Anda di halaman 1dari 7

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


(MKKS SMP) KABUPATEN TANAH DATAR

ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Kepala Sekolah merupakan jiwa suatu sekolah. Sekolah sebagai Wiyatamandala adalah
suatu lembaga pendidikan yang didalamnya terdapat masyarakat belajar mengajar yang terdiri
dari Kepala Sekolah, staff, dewan guru, pegawai atau karyawan sebagai perangkat pengelola
pendidikan dan para siswa sebagai peserta didik. Kepala Sekolah selaku pemimpin
mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Bahwa dalam usaha pembinaan dan pengembangan anak serta generasi muda melalui
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
tersebut perlu disadari perlu adanya kerja sama antar Kepala Sekolah dan meningkatkan
keragaman dan keberagaman tindak dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Untuk mengembangkan kerjasama antar Kepala Sekolah agar tercapai hubungan
kekeluargaan yang serasi, perlu dibentuk suatu wadah yang dapat membantu tugas Kepala
Sekolah selaku abdi Negara dan abdi masyarakat, khususnya dalam rangka mengemban tugas
Departemen Pendidikan Nasional. Wadah tersebut diberi nama “Musyawarah Kerja Kepala
Sekolah” (MKKS)

BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Organisasi ini bernama “Musyawarah Kerja Kepala Sekolah” yang disingkat MKKS 

Pasal 2
Sekretariat MKKS SMP Kabupaten Tanah Datar berkedudukan di sekolah ketua MKKS
terpilih
BAB II
DASAR, AZAZ, TUJUAN
Pasal 3
MKKS  SMP Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, berazaskan
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.
Pasal 4
MKKS SMP bertujuan :
1. Mengembangkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah agar efektif sebagai forum
komunikasi, konsultasi dan kerjasama secara kekeluargaan Kepala Sekolah guna
meningkatkan optimalisasi layanan dan prestasi pendidikan.
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan kepala sekolah dalam upaya membangun
sekolah yang efektif dalam konteks MPMBS.
3. Mengembangkan kepemimpinan kepala sekolah dengan mengimplementasi School
Reform dan classroom reform dalam konteks MPMBS.
4. Meningkatkan mutu sekolah dengan meningkatkan kinerja kepala sekolah sebagai
ujung tombak terjadinya perubahan di sekolah (School reform).
5. Mewujudkan sekolah yang efektif dengan memanfaatkan sumber belajar yang dimiliki
sekolah secara maksimal.
6. Mengembangkan kultur sekolah yang kondusif yaitu sekolah sebagai tempat sumber
belajar yang menyenangkan bagi anak didik dari aspek fisik maupun psikologis.
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dan semua stakeholder dalam meningkatkan
mutu sekolah.
BAB III
TUJUAN PERAN DAN FUNGSI
Pasal 5
MKKS bertujuan untuk:
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa kepala sekolah dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah.
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta kepala sekolah, masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
3. Untuk menyatukan persepsi dan prakarsa dalam memajukan pendidikan di sekolah.

Pasal 6
MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekalah) berperan:
1. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan.
2. Pendukung (Sporting Agency) baik yang berwujud finansial pemikiran maupun tenaga
dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Pengontrol (Controling Agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan dan kelulusan pendidikan.
4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan guru yang berada di sekolah.

Pasal 7
Fungsi MKKS sebagai berikut:
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (Perorangan, Organisasi, Dunia Usaha,
Dunia Industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
3. Menampung dan menganalisis ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan.
4. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan
(sekolah-sekolah). Antara lain:
a. Kebijakan program pendidikan.
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan belanja Sekolah (RAPBS).
c. Kriteria Kinerja Satuan Pendidikan,
d. Kriteria Tenaga pendidikan.
e. Kriteria Fasilitas Pendidikan.
f. Dan hal-hal yang berhubungan dengan  pendidikan.
5. Melakukan Evaluasi terhadap kebijakan program, penyelerlggaraan dan kelulusan
pendidikan di satuan pendidikan

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Keanggotaan MKKS  SMP terdiri dari :
1. Anggota biasa
2. Anggota kehormatan

Pasal 9
1. Anggota Biasa adalah Kepala SMP
2. Anggota Kehormatan ialah pejabat dalam lingkungan Dinas Pendidikan yang secara
struktural ada hubungannya dalam kedinasan

Pasal 10
1. Anggota Biasa berhenti karena:
a. Alih tugas jabatan dalam lingkungan Dinas Pendidikan ataupun Departemen
b. Selesai masa tugas sebagai Kepala Sekolah / Pensiun
c. Meninggal dunia.

2. Anggota Kehormatan berhenti karena:


a. Menjalani mutasi jabatan yang sesuai dengan kedinasan
b. Menjalani masa pensiun
c. Meninggal dunia
Bab V
PENGURUS
Pasal 11
1. Pengurus MKKS sekurang-kurangnya terdiri dari 5 orang dan anggota MKKS
jumlahnya tidak terbatas.
2. Kepengurusan MKKS terdiri dari :
a. Seorang Ketua
b. Seorang Wakil Ketua
c. Seorang Sekretaris
d. Seorang Wakil Sekretaris
e. Seorang Bendahara
f. Kepala Sekolah dengan label 1 (satu) setiap kecamatan

Pasal 12
Pengurus dipilih oleh anggota serta disyahkan oleh rapat paripurna MKKS

Pasal 13
Ketua MKKS adalah Kepala Sekolah bukan dari organisasi masyarakat atau tokoh agama,
adat, tokoh masyarakat.
Pasal 14
Masa Jabatan pengurus MKKS selama 3 (tiga) tahun pelajaran dan dapat diperpanjang satu
kali masa jabatan.

Bab V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA DAN PENGURUS
Pasal 15
1. Untuk melaksanakan tugas, wewenang, fungsi. MKKS mempunyai hak:
a. Hak anggaran
b. Hak untuk mengajukan pertanyaan
c. Hak meminta keterangan
d. Hak mengajukan pendapat
e. Hak memilih dan dipilih
2. Hak yang timbul karena anggota dalam MKKS dilaksanakan oleh anggota yang
bersangkutan.
3. Anggota MKKS yang tidak hadir dalam rapat paripurna dianggap menyetujui
keputusan rapat.
Pasal 16
Kewajiban Anggota MKKS adalah:
1. Setia dan ta'at kepada Pancasila dan UUD 1945
2. Mena'ati ketentuan yang diatur oleh AD / ART MKKS
3. Menjunjung tinggi keputusan rapat pengurus dan rapat paripurna
4. Melaksanakan program kerja MKKS
5. Menghadiri rapat-rapat dan berperan aktif dalam forum diskusi MKKS
6. Apabila tidak dapat hadir dalam rapat, agar memberitahukan kepada pengurus MKKS
secara tertulis atau lisan
7. Melaksanakan segala keputusan yang disepakati dalam rapat MKKS

BAB VII
KEUANGAN
Pasal 17
Keuangan MKKS diperoleh dari:
1. Sumbangan MKKS sesuai dengant hasil keputusan Rapat Paripurna
2. Sumbangan sukarela yang tidak mengikat
3. Usaha lain yang tidak bertentagan dengan AD / ART MKKS dan ketentuan
perundangan yang  berlaku.

Pasal 18
Pengurus MKKS mempertanggungjawabkan penerimaan, pengelolaan dan penggunaan dana
MKKS kepada anggota dalam rapat paripurna.

Pasal 19
Penggunaan keuangan yang tersebut pada pasal 15 diatur oleh ART (Angggaran Rumah
Tangga)

Pasal 20
Pengelolaan dana Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dilaporkan oleh pengurus per
triwulan.

BAB VIII
MEKANISME KERJA DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 21
1. Pengurus MKKS dipilih oleh anggota dalam rapat paripurna
2. Pengurus MKKS mewakili MKKS ke dalam dan ke luar serta bertanggungjawab
kepada anggota.
Pasal 22
Rapat-rapat MKKS terdiri dari :
1. Rapat paripurna
2. Rapat pengurus terbatas
3. Rapat anggota luar biasa.
4. Rapat Bulanan
Pasal 23
1. Kekuasaan tertinggi dalam MKKS terletak dalam rapat paripurna
2. Rapat paripurna memilih dan mengesahkan pengurus MKKS
3. Rapat paripurna mengesahkan AD dan ART MKK3

Pasal 24
1. Rapat paripurna dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari
jurnlah anggota ditambah 1 anggota
2. Bila dalam rapat paripuma anggota yang hadir tidak tercapai sebagaimana yang
dimaksud pada ayat 1 rapat ditangguhkan selama 1 bulan
3. Anggota yang tidak hadir tetapi memberitahukan secara tertulis, dianggap hadir.
4. Rapat Luar Biasa daapt dilaksanakan bila ada keadaan mendesak

Pasal 25
1. Keputusan rapat diambil secara rnusyawarah dan mufakat
2. Jika keputusan sebagaimana pada ayat 1 tidak mencapai kata sepakat, maka ditempuh
dengan cara pungutan suara (vooting).

BAB IX
PERUBAHAN AD/ART SERTA PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 26
Perubahan AD/ART disahkan oleh rapat anggota melalui rapat paripurna

Pasal 27
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam anggaran rumah
tangga yang disahkan oleh rapat Anggota paripurna

Pasal 28
Dengan berlakunya ketentuan AD/ART ini, segala keputusan yang bertentangan dengan AD/
ART ini dinyatakan tidak berlaku
Pasal 29

Anggaaran Dasar ini disahkan oleh rapat paripurna pada tanggal 7 November 2017 di SMP N
2 X koto Kabupaten Tanah Datar

Batusangkar, 6 November 2017


Ketua MKKS Sekretaris MKKS

MUKHLIS, S. Pd ASRIYANTO, M. Pd
NIP. 19670624 199003 1 004 NIP. 19660521 199003 1 004

Mengetahui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Tanah Datar,

Drs. ABRAR
NIP. 19621229 198903 1 006

Anda mungkin juga menyukai