id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Oleh :
DENTA SULISTYO
C. 9506116
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah Memberikan
Berkat yang melimpah, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan judul
KOMIK”. Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma III
program studi D III Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar, tidak terlepas
dari bantuan dari semua pihak baik dukungan semangat dan material dari
sahabat. Maka ungkapan rasa terima kasih serta segala penghargaan yang pantas
1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed. Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa UNS.
2. Drs. Ahmad Adib, M. Hum. Ph. D. selaku Ketua Program Studi D III Desain
Komunikasi Visual.
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan Tugas Akhir ini masih ada
banyak kekurangan maka penulis bersedia menerima kritik dan saran yang
Penulis
commit to user
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………. v
KATA PENGANTAR …………………………………………………… vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... viii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA…………………........................................................... 75
LAMPIRAN
commit to user
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Epos atau Wiracarita adalah cerita klasik sejenis karya sastra tradisional
yang menceritakan kisah kepahlawanan (wira berarti pahlawan dan carita adalah
cerita/kisah). Epos ini dulu seringkali dinyatakan atau ditulis dalam bentuk syair (
melawan kejahatan saudaranya para Kurawa, atau epos Ramayana dengan cerita
percintaan Rama dan Shinta serta Hanoman dan para pasukan keranya yang
menumpas angkara murka sang Rahwana menjadi karya sastra dan legenda yang
selalu hidup pada masyarakat Jawa khususnya karena epos atau cerita klasik
tersebut dianggap memiliki cerita fantasi historis yang luar biasa dan terkandung
Bonneff, 1998: 112). Komik adalah salah satu media yang dapat membangun
dimungkinkan masyarakat dengan segala usia dapat menikmati cerita tersebut dan
mereka tidak akan lagi mengganggap cerita kuno yang tidak realistis pada
commit to user
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dari epos Ramayana untuk divisualisasikan kembali ke dalam bentuk komik dan
B. Perumusan Masalah
mudah di mengerti oleh pembaca, dengan cerita yang sesuai epos Ramayana?
C. Tujuan
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Komik
bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah
Sejarah telah mencatat bahwa sastra gambar ini telah muncul pada jaman
sebelum tulisan, yang mungkin sekedar bernilai tanda atau untuk memenuhi kepuasan
estetis, merupakan pengganti kata-kata dan pengisahan lisan (Marcel Bonneff, 2008:
16). Dorongan yang muncul sebagai reaksi perasaan tentang sebuah kejadian
prasejarah pada dinding gua lescaux sudah menunjukkan sebuah pesan dengan media
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Paleolithic di Gua Lescoaux kurang lebih 17.000 tahun lalu di Prancis Selatan (Dwi
Koendoro Br, 2007: 41). Walaupun dalam lukisan tersebut tidak menunjukkan
viaualisasi komik modern, namun secara garis besar lukisan tersebut ingin
Di Indonesia sendiri sejarah sastra gambar dapat dilihat pada candi Prambanan
dan candi Borobudur. Pada candi-candi tersebut dibentuk pesan monumental karena
adanya pesan yang berisikan ajaran keruhanian dengan konsep bahwa pesan yang
ingin disampaikan haruslah dapat bertahan lama, karena itu maka dipilihlah batu
sebagai media visualisasi. Visualisasi ini berupa relief dan tersusun sebagai sebuah
“Buah Terlarang” (Marcel Bonneff, 2008: 3) begitulah sebutan lain dari komik
di Indonesia. Buah yang tumbuh akibat cara pandang negatif masyarakat awam
hingga saat ini yang mengartikan sastra gambar ini sebagai “candu kemalasan” bagi
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kebiasaan membaca. Entah dengan alasan apa masyarakat memandang sastra gambar
ini tidak mempunyai nilai edukasi dalam mengembangkan sumber daya manusia
sosio-kultural di Indonesia.
dari tjerita bergambar atau cerita berbentuk gambar, meniru istilah tjerpen (tjerita
pendek) yang sudah lama digunakan. Komikus lebih sering menggunakan istilah itu,
Seniman Tjergamis Indonesia) (Marcel Bonneff, 2008: 9). Komik merupakan saduran
kata Inggris ‘comics’ bahasa yang mungkin lebih popular untuk digunakan dari pada
istilah tjergam saat itu sebagai akibat dari arah kiblat perkomikan Indonesia yang
B. Komik wayang
Kisah pewajangan atau tjerita wayang, tepatnya tjerita bergambar wayang atau
komik wayang merupakan ungkapan yang bertujuan mendefinisikan jenis itu. Orang
sering juga menyebutnya tjerita klasik bergambar, karena komik ini banyak diilhami
oleh repertoar (kumpulan judul) wayang klasik (Marcel Bonneff, 2008: 105). Banyak
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sampai sekarang. Masyarakat sendiri menemukan bentuk baru dari pengemasan cerita
wayang dalam bentuk panel-panel yang tersusun sedemikian rupa sehingga jalan dari
cerita tersebut lebih menarik ketimbang pertunjukan wayang yang telah ada, dengan
wayang memberikan sumbangsih positif dalam nafas epos itu sendiri agar tetap selalu
sebagai dasar ide komikus atau dalang mengolah epos-epos tersebut. Sebagai
akibatnya menurut Marcell Bonneff secara garis besar terbentuklah 2 macam lakon
yakni Lakon Pokok dan Lakon Tjarangan (turunan) (Marcel Bonneff, 2008: 105).
Lakon Pokok diangkat dari kisah epos dengan mengikuti sebagian atau seluruh
pakem (Marcel Bonneff, 2008: 105). Lakon pokok merupakan betuk cerita yang
sudah tetap karena banyaknya unsur kebudayaan, keagamaan dan pelajaran yang
diciptakan pada tingkatan tertinggi sebuah pemikiran manusia. Lakon pokok tidak
memberikan posisi yang menarik bagi dalang maupun komikus saat ini untuk
merubah jalan cerita yang telah ada, karena jalan cerita yang ada pada lakon pokok
sudah memiliki standar cerita sedemikian rupa. Lakon pokok yang mengilhami komik
wayang adalah tradisi lama yang lahir dari sumber hindu ( India ) (Marcel Bonneff,
2008: 105). Jika dilihat dari segi geografis asal mula epos-epos atau lakon pokok
yang ada, memunculkan gradasi cerita asli yang disebabkan oleh jarak dalam
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan unsur-unsur lokal yang beberapa diantaranya berasal dari kesusastraan Jawa
kuno seperti Bharata Yudha atau Arjuna Wiwaha yang dianggap sebagai karya Mpu
berdasarkan cerita dasar yang ditetapkan oleh tradisi dan para tokohnya dimunculkan
dengan petualangan baru (Marcel Bonneff, 2008: 105-106). Lakon carangan lebih
merujuk pada lakon-lakon yang diciptakan oleh para dalang senior untuk memenuhi
adanya tokoh-tokoh yang sama dalam pakem namun cerita atau tokoh tersebut
memiliki makna sesuai cerita yang diciptakan dalang atau komikus. Lakon Tjarangan
merupakan ekspresi komikus maupun dalang yang terinspirasi oleh faktor lingkungan
maupun hatinya untuk memenuhi kebutuhan jamannya. Hal ini disebabkan karena
lakon-lakon yang ada kemungkinan tidak dapat lagi menampung permasalahan yang
cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dsb): kami mementaskan suatu—cerita
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Fragmen dapat berarti: 1. Bagian atau pecahan sesuatu. 2. Cuplikan atau petikan
(sebuah cerita, lakon). Fragmentasi merupakan cuplikan atau petikan baik dalam
sejumlah episode yang saling berkaitan namun dapat berdiri sendiri sebagai sebuah
fragmen cerita, hal tersebut dapat mempersingkat waktu maupun pengemasan cerita
Tambak" dari Ramayana misalnya, yaitu bagian lakon ketika balatentara monyet, di
bawah pimpinan seekor monyet putih, Anoman, sebagai panglima, mereka membuat
jembatan batu membendung selat antara anak benua Jambudwipa dengan pulau
Alengka
D. Epos
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) epos /epos/ n Sastra cerita
Wiracarita atau disebut pula Epos adalah sejenis karya sastra tradisional yang
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(http://id.wikipedia.org/wiki/Wiracarita)
langsung mengikat manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal tersebut sangat
‘hubungan’. Dengan demikian kita dapat melihat lahirnya pemikiran manusia yang
memiliki hubungan antara manusia serta alam semesta. Tampilnya sosok atau
dikalangan bangsanya dan bangsa lain kemungkinan adalah ciri daripada epos
E. Ramayana
Ramayana yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan
Rama", adalah sebuah cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki (Valmiki)
atau Balmiki. Ramayana terdapat pula dalam khazanah sastra Jawa dalam bentuk
kakawin Ramayana, dan gubahan-gubahannya dalam bahasa Jawa Baru yang tidak
semua berdasarkan kakawin ini. Dalam bahasa Melayu didapati pula Hikayat Seri
Rama yang isinya berbeda dengan kakawin Ramayana dalam bahasa Jawa kuna.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana)
ternyata tidak sepenuhnya mengacu langsung kepada Ramayana versi Walmiki, akan
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tetapi mengacu ini merupakan transformasi dari kitab (Rawanawadha) yang ditulis
oleh pujangga India kuno bernama Bhattikawya. Hal ini disimpulkan oleh
Manomohan Ghosh, seorang peneliti sastra dari India yang menemukan beberapa bait
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana)
Epos ini menceritakan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Hal tersebut
memang sesuatu hal yang biasa, namun apa yang ingin diutarakan epos tersebut
bukan hanya sebatas hal tersebut melainkan makna dari setiap kejadian yang
Hubungan ini dapat diuraikan menjadi pelajaran tentang pengabdian, cinta kasih,
6. Yuddhakanda yang berisi tentang pertempuran pasukan Sri Rama dengan pasukan
Rahwana.
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana)
Cerita epos Ramayana pernah diangkat melalui komik (R.A Kosasih dan harian
kebudayaan lain. Harian Djakarta Times adalah harian berbahasa Inggris yang
ditujukan kepada orang asing (Marcel Bonneff, 2008: 57-58). Harian tersebut
memberikan peluang kepada kebudayaan Indonesia untuk lebih dikenal bagi pembaca
asing.
F. Hanoman
dunia. Lahir dari restu seorang dewa yaitu Bhatara Bayu sebagai ayahnya melalui
rahim seorang perempuan yang bernama Retna Anjani. “Maka lahirlah kandungan
Retna Anjani. Dari tubuhnya keluar seberkas cahaya Ilahi yang menangis ketika
melihat bumi pertama kali. Teja (cahaya) itu kemudian menjadi bayi dalam rupa
seekor kera. Bulu bayi kera itu berwarna putih, putih bersih seperti kapuk dicuci
dengan air susu” (Sindhunata, 2001: 45). “Anoman, kau telah menjadi anaku. Aku
Bhatara Bayu,…” (Sindhunata, 2001: 56). Karena titisan dan restu dari Bhatara Bayu
maka Hanoman memiliki kekuatan dan kemampuan untuk memikul sebuah tanggung
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebuah simbolik besar tentang arti sebuah pengabdian, kepatuhan, dan kesetiaan.
Bagaimanapun rupa dan keadaan yang ada, dia tidak akan menyurutkan niatnya untuk
mencoba apa yang diembankan kepadanya dan berusaha melakukan sebaik mungkin
anakmu dalam rupa kera ini sangat dinanti-nantikan dunia yang sedang diliputi
angkara murka. Kesombongan dunia akan ditaklukkan oleh kerendahan hati seekor
kontribusi yang diberikan dalam melawan berbagai macam bentuk tindakan kejahatan
di dunia. Bagi masyarakat, kisah Hanoman yang seringkali diingat dan merupakan
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. Hanoman Obong
(Terbakarnya Alengka)
Kisah yang paling terkenal yang melibatkan tokoh Hanoman ini adalah kisah di
mana Hanoman diutus Sri Rama untuk mencari Dewi Shinta. Hanoman memiliki sifat
berani, pantang menyerah, tanggung jawab dan loyalitas terhadap Sri Rama sehingga
apapun bentuk perintah yang diembankan kepadanya maka akan dilakukan sebaik-
diculiknya Dewi Shinta oleh Rahwana. Demi cintanya kepada Dewi Shinta maka Sri
Rama mengutus sang Hanoman mencari keberadaan Dewi Shinta sehingga akhirnya
ditemukan di istana sang Rahwana yaitu Alengka. Akhirnya sang Hanoman menemui
Dewi Shinta dan menyerahkan cincin milik Sri Rama sebagai bukti kebenarannya.
Akan tetapi Dewi Shinta menolak permintaan Hanoman untuk dibawa pulang dan
mengutus Hanoman memberikan pesan kepada Sri Rama supaya Sri Rama sendiri
yang menjemputnya. Sebelum Hanoman pergi dari negeri Alengka, Hanoman sempat
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dari kekuatan Nagapasa yang mengikat dirinya. Setelah mampu meloloskan diri,
dengan ekor yang masih menyala-nyala bagaikan obor di malam hari, Hanoman
kembali membuat keonaran di Negeri Alengka. Ulahnya kali ini semakin membuat
Rahwana menjadi murka. Melalui ekornya yang masih menyala, dengan cepat sang
Hanoman pun membakar habis seluruh Kota Alengka. Dalam sekejab Kota Alengka
kemudian Hanoman pulang menghadap Sri Rama dengan membawa kabar gembira
menceritakan tentang keadaan Dewi Shinta. mendengar cerita tersebut, Sri Rama
merasa bangga dan tersenyum, lalu ia menyiapkan beribu-ribu pasukan wanara untuk
menggempur Alengka dan menyelamatkan Dewi Shinta (Miftahul A’la, 2009: 52-
61).
Untuk merancang sebuah komik epos maka diperlukan pemahaman yang lebih
mendalam tentang bagaimana jalan cerita yang akan diangkat. Untuk itu digunakan
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Media Cetak
Mempelajari bagaimana jalan cerita dari Hanoman Obong fragmen dari epos
2. Media Elektronik
Media elektronik disini merujuk pada media internet untuk mencari referensi
cerita Hanoman Obong yang berbeda dari pakem yang telah ada sebagai ide lain
pengemasan cerita epos tersebut agar lebih menarik dari segi cerita. Media
mengetahui target market & audiens sehingga segmentasi untuk pembaca komik
dapat ditentukan dan sesuai dengan keinginan yang dituju. Untuk komik Praharana,
target market & audiens yang dituju meliputi geografis, demografis dan psikologis :
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Geografi :
2. Demografi :
Segmentasi demografis :
3. Psikografi :
J. Komparasi
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Djakarta Times adalah satu-satunya surat kabar yang setiap harinya memuat
komik berilhamkan kebudayaan Indonesia yang kaya (Marcel Bonneff, 2008: 57).
Dalam surat kabar ini, komikus masih sedikit terikat oleh pakem wayang dalam artian
wayang wong (orang) dan untungnya komikus tersebut tidak memilih gaya gambar
wayang kulit maupun wayang beber yang terkesan naïf serta konvensional sehingga
gambar tersebut dirasa kurang menghidupkan adegan-adegan yang ada pada panel-
panel komik.
visual.
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengemasan tokoh-tokoh epos dalam komik ini mengambil gaya gambar komik
Jepang yaitu Manga. Walaupun viualisasi komik ini berupa gaya visual Manga
namun akulturasi dua kebudayaan ini dirasa sangat menarik untuk segmentasi remaja
diterima pembaca. Gaya visualisasi seperti ini sudah menjadi pengaruh bagi komikus
Indonesia saat ini karena serbuan komik Jepang yang mendominasi pangsa pasar
tanah air dan banyak pula masyarakat yang suka terhadap komik Jepang dengan gaya
visual khasnya sehingga hal ini menjadi celah bagi komikus untuk berkarya dengan
gaya visual seperti itu. “pertontonkan apa yang mereka ingin lihat. Jangan
pertontonkan apa yang mereka tidak ingin lihat” (Dwi Koendoro Br, 2007: 116)
commit to user
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
karya. Dalam proses tersebut semua potensi yang dapat dikembangakan menjadi
suatu karya akan dimunculkan sehingga dalam proses tersebut suatu gagasan-
gagasan baru akan terbentuk. Sebuah konsep karya dapat disusun menjadi berapa
bagian, diantaranya :
1. Tema
yang sederhana. Karya ini akan menyajikan cerita yang sarat dengan sifat
pewayangan yang memiliki karakter yang cukup hebat bagi dunianya. Epos
maupun tingkah laku menjadi sebuah hal yang menarik dimana semua itu
commit to user
dirancang, diciptakan serta dinilai untuk pembelajaran yang luas serta luhur.
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis mengambil salah satu tokoh bagi sifat loyalitas, kerendahan diri
sekaligus kepercayaan diri dan hal tersebut yang ingin penulis sajikan dalam
bentuk komik, bentuk sederhana bagi seorang tokoh dan cerita besarnya.
cerita klasik Anoman Obong. Dalam cerita Anoman Obong, Anoman diutus
mencari letak Negara Alengka serta membawa Dewi Shinta pulang, namun
pokok penting dari cerita tersebut adalah bagaimana sang kera putih
pasukan raksasa Alengka. Penulis mengambil tokoh besar sang kera putih
diri sekaligus kepercayaan diri yang tertutup kondisi fisik yang kurang
seperti yang pernah diangkat oleh komikus lain dengan pertimbangan gaya
commit to user
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Ringkasan/Sinopsis
menjelaskan dengan bijaksana dan kerendahan hatinya bahwa dia siap tidak
dan melenyapkan kedua kera tersebut untuk membawa dewi shinta dari
alengka. Dibantu pasukan khususnya Pratibaya, namun saat itu juga dating
Sempati adik dari jatayu. Sempati pun berhasil menolong Anoman dan
Anoman melihat sebuah benda kecil yang bersinar. Maka tertariklah hati
Anoman untuk mendekat serta meraih benda tersebut namun tanpa terduga
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menyelesaikan tugasnya.
memasuki kota tanpa dicurigai. Anoman melewati sebuah jalan panjang dan
Shinta namun hal tersebut membuat hati Dewi Shinta kecewa karena
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pun pamit kepada Dewi Shinta untuk kembali ke gunung Maliawan tempat
tentaranya.
tangan dan melepaskan panah Nagapasa dan melilit tubuh Anoman yang
dari Cupu Manik Astagina maka Anoman tidak mempan terbakar api
Rahwana yang hanya bisa melihat sebagian negri Alengka terbakar habis.
commit to user
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
komik asing. Kemungkinan bila dilihat dari segi pemasaran, corak dan gaya
gambar tersebut telah dimiliki pangsa pasar nasional yang cukup luas
Corak dan gaya gambar ilustrasi dalam rancangan komik ini mengarah
menghasilkan keleluasaan gambar dan dalam corak serta gaya tersebut dapat
Sekarang tidak dapat dipungkiri bahwa corak dan gaya gambar saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya sehingga tidak ada batasan ‘milik’
B. Konsep Perancangan
commit
pemanfaatanya dapat mempermudah to user
aktifitas manusia itu sendiri. Teknologi akan
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lebih praktis serta efisien bila dibandingkan dengan proses manual. Penulis
artwork sebagai salah satu cara efisiensi media seperti kertas maupun alat lainnya
1. Skets (Thumbnail)
sebagai acuan kasar untuk tahap selanjutnya. Dalam proses ini, pembuatan
sketsa langsung pada media digital demi efisiensi media seperti kertas
maupun alat gambar lainnya serta tanpa perlu melewati proses scanner. Dari
sinopsis, penulis mulai proses sketsa. Pada pembuatan sketsa, penulis masih
cerita yang matang, pemilihan adegan, jarak pandang, sudut pandang serta
2. Inking
macam alat yang telah tersedia namun inking dapat pula mengunakan
commit to user
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selama proses ini, sketsa yang telah ada diperbaiki dengan mempertebal
outline serta detail gambar dan juga membuat dimensi gambar agar terlihat
lebih hidup dengan panduan dari sketsa yang telah ada serta panel-panel
komik disusun kembali disetiap halaman agar terlihat menarik dan rapi.
Melaui proses ini, pola tata cahaya, warna hitam putih atau grayscale akan
inking. Proses pemilihan warna ini dimaksudkan agar proses penintaan lebih
3. Pewarnaan
pada cover komik berguna sebagai daya tarik serta sebagai ilustrasi dari isi
a. Merah (Red)
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Jingga (Orange)
c. Kuning (Yellow )
harapan, serta filosofi yang dalam. Warna kuning juga dapat diartikan
d. Biru ( Blue )
e. Ungu (purple )
dan jiwa seni. Ungu merupakan percampuran antara merah dan biru
27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
romawi kuno. Dari latar belakang ini, tak heran bila ungu menandakan
f. Hitam ( Black )
g. Hijau ( Green )
h. Coklat ( Brown )
commit to user
28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
i. Emas (Gold)
Warna emas yang diambil dari warna logam mulia ini menyimbolkan
Warna pink atau merah muda ini berasal dari percampuran warna
merah dan putih. Warna ini banyak dipakai sebagai lambing cinta kasih
dan kefeminiman.
k. Putih ( White )
tersembunyi.
Alur pembacaan panel-panel komik dari kiri ke kanan, lalu dari atas ke
yang sama digunakan untuk menentukan arah baca tulisan dan balon kata.
lembaran halaman komik juga akan mengambil alur lembar dari kiri ke
kanan mulai dari cover depan, isi komik hingga cover belakang guna
commit to user
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Tehnik Pelaksanaan
a. Font ( Typografi)
atau maksud dari apa yang ingin disampaikan (isi buku, film, drama,
dll.). Judul secara umum terdiri dari satu atau beberapa huruf atau
Gesetz. Font ini memiliki bentuk yang sederhana dan cocok sebagai
bentuk awal untuk selanjutnya dirubah sesuai cerita komik ini. Font ini
akan dimodifikasi seperti bentuk api karena isi cerita komik ini tentang
commit to user
30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Warna
2. Desain karakter
a. Karakter Protagonis
angkat Bathara Bayu dan seorang ibu Anjani. Karakter ini memiliki
31
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dibuat lebih popular agar lebih bisa diterima pasar komik. Untuk
penutup agar lebih terlihat sedikit ‘liar’ serta plat besi pada lengan
Ciri – ciri :
c) Tinggi : 155 Cm
d) Berat : 50 Kg.
Assesoris :
Gelang ekor, kelatbahu gabian kanan, kain dan besi yang mengikat
lengan.
Senjata :
Kekuatan :
32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Dewi Shinta
Shinta adalah putri dari Prabu Janaka dari Negeri Mantili. Rama
oleh Prabu Janaka. Shinta diculik oleh Rahwana yang tertarik akan
Ciri – ciri :
b) Rambut : Hitam
commit to user
33
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c) Kulit : Putih
d) Tinggi : 168 Cm
e) Berat : 56 Kg.
Sifat:
Aksessoris :
Senjata :
commit to user
34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Bathara Surya
tenggelam.
lembaran kain yang menutupi raga cukup banyak sebagai arti bahwa
karakter ini adalah seorang yang ‘suci’ karena pakaian tersebut dapat
35
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ciri-ciri :
b) Rambut : putih
c) Kulit : putih
d) Tinggi : 169 cm
e) Berat : 71 kg
Sifat :
Aksessoris :
Mahkota dikepalanya.
Senjata :
Tidak ada.
commit to user
36
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Roh Gunung
Negara tersebut.
37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kepalanya. Maenaka tidak memiliki rupa atau wajah karena dia adalah
Ciri-ciri :
a) Karakter : Roh
Sifat :
tampak karena karakter ini adalah saudara tunggal dari Anoman dan
sedikit bodoh.
Aksessoris :
Kelat bahu serta ber utah-utahan (mahkota kecil) yang melingkar dari
Senjata :
Tidak ada.
commit to user
38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Antagonis
1) Rahwana.
Panggilan : Dasamuka.
Rahwana adalah raja dari Negeri Alengka. Dia adalah simbol dari
karena Rahwana memiliki Aji Pancasona (tidak akan bisa mati ketika
commit
bentuk api, memiliki mata to user
hitam dengan pupil putih, kelat bahu yang
39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dibuat berbeda antara lengan kanan dan kiri. Memiliki gelang. Seperti
karakter pada wayang orang, maka karakter disini memakai kain yang
berjumbai-jumbai.
Ciri – ciri :
a) karakter : Raksasa
b) Rambut : hitam
c) Kulit : kemerahan
d) Tinggi : 215 Cm
e) Berat : 86 Kg.
Aksessoris :
Senjata :
Gada
Kekuatan:
Aji Pancasona
commit to user
40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Figuran
1) Anggada
Panggilan : Anggada
Anggada adalah putra dari Subali dan menjadi anak angkat dari
Shinta. Anggada memiliki sifat yang keras dan mudah dihasut oleh
telihat lebih heroik dan kotor dalam segi fisik. Kostum yang
lutut, memiliki ikat kepala, kelat bahu pada tangan sebelah kiri, gelang
commit to user
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ciri – ciri :
c) Kulit : merah
d) Tinggi : 155 Cm
e) Berat : 58 kg
Assesoris :
Gelang di kedua kaki, kain yang mengikat pada perut, gelang di kedua
tangannya, kelat bahu yang melingkar pada lengan kiri, kain yang di
Senjata :
Gada
commit to user
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Trijata
Panggilan : Trijata
Rahwana.
sifat-sifat yang dia miliki dengan desain simple tanpa ornament yang
43
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ciri – ciri :
a) Karakter : manusia
b) Rambut : hitam
c) Kulit : Putih
d) Tinggi : 155 Cm
e) Berat : 55 kg
Sifat dari Trijata adalah setia, murah hati,baik budi,sabar, rendah diri
commit to user
44
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Sempati
Panggilan : Sempati
belakang kepalanya.
commit to user
45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ciri – ciri :
b) Rambut : hitam
c) Kulit : Putih
d) Tinggi : 169 Cm
e) Berat : 59 kg
commit to user
46
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Sarpanekana
berwujud ‘kuku ular’. Kuku artinya kenaka, dan sarpa artinya ular..
lebih besar dari manusia maupun reseksi pada umumnya karena itu
47
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Karakter ini di desain sesuai sifat dan watak yang dimiliki yaitu
raksasa.
Ciri – ciri :
b) Rambut : hitam
c) Kulit : Putih
d) Tinggi : 172 cm
e) Berat : 74 kg
adalah hasrat seks dan segala apa yang di inginkan harus manjadi
commit to user
48
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5) Togog Tedjamantri
nama asli Batara Antaga namun karena Sang Hyang Tunggal marah
kejahatan.
tokoh ini yang memiliki ciri fisik yang hampir sama yaitu bertubuh
commit to user
49
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ciri – ciri :
b) Rambut : hitam
c) Kulit : coklat
d) Tinggi : 123 cm
e) Berat : 58 kg
tuannya.
commit to user
50
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6) Kilat meja
Panggilan : Prajineman
Meja. Prajineman ini adalah penjaga gerbang timur kota. Dalam kisah
yang lain, Ditya Kilat Meja adalah kawah atau air ketuban Anoman.
lidah panjang, maka dari itu karakter ini selalu mengeluarkan lidahnya
commitdibuat
dan karakter wajah tersebuat to userberdasarkan karakter ular, bermata
51
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tajam dan licik, tidak memiliki hidung serta alis, memiliki jenggot
yang unik, kuku tangan yang panjang, serta rambut yang di gulung di
atas kepala. Memiliki penutup bahu serta kelat bahu di kanan dan kiri
lengan.
Ciri – ciri :
c) kulit : putih
d) tinggi :168 cm
e) berat :55 kg
terlalu diperlukan.
b. Format vertical
e. Teknik Visualisasi :
52
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Jumlah Halaman
1 cover depan
1 halaman judul
62 halaman komik
1 cover belakang
e. Pewarnaan Grayscale.
f. Tipografi
Font yang digunakan untuk mengisi balon kata adalah jenis font standar
yang telah tersedia yaitu Anime Ace 2.0 BB yang telah dipakai secara
umum pada komik-komik Manga dan font ini memiliki free license
intelektual’ atas jenis font ini. Font ini juga memiliki faktor keterbacaan
yang baik.
commit to user
53
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
g. Teknik Visualisasi :
5. Media Promosi
berikut:
a. Leaflet.
commit to user
54
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Poster
Poster merupakan media promosi luar ruang yang bersifat persuasif sangat
full colour.
c. Banner.
acara yang diadakan. Banner bias juga digunakan untuk sarana dekorasi
untuk menarik konsumen untuk melihat bahkan membeli produk yang ditawarkan.
a. T - Shirt
limited dan dalam pameran ini dijual dengan setengah harga karena
Ukuran T-shirt mulai dari small, medium dan large sehingga konsumen
commit to user
55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Stiker
c. Pembatas buku
Pembatas buku adalah media promosi yang begitu simple jika dilihat dari
media promosi yang dibagikan secara gratis kepada target market dan
cm x 4 cm.
d. Mug
cm.
6. Target Karya
1) leaflet
2) Poster
commit to user
56
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Banner
4) T-shirt
5) Stiker
6) Pembatas buku
7) Mug
commit to user
57
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
VISUALISASI KARYA
Adobe Photoshop CS3 serta pen tablet Wacom Bamboo. Ukuran kertas
yang dipakai sebagai bidang gambar adalah A3 (29.7 cm x 42.0 cm) dengan
hasil cetak lembar kertas komik kurang lebih A5 (14.8 cm x 21.0 cm)
dengan ukuran bidang gambar yang lebih besar maka hasil gambar akan
sebagai salah satu karakteristik dari komik Praharana. Berikut adalah contoh
commit to user
58
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Rekomendasi gambar
painting. Teknik ini dikembangkan dari proses melukis biasa pada kanvas
software yang telah ada sebagai contoh photoshop atau corel painter.
commit to user
59
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Teknik speed painting memiliki karakter ‘kasar’ dan jauh dari kesan
3. Karya Jadi
60
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Belakang Depan
29.6 cm x 21.0 cm. Full Colour dengan dominan warna merah dengan
gradasi terang yang sesuai dengan konsep dan ide cerita komik yaitu sebuah
huru hara negri Alengka dimana kota Alengka dirusak dan dibakar oleh
Anoman., Lay Out yang digunakan menampilkan kedua tokoh utama yaitu
commit to user
63
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Logo Judul
seperti bentuk api serta komposisi warna yang sama dengan komposisi
warna api. isi cerita komik ini tentang sebuah huru-hara atau kejadian
commit to user
64
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Leaflet
Depan Belakang
Keteangan :
c. Ukuran : 21 cm x 13 cm
d. Format : Portrait
buku )
commit to user
65
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Poster
Keteangan :
d. Format : Portrait
penempatan poster
commit to user
66
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Banner
Keteangan :
c. Ukuran : 160 cm x 60 cm
d. Format : Portrait
commit to user
67
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. T-shirt
Keteangan :
a. Nama : T-Shirt
commit to user
68
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Stiker
Keteangan :
a. Nama : Stiker
b. Material : Scotlite
c. Ukuran : 4 cm x 9 cm
d. Format : Portrait
(flexible)
commit to user
69
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Pembatas buku
Keteangan :
c. Ukuran : 16 cm x 4 cm
d. Format : Portrait
bonus
commit to user
70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7. Mug
Keteangan :
a. Nama : Mug
commit to user
71
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil
kesimpulan bahwa :
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Suku, agama, ras dan
sebagainya telah menjadikan bangsa ini memiliki cerlang budaya yang luar biasa
banyak untuk dikembangkan dalam berbagai hal seperti epos salah satu
contohnya. Epos merupakan salah satu cerlang budaya atau salah satu kekayaan
namun banyak aspek sosio-kultural yang dapat diambil untuk bisa dijalankan
ditengah-tengah masyarakat saat ini. Sebagai contoh adalah tokoh Anoman dalam
kisah Ramayana. Tokoh ini banyak dilihat sebagi sebuah symbol kesederhanaan,
kepercayaan diri dan loyalitas yang sekarang sudah tidak banyak masyarakat yang
memiliki sifat-sifat yang demikan luhur. Tokoh ini pula yang memperkenalkan
72
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dari konteks apa yang disajikan dari buku komik tersebut. Dalam
manual mulai dari sketsa hingga finishing, namun dengan teknologi digitalisasi
semua dapat dikerjakan dengan cepat, mudah dan kualitasnya pun dapat dikatakan
lebih baik.
B. Saran – Saran
terhadap karya-karya komik agar karya sebuah komik dapat mengikuti usia
sebagai contoh komik untuk usia anak-anak memiliki cerita yang begitu
rumit serta memiliki gambar yang seharusnya tidak diperlihatkan untuk usia
73
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74