Anda di halaman 1dari 7

-1-

ANGGARAN DASAR
IKATAN ELEKTROMEDIS INDONESIA

Mukadimah

Bahwa sesungguhnya kesehatan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena itu patut disyukuri dan dipelihara. Upaya untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab individu, masyarakat dan pemerintah.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat memerlukan dukungan dan
kerjasama yang erat dari masyarakat yang dalam hal ini harus ditempatkan sebagai subyek
dan obyek pembangunan. Peran serta masyarakat baik secara individu maupun kelompok
perlu diselaraskan dengan upaya pemerintah agar upaya meningkatkan kesehatan masyarakat
yang pada akhirnya berujung pada kesejahteraan masyarakat dapat lebih cepat terwujud.
Menyadari akan hal tersebut di atas, maka kami para tenaga elektromedis sebagai
anggota masyarakat yang mengabdikan diri di bidang kesehatan merasa perlu menyatukan
langkah dan pemikiran dalam satu wadah organisasi profesi untuk mewujudkan masyarakat
sehat sejahtera, adil dan makmur dengan anggaran dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA

Pasal 1
Organisasi ini bernama Ikatan Elektromedis Indonesia, disingkat IKATEMI.

BAB II
WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2
IKATEMI didirikan di JAKARTA tanggal 4 Desember 1983, untuk waktu yang tidak
ditentukan, dan berkedudukan di Ibu Kota Republik Indonesia.
-2-

BAB III
ASAS, TUJUAN, USAHA, SIFAT, DAN FUNGSI

Pasal 3
Azas
IKATEMI berazaskan Pancasila.

Pasal 4
Tujuan
IKATEMI bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan dan teknologi elektromedik guna
meningkatkan kesehatan masyarakat serta kesejahteraan anggota.
- IKATEMI bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan dan teknologi elektromedik guna
meningkatkan kesehatan masyarakat serta kesejahteraan anggota.
- IKATEMI bertujuan untuk mengembangkan teknologi elektromedik guna meningkatkan
kesehatan masyarakat serta kesejahteraan anggota.
- IKATEMI bertujuan meningkatkan profesionalisme untuk memenuhi persyaratan mutu,
keamanan dan kemanfaatan alat elektromedik dalam melindungi masyarakat dan
meningkatkan kesejahteraan anggota.
- Memadukan segenap potensi elektromedis Indonesia, meningkatkan harkat, martabat dan
kehormatan diri profesielektromedis, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
elektromedik serta meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat
sehat dan sejahtera (MISI).
- Terselenggaranya tertib organisasi, administrasi, peraturan serta upaya peningkatan
kompetensi dan etika profesi yang didukung oleh terbangunnya sistem komunikasi efektif
serta terjalinnya kemitraan positif.

Pasal 5
Usaha
Untuk mencapai tujuan IKATEMI, dilaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Membina dan memupuk semangat kekeluargaan sesama anggota agar berkepribadian dan
berbudi luhur, berdaya guna tinggi dan mentaati kode etik profesi Elektromedis;
2. Melaksanakan kajian dan penelitian teknik elektromedik untuk bangsa dan negara
Indonesia;
3. Meningkatkan peran kecendekiaan yang bersifat, profesional, kompeten, aktual dan
-3-

terpercaya;
4. Menjalin hubungan kerjasama seeara profesional dengan berbagai pihak dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota IKATEMI dan masyarakat Indonesia;
5. Partisipasi aktif dalam menciptakan produksi nasional teknologi alat elektromedik dalam
upaya mempercepat kemandirian bangsa dalam bidang kesehatan dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna memerangi, keterbelakangan, dan kebodohan bangsa
Indonesia umumnya;
6. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan asas organisasi dan berguna untuk mencapai tujuan.

Pasal 6
Sifat
IKATEMI adalah organisasi Profesi yang bersifat independen, kecendekiaan dan
kekeluargaan.

Pasal 7
Tanggung Jawab, Fungsi Dan Peran
(1) Tanggung jawab Elektromedis secara umum adalah menjamin terselenggaranya
pelayanan kesehatan khususnya kelayakan siap pakai peralatan elektromedik dengan
tingkat keakurasian dan keamanan serta mutu yang standar.
(2) IKATEMI berfungsi sebagai wadah berhimpun para Elektromedis guna menjalin
hubungan kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka mencapai tujuan IKATEMI.
(3) IKATEMI berperan sebagai organisasi profesi untuk memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi alat elektromedik untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur yang
diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 8
(1) Anggota IKATEMI adalah Lulusan Akademi Teknik Rontgen, Akademi Teknik
Rontgen/Elektromedik, Akademi Teknik Elektromedik, Pendidikan Ahli Madya Teknik
Elektromedik, Diploma II Teknik Elektromedik, Diploma III Teknik Elektromedik,
Diploma IV Teknik Elektromedik, Sarjana SainsTerapan Teknik Elektromedik, Sarjana
Terapan Teknik Elektromedik.
-4-

(2) Anggota IKATEMI wajib meningkatkan keahlian bidang teknik elektromedik.


(3) Anggota IKATEMI wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan Keahlian Teknik
Elektromedik melalui Sertifikasi Profesi Elektromedis yang direkomendasikan DPP
IKATEMI, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
371/MENKES/SK/Ill/2007 Tentang Standar Profesi Teknisi Elektromedik.
(4) Keanggotaan IKATEMI terdiri atas:
a. Anggota biasa
b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan

BABV
STRUKTUR ORGANISASI DAN KEKUASAAN

Pasal 9
Jenjang Kepengurusan
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi IKATEMI disusun jenjang
kepengurusan sebagai berikut:
1. Di tingkat Nasional disebut Dewan Pengurus Pusat, disingkat DPP.
2. Di tingkat Propinsi disebut Dewan Pengurus Daerah, disingkat DPD.
3. Ditingkat Kabupaten/Kota disebut Dewan Pengurus Cabang, disingkat DPC.

Pasal l0
Kekuasaan Organisasi
(1) Kekuasaan Tertinggi Organisasi IKATEMI dipegang oleh Musyawarah Nasional,
disingkat MUNAS.
(2) Kekuasaan Tertinggi Organisasi di tingkat Propinsi dipegang oleh Musyawarah Daerah,
disingkat MUSDA.
(3) Kekuasaan Tertinggi Organisasi di tingkat Kabupaten/Kota dipegang oleh Musyawarah
Cabang, disingkat MUSCAB.

Pasal ll
Keputusan
Dalam musyawarah, keputusan diambil dengan jalan musyawarah mufakat. Apabila dalam
musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak.
-5-

BAB VI
BADAN-BADAN KHUSUS

Pasal 12
Dewan Pertimbangan Organisasi, Majelis Kode Etik Dan Dewan Pakar
(1) Di tingkat nasional dapat dibentuk Dewan Pertimbangan Organisasi, Majelis Kode Etik
dan Dewan Pakar sesuai dengan kebutuhan.
(2) Di tingkat propinsi dapat dibentuk Dewan Pertimbangan Organisasi sesuai dengan
kebutuhan.
(3) Dewan Pertimbangan Organisasi berfungsi memberikan pertimbangan kepada pengurus
sesuai dengan tingkat kepengurusan dalam rangka pelaksanaan berbagai kebijaksanaan,
pengendalian, pengawasan, dan koordinasi yang perlu disikapi oleh IKATEMI.
(4) Majelis Kode Etik berfungsi menegakkan displin dan kode etik profesi,
mempertimbangkan dan memutuskan atas dugaan pelanggaran kode etik, memberikan
rekomendasi tindak lanjut atas keputusannya kepada pengurus.
(5) Dewan Pakar berfungsi memberikan pendapat, usul, dan saran dalam bidang teknik
elektromedik kepada DPP, DPD dan DPC IKATEMI, dalam rangka melaksanakan
berbagai kebijakan. Kajian ilmu pengetahuan dan teknologi alat elektromedik yang
bersifat strategis berdasarkan kajian ilmiah yang perlu disikapi oleh IKATEMI.
(6) Ketentuan mengenai Dewan Pertimbangan Organisasi dan Dewan Pakar diatur dalam
Pedoman Organisasi ditetapkan oleh DPP.

Pasal 13
Lembaga Otonom
Lembaga otonom merupakan lembaga profesi sebagai badan pembantu kepengurusan, dapat
dibentuk di semua jenjang kepengurusan sesuai kebutuhan. Ketentuan mengenai lembaga
otonom diatur dalam Pedoman Organisasi yang ditetapkan oleh DPP.

BAB VII
KEKAYAAN

Pasal 14
Kekayaan organisasi diperoleh dari:
1. Iuran anggota.
-6-

2. Sumbangan yang tidak mengikat.


3. Usaha lain yang sah dan halal.

BAB VIII
ATRIBUT ORGANISASI

Pasal l5
(1) Atribut organisasi terdiri dari :
a. Lambang.
b. Bendera.
c. Papan nama.
d. Kop surat.
e. Stempel.
f. Kartu anggota.
(2) Atribut organisasi ditetapkan oleh Musyawarah Nasional.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH-TANGGA
DAN PEMBUBARAN

Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh
Musyawarah Nasional.

Pasal 17
Pembubaran IKATEMI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional Khusus, dengan
agenda tunggal pembubaran IKATEMI.

Pasal 18
Standar Profesi Dan Kode Etik
Selain AD/ART sebagai pedoman bagi anggota IKATEMI, diberlakukan Standar Profesi
Teknisi Elektromedik sesuai Kepmenkes RI Nomor 371/MENKES/SK/III/2007 Tentang
Standar Profesi Teknisi Elektromedik dan Kode Etik IKATEMI, yang disahkan Musyawarah
Nasional V IKATEMI.
-7-

Pasal 19
Peralihan
Pada saat Anggaran Dasar ini ditetapkan, seluruh DPC yang sudah terbentuk dinyatakan
menjadi DPD.

Pasal 20
Pengesahan
Pengesahan Anggaran Dasar ini ditetapkan pada Musyawarah Nasional IV IKATEMI dan
terahir dalam Musyawarah Nasional VI IKATEMI di Jakarta tanggal 10 sampai dengan 12
Oktober 2013.

Pasal 21
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 12 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai