Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR

PERMAHI
(PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA)

PEMBUKAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA :


BAHWA KEMERDEKAAN, KEADILAN, DAN KEBENARAN ADALAH
IDAMAN SETIAP BANGSA INDONESIA, SEBAGAI NEGARA HUKUM YANG
BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
MEYAKINI KEMERDEKAAN, KEADILAN, DAN KEBENARAN TERSEBUT
SEBAGAI KARUNIA TUHAN YANG MAHA ESA YANG HARUS DIWUJUDKAN
DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.

BAHWA SALAH SATU UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ADALAH DENGAN PENEGAKAN HUKUM
YANG TEGUH DAN PENUH TANGGUNG JAWAB. OLEH KARENA ITU MAKA
KAMI MAHASISWA HUKUM YANG TERGABUNG DI DALAM WADAH
PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA MERASA TERPANGGIL
UNTUK MENGAMALKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI DALAM
RANGKA LEBIH MENINGKATKAN PEMBINAAN KEPRIBADIAN YANG
BERMORAL, BERKEILMUAN, BERJIWA PENGABDIAN SERTA MEMPUNYAI
KESATUAN PANDANGAN DAN GERAK SEBAGAI KADER PROFESI DI
BIDANG HUKUM.

PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA DALAM GERAK


LANGKAHNYA BERSIFAT KEKELUARGAAN DAN TIDAK MENGARAH
KEPADA KEPENTINGAN SUKU, RAS, AGAMA, GOLONGAN SERTA TIDAK
BERNAUNG DI BAWAH KEKUATAN SOSIAL POLITIK MANAPUN. TETAPI
SEPENUHNYA MENGABDI UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT, BANGSA,
DAN NEGARA.

BERDASARKAN PADA POKOK-POKOK PIKIRAN DI ATAS MAKA


DISUSUNLAH ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM
INDONESIA SEBAGAI BERIKUT :

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
(1) Organisasi ini bernama Perhimpunan Mahasiswa Hukum
Indonesia yang disingkat PERMAHI
(2) PERMAHI didirikan di Jakarta, pada tanggal 5 Maret
1982 untuk waktu yang tidak ditentukan
(3) PERMAHI berkedudukan di Ibukota Negara Republik
Indonesia dan mempunyai cabang di daerah-daerah yang
terdapat beberapa Perguruan Tinggi Hukum di
Indonesia.
BAB II
AZAS, SIFAT, BENTUK, DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) PERMAHI berazaskan Pancasila


(2) PERMAHI bersifat kekeluargaan dan tidak bernaung di
bawah Golongan, Partai Politik, maupun kekuatan
sosial politik lainnya
(3) PERMAHI berbentuk kader profesi hukum
(4) PERMAHI bertujuan :
1. Mengamalkan dan mengembangkan nilai-nilai Tri
Dharma Perguruan Tinggi
2. Menciptakan kader profesi hukum yang bermoral,
berintegritas, dan memiliki intelektualitas
dalam melaksanakan tugas keprofesian
3. Menciptakan rasa kesejawatan sebagai kader
profesi hukum antar sesama anggota dan antar
kader profesi lainnya
4. Membina dan meningkatkan kesadaran serta
kepatuhan hukum warga masyarakat
5. Membangun dan mengembangkan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara

Pasal 3

Untuk mencapai tujuan tersebut, tugas pokok PERMAHI


adalah :
1. Melaksanakan usaha-usaha demi terciptanya
peningkatan keilmuan mahasiswa hukum
2. Memperjuangkan penegakkan hukum yang sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
3. Membangun kesadaran hukum warga masyarakat, demi
terciptanya Indonesia yang makmur, adil, dan
beradab

BAB III
KEDAULATAN

Pasal 4

Kedaulatan tertinggi ada di tangan anggota dan


dilaksanakn sepenuhnya dalam KONGRES NASIONAL dan
KONFERENSI CABANG
Pasal 5

(1) Kongres Nasional merupakan forum tertinggi


organisasi yang diselenggarakan dua tahun sekali
(2) Kongres Nasional dinyatakan sah apabila dihadiri
oleh utusan cabang, sekurang-kurangnya 2/3 (dua per
tiga) jumlah cabang
(3) Kongres dapat dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) apabila dihadiri setengah ditambah satu dari
jumlah cabang
(4) Peserta Kongres Nasional yang mempunyai hak suara
adalah delegasi dari utusan cabang
(5) Kongres dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
(6) Sidang Kongres dipimpin sementara oleh Dewa Pimpinan
Pusat (DPP) hingga terpilihnya Presidium Sidang
Tetap yang dipilih dari dan oleh Peserta Kongres

Pasal 6

Kongres mempunyai wewenang :


1. Menetapkan AD/ART PERMAHI
2. Menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Organisasi
3. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum DPP
PERMAHI
4. Menetapkan Program Kerja Nasional
5. Memilih dan menetapkan Ketua Umum DPP PERMAHI

Pasal 7

(1) Konferensi Cabang merupakan forum tertinggi di


tingkat cabang dan diselenggarakan dua tahu sekali
(2) Konferensi Cabang dinyatakan sah apabila dihadiri
oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah anggota
(3) Konferensi Cabang dapat dilaksanakan oleh DPC
apabila dihadiri oleh setengah ditambah satu anggota
(4) Peserta Konferensi Cabang yan mempunyai hak suara
adalah anggota PERMAHI di cabang
(5) Konferensi Cabang dilaksanakan oleh DPC
(6) Sidang Konferensi Cabang dipimpin oleh DPC hingga
terpilihnya Presidium Sidang Tetap yang dipilih dari
dan oleh Peserta Konferensi Cabang
Pasal 8

Konferensi Cabang mempunyai wewenang :


1. Menetapkan Program Kerja dengan berpedoman pada
Program Kerja Nasional
2. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum DPC PERMAHI
3. Memilih dan menetapkan Ketua Umum DPC PERMAHI

BAB IV
KONGRES NASIONAL LUAR BIASA
DAN
KONFERENSI CABANG LUAR BIASA

Pasal 9

(1) Kongres Nasional Luar Biasa dan Konferensi Cabang


Luar Biasa merupakan forum tertinggi yang bisa
diadakan apabila Ketua Umum DPP/Ketua Umum DPC
nyata-nyata melalaikan tugas dan kewajibannya
ataupun telah terbukti bersalah melakukan tindak
pidana
(2) Konferensi Cabang Luar Biasa dapat dilaksanakan atas
usul setengah ditambah satu jumlah anggota cabang
(3) Kongres Nasional Luar Biasa dapat dilaksanakan atas
usul setengah ditambah satu jumlah cabang
(4) Kongres Nasional Luar Biasa dan Konferensi Cabang
Luar Biasa mempunyai wewenang untuk :
a. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum DPP/Ketua
Umum DPC
b. Memilih dan menetapkan Penjabat Sementara Ketua
Umum DPP/Ketua Umum DPC

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 10

(1) Anggota PERMAHI adalah mahasiswa hukum yang berada


di wilayah Indonesia yang dengan sukarela mengajukan
diri menjadi anggota
(2) Keanggotaan PERMAHI terdiri dari :
- Anggota Biasa
- Anggota Luar Biasa
(3) Pengaturan lebih lanjut ketentuan tersebut diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 11

(1) setiap anggota PERMAHI


1. Menjunjung tinggi harkat dan martabat
organisasi
2. Memegang teguh Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, serta peraturan-peraturan organisasi
3. Aktif melaksanakan program-program organisasi

Pasal 12

(1) Anggota biasa mempunyai hak :


1. Memilih dan dipilih
2. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh
PERMAHI di tingkat pusat dan cabang
3. Membela diri terhadap keputusan pemberhentian
(2) Anggota luar biasa mempunyai hak, mengikuti kegiatan
yang diselenggarakan oleh PERMAHI di tingkat pusat
maupun cabang
(3) Penggunaan hak seperti dalam ayat (1) dan ayat (2)
akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB VII
LAMBANG, MARS, DAN PANJI-PANJI

Pasal 13

(1) PERMAHI memiliki lambang, mars, dan panji-panji


organisasi
(2) Ketentuan tentang lambang, mars, dan panji-panji
ditetapkan dalam keputusan tersendiri

BAB VIII
KEGIATAN

Pasal 14

(1) PERMAHI melaksanakan kegiatan di bidang :


1. Pelatihan pendidikan hukum, praktek hukum, dan
keterampilan berorganisasi
2. Pertemuan-pertemuan ilmiah, diskusi, seminar,
dan penelitian
3. Konsultasi dan bantuan hukum
4. Kegiatan-kegiatan lain yang tidak bertentangan
dengan AD/ART
(2) Kegiatan PERMAHI terhimpun dalam Program Kerja
Nasional Jangka Panjang dan Program Kerja Nasional
Jangka Pendek

BAB IX
STRUKTUR ORGANISASI, KEWAJIBAN, DAN KEWENANGAN

Pasal 15

Struktur organisasi terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat dan


Dewan Pimpinan Cabang

Pasal 16

(1) Dewan Pimpinan Pusat adalah pelaksana tertinggi


organisasi
(2) Dewan Pimpinan Pusat dipimpin oleh seorang ketua
umum yang dipilih dalam kongres nasional
(3) Dewan Pimpinan Pusat berwenang :
1. Menentukan kebijakan organisasi tingkat
nasional sesuai dengan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan lainnya
2. Mengesahkan Ketua Umum Terpilih Dewan Pimpinan
Cabang
(4) Dewan Pimpinan Pusat berkewajiban melaksanakan
segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan
Rapat Pimpinan, serta peraturan lainnya

Pasal 17

(1) Struktur Kepengurusan DPP PERMAHI terdiri dari :


1. Ketua Umum
2. Para Ketua
3. Sekretaris Jenderal
4. Para Wakil Sekretaris Jenderal
5. Bendahara Umum
6. Para Wakil Bendahara Umum
7. Para Anggota Departemen
(2) Pengaturan lebih lanjut tentang struktur
kepengurusan DPP diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 18

(1) Dewan Pimpinan Cabang adalah pelaksana tertinggi


organisasi di tingkat cabang
(2) Dewan Pimpinan Cabang dipimpin oleh seorang ketua
umum cabang yang dipilih dalam konferensi cabang
(3) Dewan Pimpinan Cabang berwenang :
1. Menentukan kebijakan di tingkat cabang sesuai
dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
dan peraturan lainnya
2. Mengesahkan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang
(4) Dewan Pimpinan Cabang Berkewajiban :
1. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan
sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, dan peraturan lainnya
2. Memberikan pertanggungjawaban pada Konferensi
Cabang

Pasal 19

(1) Struktur kepengurusa DPC PERMAHI terdiri dari :


1. Ketua Umum Cabang
2. Para Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Para Wakil Sekretaris
5. Bendahara
6. Para Wakil Bendahara
7. Para Anggota Biro
(2) Pengaturan lebih lanjut tentang struktur
kepengurusan di DPC diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

Pasal 20

(1) Masa kepengurusan DPP PERMAHI adalah dua tahun


(2) Yang dapat dipilih sebagai Ketua Umum DPP PERMAHI
adalah anggota biasa PERMAHI yang serendah-rendahnya
mahasiswa fakultas hukum semester IV (enam) dan
setinggi-tingginya 2 (dua) tahun setelah
menyelesaikan studinya
(3) Ketua Umum DPP PERMAHI dilarang merangkap jabatan
pada organisasi lain di luar PERMAHI
(4) Apabila Ketua Umum DPP PERMAHI berhalangan tetap
atau meninggal dunia maka dipilih Penjabat Sementara
Ketua Umum DPP PERMAHI
(5) Pemilihan Penjabat Sementara Ketua Umum DPP PERMAHI
dilakukan dalam pleno DPP PERMAHI dan diberitahukan
kepada seluruh cabang
(6) Masa jabatan Penjabat Sementara Ketua Umum DPP
PERMAHI adalah masa sisa waktu kepengurusan yang
diganti
(7) Penjabat Sementara Ketua Umum DPP PERMAHI
melaksanakan kongres dalam jangka waktu sisa
kepengurusan yang ditinggalkan
(8) Pengaturan lebih lanjut tentang berhalangan tetap
Ketua Umum DPP PERMAHI diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

Pasal 21

(1) Masa kepengurusan DPC PERMAHI adalah 2 (dua) tahun


(2) Yang dapat dipilih untuk Ketua Umum DPC PERMAHI
adalah Anggota Biasa PERMAHI yang serendah-rendahnya
mahasiswa fakultas hukum semester IV (empat) dan
setinggi-tingginya 1 (satu) tahun setelah
menyelesaikan studinya
(3) Ketua Umum DPC PERMAHI dilarang merangkap jabatan
pada organisasi lain diluar PERMAHI
(4) Apabila Ketua Umum DPC PERMAHI berhalangan tetap
atau meninggal dunia maka dipilih Penjabat Sementara
Ketua Umum DPC PERMAHI
(5) Pemilihan Penjabat Sementara Ketua Umum DPC PERMAHI
dilakukan dalam pleno DPC
(6) Masa jabatan Penjabat Sementara Ketua Umum DPC
PERMAHI adalah paling lama 1 (satu) tahun atau dalam
jangka waktu sisa kepengurusan yang ditinggalkan
(7) Penjabat Sementara Ketua Umum DPC PERMAHI
melaksanakan Konfercab dalam jangka waktu sisa
kepengurusan yang ditinggalkan
(8) Pengaturan lebih lanjut tentang berhalangan tetap
Ketua Umum DPC PERMAHI diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

BAB X
LEMBAGA-LEMBAGA KHUSUS

Pasal 22

(1) LKBH
(2) LKPPH
(3) Lembaga-lembaga lainnya yang diatur dengan ketentuan
lebih lanjut

Pasal 23

(1) Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PERMAHI


adalah merupakan lembaga kerja yang berfungsi
melakukan pengkajian, pendidikan, pelatihan,
penyuluhan, dan bantuan hukum bagi anggota PERMAHI
dan Non-PERMAHI
(2) LKBH PERMAHI berkedudukan di pusat dan memilki
perwakilan di setiap cabang
(3) Hal mengenai teknis dan ketentuan lebih lanjut
diatur dalam ketentuan tersendiri

Pasal 24

(1) Lembaga Kajian dan Pengawasan Penegakkan Hukum


(LKPPH) adalah lembaga kerja yang melakukan
pengkajian, pengawasan, dan pemantauan produk hukum
baik di lingkup pusat maupun daerah
(2) LKPPH PERMAHI berkedudukan di pusat dan memiliki
perwakilan di setiap cabang
(3) Hal mengenai teknis dan ketentuan lebih lanjut
diatur dalam ketentuan tersendiri

BAB XI
PEMBINA DAN PENASEHAT

Pasal 25
(1) Dalam rangka peningkatan dan pengembangan organisasi
dapat ditetapkan seorang atau lebih pembina dan/atau
penasehat pada tingkat DPP
(2) Untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap
pelaksanaan program kerja di tingkat pusat dan
cabang dapat di tetapkan seorang atau lebih
penasehat
(3) Pengaturan lebih lanjut tentang pembina dan
penasehat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB XII
KEUANGAN

Pasal 26

Keuangan PERMAHI terdiri dari :


- Iuran Anggota
- Sumbangan sukarela yang tidak mengikat baik
dari pemerintah maupun swasta
- Kegiatan-kegiatan pencarian dana yang tidak
bertentangan dengan AD/ART PERMAHI

BAB XIII
KEPUTUSAN
Pasal 27

(1) Setiap keputusan diambil dan dilandasi dengan


semangat musyawarah untuk mufakat
(2) Bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka
keputusan diambil dengan suara terbanyak (voting)

BAB XIV
PERUBAHAN AD/ART PERMAHI

Pasal 28

(1) Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam kongres


nasional yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3
(dua per tiga) dari jumlah cabang
(2) Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan atas
persetujuan 2/3 (du per tiga) dari jumlah cabang
yang hadir pada saat kongres nasional

BAB XV
SUMBER HUKUM PERMAHI

Pasal 29

(1) Anggaran Dasar


(2) Anggaran Rumah Tangga
(3) Ketetapan-ketetapan

BAB XVI
ATURAN PERALIHAN

Pasal 30

Ketentuan lama masih tetap berlaku sepanjang belum ada


ketentuan yang baru

BAB XVII
PENUTUP

Pasal 31

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini


akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
(2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Maret 2008

PIMPINAN SIDANG TETAP


KONGRES III PERMAHI

(Polda Simbolon,SH) (Fitrahwati Abidin)


Ketua Sekretaris

(Hendra Mardika)
Anggota

Anda mungkin juga menyukai