Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KONVERSI ENERGI ANGIN

Disusun oleh :

Indri Melani Hasman

Melisya Yusianti Azzahra

Firman Ramadhan

Kelas : XI IPA 2

Mata Pelajaran : PKWU

SMAN 1 ANYER

2022
TURBIN ANGIN

1. Penjelasan
a. Definisi Turbin Angin

Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para
petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin
terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan
lebih dikenal dengan Windmill.Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk
mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi
energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi
pembangkit listrik konvensional (Contoh: PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih
dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan
dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui (Contoh: batubara,
minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan listrik.

b. Fungsi Turbin Angin


Fungsi dari turbin angin adalah digunakan untuk menghasilkan listrik dan juga bisa
untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi,
keperluan irigasi, dll.
c. Manfaat Turbin Angin
1. Menjadi sumber pembangkit listrik
2. Menjadi sumber alternatif energi pengganti fosil
3. Sebagai energi rumah lingkungan dan membantu mengurangi karbon
4. Menjadi pengalih arah angin
5. Membantu proses pengeringan hasil panen
6. Mesin alternatif pemotong kayu
7. Membantu pengaliran saluran irigasi

2. Cara Kerja

Angin datang (1) menggerakkan kipas/ baling-baling (2) yangterhubung ke


generator (3). Prinsip kerja generator berlawanan denganmotor listrik. Motor listrik
membutuhkan daya listrik untuk berputar,sedangkan generator akan menghasilkan
energi listrik sesuai dengankecepatan putaran. Energi listrik yang dihasilkan
oleh generatorditeruskan ke panel kontrol yang menampung dari berbagai generator
(4)untuk kemudian dinaikkan menjadi tegangan tinggi dengan transformatorpenaik
tegangan (5). Hal ini untuk efisiensi daya dan efisiensi biaya.Karena pada daya yang
sama, tegangan lebih tinggi cukup denganpenampang kabel yang lebih kecil
(daya= tegangan x arus).Melalui sistem distribusi dengan tiang-tiang tinggi, siap untuk
men-suplaikebutuhan listrik rumah tangga dan industri. Setelah sampai pada
daerahtertentu, dibutuhkan transformator penurun tegangan (6) yangdisesuaikan
dengan tegangan standar untuk rumah (7)
3. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan turbin angin horizontal ini adalah sebagai
berikut:
1. Mesin las listrik dan perlengkapannya.
Mesin las listrik berfungsi untuk menyambung komponen turbin angin dengan cara
dipanaskan.
2. Mesin bor.
Mesin bor berfungsi untuk melubangi benda atau bidang tertentu pada komponen
turbin angin.
3. Mesin bubut.
Mesin bubut berfungsi untuk memproduksi benda-benda berpenampang silindris,
seperti poros.
4. Mesin gerinda.
Mesin gerinda berfungsi untuk memotong serta menghaluskan atau merapikan hasil
dari proses pengelasan pada turbin angin.
5. Palu
Palu berfungsi untuk memberikan tumbukan saat pembuatan bila/blade
6. Rol Meter.
Rol meter berfungsi untuk mengukur ukuran dari dimensi komponen yang akan dibuat
7. Mistar Baja.
Minstar baja berfungsi untuk mengukur tebal, lebar, serta memeriksa kerataan suatu
permukaan benda kerja.
8. Gergaji besi.
Gergaji besi berfungsi untuk memotong bahan komponen yang telah diukur.
9. Kunci Ring.
Kunci ring berfungsi untuk mengencangkan dan merenggangkan baut dan mur.
10. Kunci pas.
Kunci pas berfungsi untuk mengencangkan atau mengendurkan baut dan mur.
11. Tang.
Tang berfungsi untuk menjepit benda kerja.
12. Cat
Cat berfungsi Untuk memberi warna serta melapisi permukaan besi agar terhindar
korosi.
4. Langkah – langkah
Prosedur pembuatan:
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Mengukur besi baja sesuai ukuran yang telah ditentukan dengan ukuran P 600 mm x L
120 mm
3. Membuat kerangka sesuai dengan konsep yng telah disediakan dengan ukuran diameter
54 mm T 150 cm L 100 cm
4. Membuat bilah atau blade dengan ukuran P 75 cm x L 12 cm
5. Menyambungkan tail van dengan rumah generator dengan ukuran ketebalan 3 mm dan
diameter 200 mm
6. Menyambungkan tail van dengan rumah generator dengan ukuran diameter 100 mm
7. Menyatukan komponen-komponen yang telah dibuat setelah semua komponen dibuat
maka pada tahapan ini dilakukan penyambungan komponen satu sama lain untuk
menghasilkan produk.
8. Membersihkan peralatan dan pengecetan alat dilakukan agar terhindar dari korosi.

5. BEP produksi
Pembahasan :

 BEP Produksi = Total Biaya / Harga Penjualan


 BEP produksi = Rp. 5.000.000 / Rp. 4.000.000 = 1,25

 BEP Harga = Total Biaya / Total Produksi


 BEP Harga = Rp. 5.000.000 / 125 = Rp. 40.000

Anda mungkin juga menyukai