Aturan Periode 2022-2023

KAPAS
KOMUNITAS MAHASISWA PENCINTA ALAM SOPPENG

Sekretariat : Makassar, Jln.Manuruki 9, Lorong 1 No hp. : 085298838137
Sekretariat : Soppeng, Takkalala Jln. Lasinrang No. 108 No Hp :
PEDOMAN ORGANISASI
Periode 2021-2022
PEMBUKAAN
Salam Lestari
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa untuk memberikan nuansa dikehidupan antara sesama manusia, alam, maupun
lingkungan.
Perlu disadari bahwa alam dan lingkungan di sekitar kita merupakan amanah dari tuhan
untuk selalu kita jaga kelestariannya. Oleh karena itu sebagai bagian dari alam, manusia ikut
bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam dimuka bumi ini. Berangkat dari
pemikiran tersebut Wija’ To Soppeng berinisiatif membentuk wadah organisasi demi
menjaga kelestarian alam yang diberi nama Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Soppeng
(KAPAS). Kemudian dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut, maka disusunlah
peraturan organisasi (PO) Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Soppeng.
BAB I
NAMA,WAKTU,TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
1. Organisasi ini diberi nama Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Soppeng selanjutnya
disingkat KAPAS.
2. Penggunaan nama penuh maupun nama singkat memiliki makna dan arti yang sama.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
KAPAS didirikan pada tanggal 8 November 2009 di Lembah Ramma, Malino, Kec. Tinggi
Moncong, Kab.Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Pasal 3
Kedudukan
KAPAS berkedudukan di Makassar, Jln.Manuruki 9, Lorong 1 No. 1 dan di Soppeng,
Takkalala Jln. Lasinrang No. 108
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 4
Asas
KAPAS berasaskan Pancasila.
Pasal 5
Tujuan
KAPAS Bertujuan :
1. Melaksanakan dan berpegang teguh pada kode etik pencinta alam Indonesia
2. Memberikan kesempatan kepada Masyarakat Soppeng untuk lebih berperan aktif untuk
mencintai dan menjaga kelestarian alam baik di Soppeng maupun di luar.
KAPAS
3. Sebagai wadah penelitian dan pengembangan kelestarian alam baik di Soppeng maupun
di luar.
BAB III
LAMBANG
Pasal 6
1. Lambang KAPAS adalah perpaduan lambang Alam yang ada di Kab.Soppeng dengan
simbol pencinta alam.
2. Lambang KAPAS wajib di gunakan oleh anggota KAPAS sesuai dengan ketentuan
peraturan Organisasi yang berlaku.
Pasal 7
Makna Lambang
1. Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Soppeng (KAPAS) Merupakan nama organisasi ini.
2. Arah mata angin melambangkan Petunjuk
3. Warna biru melambangkan Langit
4. Kapas Putih melambangkan kesucian hati untuk terus mengabdi pada alam
5. Dua gunung hijau merupakan gunung di soppeng yang melambangkan kelestarian alam
6. Telapak kaki melambangkan kepetualangan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Struktur Organisasi KAPAS terdiri :
1. Dewan Penasihat
2. Dewan Pendiri
3. Dewan Pembina
4. Dewan Pendamping
5. Pengurus
6. Anggota
Pasal 9
1. Dewan Penasihat terdiri dari :
- Orang yang pantas di anggap sebagai penasihat di Soppeng
2. Dewan Pendiri terdiri dari :
- Orang yang mendeklarasikan Organisasi
3. Dewan Pembina terdiri dari :
- Orang yang memiliki kecakapan khusus yang di pilih oleh anggota KAPAS yang
merupakan demisioner ketua.
4. Dewan Pendamping terdiri dari :
- Orang-orang yang memiliki kecakapan khusus yang di pilih oleh anggota KAPAS
yang berstatus mahasiswa.
5. Pengurus
- Masyarakat Soppeng yang telah memiliki syarat dan ketentuan sebagai anggota
KAPAS dan terpilih melalui Musyawarah Kerja KAPAS.
6. Anggota
- Masyarakat Soppeng yang telah memiliki syarat dan ketentuan yang di tetapkan.
KAPAS
BAB V
ORGANISASI
Pasal 10
Kekuasaan dan Keputusan
Kekuasaan dan keputusan tertinggi ada ditangan pengurus dan di jabarkan dalam MUSKER.
Pasal 11
Pimpinan
Pimpinan KAPAS adalah Ketua Umum KAPAS yang terpilih pada saat MUSKER.
Pasal 12
Status
KAPAS berstatus independent.
BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 13
Pengurus KAPAS mempunyai masa kepengurusan satu periode terhitung sejak di
terbitkannya surat keputusan kepengurusan.
Pasal 14
Pengurus KAPAS terdiri dari :
1. Ketua Umum
2. Sekretaris Umum
3. Bendahara Umum
4. Kepala Base Camp
5. Ketua Divisi
6. Anggota Divisi, terdiri dari :
a. Divisi I Pengembangan organisasi
b. Divisi II Humas
c. Divisi III Penerapan Medan dan pelestarian lingkungan hidup.
Pengurus KAPAS yang dipilih dalam Musyawarah Kerja sekurang- kurangnya 10 orang dan,
terdiri dari :
a. Satu Orang Ketua
b. Satu Orang Sekretaris
c. Satu Orang Bendahara
d. Satu Orang Kepala Base Camp
e. Tiga Orang Ketua Divisi
f. Setiap Divisi Minimal 1 Orang
Pasal 15
Tugas dan Wewenang
Ketua Umum sebagai pimpinan mempunyai wewenang dan tugas sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan amanah MUSKER KAPAS, mengawal dan bertanggung jawab
penuh selama satu periode kepengurusan.
KAPAS
Pasal 16
Sekretaris Umum adalah pembantu Ketua Umum yang mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut :
a. Membantu ketua umum dan melaksanakan tugas kepengurusan organisasi KAPAS.
b. Menangani administrasi persuratan.
c. Membantu rekomendasi dan instruksi kepada anggota dengan sepengetahuan ketua
umum.
Pasal 17
Bendahara adalah pembantu ketua umum yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut :
a. Membantu melaksanakan tugas ketua umum dan mengelolah keuangan organisasi
KAPAS.
b. Mempertanggungjawabkan keuangan dalam masa kepengurusan.
c. Bersama pengurus mengkordinir kebijakan penggunaan anggaran dalam setiap
kegiatan organisasi dengan sepengetahuan ketua umum.
Pasal 18
Kepala Basecamp adalah aparat pembantu ketua umum yang mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut :
a. Membantu tugas pelaksanaan ketua umum dalam pengelolaan inventaris KAPAS.
b. Mempertanggungjawabkan inventaris KAPAS.
c. Bersama pengurus mengkoordinir kebijakan penggunaan inventaris dalam setiap
kegiatan organisasi.
Pasal 19
Ketua Divisi I,II,dan III, adalah aparat pembantu Ketua Umum mempunyai tugas dan
a. Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugas kepengurusan organisasi
KAPAS.
b. Menggantikan Ketua Umum bila mana berhalangan atas dasar tugas dan surat mandat.
c. Dalam hal-hal tertentu jika Ketua Umum berhalangan maka Ketua Divisi I,II, dan III
dapat mengambil kebijakan.
d. Ketua Divisi membawahi divisi masing-masing serta tanggung jawab pada program
kerja Divisi masing-masing.
Pasal 20
Anggota setiap divisi adalah aparat pembantu ketua divisi yang mempunyai tugas dan
a. Melaksanakan program kerjanya sesuai divisi masing-masing.
b. Menggantikan ketua divisi ketika berhalangan atas dasar surat mandat.
Pasal 21
Pengurus KAPAS berkewajiban :
a. Menjalankan amanah Organisasi.
b. Menerima dan melaksanakan aspirasi anggota sepanjang tidak mengganggu jalannya
organisasi.
KAPAS
c. Mempertanggungjawabkan kegiatannya selama satu periode pada MUSKER

berikutnya.
BAB VII
SANKSI-SANKSI
Pasal 22
Sanksi Pengurus
Sanksi-sanksi pengurus berupa :
a. Teguran
b. Mutasi hak kepengurusan
c. Pencabutan hak keanggotaan.
BAB VIII
Pasal 23
Anggota
Keanggotaan terdiri dari :
a. Anggota Penuh adalah anggota yang telah memiliki Nomor Registrasi Anggota
(NRA)
b. Anggota Muda adalah mahasiswa soppeng yang telah melewati pendidikan dan
latihan dasar (DIKLATSAR) dan belum memiliki Nomor Registrasi Anggota (NRA)
Pasal 24
Hak dan Kewajiban
1. Berhak menggunakan sarana dan prasarana KAPAS
2. Berhak memberikan saran kepada pengurus
3. Berhak dan wajib mengikuti kegiatan
4. Berhak menggunakan nama dan atribut KAPAS selama tidak mencemarkan nama
baik
5. Berhak mendapatkan perlakuan yang sama
6. Berhak menjadi pengurus sesuai dengan Juknis
7. Menjaga nama baik Organisasi
8. Menjalankan amanah MUSKER
BAB IX
HARTA BENDA
Pasal 25
1. Harta benda KAPAS adalah seluruh kekayaan baik yang merupakan barang yang
bergerak dan tidak bergerak.
2. Harta benda KAPAS diperoleh dari :
a. Swadaya Anggota.
b. Usaha lain yang halal dan tidak mengikat.
KAPAS
BAB X
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 26
1. Musyawarah Kerja dalam organisasi KAPAS merupakan forum pengambilan
keputusan tertinggi organisasi yang dilaksanakan sekali dalam satu periode.
2. Rapat semester adalah rapat yang dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan
program kerja selama 6 bulan periode kepengurusan.
3. Rapat koordinasi adalah rapat yang dipimpin oleh dewan pendamping organisasi dan
dihadiri oleh Dewan Pendiri, Dewan Pembina dan Ketua Umum.
4. Rapat pengurus adalah rapat yang dilaksanakan untuk membicarakan hal-hal yang
menyangkut kepengurusan.
5. Rapat kepanitiaan adalah rapat yang dilaksanakan untuk membahas pelaksanaan
program kerja.
6. Rapat divisi adalah rapat yang dilaksanakan untuk membahas program kerja.
7. Rapat istimewa adalah rapat yang dilaksanakan untuk membahas hal-hal yang sangat
penting dan mendesak.
8. Rapat anggota adalah rapat yang di laksanakan untuk membahas hal-hal organisasi
yang di ikuti oleh semua anggota.
BAB XI
ATRIBUT
Pasal 27
Atribut KAPAS :
1. Pakaian Seragam
a. Dalam pelaksanaan kegiatan organisasi KAPAS diharuskan anggota memakai
pakaian seragam
b. Pakaian seragam yang dipergunakan adalah Pakaian Dinas Harian (PDH) dan
Pakaian Dinas Lapangan (PDL) yang sesuai dengan Juknis.
2. Slayer
3. Bendera
Pasal 28
Pengaturan Lambang atau atribut diatur dalam JUKNIS.
BAB XII
TUDANG SIPULUNG
Pasal 29
TUDANG SIPULUNG dilaksanakan untuk membahas peraturan organisasi apabila ada hal-
hal yang dianggap perlu dan mendesak yang dipimpin oleh Dewan Pembina Organisasi dan
disetujui oleh Dewan Pendiri.
BAB XIII
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 30
KAPAS
1. Bila Resuffel terhadap pengurus dilaksanakan, maka selanjutnya dilakukan Pergantian

Antar Waktu (PAW).
2. Bila pengurus inti berhalangan tetap maka ditunjuk pelaksana tugas sesuai dengan
Juknis.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 31
Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Organisasi (PO) akan diatur dalam JUKNIS ,
JUKLAT, GBHK, rekomendasi, dan Kebijaksanaan KAPAS.
KAPAS
GARIS – GARIS BESAR HALUAN KERJA

Periode 2022-2023
A. LATAR BELAKANG
Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Soppeng (KAPAS) sebagai wadah
pengembangan bakat dan minat bagi Mahasiswa Soppeng di bidang kepencintaalaman
dan lingkungan hidup. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu diadakan
penyelarasan dalam menyongsong era globalisasi dengan mengacu pada pelestarian
lingkungan hidup dan memberdayakan anggota melalui program kerja yang disusun
secara operasional.
B. TUJUAN
KAPAS bertujuan menanamkan sikap dasar dalam mengembangkan
keintelektualan dan profesionalisme yang berwawasan lingkungan hidup pada khususnya
dan peningkatan sumber daya manusia dalam segala aspek kehidupan pada umumnya.
C. GARIS – GARIS BESAR HALUAN KERJA
1. Divisi Pengembangan Organisasi
a. (memenanamkan kepedulian kepencita alaman melalui pendidikan dasar)
b. Meninkatakan potensi sumber Daya anota dalam hal keoranisasian
c. ( penembanan keterampilan dan penetahuan anota kepencinta alaman)
d. Melaksanakan keiatan yan menacu pada perekrutan anota (diklatsar) dan pelatihan
pelatihan yan sifat nya internal
Meninkatakan potensi anota sumber Daya anota dalam hal keoranisasian
2. Divisi Hubungan Masyarakat

a. Membanun jarinan internal dan external dalam hal positif
b. Menyebar luaskan informasi tentan keiatan organisiasi
c. Mencari informasi-informasi yang diperlukan untuk membangun organisasi
d. Mengurus kelansungan media informasi( digital dan media cetak)
KAPAS
3. Divisi Penerapan Medan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Pengaplikasian bakat dan minat yang dimiliki pengurus dan anggota muda
b. Pengembangan bakat dan minat terhadap kepencintaalaman
c. Peningkatan profesionalisme dan spesifikasi bakat dan minat anggota terhadap
kepencintaalaman.
d. menyelenggarakan dan mengkoordinir kegiataan yang dapat memupuk kepudulian
dan kecintaan terhadap lingkunan hidup
e. mengaplikasian dan pengembanan minat bakat terhadap kepencinta alaman
D. PROGRAM
1. Internal
a. Memberikan nilai tambah kepada anggota KAPAS
b. Meningkatkan kualitas anggota KAPAS
2. External
a. Pengabdian pada masyarakat bangsa dan negara pada umumnya dan masyarakat
Soppeng pada khususnya.
b. Meningkatkan peran serta KAPAS dalam mengembangkan ilmu
kepencintaalaman pada khususnya dan menjalin hubungan kerja sama antara
pencinta alam yang ada di Indonesia pada umumnya.
E. ARAH DAN STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM
1. FAKTOR PENDUKUNG
a. Anggota
b. Lingkungan
c. Sarana dan prasarana
d. Dukungan moril dan materi dari berbagai pihak.
2. FAKTOR PENGHAMBAT
a. Kurangnya dana
b. Kendala anggota.
F. ALTERNATIF PEMECAHAN
1. Menjalin kerja sama dengan pihak luar, baik pemerintah, swasta, dan lain-lain
yang bersifat halal dan tidak mengikat.
2. Mengoptimalkan pengadaan dana
KAPAS
3. Pengembangan kualitas dan kuantitas anggota.

4. Mengoptimalkan program kerja yang dapat mengaktifkan anggota.
G. PENUTUP
Demikian GBHK ini disusun dan di kemudian hari dijadikan acuan dalam menyusun dan
merumuskan program kerja KAPAS periode 2021-2022.
PETUNJUK TEKNIS
Periode 2021-2022
A. ATRIBUT
1. Pakaian Seragam
a. PDH warna abu-abu dengan identitas :
- Nama pengurus dan NRA terpasang di atas saku sebelah kanan berbordir warna
hitam berlatar kuning.
- Nama KAPAS terpasang diatas saku sebelah kiri berbordir warna hitam berlatar
kuning.
- Lambang KAPAS terpasang di lengan sebelah kanan.
- Pasangan dari PDH adalah celana panjang hitam dan rapi.
b. PDL warna hitam kombinasi hijau tua dengan identitas :
- Nama pengurus terpasang didepan sebelah kanan
- Lambang KAPAS dicetak di bagian depan sebelah kiri.
- Tulisan KAPAS dicetak di bagian punggung.
2. Slayer
a. Anggota muda berwarna hijau
b. Anggota penuh berwarna merah
c. Lambang KAPAS dicetak di bagian sudut bawah.
d. NRA berada di sudut kanan atas dengan tulisan warna hitam.
e. Ukuran Slayer panjang 150 cm dan lebar 75 cm
Penggunaan Slayer:
- Dipakai pada saat kegiatan KAPAS
- Slayer dipakai di leher
3. Bendera berwarna Merah dengan lambang KAPAS di tengah dengan ukuran panjang
150 cm dan lebar 100 cm.
B. KEPANITIAAN
1. Kepanitiaan di SK kan oleh Pengurus.
2. Kegiatan internal adalah kegiatan yang melibatkan panitia dan anggota KAPAS.
3. LPJ kepanitiaan dilaksanakan selambat-lambatnya 2 minggu setelah kegiatan.
4. Rapat kepanitiaan disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Dalam hal-hal tertentu pengurus dapat mereposisi susunan kepanitiaan.
KAPAS
C. SURAT MANDAT
Ketentuan sebagai berikut:
1. Pemberian surat mandat di dasarkan apabila pengurus inti meninggalkan tempat
dalam 7 hari yang berpotensi meghambat kegiatan kepengurusan.
2. Peralihan surat mandat dilakukan setelah pemberi mandat berada ditempat dan
menyampaikan tugas yang di embannya sebagai penerima mandat secara tertulis
didepan pengurus.
D. SANKSI PENGURUS DAN ANGGOTA

Sanksi pengurus dan anggota berupa :
a. Teguran
 Teguran di berikan secara lisan, apabila tidak di indahkan maka di keluarkan
teguran tertulis.Apabila 3 kali tidak di indahkan maka akan di siding istimewakan.
b. Mutasi
 Mutasi dilakukan apabila pengurus lalai dalam menjalankan tanggung
jawabnya
c. Pencabutan hak keanggotaan
 Anggota muda di berikan batas waktu selama 1 tahun, lebih 1 tahun tidak
mengambil NRA maka hak untuk menjadi anggota penuh dicabut .
 Anggota dapat dikeluarkan apabila melakukan pencemaran nama baik
organisasi/lembaga.
E. PANGAMBILAN NOMOR REGISTRASI ANGGOTA DAN SLAYER

1. Pengambilan NRA dan SLAYER dilakukan dengan kategori :
a. Pendaki harus melakukan pendakian minimal 2800 mdpl terkecuali seven summit.
b. Susur Gua Horisontal dengan kedalaman 4000 meter sudah di datangi dan 3000
meter untuk yang belum di datangi dan/atau susur gua vertikal 30 meter.
c. Rock Climbing dengan ketinggian minimal 15 meter.
d. Melalaukan penelitian lapangan dengan berdasar pada lingkungan hidup yang di
tuangkan dalam hasil karya tulis ilmiah.
2. Proses Pengambilan NRA dan SLAYER
a. Anggota yang akan mengambil NRA dan SLAYER mengajukan surat
permohonan kepada pengurus.
b. Setelah SK di terbitkan Anggota yang akan mengambil NRA dan slayer
mengajukan judul penelitian kepada pendamping minimal
c. Anggota yang telah menerima surat rekomendasi harus mengajukan proposal
paling lambat 2 minggu setelah diterbitkannya SK.
d. Segala bentuk pengeluaran pengambilan NRA dan SLAYER dikelola dan
ditanggung oleh anggota.
e. Setelah melakukan pengambilan NRA dan SLAYER harus membuat laporan
secara tertulis.
f. Laporan dimasukkan paling lambat 1 bulan setelah pengambilan NRA dan
SLAYER
g. Laporan diajukan dan dipersentasikan dan setelah diterima maka akan diadakan
pengukuhan selambat-lambatnya 1 minggu setelah di tetapkan.
h. NRA dan SLAYER disesuaikan dengan tempat pengambilan.
i. Pengambilan NRA dan SLAYER minimal 1 orang.
KAPAS
KAPAS
F. ADMINISTRASI
1. Model surat terlampir.
a. Kepengurusan
No/kode surat/jenis surat/nama organisasi/bulan/tahun
b. Kepanitiaan
No/kode surat/nama kegiatan/nama organisasi/bulan/tahun
2. Penomoran semua jenis surat harus sesuai jenis surat harus dimulai dengan angka
001.
3. Klasifikasi surat :
a. Kode A Surat Interen Organisasi
b. Kode B Surat Eksteren Organisasi
4. Jenis Surat yang digunakan :
a. Surat Istimewa : IST
b. Surat Teguran : ST
c. Surat Mandat : SM
d. Surat Keputusan : SK
e. Surat Rekomendasi : Rek
f. Ketetapan : Tap
g. Surat Edaran : SE
5. Stempel KAPAS
- Stempel Pengurus sesuai dengan lambang KAPAS.
- Stempel Panitia merupakan perpaduan lambang KAPAS dan bertuliskan Panitia.
- Stempel Steering Committe perpaduan lambang KAPAS yang bertuliskan steering
Commite
- Stempel Dewan Penasehat merupakan lambang KAPAS dan bertuliskan dewan
Penasehat.
7. Kop Surat
a. Surat Kepengurusan
- Logo KAPAS terletak di ujung sebelah kiri.
- Baris pertama nama singkatan organisasi.
- Baris kedua nama panjang organisasi.
- Baris ketiga Alamat organisasi.
b. Surat Kepanitiaan
- Logo KAPAS terletak di ujung sebelah kiri.
- Logo kegiatan di sebelah ujung kanan atas jika ada
- Baris pertama nama Kegiatan
- Baris kedua singkatan nama organisasi
- Baris ke tiga nama panjang organisasi
- Baris ke empat Alamat organisasi
8. Buku besar anggota KAPAS berisikan biodata anggota yang telah memiliki Nomor
Registrasi Anggota KAPAS
G. KETUA UMUM
Ketua Umum dapat mengambil kebijakan setelah berkonsultasi dengan
Pengurus, Dewan Pendamping, Dewan Pembina, dan Dewan Pendiri.
KAPAS
H. SEKRETARIS UMUM
Sekretaris Umum membantu ketua umum dalam hal mengarsipkan surat
masuk dan surat keluar.
I. KEBENDAHARAAN
1. Dana yang masuk dibukukan oleh bendahara dengan sepengetahuan Ketua Umum.
2. Setiap pengeluaran dana dari kas pengurus harus sepengetahuan Ketua Umum.
3. Dalam hal-hal tertentu bendahara dapat mengeluarkan dana tanpa sepengetahuan
Ketua Umum, tapi harus melaporkan kepada Ketua Umum apabila itu keperluan
organisasi begitupun sebaliknya.
4. Dana organisasi tidak dapat dikeluarkan Bendahara Umum jika bukan kepentingan
organisasi.
J. KEPALA BASECAMP
1. Pengelolaan barang inventaris harus sepengetahuan Ketua Umum dan Kepala
Basecamp
2. Pengeluaran dan peminjaman barang di lakukan oleh kepala basecamp dengan
sepengetahuan Ketua Umum.
a. Kepala Base camp dapat mengeluarkan dan meminjamkan barang inventaris
dengan administrasi yang jelas dan melaporkannya dalam waktu yang sangat
singkat kepada ketua umum.
b. Bila kepala Base camp tidak ada ditempat, maka Ketua Umum dapat
mengeluarkan dan meminjamkan barang dan dilaporkan dalam waktu yang
sangat singkat kepada kepala base camp.
c. Pengeluaran dan peminjaman di administrasikan dalam buku peminjaman alat.
3. Barang inventaris yang dapat dipinjamkan diatur oleh Kepala Basecamp dan Ketua
Umum.
KAPAS
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERIODE 2022-202
PENDAHULUAN
Bahwa tujuan organisasi hanya dapat diwujudkan sengan suatu mekanisme yang
terarah, teratur, terkoordinasi dengan profesionalisme yang disemangati oleh nilai sebagai ciri
mahasiswa ilmiah yang bergelut di dunia kepencinta alaman serta peduli terhadap ligkungan
dan nilai moralitas dan spiritualitas sebagai falsafah dasar nilai kemanusian.
Bahwa untuk mnciptakan kondisi dan suasana kerja lembaga yang lebih dinamis dan
konstruktif dalam melaksanakan kinerja keorganisasian serta menjadikan lembaga dengan
berbagai perangkat-perangkatnya sebagai potensi dan sunber daya yang harus dikelola secara
lebih professional menuju terciptanya kelembagaan yang tetap eksis dan survival.
Bahwa untuk mendukung mekanisme kerja tersebut, maka diperlukan suatu patron
sebagai acuan dan landasan gerak dalam melakukan kinerja organisasi dalan bentuk petunjuk
pelaksanaan organisasi yang sifatnya lebih menekankan pada pedoman kerja organisasi yang
lebih praktis dan bersifat teknis.
PETUNJUK PELAKSANAAN ORGANISASI

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka diperlukan petunjuk pelaksanaan organisasi
Komunitas Mahasiswa pencinta alam soppeng sebagai berikut:
1. KEAKTIFAN PENGURUS
Selama masa kepengurusan berjalan, pengurus dikatakan tidak aktif jika:
a. Tidak mengikuti rapat semester tanpa izin secara langsung, baik lisan maupun tulisan
dari ketua umum.
b. Yang tidak mengikuti rapat pengurus/anggota yang dilaksanakan sebanyak dua kali
tanpa izin secara langsung, baik lisan maupun tulisan dari Ketua Umum.
c. Tidak mengikuti dan tidak aktif dalam kegiatan organisasi khususnya dan realisasi
program kerja organisasi (termasuk rapat kapanitian) yang telah ditetapkan sebanyak
dua kali tanpa izin secara langsung baik lisan maupun tertulis dari Ketua Umum.
2. PENCEMARAN NAMA BAIK ORGANISASI
Selama masa kepengurusan berjalan, pengurus dikatakan mencemarkan nama baik
organisasi jika:
a. Bertindak mengatasnamakan lembaga tanpa persetujuan rapat pengurus dan rapat
anggota dalam politik praktis.
b. Menggunakan identitas lembaga dalam tindakan kriminal
c. Memberikan keterangan lembaga dalam hal konstitusi kepada pihak luar.
3. PENCABUTAN HAK KEPENGURUSAN

a. Meninggal Dunia
b. Melanggar PO serta aturan organisasi lainnya.
c. Mencemarkan nama baik organisasi.
d. Menyelesaikan Pendidikan
KAPAS
4. MEKANISME LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

A. Laporan Pertanggungjawaban Pengambilan Nomor Registrasi Anggota
1. Laporan pertanggungjawaban pengambilan nomor registrasi anggota
dilaksanakan paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan kegiatan dihadapan
penguji, pengurus dan anggota, jika tidak maka akan diberi sanksi dengan
melakukan pengambilan slayer dan nomor registrasi ulang.
2. Laporan pertanggungjawaban pengambilan nomor registrasi anggota
dilaksanakan jika:
a. Lembar persetujuan laporan telah ditanda tangani oleh seluruh
pendamping.
b. Dihadiri oleh anggota yang menjadi peserta.
c. Dihadiri oleh dua penguji yang telah di tentukan oleh pengurus.
d. Dihadiri oleh minimal ½ + 1 dari jumlah pengurus yang ada.
3. Jika dalam laporan pertanggungjawaban pengambilan nomor registrasi anggota
masih terdapat kekurangan yang harus direvisi dan dikoreksi, maka peserta wajib
memperbaikinya sesuai dengan saran dan masukan dari penguji dan peserta
maksimal satu minggu pasca pelaksanaan ujian laporan dan disampaikan kepada
pendamping.
4. Setelah melakukan perbaikan, maka peserta wajib menyelesaikan tanda tangan
lembar pengesahan, setelah itu laporan di sampaikan ke Sekretaris Umum.
5. Untuk kedisiplinan dalam penulisan laporan pertanggungjawaban harus
mengikuti kerangka dan tata cara penulisan sebagai berikut:
Format laporan pertanggungjawaban pengambilan nomor registrasi anggota
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KODE ETIK DAN SEMBOYAN PENCINTA ALAM
MOTTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II DATA DAN INFORMASI
A. Gambaran Umum kegiatan
B. Gambar umum lokasi penelitian
C. Materi penunjang
D. Perizinan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Waktu dan tempat
C. Cara kerja
KAPAS
D. Alat dan bahan

E. Struktur dan Personil
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kronologi Perjalanan
B. Jurnal Kegiatan
C. Operasi Perjalanan
D. Transportasi
E. Logistik
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Lampiran Keuangan
B. Administrasi
C. Dokumentasi
D. Daftar Riwayat Hidup
B.Laporan pertanggungjawaban kepanitian

1. Pertanggungjawaban program kerja kepanitian dilaksanakan paling lambat dua
minggu setelah pelaksanaan kegiatan dihadapan pengurus dan anggota jika tidak
maka akan diberi sanksi dan kepanitian tersebut diambil alih oleh pengurus dan
kepanitian dinyatakan lalai.
2. Laporan pertanggungjawaban program kerja kepanitian dilaksanakan jika dihadiri
oleh minimal ½ + 1 dari jumlah pengurus yang ada dan kepanitian inti yang
terbentuk dan steering committee.
3. Jika dalam pelaksanaan laporan pertangung jawaban program kerja kepanitian
belum memenuhi batas maksimal ½ + 1 dari jumlah pengurus yang ada dan
seluruh kepanitian yang terbentuk, maka laporan pertanggungjawaban program
kerja kepanitian diskorsing 1 x 30 menit dan setelah itu laporan
pertanggungjawaban kepanitian dapat dilanjutkan.
4. Jika dalam laporan pertanggungjawaban program kerja kepanitian masih terdapat
kekurangan yang harus direvisi dan dikoreksi, maka panitia wajib
memperbaikinya sesuai dengan saran dan masukan dari peserta LPJ maksimal satu
minggu pasca pelaksanaan LPJ dan disampaikan kepada Sekretaris Umum
Komunitas mahasiswa pencinta alam soppeng.
5. Untuk kedisiplinan dalam penulisan laporan pertanggungjawaban harus mengikuti
kerangka dan tata cara penulisan sebagai berikut:
Format laporan pertanggungjawaban kegiatan
I. BAGIAN AWAL
a. Lembar asistensi
b. Lembar persetujuan
c. Halaman pengesahan pengurus
d. Halaman kata pengantar
II. ISI LAPORAN
a. Pendahuluan
b. Dasar pelaksanaan
c. Tujuan
KAPAS
d. Tema kegiatan
e. Waktu dan Tempat
f. Agenda Kegiatan (jika ada)
g. Peserta
h. Sumber dana
i. Materi (jika ada)
j. Pemateri (jika ada)
k. Panitia pelaksana
l. Tolok ukur kegiatan
m. Pelaksanaan kegiatan
1. Kondisi objektif
a. Kondisi idealitas
b. Kondisi realitas
2. Administrasi dan kesekretariatan
a. Distribusi persuratan
b. Administrasi peserta
c. Administrasi panitia pelaksana
d. Administrasi dan kesekretariatan
n. Proyeksi ke depan
o. Laporan keuangan
p. Penutup
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format laporan pertanggungjawaban kepengurusan

I. BAGIAN AWAL
a. Lembar asistensi
b. Halaman persutujuan
c Halaman pengesahan pengurus
d. Halaman kata pengantar
II. ISI LAPORAN
i. Pendahuluan
ii. Kondisi Objektif
1. Kondisi idealitas kepengurusan
2. Kondisi realitas kepengurusan
iii. Faktor penunjang
iv. Faktor penghambat
v. Proyeksi ke depan
vi. Administrasi dan Kesekretariatan
1. Distribusi persuratan
2. Administrasi dan kesekretariatan
vii. Keuangan
viii. Penutup
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format Laporan Bendahara Dan Bentuk Buku

KAPAS
Laporan keuangan berisi tentang transaksi/kejadian yang dilakukan dalam satu

periode tertentu, adapun bentuknya sebagai berikut:
No Hari/Tgl No. Uraian Harga Keterangan Debet Kredit Saldo
Nota Satuan
JUMLAH
REKAPITULASI
1. Debet Rp. xxxxxx
2. Kredit Rp. xxxxxx
Saldo Rp. xxxxxx
Makassar, Januari 2009
Bendahara
(Nama Jelas)
NRA
Kesekretariatan
A. PERSURATAN
1. Persuratan yang digunakan oleh KAPAS adalah menggunakan semi blok
style (folio) dengan kualifikasi disesuaikan dengan merujuk ke Konstitusi.
Contoh :
KOP
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxx
2. Persuratan yang digunakan oleh bidang kesekretariatan bidang bentuk dan

klasifikasinya tetap merujuk ke Konstitusi dan hanya dibedakan dari Kop
surat dan penamaan pada penomoran surat.
Contoh :
No : 001/B/PA/KAPAS/X/18
Ket :
- 01 : Nomor seri surat
-B : kode surat keluar eksternal organisasi
- PA : perihal surat
- KAPAS : Nama lembaga
-X : Bulan dikeluarkannya surat
- 18 : Tahun dikeluarkannya surat
\
KAPAS
3. Format tanda tangan pengurus
Mengetahui,
PENGURUS
Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Soppeng
Periode 2020-2021
Ketua Umum Sekertaris Umum

TTD TTD
Nama Nama
NRA NRA
4. Format tanda tangan kepanitiaan
Mengetahui,
PANITIA PELAKSANA
Ketua Panitia Sekertaris Panitia
TTD TTD
Nama Nama
NRA NRA
Mengetahui,
PENGURUS
Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Soppeng
Periode 2020-2021
Ketua Umum
TTD
Nama
NRA
5. Daftar inventaris Merujuk pada table yang telah ditetapkan

No Nama Barang Asal Jumlah Ket
.
KAPAS
6. Format penulisan surat mandat
Surat mandat
Nomor surat
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama:
Jabatan:
Alamat:
Memberi mandat kepada:

Nama:
Jabatan:
Alamat:
No. hp:
Tujuan surat mandat
Ditetapkan di:
Pada tanggal:
Yang memberi mandat Yang diberi mandat
Surat mandat dianggap memenuhi syarat apabila :

a. Orang-orang yang dimandatir adalah orang-orang yang terafiliasi (orang yang
berhak menerima mandat)
b. Memuat identitas yang jelas, baik yang mandatir maupun yang dimandatir,
disertai rentang waktu yang jelas
c. Ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disampaikan kepada pihak lain
sebagai tembusan
7. Format tabel kesekretariatan
N TANGGA NOMO LAMPIRA JUMLA PERIHA TUJUAN/
O L SURAT R N H L INSTANSI
SURAT SURAT
KAPAS
8. Format surat edaran

KOP SURAT
NO
SURAT EDARAN
TTD
TEMBUSAN:
B. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

1. Jenis huruf Times New Roman
2. Huruf BAB (Font 14), Huruf isi (Font 12)
3. Margin Top 4, Left 4, Bottom 3, Right 3
4. Spasi dari Bab ke Sub bab 2,0, Sub Bab dan isi spasi 1,5
5. Bahasa asing di italic atau miring
6. Kertas A4
7. Setiap Bab sama Sub Bab di Bold
8. Halaman huruf (ditengah bawah), angka (disamping kanan atas)
9. Penulisan keterangan gambar dan tabel menggunakan spasi 1,0
KAPAS
PETUNJUK PELAKSANA
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
DASAR KEPENCINTAALAMAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Kegiatan pendidikan dan latihan dasar kepencintaalaman yang dilaksanakan KAPAS diatur
dalam petunjuk pelaksanaan dengan maksud dan tujuan sebagaimana termaktub didalamnya.
Aturan ini selanjutnya disingkat menjadi Juklak DIKLATSAR KAPAS.
BAB II
NAMA, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Nama
Kegiatan ini bernama pendidikan dan latihan dasar kepencintaalaman kapas yang disingkat
dengan Diklatsar KAPAS.
Pasal 3
Maksud
Menggali potensi pengetahuan, sikap dan keterampilan serta menanamkan nilai nilai
kepencinta alaman di kalangan mahasiswa Kab.Soppeng.
Pasal 4
Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berasal dari Kab.Soppeng menjadi
anggota KAPAS.
2. Meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa di bidang kepencintaalaman.
3. Menciptakan kaderisasi yang sadar akan tanggung jawab.
KAPAS
BAB III
DASAR PELAKSANAAN
Pasal 5
Aturan
1. Peraturan organisasi kapas
2. Rekomendasi kapas
BAB IV
SRUKTUR KERJA
Pasal 6
Unsur struktur kerja terdiri dari:
1. Steering Commite adalah dewan pertimbangan organisasi dan anggota KAPAS yang
dianggap cakap dan ditunjuk berdasarkan kesepakatan rapat pengurus untuk
membimbing dan mengarahkan panitia.
2. Penanggung jawab adalah ketua devisi pendidikan dan pengembangan organisasi
KAPAS
3. Panitia pelaksana adalah pengurus dan anggota KAPAS yang diberi kepercayaan
untuk melaksanakan kegiatan.
Pasal 7
Unsur Panitia Pelaksana
Unsur Panitia Pelaksana terdiri dari:
l. Ketua Panitia
2. Sekretaris Panitia
3. Bendahara panitia
4. Seksi-seksi yang terdiri dari satu orang coordinator dan beberapa orang anggota
5. Jumlah anggota disetiap seksi disesuaikan dengan kebutuhan.
Pasal 8
KAPAS
Tugas Dan Wewenang Struktur Kepanitian

1.Steering commite mempunyai tugas dan wewenang memberikan arahan dan masukan
kepada panitia serta dapat memberikan sanksi kepada penanggung jawab dan panitia
yang melanggar peraturan yang berlaku.
2. Penanggung jawab mempunyai tugas dan wewenang yaitu:
a. Mempenanggung jawabkan kelangsungan kegiatan
b. Mengawasi dan mengevaluasi jalannya kegiatan
c. Dapat memberikan sanksi kepada panitia yang melanggar peraturan yang
berlaku.
3. Korlap mempunyai tugas dan wewenang yaitu:
a. Bertanggung jawab dalam kegiatan outdor yang berlaku
b. memberi sanksi kepada peserta yang melanggar aturan yang berlaku
c. memberikan sanksi kepada panita yang melanggar aturan yang berlaku
4. Panitia mempunyai tugas dan wewenang yaitu:

a. Merencakan dan melaksanakan kegiatan
b. Menyediakan sarana dan prasarana demi kelancaran kegiatan
c. Dapat memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar peraturan yang
berlaku
d. Mempertanggung jawabkan penyelenggaraan kegiatan.
Pasal 9
Panitia pelaksana
1. Ketua Panitia:
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan.
2.Sekretaris Panitia:
Bertanggung jawab atas administrasi/persuratan kegiatan.
3.Bendahara;
Bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan kegiatan
4.Seksi-seksi:
Bekerja sama dan membantu melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya Masing
masing.
KAPAS
5. Setiap seksi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas di seksi masing-masing.
BAB V
PESERTA
Pasal 10
Peserta diklatsar adalah:
Mahasiswa yang memiliki garis keturunan Soppeng yang terdaftar dan teregistrasi di
perguruan tinggi dibuktikan dengan slip pembayaran SPP.
Pasal 11
Syarat Peserta
Syarat peserta diklatsar yaitu:
a. Mahasiswa
b. Mendaftar dan mengisi formulir
c. Bersedia mengikuti peraturan yang berlaku
BAB VI
TAHAP PELAKSANAAN
Pasal 12
Tahap pelaksanaan pendidikan dan latihan terdiri dari:
1. Pra diklatsar
2. Diklatsar
Pasal 13
PELAKSANAAN PRA DIKLATSAR
Pelaksanaan pra diklatsar meliputi:
1. Seleksi berkas
2. Tes wawancara
Pasal 14
PELAKSANAAN DIKLATSAR
Pelaksanaan diklatsar terdiri atas:
1. Indoor
2. Outdoor
KAPAS
Pasal 15
PELAKSANAAN INDOOR
A. Indoor dilaksanakan minimal 2 x 4 jam Materi indoor diklatsar terdiri dari:
1. Sejarah kapas
2. Mountaineering
3. Tali temali
4. Dasar-dasar rock climbing
5. Survival
6. Persiapan perjalanan alam terbuka
7. Caving
8. Pertolongan pertama
B. Latihan fisik terdiri dari atas:

1. Lari
2. Push up
3. Sit up
4.Simulasi materi
5. Naik turun tangga
6. Renang
Pasal 16
PELAKAAANAA OUTDOOR
1. Outdoor dilaksanakan minimal 30 jam dengan lokasi yang ditentukan kemudian
2. Materi outdoor adalah pemantapan materi-materi praktek pada saat indoor.
3. Bentuk pelaksanaan outdoor yaitu:
a. Praktek pemantapan
b. Jalan malam
c. Hiburan
d. Pembaitan/renungan
e. Pengukuhan
KAPAS
4. Latihan flsik tcrdiri atas:

a. Lari
b. Push up
c. Sit up
d. renang
Pasal 17
MATERI TAMBAHAN
1. Bentuk materi tambahan dapat berupa ceramah, dialog/diskusi, praktek atau
pembagian tugas.
2. Materi yang diberikan adalah:
a. Etika dan tingkah laku/etika kesenioran
b. Teknik pembinaan kepencintalaman
3. Semua peserta diklatsar wajib mengikuti materi tambahan
Pasal 18
PENYELESAIAN ADMINISTRASI
Administrasi peserta diklatsar adalah tanggung jawab panitia pelaksana
Pasal 19
EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan oleh panitia diklatsar kapas
pasal 20
KELULUSAN
Panitia akan melakulan rapat bersama untuk menentukan kelulusan peserta
BAB VII
FASILATATOR/PEMATERI
Fasilitator berasal dari:
1. Akademisi dan praktisi kepencintaalaman
2. Dewan Pembina KAPAS yang direkomendasikan oleh pengurus
3. Pihak vang berkompeten yang direkomendasikan oleh pengurus
KAPAS
BAB VIII
TATA TERTIB
Pasal 23
Panitia pelaksana :
1. Hadir 15 menit sebelum acara dimulai
2. Menglkuti rapat evaluasi dan apel panitia
3. Menggunakan atribut panitia
4. Saling menghargai sesama panitia dan tidak dibenarkan menegur sesama panitia di
depan peserta
5.Sebelum melaksanakan tugas, harus seizin penanggung jawab dan mengisi absen
panitia
6. Dilarang membawa senjata tajam, minuman keras, dan obat terlarang yang dapat
mengganggu jalannya kegiatan
7. Tidak membenarkan adanya pungli
8. Panitia pelaksana yang tidak dapat melaksanakan tugas harus melapor ke
penanggung jawab atau steering commite dalam bentuk lisan atau tulisan
9. Dilarang merokok pada saat bertugas di depan peserta
10. Dilarang melakukan sentuhan fisik.
Pasal 24
Peserta
1. Peserta harus hadir 15 menit sebelum dimulai acara
2. Berpakaian rapi dan sopan
3. Menggunakan atribut selama kegitan
4. Dilarang membawa senjata tajam, minuman keras, dan obat terlarang yang dapat
mengganggu jalannya kegiatan
5. Dilarang merokok selama kegiatan berlangsung, baik didalam maupun diluar
ruangan
6. Dilarang mengaktifkan dering HP kecuali getar pada saat materi berlangsung
7. Tidak dibenarkan memakai perhiasan berlebihan
8. Peserta yang ingin meninggalkan lokasi dan ruangan harus seisin panitia atau
KAPAS
penanggung jawab secara tertulis atau lisan

9. Diwajibkan mengisi absensi
10. Setiap peserta wajib menjaga kebersihan baik didalam maupun diluar ruangan
11. Setiap pelanggaran akan mendapatkan sanksi sesuai jenis pelanggaran
12.Peserta yang tidak mengikuti 5 materi tanpa pembelitahuan dinyatakan
mengundurkan diri
13. Permohonan isin maksimal 5 kali materi
14. Peserta yang meminta isin dan tanpa pemberitahuan harus membuat rangkuman
materi minimal 2 lembar dan dikumpul keesokan harinya
15. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib akan diatur kemudian hari dan
disamnaikan kepada peserta.
BAB IX
SANKSI
Pasal 25
1. Sanksi berupa:
a. Push Up
b. Sit Up
2. Sanksi panitia
Pemberian sanksi maksimal 100 kali
3.Sanksi untuk peserta Pemberian sanksi maksimal 50 kali
4. Pemberian sanksi disesuaikan dengan berat dan jenis pelanggaran peserta dan panitia
BAB X
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk pelaksana pendidikan dan latihan dasar KAPAS
akan dlatur kemudian sesuai dengan kebutuhan.
REKOMENDASI KEGIATAN
1. Pengadaan kartu anggota yang belum ada
KAPAS
2. Pengadaan buku saku (terkhusus ketua umum dan sekretaris umum)

3. Pengadaan proyektor
4. Harlah ke 13 (divisi 2)
5. DIKLATSAR 11 dan 12 (divisi 1)
6. Ketua umum terpilih bentuk secepatnya kepengurusan dalam waktu dekat
7. Pembekalan kepengurusan
8. Fokus pengambilan Nomor Registrasi Anggota (NRA) Angkatan 10 sebelum pelantikan
9. Pembenahan secretariat
10. Foto demisioner ketua periode 2020-2021 diperadakan pada akhir periode kepengurusan
2021-2022
11. Uang inventaris angkatan 9 dan10 sebelum diklatsar 11
12. Jalankan aturan
13. Pengadaan ebook buku saku
14. Kejelasan dewan pelindung
15. Pembaruan rekening KAPAS
16. Pembaruan akta notaris
17. Kalender Pendidikan (divisi 1)
18. Upgrading (divisi 1)
19. Baksos (divisi 2)
20. Pendakian Bersama Angkatan 10 (sebelum diklatsar 11)
21. Camp Bersama anggota KAPAS (kepanitiaan divisi 3)
22. Perbaiki administrasi
23. Spanduk Struktur kepengurusan
24. Fungsikan kapasstore

Aturan Periode 2022-2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Aturan Periode 2022-2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KAPAS

KOMUNITAS MAHASISWA PENCINTA ALAM SOPPENG

c. Mempertanggungjawabkan kegiatannya selama satu periode pada MUSKER

1. Bila Resuffel terhadap pengurus dilaksanakan, maka selanjutnya dilakukan Pergantian

GARIS – GARIS BESAR HALUAN KERJA

2. Divisi Hubungan Masyarakat

3. Divisi Penerapan Medan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

3. Pengembangan kualitas dan kuantitas anggota.

D. SANKSI PENGURUS DAN ANGGOTA

E. PANGAMBILAN NOMOR REGISTRASI ANGGOTA DAN SLAYER

PETUNJUK PELAKSANAAN ORGANISASI

3. PENCABUTAN HAK KEPENGURUSAN

4. MEKANISME LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

D. Alat dan bahan

B.Laporan pertanggungjawaban kepanitian

Format laporan pertanggungjawaban kepengurusan

Format Laporan Bendahara Dan Bentuk Buku

Laporan keuangan berisi tentang transaksi/kejadian yang dilakukan dalam satu

2. Persuratan yang digunakan oleh bidang kesekretariatan bidang bentuk dan

3. Format tanda tangan pengurus

Ketua Umum Sekertaris Umum

4. Format tanda tangan kepanitiaan

Ketua Panitia Sekertaris Panitia

5. Daftar inventaris Merujuk pada table yang telah ditetapkan

6. Format penulisan surat mandat

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Memberi mandat kepada:

Tujuan surat mandat

Yang memberi mandat Yang diberi mandat

Surat mandat dianggap memenuhi syarat apabila :

8. Format surat edaran

B. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Tugas Dan Wewenang Struktur Kepanitian

4. Panitia mempunyai tugas dan wewenang yaitu:

5. Setiap seksi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas di seksi masing-masing.

B. Latihan fisik terdiri dari atas:

4. Latihan flsik tcrdiri atas:

penanggung jawab secara tertulis atau lisan

2. Pengadaan buku saku (terkhusus ketua umum dan sekretaris umum)

Anda mungkin juga menyukai