Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR

IKATAN KELUARGA ALUMNI


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019-2023

DEWAN PENGURUS PUSAT


IKATAN KELUARGA ALUMNI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019

1
ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MUKADDIMAH
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa salah satu
tujuan utama berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selain melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia adalah untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Perwujudan tujuan ini dapat menjadi pendorong untuk terwujudnya tujuan
lain seperti memajukan kesejahteraan umum serta keterlibatan aktif dalam mendorong
terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Disadari bahwa pembangunan nasional akan paripurna jika terbangun partisipasi
seluruh rakyat Indonesia dan adanya pengelolaan negara secara demokratis. Berbagai bidang
kehidupan berbangsa dan bernegara dapat menjadi ruang untuk berkontribusi dalam
membangun dan menata masyarakat: pendidikan, sosial, politik, ekonomi, kebudayaan,
pertahanan, dan sebagainya. Kompetensi dan kapabilitas masyarakat yang berperadaban akan
memperkuat negara dalam mencapai cita-citanya.
Bahwa Perguruan Tinggi dan alumni adalah entitas yang sulit dipisahkan. Perguruan
tinggi merupakan wadah pengembangan intelektual untuk mematangkan jiwa serta menyerap
ilmu pengetahuan yang dapat berguna bagi kehidupan di masyarakat. Perjalanan mengikuti
proses pendidikan dalam lingkup perguruan tinggi memberikan kekhasan. Selain itu,
pengalaman menjalani pendidikan menjadi identitas bersama yang dapat diarahkan secara
maksimal dalam sebuah organisasi alumni untuk memberikan kontribusi pada pembangunan
nasional sekaligus menjadi wujud implementasi tri dharma perguruan tinggi.
Bahwa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang sebelumnya adalah Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam perjalannya telah mengalami metamorfosis dan
transformasi seiring kebijakan nasional perguruan tinggi maupun sebagai respon atas
tantangan zaman. Sejak berdirinya hingga kini, UNM telah memiliki ratusan ribu alumni yang
tersebar dalam berbagai bidang kehidupan untuk melakukan pengabdian berdasarkan nilai-
nilai keilmuan. Dengan kondisi tersebut, alumni sebagai komunitas intelektual menjelma
menjadi komunitas sosial yang membutuhkan payung organisasi sebagai tempat berhimpun
sekaligus berkontribusi secara maksimal terutama dalam menciptakan kepoloporan dan
kejuangan. Di sisi lain, alumni juga menjadi bagian dari visi dan misi UNM. Untuk itu,
keberadaan alumni yang terorganisir dan dikelola secara baik dapat mempercepat pencapaian
visi misi UNM.
Atas segala niat dan tekad tersebut dan dengan memohon petunjuk dan rahmat-Nya
maka dibentuklah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM) untuk
menghimpun alumni dalam satu wadah guna menjalankan tanggung jawabnya sesuai
Anggaran Dasar berikut ini.

2
BAB I
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 1
Nama, Bentuk, dan Lambang
1. Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar yang
selanjutnya disebut IKA UNM.
2. IKA UNM berbentuk organisasi atau perkumpulan yang mewadahi seluruh alumni
IKIP/UNM.
3. Lambang IKA UNM diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 2
Tempat dan Waktu

1. IKA UNM berkedudukan di Kota Makassar .


2. IKA UNM yang sebelumnya adalah IKA IKIP Ujung Pandang didirikan pada tahun
1967 untuk waktu yang tidak ditentukan.

BAB II
AZAS, SIFAT DAN TUJUAN

Pasal 3
Azas

IKA UNM berazaskan Pancasila dan UUD 1945.

Pasal 4
Sifat

IKA UNM bersifat kekeluargaan.

Pasal 5
Tujuan
IKA UNM bertujuan:
1. membangun semangat persatuan dengan memanfaatkan hubungan fungsional yang
ada sehingga terwujud kesatuan Alumni UNM;
2. memelihara serta menjunjung tinggi citra dan kehormatan IKA UNM dan UNM
sebagai Almamater;
3. berperan aktif dalam pencapaian visi dan misi UNM serta pembangunan nasional;
4. bersama UNM mengembangkan IPTEKS sesuai visi dan misi UNM;
5. membina alumni UNM serta bersinergi dengan UNM untuk membangun karakter
dan meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai perkembangan saman;
6. mengimplementasikan ilmu pengetahuan, teknologi, keolahragaan, keguruan dan
seni untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat;
7. bersama UNM membentuk komunitas intelektual, keguruan, dan sosial yang
berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan, daya saing dan inovasi bangsa.

3
BAB III
KEGIATAN

Pasal 6
Kegiatan

Untuk mewujudkan tujuan tersebut IKA UNM melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Berperan aktif dalam strategi dan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
untuk mendukung tujuan pendidikan nasional.
b. Melakukan sinergisitas dengan UNM dalam mengembangkan dan memanfaatkan
ilmu pengetahuan, seni, humaniora, keolahragaan, dan teknologi.
c. Membina hubungan kerja sama dengan lembaga atau instansi terkait di dalam
maupun luar negeri dalam rangka implementasi IPTEKS.
d. Mendorong dan melakukan kerja sama peningkatan kompetensi intelektual dan
keterampilan anggotanya yang menunjang penambahan nilai keprofesionalan
maupun dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat agar kehadiran alumni UNM
dapat memberi nilai tambah dalam ruang pengabdian dan kejuanganny.
e. Mempersatukan dan memperdalam rasa tanggung jawab sosial para alumni UNM
sebagai kaum terdidik.
f. Membangun jejaring dengan berbagai komponen bangsa untuk kebutuhan alumni
maupun UNM.
g. Melakukan usaha-usaha lain secara profesional untuk menunjang tercapainya
tujuan organisasi.

BAB IV
KEDAULATAN, MUSYAWARAH, DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 7
Kedaulatan IKA UNM

Kedaulatan IKA UNM ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya dalam
Musyawarah Besar atau Rapat Anggota.

Pasal 8
Musyawarah

1. Musyawarah IKA UNM terdiri atas:


a. Musyawarah Besar (Mubes);
b. Musyawarah Wilayah (Muswil);
c. Musyawarah Daerah (Musda);
d. Musyawarah Komisariat (Muskom);
e. Musyawarah Rumpun Fakultas/Jurusan/Program Studi (Musrum);
f. Musyawarah Luar Biasa (Muslub).

2. Rincian tata cara penyelenggaraan musyawarah diatur dalam ART IKA UNM.

4
Pasal 9
Jenis-jenis Rapat

1. Rapat-rapat Pengurus IKA UNM terdiri atas rapat kerja, rapat pimpinan, dan rapat
pleno.
2. Penjelasan tentang rapat-rapat diuraikan dalam ART IKA UNM

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 10
Jenis Keanggotaan

1. Anggota IKA UNM terdiri atas:


a. anggota biasa;
b. anggota luar biasa;
c. anggota kehormatan.
2. Penjelasan tentang keanggotaan diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 11
Anggota Biasa

1. Anggota biasa IKA UNM adalah semua lulusan pendidikan gelar selain profesi di
lingkungan IKIP Ujung Pandang dan Universitas Negeri Makassar.
2. Penjelasan tentang anggota biasa diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 12
Anggota Luar Biasa

1. Anggota luar biasa IKA UNM adalah alumni yang menyelesaikan studi atau pernah
menjalani pendidikan tertentu di UNM.
2. Penjelasan anggota luar biasa diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 13
Anggota Kehormatan

1. Anggota kehormatan adalah alumni yang berjasa terhadap pengembangan UNM dan
pihak tertentu yang diberi gelar akademik oleh UNM.
2. Penjelasan anggota kehormatan diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 14
Hak dan Kewajiban Anggota

1. Hak anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan adalah berpartisipasi
aktif dalam kegiatan IKA dan memperoleh pelayanan IKA UNM.

5
2. Kewajiban anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan adalah
mematuhi peraturan organisasi yang ditetapkan IKA UNM.
3. Penjelasan hak dan kewajiban anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota
kehormatan diatur dalam ART IKA UNM.

BAB VI
ORGANISASI

Pasal 15
Susunan Organisasi

IKA UNM mempunyai susunan organisasi sebagai berikut:


a. Dewan Pembina;
b. Dewan Pengurus Pusat;
c. Dewan Pengurus Wilayah;
d. Dewan Pengurus Cabang;
e. Dewan Pengurus Komisariat Fakultas/Pascasarjana;
f. Dewan Pengurus Rumpun Fakultas/Jurusan/Program Studi.

Pasal 16
Kelengkapan Organisasi

1. IKA UNM mempunyai kelengkapan organisasi di tingkat pusat sebagai berikut:


a. Dewan Kehormatan;
b. Dewan Pakar.
2. Kelengkapan organisasi di tingkat wilayah/daerah/komisariat/rumpun adalah Dewan
Penasihat.

BAB VII
KEPENGURUSAN DAN KELENGKAPAN

Pasal 17
Masa Bakti Pengurus

Masa bakti untuk semua tingkatan kepengurusan adalah 5 (lima) tahun.

Pasal 18
Struktur Kepengurusan

1. Struktur kepengurusan terdiri atas pengurus pusat, wilayah, cabang, komisariat, dan
rumpun fakultas/jurusan/prodi.
2. Penjelasan tugas dan wewenang pengurus pusat, wilayah, cabang, komisariat, dan
rumpun fakultas/jurusan/prodi diatur dalam ART IKA UNM.

6
Pasal 19
Dewan Kehormatan

1. Dewan kehormatan dipilih dari tokoh masyarakat yang mempunyai kecakapan dan
kelayakan baik alumni UNM ataupun bukan alumni UNM yang terdiri atas seorang
ketua merangkap anggota.
2. Dewan kehormatan ditetapkan oleh Ketua Formatur Terpilih.
3. Penjelasan tugas dan wewenang Dewan Kehormatan diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 20
Dewan Pakar

1. Dewan pakar dipilih dari tokoh masyarakat yang mempunyai kepatutan dan kelayakan
baik alumni UNM ataupun bukan alumni UNM yang terdiri atas seorang ketua
merangkap anggota.
2. Dewan pakar ditetapkan oleh ketua formatur terpilih.
3. Penjelasan tugas dan wewenang dewan pakar diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 21
Dewan Pembina

1. Dewan pembina dipilih dari tokoh masyarakat yang mempunyai kecakapan dan
kelayakan baik alumni UNM ataupun bukan alumni UNM yang terdiri atas seorang
ketua merangkap anggota.
2. Dewan pembina ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat IKA UNM.
3. Ketua dewan pembina secara ex-officio dijabat oleh Rektor UNM.
4. Wakil ketua kewan pembina secara ex-officio dijabat oleh dekan dan direktur
Pascasarjana di lingkungan UNM.
5. Penjelasan tugas dan wewenang dewan pembina diatur dalam ART IKA UNM.

Pasal 22
Dewan Pengurus Pusat

1. Pengurus Pusat merupakan pelaksana tertinggi organisasi, yang dilaksanakan secara


kolektif kolegial yang dipilih dalam Musyawarah Besar IKA UNM.
2. Dewan Pengurus Pusat terdiri atas:
a. Ketua Umum;
b. Ketua Harian;
c. Wakil Ketua Umum (Jumlah Sesuai Kebutuhan);
d. Sekretaris Jenderal;
e. Wakil Sekretaris Jenderal (Jumlah Sesuai Kebutuhan);
f. Bendahara Umum;
g. Wakil Bendahara (Jumlah Sesuai Kebutuhan);
h. Ketua Komite (Jumlah Sesuai Kebutuhan);
i. Koordinator Wilayah;
3. Dewan Pengurus Pusat ditetapkan oleh Rektor Universitas Negeri Makassar.
4. Penjelasan tugas dan wewenang Dewan Pengurus Pusat diatur dalam ART IKA
UNM.
7
Pasal 23
Dewan Pengurus Wilayah

1. Dewan Pengurus Wilayah merupakan pelaksana tertinggi organisasi di tingkat wilayah,


yang dilaksanakan secara kolektif kolegial yang dipilih dalam Musyawarah Wilayah
IKA UNM.
2. Pengurus Wilayah terdiri atas:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua (yang jumlahnya sesuai kebutuhan organisasi);
c. Sekretaris;
d. Wakil Sekretaris (yang jumlahnya sesuai kebutuhan organisasi);
e. Bendahara;
f. Wakil Bendahara;
g. Bidang-bidang (Sesuai Kebutuhan).
3. Dewan Pengurus Wilayah ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat.
4. Penjelasan tugas dan wewenang Dewan Pengurus Wilayah diatur dalam ART IKA
UNM.

Pasal 24
Dewan Pengurus Cabang

1. Dewan Pengurus Cabang merupakan pelaksana organisasi di tingkat Kabupaten/ Kota


yang dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota biasa dalam Musyawarah
Cabang.
2. Pengurus Cabang terdiri atas:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua;
c. Sekretaris;
d. Wakil Sekretaris;
e. Bendahara;
f. Bidang-bidang (Sesuai Kebutuhan).
3. Penjelasan tugas dan wewenang Dewan Pengurus Cabang diatur dalam di ART IKA
UNM

Pasal 25
Dewan Pengurus Komisariat

1. Dewan Pengurus Komisariat merupakan pelaksana organisasi di tingkat fakultas yang


dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota biasa dalam Musyawarah
Komisariat.

2. Pengurus Komisariat terdiri atas:


a. Ketua;
b. Wakil Ketua (sesuai kebutuhan);
c. Sekretaris;
d. Wakil Sekretaris (sesuai kebutuhan);
8
e. Bendahara;
f. Bidang-bidang (sesuai kebutuhan).
3. Penjelasan tugas dan wewenang Dewan Pengurus Komisariat diatur dalam di ART
IKA UNM

Pasal 26
Dewan Pengurus Rumpun Fakultas/Jurusan/Program Studi

1. Dewan Pengurus Rumpun Fakultas/Jurusan/Program Studi merupakan pelaksana


organisasi di tingkat rumpun Fakultas/Jurusan/Program Studi, dipimpin oleh seorang
Ketua yang dipilih oleh Anggota Biasa dalam Musyawarah rumpun
Fakultas/Jurusan/Program Studi.
2. Pengurus rumpun Fakultas/Jurusan/Program Studi terdiri atas:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua (sesuai kebutuhan);
c. Sekretaris;
d. Wakil Sekretaris (Sesuai Kebutuhan);
e. Bendahara;
f. Beberapa Bidang (Sesuai Kebutuhan);
3. Penjelasan tugas dan wewenang Dewan Pengurus Rumpun Fakultas/Jurusan/Program
Studi diatur dalam ART IKA UNM

BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 27
Proses Pengambilan Keputusan

1. Setiap keputusan dalam rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat.


2. Apabila tidak tercapai mufakat maka dilakukan pemungutan suara (voting), keputusan
sah berdasarkan suara terbanyak.
3. Mekanisme penentuan quorum, musyawarah, dan pemungutan suara diatur dalam ART
IKA UNM.

9
BAB IX
KEUANGAN

Pasal 28
Sumber Keuangan IKA UNM

Sumber keuangan diperoleh dari:


a. iuran anggota;
b. sumbangan yang sah dan tidak mengikat;
c. usaha dan penerimaan yang sah.

Pasal 29
Pertanggungjawaban Keuangan IKA UNM

1. Pertanggungjawaban keuangan organisasi dilakukan secara transparan dan akuntabel.


2. Pertanggungjawaban keuangan selama periode kepengurusan dilaporkan dalam
Musyawarah Besar IKA UNM.

BAB X
HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Pasal 30
Hubungan IKA dengan UNM

Hubungan IKA UNM dengan UNM diselenggarakan berdasarkan asas kekeluargaan dan
kemitraan yang membangun satu kesatuan yang utuh dan berbasis nilai-nilai luhur
almamater.

Pasal 31
Kebijakan Krusial

Dalam hal-hal tertentu yang bersifat krusial Rektor UNM selaku ketua dewan pembina dapat
mengambil kebijakan dan memutuskan berdasarkan atas dasar kepentingan organisasi dan
almamater.

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 32
Mekanisme Perubahan Anggara Dasar

1. Anggaran Dasar ini dapat diubah berdasarkan usulan Dewan Pengurus Pusat,
Dewan kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Pembina, dan perubahannya diputuskan
dalam Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa.
2. Usulan perubahan Anggaran Dasar ini harus mendapat persetujuan sekurang-
kurangnya 1/2 plus 1 (seperdua tambah satu) peserta Musyawarah Besar IKA UNM
atau Musyawarah Besar Luar Biasa IKA UNM dan dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari seluruh elemen kelembagaan yang telah diagendakan Rapat Kerja Nasional.

10
BAB XII
PEMBUBARAN

Pasal 33
Pembubaran Organisasi

1. Usulan pembubaran organisasi IKA UNM harus mendapat persetujuan dari 2/3 (dua
pertiga) jumlah Dewan Pengurus Wilayah, Dewan Pengurus Cabang, Dewan
Pengurus Komisariat dan Rumpun Fakultas/Jurusan/Program Studi.
2. Pembubaran organisasi IKA UNM hanya dapat dilakukan dalam forum
Musyawarah Besar.
3. Segala aset/ harta kekayaan organisasi baik bergerak maupun tidak bergerak setelah
dinyatakan bubar diserahkan sepenuhnya kepada pihak Universitas Negeri
Makassar.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 34
Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini lebih lanjut diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga IKA UNM. Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Makassar


Pada Tanggal: 3 April 2019

PIMPINAN SIDANG RAKERNAS I IKA UNM

Ketua : ( )

Sekretaris : ( )

Anggota : ( )

11

Anda mungkin juga menyukai