PERMAHI
(PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA)
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
(1)
Anggota Biasa adalah setiap mahasiswa hukum di
Indonesia
pada tingkat strata 1 hingga dua tahun setelah
menyelesaikan studinya dan/atau belum mempunyai profesi
hukum.
(2)
Anggota Luar Biasa adalah :
a. Anggota yang telah dua tahun menyelesaikan pendidikan
hukumnya dan masih menunjukan kesetiaan kepada PERMAHI
b. Anggota Kehormatan adalah perorangan yang dipandang
berjasa dan dipandang mempunyai perhatian terhadap citacita dan perjuangan PERMAHI
c. Anggota Penunjang adalah mahasiswa perguruan tinggi yang
berkaitan dengan disiplin ilmu hukum
BAB II
TATA CARA KEANGGOTAAN
Pasal 2
(1)
Mengajukan permohonan untuk menjadi Anggota Biasa
kepada Dewan Pimpinan Cabang
(2)
Telah lulus dari MAPERCA (Masa Perkenalan Calon
Anggota) yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Cabang
(3)
Keabsahan keanggotaan ditetapkan dengan Keputusan Ketua
Dewan Pimpinan Cabang
(4)
Pengaturan tata laksana MAPERCA diatur dalam ketetapan
tersendiri
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 3
Kewajiban Anggota
Setiap anggota wajib membayar iuran anggota
berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan Cabang
yang
ditentukan
Pasal 4
Hak Anggota
(1)
Hak pencalonan diri sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang
dan Ketua Kegiatan dan yang berhubungan dengan itu,
ditentukan dengan mekanisme yang diatur dalam ketetapan
tersendiri
(2)
Penyampaian hak suara dilakukan dalam Konferensi Cabang
(3)
Mengikuti kegiatan PERMAHI sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh panitia kegiatan
BAB IV
STRUKTUR KEPENGURUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT
Pasal 5
(1)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(7)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Para
Pasal 7
(1)
Ketua umum DPP PERMAHI memiliki kewenangan
untuk
membentuk kepengurusan DPP PERMAHI.
(2)
Mekanisme kerja kepengurusan DPP PERMAHI diatur dalam
Rapat Kerja DPP PERMAHI
BAB V
STRUKTUR KEPENGURUSAN DEWAN PIMPINAN CABANG
Pasal 8
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
BAB VI
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 11
Larangan
(1)
Anggota dilarang mengeluarkan pernyataan atas nama
PERMAHI tanpa kewenangan sesuai dengan kedudukan dalam
organisasi
(2)
Setiap anggota yang memegang jabatan Ketua Umum DPP
PERMAH, Sekretaris Jenderal DPP PERMAHI, dan Ketua DPC
PERMAHI dilarang merangkap jabatan pada organisasi lain
(3) Anggota
yang
Pasal 12
Sanksi
(1)
a.
b.
BAB VII
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 13
(1)
a.
b.
c.
d.
e.
(2)
Pengunduran diri dilakukan dengan cara mengajukan surat
permohonan pengunduran diri kepada Pimpinan DPC PERMAHI
BAB VIII
BERAKHIRNYA KEPENGURUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT
(1)
a.
b.
c.
d.
(2)
Pasal 14
Berakhirnya kepengurusan DPP PERMAHI karena :
Meninggal dunia
Mengundurkan diri
Diberhentikan setelah ada klarifikasi
Telah memiliki profesi hukum yang mengikat
Pengunduran diri dilakukan dengan cara mengajukan surat
permohonan diri kepada ketua umum DPP PERMAHI
BAB IX
KONGRES
Pasal 15
(1)
Peserta kongres terdiri dari :
a. Delegasi, adalah anggota DPC PERMAHI yang memiliki mandat
yang mempunyai hak suara dan hak bicara
b. Peninjau, adalah anggota DPC PERMAHI yang mempunyai hak
bicara
c. Undangan adalah orang yang diundang oleh DPP PERMAHI dan
mempunyai hak bicara bila disetujui kongres
(2)
Pelaksanaan kongres dilaksanakan oleh DPP PERMAHI
melalui keputusan Ketua Umum DPP PERMAHI.
(3)
Mekanisme teknis pelaksanaan kongres nasional diatur
dalam tata tertib yang disepakati peserta kongres
BAB X
KONFERENSI CABANG
Pasal 16
(1)
a.
BAB XII
RAPAT DEWAN PIMPINAN CABANG
Pasal 18
(1)
Rapat pengurus harian DPC PERMAHI adalah rapat yang
dihadiri oleh setengah ditambah satu pengurus harian DPC
PERMAHI
(2)
Rapat pleno DPC PERMAHI adalah rapat yang dihadiri oleh
setengah ditambah satu pengurus DPC PERMAHI
(3)
Apabila jumlah quorum rapat tersebut tidak terpenuhi,
maka rapat diundur 2 X 15 menit, dan selanjutnya dinyatakan
sah
(4)
Mekanisme dan ruang lingkup rapat DPC PERMAHI akan
ditentukan dalam ketetapan tersendiri
BAB XIII
BERHALANGAN TETAP KETUA UMUM DEWAN PIMPINAN PUSAT
Pasal 19
(1)
BAB XIV
BERHALANGAN TETAP KETUA UMUM DEWAN PIMPINAN CABANG
Pasal 20
(1)
a.
b.
c.
BAB XV
PEMBINA DAN PENASEHAT
Pasal 21
Pembina
(1)
Pembina adalah orang yang dipandang memiliki kemampuan
akademis yang tinggi dan memiliki citra yang baik di
masyarakat
(2)
Kriteria untuk seseorang yang dapat menjadi pembina :
a. Memiliki kemampuan akademis di bidang hukum dan atau
berpengalaman di dalam organisasi
b. Memiliki
citra
dan
ketokohan
yang
baik
ditengah
masyarakat
Pasal 22
Penasehat
(1)
Penasehat
adalah
orang
yang
dipandang
memiliki
kemampuan akademis dan pengetahuan keorganisasian serta
memiliki citra yang baik ditengah masyarakat
(2)
Kriteria untuk seseorang yang dapat menjadi penasehat:
a. memiliki kemampuan akademis dengan tingkat pendidikan
minimal strata 1 (satu) di bidang hukum
b. Memiliki
citra
dan
ketokohan
yang
baik
ditengah
masyarakat
BAB XVI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 23
(1)
Keanggotaan PERMAHI di wilayah yang belum memiliki DPC
PERMAHI ditetapkan oleh DPP PERMAHI
(2)
Untuk pembentukan cabang baru di daerah yang hanya ada
satu perguruan tinggi hukum, DPP PERMAHI dapat membentuk DPC
PERMAHI berdasarkan pertimbangan khusus
(2)
Untuk pertama kalinya pejabat sementara ketua
cabang
di cabang yang baru terbentuk, ditunjuk oleh DPP PERMAHI
dalam masa kepengurusan 6 bulan
(3)
Pejabat sementara Ketua
DPC PERMAHI seperti yang
dimaksud dalam ayat (2) bertugas untuk mempersiapkan dan
mengadakan KONFERCAB di cabang tersebut
BAB XVII
PENUTUP
Pasal 24
(1)
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga ini akan direvisi dalam KONGRES selanjutnya
(2)
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan
Pimpinan III
(Sahat Andika