Disusun Oleh:
1. Dosen pengampu mata kuliah Utilitas, Bapak Ir. Slamet Priyanto yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah.
2. Kawan – kawan mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro.
3. Berbagai pihak yang telah membantu yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per
satu.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun percaya bahwa tidak ada yang sempuna
sehingga seiring berkembangnya teknologi, segala referensi mengenai utilitas listrik
sangat diperlukan. Demikian yang dapat penyusun sampaikan, semoga makalah ini
bermanfaat bagi banyak pihak khususnya mahasiswa Teknik Kimia Universitas
Diponegoro Semarang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini adalah mengkaji unit penyedia proses, dimana salah satunya
yaitu listrik secara lebih mendalam. Selain itu juga membahas unit penyedia, rincian
biaya dan sistem distribusinya.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai media belajar mengenai unit
penyedia proses yaitu listrik secara lebih mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
Unit pendukung proses atau sering disebut unit utilitas merupakan bagian
penting yang menunjang berlangsungnya suatu proses dalam suatu pabrik.
Unit pendukung proses yang dibutuhkan pada pabrik meliputi:
Berfungsi sebagai air proses, air pendingin, air umpan boiler dan aircsanitasi
untuk air perkantoran dan air untuk perumahan. Prosescpendinginan digunakan di
Cooling Tower.
2. Unit Penyediaan Steam
Berfungsi untuk mengolah limbah pabrik baik yang berupa padat, cair maupun gas.
Unit ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh area pabrik,
pemenuhan kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN dan sebagai cadangan adalah
generator set untuk menghindari gangguan yang mungkin terjadi pada PLN.
Kebutuhan listrik dapat dibagi:
Daya listrik memiliki satuan housepower atau HP, dimana 1 HP sama dengan 0.7457
KW maka power yang dibutuhkan = 109, 5 x 0.7457 KW = 81.6542 KW
b. Peralatan utilitas
Diketahui 1 HP = 0.7457 KW
2. Listrik
untuk keperluan alat kontrol dan penerangan
Listrik untuk AC diperkirakan 5000 W = 5 KW
Listrik untuk penerangan dperkirakan = 100 KW
3. Listrik untuk laboratorium dan bengkel
Listrik untuk laboratorium dan bengkel diperkirakan = 40 KW
Pada suatu sistem listrik AC, gelombang voltase tersebut bisa berjumlah satu
atau tiga. Jumlah satu dan tiga ini lebih familiar digunakan di khalayak umum
dibandingkan dengan angka yang lain. Jika sistem listrik AC tersebut hanya
terdapat satu gelombang voltase, maka hal ini disebut listrik AC satu fasa.
Sedangkan jika terdapat tiga gelombang voltase maka disebut dengan listrik AC
tiga fasa.
5.1 Kesimpulan
Unit pendukung proses atau sering pula disebut unit utilitas merupakan
sarana penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik.
Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus (steam), dan
listrik. Listrik merupakan salah salah satu unit pendukung yang penting.
Penyediaan Listrik untuk keperluan proses dapat dari PLN maupun generator.
Untuk mengerti biaya yang diperlukan untuk memenuhi keperluan listrik
sebagai unit penyedia proses, maka perlu dibuat rincian biaya. Sistem Distribusi
merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source)
sampai ke konsumen.
5.2 Saran
keperluan listrik dan biayanya. Oleh karena itu perlu dikaji secara rinci
keperluan listrik untuk proses.
DAFTAR PUSTAKA
20