A. Kompetensi Dasar
3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi atau histogram
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Mengidentifikasi fakta pada ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
3.2.2 Menentukan ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan histogram
3.2.3 Menganalisis ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan histogram
4.2.1 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data dalam
tabel distribusi frekuensi dan histogram
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data dalam tabel
distribusi frekuensi dan histogram
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Problem Based Learning menggunakan power point,
video pembelajaran, LMS Schoology dan Zoom Meeting serta mengintegrasikan TPACK,
4C dan PPK peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran sebagai berikut :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi fakta pada ukuran pemusatan data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram dengan tepat
2. Peserta didik dapat menentukan ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram dengan benar
3. Peserta didik dapat menganalisis ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram dengan cermat
4. Peserta didik dapat menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan ukuran
pemusatan data dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram dengan tepat
5. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data
dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram dengan benar
Tahukah Kamu?
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Pada mulanya statistika dipergunakan oleh “Caesar Augustus” pada zaman Romawi untuk
memperoleh keterangan-keterangan yang dibutuhkan seperti nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan
dan jumlah keluarga penduduk negarannya. Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik
dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan,
dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi
pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara
prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara
teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang
dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan
untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19
dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode
regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan
statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan,
mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya
lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan
psikometrika.
Suatu persawahan di desa mengalami gagal panen yang menyebabkan para petani rugi besar.
Untuk mengantisipasi hal itu, suatu lembaga pertanian mencatat setiap sawah yang gagal panen pada
desa tersebut. Setelah beberapa waktu akhirnya diperoleh catatan tentang banyaknya sawah yang
gagal panen di desa itu. Untuk mencegah agar tidak semakin meluas, lembaga tersebut mengamati,
mengolah, dan menganalisis hasil pencatatan tersebut. Setelah dilakukan penganalisaan yang
cermat, lembaga tersebut menyimpulkan bahwa penyebab gagal panen adalah adanya serangan
hama wereng dan tikus.
Kegiatan di atas adalah contoh sederhana dari suatu aktivitas dari statistika. Apa statistika
itu? Apa pula yang dimaksud dengan statistik? Apa perbedaan antara keduanya?
Untuk memahami dan menerapkan tentang dua hal itu, terlebih dahulu mengingat kembali
konsep-konsep pada aljabar himpunan dan logika matematika. Setelah itu mengkaji materi bab ini,
yang nantinya diharapkan dapat memahami dan menerapkan statistika dalam memecahkan masalah
yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
UKURAN PEMUSATAN DATA
Nilai statistika yang dapat menggambarkan keadaan suatu data antara lain adalah mean
(rataan hitung), modus, dan median dengan menyatakan ukuran pemusatan data.
Definisi
Rataan hitung ( dari data tunggal adalah:
n
x
i 1
i
x
i 1
i
f
i 1
i
Jika data pertama dengan jumlah mempunyai rata-rata , data kedua dengan jumlah
mempunyai rata-rata , dan seterusnya, maka rata-rata gabungan dari data tersebut adalah
fx
i 1
i i
f
i 1
i
dengan: = titik tengah kelas interval
= frekuensi dari
Selain menggunakan cara di atas, kita dapat menentukan rataan dari sekumpulan data
dengan terlebih dahulu menentukan rataan sementaranya. Rataan sementara biasanya diambil
dari nilai tengah yang mempunyai frekuensi terbesar. Terdapat dua cara dalam menghitung rataan
setelah rata-rata sementara ditentukan, yaitu cara simpangan rataan dan cara pengkodean
(coding).
fd
i 1
i i
f
i 1
i
=simpangan terhadap
f
i 1
i di
k
fi 1
i
Catatan
Cara coding
dengan = panjang kelas interval dimaksudkan untuk
menghindari
= kode perkalian yang besar
( f i xi atau f i di )
Contoh
2. Tiga kelas A, B, dan C berturut-turut terdiri dari 10 siswa, 20 siswa, dan 15 siswa. Rata-rata
nilai gabungan dari ketiga kelas adalah 55. Jika rata-rata nilai kelas A dan C berturut-turut 56
a.
dan 65, tentukan rata-rata nilai kelas B.
Jawab:
Kelas A : dan
Kelas C : dan
Kelas B : dan
2.475= +1.535
Jawab:
6
fx i i
2.950
a. i 1
6
73,75
f
40
i
i 1
6
fd i i
30
b. i 1
6
74,5 73,75
f
40
i
i 1
c.
Jadi, rataan hitung untuk data pada tabel tersebut adalah 73,75.
2. Modus
a. Modus pada data tunggal
Definisi
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang
mempunyai frekuensi terbesar.
= panjang kelas
Contoh
Info Matematika
Dalam menentukan
median, data harus
diurutkan dari yang
terkecil.
3. Median
Definisi
Median adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama
banyaknya setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Jika data yang tersedia merupakan data kelompok, artinya data itu dikelompokkan ke
dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk mengetahui nilai mediannya
= banyaknya data
= panjang kelas
Kelas median adalah
kelas dengan frekuensi
kumulatif mencapai
atau lebih, bukan kelas
yang terletak di tengah.
Contoh
Jawab:
a) =9 (ganjil)
Data yang telah diurutkan: 2, 3, 4, 4, 5, 6, 8, 8, 9.
b) =6 (genap)
Data yang telah diurutkan: 21, 26, 27, 28, 29, 29
c. Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 5 12 10 4 1
Nilai Matematika 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 5 12 10 a 1
Dalam tabel diatas, nilai rata-rata matematika adalah 7. Tentukan niai a, kemudian tentukan
modus dan mediannya!
3. Nilai rata-rata ujian matematika dari 39 orang siswa adalah 45. Jika nilai seorang siswa
lainnya, yaitu Angga, digabungkan dengan kelompok tersebut, nilai rata-rat ke-40 orang
siswa menjadi 46. Tentukan nilai ujian Angga!
4. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut!
Nilai 40-46 47-53 54-60 61-67 68-74 75-81 82-88
Frekuensi 7 16 30 35 30 20 12
Berapa siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata?
12
Freku
ensi 8
Kumul
6
atif
5
4
3
2
Rangkuman
1. Ukuran Pemusatan
a) Mean
n
x i
Data tunggal= i 1
n
k
fx i i
Data kelompok= i 1
k
f
i 1
i
b) Modus
Data tunggal= nilai yang sering muncul
Data kelompok=
c) Median
Data tunggal= (ganijl), (genap)
Data kelompok=
Uji Kompetensi
2.
4. Seorang ayah berumur tahun dan istrinya berumur 5 tahun lebh muda. Umur anak yang
pertama tahun dan umur anak yang kedua tahun. Jika umur rata-rata
mereka adalah 26 tahun, maka umur anak yang kedua adalah ...
a. 11 tahun d. 14 tahun
b. 12 tahun e. 15 tahun
c. 13 tahun
5.
Nilai Frekuensi
44-48 8
49-53 9
54-58 11
59-63 30
64-68 28
69-73 12
74-78 2
Median dari data tersebut adalah ...
a. d.
b. e.
c.
6. Berat badan rata-rata dua kelompok anak yang masing-masing terdiri dari 5 anak adalah 40
kg dan 44 kg. Bila seorang anak dari masing-masing kelompok ditukarkan, maka berat
badan rata-rata kedua kelompok tersebut menjadi sama. Selisih berat badan anak yang
ditukar adalah ...
a. 5 kg d. 13 kg
b. 10 kg e. 15 kg
c. 12 kg
Kebudayaan, 2018.
Sigit Suprijanto dkk. 2009. Matematika SMA Kelas XII : Yudhistira Buku-buku BSE
Yuliastuti, dkk. 2021 Matematika Wajib SMA Kelas XII, SMA Islam Al Azhar :