Anda di halaman 1dari 5

MID SEMESTER

NAMA: Ariansyah Ismail


NIM: 30100123039
KELAS: AFI 2
MAPEL: Bahasa Indonesia

Soal
1. Simak dan Subscribe Vidio dalam channel YouTube Siar Ibrahim Br yang berjudul
'Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, Kedudukan dan Fungsinya. Kemudian narasikan:
a. Babakan Sejarah perkembangan bahasa Indonesia.
b. Deskripsikan Faktor-faktor yang melatarbelangi bahasa Melayu ditetapkan sebagai
bahasa Indonesia.
c. Uraikan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun
sebagai bahasa negara.

2. Simak & Subscribe Vidio dalam channel YouTube SIAR Ibrahim br tentang 'Diksi dan
Ketepatan Pilihan Kata kemudian deskripsikan:
a. Orientasi kajian diksi,.
b. Golongan kata beserta contohnya masing-masing.
c. Jelaskan pula apa yang dimaksud dengan makna denotatif dan makna konotatif.

3. Deskripsikan apa yang Saudara ketahui tentang: penyerapan bahasa Indonesia!


a. Kata serapan
b. Bentuk-bentuk penyerapan
c. Kaidah-kaidah penyerapan beserta contohnya masing-masing

4. Uraikan!
a. Pengertian kalimat sehingga jelas esensinya:
b. Struktur kalimat;
c. Jenis-jenis kalimat beserta contohnya masing-masing dalam kalimat efektif
Jawaban :
1. Simak dan Subscribe Vidio dalam channel YouTube Siar Ibrahim Br yang berjudul
'Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, Kedudukan dan Fungsinya. Kemudian
narasikan:
a. sejarah perkembangan bahasa Indonesia pada garis besarnya dapat dipilah dalam
tiga bagian yang pertama di masa sebelum kolonial yang kedua masa kolonial dan
Yang ketiga masa pergerakan. di masa sebelum kolonial pada abad ke-6 bahasa
Melayu telah menjadi ini ngefrank mulai di Riau, Malaka serta menjadi bahasa
perdagangan Kerajaan Sriwijaya pada masa kolonial tepatnya pada abad ke-17
Belanda memilih bahasa Melayu sebagai Bahasa komunikasi dalam penyebaran
agama dan dalam dunia pendidikan yang ketiga masa pergerakan tahun 1968
kolonial mendirikan komisi for the worst picture dan tahun 1917 menjadi Balai
poestaka dan tahun 1926 jong java mengakui bahasa Melayu sebagai bahasa
perantara dan tahun 1928 ditetapkan sebagai bahasa persatuan.
b. - bahasa Melayu telah menjadi bahasa pergaulan link operasi sejak zaman
kerajaan Sriwijaya dan sudah tersebar di seluruh Nusantara,
- bahasa Melayu telah digunakan dalam penyebaran agama Islam,
- bahasa Melayu telah diajarkan disekolah-sekolah oleh pemerintah hindia-
belanda
- kesadaran dan keikhlasan penutur bahasa Jawa bahasa Sunda serta penutur
bahasa lainnya menerima bahasa Melayu kita tetapkan sebagai bahasa
Indonesia
- bahasa Melayu dapat dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas
- bahasa Melayu telah digunakan dalam menyusun undang-undang dan
ketetapan pemerintah dalam mengatur kebijakan.

c. Kedudukan Bahasa Indonesia


- bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dasarnya adalah Sumpah Pemuda
yang diikrarkan pada tanggal 28 okt tahun 1928.
- bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Hai didasari oleh undang-undang
Dasar bab 9 pasal 36 fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Fungsi Bahasa Indonesia
- lambang kebangsaan nasional
- lambang identitas bangsa
- alat pemersatu satu suku bangsa
- alat komunikasi antar daerah dan antar budaya
- sebagai bahasa resmi kebudayaan
- sebagai bahasa pengantar dalam Pendidikan
- sebagai sarana penunjang dalam penyelenggaraan Pendidikan
- sebagai sarana pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

2. Simak & Subscribe Vidio dalam channel YouTube SIAR Ibrahim br tentang 'Diksi
dan Ketepatan Pilihan Kata kemudian deskripsikan:
a. Orientasi pembahasan fiksi antara lain meliputi golongan kata dan kaidah makna
serta kesesuaian dan ketepatan.
b. Golongan antara lain meliputi kata abstrak, kata konkret, kata umum, kata khusus,
kata kajian dan kata popular. Contoh dari setiap golongan tersebut yakni:
- Kata abstrak : cinta, kebahagiaan, keadilan.
- Kata konkret : meja, buku, bunga.
- Kata umum : hewan, tumbuhan, alat.
- Kata khusus : Singapura, Himalaya, Mona Lisa.
- Kata kajian : paradigma, metodologi, hipotesis.
- Kata popular : selfie, ojol (ojek online), viral.
c. - Makna denotatif mengacu pada makna literal atau konkrit dari suatu kata atau
ungkapan. Ini adalah makna yang ditemukan dalam kamus atau secara umum
diterima oleh masyarakat sebagai arti dasar dari kata tersebut.
- Makna konotatif mengacu pada aspek emosional, afektif, atau terkait dengan
asosiasi yang mungkin melekat pada suatu kata atau ungkapan. Ini melibatkan
makna tambahan yang bersifat pribadi, budaya, atau sosial, dan bisa bervariasi
antarindividu atau kelompok.

3. Deskripsikan apa yang Saudara ketahui tentang: penyerapan bahasa Indonesia!


a. Kata serapan adalah kata atau ungkapan yang diambil dari bahasa asing dan
kemudian dimasukkan ke dalam suatu bahasa. Proses ini dikenal sebagai
penyerapan kata atau istilah dari bahasa asing ke dalam bahasa tertentu, sehingga
kata-kata tersebut menjadi bagian dari kosa kata dalam bahasa penerima. Dalam
konteks bahasa Indonesia, kata serapan sering kali diambil dari bahasa asing
seperti bahasa Arab, Belanda, Inggris, Sanskerta, Portugis, dan banyak lagi.
Contohnya, dalam bahasa Indonesia, kata "komputer" diambil dari bahasa Inggris
"computer", dan kata "restoran" diambil dari bahasa Prancis "restaurant".
b. Penyerapan Morfem, Penyerapan Kata, Penyerapan Frasa, Penyerapan Akronim,
Penyerapan Inisial, Penyerapan Akulturasi, Penyerapan Hibrida, Penyerapan
Semantis, Penyerapan Adaptasi Bunyi (Phonological Adaptation), Penyerapan
Pelesapan.
c. - Kaidah Ejaan dan Pengucapan
Contoh: "hotel" (dari bahasa Prancis, dieja dan diucapkan sebagai "hotel"
dalam bahasa Indonesia).
- Kaidah Morfologi
Contoh: "telepon" (dari bahasa Inggris "telephone") menjadi "menelepon"
(infinitif dalam bahasa Indonesia).
- Kaidah Sintaksis
Contoh: "software" (dari bahasa Inggris) diintegrasikan ke dalam kalimat
bahasa Indonesia, misalnya "Sistem ini menggunakan software terbaru."
- Kaidah Semantik
Contoh: "buku" (dari bahasa Belanda "boek") awalnya merujuk pada buku
catatan, tetapi di Indonesia, kata ini merujuk pada karya tulis terbit.
- Kaidah Akulturasi
Contoh: "rendezvous" (dari bahasa Prancis) diadopsi dalam bahasa Indonesia
dengan arti pertemuan atau temu.
- Kaidah Pelesapan
Contoh: "kantoor" (dari bahasa Belanda) menjadi "kantor" dalam bahasa
Indonesia.
- Kaidah Adaptasi Bunyi (Phonological Adaptation)
Contoh: "computer" (dari bahasa Inggris) diucapkan sebagai "komputer"
dalam bahasa Indonesia.
- Kaidah Keterbukaan (Openness)
Contoh: Penambahan kata "selfie" (dari bahasa Inggris) ke dalam kosa kata
bahasa Indonesia.
- Kaidah Ketertarikan (Prestige)
Contoh: Penggunaan kata "luxury" (dari bahasa Inggris) untuk menyatakan
sesuatu yang mewah dalam bahasa Indonesia.
4. Uraikan!
a. Kalimat adalah rangkaian kata-kata yang mengandung makna lengkap dan
menyampaikan suatu pikiran atau gagasan. Kalimat biasanya terdiri dari subjek,
predikat, dan objek (bila ada), serta memiliki struktur yang jelas untuk
menyampaikan pesan dengan tepat. Esensi kalimat terletak pada kemampuannya
menyampaikan informasi atau gagasan secara utuh.
b. Struktur kalimat umumnya terdiri dari unsur-unsur berikut:
- Subjek: Pelaku atau yang melakukan tindakan.
- Predikat: Tindakan atau keadaan yang dilakukan oleh subjek.
- Objek: Benda atau penerima tindakan (tidak selalu ada dalam setiap kalimat).
Contoh Struktur Kalimat:
Subjek-Predikat: Ani makan (Ani adalah subjek, makan adalah predikat).
Subjek-Predikat-Objek: Ani makan nasi (Ani subjek, makan predikat, nasi
objek).
c. Jenis-jenis Kalimat Beserta Contohnya:
- Kalimat Declarative (Kalimat Pernyataan):
Contoh: Saya suka membaca buku.
- Kalimat Interrogative (Kalimat Tanya):
Contoh: Apakah kamu sudah makan?
- Kalimat Imperative (Kalimat Perintah):
Contoh: Tutup pintu rapat-rapat.
- Kalimat Exclamatory (Kalimat Seru):
Contoh: Wah, hasil ujianmu sangat bagus!
- Kalimat Complex (Kalimat Majemuk):
Contoh: Ketika saya sedang makan, teman saya datang.
- Kalimat Compound (Kalimat Bertingkat):
Contoh: Saya suka makan pizza, tetapi adik saya lebih suka burger.

Anda mungkin juga menyukai