dan
ANGGARAN RUMAH TANGGA
MUKADIMAH
Menyadari peran dan keberadaan alumni perguruan tinggi dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, maka alumni Universitas Riau
terpanggil untuk mempersatukan pikiran dan langkah dalam satu wadah yang utuh, mandiri dan
berperan aktif.
Alumni Universitas Riau adalah bagian substansi dari almamater dengan semangat kekeluargaan
dan keilmuan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara berdasarkan prinsip-prinsip Tridharma
Perguruan Tinggi.
Alumni Universitas Riau dengan bekal pendidikan dan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya,
menyadari akan tanggung jawab untuk ikut serta mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur.
Menyadari akan kedudukan dan fungsi para alumni Universitas Riau kepada masyarakat dan
almamater, maka dengan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kami para alumni
Universitas Riau bertekad melanjutkan dan mengembangkan organisasi dengan berpedoman pada
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau.
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA
Pasal 1
Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau, disingkat dengan IKA UNRI.
BAB II
WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
1. IKA UNRI didirikan di Pekanbaru pada tanggal 20 Mei 1975 untuk jangka waktu yang tidak
terbatas.
2. IKA UNRI berkedudukan di Kota Pekanbaru sebagai Pusat Almamater Universitas Riau
dengan kegiatan meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia dan Perwakilan Luar Negeri.
BAB III
AZAS, TUJUAN, SIFAT DAN FUNGSI
Pasal 3
Azas
Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau berazaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945.
Pasal 4
Tujuan
Terbinanya profesionalisme keilmuan yang jujur, adil, dan berdedikasi tinggi dalam meningkatkan
pengabdian keilmuan, serta berpartisipasi dalam pembangunan Bangsa dan Negara Republik
Indonesia demi kesejahteraan umat manusia menuju masyarakat adil makmur.
Pasal 5
Sifat
IKA UNRI adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan dan independen.
Pasal 6
Fungsi
IKA UNRI berfungsi sebagai wadah bagi alumni Universitas Riau guna mengembangkan profesi
dan kepribadian, memadukan seluruh potensi dan partisipasi alumni dalam membangun
almamater, daerah, bangsa dan negara.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 7
BAB V
KEORGANISASIAN
Pasal 8
Kelembagaan
Pasal 9
Struktur Pengurus
Pasal 10
Struktur Kekuasaan
Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila cara musyawarah ini tidak
mencapai mufakat, putusan diambil atas dasar suara terbanyak.
BAB VI
DEWAN PENASIHAT DAN DEWAN PERTIMBANGAN ALUMNI
Pasal 12
1. Di tingkat Pusat, Fakultas, Wilayah, Daerah, Khusus, Luar Negeri, Jurusan/Prodi dan Cabang
dapat dibentuk Dewan Penasihat dan Dewan Pertimbangan Alumni sesuai dengan kebutuhan.
2. Dewan Penasihat adalah orang yang dipilih berdasarkan kapasitas personal atau jabatan di
sebuah kelembagaan akademik dan jabatan pemerintahan sesuai tingkatan di kelembagaan
IKA yang berfungsi memberikan nasihat kepada pengurus IKA sesuai tingkatan masing-
masing dalam rangka pelaksanaan berbagai kebijakan, pengendalian, pengawasan, dan
koordinasi yang perlu disikapi oleh pengurus.
3. Dewan Pertimbangan adalah orang yang memiliki kapasitas dan dianggap cakap yang
ditunjuk oleh pengurus IKA di setiap tingkatan yang berfungsi memberikan pendapat, usul,
dan saran dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan/profesi kepada pengurus.
BAB VII
USAHA-USAHA
Pasal 13
IKA UNRI dalam mencapai tujuan kemandirian ekonomi dapat membentuk unit usaha yang tidak
bertentangan dengan AD/ART, norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VIII
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Pasal 14
Hubungan antara IKA UNRI dengan Civitas Akademika Universitas Riau diselenggarakan
berdasarkan azas kekeluargaan, kesetaraan dan kemitraaan dengan tetap saling menghormati
eksistensi masing-masing.
BAB IX
KEKAYAAN
Pasal 15
Kekayaan Organisasi diperoleh dari:
1. Iuran Anggota, terdiri dari iuran Wajib dan iuran Sukarela.
2. Sumbangan yang tidak mengikat.
3. Usaha lain yang sah dan halal.
BAB X
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 16
1. Atribut organisasi meliputi lambang, stempel, pataka, bendera, papan nama, hymne dan mars.
2. Penggunaan atribut organisasi selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
DAN PEMBUBARAN
Pasal 17
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan anggaran dasar IKA UNRI hanya dapat dilakukan dalam rapat organisasi tertinggi
yakni kongres.
Pasal 18
Pembubaran
Pembubaran IKA UNRI hanya dapat dilakukan oleh Kongres, yang khusus dilakukan untuk itu.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB 1
PENGERTIAN
Pasal 1
Definisi Alumni, Almamater dan IKA
1. Alumni UNRI adalah mereka yang telah menyelesaikan studi mulai dari jenjang Diploma (D1,
D2, D3), sampai Sarjana (S1, S2 dan S3) di Universitas Riau.
2. Almamater adalah Universitas Riau, dengan Pusat Almamater berlokasi di Kota Pekanbaru,
Propinsi Riau.
3. IKA UNRI adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi organisasi
di tingkat universitas yang merupakan gabungan dari IKA Fakultas, IKA Jurursan/Prodi, IKA
Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus dan IKA Luar Negeri, berkedudukan sesuai dengan lokasi
pusat almamater.
4. IKA Fakultas adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi
organisasi di tingkat fakultas yang merupakan gabungan dari IKA Jurusan/Prodi.
5. IKA Jurusan/Prodi adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi
organisasi di tingkat Jurusan/Prodi.
6. IKA Wilayah adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi
organisasi di tingkat provinsi di luar Provinsi Riau.
7. IKA Daerah adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi organisasi
di tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
8. IKA Cabang adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi
organisasi di tingkat Kabupaten/Kota di luar Provinsi Riau.
9. IKA Khusus adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi
organisasi di tingkat perusahaan.
10. IKA Luar Negeri adalah lembaga tempat berkumpul alumni dan pusat pelaksana tertinggi
organisasi di luar negeri.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
1. Anggota Biasa adalah anggota yang menamatkan jenjang studi di Universitas Riau, seperti
Pasal 1 Ayat 1 dimanapun berada.
2. Anggota Luar Biasa adalah anggota yang pernah kuliah di Universitas Riau namun tidak
menamatkan studi di Universitas Riau dengan mengajukan permohonan untuk menjadi
Anggota Luar Biasa dan disahkan oleh Pengurus Pusat.
3. Anggota Kehormatan adalah mereka yang berjasa dalam organisasi IKA UNRI dan
Almamater yang diangkat dan disahkan oleh Pengurus Pusat serta menyatakan bersedia
mematuhi AD/ART IKA UNRI.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 3
Hak Anggota
1. Anggota Aktif mempunyai hak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul atau pertanyaan
secara lisan atau tertulis kepada Pengurus IKA sesuai tingkatan masing-masing serta
mempunyai hak untuk memilih dan dipilih menjadi Pengurus IKA di tingkatan masing-masing.
2. Anggota Luar Biasa dan Kehormatan mempunyai hak mengajukan saran atau usul dan
pertanyaan secara lisan atau tertulis kepada Pengurus IKA di tingkatan masing-masing serta
dapat dipilih menjadi Anggota Dewan Penasihat dan Dewan Pertimbangan.
3. Setiap Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan berhak mendapatkan
Kartu Tanda Anggota IKA UNRI.
Pasal 4
Kewajiban Anggota
1. Membayar iuran anggota, yang besaran nominalnya diatur dalam Peraturan Organisasi, sesuai
dengan amanat kongres.
2. Iuran bagi Calon Anggota Biasa dilakukan pada saat wisuda, sementara iuran Anggota Biasa,
Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan diatur dalam Peraturan Organisasi.
3. Menjaga nama baik IKA UNRI.
4. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan IKA UNRI.
Pasal 5
Masa Berakhir Keanggotaan
BAB IV
KELEMBAGAAN
Pasal 6
9. IKA UNRI adalah kelembagaan alumni di tingkat universitas yang dibentuk oleh IKA
Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus dan IKA Luar Negeri.
10. IKA Fakultas adalah kelembagaan alumni di tingkat fakultas yang masih aktif yang dibentuk
oleh IKA Jurusan/Prodi.
11. IKA Jurusan/IKA Prodi adalah kelembagaan alumni di tingkat Jurusan/Prodi yang masih aktif
yang dibentuk perwakilan angkatan.
12. IKA Wilayah adalah kelembagaan alumni di tingkat Provinsi di luar Provinsi Riau yang
dibentuk oleh IKA Cabang.
13. IKA Daerah adalah kelembagaan alumni di tingkat Kabupaten/Kota dalam Provinsi Riau,
kecuali di Kota Pekanbaru.
14. IKA Cabang adalah kelembagaan alumni di tingkat Kabupaten/Kota di luar Provinsi Riau.
15. IKA Khusus adalah kelembagaan alumni di tingkat perusahaan multinasional dan wilayah
operasionalnya lintas kabupaten/kota dan provinsi.
16. IKA Luar Negeri adalah kelembagaan alumni di masing-masing.
Pasal 7
Khusus untuk Fakultas dan Jurusan/Prodi yang sudah tidak aktif dapat dibentuk IKA Fakultas
Khusus dan IKA Jurusan/Prodi Khusus.
BAB V
STRUKTUR PENGURUS
Pasal 8
Struktur Pengurus Pusat IKA UNRI
Pasal 9
Struktur Pengurus IKA Fakultas
Pasal 10
Struktur Pengurus IKA Jurusan/Prodi
Pasal 12
Struktur Pengurus IKA Daerah
Pasal 13
Struktur Pengurus IKA Cabang
Pasal 14
Struktur Pengurus IKA Khusus
BAB VI
STRUKTUR KEKUASAAN
Pasal 16
Kongres
1. Dalam keadaan luar biasa dapat diadakan Kongres Luar Biasa di luar dari ketentuan Pasal 14
Ayat 1.
2. Kongres Luar Biasa diselenggarakan jika dikehendaki oleh 2/3 dari jumlah Pengurus IKA
Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus, IKA Luar Negeri dan IKA Fakultas
Khusus yang telah mendapat pengukuhan administrasi.
3. Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila :
a. Ketua Umum Pengurus Pusat melakukan pelanggaran terhadap AD/ART IKA UNRI , dan
atau
b. Ketua Umum Pengurus Pusat IKA UNRI melakukan tindakan pidana yang sudah
dinyatakan dengan putusan pengadilan, yang berkekuatan hukum tetap, dan atau
c. Pengurus Pusat IKA UNRI tidak melaksanakan hasil-hasil Kongres dan keputusan-
keputusan organisasi lainnya tanpa alasan yang dapat diterima dalam Rapat Kerja Pengurus
Pusat.
Pasal 18
Musyawarah Besar
1. Musyawarah Besar (Mubes) adalah pemegang kekuasaan tertinggi ditingkat IKA Fakultas,
IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus, IKA Luar Negeri dan IKA Fakultas Khusus yang
dilaksanakan setiap 4 (empat) tahun sekali.
2. Musyawarah Besar diselenggarakan oleh Pengurus IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah,
IKA Khusus, IKA Luar Negeri dan IKA Fakultas Khusus.
3. Peserta Musyawarah Besar terdiri dari :
a. IKA Fakultas adalah anggota Pleno Pengurus IKA Fakultas dan utusan IKA-IKA
Jurusan/Prodi.
b. IKA Wilayah adalah angggota Pleno Pengurus IKA Wilayah dan utusan IKA-IKA
Cabang.
c. IKA Daerah adalah angggota Pleno Pengurus IKA Daerah dan anggota alumni yang
terdaftar.
d. IKA Khusus adalah angggota Pleno Pengurus IKA Khusus dan anggota alumni yang
terdaftar.
e. IKA Luar Negeri adalah angggota Pleno Pengurus Luar Negeri dan anggota alumni yang
terdaftar.
f. IKA Fakultas Khusus adalah anggota Pleno Pengurus IKA Fakultas Khusus dan utusan
IKA-IKA Jurusan/Prodi Khusus.
4. Kekuasaan /Wewenang Mubes :
a. Meminta pertanggungjawaban Pengurus IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA
Khusus, IKA Luar Negeri dan IKA Fakultas Khusus selama masa jabatannya.
b. Menetapkan Program kerja dan rekomendasi.
c. Memilih Ketua dan Formatur
5. Pimpinan Sidang Mubes dipilih dari dan oleh Peserta Mubes.
6. Mubes dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang kurangnya setengah tambah 1 (satu) dari
jumlah Pengurus dibawahnya yang telah mendapat pengukuhan adminstratif dan atau anggota
di wilayah kerja Pengurus daerah.
7. Hak peserta Mubes :
a. Hak bicara
b. Hak suara
8. Peserta Peninjau Mubes hanya memiliki hak bicara
9. Peserta yang memiliki hak suara adalah
a. Untuk Mubes IKA Fakultas adalah utusan IKA-IKA Jurusan/Prodi masing-masing 1
(satu) hak suara
b. Untuk Mubes IKA Wilayah adalah utusan IKA-IKA Cabang masing-masing 1 (satu) hak
suara
c. Untuk Mubes IKA Daerah, IKA Khusus dan IKA Luar Negeri adalah masing-masing
anggota alumni yang terdaftar
d. Untuk Mubes IKA Fakultas Khusus adalah utusan IKA-IKA Jurusan/Prodi khusus
masing-masing 1 (satu) hak suara
10. Setelah Pengesahan ketetapan pertanggungjawaban Pengurus IKA Fakultas, IKA Wilayah,
IKA Daerah, IKA Khusus, IKA Luar Negeri dan IKA Fakultas Khusus, maka dinyatakan
demisioner.
Pasal 19
Musyawarah Besar Luar Biasa
1. Dalam keadaan luar biasa dapat diadakan Musyawarah Besar Luar Biasa di luar dari ketentuan
Pasal 17 Ayat 1.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus dan
IKA Luar Negeri diselenggarakan jika dikehendaki oleh 2/3 dari jumlah Pengurus IKA di
bawahnya yang telah mendapat pengukuhan administrasi atau 2/3 dari anggota alumni yang
terdaftar.
3. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila :
a. Ketua IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus dan IKA Luar Negeri
melakukan pelanggaran terhadap AD/ART IKA UNRI , dan atau
b. Ketua IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus dan IKA Luar Negeri
melakukan tindakan pidana yang sudah dinyatakan dengan putusan pengadilan, yang
berkekuatan hukum tetap, dan atau
c. Pengurus IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus dan IKA Luar Negeri
tidak melaksanakan hasil-hasil Musyawarah Besar dan keputusan-keputusan organisasi
lainnya tanpa alasan yang dapat diterima dalam Rapat Kerja Pengurus IKA Fakultas, IKA
Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus dan IKA Luar Negeri
Pasal 20
Musyawarah Jurusan/Prodi
Pasal 21
Musyawarah Cabang
Pasal 22
Pengesahan Kepengurusan
1. Pengesahan Pengurus Pusat IKA UNRI ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor
Universitas Riau.
2. Pengesahan Pengurus IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus, IKA Luar
Negeri dan IKA Fakultas Khusus ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat IKA
UNRI.
3. Pengesahan Pengurus IKA Jurusan/Prodi ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus IKA
Fakultas.
4. Pengesahan Pengurus IKA Cabang ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus IKA
Wilayah.
Pasal 23
Pergantian Antar Waktu
Pergantian Antar Waktu personil Pengurus IKA, Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan Alumni
ditetapkan berdasarkan hasil sidang pleno IKA terkait dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Apabila yang bersangkutan berhalangan tetap/meninggal dunia.
2. Apabila yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri dengan alasan yang dapat
diterima dan disetujui oleh Pengurus IKA terkait.
3. Apabila yang bersangkutan diberhentikan dari kepengurusan karena telah berbuat kesalahan
antara lain secara nyata melanggar AD/ART IKA UNRI, peraturan-peraturan serta keputusan-
keputusan Pengurus Pusat.
4. Apabila yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugas organisasi tanpa alasan yang jelas.
BAB VII
RAPAT-RAPAT
Pasal 24
Rapat Kerja
1. Rapat Kerja Pusat diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh anggota Pleno
Pengurus dan utusan Pengurus IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus, IKA
Luar Negeri dan IKA Fakultas Khusus.
2. Rapat Kerja Fakultas diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh anggota
Pleno Pengurus dan utusan Pengurus IKA Jurusan/Prodi.
3. Rapat Kerja Jurusan/Prodi diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh
anggota Pleno Pengurus dan utusan per angkatan.
4. Rapat Kerja Wilayah diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh anggota
Pleno Pengurus dan utusan Pengurus IKA Cabang.
5. Rapat Kerja Daerah diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh anggota
Pleno Pengurus dan utusan yang ditetapkan melalui musyawarah.
6. Rapat Kerja Cabang diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh anggota
Pleno Pengurus dan utusan yang ditetapkan melalui musyawarah.
7. Rapat Kerja Khusus diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh anggota
Pleno Pengurus dan utusan yang ditetapkan melalui musyawarah.
8. Rapat Kerja Luar Negeri diselenggarakan minimal sekali dalam setahun dihadiri oleh anggota
Pleno Pengurus dan utusan yang ditetapkan melalui musyawarah.
9. Rapat Kerja Fakultas Khusus dan Jurusan/Prodi Khusus diselenggarakan minimal sekali
dalam setahun dihadiri oleh anggota Pleno Pengurus dan utusan yang ditetapkan melalui
musyawarah.
Pasal 25
Rapat Pleno
1. Rapat yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat IKA UNRI dan Pengurus IKA di seluruh
tingkatan yang dihadiri seluruh pengurus dan melibatkan Dewan Penasihat dan Dewan
Pertimbangan.
2. Rapat pleno diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pasal 26
Rapat Harian
1. Rapat yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat IKA UNRI dan Pengurus IKA di seluruh
tingkatan yang dihadiri seluruh pengurus.
2. Rapat Harian diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
BAB VIII
USAHA USAHA
Pasal 27
1. IKA UNRI dan IKA seluruh tingkatan dapat membentuk badan-badan usaha yang bersifat
profesional.
2. Ketentuan tentang pembentukan badan-badan usaha ini diatur dalam Pedoman Organisasi.
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 28
1. Pembubaran IKA UNRI hanya dapat dilakukan oleh Kongres yang khusus dilaksanakan untuk
itu.
2. Kongres pembubaran IKA UNRI harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya setengah tambah
1 (satu) dari jumlah Anggota Aktif dan didukung 2/3 dari jumlah Pengurus Pusat, Pengurus
IKA Fakultas, IKA Wilayah, IKA Daerah, IKA Khusus, IKA Luar Negeri dan IKA Fakultas
Khusus yang telah mendapat pengukuhan administrasi serta disetujui 2/3 dari peserta Kongres
yang hadir
3. Setelah IKA UNRI dinyatakan bubar, maka dibentuk Tim Likuidasi.
4. Kekayaaan organisasi dihibahkan kepada almamater yang dilaksanakan oleh Tim Likuidasi.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 29
Dengan disahkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, maka semua peraturan
dan ketentuan yang ada dan bertentangan atau menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga ini dinyatakan tidak berlaku.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 30
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Organisasi yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini.