Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Chadimul Ulum
Nim : 230101110040

Resume mengenai landasan kurikulum


Landasan merupakan sebuah dasar atau pondasi yang memberikan pijakan bagi pemahaman suatu
bidang pengetahuan atau disiplin tertentu. Landasan diibaratkan seperti pondasi dalam membuat
suatu bangunan yang dimana tanpa sebuah pondasi bangunan tersebut tidak dapat berdiri
sebagaimana mestinya. Nah, berhubungan dengan landasan kurikulum ini landasan dalam kurikulum
dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu :
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis adalah dasar atau fondasi koseptual yang menjadi pijakan bagi
pemikiran filosofis. Sebagai mata pelajaran dasar, filsafat penting dalam proses pengembangan
kurikulum. Filsafat melayani empat tujuan dalam kurikulum untuk proses pengembangan.
Pertama, filsafat dapat menetapkan arah dan tujuan pendidikan. Kedua, filsafat dapat memutuskan
isi atau topik apa yang ditawarkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ketiga, metode atau
sarana untuk mencapai tujuan mungkin ditentukan oleh filsafat. Keempat, dimungkinkan untuk
memastikan bagaimana menetapkan kriteria keberhasilan proses pendidikan melalui filsafat.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, interaksi manusia—khususnya antara pendidik dan


siswa—adalah inti dari pendidikan. Interaksi ini mencakup konten yang berinteraksi dan cara
terjadinya interaksi tersebut. Apa tujuannya?, Pertanyaan tentang pendidikan, seperti siapa guru
dan siswanya, apa itu pendidikan, dan bagaimana interaksi pendidikan bekerja, memerlukan
tanggapan yang mendasar atau filosofis.

2. Landasan psikologis
Landasan psikologis adalah konsep- konsep dasar yang menjadi pondasi bagi pemahaman
tentang perilaku manusia, proses mental, dan interaksi antara individu dengan lingkungan mereka
dalam mata kuliah psikologi perkembangan belajar kita sudah mempelajari berbagai teori belajar
seperti teori psikoanalisis, teori behaviorisme, teori kognitif, teori humanistic, serta konsep
fundamental seperti motivasi, belajar, persepsi, emosi, perkembangan, dan Kesehatan mental.

Dalam Interaksi manusia terjadi selama proses pendidikan, khususnya antara partisipan
seperti siswa dan guru serta antara siswa dengan siswa lainnya. Karena keliru mengenai yang lain,
yaitu keadaan psikologisnya, manusia berbeda dengan makhluk lain seperti binatang, benda, dan
makhluk hidup. Tumbuhan dan benda tidak memiliki aspek psikologis. Sementara itu, manusia
dan hewan tidak lebih maju secara psikologis karena manusia mempunyai akal.

3. Landasan sosiologis dan budaya


Asumsi-asumsi dari sosiologi menjadi landasan analisis sosiologi kurikulum, dari situlah
pengembangan kurikulum dimulai. Mengapa kurikulum berbasis sosiologi perlu diterapkan?
Anak-anak dibesarkan dalam lingkungan komunitas, mendapatkan pengajaran dalam berbagai
lingkungan formal, informal, dan non-formal dan didorong untuk terlibat dalam kegiatan sosial.
Karena masyarakat dan kebudayaan dengan segala ciri-cirinya harus menjadi landasan dan titik
tolak dalam melaksanakan pendidikan, maka demikianlah dalam kehidupan nyata. Akibatnya,
tujuan, kurikulum, dan metode pendidikan harus dimodifikasi agar sesuai dengan keadaan, ciri-
ciri sosial ekonomi, dan tahap perkembangan masyarakat tersebut. Persoalan sosial dan budaya
pada hakikatnya harus diakomodasi dalam kurikulum.
Aspek budaya, yaitu kurikulum sebagai alat, harus mempunyai konsekuensi bagi
pencapaian tujuan pendidikan yang memuat muatan budaya umum seperti nilai, sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Aspek sosiologis sangat terikat pada kondisi sosial keberagaman
masyarakat. Manusia tidak memiliki budaya sejak lahir, termasuk kebiasaan, kepercayaan, sikap,
informasi, kemampuan, dan lain sebagainya. Individu dapat memperoleh semua ini melalui
interaksi dengan keluarga, komunitas lokal, sekolah, dan budaya sekitar mereka. Oleh karena itu,
sekolah memiliki tanggung jawab unik untuk memberikan pengalaman kepada peserta saat
mengajar mereka menggunakan kurikulum.

4. Landasan IPTEK
Ilmu pengetahuan (Sains) adalah kumpulan pengetahuan yang disusun secara metodis
melalui penyelidikan. Di sisi lain, teknologi adalah penggunaan ilmu pengetahuan untuk
menyelesaikan permasalahan dunia nyata dan maju di tengah hambatan global. Teknologi dan
sains merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan manusia, saat ini banyak ditemukan
penemuan-penemuan baru di berbagai bidang kehidupan manusia, baik bidang sosial, politik,
ekonomi, budaya, dan bidang lainnya. Selama ini kurikulum dikembangkan oleh instansi
pemerintah atau lembaga Pendidikan. Umumnya negara ini perlu menyesuaikan diri dengan
kemajuan-kemajuan ini, seperti yang sudah terjadi. Kita melihat banyak hal, misalnya di
Universitas Islam Negeri yang ada di indonesia. Fokus awalnya hanya pada mata pelajaran agama,
namun seiring berjalannya waktu telah berkembang menjadi universitas dengan banyak fakultas
dan departemen, termasuk fakultas-fakultas baru yang selalu diciptakan sebagai respon terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan, kebutuhan lokal, dan prospek kerja. seperti tarjamah, jurusan ilmu
perpustakaan, perbandingan sekolah fiqh internasional, pedoman zakat, fisika, kimia, dan masih
banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai