Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR:

ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA


(ASPROPENDO)

MUKADIMAH

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang
akan datang adalah mampu menghadapi upaya meningkatkan mutu pendidikan
yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia
tersebut dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Reformasi
pendidikan ekonomi dilakukan secara berkelanjutan untuk menyiapkan SDM
yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan memimpin sumber daya
ekonomi bangsa Indonesia.
Globalisasi yang tidak diimbangi dengan peningkatan mutu SDM akan
semakin menurunkan daya saing bangsa Indonesia. Pengembangan pendidikan
ekonomi melalui lembaga pendidikan formal dan non formal perlu disinergikan
dengan kajian penelitian dan pengalaman empiric di lingkungan kerja. Kajian
akademik dan empirik yang dilakukan para kelompok professional perlu
diintegralkan dalam mengidentifikasi berbagai fenomena ekonomi, sumber daya
pendidikan dan pengelolaan pendidikan ekonomi dalam perspektif perkembangan
IPTEK dan globalisasi.
Upaya mewadahi pendidik, peneliti, pemerhati, pengembang, dan praktisi
dalam bidang pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan menjadi strategis
dalam mengidentifikasi dan menganalisis pemecahan masalah, melakukan uji
kompetensi profesi pendidik, dan memberikan rekomendasi secara bertanggung
jawab dalam kerangka pemikiran yang santun, etik, dan professional.
Berdasarkan pemikiran tersebut dibentuklah Asosiasi Profesi Pendidikan
Ekonomi Indonesia (ASPROPENDO) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga sebagai berikut:
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU

Pasal 1
Nama

Asosiasi Profesi Pendidikan Ekonomi Indonesia disingkat


ASPROPENDO.

Pasal 2
Tempat Kedudukan

1. ASPROPENDO Pusat berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia;


2. ASPROPENDO Daerah berkedudukan di wilayah propinsi;
3. ASPROPENDO Cabang berkedudukan di kota/kabupaten.

Pasal 3
Jangka Waktu

Asosiasi dibentuk di Surabaya pada tanggal 1 Juli 2011 untuk jangka


waktu yang tidak ditentukan.

BAB II
ASAS, LANDASAN, DAN SIFAT

Pasal 4
Asas

ASPROPENDO berasaskan Pancasila.

Pasal 5
Landasan

ASPROPENDO berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 6
Sifat

ASPROPENDO adalah organisasi yang mandiri bagi segenap Pendidik,


Peneliti, Pemerhati, Praktisi dan Pengembang Pendidikan Ekonomi.
BAB III
TUJUAN, KEGIATAN DAN LAMBANG

Pasal 7
Tujuan

Memberikan kontribusi pemikiran dalam bidang pendidikan ekonomi dan


ekonomi pendidikan bagi kemajuan pembangunan pendidikan nasional secara
profesional yang berdaya guna dan berhasil guna.

Pasal 8
Kegiatan

Kegiatan ASPROPENDO meliputi:


a. Mempersatukan seluruh potensi sumberdaya manusia dalam pengembangan
pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan;
b. Menyelenggarakan uji kompetensi profesi pendidik bidang Pendidikan
Ekonomi dan ekonomi pendidikan;
c. Membina dan mengembangkan jurnal ilmiah dalam bidang Pendidikan
Ekonomi dan ekonomi pendidikan;
d. Melakukan pengkajian fenomena ekonomi untuk kepentingan pengembangan
pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan;
e. Memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak dalam pengembangan
pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan;
f. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan dalam pengembangan pendidikan
ekonomi dan ekonomi pendidikan;
g. Memberikan advokasi kepada pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan
pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan;
h. Menerbitkan media pengembangan pendidikan ekonomi dan ekonomi
pendidikan;
i. Melindungi kepentingan profesional para anggota dan mengembangkan profesi
pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan.

Pasal 9
Lambang

ASPROPENDO mempunyai lambang yang diatur dalam Anggaran Rumah


Tangga.

BAB IV
KEKAYAAN

Pasal 10
Kekayaan

Kekayaan ASPROPENDO diperoleh dari:


a. Iuran Anggota;
b. Sumbangan-sumbangan yang sifatnya tidak mengikat;
c. Hibah dan Hibah Wasiat;
d. Usaha-usaha/penghasilan yang sah yang tidak bertentangan dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Kategori Keanggotaan

Anggota ASPROPENDO dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu:


a. Anggota Biasa;
b. Anggota Luar Biasa;
c. Anggota Kehormatan.

Pasal 12
Sifat Keanggotaan

1. Anggota Biasa dan Luar Biasa berlaku sifat keanggotaan aktif;


2. Anggota kehormatan berlaku sifat keanggotaan pasif.

Pasal 13
Anggota Biasa

Anggota Biasa ialah Pendidik, Peneliti, Pemerhati, Pengembang dan Praktisi


dalam bidang pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan yang telah
mendaftarkan diri dan memenuhi syarat-syarat keanggotaan.

Pasal 14
Anggota Luar Biasa

Anggota Luar Biasa ialah Pendidik, Peneliti, Pemerhati, Pengembang dan


Praktisi di bidang pendidikan ekonomi dan ekonomi pendidikan yang berdomisili
di luar wilayah Indonesia dan terdaftar.

Pasal 15
Anggota Kehormatan

Anggota Kehormatan ialah seseorang yang dipandang dapat memberikan


kontribusi dan atau berjasa dalam bidang pendidikan ekonomi dan ekonomi
pendidikan yang diangkat berdasarkan keputusan Pengurus Pusat.
BAB VI
SUSUNAN DAN ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 16
Susunan Organisasi

Susunan organisasi meliputi:


a. Pengurus Pusat terdiri atas seorang Ketua Umum, beberapa orang Ketua,
seorang Sekretaris Umum dan seorang atau lebih Sekretaris, dan seorang
Bendahara Umum dan seorang Bendahara atau lebih, dan beberapa orang
Ketua Bidang;
b. Pengurus Daerah sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua, seorang
Sekretaris, dan seorang Bendahara;
c. Pengurus Cabang sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua, seorang
Sekretaris, dan seorang Bendahara.

Pasal 17
Alat Kelengkapan Organisasi

ASPROPENDO mempunyai alat kelengkapan berupa:


a. Rapat:
1) Kongres/Kongres Luar Biasa;
2) Rapat Kerja Nasional;
3) Rapat Kerja Daerah.
b. Pengurus:
1) Pengurus Pusat;
2) Pengurus Daerah;
3) Pengurus Cabang.
c. Dewan Pakar.

Pasal 18
Kongres dan Kongres Luar Biasa

1. Kongres/Kongres Luar Biasa merupakan pemegang kekuasaan tertinggi;


2. Kongres dilaksanakan secara periodik setiap empat tahun sekali;
3. Kongres Luar Biasa diadakan atas usul dari sekurang-kurangnya 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah;
4. Kongres/Kongres Luar Biasa diikuti oleh pengurus pusat dan daerah;
5. Kongres/Kongres Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh lebih
dari 50% ketua pengurus pusat dan daerah atau yang mewakili;
6. Keputusan Kongres/Kongres Luar Biasa dinyatakan sah berdasarkan atas
musyawarah mufakat, dan apabila tidak tercapai maka keputusan sekurang-
kurangnya disetujui oleh lebih dari 50% jumlah peserta yang hadir;
7. Apabila kuorum yang ditetapkan tidak tercapai, maka Kongres/Kongres Luar
Biasa diundur untuk waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) jam, kemudian dibuka
kembali serta dinyatakan sah dengan tidak terikat lagi pada ketentuan kuorum;
8. Hal-hal lain mengenai Kongres/Kongres Luar Biasa diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 19
Rapat Kerja Nasional

1. Rapat Kerja Nasional adalah rapat gabungan Pengurus Pusat, Pengurus Daerah
dan Pengurus Cabang;
2. Hal-hal lain mengenai Rapat Kerja Nasional diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 20
Rapat Kerja Daerah

1. Rapat Kerja daerah adalah rapat gabungan Pengurus Daerah dan Pengurus
Cabang;
2. Hal-hal lain mengenai Rapat Kerja Daerah diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 21
Kepengurusan

1. Masa kerja pengurus pusat, daerah, dan cabang adalah 4 tahun;


2. Masa jabatan pengurus pusat, daerah dan cabang maksimal 2 periode berturut-
turut.

PASAL 22
Tata Cara Pemilihan Pengurus

1. Pengurus pusat dipilih dan ditetapkan dalam Kongres;


2. Pengurus daerah dipilih melalui rapat kerja daerah dan ditetapkan oleh
pengurus pusat;
3. Pengurus cabang diusulkan dalam satu formatur yang dibentuk khusus dan
direkomendasikan oleh pengurus daerah untuk ditetapkan oleh pengurus pusat;
4. Tata cara pemilihan dan persyaratan pengurus diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 23
Kewajiban, Hak, Wewenang, Dan Tanggung Jawab Pengurus

1. Kewajiban Pengurus:
a. Menjalankan tugas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, Kode Etik, melaksanakan keputusan-keputusan Kongres/Kongres
Luar Biasa dan Rapat Kerja Nasional;
b. Beriktikad baik dan penuh tangung jawab dalam mengelola kegiatan
sesuai dengan tujuan ASPROPENDO;
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan tahunan kepada Rapat
Pengurus selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun kalender.
2. Hak, Wewenang dan Tanggung Jawab Pengurus:
a. Ketua Umum dan Sekretaris Umum mewakili ASPROPENDO baik di
dalam maupun di luar Pengadilan, kecuali untuk tindakan hukum di bidang
keuangan ASPROPENDO diwakili Ketua Umum dan Bendahara Umum;
b. Ketua Umum dan Sekretaris Umum menandatangani surat-surat resmi
ASPROPENDO, kecuali dalam pengeluaran dan atau penerimaan uang,
yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Bendahara Umum;
c. Ketua Umum dan Sekretaris Umum melantik Pengurus Daerah dan
Pengurus Cabang yang mekanisme pemilihan dan pengangkatan serta hal-
hal yang berkaitan dengan keberadaan Pengurus Daerah dan Pengurus
Cabang diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
ASPROPENDO;
d. Ketua Umum dan Sekretaris Umum membuat peraturan-peraturan yang
dianggap perlu dan berguna untuk ASPROPENDO dan tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Kode
Etik ASPROPENDO;
e. Ketua Umum dan Sekretaris Umum mengatur urusan umum dan
keadministrasian ASPROPENDO;
f. Ketua Umum dan Bendahara Umum mengatur urusan keuangan dan
administrasi keuangan ASPROPENDO;
g. Ketua Umum memberikan pertanggungjawaban kegiatan tahun yang lalu
kepada Rapat Pengurus Pusat selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah
akhir tahun kalender yang juga menjadi tahun buku ASPROPENDO;
h. Jika Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka 1 (satu) orang diantara
Ketua yang ada berhak dan berwenang untuk menjalankan tugas dan
wewenang Ketua Umum selama Ketua Umum berhalangan tidak tetap,
yang ditunjuk oleh Ketua Umum;
i. Jika Sekretaris Umum berhalangan tidak tetap, maka 1 (satu) orang
diantara Sekretaris/Biro yang ada berhak dan berwenang untuk
menjalankan tugas dan wewenang Sekretaris Umum selama Sekretaris
Umum berhalangan tidak tetap karena sebab apapun, yang ditunjuk oleh
Ketua Umum;
j. Jika Bendahara Umum berhalangan tidak tetap, maka 1 (satu) orang
diantara Bendahara yang ada berhak dan berwenang untuk menjalankan
tugas dan wewenang Bendahara Umum selama Bendahara Umum
berhalangan tidak tetap karena sebab apapun, yang ditunjuk oleh Ketua
Umum;
k. Pengurus Pusat wajib mempertanggungjawabkan semua tindakan yang
telah dilakukan selama kepengurusannya kepada dan didalam
Kongres/Kongres Luar Biasa.

Pasal 24
Dewan Pakar

1. Dewan Pakar dibentuk pada tingkat pusat;


2. Kedudukan, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pakar diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
Tahun Buku Dan Pembukuan

Pasal 25
Tahun Buku Dan Pembukuan

1. Tahun buku ASPROPENDO dimulai tanggal 1 (satu) Januari dan berakhir


pada tanggal 31 (tigapuluh satu) Desember pada tahun berjalan;
2. Pembukuan dilaksanakan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia;
3. Tata cara pelaksanaan pembukuan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 26
Perubahan Anggaran Dasar

Anggaran Dasar hanya dapat diubah melalui Kongres/Kongres Luar Biasa

BAB IX
PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

Pasal 27
Penggabungan Dan Peleburan

1. ASPROPENDO hanya dapat digabung dan dileburkan dengan organisasi


profesi yang serumpun berdasarkan Keputusan Kongres yang khusus
diselenggarakan untuk keperluan itu.
2. Apabila ASPROPENDO digabung atau dileburkan, maka penggunaan sisa
kekayaan ditentukan oleh Kongres/Kongres Luar Biasa.

Pasal 28
Pembubaran Dan Likuidasi

1. ASPROPENDO hanya dapat dibubarkan berdasarkan Keputusan Kongres yang


khusus diadakan untuk keperluan itu;
2. Apabila ASPROPENDO dibubarkan, maka dilakukan likuidasi oleh Pengurus
Pusat, kecuali Kongres/Kongres Luar Biasa menentukan lain;
3. Apabila ASPROPENDO dibubarkan, maka penggunaan sisa kekayaan
ditentukan oleh Kongres/Kongres Luar Biasa;
4. Apabila ASPROPENDO dilikuidasi, maka penggunaan sisa hasil likuidasi
ditentukan oleh Kongres/Kongres Luar Biasa.
BAB X
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 29
Anggaran Rumah Tangga

1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga;
2. Anggaran Rumah Tangga merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar dan
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar;
3. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan di Kongres/Kongres Luar
Biasa.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30
Ketentuan Penutup

1. Apabila dipandang perlu, dapat dilakukan perubahan Anggaran Dasar.


2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai