Anda di halaman 1dari 6

Resume BIDANG ILMU DAN KAJIAN DASAR-DASAR PENDIDIKAN

A. Hakekat Ilmu Pendidikan.


Ilmu adalah usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistem
mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum
tentang hal ihwal yang diselidiki (alam, manusia dan agama) sejauh yang dapat
dijangkau daya pemikiran yang dibantu penginderaan manusia itu, yang
kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimental.
Sedangkan arti Pendidikan, adalah merupakan proses upaya meningkatkan
nilai peradaban individu atau masyarakat dari suatu keadaan tertentu menjadi
suatu keadaan yang lebih baik. Serta dalam Undang-undang RI Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab I pasal I dikemukankan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatas spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Redja Mudyahardjo, bahwa ilmu pendidikan merupakan sebuah
sistem pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset. Oleh karena
pengetahuan yang dihasilkan riset tersebut disajikan dalam bentuk konsep-konsep
pendidikan, maka Ilmu Pendidikan dapat pula dibataskan sebagai sebuah sistem
konsep pendidikan yang dihasilkan melalui riset.

B. Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan merupakan unsur strategis dan sangat penting untuk
mengembangkan pendidikan bagi individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Mengenai landasan pendidikan terdapat beragam istilah. Menurut kamus
besar Bahasa Indonesia, landasan berarti sebagai alas, dasar atau tumpuan. Istilah
landasan dikenal pula sebagai fundasi. Dengan demikian, dapat dipahami
landasan adalah alas atau dasar pijakan, titik tumpu atau titik tolak dari suatu hal,
atau suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal dan landasan pendidikan
merupakan seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak, tempat pijakan atau
panduan pada proses pendidikan. Landasan pendidikan tersebut adalah landasan
agama, filosofis, hukum, psikologi, sejarah, social budaya, sosiologi, ekonomi,
dan landasan ilmiah dan teknologi (IPTEK), memegang peranan penting dalam
menentukan tujuan pendidikan serta mendorong pendidikan untuk menjemput
masa depan.

C. Asas Pendidikan
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.
Khusus di Indonesia, terdapat sejumlah asas yang memberi arah dalam merancang
dan melaksanakan pendidikan itu. Asas-asas tersebut antara lain yaitu Asas Tut
Wuri Handayani, asas belajar sepanjang hayat, asas kemandirian dalam belajar,
asas semesta, menyeluruh dan terpadu, asas manfaat adil dan merata, asas
tanggung jawab bersama.

D. Teori dan Pilar Pendidikan


1. Teori Pendidikan
Teori pendidikan merupakan landasan dalam pengembangan praktik-
praktik pendidikan, misalnya pengembangan kurikulum, proses belajar-
mengajar dan manajemen sekolah. Kurikulum dan pembelajaran memiliki
keterkaitan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Suatu kurikulum dan
rencana pembelajaran disusun dengan mengacu pada teori pendidikan. Ada
empat teori pendidikan, yaitu; (1) pendidikan klasik, (2) pendidikan personal,
(3) teknologi pendidikan dan (4) pendidikan interaksional.
2. Pilar-pilar Pendidikan
Menurut Suwarno, menyebutkan ada lima pilar pendidikan yang
direkomendasikan UNESCO yang dapat digunakan sebagai prinsip
pembelajaran yang bisa diterapkan didunia pendidikan.
a. Learning to now
b. Learning to do
c. Learning to be
d. Learning to live togrther
e. Learning how to learn

E. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat berupa benda, orang, keadaan dan peristiwa-
peristiwa yang ada di sekitaran peserta didik yang bisa memberikan pengaruh
kepada perkembangannya, baik secara tidak langsung ataupun langsung, baik
secara sengaja maupun tidak disengaja. Di samping lingkungan memberikan
pengaruh dan dorongan, lingkungan juga arena yang memberikan kesempatan
kepada kemungkinan-kemungkinan atau potensi (pembawaan) yang dimiliki
seorang anak untuk berkembang.
Sepanjang hidupnya manusia selalu memperoleh pengaruh atau pendidikan
dari tiga tempat, yaitu; keluarga, sekolah dan masyarakat.

F. Sistem Pendidikan Nasional


Lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan peserta didik.
Pengaruh yang diberikan oleh lingkungan ada yang bersifat sengaja da nada tidak
sengaja. Artinya lingkungan tidak ada kesengajaan tertentu di dalam memberikan
pengaruhnya kepada perkembangan anak.
Ada tiga macam lingkungan, menurut tempat berlangsungnya kegiatan
pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut pendidikan berlangsung agar dapat
memberikan pengaruh yang positif kepada perkembangan anak didik, maka
hendaknya kita usahakan sedemikian rupa sehingga masing-masing lingkungan
senantiasa memberikan pengaruhnya yang baik.

G. Sistem Pendidikan Nasional


Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang tepadu dari semua
satuan dan aktivitas pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Sistem pendidikan
nasional merupakan suatu supra sistem, yaitu suatu sistem yang besar dan
kompleks, yang di dalamnya tercakup beberapa bagian yang juga merupakan
sistem-sistem. Secara teoritis, sistem pendidikan terdiri dari komponen yang
menjadi inti dari proses pendidikan. Menurut P.H Combs, komponen pendidikan
yaitu:
1. Tujuan dan prioritas
2. Peserta didik
3. Manajemen atau pengelolaan
4. Struktur dan jadwal waktu
5. Isi dan bahan pengajaran
6. Guru dan pelaksanaan
7. Alat bantu belajar
8. Fasilitas
9. Teknologi
10. Pengawasan mutu
11. Penelitian
12. Biaya

H. Kelembagaan dan Pengelolaah Pendidikan


Pengelolaan pendidikan merupakan manajemen pendidikan, artinya proses
mencapai tujuan pendidikan melalui kerja sama dengan orang lain.
1. Pengelolaan Pendidikan
a. Pengambilan keputusan
b. Perencanaan
c. Pengorganisasian
d. Komunikasi
e. Koordinasi
f. Pengawasan
g. Evaluasi
2. Pendekatan Pengelolaan Pendidikan
a. Pendekatan organisasi klasik
b. Pendekatan hubungan manusia
c. Pendekatan perilaku
3. Kelembagaan Pendidikan
a. Lembaga pendidikan formal
b. Lembaga pendidikan nonformal
c. Lembaga pendidikan informal

I. Konsep Dasar Pendidikan Berkarakter


1. Pengertian pendidikan karakter
Pendidikan karakter diartikan bahwa pendidikan karakter adalah upaya
sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang (pendidik) untuk
menginternalisasikan nilai-nilai karakter pada seseorang yang lain (peserta
didik) sebagai pencerahan agar peserta didik mengetahui, berfikir dan
bertindak secara bermoral dalam menghasapi setiap situasi.
2. Tujuan pendidikan karakter
Pada dasarnya pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu
penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian
pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu
dan seimbang.
Sumber:
Efendi, D. 2015. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Padang : Universitas Negeri Padang
Haudi. 2020. Dasar-dasar Pendidikan. Solok : CV INSAN CENDEKIA MANDIRI
Syafril dan Zen. Z, 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok : KENCANA
Suardi. M, Ariprabowo. T, dan Syofrianisda. 2017. Dasar-Dasar Pendidikan.
Yogyakarta : Parama Ilmu.
Wijoyo. H, 2020. Dasar-Dasar Pendidikan. Solok : CV INSAN CENDIKIA
MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai