Anda di halaman 1dari 29

ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA


GERAKAN PRAMUKA

MIFTAHUL RACHMAT, M.Pd.


DATA PRIBADI
NAMA LENGKAP : MIFTAHUL RACHMAT, M.Pd.
TEMPAT, T. LAHIR : SERANG, 19 JULI 1984
PEKERJAAN : DOSEN
HOBBI : TRAVELLING
MOTTO HIDUP : GALI POTENSI, OPTIMALKAN
KREASI, DAN CETAK PRESTASI

ALAMAT : JL. RAYA CIPTAYASA KP. KANDANGHAUR


DS. KADIKARAN KEC. CIRUAS SERANG BANTEN
MOBILE : 081 388 362 388 / 08 777 133 4040 (WA)
E-MAIL : miftahul_rachmat@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

• SDN CIRUAS III TAMAT TAHUN 1996


• MTs AL-KHAIRIYAH PIPITAN TAMAT TAHUN 1999
• MAN 2 (MODEL) SERANG TAMAT TAHUN 2002
• IAIN SMH BANTEN (S.1) TAMAT TAHUN 2007
• UHAMKA (S.2) TAMAT TAHUN 2012
• Universitas Negeri Jakarta (S.3) PROSES
RIWAYAT PENDIDIKAN
NON FORMAL
• Kursus Pengelola Dewan Kerja Kwartir Daerah Banten tahun 2003 di Curug
Tangerang
• Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) Resimen Mahasiswa Mahabanten
tahun 2003 di YONIF 320 Pandeglang
• Pelatihan Instruktur Muda (PIM) Kwarda Jawa Timur tahun 2004 di Mojokerto
Jawa Timur
• Pelatihan Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial Provinsi Banten tahun 2005 di Carita
• Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD) Kwarcab Serang tahun 2007 di
Cikulur Serang
• Kursus Pembina Mahir Lanjut (KML) di Kwarcab Kota Tangerang Selatan tahun
2013 di Arhanudri Serpong
• Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Kwarda Banten Tahun
2015 di Kwarda Banten
• Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) Kwarda Jawa Timur
Tahun 2017 di Sidoarjo
PENGALAMAN KEGIATAN
KEPRAMUKAAN
• Ekspedisi Rimba Raya I Kwarcab Serang tahun 1999 di Rawa Dano
• Raimuna dan Kanira VIII Kwarcab Serang tahun 2000 di Curug Serang
• Kemah Karya Bakti Kwarcab Serang tahun 2003 di Cikulur
• Raimuna Nasional VIII tahun 2003 di Prambanan Jogjakarta
• Perkemahan Wirakarya PTAI Nasional VII tahun 2004 di Cibubur dan
Pulau Tidung
• Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara Nasional III thn 2005 di Cibubur
• Kemah Karya dan Seminar Internasional tahun 2005 di Peg. Dieng
Wonosobo
• Lokakarya dan Sidang Paripurna Nasional tahun 2005 di Cibubur
• Perkemahan Wirakarya Nasional tahun 2006 di Gorontalo
• Program Pertukaran Pemuda Indonesia – United Kingdom
tahun 2006 di Malang dan Glasgow Scotlandia
• Perkemahan Wirakarya PTAI Se-Indonesia tahun 2009, 2011, 2012, 2014,
2016, 2018 di Jambi, Ambon, Batam, Bengkulu, Kendari dan Pekanbaru.
RIWAYAT JABATAN KEPRAMUKAAN :

Sekretaris Dewan Racana Sultan Maulana Hasanuddin Banten


Pramuka Pangkalan IAIN “SMH” Banten masa bakti 2003 – 2004
Ketua Dewan Racana Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Pramuka Pangkalan IAIN “SMH” Banten masa bakti 2004 – 2005
Sekretaris Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Banten masa bakti 2004 – 2006
Pembina Satuan Putera Racana Sultan Maulana Hasanuddin
Banten Pramuka Pangkalan IAIN “SMH” Banten tahun 2009 – saat ini
Andalan Daerah Bidang Satuan Karya, Kwarda Banten 2014 – saat ini
Anggota Pusdiklatcab Kota Serang 2015 – saat ini
PENGERTIAN

AD/ART
GP

AD/ART merupakan ketentuan


dasar dan ketentuan operasional
bagi suatu organisasi yg
mencerminkan aspirasi, visi dan
misi Gerakan Pramuka Indonesia
FUNGSI

AD/ART
GP

AD/ART merupakan landasan


kerja dan landasan gerak Gerakan
Pramuka dalam mewujudkan visi
dan misinya
AD/ART GP
Keputusan Munas Gerakan Pramuka
Nomor: 11/Munas/2013
di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Disahkan pada tanggal 28 September 2018

Anggaran Dasar
terdiri atas 12 Bab dan 63 pasal.
Anggaran Rumah Tangga
terdiri atas 11 Bab dan 134 pasal
ANGGARAN DASAR
Terdiri dari atas :
1. Bab I : Nama, Status, Tempat, dan Hari Pramuka
2. Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi
3. Bab III : Sifat
4. Bab IV : Pendidikan Kepramukaan
5. Bab V : Organisasi
6. Bab VI : Musyawarah
7. Bab VII : Atribut
8. Bab VIII : Hak dan Kewajiban
9. Bab IX : Pendapatan dan Kekayaan
10. Bab X : Pembubaran
11. Bab XI : Anggaran Rumah Tangga
12. Bab XII : Penutup
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Terdiri dari atas :
1. Bab I : Nama dan Tempat
2. Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi
3. Bab III : Sifat
4. Bab IV : Sistem Pendidikan Kepramukaan
5. Bab V : Organisasi
6. Bab VI : Musyawarah, Rapat Kerja, dan Hal-hal yg
Mendesak
7. Bab VII : Atribut
8. Bab VIII : Pendapatan dan Kekayaan
9. Bab IX : Pembubaran
10. Bab X : Lain-lain
11. Bab XI : Penutup
BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT, WAKTU, DAN HARI PRAMUKA
Pasal 1
Nama :
Gerakan Pramuka
Status :
UU RI Nomor 12 Tahun 2010 dan
berstatus badan hukum
Tempat :
Ibukota Negara Republik Indonesia
Didirikan :
Kepres No. 238 Tahun 1961 tgl 20 Mei 1961
Hari Pramuka :
tanggal 14 Agustus
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI

Pasal 2
Asas :
berasaskan Pancasila.
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Pasal 3
Tujuan :
Untuk membentuk setiap pramuka:
a. memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia,
berjiwa patriotik, taat hukum,
disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup,
sehat jasmani, dan rohani;
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Pasal 3
Tujuan :
Untuk membentuk setiap pramuka:
b. menjadi warga negara yg berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi
anggota masyarakat yang baik dan
berguna, yg dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri
serta bersama-sama
bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan
negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan
alam lingkungan.
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Pasal 5
Fungsi:
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai penyelenggara
pendidikan nonformal di luar sekolah dan di luar
keluarga sebagai wadah pembinaan serta
pengembangan kaum muda dilandasi Sistem Among,
Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
BAB III
NILAI, PDK, MK, KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Pasal 8
Prinsip Dasar Kepramukaan
a. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup
dan alam seisinya;
c. Peduli terhadap diri pribadinya; dan
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
BAB III
NILAI, PDK, MK, KODE KEHORMATAN PRAMUKA

Pasal 9
Metode Kepramukaan

a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;


b. Belajar sambil melakukan;
c. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan
berkompetisi;
d. Kegiatan yang menarik dan menantang;
e. Kegiatan di alam terbuka;
f. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan,
dorongan, dan dukungan;
g. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
h. Satuan terpisah antara putra dan putri.
METODE KEPRAMUKAAN

Ayo Kakak kita menghafal


Inti metode kepramukaan
Alam terbuka, menarik menantang
Belajar sambil melakukan
Berkelompok satuan terpisah
Tanda kecakapan dan kemitraan
Dan jangan lupa satu lagi
Itulah dia kode kehormatan
KODE KEHORMATAN
Janji dan komitmen diri yang disebut Trisatya,
selengkapnya berbunyi:
Trisatya
”Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-
sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila, menolong
sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat,
serta menepati Dasadarma Pramuka”.
KODE KEHORMATAN
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma Pramuka
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Pasal 19 Kurikulum

Kurikulum pendidikan kepramukaan terdiri atas


kurikulum untuk peserta didik dan kurikulum untuk
anggota dewasa.
a. Kurikulum untuk peserta didik terdiri atas Syarat
Kecakapan Umum, Syarat Kecakapan Khusus,
dan Syarat Pramuka Garuda sesuai dengan
jenjang pendidikan dan satuan karya.
b. Kurikulum untuk anggota dewasa terdiri atas
kursus, pelatihan, dan peningkatan keterampilan.
Pasal 20
Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan kepramukaan terdiri dari:
a. Gugus depan: dan
b. Pusat pendidikan dan pelatihan
Pasal 21
Gugus Depan
(1) Gugus depan adalah satuan pendidikan dan satuan
organisasi yang dikoordinasikan oleh kwartir ranting
dan kwartir cabang
(2) Gugus depan meliputi gugus depan berbasis satuan
pendidikan dan gugus depan berbasis komunitas.
(3) Gugus depan berbasis satuan pendidikan meliputi
gugus depan yang berpangkalan di pendidikan
formal.
(4) Gugus depan berbasis komunitas meliputi gugus
depan komunitas kewilayahan, agama, profesi,
organisasi kemasyarakatan, dan komunitas lain.
Pasal 37
Majelis Pembimbing
(1) Pada setiap gugus depan dan kwartir dibentuk majelis
pembimbing.
(2) Majelis pembimbing bertugas memberikan bimbingan
moral dan organisatoris serta memfasilitasi
penyelenggaraan pendidikan kepramukaan
(3) Majelis pembimbing gugus depan berasal dari unsur:
a. Pimpinan satuan pendidikan atau komunitas;
b. Tokoh masyarakat;
c. Tokoh pramuka;
d. Orang tua peserta didik; dan
e. Pembina pramuka.
Pasal 46 Musyawarah
(1) Musyawarah Gerakan Pramuka adalah forum tertinggi
dalam Gerakan Pramuka, di tingkat kwartir/gugus depan.
(2) Musyawarah Gerakan Pramuka di tingkat nasional
diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali.
(3) Musyawarah Gerakan Pramuka di tingkat daerah
diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali.
(4) Musyawarah Gerakan Pramuka di tingkat cabang
diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali.
(5) Musyawarah Gerakan Pramuka di tingkat ranting
diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali.
(6) Musyawarah Gerakan Pramuka di tingkat gugus depan
diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali.
Pasal 108
Acara Musyawarah Gugus Depan

(1) Acara musyawarah gugus depan terdiri atas acara


pendahuluan dan acara pokok.
(2) Acara pendahuluan musyawarah gugus depan
terdiri dari:
a) Pembahasan dan pengesahan tata tertib dan
agenda musyawarah gugus depan;
b) Pemilihan pimpinan sidang musyawarah gugus
depan;
c) Penyerahan kepemimpinan musyawarah gugus
depan dari ketua gugus depan kepada pimpinan
sidang musyawarah gugus depan terpilih. 27
Pasal 108
Acara Musyawarah Gugus Depan
Acara pokok musyawarah gugus depan terdiri dari:
a. Penyampaian, pembahasan, dan pengesahan
pertanggungjawaban ketua gugus depan selama
masa bakti termasuk pertanggungjawaban keuangan;
b. Penyampaian, pembahasan, dan pengesahan rencana
kerja gugus depan untuk masa bakti berikutnya;
c. Memilih ketua gugus depan untuk masa bakti
berikutnya.

28
Selesai

Anda mungkin juga menyukai