Anda di halaman 1dari 12

Paket Intensif

UTBK SBMPTN 2020

Matematika SOSHUM
Statistika, Kaidah
Pencacahan, dan Peluang

Buat pemahamanmu lebih mantap!

Untuk mempermudah kamu dalam menguasai materi Statistika, Kaidah


Pencacahan, dan Peluang, ada baiknya kamu memantapkan diri dengan
menonton video berikut.

1. G12 SBMPTN Matematika Dasar – Ukuran Pemusatan dan Letak Data

2. G12 SBMPTN Matematika Dasar – Ukuran Penyebaran Data

3. G12 SBMPTN Matematika Dasar – Peluang

4. UN Matematika IPS – Statistika dan Peluang

A. Definisi Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan data, penyajian data,
pengolahan data, sampai penarikan kesimpulan. Pengumpulan data biasanya dilakukan
dengan cara observasi, angket, wawancara, dan membaca buku pengetahuan. Suatu data
dapat disajikan dalam bentuk tabel atau daftar, diagram batang, diagram garis, diagram
lingkaran, histogram, dan sebagainya.

B. Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan data adalah nilai-nilai yang cenderung mengarah ke pusat data yang
telah terurut, sehingga dapat mewakili data tersebut. Jenis-jenis ukuran pemusatan data
adalah sebagai berikut.

Statistika dan Peluang 1


1. Mean (Rata-Rata)
Mean atau rata-rata adalah jumlah semua nilai datum dibagi banyaknya datum.

a. Rata-Rata Data Tunggal

x1 + x2 + x3 + ... + xn 1 n
x= atau x =  xi
n n i =1

Keterangan:

x = rata-rata;
n = banyaknya datum;
xi = nilai datum ke-i (i = 1, 2, 3, …, n); dan
n

x
i =1
i = jumlah semua nilai datum.

b. Rata-Rata Data Berkelompok

f x + f x + ... + f n xn
fx i i
x= 1 1 2 2 atau x = i =1

f1 + f 2 + ... + f n n

f
i =1
i

Keterangan:

x = rata-rata;
xi = titik tengah kelas ke-i;
fi = frekuensi kelas ke-i;
n

fx
i =1
i i = jumlah hasil kali antara frekuensi dan titik tengah; dan

n = banyaknya kelas.
c. Rata-Rata Gabungan
Rata-rata gabungan dari kelompok data dapat dirumuskan sebagai berikut.

n1 x1 + n2 x 2 + ... + ni x i
x gab = , dengan i = 1, 2,3,....
n1 + n2 + ... + ni

Statistika dan Peluang 2


2. Median
Median atau kuartil kedua ( Q2 ) adalah nilai tengah suatu data setelah data diurutkan

dari yang terkecil hingga yang terbesar.

a. Median Data Tunggal


Jika banyak data (n) ganjil, median dari data tersebut adalah sebagai berikut.

Me = x n +1
2

Jika banyak data (n) genap, median dari data tersebut adalah sebagai berikut.

 xn + xn 
Me =  2 
+1
2
 
 2 
 

b. Median Data Berkelompok

n 
 2 − fk 
Me = tb +   p
 f 
 

Keterangan:
Me = median;
tb = tepi bawah kelas median;
n = banyaknya data;
f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas median; dan
p = panjang kelas.

3. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sekelompok data.

a. Modus Data Tunggal


Pada data tunggal, modus merupakan datum yang jumlahnya paling banyak.

Statistika dan Peluang 3


b. Modus Data Berkelompok

 d1 
Mo = tb +   p
 d1 + d 2 

Keterangan:
Mo = modus;
tb = tepi bawah kelas modus;
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya;
d 2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya; dan
p = panjang kelas.

C. Ukuran Letak Data


1. Kuartil
Kuartil adalah suatu nilai pada data terurut yang membagi data tersebut menjadi empat
bagian yang sama besar. Kuartil terdiri atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Kuartil pertama (kuartil bawah)


Untuk data tunggal:
1
Q1 = data ke - ( n + 1)
4
Untuk data berkelompok:

n 
 4 −  f1 
Q1 = tb +   p
 f q1 
 
 

b. Kuartil kedua (kuartil tengah/ median)


Untuk data tunggal:
1
Q2 = data ke - ( n + 1)
2

Statistika dan Peluang 4


Untuk data berkelompok:

n 
 2 −  f2 
Q2 = tb +   p
 fq 2 
 
 
c. Kuartil ketiga (kuartil atas)
Untuk data tunggal:
3
Q3 = data ke - ( n + 1)
4
Untuk data berkelompok:

3 
 4 n −  f3 
Q3 = tb +   p
 fq3 
 
 
Keterangan:
Q = kuartil;
tb = tepi bawah kelas kuartil;

f = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil;

f q = frekuensi kelas kuartil;

p = panjang kelas; dan


n = banyaknya data.

2. Desil
Desil adalah ukuran letak data yang membagi data terurut menjadi 10 bagian yang
sama besar. Ada 9 desil, yaitu D1 , D2 ,..., D9 . Rumus untuk menentukan desil adalah

sebagai berikut.

a. Desil Data Tunggal

i ( n + 1)
Di = data ke-
10

Keterangan:

Di = desil ke-i;

i = 1, 2, 3, ..., 9; dan

n = banyaknya data.
Statistika dan Peluang 5
b. Desil Data Berkelompok

 i 
 10  n − f ki 
Di = tb +   p
 f di 
 

Keterangan:

Di = desil ke-i;
i = 1, 2, 3,….,9;
tb = tepi bawah kelas desil ke-i;

f ki = frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-i;

f di = frekuensi kelas desil ke-i;


n = banyaknya data; dan
p = panjang kelas.

3. Persentil
Persentil adalah ukuran letak data yang membagi data terurut menjadi 100 bagian yang
sama besar. Ada 99 persentil, yaitu, P1 , P2 , P3 ,..., P99 . Rumus untuk menentukan persentil

adalah sebagai berikut.

a. Persentil Data tunggal

i ( n + 1)
Pi = data ke-
100

Keterangan:

Pi = persentil ke-i;

i = 1, 2, 3, ..., 99; dan

n = banyaknya data.

b. Persentil Data Berkelompok

 1 
 100  n − f ki 
Pi = tb +   p
 f pi 
 

Statistika dan Peluang 6


Keterangan:

Pi = persentil ke-i;

i = 1, 2, 3,…, 99;

tb = tepi bawah kelas persentil ke-i;

f ki = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil ke-i;

f pi = frekuensi kelas persentil ke-i;

n = banyaknya data; dan

p = panjang kelas.

D. Ukuran Penyebaran Data


Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran data yang menunjukkan seberapa besar
nilai suatu data menyimpang dari rata-ratanya.

1. Jangkauan (Range)
Jangkauan adalah selisih antara data tertinggi dan data terendah.
𝑅 = 𝑥maks − 𝑥min
2. Jangkauan Antarkuartil
Jangkauan antarkuartil adalah selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah.
𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1
3. Simpangan Kuartil (Jangkauan Semi Antarkuartil)
Simpangan kuartil adalah setengah kali jangkauan antarkuartil.
1
𝑄𝑑 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2
4. Simpangan Rata-Rata (Deviasi Rata-Rata)
a. Data Tunggal
n

 x −x i
SR = i =1

n
Keterangan:
SR = simpangan rata-rata;
xi = data ke-i;

x = rata-rata; dan
n = banyaknya data.

Statistika dan Peluang 7


b. Data Berkelompok
n

f i xi − x
SR = i =1
n

f i =1
i

Keterangan:
SR = simpangan rata-rata;
xi = nilai tengah kelas ke-i;

x = rata-rata; dan
n

f
i =1
i = banyaknya data.

5. Ragam (Variansi)
a. Data Tunggal
2
1 n
S =  xi − x
2

n i =1
( )
Keterangan:
S2 = ragam;
xi = data ke-i;

x = rata-rata; dan
n = banyaknya data.

b. Data Berkelompok

 ( )
n 2
f i xi − x
S2 = i =1
n

f i =1
i

Keterangan:
S2 = ragam;
xi = nilai tengah kelas ke-i:
fi = frekuensi kelas ke-i;
x = rata-rata; dan
n

f i =1
i = banyaknya data.

Statistika dan Peluang 8


6. Simpangan Baku (Standar Deviasi)
a. Data Tunggal

 (x i − x) 2
S = S2 = i =1

n
Keterangan:
SD = simpangan baku;
xi = data ke-i;

x = rata-rata; dan
n = banyaknya data.
b. Data Berkelompok

 f (x )
n 2
i i −x
S = S2 = i =1
k

f i =1
i

Keterangan:
xi = nilai tengah kelas ke-i;

fi = frekuensi kelas ke-i;

x = rata-rata; dan
k

f
i =1
i = banyaknya data.

E. Kaidah Pencacahan
1. Kaidah Perkalian
Jika ada k kejadian dengan masing-masing pilihan memiliki n1 , n2 , n3 ,..., nk cara yang
berbeda, berlaku:

Banyak cara keseluruhan = n1  n2  n3  ...  nk

2. Kaidah Penjumlahan
Jika ada 2 kejadian atau lebih yang tidak bisa dilakukan secara bersamaan, berlaku:

Banyak cara keseluruhan = n1 + n2 + n3 + ... + nk

Statistika dan Peluang 9


3. Notasi Faktorial
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli secara berurutan.

n ! = n.(n − 1)(n − 2)....3.2.1; dengan 0! = 1

4. Permutasi
Permutasi adalah penyusunan unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya. Berikut
ini adalah rumus-rumus yang berkaitan dengan permutasi.

a. Permutasi dari n unsur

𝑃𝑛𝑛 = 𝑃(𝑛,𝑛) =𝑛 𝑃𝑛 = 𝑛!

b. Permutasi r unsur dari n unsur ( r  n )

n!
Pr = Prn = P( n,r ) =
n
( n − r )!
c. Permutasi dari n unsur dengan beberapa objek yang sama, misalnya ada m1 objek
yang sama, m2 objek yang sama, dan seterusnya adalah sebagai berikut.

n!
n Pm1 ,m2 ,.. =
m1 !m2 !...

d. Permutasi siklis dari n unsur

Psiklis = ( n − 1)!

e. Permutasi berulang:

Pberulang = nr , r  n

5. Kombinasi

Kombinasi adalah penyusunan unsur-unsur tanpa memperhatikan urutannya.


Banyaknya kombinasi r unsur dari n unsur dapat dirumuskan sebagai berikut.

𝑛!
𝑛 𝐶𝑟 =( )
𝑟(𝑛 − 𝑟)!

Statistika dan Peluang 10


F. Peluang Suatu Kejadian
1. Ruang Sampel (S) dan Kejadian (A)

S = himpunan semua hasil yang mungkin dari percobaan

A = himpunan bagian dari ruang sampel

2. Peluang Kejadian

Peluang suatu kejadian A adalah hasil bagi antara kejadian A dan banyaknya hasil yang

mungkin terjadi (ruang sampel). Secara matematis, dapat dirumuskan sebagai berikut.

𝑛(A)
𝑃(A) = , dengan 0 ≤ 𝑃(A) ≤ 1
𝑛(S)

Keterangan:
𝑃(A) = peluang munculnya kejadian A;
𝑛(A) = banyaknya anggota kejadian A; dan
𝑛(S)= banyaknya anggota kejadian yang mungkin (semesta).

3. Frekuensi Harapan (F)

Frekuensi harapan adalah banyaknya harapan yang dapat terjadi dari suatu kejadian A
yang memiliki peluang P(A) dengan percobaan yang dilakukan berulang kali (f kali).

𝐹(A) = 𝑃(A) × 𝑓

Keterangan:

F(A) = frekuensi harapan kejadian A;

P(A) = peluang kejadian A; dan

f = banyaknya percobaan.

4. Peluang Komplemen
Peluang komplemen A yang dinotasikan dengan P(Ac) dapat dirumuskan sebagai berikut.

𝑃(A𝑐 ) = 1 − 𝑃(A)

Statistika dan Peluang 11


5. Peluang Kejadian Majemuk
a. Peluang Kejadian yang Saling Lepas

Kejadian A dan B merupakan kejadian yang saling lepas jika kedua kejadian tersebut
tidak dapat terjadi secara bersamaan.

𝑃(A ∪ B) = 𝑃(A) + 𝑃(B)

b. Peluang Kejadian yang Tidak Saling Lepas

Kejadian A dan B dikatakan tidak saling lepas jika A ∩ B ≠ ∅.

𝑃(A ∪ B) = 𝑃(A) + 𝑃(B) − 𝑃(A ∩ B)

𝑃(S) = 𝑃(A) + 𝑃(B) − 𝑃(A ∩ B) + 𝑃(A ∪ B)𝑐

c. Peluang Kejadian Saling Bebas

Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika kejadian yang satu tidak dipengaruhi
oleh kejadian yang lain.

𝑃(A ∩ B) = 𝑃(A) ⋅ 𝑃(B)

d. Peluang Kejadian Bersyarat


Peluang kejadian bersyarat menyatakan peluang munculnya suatu kejadian setelah
kejadian yang lain terjadi lebih dahulu.
1.) Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi lebih dahulu.

𝑃(A ∩ B)
𝑃(A|B) = , dengan 𝑃(B) ≠ 0
𝑃(B)

2.) Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A terjadi lebih dahulu.

𝑃(A ∩ B)
𝑃(B|A) = , dengan 𝑃(A) ≠ 0
𝑃(A)

Statistika dan Peluang 12

Anda mungkin juga menyukai