Anda di halaman 1dari 74

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

PERANAN DAN PENGGUNAAN BAHASA CHINA SEBAGAI

BAHASA BISNIS ALTERNATIF DI USAHA DAGANG SUMBER REJEKI

SOLO BARU

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Derajad Ahli Madya Pada Diploma III Bahasa China FSSR

Universitas Sebelas Maret

Oleh:
LYDIA PURNAMA DEWI
C 9607014

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA


FAKULTAS SASTRA & SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011

commit to user

i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

1. Sukses tanpa usaha adalah mustahil.


2. Kemauan ( Mind Power) sangat penting dan bisa membangkitkan kemampuan
secara luar biasa.
3. Seseorang disebut kaya jika dia bisa menikmati dan bersyukur dengan apa yang ia
punya. Kekayaan bukan di ukur dari apa-apa yang ia sudah dan mampu beli.

commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya kecil ini kepada:

- Ayah dan Ibuku

我很爱你.

- Nenek dan Adikku

很多谢.

- Seseorang yang selalu membantuku

谢-谢你.

commit to user

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir yang berjudul : Peranan dan Penggunaan Bahasa China sebagai Bahasa Bisnis

Alternatif di Usaha Dagang Sumber Rejeki Solo Baru. Tugas Akhir ini diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai derajad Ahli Madya Diploma

III Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis

menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis akan merasa kesulitan

dalam menyelesaikan kerja praktik maupun dalam penyusunan laporan ini. Pada

kesempatan ini peulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed, Ph.D., selaku dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Endang Tri Winarni, M. Hum., selaku Ketua Program D3 Bahasa

China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Feng Huai Zhong, selaku Pembimbing pertama yang telah memberikan

bimbingan dengan penuh kesabaran dan telah banyak memberikan waktu

serta sumbangan pemikirann ya dengan penuh bijaksana.

4. M. Bagus Sekar Alam,SS,M.Si., selaku dosen Pembimbing kedua yang

telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan telah banyak

memberikan waktu serta sumbangan pemikirannya dengan penuh

bijaksana.

5. Seluruh dosen pengajar Program Studi D3 Bahasa China yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis belajar.


commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan di sini. Semoga Tuhan

Yang Maha Esa memberkati dan membalas semua kebaikan yang telah dilakukan.

Penulis menyadari masih banyak yang dapat dikembangkan pada tugas akhir ini. Oleh

karena itu penulis menerima setiap masukan dan kritik yang diberikan. Semoga tugas

akhir ini dapat memberikan manfaat.

Surakarta, 7 Januari 2011

Penulis

commit to user

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………..................... .i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING…………………………. …….…...ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN………………………………………………iii

MOTTO………………………………………………………………………….…...iv

PERSEMBAHAN………………………………………………………………...…..v

KATA PENGANTAR………………………………………………… …….….…..vi

DAFTAR ISI………………………………………………………..........................viii

DAFTAR BAGAN……………………………………………………………….…..xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………..…………xii

ABSTRAK…………………………………………………………..….…………..xiii

摘要………………………………………………...…………………….………….xiv

BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………..……..............1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………...………………..1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………..................4

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………....…4

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………......5

E. Teknik Pengumpulan Data……………….………………………....................5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA……………………………………..……..………8

A. Bahasa China……..………………………………..………………..................8

1. Ragam Penggunaan Bahasa China………………..……..…………….8

2. Penggunaan Bahasa China di Bidang Bisnis…………..….………….11


commit to user
B. Usaha Dagang……………………………………………..…….……………12

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III: PEMBAHASAN…………………………………………… …...…..…..18

A. Profil Singkat U.D. Sumber Rejeki…………………………...………...……18

B. Struktur Organisasi U.D. Sumber Rejeki……………………….....................20

C. Aktifitas Perdagangan di U.D. Sumber Rejeki………………………………21

D. Bentuk Penggunaan Bahasa China di Dalam Interaksi

Jual-Beli Interaksi Jual Beli Di U.D. Sumber Rejeki …….............................25

1. Ucapan Salam pada Calon Pembeli…………………...…………..…25

2. Ucapan dalam Tawar Menawar Barang…………………………..…26

3. Penggunaan Bahasa China sebagai Media Penarik

Konsumen Keturunan Tionghoa……………………………………..28

4. Contoh Bentuk Interaksi Penggunaan Bahasa China

untuk Menawarkan Barang………………………………………….33

5. Penggunaan Bahasa China sebagai Bahasa Untuk

Menawarkan Batik kepada Konsumen Melalui Telepon……………38

E. Kendala yang Dihadapi Karyawan dalam Penggunaan

Bahasa China…………………………………………………………………41

1. Tidak Adanya Umpan Balik (Feed Back)

Komunikasi Bahasa………………………………………..................41

2. Minimnya Kosa Kata yang Dimiliki Karyawan…………….………..42

F. Solusi Pemecahan Kendala yang di Hadapi………………….........................45

1. Pemecahan Masalah terhadap Tidak Adanya Umpan-

Balik (Feed Back) Komunikasi Bahasa…………………....................45

a. Penggunaan Bahasa China untuk Menyebut

Kode Barang………………….………………………………46

b. Penggunaan commit
Bahasa to useruntuk Mengucapkan
China

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Harga Barang............................................................................47

c. Penggunaan Bahasa China untuk Mengucapakan

Hari, Tanggal,Waktu……………..…………………….…....48

d. Karyawan yang Dapat Berbahasa China Mengajari

Karyawan yang Tidak Dapat Berbahasa China..…………..…49

2. Pemecahan Masalah terhadap Minimnya Kosa Kata

yang Dimiliki Karyawan…………………..……………...….………50

a. Penggunaan 2 Bahasa dalam Berkomunikasi

(Indonesia-China)…………………………………………….50

b. Penggunaan Bahasa China antara Pemilik Perusahaan

Dengan Karyawan……………………………………………59

BAB IV: PENUTUP……………………………………………………………..….60

A. Simpulan…………………………………………………………………...…60

B. Saran…………………………………………………………………...……..61

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................62

LAMPIRAN................................................................................................................63

commit to user

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR BAGAN

Gambar 3.1 :Bagan Struktur Organisasi Usaha Dagang Sumber Rejeki…...………20

commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Barang yang dijual di U.D. Sumber Rejeki…………………………64

2. Lampiran 2: Suasana magang di U.D. Sumber Rejeki……………………………65

3. Lampiran 3: Lembar Penilaian Magang…………………………………..............66

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Lydia Purnama Dewi.2011. Peranan dan Penggunaan Bahasa China sebagai


Bahasa Bisnis Alternatif di Usaha Dagang Sumber Rejeki Solo Baru. Program Studi
D3 Bahasa China Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Laporan tugas akhir ini dilatar belakangi dengan adanya permasalahan di U.D.
Sumber Rejeki Solo Baru tentang bagaimanakah bentuk penggunaan bahasa China
sebagai bahasa bisnis alternatif dan kendala apa saja yang dihadapi dalam penggunaan
bahasa China bisnis tersebut. Hal ini disebabkan bahwa Usaha Dagang Sumber Rejeki
Solo Baru umumnya memiliki konsumen keturunan etnis Tionghoa dan dalam
interaksi jual beli menggunakan bahasa China.
Adapun dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara observasi,wawancara, dan studi pustaka.
Hasil laporan tugas akhir ini menunjukkan bahwa bentuk penggunaan bahasa
China sebagai bahasa bisnis alternatif umumnya digunakan sebagai bahasa untuk
menarik konsumen hal ini disebabkan karena pada umumnya konsumen di Usaha
Dagang Sumber Rejeki Solo Baru merupakan etnis keturunan Tionghoa yang dalam
interaksi jual beli menggunakan bahasa China. Bentuk penggunaan bahasa China
sebagai bahasa bisnis alternatif yang digunakan berkaitan erat dengan komoditi yang
diperjualbelikan. Adapun kendala yang dihadapi karyawan dalam penggunaan bahasa
China sebagai bahasa bisnis alternatif antara lain tidak adanya umpan balik (feed
back) komunikasi bahasa dan minimnya kosa kata bahasa China yang dikuasai
karyawan.
Berangkat dari hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan
bahasa China sebagai bahasa bisnis alternatif di Usaha Dagang Sumber Rejeki Solo
Baru mampu memperlancar kegiatan jual beli dan dapat meningkatkan keuntungan
bagi perusahaan.

commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

摘要

本文 作者(Lydia Purnama Dewi C 9607014)为三一一国立大学大学, 文学 艺术 系


汉语专科学生。

本文为作者在 U.D. Sumber Rejeki 实习两个月后写的关于应用汉语在商务活动


中的报告。

报告运用观察、访谈、和查看文献等方式 收集和总结各方资料后写成的。

实习中作者发现营销部门的员工们基本不懂中文,所以不能与说汉语的顾客沟
通,经常谈不成生意。作者尝试用所学到的知识与他们交流,他们非常高兴,
买了不少东西,还下了不少订单,给业主带来不少利润。

作者认为目前在商务活动中积极使用中文与顾客交往,可以提高成交量给公司
带来更大的利润。在商务活动中汉语能力的提高,能更密切卖方和买方的关系,
使商业活动更加顺利进行达到利润的提高。

commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Surakarta memiliki sebuah warisan budaya yang sudah mendarah daging

bagi masyarakat setempat. Warisan tersebut berupa lembaran kain yang memiliki

motif atau corak yang khas dan dapat digunakan sebagai identitas suatu daerah.

Banyak masyarakat Surakarta mengenalnya dengan sebutan batik. Batik tidak

hanya dikenal di Indonesia, keberadaan batik sudah ada hingga luar negeri.

UNESCO (United Nations Education Social & Cultural Organization)

Salah satu badan PBB yang mengurusi masalah budaya juga mengakui bahwa

batik merupakan warisan budaya asli milik bangsa Indonesia, yang sudah tidak

bisa direbut atau diakui kepemilikannya oleh bangsa lain. Batik tidak hanya

sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai warisan dunia ( World Heritage) yang

sudah diakui keberadaannya.

Masyarakat Solo patut berbangga, pesona Solo kian mendunia. Dalam

China ASEAN expo ke-7 di Naning, Solo terpilih sebagai City of Charm atau

Kota Pesona yang diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono. Solo disanjung dan

dinilai pantas mewakili wajah multikultur Indonesia. Menurut Boediono,

penduduk Solo di kenal sangat dinamis dan multikultural. Di jantung kota Jawa

Tengah itu, bermukim pedagang ulet, wirausahawan tangguh, serta pekerja keras.

ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan kesepakatan antara

Negara-negara anggota ASEAN dengan China untuk mewujudkan kawasan


commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

perdagangan bebas dengan menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan

perdagangan barang baik tarif ataupun non tarif, peningkatan akses pasar jasa,

peraturan dan ketentuan investasi, sekaligus peningkatan aspek kerjasama

ekonomi untuk mendorong hubungan perekonomian para pihak ACFTA dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN dan China. Adanya

perdagangan bebas yang ditandai dengan masuknya barang- barang dari luar

negeri dalam jumlah yang tidak terbatas ke Indonesia membuat produk-produk

lokal memiliki pesaing baru.

Tak terkecuali batik Tiongkok, Batik Tiongkok adalah jenis batik yang

dibuat oleh orang-orang China yang pada mulanya menampilkan pola-pola

dengan ragam hias satwa mitos China, seperti naga, singa, burung phoenix

(burung hong), kura-kura, kilin (anjing berkepala singa), serta dewa dan dewi

Kong Hu Chu. Batik Tiongkok diproduksi dan didatangkan ke wilayah Surakarta

dalam skala besar dan dijual dengan harga yang lebih murah.

Pada saat ini banyak distributor dari China datang ke daerah sentral kain

untuk menjual batik Tiongkok, sehingga terjadi persaingan penjualan antara

produk China dengan produk Indonesia. Hal ini akan sangat merugikan produsen

kain batik lokal dan distributor apabila produk lokal kalah bersaing dengan

produk China.

Penguasaan bahasa China sangatlah dibutuhkan sebagai bahasa bisnis

alternatif untuk berkomunikasi dengan konsumen keturunan China yang

menggunakan bahasa China dalam transaksi jual beli.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

Penggunaan bahasa China diterapkan di Usaha Dagang Sumber Rejeki

(U.D. Sumber Rejeki) dalam kegiatan perdagangan sehari-hari. Bahasa China

digunakan pemilik perusahaan dan distributor U.D. Sumber Rejeki terhadap

konsumen batik yang dapat berbahasa China. Konsumen yang merupakan

pelanggan U.D. Sumber Rejeki berada di wilayah Solo, Semarang, Yogyakarta,

Purwokerto, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya.

Hambatan-hambatan yang muncul di U.D. Sumber Rejeki yaitu minimnya

kosa kata dalam bahasa China yang dimiliki karyawan, tidak semua karyawan

dapat berbicara menggunakan bahasa China baik secara aktif maupun pasif.

Cara yang dapat diterapkan pemilik perusahaan agar karyawan tidak asing

mendengar dan mengucapkan pelafalan atau kalimat dalam bahasa China antara

lain, pemilik perusahaan mengucapkan kode barang, harga pokok, harga jual ke

dalam bahasa China. Selain itu pengucapan tanggal, hari, bulan, tahun juga dapat

diucapkan ke dalam bahasa China. Dengan demikian, lambat laun para karyawan

tidak asing mendengar pengucapan dalam bahasa China dan dapat belajar

mengucapkan kata- kata sederhana dalam bahasa China secara otodidak.

Dengan melihat permasalahan dalam latar belakang di atas maka penulis

ingin mengetahui sejauh mana penggunaan bahasa China sebagai bahasa bisnis

alternatif di U.D. Sumber Rejeki Solo Baru.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan sebagai berikut.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

1. Bagaimanakah bentuk penggunaan bahasa China sebagai bahasa bisnis

alernatif yang digunakan di U.D. Sumber Rejeki dengan para

konsumennya?

2. Kendala apakah yang dihadapi dalam penggunaan bahasa China sebagai

bahasa bisnis antara karyawan U.D. Sumber Rejeki dengan para

konsumen?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui bagaimanakah bentuk penggunaan bahasa China

sebagai bahasa bisnis alernatif yang digunakan di U.D. Sumber Rejeki

dengan para konsumennya.

2. Untuk mengetahui kendala apakah yang dihadapi dalam penggunaan

bahasa China sebagai bahasa bisnis antara karyawan U.D. Sumber Rejeki

dengan para konsumen.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian tersebut terdapat manfaat yang dapat di ambil, antara

lain:

1. Manfaat Teoretis

Diharapkan laporan tugas akhir ini dapat digunakan untuk menambah

perbendaharaan kata khususnya dalam kosa kata bisnis berbahasa China yang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id

nantinya dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penulis lain yang tertarik

dalam penggunaan bahasa China bisnis.

2. Manfaat Praktis

Bagi Pemilik U.D. Sumber Rejeki

Diharapkan hasil laporan Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai bahan

masukan bagi pemilik U.D. Sumber Rejeki untuk meningkatkan penguasaan

bahasa China sehingga dapat berkomunikasi dalam bahasa China dengan

konsumen keturunan China yang mayoritas juga menggunakan bahasa China, dan

dapat digunakan karyawan sebagai bahan pembelajaran bahasa China untuk

meningkatkan penguasaan dan kemampuan berbahasa China.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan teknik

pengumpulan data:

a. Observasi

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan

langsung dengan obyek penelitian. Dalam hal ini penulis mengamati, mencatat,

dan menganalisis tinglah laku obyek yang diteliti ( U.D. Sumber Rejeki) baik

individual atau kelompok.

b. Wawancara Tidak Terstruktur

Dalam pengumpulan data laporan Tugas Akhir ini, penulis

menggunakan teknik wawancara. Adapun teknik wawancara yang penulis pilih


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

adalah eknik wawancara tidak terstruktur. Teknik wawancara tidak terstruktur

adalah teknik wawancara dimana pewawancara menetapkan sendiri permasalahan

dan pertanyaan- pertanyaan yang akan ditanyakan ke informan. Dalam hal ini,

pewawancara secara acak menyusun berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan

laporan Tugas Akhir kepada informan. Adapun informan dalam peenulisan Tugas

Akhir ini adalah pemilik dan karyawan yang ada di U.D. Sumber Rejeki.

c. Studi Pustaka

Metode studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara menelaah

dan mempelajari berbagai literature yang disesuaikan dengan proses yang diamati

maupun buku-buku penunjang lainnya yang berkaitan dengan meteri penelitian.

Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan

observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan

dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penulisan

laporan Tugas Akhir yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku

atau internet. Penulis memanfaatkan perpustakaan pusat UNS, perpustakaan D3

Bahasa China dan toko buku Gramedia sebagai pusat studi pustaka.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahasa China

1. Ragam Penggunaan Bahasa China

Bahasa China merupakan bahasa internasional kedua setelah bahasa

Inggris, selain itu bahasa China merupakan sarana komunikasi dalam

pengembangan bisnis. Melalui pembelajaran bahasa China dapat dikembangkan

keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan

menyampaikan informasi, pikiran, dan perasaan. Bahasa China mencakup empat

aspek keterampilan bahasa yang saling terkait, yaitu mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis.

Bahasa China dapat digunakan dalam berbagai bidang, antara lain:

penggunaan bahasa China di bidang pendidikan, bisnis, budaya dan pariwisata.

Bahasa China secara relevan merupakan sarana komunikasi dalam pengembangan

dunia pariwisata dan bisnis.

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat

cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari

berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris

menjadi penting. Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing

selain bahasa Inggris, dalam hal ini bahasa China, merupakan hal yang sangat

mendesak. Banyak informasi ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ilmu-ilmu

commit to user

7
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

murni, ekonomi, psikologi maupun seni bersumber dari buku-buku berbahasa

China.

Melalui pembelajaran bahasa China dapat dikembangkan keterampilan

peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan

menyampaikan informasi, pikiran, dan perasaan. Dengan demikian mata pelajaran

bahasa China diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka

dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap

mengambil bagian dalam pembangunan nasional.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka standar kompetensi dan

kompetensi dasar dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi awal (dasar)

berbahasa China, yang mencakup empat aspek keterampilan bahasa yang saling

terkait, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Dalam pembelajaran bahasa China peserta didik dimotivasi untuk secara

aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam mendalami sejumlah

bahan bacaan, baik berupa media cetak maupun media elektronik. Dengan bekal

sejumlah kritis.

Pembelajaran bahasa China di Indonesia bertujuan agar para peserta didik

memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan, berbicara,

membaca dan menulis untuk berkomunikasi secara sederhana dan melatih

keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca,

menulis dan mengenal huruf Hanyu Pinyin dan Hanzi sederhana.

Di Indonesia sendiri, perlahan tapi pasti jumlah peminat untuk

mempelajari pengetahuan tersebut, mereka dapat mempelajari budaya lain dan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

lebih mengenal budayanya sendiri, sehingga mereka dapat mempelajari suatu

konsep dan berpikir secara

bahasa China pun meningkat. Kini belajar bahasa China menjadi tren baru

di kota-kota besar di Indonesia selepas tumbangnya Orde Baru. Penguasaan

bahasa China bukan sekadar euforia orang Tionghoa, tetapi menjadi salah satu

sarana memperkaya kemampuan intelektual terutama menyikapi perkembangan

pesat ekonomi Tiongkok dan globalisasi.Kini terdapat sekitar 3.000 mahasiswa

Indonesia yang sedang menuntut ilmu di China di mana 90% di antaranya

mempelajari bahasa China. Dari segi kuantitas, Indonesia berada di urutan kelima

negara yang memiliki siswa terbanyak di China. Empat negara di atasnya adalah

Korea Selatan, Jepang, Vietnam, dan AS. Era globalisasi telah membuat

masyarakat semakin sadar pentingnya mempelajari bahasa asing, termasuk bahasa

Mandarin. Kemampuan bahasa asing dijadikan sebagai suatu persiapan demi

meningkatkan kompetensi saat memasuki dunia kerja. Kesadaran itu membuat

banyak orang Indonesia tertarik kuliah di China. Apalagi, bahasa China sekarang

telah menjadi bahasa internasional kedua setelah Bahasa Inggris.

Penggunaan Bahasa China juga di gunakan di bidang pariwisata.

Pemandu wisata lokal menggunakan bahasa China di bidang budaya dan

pariwisata pada saat ini semakin dibutuhkan. Dengan semakin banyaknya

wisatawan China yang berwisata di Indonesia, maka semakin banyak pula

dibutuhkan pemandu wisata yang dapat berbahasa China. Namun pada

kenyataannya, Pemandu wisata lokal terbilang sangat sedikit, yakni sekitar 20

persen. Ternyata 80 persen guide bahasa China berasal dari luar Bali.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

Di bawah naungan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), saat ini

mewadahi pemandu dengan 12 bahasa di antaranya Inggris, Jepang, Rusia,

Belanda dan yang lainnya. Ketua HPI, menyatakan, minimnya pramuwisata China

dari orang lokal. Saat ini jumlah pramuwisata yang telah mengantongi sertifikat

baru 5.127 orang dari berbagai bahasa baik asing maupun domestik. Dalam

perkembangan industri pariwisata dengan tingkat persaingan global yang makin

ketat, maka selayaknya pramuwisata mengantongi sertifikasi yang diperoleh

melalui pendidikan yang telah disediakan.

2. Penggunaan Bahasa China di Bidang Bisnis

Bagi para pelaku bisnis, terutama mereka yang terlibat secara langsung

dengan China atau overseas-nya, penguasaan bahasa mandarin menjadi satu

kebutuhan utama. Penguasaan bahasa akan sangat mempermudah komunikasi

dengan para pengusaha dan pejabat sekaligus memperluas guanxi atau koneksi,

sebuah unsur vital dalam berbisnis di China. Selain memberikan petunjuk penting

tentang nilai-nilai budaya masyarakat Tiongkok, penguasaan Mandarin juga

dibutuhkan sebagai senjata bersaing dalam menjalankan transaksi bisnis.

Penguasaan bahasa menjadi amat penting karena kelancaran bisnis berawal dari

kelancaran berkomunikasi. Kunci utama dalam dunia usaha adalah kepercayaan

dan kepercayaan itu akan tumbuh dengan lebih mudah dan cepat jika syarat

kesamaan bahasa sudah dipenuhi.

Dengan demikian, konsumen akan lebih respek dan menaruh

kepercayaannya dengan pedagang yang mampu menjalin komunikasi dengan baik


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

dan kemudian akan berlanjut dengan pembicaraan-pembicaraan yang lebih hangat

sehingga jelas bahwa bahasa China menjadi bagian yang tak terpisahkan.

B. Usaha Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan

transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk dijual kembali tanpa

mengubah bentuknya. Usaha Dagang didirikan oleh perseorangan dan memiliki

tanggung jawab pribadi. Biasanya mempunyai modal kecil atau menengah dan

tidak perlu dibuatkan akta pendirian serta tidak ada peraturan untuk pendirian

Usaha Dagang, hanya memerlukan izin permohonan usaha dari Dinas

Perdagangan setempat. Diatur dalam Pasal 1618 KUHP perdata mengenai

persetujuan dua orang atau lebih untuk memasukkan sesuatu (modal/harta) dengan

tujuan membagi keuntungan. Dapat dibuat secara lisan atau tertulis.

Tanggung jawab sekutu sampai ke harta pribadi masing-masing.

Perusahaan – perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan dagang

antara lain adalah distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba

ada, plasa, pusat-pusat perbelanjaan, atau pusat barang-barang grosir. Adapun ciri-

ciri perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut :

1. Kegiatan usahanya melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa

melakukan proses produksi (mengolah/mengubah bentuk)

2. Pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang dagang

3. Harga pokok barang yang dijual adalah : Nilai persedian awal + Pembelian Bersih

– Persediaan Akhir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

4. Laba kotor diperoleh dari : Penjualan bersih – Harga pokok barang yang dijual

Perusahaan dagang memiliki karakteristik yang berbeda dengan

perusahaan jasa dan perusahaan industry (manufaktur). Oleh karena itu, siklus

perusahaan dagang mempunyai karakter khas, yang hanya dijumpai dalam

perusahaan dagang. Akun-akun yang merupakan ciri khas perusahaan dagang

selain seperti yang terdapat di perusahaan jasa adalah sebagai berikut :

- Akun pembelian

- Akun penjualan

- Akun potongan pembelian

- Akun potongan penjualan

- Akun retur pembelian

- Akun retur penjualan

- Akun biaya angkut pembelian

- Akun biaya pengiriman

- Akun persediaan barang dagang

- Akun utang usaha

- Akun piutang usaha

- Harga pokok penjualan

Penjelasan akun-akun diatas berikut ini:

1. Akun Pembelian

Akun pembelian terjadi karena perusahaan membeli barang dagang

dengan tujuan untuk dijual kembali. Pembelian barang dagang ini dapat dilakukan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

dengan tiga cara, yaitu pembelian tunai, pembelian kredit, pembelian sebagian

tunai dan sebagian kredit.

Untuk pembelian barang yang tidak untuk dijual kembali dicatat dalam akun

berbeda. Pembelian selain barang dagang misalnya pembelian peralatan dicatat

pada akun peralatan dan jika yang dibeli perlengkapan maka dicatat pada akun

perlengkapan. Dokumen sumber yang diperoleh dari kegiatan pembelian tersebut

adalah faktur atau kuitansi.

2. Akun Penjualan

Akun penjualan terjadi karena perusahaan menjual barang dagang yang

diperoleh dari pemasok dan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Penjualan

dapat dilakukan dengan tunai, kredit, dan dengan sistem uang muka yang sisanya

dapat diangsur, dengan diikuti syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar

pencatatannya adalah faktur (jika dengan kredit) dan bukti penerimaan kas jika

dengan tunai.

3. Akun Potongan Pembelian

Akun potongan pembelian ini terjadi karena penjual memberikan potongan

kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh

tempo atau tepat pada waktu yang telah disepakati. Selama masih dalam masa

potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur dikurangi dengan

potongan yang diterima. Dasar pencatatannya adalah kuitansi atau faktur yang

distempel lunas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

4. Akun Potongan Penjualan

Akun potongan penjualan ini merupakan pencatatan atas potongan yang

diberikan oleh penjual dengan harapan agar tagihannya dapat segera dilunasi.

Potongan ini akan mengurangi tagihan yang diterima penjual sehingga jumlah

yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi dengan potongan

yang diberikan.

5. Akun Retur Pembelian

Akun retur pembelian ini terjadi karena pembeli mengembalikan sebagian

barang yang telah dibeli atau ada sebagian yang rusak dan tidak cocok dengan

pesanan. Jika pengembalian barang yang dibeli dilakukan secara tunai, maka

penjual akan mengembalikan besarnya retur dengan tunai juga. Akan tetapi, jika

pada waktu membeli barang itu dilakukan secara kredit, maka besarnya retur akan

mengurangi harga fakturnya. Dasar pencatatannya berupa nota debit.

6. Akun Retur Penjualan

Akun retur penjualan terjadi karena penjual menerima kembali sebagian

barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan.

Pengembalian barang ini oleh penjual akan mengurangi tagihannya kepada

pembeli. Dasar pencatatannya berupa nota kredit.

7. Akun Biaya Angkut


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

Akun biaya angkut ini terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar

barang yang dibeli sampai ke gudang pembeli. Dengan demikian harga

perolehannya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya. Dasar

pencatatannya berupa bukti kas keluar atau kuitansi.

8. Akun Biaya Pengiriman

Akun biaya pengiriman atau beban ini terjadi karena penjual bersedia

mengirim barang dari toko (penjual) sampai di tempat pembeli. Hal ini terjadi

karena pada waktu transaksi jual-beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan,

bahwa penjual menanggung ongkos kirim. Bukti pencatatannya berupa bukti kas

keluar atau kuintansi.

9. Akun Persediaan

Akun persediaan ini merupakan nilai persediaan barang dagang yang

belum terjual pada akhir periode akuntansi, yang dicatat dengan nilai realisasi

bersih (menurut SAK). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan

dalam kegiatan normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya

yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Karakteristik dan kegiatan utama perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

1. Melakukan transaksi pembelian barang dagang, baik secara tunai maupun kredit

2. Melakukan transaksi penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit

3. Melakukan pembayaran utang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi

dalam aktivitas perusahaan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

4. Menerima pembayaran/pelunasan piutang usaha yang terjadi akibat adanya

berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan

5. Melakukan penyimpanan barang dagang selama belum dijual dan diserahkan

kepada pembeli.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil Singkat Usaha Dagang (U.D.) Sumber Rejeki

Dalam perjalanan karirnya, U.D. Sumber Rejeki didirikan melalui proses

perjuangan terlebih dahulu. Pemilik perusahaan (Tjoe Wie Jae) memulai merintis

kariernya bermula dari seorang sales di toko kain batik di Surabaya. Setelah 10

tahun menjadi sales, dengan modal yang didapat selama bekerja, maka beliau

memulai membeli sebuah toko kecil di daerah Pasar Kapasan, Surabaya. Toko

tersebut bernama Dharsono Jaya yang juga menjual kain batik.

Setelah 5 tahun berjalan, usaha toko kain tersebut mengalami kemajuan

dan mulai berkembang. Pemilik perusahaan membentuk Dharsono Jaya menjadi

sebuah Usaha Dagang (U.D.) yang beralamatkan di jalan Bongkaran Jaya 56,

Surabaya.

Pada tahun 1991, pemilik perusahaan memutuskan untuk melebarkan

usahanya lagi ke luar kota. Beliau membeli sebuah toko yang juga menjual kain

batik yang bernama U.D. Sumber Rejeki dan mulai beroperasi pada tahun 1992.

Perusahaan tersebut beralamatkan di Jalan Raya Solo Permai, Ruko Plaza Solo

Baru Blok HA 7-8. Surakarta menjadi pilihan yang tepat untuk memperluas

usahanya karena wilayah tersebut merupakan pusat kain batik yang sudah terkenal

hingga ke mancanegara.

Kondisi saat ini U.D. Sumber Rejeki memiliki 2 orang pegawai lapangan

untuk mendistribusikan batik dengan lokasi yang berbeda, dalam kota dan luar
commit to user

17
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

kota, 4 orang pegawai kantor yang memiliki tugas yang berbeda antara lain :

kasir, administrasi, gudang, dan penagihan. 5 orang bagian pengiriman barang dan

2 orang supir.

Dalam kegiatan magang, peneliti mendapat kesempatan untuk membantu

menerima order dari pelanggan melalui telepon. Konsumen U.D. Sumber Rejeki

sebagian besar adalah pemilik toko tekstil yang mayoritas adalah orang China

keturunan yang dapat berbahasa China di wilayah Surakarta, Sragen, Klaten,

Yogyakarta, Semarang, Pekalongan, Kudus, Purwokerto, dll. Dengan alasan jarak

yang jauh, konsumen luar kota biasanya lebih senang memesan barang melalui

telepon karena selain cepat juga dapat menghemat ongkos perjalanan. Barang

yang dipesan akan dikirim melalui ekspedisi ke kota tujuan. Penggunaan bahasa

China sering digunakan dalam percakapan melalui telepon untuk menyebut harga,

kode barang, dan untuk menayakan ada tidaknya stok barang baru.

B. Struktur Organisasi Usaha Dagang (U.D.) Sumber Rejeki

Gambar 3.1

Bagan Stuktur Organisasi Usaha Dagang Sumber Rejeki

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

Pimpinan I

Pemilik Perusahaan

Djoe Wie Djae

Bagian penjualan: Pembukuan/ Accounting: Bagian gudang:

Bp. Susilo Ibu. Debora Ibu. Renny

Dalam melakukan
Bagian Pengiriman
Distributor 1 Distributor 2: transaksi jual beli,
Penagihan : U.D Barang :

Bp. Teddy Bp. Erick Sumber Rejeki


Bp. Randy hanya Bp. Sukisno
Pangestu
melayani transaksi dalam Bp. Sugiman

jumlah besar atau sering Bp. Aji

disebut juga dengan Bp. Achmad

Bp. Yulianto
grosir. Barang yang dijual
Keterangan dari tabel di atas:
mempunyai satuan seri,
a. Pimpinan I selaku pemilik memiliki wewenang untuk mengatur dan memberi
dimana dalam 1 seri
perintah terhadap bagian penjualan, bagian accounting, bagian gudang,
minimal terdiri dari 2 pis
distributor, penagihan, dan operator/ pengoperasian barang.
kain yang masing-masing
b. Bagian penjualan memiliki wewenang untuk mengawasi / mencatat barang keluar
kain batik mempunyai
yang telah dijual oleh distributor I dan distributor II.
ukuran 60 yard.
c. Bagian pembukuan memiliki wewenang untuk memberikan perintah penagihan
Kain batik lokal di U.D.
saat jatuh tempo kepada bagian penagihan., setelah tertagih, bagian penagihan
Sumber Rejeki sebagian
memberikan laporan kepada bagian pembukuan.
besar dipasarkan di dalam
commit
kota danto user
di luar kota

hingga ke luar pulau.

kuan
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

d. Distributor I dan distributor II memiliki wewenang untuk memberikan perintah

penagihan kepada pihak penagih.

e. Bagian gudang mempunyai wewenang untuk memberikan perintah

mempersiapkan barang dagangan kepada bagian operator.

C. Aktivitas Perdagangan di Usaha Dagang (U.D.) Sumber Rejeki

U.D.Sumber Rejeki bergerak dalam usaha penjualan batik, dalam

melakukan transaksi jual beli, U.D Sumber Rejeki hanya melayani transaksi

dalam jumlah besar atau sering disebut juga dengan grosir. Barang yang dijual

mempunyai satuan seri, dimana dalam 1 seri minimal terdiri dari 2 pis kain yang

masing-masing kain batik mempunyai ukuran 60 yard.

U.D. Sumber Rejeki memasok barang dagangan dari pabrik- pabrik

tekstile di daerah Jawa Timur (Surabaya) dan Jawa Barat (Bandung). Pasokan

barang tersebut didatangkan dari pabrik ke U.D. Sumber Rejeki melalui ekspedisi

secara rutin tiap 2 kali selama 1 bulan dalam 1 partai, biasanya 1 partai berisi 60

pis dan memiliki ukuran 3600 yard.

Kain batik lokal di U.D. Sumber Rejeki sebagian besar dipasarkan di

dalam kota (Toko tekstil, dan Konveksi) dan di luar kota (Semarang, Yogyakarta,

Purwokerto, Pekalongan, Pemalang, dll) hingga ke luar pulau (Medan, Bali).

Sistem pembayaran antara pelangganan yang satu dengan yang lainnya berbeda-

beda, konsumen yang sudah menjadi langganan tetap U.D. Sumber Rejeki selama

6 bulan, dapat mencicil/ melunasi pembayaran selama 3 bulan. Sedangkan

konsumen baru pembelian dilakukan secara tunai.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

Dalam kesehariannya, U.D. Sumber Rejeki terbagi dalam 6 aktifitas.

Aktifitas tersebut antara lain: aktifitas pembukuan, aktifitas penjualan, aktifitas

gudang, aktifitas sales, aktifitas penagihan, dan aktifitas operator.

1. Aktivitas Penjualan:

a. Bagian pembelian menerima order dari pihak sales yang selanjutnya

ditanggapi oleh pihak gudang.

b. Pihak gudang memproses dangan mempersiapkan barang yang harus

dikeluarkan, selanjutnya membuat pelaporan yang disampaikan ke bagian

pembelian untuk membuat nota.

c. Bagian pembelian menerima bukti laporan pengeluaran barang

selanjutnya membuat nota rangkap 3 yang nantinya 1 lembar untuk konsumen, 1

lembar untuk bagian keuangan, dan 1 lembar lagi digunakan sebagai pengarsipan.

2. Aktivitas Pembukuan

a. Pihak pembukuan/ acounting menerima lembar penjualan daripihak

pembelian yang selanjutnya dibukukan sebagai pembukuan hutang piutang.

b. Selanjutnya menyerahkan nota-nota jatuh tempo kepada pihak

penagihan yang akan menagih pada pihak konsumen.

c. Pihak penagihan menyerahkan hasil penagihannya untuk dicatat oleh

pihak pembukuan sebagai bukti bahwa konsumen sudah melunasi hutangnya.

3. Aktivitas Gudang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

a. Aktifitas gudang mencatat setiap barang yang masuk atau keluar

menggunakan kartu stok. Selain itu juga bertugas untuk memberikan laporan pada

sales bila ada barang yang masuk dan barang yang telah habis terjual.

b. Pihak gudang dalam 3 bulan sekali diwajibkan untuk melakukan stock

opnam, yaitu dengan mengecek jumlah barang untuk mengetahui ada tidaknya

barang yang hilang. Jumlah fisik yang ada dicocokan dengan jumlah yang ada di

kartu stock, bila sesuai berarti jumlah barang dapat dikatakan cocok atau balance.

4. Aktivitas Distributor

a. Distributor dapat dikatakan sebagai ujung tombak sebuah perusahaan,

dimana tugas seorang distributor adalah menjual/ memasarkan barang sehingga

terjadi perputaran uang. Distributor menanyakan terlebih dahulu stock barang

yang ada kepada pihak gudang sebelum menawarkan barangnya pada pihak

konsumen.

b. Distributor mendatangi konsumen untuk menawarkan barang hingga

terjadi tawar menawar. Setelah terjadi persetujuan antara kedua belah pihak, dan

adanya kecocokan mengenai kode barang yang akan di pesan oleh konsumen,

beserta harganya, maka sales memberikan surat order kepada pihak pembelian.

5. Aktivitas Penagihan

a. Bagian penagihan membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu pihak

konsumen dan menyelesaikan masalah hutang piutang.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

b. Bagian penagihan bertugas untuk menagih sejumlah uang yang tertera

pada nota bila sudah jatuh tempo kepada pihak konsumen.

c. Setelah tertagih, bagian penagihan membuat tanda terima pelunasan

rangkap 3. Lembar 1 diberikan pada konsumen sebagai bukti untuk konsumen

karena telah melakukan pelunasan, lembar 2 diberikan ke bagian pembukuan

sebagai bukti bahwa pihak penagihan telah menagih sejumlah uang kepada

konsumen. lembar 3 digunakan untuk pengarsipan.

d. Sebelum melaporkan hasil tagihannya kepada pihak pembukuan, pihak

penagih menyetorkan uang tersebut ke pihak bank terlebih dahulu.

6. Aktivitas Pengiriman Barang

a. Bagian operator bertugas untuk menyiapkan barang berdasarkan kode

yang sesuai dengan pesanan.

b. Kemudian mengecek barang tersebut sebelum dilaporkan ke pihak

pembelian.

c. Setelah nota selesai disiapkan oleh pihak pembelian, pihak operator

mengirimkan barang tersebut ketempat konsumen, dengan membawa nota dan

surat jalan yang akan ditandatangani oleh konsumen. Surat jalan tersebut sebagai

bukti bahwa sudah terjadi serah terima barang dengan pihak konsumen.

D. Bentuk Penggunaan Bahasa China di Dalam Interaksi Jual-Beli Di Usaha

Dagang (U.D.) Sumber Rejeki


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

Bahasa China yang digunakan dalam melakukan kegiatan bisnis ataupun

perdagangan yang sering digunakan di U.D. Sumber Rejeki dalam kegiatan bisnis

antara lain:

1. Ucapan Salam pada Calon Pembeli:

a. Selamat pagi.

Zao shang hao.

早上 好。

b. Selamat siang.

Shang wu hao.

上午好。

c. Halo.

Ni hao.

你好。

d. Apa kabar?

Ni hao ma?

你好吗?

2. Ucapan dalam Tawar Menawar Barang:

a. Apakah ada barang?

You dong xi a?

有东西啊? commit to user


perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

a. Tentu saja ada.

Dang ran you.

当然有。

c. Barangnya baru sangat bagus.

Xin de dong xi, hen hao.

新的东西,很好。

d. Tidak hanya bagus tetapi juga murah.

You hao you pian yi.

又好又便宜。

e. Boleh saya lihat lihat sebentar?

Wo keyi kan-kan yi xiar?

我可以看看一下儿。

f. Ada yang warna gelap tidak?

Yao shen yanse ma?

九四七八号又深颜色吗?

g. Barang ini berapa harganya?

Zhe ge dong xi duo shao qian?

这个东西多少钱?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

h. Terlalu mahal, murah sedikit.

Tai gui le. Pian yi yidianr ba.

太贵了。便宜一点儿吧。

i. Terlalu murah.

Tai shao le.

台少了。

j. Anda mau beli berapa?

Ni yao duo shao mai?

你要多少卖?

k. Anda kirim barang ini jam 2 siang ke rumahku bisa tidak?

Liang dian zai wo de jia, ji zhe ge dong xi, hui bu hui?

两点 在我的家, 寄 这个东西啊。

l. Kode 9578 dari pabrik mana?

Jiu wu qi ba hao zai nali de gong chang?

几五七八号 在那里 的工厂。

m. Kode 9478 dari pabrik berapa harganya?

Zai gong chang jiu si qi ba hao duo shao qian?

在工厂九四七八号commit
多少钱? to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

n. Apakah ada warna yang muda?

You qian yanse ma?

有浅颜色吗?

3. Penggunaan Bahasa China sebagai Media Penarik Konsumen

Keturunan Tionghoa

Penggunaan bahasa China di U.D. Sumber Rejeki biasanya diucapkan bila

ada konsumen etnis keturunan Tionghoa yang dapat berbahasa China, datang

untuk membeli kain batik. Hal tersebut dilakukan oleh pemilik perusahaan dengan

konsumen sebagai langkah awal untuk menjalin komunikasi, sehingga keakraban

dapat terjalin. Bila keakraban sudah terjalin, maka kepercayaan antara kedua

belah pihak akan terbentuk dengan sendirinya. Pemilik perusahaan akan percaya

kepada konsumen, bahwa konsumen akan tetap setia untuk tetap membeli barang

di U.D. Sumber Rejeki. Dapat dikatakan bahwa konsumen sudah menjadi

langganan tetap di U.D. Sumber Rejeki. Pemilik perusahaan juga akan percaya

kepada konsumen. Walaupun konsumen membeli barang dalam jumlah yang

banyak, konsumen dapat membayar barang tersebut sebelum tanggal jatuh tempo

atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan berdasarkan kesepakatan

sebelumnya. Di lain pihak, konsumen juga percaya pada pemilik perusahaan

bahwa konsumen akan mendapatkan barang yang diinginkan dengan kualitas yang

baik dan dengan harga yang layak. Penggunaan bahasa China juga digunakan

sales U.D. Sumber Rejeki bila mendatangi konsumennya. Biasanya seorang sales

menyapa dan menanyakan kabar terlebih


commit dahulu kepada konsumen sebelum
to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

terjadi tawar menawar.Hal itu juga dilakukan agar terjalin sebuah keakraban

antara kedua belah pihak. Dalam hal ini dikatakan bahwa penggunaan bahasa

China dalam perdagangan dapat digunakan sebagai penarik konsumen dan dapat

menimbulkan hubungan yang saling menguntungkaan antara sales dan konsumen

kain batik sehingga kegiatan jual beli dapat terjalin dengan lancar.

Contoh- contoh kalimat dalam percakapan:

A: Halo pak, apa kabar?

Xian sheng ni hao?

Ni hao ma?

先生你好?

你好吗?

B: Kabar baik. Kabarmu juga bagaimana?

Wo hen hao, ni de shen ti hao ma?

我很好,你的身体好吗?

A: Kabar saya juga baik-baik pak.

Wo ye hen hao.

我也很好.

B: Bagaimana batik yang di beli kemarin?

Bagus tidak?

Zuo tian ni mai dong xi zhen me yang?


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

Hao bu hao?

昨天 你买东西怎么样?

好不好?

A: Kainnya bagus tapi terlalu tipis untuk dibuat seragam.

Hao de bu, tan shi wei zhi cao zhi fu tai bao.

好的布,但是为制造制服太薄。

B: Untuk seragam apa?

Zen me zhi fu?

怎么制服?

A: Untuk seragam sekolah. Saya dapat pesanan untuk membuat

seragam sekolah di sekolahan anak saya.

Xue xiao de zhi fu. Zai wo de hai zi de xue xiao,

Wo yao zhu fu wei xue xiao de zhi fu.。

学校的制服。在我的孩子的学校.

我要嘱咐为学校的制服。

B: Anakmu sudah sekolah ya?

Sekolah di mana?

Ni de hai zi xue xiao le? to user


commit
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

Zai nar xue xiao?

你的孩子学校了?

在那人学校?

A: Di S.D. Tarakanita.

Zai tarakanita de xiao xue sheng.

在Tarakanita 的小学生。

B: Dulu saya pernah bertemu dia masih 1 tahun, sekarang sudah

S.D. Anakmu kelas berapa sekarang?

Yi qian wo guo jian dao, ta hai yi nian,xian zai xiao xue

sheng le. Xian zai ni de hai zi ji ji?

以前过见到, 他还一年, 先在小学生了。

现在你的孩子级几?

A: Anak saya kelas 2 SD.

Sebentar lagi akan ujian.

Ada kain yang agak tebal tidak?

Wo de hai zi shang xiao xue er nian ji.

Yi hui er yao kao cha. Yao bu yao bu duo hou.

我的孩子上小二年级。
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

一会儿要考查. 要不要不布多厚。

B: Ada, barangnya juga baru datang dari pabrik.

You a, na xin de dong xi zai gong chang.

有啊,那新的东西在工厂。

A: Boleh lihat sebentar?

Wo ke yi kan yi xiar.

我可以看一下儿?

B: Tentu saja, sebentar saya ambilkan.

Yang ini bagaimana?

Dang ran, wo na yi xiar.

Zhe ge dong xi zen me yang?

当然,我拿一下儿。

这个东西怎么样?

A: Oke, saya beli 8 gulung dulu.

hao le. Wo mai ba juan bu.

好了,我买八卷布。

Ket: A: konsumen
B: pemilik perusahaan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

4. Contoh Bentuk Interaksi Penggunaan Bahasa China untuk

Menawarkan Barang

Bahasa China juga dapat digunakan untuk menawarkan kain barang

kepada konsumen. Contoh-contoh kalimat dalam bahasa China yang sering

digunakan di U.D. Sumber Rejeki untuk melakukan tawar menawar kain batik

antara pemilik perusahaan, distributor dengan konsumennya:

A: Selamat pagi, Pak?

Xian sheng, zao shang?

先生,早上。

B: Selamat pagi.

Zao shang hao.

早上 好。

A: Apa kabarnya?

Ni hao ma?

你好吗?

B: Kabar baik, apakah ada batik baru?

Hen hao, you dong xi a?

我很好,有东西啊?

A: Tentu saja ada.

Ini barang nomor 9478, barangnya baru sangat bagus.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

Tidak hanya bagus tetapi juga murah.

Dang ran you.

Zhe ge qiu si ji ba hao.

Xin de dong xi, hen hao.

You hao you pian yi.

当然有,这个九四七八号.

新的东西很好。

又好又便宜。

B: Benarkah?

Boleh saya lihat lihat sebentar?

Zendema?

Wo keyi kan-kan yi xiar?

真的吗?

我可以看看一下儿。

A: Tentu saja boleh, lihat-lihatlah dahulu.

Bagaimana?

Dang ran keyi, Ni kan-kan ba.

Zenmeyang?

当然 可以。你看看吧。 怎么样?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

B: Batik nomor 9478 ada yang warna gelap tidak?

Qiu si ji ba hao yao shen yanse ma?

九四七八号又深颜色吗?

A: Ada, tunggu sebentar saya ambilkan barangnya.

You, wo na yixiar de dong xi.

有,等一下儿。

B: Barang ini berapa harganya?

Zhe ge dong xi duo shao qian?

这个东西多少钱?

A: Rp 10.000,00.

Yi wan.

一万。

B: Terlalu mahal, murah sedikit, Rp 9500,00 bagaimana?

Tai gui le. Pian yi yidianr ba.

Qiu qian wu bai zenmeyang?

太贵了。便宜一点儿吧,

九千五百怎么样?

A: Rp 9.500,00 terlalu murah?


commit to user
Qiu qian wu bai tai shao le.
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

九千五百太少了。

B: Rp 9.500,00 boleh tidak?

Qiu qian wu bai keyi bu keyi?

九千五百 可以不可以?

A: Rp 9.500,00 tidak boleh.

Rp 9.750,00 bagaimana?

Qiu qian wu bai bu keyi.

Qiu qian qi bai wu zenmeyang?

九千五百不可以。

九千七百五怎么样?

B: Oke, Rp 9.750,00.

Xing, qiu qian qi bai wu.

行。九千七百五。

A: Anda mau beli berapa?

Ni yao duo shao mai?

你要多少卖?

B: 2 gulung.

Liang juan er.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

两卷儿。

A: 1 gulung 60

60x2 = 120

120x Rp 9.750,00 = Rp 1.170.000,00.

Yi juan er shi liu shi.

Liu shi cheng liang shi yi bai er shi.

Yi bai er shi cheng qiu qian qi bai wu shi yi bai yi shi qi wan.

一卷儿,六十。

六十乘二是一百二十。

一百二十乘九千七百五十是一百一十七万。

B: Baiklah, anda kirim barang ini jam 2 siang ke rumahku bisa tidak?

Hao le, liang dian zai wo de jia ji zhe ge dong xi hui bu hui?

好了,两点在我的家, 寄这个东西,会不会?

A: Bisa, jam 2 siang saya kirim barang ini ke rumah anda.

Hui, liang dian zai nimen de jia wo yao ji zhe ge dong xi.

会,两点在你们的家, 我要寄这个东西。

B: Oke, terimakasih.

Xing, xie-xie.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

行。谢谢。

A: Sama-sama.

Bu xie.

不谢。

Ket: A: pemilik perusahaan


B: konsumen

5. Contoh Penggunaan Bahasa China yang Digunakan Untuk

Menawarkan Barang kepada Konsumen Melalui Telepon.

Penggunaan bahasa China melalui telepon biasanya dilakukan konsumen

bila dalam keadaan yang mendesak. Konsumen membutuhkan barang di saat

sibuk dengan pekerjaannya. Barang yang di pesan akan dikirim ke tempat

konsumen. Berikut di bawah ini contoh-contoh percakapan melalui telepon

menggunakan bahasa China antara konsumen yang dapat berbahasa China dengan

karyawan:

A: Halo, U.D. Sumber Rejeki?

Wei, U.D. Sumber Rejeki?

为U.D. Sumber Rejeki?

B: Betul, dengan siapa saya bicara?

Dui, gen shei wo shuo?

对,跟谁我说?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

A: Saya dari toko Special.

Ada kode 9581?

Wo cong Special de shang dian.

You jiu wu ba yi hao,

我 从 Special 的商店。

有九八一号。

` B: Sebentar saya lihat dulu.

Ada, anda butuh berapa?

Wo kan yi xiar

Ni duo shao xu yao?

我看一下儿。

有,你 多少 需要。

A: Saya beli 5 pis ada?

Wo mai wu juan er you mei you?

我买五卷二,有没有?

B: Maaf, barangnya tinggal 3 pis, bagaimana?

Dui bu ji, zhe ge dong xi sheng san juan er, zhen me yang?

对不起 这个东西剩三卷儿。

commit to user
A: Iya, 3 pis juga tidak apa-apa.
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

Berapa harganya sekarang?

Hao le, san juan er mei shen me.

Xian zai duo shao qian?

好了,三卷儿没什么。

现在多少钱。

B: Rp 10.000,00. Bagaimana?

Yi wan, zen me yang?

一万, 怎么样。

A: Iya, tidak apa-apa. Bisa diantar hari ini?

Hao le, mei shen me. Jin dian hui song gei wo?

好了,没什么。今点会送给我。

B: Bisa.

Hui.

会。

A: Saya tunggu kamu, terimakasih.

Wo deng ni, xie-xie.

我等你。谢谢。

B: Terimakasih kembali.
commit to user
Bu xie.
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

不谢。

Ket: A: konsumen
B: karyawan

E. Kendala yang Dihadapi Karyawan dalam Penggunaan Bahasa China

Adapun kendala yang dihadapi karyawan dalam penggunaan bahasa China

dalam komunikasi bisnis alternative di Usaha Dagang Sumber Rejeki sebagai

berikut:

1. Tidak Adanya Umpan Balik (Feed Back) Komunikasi Bahasa.

Kendala dan kesulitan yang dihadapi oleh karyawan U.D. Sumber Rejeki

dikarenakan adanya salah satu pihak yakni dari pihak karyawan tidak bisa

berbahasa China. Sehingga apabila ada konsumen yang dapat berbahasa China

datang ke U.D. Sumber Rejeki untuk membeli kain batik akan terjadi miss

comunication antara konsumen dengan karyawan. Kendala lain juga dialami bila

konsumen datang ke U.D. Sumber Rejeki untuk menemui pemilik perusahaan.

Biasanya konsumen datang menemui karyawan terlebih dahulu untuk

menyampaikan maksud kedatangannya, sedangkan karyawan tersebut tidak

mengerti bahasa China. Dengan kondisi karyawan yang tidak mengerti bahasa

China maka konsumen yang dapat berbahasa China memiliki pemikiran bahwa

karyawan U.D. Sumber Rejeki tidak dapat mengikuti arus perubahan yang terjadi

pada perdagangan dunia, selain itu para pedagang tersebut juga dapat memiliki

anggapan bahwa karyawan tersebut telah kalah dalam berkompetisi karena

mempunyai keterampilan berbahasa yang kurang. Apabila hal tersebut dilakukan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

terus menerus akan mengganggu dalam proses perdagangan. Lain halnya jika

karyawan tersebut dapat berbahasa China dengan lancar. Para karyawan dapat

melayani para tamunya dengan baik, sehingga maksud dan tujuan kedatangannya

dapat terlaksana dengan baik pula. Konsumen yang dapat berbahasa China akan

beranggapan bahwa karyawan tersebut layak ikut dalam berkompetisi dan

mempunyai nilai plus tersendiri.

2. Minimnya Kosa Kata yang Dikuasai Karyawan.

Kendala dan kesulitan lain yang dihadapi ialah minimnya penguasaan kosa

kata bahasa China. Penguasaan bahasa China bagi calon tenaga kerja dinilai

penting selain bahasa Inggris. Sebab, tuntutan dunia kerja sekarang pun

mensyaratkan bahasa China sebagai bahasa asing kedua yang harus dikuasai.

Tenaga kerja yang menguasai dua bahasa asing, terutama Inggris dan Mandarin,

saat ini memiliki peluang yang relatif lebih tinggi untuk dipekerjakan dari pada

tenaga kerja yang hanya menguasai satu bahasa asing. Sebagian besar karyawan

di U.D. Sumber Rejeki hanya dapat mengatakan salam atau sapaan dan kata-kata

sederhana ke dalam bahasa China. Misalkan :

1. A: Selamat pagi.

B: Selamat pagi.

A: 早 安。

B: 早 安。

A:Zao an.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

B: Zao an.

2. A: Apa kabar?

B: Saya baik-baik saja.

A: 你好 吗?

B:我 很 好。

A: Ni hao ma?

B: Wo hen hao.

3. A: Kamu sudah makan?

B: Saya sudah makan.

A: 你 吃 饭 了吗?

B: 我 吃 饭 了。

A: Ni chi fan le ma.

B: Wo chi fan le.

4. A: Maaf.

B: Tidak apa-apa.

A: 对 不 起。

B: 没 关 系。

A: Dui bu ji.
commit to user
B: Mei guan xi.
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

5. A: Terima kasih.

B: Terima kasih kembali.

A: 谢-谢。

B: 不 谢。

A: Xie-xie

B: Bu xie.

6. A: Sebentar saya lihat dulu.

Anda butuh berapa?

A: 我看一下儿。

有,你 多少 需要。

A: Wo kan yi xiar

Ni duo shao xu yao?

7. A: Ada, barangnya juga baru datang dari pabrik.

A: You a, na xin de dong xi zai gong chang.

A: 有阿,那新的东西在工厂。

Beberapa contoh kata di atas tentunya sangat kurang bila digunakan untuk

berkomunikasi dalam perdagangan antara karyawan dengan konsumen yang dapat

berbahasa China.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

F. Solusi Pemecahan Masalah yang dihadapi.

Adapun solusi pemecahan masalah yang dihadapi karyawan dalam

penggunaan bahasa China dalam komunikasi bisnis alternative di Usaha Dagang

Sumber Rejeki sebagai berikut:

1. Pemecahan Masalah terhadap Tidak Adanya Feed Back/ Umpan

Balik Komunikasi Bahasa

Menyadari pentingnya kebutuhan berbahasa China di U.D. Sumber

Rejeki untuk meningkatkan daya saing dalam perdagangan dunia maka, pemilik

U.D. Sumber Rejeki menyarankan agar mempelajari dan menggunakan bahasa

China dalam percakapan sehari-hari. Hal itu dapat dikatakan bahwa para

karyawan mendapatkan pelajaran bahasa China sehari- hari secara otodidak dari

pemilik U.D. Sumber Rejeki.

Dalam hal ini, ada baiknya bila karyawan dituntut untuk belajar bahasa

China sedikit demi sedikit agar dapat berkomunikasi dengan konsumen.

Walaupun dimasa-masa awal belajar, komunikasi yang terjadi dengan para

karyawan adalah komunikasi secara pasif. Hal tersebut tentunya lebih baik bila

dibandingkan dengan karyawan yang tidak menguasai bahasa China sepenuhnya

Cara-cara yang dapat digunakan karyawan agar dapat menguasai bahasa China

sedikit demi sedikait antara lain:

a. Penggunaan Bahasa China untuk Menyebut Kode Barang.

Para karyawan mempelajari bahasa China dimulai dengan kata-kata yang

mudah dan sering digunakan, semisalnya dimulai dengan menghafal kode barang

dalam bahasa China. Kode untuk membedakan jenis motif barang tersebut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

biasanya berupa angka. Contoh kode angka yang digunakan di U.D. Sumber

Rejeki antara lain:

1. A: Batik nomor 9478 ada tidak?

B: Tentu saja ada.

A: Jiu si qi ba hao you mei you?

B: Dang ran you.

A: 九四七八号 有没有?

B:当然 有。

2. A: Batik nomor 9578 dari pabrik mana?

B: Dari Sari Sandang。

A: Jiu wu qi ba hao zai nali de gong chang?

B: Zai Sari Sandang.

A: 几五七八号 在那里 的工厂。

B: 在 Sari Sandang.

3. A: Batik nomor 9478 dari pabrik berapa harganya?

B: Rp. 9.000,00

A: Jiu si qi ba hao zai gong chang duo shao qian?

B: Jiu qian.

A:九四七八号 在 工厂 多少 钱?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

B:九千。

b.Penggunaan Bahasa China untuk Mengucapkan Harga Barang

Selain untuk mengucapkan kode angka, para karyawan juga dapat

mengucapkan harga ke dalam bahasa China. Biasanya harga yang dimaksud

adalah harga pokok dan harga jual, harga pokok yang dimaksud adalah harga yang

diberikan dari pabrik dan harus dilunasi oleh pemilik U.D. Sumber Rejeki

sebelum jatuh tempo. Sedangkan harga jual adalah harga yang diberikan U.D.

Sumber Rejeki kepada konsumen kain batik lokal. Contoh percakapan untuk

menanyakan harga yang digunakan di U.D. Sumber Rejeki :

1. A: Harganya berapa?

B: Harganya Rp.6.500,00

A: Duo shao qian?

B: Liu qian wu bai.

A: 多少 钱?

B: 六 钱 五 百。

2. A: Batik nomor 9478 dari pabrik berapa harganya?

B: Harganya Rp7.750,00.

A: Jiu si qi ba hao zai gong chang duo shao qian?

B: Qi qian qi bai wu.

A: 九 四 七 八号 在 工 厂 多少 钱?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

B: 七 千 七 百 五。

3. A: Batik nomor 9511 dia jual harga berapa?

B: Dia jual harga Rp 9.500,00.

A: Jiu wu yi shi yi hao ta mai duo shao qian?

B: Ta mai jiu qian wu bai.

A: 九 五 一 十 一 号 他 卖 多少 钱?

B: 他 卖 九 千 五 百。

c. Penggunaan Bahasa China untuk Mengucapkan Hari, Tanggal, dan

Waktu.

Bahasa China di U.D. Sumber Rejeki digunakan tidak hanya di ucapkan

untuk kode jenis barang dan angka saja, akan tetapi juga dapat digunakan untuk

menanyakan hari, tanggal, dan waktu. Contoh kalimat percakapan dalam bahasa

China:

1. A: Sekarang tanggal berapa?

B: Sekarang tanggal 23.

A: Jin tian ji hao?

B: Jin tian er shi san hao.

A: 今 天 几 号?

B: 今 天 二 十 三 号。
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

2. A: Besok hari apa?

B: Besok hari kamis.

A: Ming tian xingqi ji?

B: Ming tian xingqi si.

A: 明 天 星 期 几?

B: : 明 天 星 期 四。

d. Karyawan yang Dapat Berbahasa China Mengajari Karyawan

yang Tidak Dapat Berbahasa China.

Karyawan Usaha Dagang Sumber Rejeki yang dapat berbahasa China

dapat memberi contoh kepada karyawan yang belum dapat berbahasa China

menggunakan kata-kata sederhana yang sering digunakan dalam percakapan

sehari-hari. Bila kata-kata sederhana sudah dikuasai, dapat dilanjutkan dengan

mengajarkan kalimat sederhana yang sering digunakan dalam percakapan sehari-

hari. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa karyawan yang tidak dapat berbahasa

China mendapatkan pelajaran bahasa China secara otodidak dari rekan sekerja.

2. Pemecahan Masalah terhadap Minimnya Kosa Kata yang Dimiliki

Karyawan.

Adapun pemecahan masalah terhadap minimnya kosa kata yang dimiliki

karyawan dalam penggunaan bahasa China dalam komunikasi bisnis alternatif di


commit to user
Usaha Dagang Sumber Rejeki sebagai berikut
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

a. Penggunaan Dua Bahasa dalam Berkomunikasi (Indonesia-

China)

Pemilik U.D. Sumber Rejeki menyarankan agar para karyawan berani

untuk berkomunikasi dalam bahasa China dengan konsumen yang dapat/ mengerti

bahasa China sebagai sarana untuk mengambil hati para konsumen maupun sarana

untuk beramah tamah terlebih dahulu sebelum terjadi tawar menawar/ proses jual

beli kain, sehingga terbentuk sebuah keakraban antara konsumen dan karyawan.

Walaupun para karyawan belum dapat berbicara sepenuhnya ke dalam bahasa

China, keberanian berbicara sangatlah dibutuhkan untuk melatih diri agar tercipta

ketepatan dalam pengucapan nada, pelafalan yang tepat, dan dapat menambah

kosa kata baru secara otodidak melalui proses percakapan tersebut.

Apabila para karyawan mengalami hambatan dalam hal minimnya kosa

kata yang dimiliki maka dapat digunakan percakapan campuran antara bahasa

Indonesia dan bahasa China. Dalam hal ini, konsumen juga akan tertarik untuk

menanggapi/ menjawab pertanyaan dari karyawan tersebut ke dalam bahasa

China.

Contoh kalimat yang digunakan pemilik U.D. Sumber Rejeki dan

karyawan dengan konsumen dalam bahasa Indonesia dan bahasa China:

A: Xiao jie, selamat siang, ni hao?

小姐, selamat siang,你好?

B: Ni hao, ni de lao ban you ma?

你好,你的老板有 吗?
commit to user
A: You, ni yao jian ta ma?
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

有,你要见他吗?

B: Shi, saya mau bertemu dengan Tjoe Wie Jae.

是, saya mau bertemu dengan Tjoe Wie Jae.

A: Hao de, qing ni deng yi xiar ba, akan saya panggilkan.

好的, 请你等一下吧, akan saya panggilkan.

C: A yi, ni hao?

阿姨, 你好?

B: Hen hao, you dong xi ma?

很好,有东西吗?

C: Dang ran you.

Zhe ge qiu si ji ba hao.

Xin de dong xi, hen hao.

Tidak hanya bagus barangnya, tetapi juga murah.

Qiu qian wu bai zenmeyang?

Qiu qian wu bai tai shao le.

当然有.

这个九四八号.

新的东西, 很好.

Tidak hanya bagus barangnya, tetapi juga murah.

九千五百怎么样?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

九千五百 太少了.

B: Wo keyi kan-kan yi xiar ma?

我可以看看一下吗?

C: Dang ran keyi, Ni qing kan.

Zenmeyang?

当然可以,你 请看。

怎么样?

B: Qiu si ji ba hao yao shen yanse ma?

九四七八号深颜色吗?

C: You, wo na yixiar de dong xi.

有,我拿一下的东西。

B: Zhe ge dong xi duo shao qian?

这个东西多少钱?

C: Yi wan.

一万.

B: Terlalu mahal. Pian yi yidianr ba.

Qiu qian wu bai keyi bu keyi?

Terlalu mahal。

便宜一点吧。

九千五百可以不可以?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

C: Qiu qian wu bai bu keyi.

Qiu qian qi bai wu zenmeyang?

九千五百不可以?

九千七百五怎么样?

B: Xing, qiu qian qi bai wu.

好了, 九千七百五。

C: Ni yao duo shao mai?

你要多少买?

B: Liang juan er.

两卷儿.

C: Yi juan er shi liu shi.

Liu shi cheng liang shi yi bai er shi.

Yi bai er shi cheng qiu qian qi bai wu shi yi bai yi shi qi wan.

一卷儿是六十。

六十乘二是一百二十。

一百二十乘九千七百五十是一百一十七万。

B: Hao le, liang dian zai wo de jia ji zhe ge dong xi hui bu hui?

好了,两点在我的家, 寄这个东西,会不会?

commit to user
A: Hui, liang dian zai nimen de jia barangnya akan saya kirim.
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

会,两点在你们的家, barangnya akan saya kirim。

B: Xing, xie-xie.

行。谢谢。

A: Bu xie.

不谢。

Pada contoh kalimat dibawah ini juga menerangkan sebuah dialog

percakapan antara konsumen dan karyawan dengan menggunakan bahasa

Indonesia dan bahasa China:

1. A: Wu an, tai-tai wo hui bang ni ma?

午安,太太我会帮你吗?

B: Saya butuh batik kode jiu wu ba qi.

Ni yao bu yao?

Saya butuh batik kode 九五八七。

你要不要?

A: Yao a..

要阿。

B: Wo xiang kan contoh batik nya, keyi ma?

我想看 contoh batik nya, 可以吗?


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

A: Dang ran keyi .

Kainnya mau di buat apa?

当然可以。

Kainnya mau di buat apa?

B: Saya dapat pesanan jahitan membuat seragam sekolah,

Untuk xiao xue sheng, chu zhong sheng, he gao zhong sheng.

Saya dapat pesanan jahitan membuat seragam sekolah,

Untuk 小学生,初中生,和高中生。

A: Berapa potong untuk xiao xue sheng, chu zhong sheng, dan gao

Zhong sheng?

Berapa potong untuk 小学生,初中生,和高中生?

B: Masing-masing jiu bai wu shi qian..

Masing-masing 九百五十千.

A: Hen duo a...

很多啊。

B: Shi, hen duo.

是,很多。

A: Ni yao duo shao mai?


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

你要多少买?

B: Deng yi xiar,

Kain ini lebarnya berapa?

等一下儿,

Kain ini lebarnya berapa?

A: Lebarnya semeter ban.

Zhen me yang?

Lebarnya semeter 半。

怎么样?

B: Hao le, wo mai seratus gulung dulu.

Sisanya menyusul saja, hui ma?

好了,我买 seratus gulung dulu.

Sisanya menyusul saja, 会吗?

A: Xing, ni de dong xi wo juan bei le.

Ini notanya.

好了,你的东西我准备了。

Ini notanya.

B: Xie-xie. commit to user


perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

Zai wo de jia, zhe ge dong xi bang ni men ji ba.

谢谢。

在我的家,这个东西棒你们寄吧.

A: Hao le.

Ni de jia zai na li?

好了。

你的家在哪里?

B: Zai Slamet Riyadi jie, shi wu hao

Zai Slamet Riyadi 借,十五号。

A: Ni de dian hua hao ma?

你的电话号吗?

B: Wo de dian hua shi qi yi er er liu liu.

我的电话是七一二二六六。

A: Hao le, xie-xie ni.

好了,谢谢你。

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

Di bawah ini contoh sebuah dialog lainnya mengenai percakapan antara

konsumen dan karyawan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa

China:

A: Pak, besok pagi tuan Li ingin bertemu dengan anda. Apakah besok pagi

anda bisa menemuinya?

Xian sheng, ming tian Li xian sheng xiang jian dao nimen.

Ming tian zao shang nimen hui jian dao ta ma?

先生,明天 li先生 见到 你们。

明天早上 你们 会 见到他吗?

B: Tentu saja bisa.

Dang ran hui.

当然会。

A: Besok hari apa?

Ming tian xingqi ji?

明天星期几?

B: Besok hari senin.

Ming tian xing ji yi.

明天 星期 一。

A: Oke besok saya bisa bertemu dengannya.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

Xing, ming tian wo hui jiandao ta.

好了,明天我会见到 他.

B: Tuan Li mau bertemu jam berapa?

Li xian sheng yao jian dao ji dian.

早上九点他要见到。

A: Dia ingin bertemu jam 9 pagi.

Zao shang jiu dian zong ta yao jian dao.

早上九点他要见到。

b. Penggunaan Bahasa China antara Pemilik Perusahaan Dengan

Karyawan.

Dalam melakukan percakapan, pemilik perusahaan menggunakan bahasa

China terhadap karyawan yang belum dapat berbahasa China, dimulai dengan

kata-kata yang sederhana. Bila kata-kata yang sederhana sudah dikuasai, dapat

dilanjutkan dengan percakapan menggunakan kalimat sederhana yang sering

digunakan dalam kalimat sehari-hari.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di bab 3 maka dapat ditarik kesimpulan

yaitu:

1. Bentuk penggunaan bahasa China sebagai bahasa bisnis alternatif di

U.D. Sumber Rejeki dapat digunakan sebagai langkah awal untuk menarik

konsumen keturunan etnis Tionghoa. Hal ini disebabkan dengan menggunakan

komunikasi bahasa China dapat menumbuhkan keakraban antara penjual dan

pembeli. Selain itu, penggunaan bahasa China sebagai bahasa bisnis alternatif

dapat memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah barang yang terjual di Usaha

Dagang Sumber Rejeki.

2. Kendala yang hadapi dalam penggunaan bahasa China sebagai bahasa

bisnis bagi karyawan U.D. Sumber Rejeki adalah kurangnya penguasaan kosa

kata bahasa China di bidang bisnis. Selain itu, tidak adanya umpan balik

komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui telepon).

Adapun pemecahan masalah yang dihadapi di atas yaitu karyawan yang mampu

berbahasa China mengajari sedikit demi sedikit bahasa China kepada karyawan

yang yang belum dapat berbahasa China. Selain itu penggunaan 2 bahasa

(Indonesia-China) dapat digunakan secara bersamaan.

commit to user

59
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

B. Saran

Dalam rangka meningkatkan pelayanan prima kepada konsumen di Usaha

Dagang Sumber Rejeki maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Pemilik Perusahaan:

Agar karyawan dapat lebih cepat menguasai bahasa China, ada baiknya

bila pemilik perusahaan mengadakan kursus bahasa China bagi karyawan . kursus

tersebut dapat dilaksanakan setelah jam kerja selesai dalam beberapa kali

pertemuan.

2. Karyawan U.D. Sumber Rejeki yang Belum Dapat Berbahasa China:

Dalam mempelajari dan melatih penggunaan bahasa China untuk

berkomunikasi, sebaiknya didasari dari minat yang timbul dalam diri karyawan

yang belum dapat berbahasa China. Hal tersebut dapat mempercepat dalam

penguasaan bahasa China yang pada akhirnya dapat digunakan untuk percakapan

sehari-hari dengan konsumen yang dapat berbahasa China.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai