id
Oleh :
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat Guna
mendapatkan Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
i
library.uns.ac.id PERSETUJUAN digilib.uns.ac.id
TOP RSPD
SUKOHARJO
(DIVISI PRODUKSI)
Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D-III
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
Mengetahui
Dosen Pembimbing
ii
library.uns.ac.id PENGESAHAN digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Ini Telah Diuji dan Disahkan Oleh Panitia Penguji Ujian Tugas Akhir Program D-III
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Perubahan adalah kata lain untuk berkembang atau mau belajar. Dan kita semua mampu
Hadapi segala tantangan yang menghadang dengan lapang dada, seakan anda telah tersentuh
I Can do it …
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tuhan YME Yang Senantiasa Memberikan Yang Terbaik Disepanjang Hidupku, Berpedoman
My Beloved… Terima Kasih Atas Dukungan dan Semangat Yang Sangat Aku Butuhkan.
Ibu Uncahyani Yang Telah Membantu Dalam Mengurusi Proses Perijinan Magang.
Semua mbak dan mas di RSPD Sukoharjo terima kasih atas bimbingannya selama proses magang.
Pak Wiryanto (DISHUBINFOKOM) Yang Telah Membantu Dalam Proses Perijinan Magang dan
Perpanjangan Magang.
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis pada Tuhan Yesus yang telah melimpahkan segala rahmat dan
kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas – tugas dan kewajiban selama dua bulan
mengikuti Kuliah Kerja Media 2010 di UPTD RSPD Sukoharjo dengan lancar.
Banyak pengalaman yang peroleh selama dua bulan mengikuti Kuliah kerja Media di
tempat tersebut, sehingga dapat membuka wawasan tentang dunia di luar kampus yaitu dunia
kerja nyata, khususnya di bidang keradioan. Di samping itu penulis mendapatkan suasana
kekeluargaan, solidaritas,persahabatan, kekompakan antar setiap individu dan masih banyak lagi
yang lainnya.Penulis merasa sudah mendapatkan bekal dalam proses magang selama dua bulan
tersebut.
Penulis menyadari bahwa laporan KKM masih banyak kekurangan dan penulis berharap
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan
Surakarta.
penulis
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………….................... i
PERSETUJUAN......................................................................................... ii
PENGESAHAN……...……………….....................….…………………. iii
MOTTO……..................……………………………….......……….…...... iv
PERSEMBAHAN......................………………………………………….. v
KATA PENGANTAR……………………………..................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………..…................. 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 3
C. Tujuan..................................................................................... 3
F. Metode Pengamatan………………………………................ 6
1. Jenis pengamatan................................................................. 6
2. Sumber Data........................................................................ 6
B. Fungsi Radio…………………………………………………. 11
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Pengertian Iklan……………………………………………… 15
1. Definisi Iklan…………………………...…………….. 15
2. Sejarah Iklan………………………………………….. 16
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Penentuan Ide.............................................................. 45
3. Proses Editing…………………….............................. 47
2. Pemilihan Voice............................................. 48
3. Proses Mixing.................................................. 49
4. Proses Evaluasi................................................ 50
C. Kendala Editor..................................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………….................. 54
B. Saran…………………………………………………............ 55
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
mereka sukai dalam radio. Walaupun radio merupakan media auditif namun
kegemaran masyarakat pada radio tak pernah surut. Bahkan radio masih menjadi
lahan bisnis untuk menanamkan iklan perusahaan produk maupun jasa hingga di
Dan secara perlahan namun pasti stasiun - stasiun radio baru bermunculan.
komersial maupun radio pemerintahan yang telah eksis di udara untuk tetap
menyuguhkan keuntungan dan mempunyai target market yang jelas. Kondisi ini
Khususnya stasiun radio pemerintahan, juga tak kalah dalam persaingan iklan
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tak hanya stasiun radio baru yang menjadi tantangan stasiun radio
pemerintahan tapi juga stasiun radio komersial yang semakin lama, semakin
pemerintahan juga tak ingin kalah saingan dengan stasiun radio komersial, karena
untuk berlomba dengan stasiun radio komersial guna menuangkan segala ide
kreatif, lewat music, kata – kata dan suara dengan tujuan menarik audiens
(pendengar) untuk mau menggunakan produk atau jasa yang di iklankan tersebut.
daya pikirnya. Dan ini pasti membutuhkan copywriter yang kreatif, kemudian
didukung dengan sound effects (efek suara), music yang tepat untuk menjadi suatu
keunikan atau kekhasan yang hanya di miliki dan sesuai dengan karakter stasiun
Sebuah iklan yang di katakan sukses yaitu suatu iklan yang mampu
dalam kata – kata dapat diwakili setiap kata yang di ucapkan walaupun hanya
berdurasi sekian detik atau seper sekian menit. Karena sebuah iklan itu sudah
sewajarnya dapat menembus semua aktifitas audiens ( pendengar ) yang saat itu
2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Maka proses kreatif iklan yang bagus dalam produksi iklan ialah dimana tujuan
iklan tersebut tepat sasaran, pesan yang di tujukan jelas tanpa harus meninggalkan
Namun tak bisa di pungkiri bahwa praktek dalam dunia kerja tak
seluruhnya sesuai seperti di dunia pendidikan. Maka dalam Laporan Tugas Akhir
ini penulis ingin menjelaskan tentang “Proses Produksi Iklan Radio Top RSPD
Sukoharjo”.
B. RUMUSAN MASALAH
Sukoharjo? “
C. TUJUAN
Sukoharjo.
3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
no.1 Sukoharjo.
Kerja Media (KKM), dan didalam melaksanakan Kuliah Kerja Media penulis
RSPD diberikan perhatian yang penuh dari seluruh karyawan di RSPD Sukoharjo.
1. Divisi Pemberitaan
3. Divisi Produksi
divisi produksi, dan biasanya mengerjakan produksi iklan. Hari pertama penulis
diberi kesempatan dalam menuangkan ide kreatif pada saat sebelum pengambilan
suara ( take voice ). Setelah ide kreatif terbentuk, penulis dan karyawan yang
bekerja di divisi produksi ( mas Dewo ) memulai pengambilan suara ( take voice )
dan disitu penulis juga diberi kesempatan untuk mengisi suara dalam iklan
Pengambilan suara yang dilakukan dengan penulis harus berulang – ulang karena
penulis belum mempunyai pengalaman dalam pengambilan suara dan itu juga
bertujuan untuk memperbanyak stok suara agar dalam proses editing nantinya
bisa memilih suara mana yang paling pas untuk diambil. Dan semakin lama
penulis menjadi lebih bisa menguasai peran dalam pengambilan suara. Setelah itu
penulis mengamati dahulu cara pengerjaan editing dari pemilihan suara sampai
mixing. Kemudian penulis membantu mengevaluasi apa saja yang masih kurang
dalam iklan tersebut. Setelah penulis cukup mengerti cara mengedit suara untuk
iklan, maka penulis diberi kesempatan untuk berlatih praktek mengedit suara
tersebut dan dengan didamping oleh pembimbing ( mas dewo ). Di lain hari,
pernah juga penulis membantu dalam proses produksi untuk insert dalam setiap
acara yang berisi tentang “mitos atau fakta”. Selain membantu mengerjakan
dalam produksi iklan, penulis juga mengamati bagaimana cara menyiar yang baik.
Maksud dari menyiar yang baik ialah bagaimana caranya menyapa pendengar di
udara dan berbicara dengan pendengar atau mencari kata – kata yang halus dalam
berbicara di udara. Penulis pada saat magang juga dijelaskan tentang cara menyiar
dan kata-katanya. Misalkan saja “tiga puluh menit lepasnya dari pukul delapan,
pengumuman, atau iklan yang dibacakan penyiar ( adlips ). Apabila pada waktu
tidak ada yang memasang iklan, maka penulis membantu divisi iklan untuk
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Metode Pengamatan
1. Jenis pengamatan
Dalam penelitian untuk penulisan tugas akhir ini diawali dengan pokok
deskriptif . untuk bisa mendapatkan konsep dan teori yang mempunyai hubungan
2. Sumber Data
Pengamatan ini mengmbil dari data yang membutuhkan beberapa tahap antara
lain :
produksi iklan.
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yakni data yang dikumpulkan secara tidak langsung melalui buku – buku refrensi
a. Observasi
hasil observasi dapat dipakai sebagai dasar untuk penelitan yang lebih spesifik.
Hal tersebut dilakukan guna mengetahui lingkungan tempat kerja di Radio Top
b. Wawancara
Yaitu proses pencarian data dengan metode menanyakan secara langsung pada
seluruh personel yang bersangkutan secara spesifiik. Dalam hal ini penulis
c. Dokumentasi
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Radio yang sudah menjadi sahabat bagi manusia tidak datang begitu saja.
terkalahkannya ruang angkasa oleh radio di mulai tahun 1802 oleh Dane, yaitu
dengan ditemukannya suatu pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan alat
yang ditemukan sejumlah penemu dengan cara dan di tahun yang berbeda – beda.
Awal mulanya radio berupa kawat beraliran listrik, kemudian sejarah penemuan
Dalam pada itu dalam buku “ introduction to Radio and Television “ yang
ditulis oleh David C.Philips, John M. Gorgan dan Earl H. Ryan, dijelaskan bahwa
penemuan bagi kemajuan radio adalah ketekunan tiga orang cendikiawan muda.
8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Diantaranya seorang ahli teori ilmu alam berkebangsaan Inggris bernama James
tahun sebagai pengajar pada mata kuliah filsafat alam pada King’s College di
Hertz juga dapat membuktikan bahwa dengan suatu permukaan dari logam yang
suatu cahaya. Ini terjadi pada tahun 1884, ketika hertz berumur 26 tahun.
sebagai penemu telegrap tanpa kawat, mulai menggunakan ilmu pengetahuan itu
untuk tujuan yang praktis. Marconi berumur 20 tahun ketika pada tahun 1894
tanda – tanda tanpa kawat dalam jarak satu mil dari sumbernya, dan pada tahun
penjelasan bahwa pada tahun 1901 cara – cara pengiriman tanda – tanda tanpa
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kawat itu oleh Marconi telah dapat dilakukan melintasi Samudra Atlantik.
masyarakat sebagai radio amatir dan radio di Indonesia saat itu hanya dimiliki
pemerintah saja. Radio amatiran pada saat itu tknis dan pola siarannya masih
amatir juga dan dapat menggangu sejumlah siaran dan gelombang televise lain.
Tidak hanya itu saja, radio amatir juga dapat mengganggu komunikasi
penerbangan yang lain. Dan pemerintah saat itu memberikan undang – undang
yang mengatur kepemilikan radio non pemerintahan atau radio amatiran harus
dibawah PT tertentu.
Rangkaian siaran yang pertama dimulai pada tahun 1919 seorang belanda.
Dia adalah seorang pertama yang mengudarakan siaran yang sudah ia umumkan
sebelumnya dan orang – orang memang menunggu program siaran tersebut dan
siaran tersebut tidak hanya didengar secara kebetulan. Penyusunan acara dimulai
Mulai tahun 1960 – 1070an radio menjadi penting lagi atau popular lagi
Pada orde lama radio hanya dimiliki oleh pemerintah saja, lalu pada orde
baru muncullah radio non pemerintahan namun masyarakat awam saat itu
10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menyebutnya radio amatir. Pada dasarnya radio pertama hanya mendapat izin dari
SW ( Short Wafe ). Bukan hanya pola siaran yang amatiran, tapi juga teknisnya
yang amatiran sehingga dapat menggangu siaran radio lain dan menggangu
undang PP 55 tahun 1970 yang berisi semua radio non pemerintah RRI harus
B. FUNGSI RADIO
Radio yang kita dengar sehari – hari tidak hanya sebagai suara yang
menemani disaat sepi tetapi radio juga mempunyai fungsi yang sangat bermanfaat
( susanto, 1982 : 23). Selain itu berbagai manfaat bisa kita dapatkan dari radio dan
komunikasi masa yang bisa didengar oleh setiap pendengar yang berada dalam
jangkauannya.
merasakan perasaan sedih, gembira, tegang, nostalgia, dan merasakan rasa ingin
11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Radio memiliki daya imajinasi yang kuat supaya pendengar dituntut untuk
ikut serta dalam imajinasi yang dibentuk oleh media suara sehingga pendengar
dapat merasakan sensasi, pandangan, pengalaman, dan perasaan yang timbul saat
mendengarkan radio.
siaran berita tercepat. Karena radio tidak memerlukan proses panjang seperti yang
Radio apabila dihidupkan untuk banyak orang, seringkali radio hanya berfungsi
sebagai suara latar belakang ( back sound ) di suatu tempat yang sedang
( Hananto,2008 )
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
selintas saja, pendengar tidak dapat memutar kembali atau mengulang kembali
siaran tersebut. Tidak seperti surat kabar yang dapat dibaca berulang – ulang dari
menjadi 25 jam sehari seperti koran yang dapat menambah jumlah halaman
pendengar tidak dapat memilih acara mana yang lebih dahulu disiarkan dan
( Riswandi,2009 : 5 )
Radio tak hanya memiliki kelemahan saja, tetapi radio juga memiliki banyak
yakni :
paling cepat diantara tv ataupun media cetak. Karena radio secara langsung
13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
antara penyiar dengan pendengar, atau bahkan pemilik radio dengan penyiarnya.
mempunyai perpaduan antara kata – kata, efek suara, dan music, sehingga
kebudayaan, hingga menembus batas – batas geografis. Jadi semua orang dapat
menikmati siaran radio, tanpa membedakan siapapun dan dimanapun mereka, tapi
dengan televise atau berlangganan media cetak setiap harinya. Pendengar tidak
berlangganan (tv cable) yang harus membayar untuk menikmati layanan siaran
televise tersebut.
C. PENGERTIAN IKLAN
barang dengan tampilan yang semenarik mungkin dan bersifat membujuk dan
merayu pelanggan untuk mau menggunakan barang atau jasa yang di tawarkan
periklanan ( advertesing ), iklan tak hanya sebatas menawarkan barang atau jasa
saja, akan tetapi iklan juga mempunyai devinisi, sejarah, jenis – jenis iklan,
1. Definisi Iklan
Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada
membeli, seperti yang dikatakan oleh Frank Jefkins : advertising aims to persuade
people to buy.
bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media masa,
15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai pesan – pesan penjualan yang paling persuasive yang diarahkan kepada
para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu
2. Sejarah Iklan
Iklan yang sering kita lihat dan dengar diradio, ditelevisi dan bisa saja di
sebuah penemuan yang tidak disengaja dan berawal dari ide sebuah perusahaan di
Amerika Serikat dan pemilik stasiun radio yang memberi kesempatan pada pihak
programnya sendiri dan iklan berkembang seiring perkembangan jaman pada saat
penayangan iklan.
Awal mula munculnya iklan pada media penyiaran di dunia terjadi secara
namun akan memberikan kesempatan kepada pihak lain yang sudah mengikatkan
radio WEAF sama seperti unit usaha lainnya seperti usaha jaringan telepon dan
16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
itu disewakan AT&T dengan system leasing yang disewakan. Dalam hal radio
WEAF, AT&T mengumumkan bahwa program pihak lain yang disiarkan radio itu
penjualan kawasan perumahan yang baru saja selesai di bangun. Siaran itu
jejak Queensboro untuk memasang iklan di radio WEAF. Menjelang tahun 1930
seorang pengelola stasiun radio menyadari bahwa menjual waktu siaran ( iklan )
Siaran iklan televise pertama kali mengudara pada tahun 1941, tahun itu
pendapatan yang di terima dari iklan hanya sebatas untuk membayar listrik,
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perawatan peralatan, dan gedung, atau untuk membayar honor pekerja. Belum ada
Hal itu didasarkan atas sejarah penggunaan radio di Amerika Serikat ( AS ) yang
spectrum frekuensi yang digunakan radio merupakan wilayah publik dan dinilai
tidak patut digunakan untuk yujuan komersial demi keuntungan stasiun penyiaran.
service, for news, for entertainment, and for vital commercial purposes to be
pemasangan iklan pada tahun – tahun awal siaran iklan muncul di televise sebagai
mana yang diatur dalam Code of Good Prantice yang dikeluarkan oleh National
produk kebersihan wanita, obat wasir, Salah satu batasan itu yakni tidak
gigi yang dianggap terlalu personal sehingga tidak pantas di iklankan. Tahun
1930-an, televise CBS pernah menolak juga menayankan iklan obat wasir.
nama artis penyanyi utamanya yang tampil dalam suatu program hiburan dengan
terhadap keberadaan siaran iklan dilontarkan pertama kali oleh Mark Wood,
sebagai Presiden jaringan NBC, pada tahun 1946 yang menyatakan bahwa ada
Saat ini, hampir seluruh jenis barang dan jasa dapat diiklankan dimedia
televise dan radio, hanya produk rokok dan minuman keras yang dikenakan
pembatasan untuk tampil pada siaran iklan. kedua produk itu oleh undang –
tidak boleh sama sekali ditampilkan dalam siaran iklan. Sementara iklan rokok
atau bir tampil tanpa memperlihatkan orang yang sedang merokok atau orang
yang sedang minum bir. Di AS terdapat perbedaan antara miniman keras dan
minuman bir namun di Indonesia iklan bir dianggap sama dengan minuman keras.
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
juga terus meningkat. Pada tahun 1952, durasi iklan yang ditayangkan pada saat
prime time adalah enam menit namun saat ini boleh dikatakan tidak ada larangan
keberhasilan suatu iklan radio. Tanpa adanya elemen tersebut, maka iklan seperti
tidak mempunyai nyawa untuk mempromosikan produk atau jasa dan pesan
dalam iklan itu tidak akan tersampaikan dengan baik. Maka dibutuhkan elemen –
elemen penting agar iklan radio dapat mempromosikan barang atau jasa kepada
1. Suara manusia
Suara manusia baik suara pemeran percakapan (voice) maupun suara penyiar
radio memiliki suara penyiar, baik sebagai suara utama, maupun menjadi penutup
iklan dengan identifikasi produk. Dialog diperankan oleh orang-orang yang bisa
2. Musik
menampilkan musik instrumental saja, tetapi tidak sedikit yang berupa jingle.
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Musik yang sederhana dan mudah, baik nada maupun lirik akan dapat dengan
kesempatan. Apalagi jika dinyanyikan oleh penyanyi yang sedang menjadi pujaan
publik. Musik juga dapat digunakan sebagai ilustrasi latar belakang di dalam
dialog. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai ada suara yang
bertabrakan.
3. Efek Suara
Efek suara dapat banyak membantu dalam pembuatan iklan radio. Efek
suara ini bisa merupakan suara aneh yang dapt menarik perhatian pendengar, atau
suara latar belakang yang memberi kesan hidup pada suatu percakapan. Suara
berlangsung di pantai. Begitu juga suara-suara piring pecah, derit ban mobil,
hingar bingar lalu lintas yang mengalami kemacetan, dan suara-suara lainnya.
Di dalam iklan radio terdapat beberapa jenis iklan radio. Jenis – jenis iklan
instansi penyiaran tersebut. Pemasang iklan itu bisa memasangkan iklan pada
jenis iklan adlip, spot iklan, sponsor program, dan business expose. Pengertian
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Iklan adlip
Iklan ini berupa script (naskah) yang dibacakan oleh penyiar. Script ini
dibacakan beberapa kali dalam satu hari selama periode waktu tertentu. Adlip
sangat ringan.
2. Spot iklan
latar) musik dan sound effect, berdurasi antara 30 - 60 detik, yang berisikan
ditayangkan pada media radio beberapa kali dalam satu hari selama periode waktu
tertentu. Spot iklan merupakan bentuk iklan yang paling banyak digunakan dalam
3. Sponsor Program
produk/jasa tertentu. Pemasang iklan dapat memilih program radio yang paling
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penyebutan nama sponsor oleh penyiar pada setiap pembukaan dan akhir
pembicaraan.
acara.
hari.
Bentuk iklan ini sangat efektif karena didengarkan langsung oleh target
produk/jasa yang dipromosikan. Selain itu brand image produk akan terangkat
karena identik dengan program radio yang disponsori yang merupakan program
favorit.
4. Business Expose
perusahaan tertentu. Program radio ini berisikan penjelasan detail tentang produk/
jasa/ perusaahaan yang disampaikan sendiri oleh pihak pemasang iklan dengan
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Nama program dipilih oleh pemasang iklan sesuai dengan produk/ jasa/
yang dipromosikan.
Penyebutan nama sponsor oleh penyiar pada setiap pembukaan dan akhir
pembicaraan.
Bentuk iklan ini sangat efektif karena didengarkan langsung oleh target
Pemilihan bentuk iklan yang sesuai disarankan kepada pemasang iklan dengan
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
khalayak maupun pengiklan itu sendiri. Kelebihan sebuah iklan radio merupakan
hal atau factor yang menunjang suksesnya iklan radio tersebut. Sehingga
mempromosikan barang maupun jasa yang akan diiklankan. Kelebihan iklan radio
pedagang dan penyiar radio setempat kadang – kadang ada yang sangat
murah dari pada media massa lainnya.Selama seperempat abad yang lalu
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain kelebihan iklan radio, ada pula keterbatasan atau kelemahan yang
dimiliki iklan radio. keterbatasan tersebut bisa juga menjadi hal pertimbangan
obrolan, dan gangguan lainnya. Para pendengar radio sering kali beralih
menghindari iklan.
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lainnya dan bukan sebgai media yang berdiri sendiri. Hal ini mengurangi
27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
Pada tahun 1968 RSPD lahir dan mempunyai nama Radio Pemerintahan Daerah
(RPD) Dati II Sukoharjo. RSPD lahir di Sukoharjo adalah sebuah hasil dari kebijakan
pemerintah pusat untuk mengantisipasi radio gelap khususnya yag mendukung gerakan
organisasi PKI. Hal ini disebabkan kekhawatiran pemerintah akan pesan yang diudarakan
Tidak ada yang melatar belakangi nama RPD berubah namanya menjadi RSPD hanya
melalui ijin Pangkopkamtibda Jateng selaku Koordinator Broadcast se-Jateng dan DIY.
Tidak diketahui arti dari YDAE 13 karena surat ijin tersebut tidak diketahui keberadaannya
dan tidak diketahui siapa yang menyimpannya. Administrasi keorganisasian RSPD yang
menyebabkan hal ini terjadi. Struktur organisasi tidak hanya ada pembagian tugas sebagai
penanggung jawab teknis, penanggung jawab siaran, pelaksana teknis, dan pelaksana
siaran.
28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Yang mengelola RSPD berasal dari kalangan birokrasi Pemda Sukoharjo dan PLN Cabang
Sukoharjo yang berjumlah 6 orang. Mereka tidak mempunyai latar belakang pendidikan
yang sejalur dengan keradioan dan mreka tidak dibayar, namun mereka mampu menyiarkan
mengulpulkan uang dari penjualan kartu pilihan pendengar untuk melengkapi perangkat
keras memperbaiki sarana siaran yang sebelumnya RSPD merupakan rakitan sendiri dan
RSPD mengalami kemunduran pada tahun 1971 karena para pengelola juga
mempunyai kesibukan sendiri – sendiri yaitu sebagai pegawai pemda dan PLN. Walaupun
antara pemerintah dan masyarakat. Siaran RSPD Sukoharjo mengudara terus hingga pada
tahun 1990 keluar Surat Mendagri nomor 482/1918/SI tanggal 1 Juli 1990.
Daerah Nomor 10 Tahun 1993 Seri D 7 Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo
Nomor 7 Tahun 1993 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekertariat Dewan
Di tahun yang sama peraturan itu diperbaiki dengan Lembaran Daerah Nomor 22 tahun
1993 Seri D Nomor 14 Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo Nomor 17 Tahun
Studio RSPD masih berpindah – pindah karena belum mempunyai lahan yang tepat
dan saat itu bersamaan dengan penyempurnaan pengaturan kerja. Pada tahun 1995 dengan
Uraian Tugas Sub Bagian Sekertariat Wilayah/Daerah dan Sekertariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Dati II Sukoharjo maka RSPD mempunyai studio permanen di Jln. Veteran
30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Drs. Rusmanto, MH
Sartono, Ssos
31
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten terkecil nomor dua setelah
kabupaten Kudus yang sama – sama bertempat di provinsi Jawa Tengah. Batas wilayah
kabupaten Boyolali dan Klaten, di sebelah utara berbatasan dengan Surakarta dan
Letak RSPD berada di Jantung Kota Sukoharjo yaitu di jln. Veteran no. 1 Sukoharjo.
informasi, pendiddikan, dan budaya. RSPD memfokuskan siarannya pada pada masyarakat
desa yang menjadi pemberdaya transfer ilmu pengetahuan dan sosialisasi program –
program pemerintah. Unsur tersebut mendukung otomoni daerah yang dimulai tanggal 1
januari 2001, sehingga pemerintah dan rakyat harus membutuhkan kerja yang kooperatif.
32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Program dalam sebuah instansi penyiaran adalah ujung tombak siaran. Didalam
program tersebut terdapat informasi atau pesan – pesan yang dikomunikasikan untuk
masyarakat, selain itu di dalam program tersebut terdapat interaksi antara penyiar dan
pendengar atau komunikasi dan komunikan. Berikut tabel susunan acara RSPD Sukoharjo
33
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TKP
19 21.00-22.00 PAKET
34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
No Hari Acara
1 Senin Wayang
3 Rabu Campursari
4 Kamis Wayang
7 Minggu Setangkai
Setiap tahunnya RSPD mendapat anggaran subsidi dari APBD. Krisis tidak merubah
dana rata – rata di setiap tahunnya. Selain anggaran tersebut RSPD Sukoharjo juga mencari
sumber dana lain melalui iklan masyarakat dan iklan komersial. Sistem pendanaan RSPD
meliputi seluruh program siaran, sehingga pendanaan tidak ada cost produksi untuk setiap
programnya. Sehingga RSPD mendapatkan dana yang cukup besar untuk perbedaan
pemancar baru di tahun anggaran 2000. Pemberian dana yang cukup besar dari APBD ini
dalam rangka otonomi daerah 1 Januari 2001 dengan harapan siaran RSPD Sukoharjo akan
35
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Radio Top adalah radio broadcast di kabupaten Sukoharjo yang muncul dengan dua
frekuensi, yakni pada jalur AM 1377 Khz dan FM 105,9 Mhz. Sesuai perkembangan
teknologi sekarang ini meliputi audio broadcast digital dengan unit komputer, radio Top
berupaya untuk meningkatkan kualitas siarannya. Kini terbukti eksistensi radio Top di
wilayah kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya semakin akrab dengan pendengar. Radio Top
harus mempunyai data – data sebagai jati diri sebuah stasuin radio. Data – data tersebut
antara lain :
36
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Station format merupakan rincian format siaran dalam sebuah lembaga penyiaran dan
station format terdiri dari konsep siaran, format lagu dan terget pendengar.
di siarkan biasanya mengambil dari informasi di internet, dan biasanya informasi di siarkan
disela- sela siaran musik atau ada juga informasi di berikan tempat khusus di program
siaran Intips yang dikhususkan menyiarkan informasi dan tips kepada pendengar.
Kemudian musik/hiburan yang mempunyai prosentase 75% terdiri dari lagu- lagu yang
38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5 Musik Keroncong 5%
RSPD mempunyai Stasus Sosial Ekonomi yakni masyarakat menengah kebawah, yang
Sebuah radio dapat hidup karena iklan. Meskipun RSPD sudah dibiayai APBD, tapi
RSPD juga mencari penghasilan lain yakni memproduksi dan memutarkan iklan. Iklan
1. Untuk iklan spot dengan durasi 30 detik tarif sekali siar sebesar Rp 15.000,- , dan iklan
spot dengan durasi 60 detik atau 1 menit dalam sekali siar mempunyai tarif Rp
20.000,-
39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Untuk iklan adlips dengan durasi maksimal 60 detik atau 1 menit dikenai tarif Rp
15.000,-
3. Untuk iklan time signal dengan durasi maksimal 30 detik mempunyai tarif Rp
50.000,-
1.500.000,- dan untuk durasi 60 menit atau 1 jam tarif yang harus dibayar sebesar Rp
2.500.000,-
5. Untuk iklan Talk show dengan durasi 60 menit atau 1 jam mempunyai tarif Rp
500.000,-
6. Untuk iklan wayang kulit dengan durasi 60 detik atau 1 menit biaya yang harus
dibayar Rp 25.000,-
7. Untuk iklan life report dengan durasi 5 menit mempunyai tarif Rp 200.000,-
40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Iklan didominasi iklan lokal, namun ada beberapa juga iklan nasional. Iklan lokal
sebagai alternatif dilakukan tidak semata – mata menunggu bola, tetapi saat menjemput
bola RSPD harus mempunyai bekal cukup sebagai unggulan dan kelebihan produk yang
dijual.
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PRODUKSI IKLAN
Iklan merupakan nyawa dalam suatu instansi penyiaran. Radio merupakan salah
satu instansi penyiaran selain televisi. Maka iklan di radio juga dibutuhkan untuk
mencukupi penghasilan dalam instansi tersebut. Iklan yang disiarkan di radio ada yang
sudah jadi sehingga radio hanya bertugas menyiarkan iklan tersebut. Ada juga iklan yang di
produksi dari radio tersebut sesuai permintaan pengiklan. Pengiklan tinggal menyebutkan
iklan yang akan di buatkan oleh radio, dan menyebutkan hal – hal yang perlu di iklankan
Ada beberapa langkah yang harus di tempuh dalam memproduksi iklan oleh editor
yakni:
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENENTUAN IDE
proses kreatif dimana ide yang kreatif dan dapat menarik pembeli untuk
membeli produk dan jasa yang ditawarkan muncul dan ditulis dalam
merekam dengan alat-alat siaran dan cool edit pro 2.0 untuk
mendapatkan suara manusia yang sesuai script yang telah dibuat dan
PROSES EDITING
43
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang bagus untuk digunakan sebagai suara iklan dari stok suara yang
PROSES MIXING
PROSES EVALUASI
diproduksi agar dapat menghasilkan iklan yang halus atau balance dan
44
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Penentuan Ide
Penentuan ide merupakan tahap paling awal dalam memproduksi iklan karena dari
sinilah ide – ide kreatif muncul dan di tuangkan dalam sebuah iklan yang akan di produksi.
Ide bisa di dapat dari kehidupan sehari – hari. Seperti misalnya saja orang yang sedang di
dalam mobil kemudian mengobrol tentang produk yang diiklankan, atau hanya kata – kata
yang bersifat mengajak pendengar untuk menggunakan produk atau mengikuti acara yang
diiklankan tersebut, seperti misalnya iklan ajakan untuk mengikuti sebuah acara lomba
Ide – ide yang tertuang dalam iklan produk harus sesuai dengan norma – norma
yang ada di masyarakat. Jangan memakai kata – kata yang menjurus ke hal – hal yang
negatif. Karena iklan didengarkan oleh semua kalangan dan semua umur, jadi apabila
menggunakan kata – kata tersebut sama artinya dengan mengajarkan masyarakat tentang
hal tersebut selain mengiklankan produk itu. Seperti iklan jamu untuk keperkasaan pria.
Sebaiknya memakai kata – kata yang maknanya hampir sama dengan maksud iklan
tersebut. Contohnya seperti seorang pria yang lesu lalu kewarung berkeluh kesah pada
pemilik warung kemudian di beri produk jamu tersebut, setelah meminum jamu itu pria
tersebut bisa bersemangat bekerja kembali sampai malam hari dan di tegur oleh temannya
untuk beristirahat, tapi pria itu tetap bekerja. seperti inilah yang dimaksudkan penulis iklan
yang tidak menjurus ke hal – hal negatif yang sudah disebutkan diatas.
Tak lupa ide yang akan ditulis disisipkan kata – kata humor yang menarik didengar dan
sesuai dengan iklan tersebut. Seperti contohnya iklan motor ”... makanya motormu dijual
aja terus uangnya buat nyervis motormu...” Ide yang sudah di dapat kemudian ditulis dalam
45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
selembar kertas lengkap dengan efek suara yang akan digunakan nanti pada saat proses
Setelah proses penentuan ide dilakukan, dan rincian apa saja yang harus dikatakan,
dan efek apa saja yang diperlukan, maka dibutuhkan suara manusia yang pas untuk
memerankan adegan yang telah dituliskan dalam proses penentuan ide sebelumnya. Setelah
mendapatkan suara manusia yang dirasa cocok, dimulailah proses pengambilan suara atau
take voice yaitu merekam suara talent sesuai dengan script yang sudah ditulis. Agar hasil
iklan yang di dapat memuaskan, maka proses pengambilan suara dilakukan berulang –
ulang sehingga editor dapat dengan mudahnya memilih suara dari stok suara yang telah
tersedia. Di dalam pengambilan suara terdapat intonasi bicara seperti sedang berbicara
sehari – hari. Namun tidak jarang talent belum bisa berbicara luwes seperti berbicara sehari
– hari, jadi suara yang dihasilkan terkesan seperti sedang membaca script, apabila terjadi
hal seperti ini, di dalam pembacaan script, intonasi talent tidak harus sesuai dengan script
yang sedang dibacanya, namun talent boleh mengimprovisasi intonasi sesuai kemampuan
talent meskipun begitu, talent juga di haruskan berbicara tidak seperti sedang membaca
script.
Pengambilan suara dapat dilakukan satu atau beberapa talent tergantung ide yang
telah dituliskan dalam script. Apabila dalam script ada peran seseorang yang berteriak di
kejauhan, maka talent yang bersangkutan melakukan teriakan dengan jarak talent dengan
microphone cukup jauh sehingga mendapatkan kesan alami seseorang itu berteriak di
kejauhan. Seperti misalkan saja iklan lalu lintas dengan disisipi humor yang bercerita dua
orang berboncengan ngebut dijalan kemudian mereka kena tilang polisi, lalu salah satu
46
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
temannya turun dijalan saat akan mendatangi polisi yang menilangnya. Di jalan, seorang
yang turun dari motor tersebut meneriaki temannya katanya,” woooy…. Aku turun sini
aja…. “ situasi ini menggambarkan orang tersebut meninggalkan temannya dengan cara
memaksa temannya menurunkannya dijalan agar tidak terlibat urusan dengan polisi. Dan
pada saat pengambilan suara talent yang memerankan seorang yang turun dijalan,
mengambil jarak antara dirinya dengan microphone. Setelah proses pengambilan suara (
take voice ) dan stok suara telah banyak, maka langkah selanjutnya yaitu proses editing.
3. Proses Editing
bahkan menghapus data yang ada. Proses editing sangat penting dalam produksi iklan
sebab di dalam proses editinglah iklan menjadi lebih hidup seperti pemberian efek – efek
suara yang menyerupai kejadian aslinya. Sehingga pendengar dapat dengan mudah
menangkap maksud dan tujuan iklan dengan editing. Proses ini dikerjakan menggunakan
software cool editpro 2.0 yang biasa digunakan untuk melakukan proses editing suara (
editing voice ).
Proses ini dilakukan setelah mendapatkan stok suara yang telah diambil dalam proses
pengambilan suara ( take voice ) sebelumnya. Suara yang telah di dapatkan bisa diberi efek
agar dapat berubah seperti menjadi suara anak kecil atau sebaliknya menjadi besar seperti
suara laki – laki dewasa. Di dalam proses editing terdiri dari penentuan rundown iklan,
47
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
akan dilakukan agar menghasilkan sebuah iklan yang diinginkan. Yakni pemilihan suara (
voice ), lalu dilanjutkan dengan proses mixing atau mencampurkan suara yang telah dipilih
dengan efek suara yang diperlukan agar dapat terdengar lebih menarik dan drama yang ada
dalam iklan tersebut dapat terdengar lebih hidup, kemudian setelah proses mixing masuk
ke proses evaluasi yakni suatu proses mengevaluasi atau mencari mana yang perlu di
perbaiki sebelum iklan tersebut di serahkan pada marketing untuk di siarkan. Setelah
menentukan apa saja yang akan dilakukan untuk mengedit sebuah iklan agar menjadi
bagus seperti yang diinginkan, kemudian mulai masuk ke proses pemilihan suara ( voice ).
2. Pemilihan Voice
dan mengambil suara dari stok suara yang telah disediakan pada proses sebelumnya yaitu
pada proses pengambilan suara. Proses ini harus lebih teliti memilih suara yang akan
digunakan dan sesuai dengan yang dimaksudkan dalam script. Percakapan – percakapan
yang telah direkam, dipilih satu per satu dan tak jarang editor mencampur suara yang
hampir seperti yang diinginkan editor dan menutupi kekurangan suara itu dengan bagian
suara yang lain yang bisa menutupi suara yang hampir seperti yang diinginkan itu. Seperti
misalnya saja sebuah suara dengan intonasi di awalnya sudah baik, tapi intonasi suara di
belakangnya buruk, jadi editor mencari suara yang mempunyai intonasi di belakangnya
baik dan mengganti suara di belakang yang buruk dengan yang baik sehingga dapat
melahirkan suara yang diinginkan editor dan pas untuk diambil menjadi suara percakapan
di iklan. Suara yang diambil mulai dari suara percakapan pertama hingga yang terakhir dan
48
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
juga suara narator sebuah iklan tersebut. Suara – suara manusia yang telah didapat
kemudian diambil untuk di mix atau dicampur dengan efek – efek suara atau musik dalam
proses mixing.
3. Proses Mixing
suara agar menciptakan situasi yang alami seperti di kehidupan sehari – hari atau bisa juga
menambahkan musik atau backsound untuk sebuah percakapan atau kata ajakan dalam
iklan tersebut.
Efek suara dapat berupa suara pintu, suara ayam, suara jangkrik yang
menggambarkan situasi pada saat itu, atau bisa jugu menambahkan efek suara yang
Misalnya saja suara ”toooing” untuk menggambarkan orang tersebut sedang bingung atau
efek suara batuk yang menggambarkan orang itu sedang sakit, dan sebagainya. Kemudian
musik yang digunakan juga harus sesuai tema yang diangkat pada iklan tersebut seperti
misalnya saja lagu – lagu cinta untuk tema yang sedang diangkat yaitu dua orang yang
sedang berpacaran, atau lagu yang bertemakan pemilu untuk iklan layanan masyarakat yang
bermaksud mengajak pendengar untuk mau ikut berpartisipasi dalam pemilu, dan
sebagainya. Dalam proses mixing ini suara – suara manusia di tata dan diurutkan sesuai
script, kemudian disisipi efek suara atau musik ( backsound ) diantara suara manusia namun
efek suara atau musik ( backsound ) tidak boleh lebih keras suaranya atau tidak boleh
menutupi suara manusia karena suara manusia yang membawa pesan iklan pada pendengar.
Suara manusia harus lebih dominan daripada efek suara atau musik ( backsound ). Setelah
meletakkan efek suara atau musik ( backsound ), dan sudah menata bagian – bagian antara
49
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
suara manusia dan efek suara atau musik ( backsound ) tersebut kemudian me-mixdown
suara yang sudah ditata, setelah menata suara manusia dengan efek suara dan musik maka
4. Proses Evaluasi
Proses evaluasi merupakan proses akhir dalam editing. Karena semua suara baik
suara manusia maupun efek suara atau musik sudah tercampur dan menjadi satu, tinggal
mengevaluasi mana yang sudah pas dan mana yang belum pas agar dapat layak untuk
disiarkan. Proses evaluasi membutuhkan ketelitian dalam mendengarkan iklan yang telah
dibuat. Editor perlu mendengarkan iklan tersebut berulang – ulang agar iklan yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkannya. Apabila pada saat evaluasi menemukan
musik yang terlalu keras sehingga suara manusia tidak begitu terdengar, maka editor perlu
mengulangi pekerjaan di proses mixing kembali dan mengurangi volume musik atau efek
suara yang menutupi suara manusia tadi. Namun apabila masih terdengar kurang pas atau
ada yang kurang mungkin volume musik atau efek suaranya masih terlalu besar atau terlalu
kecil volume suaranya, maka editor harus menambah atau mengurangi volume suara
sampai editor merasa suara yang dihasilkan sudah balance atau sudah pas. Bila merasa
sudah pas antara suara manusia dan efek suaranya atau sudah enak untuk didengar, maka
me-mixdown kembali iklan tersebut dan mengevaluasinya kembali. Masalah yang ada pada
saat mengevaluasi tidak hanya masalah volume suara saja, mungkin bisa saja terjadi jarak
antara suara manusia dengan efek suara terlalu dekat atau terlalu jauh sehingga suara yang
di hasilkan kurang memberi imajinasi dan kurang memberi suatu greget atau suasana yang
diberikan orang dalam iklan tersebut kurang tercipta dalam iklan tersebut.
50
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Seperti misalnya celetukan orang dan diberi efek suara lucu, tetapi efek suara
tersebut sedikit meleset jauh dari suara manusia atau terlalu dekat dengan suara manusia,
maka suasana lucu yang diharapkan kurang membawa kelucuannya dan kurang enak
didengarkan. Bila iklan yang dibuat sudah layak untuk disiarkan, maka tugas editor telah
iklan tersebut. Iklan yang sudah jadi dan berbentuk file, disimpan didalam dalam komputer
pemasang iklan bahwa iklan yang di pesan sudah bisa disiarkan. Karena sebelum iklan
tersebut di buat, marketing menawarkan program siaran apa saja yang akan di pasangi iklan
tersebut pada pemasang iklan, kemudian pemasang iklan tersebut memilih program siaran
itu dan memilih pada jam berapa saja iklan itu diputarkan, lalu pemasang iklan itu
membayar tarif iklan tersebut. iklan yang sudah jadi tadi diumumkan pada para penyiar
agar memutarkan iklan tersebut pada program siaran yang sudah di pesan oleh pemasang
iklan, dan log sheet yang telah di tulis marketing tadi, diberikan pada penyiar sehingga
penyiar bisa memutarkan iklan tersebut pada jam – jam yang sudah dipesan oleh pemasang
iklan.
51
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Editor merupakan orang yang diberi tanggung jawab mengedit, mengolah, dan
menjadikan sebuah iklan, jinggel, dan insert. Peran editor dalam sebuah instansi penyiaran
sangat penting karena tanpa adanya editor, maka sebuah instansi penyiaran tersebut tak bisa
memproduksi iklan yang menarik, jinggel yang bagus, dan insert yang baik. Terutama pada
iklan radio, peran editor sangat besar karena ia yang menciptakan suatu iklan dari rekaman
suara manusia yang biasa dan dipadu padankan dengan musik dan di berikan sentuhan efek
suara maka dapat melahirkan suatu iklan yang dapat menjual dan semakin bagus iklan yang
di produksi dan semakin bisa menarik pendengarnya, maka semakin banyak pemasang
iklan yang tertarik memasangkan iklannya di stasiun radio tersebut dan semakin banyak
iklan yang di pasang, semakin banyak pula pemasukan yang di peroleh, dan instansi
tersebut akan semakin maju. Karena iklan merupakan sebuah nyawa untuk instansi
penyiaran. Semakin sedikit iklan yang masuk, maka semakin sedikit pula pemasukan pada
instansi tersebut sehingga peran editor sangatlah besar dalam memproduksi sebuah iklan
Tanggung jawab editor juga besar karena editor bertanggung jawab atas layak atau
tidaknya suatu iklan untuk disiarkan. Pemilihan musik dan efek suara sangat menentukan
delam pembentukan imajinasi pendengar agar pendengar bisa ikut larut dalam imajinasi
yang di bentuk.
Apabila editor kurang membentuk imajinasi pendengar, maka iklan tersebut juga
kurang menarik didengarkan dan kurang bisa menjual produk yang di tawarkannya. Selain
itu juga editor harus memperhatikan norma – norma di masyarakat agar tidak terbangun
suatu imajinasi yang negatif dalam iklan yang diproduksinya. Seperti contohnya dalam
52
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pembuatan iklan disisipi kata kasar, dan itu seharusnya di sensor dengan nada sensor agar
kata – kata tersebut tidak di contoh oleh pendengarnya yang terdiri dari semua usia.
Apabila hal tersebut terjadi, maka instansi yang menyiarkan iklan tersebut akan turun
citranya di mata pendengarnya. Jadi tanggung jawab editor juag besar dalam hal tersebut.
C. Kendala Editor
Dalam pembuatan iklan, editor juga terkadang mendapatkan kendala yang bisa
Terkadang dalam proses editing, editor kekurangan stok suara manusia dan tidak bisa
memilih suara yang diinginkannya, maka editor mau tidak mau harus memanggil talent dan
mengulangi proses perekaman suara lagi sampai mendapatkan suara yang diinginkannya,
kemudian bisa juga masalah teknis atau komputer yang digunakan untuk mengedit mati
karena mati lampu. Itu juga bisa menjadi faktor kendala editor karena pada saat itu editor
belum selesai dalam proses editing dan file – file yang digunakan belum tersimpan dan
Faktor kesehatan editor juga mempengaruhi keberhasilan sebuah iklan, karena pada
proses editing harus menggunakan ketelitian, konsentrasi dan kecermatan dalam menyusun
dan membangun imajinasi dalam iklan. Faktor lain yang menjadi kendala editor ialah
kurangnya pengetahuan dan pengalaman seorang editor tersebut untuk memproduksi iklan
yang halus suaranya, dan enak sekali di dengar. Pengalaman dan pengetahuan editing bagi
seorang editor sangat diperlukan karena harus bisa menguasai cara mengedit yang benar
dan mengerti cara penggunaan cool editpro 2.0, bila tak mengerti dan tak menguasai cara
53
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja media di RSPD Sukoharjo ialah
Radio merupakan sebuah sarana komunikasi yang bersifat auditif, dan dapat
menjadi sebuah sarana yang dapat membantu perusahaan produk dan jasa untuk
Proses produksi iklan memerlukan berbagai tahapan yang harus dijalani yakni
penentuan ide dan pengambilan suara yang termasuk dalam proses kreatif,
kemudian pada proses editing terdiri dari penentuan rundown iklan, pemilihan
voice, proses mixing dan proses evaluasi, kemudian iklan tersebut diberikan
Didalam proses editing yang menggunakan cool editpro 2.0, harus minimal
menguasai cara – cara mixing, pemotongan suara, dan juga jeli dalam
mengevaluasi suara.
54
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. SARAN
Saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan RSPD Sukoharjo ialah :
Tingkatkan fasilitas bagi mahasiswa agar mahasiswa D3 dapat terus maju dan
berkembang.
Tetaplah berkreasi dalam produksi iklan di RSPD agar RSPD semakin mampu
55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong Uchjana Drs.MA, Radio Siaran Teori dan Praktek, Alumni,
Bandung, 1983
57