Anda di halaman 1dari 46

Evalusasi Layanan Go Book Di SMK Labor Pekanbaru

PROPOSAL

Dianjurkan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Ilmu Perpustakaan (S1) Pada
Universitas Lancang Kuning

Oleh :

Faisal
1771201014

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Evaluasi Layanan Go Book Di SMK labor Pekanbaru


Nama : Faisal
NIM : 1771201014
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Fakultas : Ilmu Budaya

Pekanbaru, November 2020


Disahkan dan Disetujui oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

RISMAYETI,S.Sos. M.IP VITA AMELIA, S.Hum., ST., M.IP.


NIDN. 1010086402 NIDN. 100788201

Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Peprustakaan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

NINING SUDIAR, M.IP


NIDN. 1010048401

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur hanyalah kepada Allah SWT dan semoga

sholawat serta salam dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,

keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau (Amin). Sehingga penulisan

yang berjudul “Evaluasi Layanan Go book di SMK Labor Pekanbaru” dapat

diselesaikan dengan baik.

Penyelesaian penulisan ini disusun guna melengkapi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada Universitas Lancang Kuning

dan atas apa yang telah diajarkan selama perkuliahan baik teori maupun praktek.

Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis mendapat banyak bimbingan

dan pengarahan serta bantuan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Muhammad Kafarawi, S.S., M.Sn. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Lancang Kuning.

2. Ibu Nining Sudiar, S.Sos. M.IP selaku Kaprodi Ilmu Perpustakaan.

3. Ibu RIsmayeti S.Sos., M.IP. dan Vita Amelia, S.T., S.Hum., M.IP

selaku dosen pemimbing yang selalu mau memberikan saran dan kritik

yang membangun sehingga menjadikan tulisan ini lebih baik dari

sebelumnya.

iii
4. Staf Pengajar, Dosen, dan Tata Usaha yang telah membantu penulis

selama menjalani studi di FIB Universitas Lancang Kuning. Teman-

teman Fakultas Ilmu Budaya yang telah membantu memberikan

tanggapan dan saran baik di dunia maya maupun dunia nyata.

5. Kepada orang tua dan keluarga yang selalu memberi semangat dalam

menyelesaikan tulisan ini.

6. Kepada teman-teman dan sahabat seperjuangan "Ilmu Perpustakaan

2017", terimakasih atas kekompakkan dan kebersamaannya selama ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu penulis di

atas, semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa tulisan

ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan pada masa yang akan

datang khususnya pendidikan ilmu perpustakaan. Semoga skripsi ini bermanfaat

untuk kita semua.

Akhir kata “wabillahitaufikwalhidayah wassalamualaikum wr.wb”

Pekanbaru, November 2020

Faisal

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................... 4
1.3. Rumusan Masalah .................................................................. 4
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 4
1.4.1. Tujuan Penelitian ......................................................... 4
1.4.2. Manfaat Penelitian ....................................................... 4
1.5. Sistematika Penulisan ............................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ................ 7
2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................... 7
2.2 Landasan Teori ..................................................................... 11
2.2.1 Evaluasi ........................................................................ 11
2.2.2 Perpustakaan ................................................................. 12
2.2.3 Tujuan Perpustakaan .................................................... 13
2.2.4 Manfaat Perpustakaan .................................................. 14
2.2.5 Perpustakaan Sekolah ................................................... 16
2.2.6 Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah ................. 17
2.2.7 Layanan ........................................................................ 19
2.2.8 Layanan Perpustakaan .................................................. 19
2.2.9 Jenis-jenis Layanan ...................................................... 20
2.2.10 Tujuan Layanan dan Fungsi Layanan ........................ 22
2.2.11 Koleksi Perpustakaan ................................................. 23
2.2.12 Pengertian Koleksi Perpustakaan............................... 23
2.2.13 Fungsi Koleksi Perpustakaan ..................................... 24
2.2.14 Tujuan Koleksi Perpustakaan .................................... 25
2.2.15 Sumber Daya Manusia ............................................... 25
2.2.16 Pustakawan ................................................................ 26
2.2.17 Tenaga Perpustakaan ................................................. 27
2.2.18 Aplikasi Go book ....................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 31
3.2 Objek Penelitian ..................................................................... 31
3.3 Variabel Penelitian ................................................................. 32
3.4 Jenis Penelitian ..................................................................... 32

v
3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data................................. 33
3.6 Populasi dan Sampel .............................................................. 35
3.6.1 Populasi ........................................................................ 35
3.6.2 Sampel .......................................................................... 35
3.7 Metode Analisis Data ................................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 38

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Variabel Penelitian ....................................................................... 32

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Aplikasi Go book ...................................................................... 28


Gambar 2. Tampilan Halaman Login ......................................................... 29
Gambar 3. Tampilan Profil Go book........................................................... 29
Gambar 4. Tampilan Buku di Aplikasi Go book ........................................ 30

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah merupakan tempat bagi siswa untuk mengembangkan potensi

yang dimiliki, baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik, untuk

mengembangkan potensi-potensi tersebut di butuhkan perencanaan yang matang

dalam meyelenggarakan sekolah yang baik dengan menghasilkan siswa-siswa

yang berkualitas. Sebagai penunjang keberhasilan siswa di sekolah, salah satunya

sekolah menyediakan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana sangat penting

bagi sekolah, sebagai jembatan untuk mengantarkan siswa dalam menunjang

keberhasilan dalam proses pembelajaran. Salah satu komponen penting dari

sarana dan prasarana adalah adanya perpustakaan sekolah.

Perpustakaan merupakan wadah dan sumber informasi pembelajaran,

kedudukan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana dan prasarana

pendidikan yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran sehingga memegang

peran penting dalam terwujudnya tujuan pendidikan hal ini di jelaskan pada UU

No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional disebutkan, perpustakaan sekolah

sebagai salah satu sarana dan prasarana bagi pembelajaran sehingga menjadi

“sumber pendidikan” yang penting akan keberadaanya. Hal tersebut terdapat pada

pasal 35 yang menyebutkan “ setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah

yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakan harus menyediakan

sumber belajar”.

1
2

Perpustakaan adalah tempat yang dapat menyediakan ilmu pengetahuan

dan pendidikan serta sebagai informasi bagi siswa dan guru, dengan adanya

perpustakaan sekolah, siswa dapat mempertajam dan memperluas kemampuannya

melalui membaca, menulis, berfikir dan juga berkomunikasi baik dengan teman,

guru dan staf perpustakaan. Maka dari itu, perpustakaan dianggap jantung dan

rohnya sekolah.

Melihat pentingnya perpustakaan bagi sekolah, maka Kemendiknas dan

Perpustakaan Nasional menyusun pedoman penyelenggarakan perpustakaan yaitu

melalui Standar Nasional Perpustakaan (SNP). SNP di buat oleh Perpustakaan

Nasional RI. Perpusnas telah menyepakati pada tanggal 10-12 november 2011

bahwa SNP terdiri dari perpustakaan sekolah menengah pertama, perpustakaan

sekolah menengah akhir dan perpustakaan perguruan tinggi di dalamnya di

jelaskan bahwa sekolah harus memenuh berbagai jenis koleksi, sarana dan

prasarana, layanan perpustakaan, maupun hal lainnya yang terkait dengan

kebutuhan penyelenggaraan perpustakaan sekolah.

Menurut Istiana didalam (Rifda Herlani, 2017) menyatakan bahwa layanan

perpustakaan memiliki kurang lebih 12 jenis layanan yang sebaiknya disediakan,

seperti layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan koleksi digital, layanan

penelusuran informasi dan lain sebagainya. Jenis layanan-layanan ini dapat di

terapkan di perpustakaan tentunya di sesuaikan dengan kebutuhan pemustaka dan

jenis perpustakaan. Menurut SNP bagi perpustakaan jenjang SMA diharapkan

menyediakan sekurangnya tiga jenis layanan yaitu layanan sirkulasi, layanan

referensi dan layanan penelusuran informasi.


3

Menurut Ibrahim (2000:24) dalam (Rahma, 2018) mengatakan pelayanan

sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai

perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dan

pelayanan sirkulasi yang menyangkut peredaran bahan bahan pustaka yang di

miliki perpustakaan.

Layanan referensi adalah layanan yang memberikan jawaban kepada

pemakai perpustakaan, pemakai yang datang ke perpustakaan mungkin memiliki

pertanyaan tentang suatu topik tertentu dan mencoba mencari jawabannya pada

petugas informasi atau meminta saran dan bimbingan dari petugas pelayanan

rujukan dalam mencari jawaban pertanyaannya.

Layanan penelusuran informasi menurut (Lasa Hs, 2016) mengatakan

penelusuran informasi merupakan usaha untuk menemukan suatu subjek, buku,

artikel, atau informasi lain dengan cara tertentu pada suatu sumber dengan

mendapatkan hasil yang serupa naskah, teks, rekaman, maupun bentuk

reproduksinya sesuai minat dan kenginan pemakai.

Di SMK Labor Pekanbaru ada sebuah layanan yang bernama Go Book,

Go Book adalah sebuah aplikasi peminjaman antar jemput buku di smk labor

aplikasi ini mempermudah siswa untuk meminjam buku di mana pun siswa berada

selama masih di lingkungan sekolah jadi sisiwa bisa meminjam buku ke

pustakawan lewat aplikasi dengan cara menyebutkan buku apa yang mau di

pinjam lalu pustakawan akan mencari buku yang mau di pinjam dan pustakawan

akan mengantar buku yang di pinjam siswa tersebut. Hal ini menjadi pendorong
4

penulis dalam melakukan penelitian untuk melihat apakah layanan Go Book sudah

berjalan dengan baik sesuai kebutuhan sekolah tersebut. Berdasarkan latar

belakang di atas penulis ingin meneliti lebih dalam secara ilmiah tentang

“Evaluasi Layanan Go Book Di Perpustakaan SMK Labor Pekanbaru”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana pelayanan Go Book di perpustakaan SMK Labor Pekanbaru?

2. Bagaimana evaluasi terhadap layanan Go Book di perpustakaan SMK

Labor Pekanbaru?

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

Evaluasi Layanan Go Book Di Perpustakaan SMK Labor Pekanbaru”?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengevaluasi Layanan Go Book

Di Perpustakaan SMK Labor Pekanbaru

1.4.2 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Praktis

 Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan evaluasi bagi pustakawan

terhadap kinerja, tugas dan tanggung jawab di pustawakan di

perpustakaan.
5

b. Manfaat Teoritis

 Dengan dilakukan nya penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan tentang pelayanan Go Book

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan penelitian ini dapat di uraikan

sebgaai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Bab ini terdiri dari tinjauan pustaka yang berisi penelitian-penelitian

sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya sebagai

perbandingan untuk penelitian yang dilakukan ini. Dan juga teori-teori

pendukung dalam melakukan penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang terdiri dari

lokasi dan waktu penelitian, objek penelitian, populasi dan sampel,

variable penelitian, jenis penelitian, metode dan teknik pengumpukan

data.
6

Bab IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi uraian hasil penelitian tentang Evaluasi Layanan Go Book

Di Perpustakaan SMK Labor pekanbaru.

Bab V : Penutup

Bab ini memaparkan kesimpulan dari penelitian ini secara keseluruhan

juga saran yang diberikan oleh penulis ke pada perpustakaan SMK Labor

Pekanbaru agar ada perbaikan dimasa yang akan datang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Pertama, penelitian yang ditulis oleh Rifda herlani dengan judul

“Evaluasi Layanan Perpustakaan Di Sma Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan”. (Rifda Herlani, 2017) penelitian ini bertujuan untuk menemukan

kesenjangan pada layanan perpustakaan SMAN 3 kota Tangerang

Selatan, khususnya pada jenis layanan perpustakaan yaitu layanan

sirkulasi, layanan referensi, dan layanan penelusuran informasi. Penelitian

ini menggunakan model DEM (Discrepancy Evaluation Model) atau di

sebut model evaluasi kesenjangan yang berfokus terhadap masukan,

proses dan keluaran. Pendekatan ini menggunakan penelitian kualitatif

dengan metode deskriptif adalah teknik pengumpulan data berupa teknik

wawancara, dokumentasi, observasi dan angket. Teknik analisis data yang

di gunakan adalah reduksidata, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di rekomendasikan untuk

melakukan penyesuaian pembiayaan dengan standar nasional dalam

pengadaan koleksi, melakukan penyediaan website untuk kepentingan

perpustakaan, peningkatan kinerja bagi petugas, keselektifan dalam

kegian monitoring dan evaluasi bagi kordinator perpustakaan dan melihat

hasil dari kepuasan pengguna di harapkan perpustakaan dapat menjadi

benchmarking perpustakaan sekolah jenjang SMA di Tangerang Selatan

7
8

Kedua, penelitian yang di tulis oleh Fajar Firdaus dari judul”

aplikasi system informasi berbasis android untuk pemetaan perpustakaan

kota semarang”. (Firdaus & Prasetyawan, 2014) penelitian ini bertujuan

membangun aplikasi peta perpustakaan digital berbasis android dan

mengevaluasi aplikasi tersebut berdasarkan kemudahan akses, keakuratan

tujuan/lokasi dan kedetailan direksi pemetaan. Jenis penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian

tindakan (action research). pengambilan sampel informan untuk penelitian

ini 5 informan yang menggunakan aplikasi rancangan peneliti. Metode

pengambilan data yang digunakan adalah wawancara. Teknik analisis data

dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis miles dan huberman,

yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa

aplikasi android peta perpustakaan digital kota semarang sudah baik.

Dilihat dari kemudahan akses dalam pengoprasiannya sudah mudah,

keakuratan tujuan sudah tepat, dan kedetailan direksi yang mudah

dipahami. Dengan dilakukannya evaluasi dari informan terhadap aplikasi

android peta perpustakaan digital kota semarang menjadi semakin

membaik sehingga dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat

dengan mudah.

Ketiga, penelitian yang di tulis Mhd.Fajar Zulfahmi dengan judul

“Evaluasi Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Kelurahan Tanjung Rejo”

Mhd.Fajar Zulfahmi, (2019) Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui


9

bagaimana pemanfaatan layanan Perpustakaan Kelurahan Tanjung Rejo

Kecamatan Medan Sunggal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

dimana data yang diperoleh, kemudian dihitung melalui frekuensi

persentase berdasarkan rumus distribusi frekuensi. Tekhnik pengambilan

sampel didasarkan pada rumus Taro Yamane dan metode pengumpulan

data dengan kuisioner dan studi kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,75% masyarakat

kelurahan Tanjung Rejo melakukan kunjungan ke perpustakaan sebanyak

kurang dari 2 kali. Untuk kunjungan layanan peminjaman buku hanya

49,23% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo kadang-kadang meminjam

buku dari perpustakaan. Untuk perolehan informasi dari koleksi

perpustakaan hanya 55,84% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo yang

melakukannya. Untuk kesesuaian koleksi perpustakaan dengan

kebutuhanan pemustaka 49,35% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo

menyatakan kurang sesuai koleksi yang ada di perpustakaan sesuai

dengan kebutuhan responden. Untuk kemutakhiran koleksi, sebesar

44,16% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo menyatakan kurang setuju

jika koleksi perpustakaan dikatakan mutakhir (up to date). Sebesar

49,35% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo menyatakan jumlah koleksi

yang dipinjam responden dalam seminggu adalah 2-3 koleksi. Sebesar

62,34% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo menyatakan sangat mudah

untuk mengakses koleksi di perpustakaan. Untuk jam layanan

perpustakaan, sebesar 66,23% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo


10

menyatakan jam operasional perpustakaan sesuai dengan kebutuhan

pengguna. Untuk kenyamanan ruang baca, sebesar 41,56% masyarakat

kelurahan Tanjung Rejo menyatakan perpustakaan menyediakan ruang

baca yang nyaman. Untuk ketanggapan pustakawan terhadap kebutuhan

pemustaka, sebesar 44,16% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo

menyatakan pustakawan tanggap untuk membantu pengguna di

perpustakaan. Untuk pemberian layanan yang sesuai dengan permintaan

pengguna, sebesar 49,35% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo

menyatakan pustakawan memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa

yang diminta pengguna. Untuk kecepatan pustakawan dalam menangani

kebutuhan pengguna, sebesar 37,66% masyarakat kelurahan Tanjung

Rejo menyatakan kecepatan pustakawan dalam menangani kebutuhan

pengguna di perpustakaan tergolong cepat. Sebesar 48,05% masyarakat

kelurahan Tanjung Rejo menyatakan fasilitas gedung dan peralatan di

perpustakaan memadai. Sebesar 44,16% masyarakat kelurahan Tanjung

Rejo menyatakan pustakawan sangat ramah saat memberikan pelayanan

di perpustakaan. Sebesar 44,16% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo

menyatakan menyatakan pustakawan membantu pengguna ketika

mendapatkan kesulitan mencari informasi di perpustakaan. Sedangkan

35,06% masyarakat kelurahan Tanjung Rejo menyatakan menyatakan

pustakawan memberikan informasi kepada pengguna dalam kategori

kurang tepat.
11

Dalam peneliti yang penulis buat tentu ada persamaan dan

perbedaan. Persamaan dengan penelitian yang dibuat dan diteliti oleh

peneliti lainnya sama-sama membahas tentang layanan perpustakaan.

Sedangkan perbedaannya dengan penulis lakukan adalah mengetahui

evaluasi layanan Go Book di SMK labor Pekanbaru.

Penelitian ini layak untuk diteliti karena belum ada yang

membahas tentang layanan Go Book di perpustakaan sekolah. Penelitan

ini berbeda dari yang lain karena layanan Go Book ini hanya terdapat di

SMK Labor pekanbaru karena hal ini peneliti tertarik untuk menelitinya.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Evaluasi

Secara umum evaluasi adalah suatu upaya penilaian secara

obyektif terhadap peraihan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil

evaluasi ditunjukan sebagai pertimbangan dalam penentuan perencanaan

di masa mendatang. Menurut KBBI, evaluasi adalah penilaian yang

dilakukan oleh seseorang dengan posisi yang lebih tinggi dan ditunjukkan

kepada orang yang memiliki posisi lebih rendah baik secara struktural

maupun kemampuan.

Evaluasi adalah proses yang dilakukan secara teratur dan sistematis

pada komparasi antara standar atau kriteria yang telah ditentukan dengan

hasil yang diperoleh. Melalui hasil perbandingan tersebut kemudian


12

disusun suatu kesimpulan dan saran pada setiap aktivitas pada program

(Azwar 1996: 63). Dalam skripsi (Mhd, 2019)

Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi

tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan

untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah

keputusan. Dalam hal ini fungsi utama evaluasi adalah menyediakan

informasi – informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk

menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah

dilakukan (Arikunto 2004: 1) dalam (Mhd, 2019) Berdasarkan pengertian

evaluasi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses

penilaian yang sistematis terhadap suatu objek dan untuk menilainya

diperlukan suatu proses analisis.

2.2.2 Perpustakaan

Menurut (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2007 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Perpustakaan, 2007) , bahwa pengertian

perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka.

Perpustakaan atau library didefinisikan sebagai: tempat buku-buku

yang diatur untuk dibaca dan dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan

(The Oxford English Dictionary). Istilah perpustakaan juga diartikan


13

sebagai: pusat media,pusat belajar,sumber pendidikan, pusat informasi,

pusat dokumenstasi dan pusat rujukan (The American Library Association

dalam Mahmudin:2006).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

adalah suatu organisasi yang bertugas mengumpulkan informasi,

mengolah, menyajikan, dan melayani kebutuhan informasi bagi pemakai

perpustakaan. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa perpustakaan adalah

suatu organisasi, artinya perpustakaan merupakan suatu badan yang di

dalamnya terdapat sekelompok orang yang bertanggung jawab mengatur

dan mengendalikan perpustakaan.

2.2.3 Tujuan Perpustakaan

Menurut sulistyo Basuki tujuan perpustakaan adalah membantu

sekolah mencapai tujuannya sesuai dengan kebijakan sekolah tempat

perpustakaan tersebut bernaung. 12 ada juga yang menyatakan bahwa

perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyerap dan menghimpun

informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorgnisasi,

menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu

perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar

dapat menggunakan dan pemeliharaan bahanpustaka secara efisien serta

memberikan dasar kearah studi mandiri 13. Adapun tujuan dari

perpustakaan sekolah yaitu:

a) mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana

di gariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.


14

b) Mengembangkan dan memperthankan kemauan anak dalam

kebiasaan membaca dan belajar.

c) Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman

dalam menciptakan dan menggunakan informasi untuk

pengetauan, pemahaman, daya fikir serta keceriaan.

d) Mendukung Semua murid dalam pembelajaran dan praktik

keterampilan mengevaluasi serta menggunakan informasitanpa

memandang bentuk format atau media, termasuk kepekaan

modus berkomunikasi dalam komunitas.

e) Menyediakan Akses ke sumber daya lokal, regional , nasional

dan Global serta kesempatan pembelajar menyikap ide,

pengalaman dan opini yang beraneka ragam.

f) Mengorganisasikan aktivitas yang mendorong kesadaran serta

kepekaan budaya dan sosial.

g) Bekerja dengan murid, guru, administrator dan orang tua untuk

mencapai misi sekolah.

2.2.4 Manfaat Perpustakaan

Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu

untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Dengan

demikian sasaran dan tujuan operasional dari perpustakaan sekolah adalah

untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan

mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap


15

kebutuhan siswa, disamping itu mendorong dan memungkinkan tiap siswa

mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar.

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk

menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan

perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru

menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu

segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat

menujang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka

hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah, serta selera para

pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid.

1. Perpustakaan sekolah sebagai perangkat perlengkapan pendidikan

mempunyai tugas:Menyerap dan menghimpun informasi guna kegiatan

belajar mengajar.

2. Mewujudkan suatu wadah pengetahuan dengan administrasi dan

organisasi yang sesuai sehingga memudahkan penggunanya

3. Menyediakan sumber-sumber rujukan yang tepat guna untuk kegiatan

konsultasi bagi pengajar dan pelajar

4. Menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekresi yang

5. berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selera,

mengembangkan daya kreatif


16

6. Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik

sehingga pengajar dan pelajar tertarik dan dapat menjadi terbiasa dalam

menggunakan perpustakaan

7. Pusat layanan bahan pustaka bagi siswa dan guru.

8. Memberikan bimbingan membaca

2.2.5 Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan terbagi dalam berbagai jenis, diantaranya

perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan perguruan

tinggi dan perpustakaan sekolah. Setiap jenis perpustakaan mempunyai

karakteristik tertentu. Dalam hal ini akan di jelaskan mengenai

karakteristik perpustakaan. Pengertian perpustakaan sekolah yaitu suatu

unit kerja yang merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan

sekolah, yang berupa penyimpanan koleksi bahan pustaka yang diatur

secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan oleh siswa dengan

guru sebagai sumber informasi dalam rangka menunjang program belajar

mengajar si sekolah Mulyani dalam buku Suharsimi Arikunto dan Lia

Yuliana,( 2008:282).

Menurut (Ibrahim Bafadal, 2009)Ibrahim perpustakaan sekolah

adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan

buku yang diorganisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehinga

dapat membantu murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di

sekolah. Dari beberapa pengertiandi atas maka dapat disimpulkan bahwa


17

perpustakaan sekolah merupakan tempat menyimpan koleksi bahan

pustaka penunjang proses pendidikan yang dikelola secara sistematis agar

dapat digunakan oleh guru maupun siswa secara berkesinabungan sebagai

sumber informasi untuk mengembangkan dan memperdalam ilmu

pengetahuan.

2.2.6 Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah

Menurut (Ibrahim Bafadal, 2009) penyengaraan perpustakaan

sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan bahan

pustaka, tetapi dengan adanya penyengaraan perpustakaan sekolah

diharapkan dapat membantu murid- murid dan guru menyelesaikan tugas

tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka

yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar

mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam

pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum

sekolah, serta selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid murid.

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar

memperlancar percapaian tujuan proses belajar-mengajar di sekolah.

Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-

murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu

mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid

terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab,


18

murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan sebagainya.

Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah, baik yang

diselenggarakan di sekolah dasar, maupun di sekolah menengah adalah

sebagai berikut:

1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap

pembaca.

2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-

murid.

3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang

akhirnya murid-murid maupun belajar mandiri.

4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik baca

5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan

berbahasa.

6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.

7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam

menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-

sumber pengajaran.

Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru,

dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.


19

2.2.7 Layanan

Menurut pandangan kita layanan adalah suatu tindakan sukarela

dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan hanya sekedar membantu.atau

adanya permintaan kepada pihak lain untuk memenuhi kebutuhannya

secara sukarelaPelayanan adalah aspek yang tidak bisa disepelehkan dalam

persaingan bisnis manapun. Karena dengan pelayanan konsumen akan

menilai kemudian menimbang apakah selanjutnya dia akan loyal kepada

pemberi layanan tersebut. Hingga takjarang para pebisnis memaksimalkan

layanannya untuk menarik konsumen sebesar-besarnya. Maka dari itu,

bila ingin menarik konsumen dengan sebanyak-banyaknya harus

mengetahui arti dari layanan itu sendiri. Pengertian layanan atau pelayanan

secara umum, menurut Purwadarminta adalah meneyediakan segala apa

yang dibutuhkan orang lain.

2.2.8 Layanan Perpustakaan

Perpustakaan menyediakan bahan pustaka/sumber informasi,

koleksi disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang akan

memanfaatkan koleksi, sehingga koleksi tepat sasaran. Koleksi yang

tersedia biasanya akan disajikan petugas dalam bentuk kegiatan layanan

pemustaka perpustakaan. Dengan demikian, kegiatan layanan perlu

diperhatikan demi kepuasan pemustaka.

Pernyataan di atas sejalan dengan Zulfikar Zen (2006:90) dalam

jurnal (Puspa, 2016)bahwa layanan yang baik yaitu layanan yang dapat
20

memberikan rasa senang dan puas kepada pemustaka. Maka dari itu

petugas diharuskan memberi pelayanan prima terhadap pemustaka yaitu

pelayanan yang cepat, tepat, mudah, sederhana dan murah serta

memuaskan pemustaka. Sementara variasi layanan perpustakaan akan

tergantung kepada jenis perpustakaan, biasanya variasi layanan yang

paling banyak diterapkan baerdasarkan perpustakaan umum. Seperti

layanan sirkulasi dan layanan referensi.

Menurut (Sutarno NS, 2006) dalam jurnal (Puspa, 2016) bahwa

layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama disetiap

perpustakaan dimana layanan tersebut merupakan kegiatan yang langsung

berhubungan dengan masyarakat dan sekaligus merupakan barometer

keberhasilan perpustakaan. Dalam arti lain layanan perpustakaan

merupakan jasa pemberi informasi kepada pemustaka secara cepat dan

tepat kepada masyarakat pemustaka.

2.2.9 Jenis-Jenis Layanan

Menurut Istiana didalam (Rifda Herlani, 2017) menyatakan bahwa

layanan perpustakaan memiliki kurang lebih 12 jenis layanan yang

sebaiknya disediakan, seperti layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan

koleksi digital, layanan penelusuran informasi dan lain sebagainya. Jenis

layanan-layanan ini dapat di terapkan di perpustakaan tentunya di

sesuaikan dengan kebutuhan pemustaka dan jenis perpustakaan.


21

Menurut Ibrahim (2000:24) dalam Elva Rahma (2018:50)

mengatakan pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa

pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses

peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dan pelayanan sirkulasi

yang menyangkut peredaran bahan bahan pustaka yang di miliki

perpustakaan.

Layanan referensi adalah layanan yang memberikan jawaban

kepada pemakai perpustakaan, pemakai yang dating ke perpustakaan

mungkin memiliki pertanyaan tentang suatu topik tertentu dan mencoba

mencari jawabannya pada petugas informasi atau meminta saran dan

bimbingan dari petugas pelayanan rujukan dalam mencari jawaban

pertanyaannya.

Layanan penelusuran informasi menurut (Lasa Hs, 2016)

mengatakan penelusuran informasi merupakan usaha untuk menemukan

suatu subjek, buku, artikel, atau informasi lain dengan cara tertentu pada

suatu sumber dengan mendapatkan hasil yang serupa naskah, teks,

rekaman, maupun bentuk reproduksinya sesuai minat dan kenginan

pemakai.

Pada prinsipnya layanan perpustakaan adalah layanan jasa, oleh

karena itu penting bagi pustakawan untuk menyadari bagaimana mengolah

perpustakaan dengan menciptakan kepercayaan, kenyamanan, kepuasan,

ketepatan dan kecepatan dalam melakukan pelayanan.


22

Dapat disimpulkan bahwa layanan perpustakaan adalah suatu

kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan dalam memberikan pelayanan

pada pengguna jasa untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan

baik berupa buku naupun non buku dengan menciptakan pengelolahan

yang terpercaya, nyaman, kepuasan, ketepatan dan kecapatan dalam

melakukan pelayanan.

2.2.10 Tujuan Layanan dan Fungsi layanan

Menurut Karmidi Martoadmojo dalam (Setiawan, 2019) di skripsi

(Mhd, 2019) , tujuan perpustakaan memberikan pelayanan kepada para

pembaca ialah agar bahan pustaka yang telah dikumpulkan dan diolah

sebaik-baiknya dapat disampaikan ke tangan pembaca. Bahan-bahan

pustaka yang dikumpulkan itu terutama dimaksudkan agar dapat dipakai

oleh pembaca.

Hal diatas selaras dengan pendapat sinaga yang diungkapkan

bahwa tujuan perpustakaan sekolah adalah memberikan pelayanan

terhadap semua pemakai perpusatakaan sekolah. Artinya,secra prinsip,

pemakai perpustakaan tidaklah dibatasi hanya untuk guru dan murid,

melainkan semua orang berhak mendayagunakanya. Minimal,

perpustakaan sekolah bisa didayagunakan oleh lingkungan masyarakat

sekitar sekolah, walaupun tentunya hanya pada batasan-batasan tertentu.

Sebagai contoh, masyarakat yang berada dilingkungan sekolah hanya

diperbolehkan membaca bahan-bahan pustaka diruang perpusatakaan, dan

tidak diperkenankan untuk meminjam buku untuk dibawa pulang.


23

Jika melihat tujuan primanya, maka tujuan perpustakaan yang

prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan

dan fokus kepada pelanggan. Sebagai bagian dari nonprofit, pelayanan

perpustakaan sekolah perlu didasarkan pada aksioma bahwa pelayanan

adalah pemberdayaan. Pelayanan perpustakaan sekolah tidaklah mencari

untung, tetapi memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pemakai

secara sangat baik atau terbaik.

Dalam kaitan dengan memberdayakan pemakai perpustakaan

sekolah pelayanan yang diberikan tidaklah bertujuan mencari untung,

pelyanan jangan pula menjadikan pemakai perpustakaan justru terbebani

atau terperdaya dengan pelayanan perpustakaan sekolah yang diterimanya

2.2.11 Koleksi Perpustakaan

Koleksi merupakan unsur utama dalam penyelenggaran kegiatan

layanan di Perpustakaan. Jumlah koleksi harus selalu dikembangkan

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Koleksi Perpustakaan

Cabang haruslah sesuai dengan penggunanya. Perpustakaan Cabang

diharapkan dapat menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan

penggunanya, misalnya disesuaikan dengan mata pencaharian setempat.

2.2.12 Pengertian Koleksi Perpustakaan

Koleksi Perpustakaan merupakan semua informasi dalam bentuk

karya tulis, karya cetak, dan/atau rekam dalam berbagai media yang

mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah dan dilayankan (Pasal


24

1 Ayat 2 UU Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan). Koleksi

Perpustakaan adalah faktor utama dalam mendirikan sebuah Perpustakaan.

Hal ini didukung oleh pernyataan (Sutarno NS, 2006) bahwa koleksi

Perpustakaan merupakan faktor utama (pilar) sebuah Perpustakaan.

Sedangkan menurut Soeatimah dalam Febriyani (2013: 14),

Koleksi Perpustakaan adalah kumpulan non buku yang disimpan secara

sistematis, karena mempunyai kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat

ditemukan kembali.

Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa koleksi Perpustakaan

merupakan faktor utama dalam terbentuknya sebuah Perpustakaan.

Dimana koleksi perpustakaan dapat memberikan kegunaan bagi

penggunanya.

2.2.13 Fungsi Koleksi Perpustakaan

Menurut (Randall dan Godrich yang dikutip oleh Andi Prastowo

2012, 117) ada empat fungsi koleksi Perpustakaan yaitu :

a) Fungsi Referensi (Reference Function) yakni koleksi Perpustakaan

yang dapat memberikan rujukan terhadap berbagai informasi

secara cepat, tepat danakurat bagi para pemakainya;

b) Fungsi kurikuler (Curricular Function) yaitu koleksi Perpustakaan

yang mampu mendukung kurikulum;


25

c) Fungsi umum (General Function) yaitu fungsi koleksi yang

bersifat umum yang berhubungan dengan pelestarian Bahan

Pustaka dan hasil budaya secara keseluruhan;

d) Fungsi penelitian (Research Function) yaitu keberadaan koleksi

Perpustakaan harus mampu berfungsi memberikan jawaban atas

keingintahuan dari para pemakai Perpustakaan. Dengan hal ini,

Perpustakaan dapat dijadikan sarana yang menyediakan berbagai

sumber informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai atau peneliti.

2.2.14 Tujuan Koleksi Perpustakaan

Tujuan adanya koleksi Perpustakaan adalah untuk memenuhi

kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan tersebut. Jika tidak ada

koleksi maka tidak mungkin ada Perpustakaan. Hal ini berarti suatu

Perpustakaan harus menyediakan koleksi yang memadai serta relevan

dengan kebutuhan informasi penggunanya.

2.2.15 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah suatu potensi yang dimiliki oleh

setiap orang untuk mewujudkan sesuatu sebagai makhluk sosial yaitu

kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seorang individu.

Sumber daya manusia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi.

Menurut (Sayuti Hasibuan, 2000) dalam skripsi (zulfahmi, Mhd,

Fajar 2019:28) sumber daya manusia adalah semua manusia yang terlibat
26

dalam suatu organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan

organisasi tersebut. Sedangkan menurut (Nawawi, 2003 dalam skripsi

Zulfahmi, Mhd. Fajar 2019:28) sumber daya manusia terbagi atas 2

pengertian yaitu secara makro dan mikro. Secara makro, SDM adalah

semua manusia sebagai penduduk atau warga negara atau dalam batas

wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang

sudah maupun belum memperoleh pekerjaan. Pengertian SDM secara

mikro adalahmanusia atau orang yang bekerja atau menjadi anggota suatu

organisasi yang disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga

kerja, dan lain-lain.

Maka jika dikaitkan dengan Perpustakaan, SDM adalah orang yang

terlibat dalam organisasi Perpustakaan dalam mengupayakan terwujudnya

tujuan organisasi tersebut sebagai personil, pegawai, karyawan, atau

pekerja yang dalam istilah Perpustakaan disebut Pustakawan.

2.2.16 Pustakawan

Pustakawan berasal dari kata “pustaka”, dengan demikian

penambahan kata “wan” diartikan sebagai orang yang pekerjaannya atau

profesinya terkait dengan dunia Pustaka atau Bahan Pustaka. Dalam

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 dijelaskan bahwa Pustakawan

adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui

pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan


27

tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan

Perpustakaan.

Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa Pustakawan merupakan

sesorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan

atau pelatihan kepustakawanan dan melakukan kegiatan Perpustakaan

dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi suatu

Perpustakaan.

2.2.17 Tenaga Perpustakaan

Pada Standar Nasional Indonesia tentang Perpustakaan Umum

dijelaskan Perpustakaan Umum dikelola sekurang-kurangnya 2 orang dan

dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan yang bertanggungjawab.

Kepala Perpustakaan adalah tenaga berpendidikan sekurang-kurangnya

SMA atau Sederajat ditambah pelatihan di bidang Perpustakaan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan

Umum sekurang – kurangnya memiliki 2 orang tenaga pengelola dan

sekurang– kurangnya meyelesaikan pendidikan SMA atau sederjat

ditambah dengan pelatihan di bidang Perpustakaan

2.2.18 Aplikasi Go Book

Aplikasi ialah program komputer yang dibuat untuk mengerjakan

program application interface merupakan sekumpulan software yang

mengijinkan seorang programmer untuk memasuki suatu sistem dan


28

memakai layanan yang disediakan suatu jaringan. (Fathansyah, 2007).

Aplikasi ini bersifat opsional artinya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Tempat peneliti meneliti di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)

Labor ada sebuah layanan yang bernama Go Book, Go Book menurut

(Dian:2020) adalah sebuah aplikasi peminjaman antar jemput buku di

SMK Labor aplikasi ini mempermudah siswa untuk meminjam buku di

mana pun siswa berada selama masih di lingkungan sekolah jadi sisiwa

bisa meminjam buku ke pustakawan lewat aplikasi dengan cara

menyebutkan buku apa yang mau di pinjam lalu pustakawan akan mencari

buku yang mau di pinjam dan pustakawan akan mengantar buku yang di

pinjam siswa tersebut.

Gambar 1 : Aplikasi Go Book


29

Berikut tampilan dari Sistem Smart Aparatur

Gambar 2: tampilan halaman login

Sumber : smk labor 2020

Pada gambar diatas muncul halaman login saat kita ingin memasuki sistem
pertama kali

Gambar 3: tampilan profil dari Go Book

Sumber : smk labor 2020

Gambar diatas merupakan tampilan awal pertama kali kita memasuki aplikasi go
book
30

Gambar 4: tampilan buku yg ada di Go Book

Sumber : smk labor 2020

Gambar diatas merupakan buku buku yang bisa di pinjam melalui aplikasi Go
Book
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Labor Pekanbaru., yang terletak di

Jl. Thamrin No. Suka Maju, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau

3.1.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini berawal dari bulan November 2020 sampai

dengan bulan Januari 2021.

3.2. Objek Penelitian

Pengertian Objek penelitian berdasarkan pendapat dari Sugiyono

(2011:30), yaitu “sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid tentang suatu hal

(variable tertentu)”. Pengertian secara singkatnya, objek penelitian

merupakan sesuatu yang akan diteliti kemudian dianalisis. Pada penelitian ini,

yang akan menjadi objek penelitian adalah bagaimana layanan Go Book di

SMK Labor Pekanbaru.

31
32

3.3. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2016) berpendapat bahwa “Variabel

Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga di peroleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian ini menggunakan Variabel

Tunggal yakni “Evaluasi Layanan Go Book di SMK Labor Pekanbaru”,

dengan indikator sebagai berikut:

Tabel 1 : Variabel Penelitian


No. Variabel Indikator
1. Evaluasi Layanan a. Pelayanan koleksi
Go Book di SMK b. Koleksi
Labor Pekanbaru c. Layanan perpustakaan
d. Sumber Daya Manusia

Sumber: Zulfahmi, Mhd. Fajar (2019)

3.4. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis

penelitian deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriftif

adalah suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan informasi

mengenai keadaan yang ada saat penelitian dilakukan(Arikunto, 2010)

Maka berdasarkan defenisi yang sudah disebutkan, diketahui bahwa

penelitian deskriftif digunakan untuk menggambarkan nilai serta

menganalisis hasil dari penelitian pelayanan koleksi, koleksi,layanan

perpustakaan, sumber daya manusia pada Layanan Go Book Di Perpustakaan

SMK Labor Pekanbaru.


33

3.5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Metode Penelitian

Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-

langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu.

Menurut(Sugiyono, 2016) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya secara random, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian-penelitian, analisi data bersifat kuantitatif

atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

1. Observasi

Menurut Sugiyono (2011:196) observasi sebagai teknik

pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan

dengan teknik lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi

dilakukan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu

besar.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi dengan cara

mengunjung SMK Labor Pekanbaru untuk mengambil data dari awal

penelitian tersebut dilakukan.


34

2. Dokumentasi

Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan teknik

Dokumentasi. Alasan penulis menggunakan teknik ini, yaitu agar

penelitian ini bisa lebih valid dan diterima lagi hasil datanya.

Dokumentasi yang di gunakan penulis berupa data statistik

peminjaman buku diperpustakaan, yang diambil dari dari pustakawan

perpustakaan SMK Labor Pekanbaru. Dokumentasinya lainnya yang

diambil yaitu beberapa foto buku yang dipinjam dengan aplikasi Go

Book Di Perpustakaan SMK Labor.

3. Kuesioner

Menurut sugiyono (2011:192) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan

atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner atau angket ini diberikan kepada siswa SMK labor

pekanbaru agar mereka bisa memberi jawaban atas apa yang

dipertanyakan oleh peneliti. Kuesioner atau angket yang peneliti pakai

dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup dengan pernyataan

yang berjumlah 20 dan jumlah responden yang akan diberikan

kuesioner atau angket berjumlah 85 Responden.


35

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2011) populasi peneitian yaitu, “suatu wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian ini populasinya adalah

seluruh siswa smk labor yang berjumlah 546 siswa.. Data ini berasal dari

Pustakawan SMK Labor Pekanbaru (Dinda : 2020)

3.6.2 Sampel

(Sugiyono, 2011) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel yang diambil dari populasi

harus betul-betul representative (mewakili). Sampel dari penelitian ini adalah

siswa smk labor pekanbaru yang berjumlah 85 responden. Teknik yang

digunakan penulis untuk menentukan sampel yaitu Teknik Random

Sampling. Dalam pencarian sampel peneliti memakai rumus dari slovin,

yaitu:
36

Keterangan :
: Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
: Batas toleransi kesalahan (error tolerance) 10% = 0.01
Supriyanto dan Iswandiri (2017: 82)

3.7. Metode Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini merupakan bagian penting dari proses

penelitian, karena dengan analisis inilah data yang sudah ada akan terlihat

manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan

akhir dari sebuah penelitian. Adapun teknik yang digunakan untuk

penarikan kesimpulan adalah perhitungan persentase Supranto (1994)

dalam Arif Maulana Absyari ( 2017: 29) Kemudian data diolah dengan

rumus presentase seperti berikut:


37

Keterangan :
P : Presentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Keseluruhan

Sebagaimana Arikunto dan Gusni Adam dalam Ilham Saputra

(2019:27) menjelaskan tentang bagaimana cara menjabarkan lagi

hasil dari rumusan diatas menurut kriteria, yaitu:

100% = Seluruhnya

76 – 99% = Hampir Seluruhnya

51 – 75% = Sebagian Besar

50% = Setengah

26 – 49% = Hampir Setengah

1 – 25% = Sebagian Kecil

0% = Tidak Satupun
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:


Rineka cipta.
Fathansyah. (2007). Basis Data, Informatika, Bandung. Jurnal Manajemen
Informatika.
Firdaus, F., & Prasetyawan, Y. Y. (2014). Aplikasi Sistem Informasi Berbasis
Android untuk Pemetaan Perpustakaan Kota Semarang. Jurnal Ilmu
Perpustakaan.
Ibrahim Bafadal. (2009). Pengelolahan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Lasa Hs. (2016). Manajemen Perpustakaan: Sekolah/ Madrasah. Jakarta:
OmbakTiga.
Mhd, F. Z. (2019). Evaluasi Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Kelurahan
Tanjung Rejo. Universitas Sumatera Utara.
Puspa, E. (2016). Analisis Kepuasan Pemustaka Terhadap Pelayanan
Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya.
Jurnal Pari.
Rahma, E. (2018). Akses Dan Layanan Perpustakaan : teori dan aplikasi. Jakarta:
Kencana.
Rifda Herlani. (2017). Evaluasi Layanan Perpustakaan Di SMA Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan Skripsi. Journal of Chemical Information and Modeling.
Setiawan, A. (2019). Manajemen Layanan Perpustakaan Di Madrasah Aliyah Al-
Hikmah Bandar Lampung. In Journal of Chemical Information and
Modeling.
Sugiyono. (2011). metode penelitian kuantitatif, kualitatif. Bandung: Alfabetis.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabetis.

Sutarno NS. (2006). Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis.


Jakarta: Sagung Seto.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 1


Tentang Perpustakaan. (2007). Indonesia.

38

Anda mungkin juga menyukai