Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Sasaran Sikap
Profesional Guru” dapat kami selesaikan tepat waktu. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi
Kependidikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Susanto, M.Pd.,
Bapak Saddam Hussen, S.Pd., M.Pd., dan Bapak Dhanar Dwi Hary Jatmiko,
S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan dan
semua pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam
pembuatan tugas makalah ini yakni kepada kedua orang tua kami yang telah
memberikan banyak kontribusi bagi kami, serta teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal.
Kami berharap informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah pengetahuan kita mengenai Sasaran Sikap
Profesional Guru. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan guna menyempurnakan makalah ini dan
diharapkan demi perbaikan pada penugasan di masa yang akan datang.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat baik bagi
penulis sendiri maupun bagi semua pihak.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
BAB 3....................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................10
ii
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Sasaran Sikap Profesional Keguruan
2. Mengetahui sasaran Sikap Profesional Guru
3. Mengetahui ciri-ciri Sikap Profesional Guru
4. Mengetahui contoh Sikap Profesional Guru
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.2 Sasaran Sikap Profesional Guru
1. Sikap terhadap Peraturan Perundang-undangan
a. Memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program
pembangunan bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam
UUD 1945, UU, dan ketentuan lainnya.
b. Membantu pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan berbudaya.
c. Menciptakan, memelihara, dan meningkatkan rasa persatuan dan
kesatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
d. Tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh
pemerintah untuk kemajuan pendidikan dan pembelajaran.
e. Tidak boleh melakukan tindakan pribadi atau kedinasan yang
berakibat pada kerugian negara.
2. Sikap Terhadap Organisasi Profesi
a. Menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan serta secara
aktif dalam melaksanakan program organisasi.
b. Memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru.
c. Mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat
informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan
masyarakat.
d. Menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam
menjalankan tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggung jawab
atas konsekuensinya.
e. Menerima tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk tanggung
jawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan
profesional lainnya.
f. Tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang
dapat merendahkan martabat dan eksistensi organisasi profesinya.
g. Tidak boleh mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk
memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.
h. Tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai
organisasi profesi tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3
3. Sasaran Sikap Profesional Guru Terhadap Anak Didik
a. Berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
b. Membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati, dan
mengamalkan hak dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah,
dan anggota masyarakat.
c. Mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik
secara individual dan berhak atas layanan pembelajaran.
d. Menghimpun informasi tentang peserta didik dan
menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan.
e. Menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah
yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan
efisien.
f. Menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih
sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di
luar batas kaidah Pendidikan.
g. Berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap yang dapat
mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.
h. Secara langsung mencurahkan usaha profesionalnya untuk
membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan
kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
i. Menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali
merendahkan martabat peserta didiknya.
j. Bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara
adil.
k. Berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi
kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya.
l. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan
penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta
didiknya.
m. Membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta
didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar,
menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.
n. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk
alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan
pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
o. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan
profesionalnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang
melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
p. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan
profesional dengan peserta didiknya untuk memperoleh
keuntungan pribadi.
4
4. Sasaran Sikap Profesional Guru Terhadap Sekolah
a. Memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi
sekolah.
b. Memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif.
c. Menciptakan dan melaksanakan proses belajar yang kondusif.
d. Menciptakan suasana kekeluargaan di dalam dan luar sekolah.
e. Menghormati rekan sejawat.
f. Saling membimbing antarsesama rekan sejawat.
g. Menjunjung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan
kesejawatan.
h. Membantu rekan juniornya untuk tumbuh secara profesional dan
memilih jenis pelatihan yang relevan.
i. Menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan
pendapat profesionial.
j. Membasiskan diri pada nilai agama, moral, dan kemanusiaan
dalam setiap Tindakan.
k. Memiliki beban moral untuk bersama-sama dengan sejawat
meningkatkan kualitas sekolah.
l. Keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas
profesionalnya.
m. Menkoreksi tindakan sejawat yang menyimpang dari kaidah
agama, moral, kemanusiaan, dan martabatnya.
n. Tidak boleh mengeluarkan pernyataan keliru berkaitan dengan
kualifikasi dan kompetensi sejawat.
o. Tidak boleh melakukan tindakan dan pendapat yang merendahkan
martabat pribadi dan sejawatnya.
p. Tidak boleh mengoreksi tindakan profesional sejawatnya atas
dasar pendapat siswa/masyarakat yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
q. Tidak boleh membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk
pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum.
r. Tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung
atau tidak langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat.
5. Sasaran Sikap Profesional Guru terhadap Mitra/masyarakat
a. Menjalin komunikasi dan kerja sama yang harmonis, efektif dan
efisien untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan.
b. Mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembangkan
dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
c. Peka terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
d. Bekerja sama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan
martabat profesinya.
5
e. Melakukan semua usaha untuk secara bersamasama dengan
masyarakat berperan secara aktif meningkatkan kesejahteraan
peserta didiknya.
f. Memberikan pandangan professional.
g. Menjunjung tinggi nilai agama, hukum, moral, dan kemanusiaan
dalam berhubungan dengan masyarakat.
h. Tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya
kepada masyarakat.
i. Tidak boleh menampilkan diri secara eksklusif dalam kehidupan
masyarakat.
6. Sasaran Sikap Profesional Guru terhadap Orang tua/Wali Siswa
a. Berusaha membina hubungan kerja sama yang efektif dan efisien
dengan orangtua/wali siswa dalam melaksanakan proses
pendidikan.
b. Memberikan informasi secara jujur dan objektif kepada orang tua/
wali mengenai perkembangan peserta didik.
c. Selalu merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang
lain yang bukan orang tua/walinya.
d. Memotivasi orang tua/wali siswa untuk beradaptasi dan
berpartisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas
pendidikan.
e. Berkomunikasi secara baik dengan orang tua/wali siswa mengenai
kondisi dan kemajuan peserta didik dan proses kependidikan pada
umumnya.
f. Menjunjung tinggi hak orang tua/ wali siswa untuk berkonsultasi
dengannya berkaitan dengan kesejahteraan, kemajuan, dan cita-
cita anak akan pendidikan.
g. Guru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan profesional
dengan orang tua/ wali siswa untuk memperoleh keuntungan
pribadi.
6
2. Memiliki tujuan yang jelas dalam setiap pelajaran
Mengajar juga membutuhkan strategi yang tepat, agar apa yang diajarkan dapat
diterima dengan baik oleh para siswanya. Untuk itu seorang guru harus memiliki
tujuan yang jelas. Agar dapat tercapainya segala tujuan yang akan dituju.
3. Memiliki keterampilan yang mendisiplinkan dengan cara yang efektif
Guru juga harus memiliki keterampilan dalam upaya mendisiplinkan para siswa
dengan cara yang efektif. Agar dapat mempromosikan setiap perubahan perilaku yang
positif di dalam kelas.
4. Memiliki keterampilan dalam memanejemen kelas dengan baik
Keterampilan yang dimiliki seorang guru haruslah beragam, misalnya keterampilan
dalam memanejemen kelas dengan baik, yang juga memastikan siswa dapat
berperilaku baik didalam kelas. Baik ketika sedang belajar maupun sedang bekerja
sama dengan siswa lain.
5. Dapat berkomunkasi dengan baik terhadap orang tua
Seorang guru yang baik dan profesional, tentu akan menjaga komunikasi yang terbuka
dengan orang tua. Sehingga membuat para orang tua selalu update informasi
mengenai suatu hal yang terjadi didalam kelas, misalnya dalam hal kurikulum,
disiplin, dan hal-hal lainnya.
6. Memiliki harapan yang tinggi untuk para siswa
Guru juga harus menaruh harapan yang tinggi kepada para siswanya, guna untuk
mendorong para siswa di kelas agar selalu bekerja dan mengerahkan segala potensi
terbaik yang ada pada diri mereka.
7. Memiliki pengetahuan dalam kurikulum
Seorang guru juga harus memiliki pengetahuan yang cukup dan memadai dalam
kurikulum sekolah dan standar-standar yang ada di dalamnya. Guru harus memastikan
bahwa pengajaran yang dilakukan telah memenuhi standar kurikulum.
8. Memiliki pengetahuan mengenai mata pelajaran yang diajarkan
Seorang guru tentu harus memiliki pengetahuan yang baik pada setiap mata pelajaran
yang diajarkan. Guru juga harus siap dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan
oleh siswa. Guru juga harus menyimpan bahan yang menarik untuk para siswa, serta
ikut bekerja sama dalam bidang studi lainnya, demi sebuah pembelajaran yang
kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak dalam proses pengajarannya
Seorang guru yang baik tentu akan bersemangat dalam mengajar dan bekerja untuk
anak-anak. Seorang guru juga akan merasa gembira apabila dapat mempengaruhi
7
siswa dalam kehidupan mereka, serta mampu memahami bagaimana pengaruh dalam
kehidupan siswanya.
10. Memiliki hubungan yang baik dan berkualitas dengan para siswanya
Seorang guru juga harus mengembangkan hubungan yang kuat dan saling menghargai
dengan siswanya, serta membangun hubungan yang dapat dipercaya.
11. Mengajar siswa untuk belajar dan bagaimana belajar
Guru harus dapat membuat siswanya untuk menemukan pertanyaan dan pernyataan
yang diberikan oleh guru.
12. Memiliki sifat yang baik terhadap sesama guru
Sifat yang di maksud disini adalah rendah hati, mau bergaul, mau berbagi
pengetahuan, dan bersedia membantu guru lainnya. Sifat ini sangat diperlukan untuk
membuat sekolah menjadi sebuah komunitas pembelajar yang baik.
13. Memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam bidang media sosial
Dengan berkembangnya teknologi, sebaiknya seorang guru juga menggunakan media
sosial dengan tepat guna. Sehingga guru dapat hadir menjadi contoh dalam
menggunakan media sosial dengan tepat guna.
8
kareba siswa diperlukan secara proposional sesuai dengan tingkat kemampuan
masing-masing.
6. Pemaaf
Sebagai guru juga harus memiliki sifat pemaaf, agar dapat menjadi contoh bagi para
siswanya. Jika ada terjadi kesalahpahaman antar siswa, maka siswa akan lebih mudah
untuk saling memaafkan karna telah mendapat contoh langsung dari sang guru.
7. Cerdas
Cerdas artinya sempurna perkembangan akal budinya. Guru yang cerdas yaitu guru
yang memiliki akal budi sempurna, sehingga dalam melaksanakan tugasnya akan
memperdayakan seluruh potensi akal budinya dalam melaksanakan tugasnya.
8. Rapi
Guru juga harus memperhatikan penampilannya, agar dapat menjadi contoh yang baik
bagi para siswanya. Jika guru tidak berpenampilan rapi, maka siswa akan dapat
mencontohnya.
9. Sabar
Seorang guru juga harus sabar menghadapi dan mendidik para siswanya. Dengan
demikian, guru yang sabar akan dipandang siswanya sebagai sosok yang tabah. Hal
ini tentu saja akan berpengaruh terhadap perkembangan jiwa siswa dengan mencoba
meniru kesabaran gurunya.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sikap guru profesional adalah suatu kepribadian atau respon yang menggambarkan
kecenderungan untuk bereaksi sebagai seorang guru yang memiliki kompetensi yang
dipersyratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran yang ahli dalam
menyampaikannya.
Sasaran sikap profesional keguruan meliputi: sikap terhadap peraturan perundang-
undangan, organisasi profesi, anak didik, sekolah, mitra/masyarakat, dan orang tua/wali.
3.2 Saran
Dari pembahasan makalah ini pembaca diharap dapat menamah pengetahuan terkait
sasaran sikap profesional guru. Namun, alangkah baiknya apabila pembaca juga menambah
literasi dari sumber-sumber lain karena masih terbatasnya pembahasan dari makalah ini.
Terlebih apabila terdapat kekurangan, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
demi perbaikan dalam penyusunan makalah ini kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Afid Burhanuddin. (2017). “Profesi Pendidikan” Jurnal Sasaran dan Pengembangan Sikap
Profesional.
Abdul Hamid. (2017). “Guru Profesional”. Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan
17(2), 274-285.
saranailmu. (2019, Juli 24). 13 Ciri-ciri Guru Profesional Lengkap. Retrieved Maret 2023, 26
, from BprsKu.Co.Id: https://bprsku.co.id/13-ciri-ciri-guru-profesional-lengkap/
11