Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah

2.1.1 Definisi Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah
suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan
berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui
suatu penelitian. Karya ilmiah melalui penelitian menggunakan metode ilmiah yang
sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang
diteliti. Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang
berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas
keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati. Dalam karya tulis
ilmiah ciri-ciri keilmiahan dari suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan
secara empiris dan objektif. Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni
gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam
menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Penulisan
ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang tidak
bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan apa
antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas.
Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata-kata
yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.

2.1.2 Persyaratan karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan
lewat bahasa tulisan. Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang
menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. Hal-
hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar yang
tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung
dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah keba- hasaan.
6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),
deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki
persyaratan khusus. Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:
1. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan
aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat
terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni
mencantukan rujukan dan kutipan yang jelas.
3. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara
terkendali, konseptual dan prosedural.
4. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan
alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
5. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan
pembuktian berdasarkan suatu hipotesis
6. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan
memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh
memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak
boleh bersifat emotif.

2.1.3 Jenis-jenis Karya Ilmiah


Ada beberapa jenis karya ilmiah yang biasa ditulis orang. Di samping makalah
dan skripsi, kita sering juga mendengar nama lain seperti kertas kerja, laporan
penelitian, tesis, dan disertasi. Semua jenis karya ilmiah selalu menyajikan suatu hasil
kegiatan penelitian tetang suatu pokok masalah berdasarkan data dan fakta di
lapangan.
a. Makalah 
Tanjung dan Ardial megemukakan bahwa makalah adalah karya tulis yang
memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis
dan disertai analisis yang logis dan objektif sedangkan menurut Surakhmad makalah
adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis baik sebagai
hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok
permasalahan. Makalah dapat berupa hasil pembahasan buku atau hasil suatu
pengamatan. Kertas kerja adalah karangan yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat
yang berkaitan dengan pembahasan suatu pokok persoalan, untuk dibacakan dalam
rapat kerja, seminar, simposium, dan sebagainya.
b. Laporan 
Hampir setiap orang tidak pernah lepas dari yang namanya membuat laporan baik
laporan kegiatan, laporan kerja, laporan penelitian, laporan keuangan, dan sebagainya.
Adaapun yang dimaksud dengan laporan adalah bentuk karangan yang menyajikan
fakta tentang suatu fakta tentang suatu peristiwa ataupun kegiatan.
c. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu
karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas
suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi ditulis berdasarkan kajian pada studi pustaka,
penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan. Skripsi bertujuan agar mahasiswa
mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya
dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
d. Tesis 
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada
perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir
seorang mahasiswa. Tesis diharapkan mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam
daripada skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-
argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan
bimbingan seorang dosen senior yang bertangung jawab dan memiliki kompeten
bidang studi tertentu.
e. Disertasi 
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan
yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan
baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan. Disertasi ialah karangan yang
diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu
univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen yang
berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih
mendalam daripada persoalan dalam tesis.

2.1.4 Karakteristik Karya Tulis Ilmiah


Pusbin diklat Peneliti LIPI (2012) merumuskan enam karakteristik
karya tulis ilmiahyang mencakup:
1. Logis
Defisini logis dalam karya tulis ilmiah ini berarti keruntutan penjelasan dari
data dan informasi yang sesuai dengan logika pemikiran kebenaran ilmu.
2. Objektif
Definisi Objektif yang dimaksud adalah kesesuaian antara data dan informasi
yang disajikan sesuai dengan fakta yang ada tidak ditambah atau dikurangi.
3. Sistemati
Definisi Sistematis yang dimaksud adalah penyajian data dan informasi yang
diperoleh dari hasil kajian haru surut,teratur,konsisten dan berkelanjutan.
4. Andal
Definisi andal yang dimaksud adalah data dan informasi yang disajikan dalam
karya tulis ilmiah harus teruji kebenarannya.
5. Desain
Definisi desain yang dimaksud adalah karya tulis ilmiah perlu didahului
dengan tahap perencanaan dan rancangan awal.
6. Akumulatif
Definisi akumulatif yang dimaksud adalah informasi yang disampaikan dalam
karya tulis ilmiah merupakan hasil pengkajian dari dari berbagai sumber
terpercaya yang dijamin kebenarannya dan keberadaannya

2.1.5 Karakter Khusus Karya Tulis Ilmiah


Berdasarkan enam kaidah yang telah dikemukakan,karya tulis ilmiah
dikemas secara khas dengan karakteristik khusus.Terdapat 8 macam
karakteristik khusus karya tulis ilmiah diantaranya adalah:
1. Gagasan
Gagasan merupakan pernyataan ilmiah penulis mengenai suatu hal/masalah
tertentu yang dijelaskan lebih lanjut dengan ilustrasi tertentu.
2. Fakta
Fakta adalah sekumpulan peristiwa/kejadian nyata yang dijelaskan penulis
dalam karya ilmiah.
3. Data Penelitian
Data penelitian adalah data yang diperoleh setelah melakukan penelitihan.
4. Pandangan-pandangan ahli sebelumnya
Merupakan pemikiran atau pandangan ahli di bidang tertentu baik yang sudah
ataupun belum teruji mengenai suatu masalah untuk menunjukkan bahwa
penulisan karya tulis ilmiah didukung berbagai informasi relevan yang
dicetuskan oleh para ahli.
5. Teori-teori yang relevan
Teori-teori yang relevan adalah penjelasan sistematis yang komperhensif
tentang suatu hal oleh pakar dibidangnya berdasarkan penelitian/gagasan
ilmiahnya.
6. Penalaran
Penalaran adalah penyusunan informasi secara padu dan sistematif.
7. Bahasa
Bahasa mencakup pilihan dan bentukan kata, kalimat, paragraph dan
penggunaan ejaan secara tepat.
8. Tampilan Visual
Tampilan visual dalam karya tulis ilmiah bias berupa bagan,gambar,grafik
atau lainnya.

2.1.6 Karakteristik Karya Ilmiah Berdasarkan Isinya


Dilihat dari substansi atau isinya ciri karya ilmiah antara lain sebagai
berikut:
1. Berisi fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Fakta yang dapat kita angkat dalam karya ilmiah haruslah fakta yang
bersifat objektif, dalam arti dapat dibuktikan kebenarannya. Karena itulah
dalamkarya ilmiah kita tidak dapat mendasarkan tulisan pada imajinasi
atau dugaan semata.
2. Didukung oleh teori yang ada.
Sebagai bukti keilmiahannya, sebuah karya ilmiah selalu didasarkan pada
teori yang telah ada. Fungsi teori antara lain sebagai acuan atau pedoman
dalam penulisan karya ilmiah dan sebagai pijakan awal untuk menulis.
Pemanfaatan teori juga bermacam-macam, antara lain teori yang telah ada
kita uji kembali, kita kembangkan, atau kita pakai untuk menemukan teori
yang lain.
3. Tidak bersifat emosional.
Yang berbicara dalam karya ilmiah adalah fakta. Dipercaya atau tidak isi
karya ilmiah oleh pembaca sangat ditentukan oleh fakta yang kita sajikan.
Karena itulah kita tidak perlu menulis karya ilmiah secara persuasif
dengan mempengaruhi orang banyak untuk percaya pada pendapat kita.
2.2 Perbedaan Tulisan Ilmiah dan Tulisan Populer
Tulisan ilmiah dapat disajikan secara ilmiah dan ilmiah populer. Tulisan
ilmiah populer adalah tulisan tentang fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat (opini)
tentang pengetahuan tertentu, baik teknologi, ilmu sosial, maupun ilmu terapan.
Tulisan ilmiah diperuntukkan bagi kelompok anggota masyarakat ilmiah, sedangkan
tulisan ilmiah populer ditunjukkan bagi masyarakat awam. Isi tulisan ilmiah populer
bersifat ilmiah, namun penyajiannya dibuat secara populer. Istilah populer digunakan
untuk menyatakan sesuatu yang akrab dan menyenangkan bagi masyarakat awam.
Masyarakat awam di sini termasuk pula bagi mereka yang berada di luar bidang
keilmuan yang bersangkutan.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara tulisan ilmiah dan tulisan ilmiah populer.

No Tulisan ilmiah (Ilmiah Murni) Tulisan Ilmiah Populer (Tulisan Populer)


1 Penulis berusaha memaparkan data apa Penulis berupaya untuk menarik perhatian
adanya secara objektif. pembaca, dapat bersifat persuasif.

2 Diperuntukkan bagi kelompok anggota Ditunjukkan bagi masyarakat awam,


masyarakat ilmiah.seperti akademik, termasuk pula bagi mereka yang berada di
kaum intelektual, dan para luar bidang keilmuan yang bersangkutan.
cendikiawan. Misalnya para guru,
dosen, peneliti, dan lainnya.

3 Temuan kajian ditulis dalam bentuk Konstektualisasi data hasil riset ke dalam
sistematis, terstruktur, dan baku. tulisan sehingga data dapat dipahami dengan
mudah oleh pembaca umum.
4 Menggunakan bahasa dan terminologi Bahasa yang dipergunakan bersifat umum
khusus atau disebut “jargon ilmiah” dan tidak menggunakan terminologi khusus
yang hanya dapat dipahami oleh yang hanya dipahami oleh ilmuan atau
ilmuan yang sama. kelompok tertentu.
5 Umumnya, menggunakan struktur Biasanya struktur kalimat yang digunakan
kalimat pasif. ialah kalimat aktif.
6 Tulisan digunakan untuk memaparkan Umumnya, informasi dipaparkan dalam
informasi dalam bentuk khusus yang bentuk narasi.
hanya digunakan untuk menarik
kemampuan intelektual pembaca. Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum
yang dapat menarik, baik aspek intelektual
Tulisan bersifat bebas dari opini pembaca maupun menyentuh emosi
penulis. pembaca yang bersangkutan.
7 Terdapat jarak antara penulis dengan Secara implisit, kadang mengandung pesan
hal-hal yang dikaji. tertentu berupa keinginan penulis agar
pembaca melakukan tindakan tertentu.
8 Gaya penulisan yang dipakai bersifat Gaya penulisan tidak baku
baku.
9 Karya ilmiah mengungkapkan laporan karya ilmiah populer hanya mengungkapkan
dengan detail. dengan sangat ringkas
10 Kesimpulan dibuat berdasarkan fakta Kesimpulan dibuat dengan memberikan
dan tidak emotif. fakta bebicara sendiri sekalipun didahului
dengan membimbing dan mendorong
pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.

Dari tabel diatas, dapat dipahami bahwa perbedaan antara penulisan ilmiah
populer dengan ilmiah murni, sesungguhnya terletak pada bahasa penyampaian yang
digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat
terikat dengan kaidah bahasa Indonesia formal, sementara tulisan ilmiah populer
ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan
yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah
murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan
masyarakat awam. Perbedaan antara penulisan ilmiah populer dengan penulisan
ilmiah murni.
Perbedaan antara kedua penulisan itu terletak pada bahasa penyampaian dan
topik pembahasan. Kalau penulisan ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan
sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia formal, sementara penulisan ilmiah
populer dibuat dengan menggunakan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami
masyarakat umum. Dari segi topik bahasan, penulisan ilmiah populer cenderung
membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya, sedangkan
penulisan ilmiah murni lebih sering bergelut dalam bidang ilmiah dan jauh dari
jangkauan masyarakat awam. Sarana untuk mempublikasikan karya ilmiah hampir
tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Karya ilmiah biasa dipublikasikan di
perpustakaan, website pendidikan, untuk kalangan pendidikan saja. Sedangkan karya
ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid.
Sikap penulis pada tulisan ilmiah murni harus jujur (tidak berlebih-lebihan
atau mengurangi suatu), dan objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi). Sedangkan
pada tulisan ilmiah populer yaitu tidak memancing pertanyaan – pertanyaan yang
meragukan, mengimbau perasaan pembaca agar seolah – olah mereka menghindari
sendiri
Sumber lain menjabarkan beberapa perbedaan tulisan pada artikel ilmiah dan
artikel populer sebagai berikut.
1. Judul
a. Artikel Ilmiah
Judul artikel ilmiah berisi bahasa baku sesuai Ejaan yang
Disempurnakan serta cukup menarik minat orang untuk membaca isi
tulisan namun bahasa dan tulisan tetap formal.
Contoh tulisan: Analisis Bibliometrika terhadap Artikel Penelitian
Penyakit Malaria di Indonesia Tahun 1970-April 2004 Menggunakan
Database Online PubMed
b. Artikel Populer
Judul artikel populer menggunakan bahasa menarik dan tidak
dibatasi pada bahasa baku atau bisa menggunakan bahasa yang non-formal
yang dapat menarik hati pembaca.
Contoh tulisan: Permainan Video Game yang Bisa Bantu Diagnosis
Malaria
2. Teknik penulisan
a. Artikel Ilmiah
Memiliki teknik penulisan yang baku dan sesuai dengan kaidah
kebahasaan yaitu EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Ada beberapa teknik
penulisan yang umum digunakan, salah satunya yaitu: Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan, dan Kesimpulan.
Teknik penulisan ilmiah disesuaikan dengan masalah dari materi yang
akan dibahas dan sesuai dengan teori dari teknik penulisan pembahasan
suatu penelitian.
b. Artikel Populer
Pada tulisan populer, teknik penulisan yang digunakan yaitu bebas,
runtut, singkat, dan jelas. Tulisan populer tidak mengacu pada suatu teknik
penulisan tertentu, dan biasanya berisi informasi yang menarik pada waktu
tersebut.
3. Bahasa penulisan
a. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan
kaidah bahasa penulisan ilmiah yang baik dan juga benar.
Contoh tulisan: Penelitian tentang penyakit malaria terus dilakukan
untk menemukan konsep dan metode dalam upaya pencegahan dan
pengobatan.
b. Artikel Populer
Artikel populer biasanya menggunakan bahasa umum yang ada di
masyarakat, bahasa yang digunakan sehari-hari, dan bahasa yang tidak
terlalu terikat dengan kaidah penulisan seperti Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
Contoh tulisan: Para pemain video game akan segera bergabung
dalam baris pertahanan dalam menangulangi malaria.
4. Tujuan penulisan
a. Artikel Ilmiah
Tulisan ilmiah ditulis dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas
akhir kuliah di universitas, membuat laporan praktikum / penelitian,
memenuhi persyaratan kenaikan pangkat / jabatan pada Aparat Sipil
Negara (ASN), menulis untuk jurnal akademik, maupun untuk melakukan
suatu penelitian secara mendalam terhadap objek yang diteliti. Selain itu,
tujuan menulis artikel ilmiah juga untuk memublikasikan pemikiran
penulis ke khalayak akademik yang lebih luas melalui media jurnal yang
sesuai dengan disiplin ilmu, baik lingkup nasional maupun antar bangsa.

Contoh tulisan: Tujuan analisis bibliometrika ini dilakukan untuk


mengetahui perkembangan hasil penelitian malaria di Indonesia yang
diterbitkan pada jurnal internasional tahun 1970 sampai April 2004,
mengetahui jurnal inti untuk artikel malaria dengan menggunakan hokum
Bradford, dan tingkat kolaborasi penelitian penyakit malaria.
b. Artikel Populer
Artikel populer ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi
tertentu kepada masyarakat umum, memberikan pemikiran berdasarkan
informasi atau wawasan penulisnya, dan sebagai bahan wacana tentang
topik tertentu bagi pembacanya. Artikel populer ditulis untuk memberikan
informasi, motivasi, inspirasi, edukasi, atau hiburan kepada masyarakat
luas. Penulis sudah menetapkan segmen pembaca yang akan dituju, dan
perubahan yang diharapkan terjadi pada pembaca melalui tulisannya.
Contoh tulisan: Ilmuan telah menciptakan sebuah game online
yang bisa membantu mendiagnosis infeksi malaria. Para peneliti
mengembangkan permainan video game internet ini untuk mengenali pola
berdasarkan pencitraan sel darah asli. Harapannya, permainan online ini
dapat mempersingkat waktu yang dihabiskan untuk membedakan sel-sel
darah merah yang terinfeksi dengan yang sehat.
5. Pembahasan dan analisis
a. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah diuraikan secara singkat, rinci, logis, sistematis,
padat,  komprehensif, dan jelas dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan), sehingga
pembahasan dan analisisnya dapat dipahami oleh masyarakat intelektual
maupun masyarakat umum.
Contoh tulisan: Untuk pengujiaan tingkat kolaborasi peneliti
ditentukan sampel sebesar 148 (60,66%) dari 244 artikel yang ditemukan.
Pemilihan sampel dilakukan dengan memilih nomor record genap
sejumlah 122 artikel melalui program Winlsis dan 26 artikel selebihnya
dipilih nomor ganjil dengan penambahan 4 dan 6, misalnya record 1, 5 11,
15, 21 dan seterusnya. Kemudian setiap record yang dijadikan sampel
dihitung satu per satu untuk mengetahui jumlah pengarang tunggal dan
pengarang yang berkolaborasi. Rumus yang digunakan untuk menentukan
tingkat kolaborasi peneti digunakan metode Subramanyam (1983).
b. Artikel Populer
Pada artikel populer pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu
mendalam dan rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap
diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang
ingin penulis sampaikan.
Contoh tulisan: “Idenya adalah, jika secara hati-hati
menggabungkan keputusan banyak orang, bahkan yang bukan pakar, maka
forum akan menjadi sangat kompetitif. Respon 1 orang mungkin baik,
tetapi jika menggabungkan 20 sampai 50 orang atau para pakar dan para
pemain video game bersama-sama, tingkat ketepatan akan sangat
meningkat,” kata Aydogan Ozcan, profesor teknik elektro dan
bioteknologi seperti dilansir Computer World, Senin (7/5/2012).
6. Pemilihan Istilah
a. Artikel Ilmiah
Penulisan banyak menggunakan istilah teknis dalam bidang
keilmuan masing-masing. Istilah-istilah teknis seperti ini cenderung tidak
dimengerti oleh masyarakat umum. Hanya dimengerti oleh mereka yang
berada dalam disiplin ilmu yang sama.
b. Artikel Populer
Penulisan menggunakan istilah populer yang sudah umum dan dipahami
masyarakat luas. Jangan menggunakan istilah akademik yang tidak
dimengerti khalayak, karena tujuan Arpop adalah untuk kepentingan
khalayak luas.
7. Isi Tulisan
a. Artikel Ilmiah
Berisi hasil penelitian yang dibahas, dianalisa dengan metodologi yang
jelas, dan disimpulkan. Dengan demikian Aril berisi informasi ilmiah yang
akurat.
b. Artikel Populer
Isi tulisan bisa berupa apa saja. Bisa pemikiran atau pendapat pribadi,
analisa pribadi, pengalaman, perasaan, refleksi, atau berbagai hal yang
diangkat dari kehidupan sehari-hari. Tidak harus berbasis penelitian.
Sumber
Dianto, Icol. 2019. Penulisan Ilmiah Murni dan Populer. Al-Mau’izah, 5(1); 85-101.
Marlitasari, E. 2012. Perbedaan Artikel Ilmiah dan Artikel Populer. Tersedia di
blog.ub.ac.id. Diakses pada 2 September 2021.
SD.Vismaia, 2005, Sintaksis Bahasa Indonesia, Bandung, UPI
Soehardjan, M dan Soedijanto. 1999. Petunjuk Teknis Menyusun Tulisan Ilmiah
Populer. Bogor: Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian.
Rosmiati, Ana. 2017. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: ISI Press.
Wasmana. 2021. Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Program Studi Bimbingan dan
Konseling STKIP Siliwangi Bandung.
Widodo, Agus Pratomo Andi. 2018. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sidoarjo: Nizamia
Learning Center.

Anda mungkin juga menyukai