Andreas XII2/02
Evelyne XII2/ 15
Frans XII2/18
Marco XII2/26
Merlyn XII2/27
Tamar XII2/33
Masalah
Dewasa ini, persediaan minyak bumi, minyak alam, dan fosil yang
membentuk persediaan bahan-bahan alam untuk menghasilkan energi
demi kebutuhan manusia semakin menipis karena banyaknya penggunaan
alat-alat kehidupan yang menggunakan bahan bakar terserbut.
Tujuan Percobaan
Mengetahui cara kerja turbin angin dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Kegunaan Turbin Angin
Digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Dan karena manusia akan
dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak
terbaharui(Co : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk
membangkitkan listrik. Selain itu, turbin angin lebih ramah lingkungan
karena menggunakan energi dasar angin.
Dasar Teori
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan
diameter kipas r adalah :
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi
putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar
bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu
dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam
pengoperasiannya.
3. Generator
Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem
turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi
listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan
elektromagnetik. Singkatnya, poros pada generator dipasang dengan
material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat
stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang
membentuk loop. Lebih jelasnya akan dijelaskan pada cara pembuatan
dan kerja percobaan kami.
4. Penyimpan energi
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari
angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu.
Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai
back-up energi listrik. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi
yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar
kencang. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat
penyimpan energi listrik adalah aki mobil.
5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang
sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC.
Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan
energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk
gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan
catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC
yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh
rumah tangga.
Jenis turbin angin
Jenis turbin angin ada 2, yaitu :
Turbin angin sumbu horizontal
Turbin angin sumbu tegak/vertikal
2. Gunting dan tempelkan “Base” pada papan kayu. Oleskan lem kayu secara
tipis dan merata ke seluruh permukaan belakang kertas “Base”.
3. Tempelkan pada papan kayu. Tunggu hingga kering.
4. Print file “Frame” dengan ukuran 21,25 x 35 cm dan "Rotor” dengan ukuran
21,25 x 27,5 cm.
1. 2 & 4.
e. Turbin
1. Gunakan gunting atau pisau untuk membuang bagian bawah dan atas
botol.
2. Gunting plastik silinder (botol plastik tersebut) menjadi dua bagian
vertikal . (Biasanya pada tiap botol terdapat garis pinggir. Ini bisa
membantu untuk membaginya menjadi dua).
3. Berikan lem dengan menggunakan lem tembak pada botol dan kardus
Turbine Vane.
4. Gunakan peruncing pensil untuk menajamkan ujung sumpit yang akan
diletakkan pada lubang “Base”.
5. Masukkan sumpit ke turbin yang sudah dibuat dari Turbine Vane dan
botol aqua. Jika sumpit terasa kurang panjang untuk tinggi botol aqua,
gunakan sedotan dan lem kayu untuk menyambungkan 2 sumpit
tersebut.
6. Masukkan juga Rotor Disk yang sudah dilubangi bagian tengahnya dan
ditempeli keempat magnet ke dalam sumpit yang tadi. Sisi yang
bertempelkan magnet menghadap bawah.
7. Pastikan sumpit/turbin bisa diputar dengan mudah.
8. Pastikan magnet dan kumparan kawat tidak bersentuhan.
9. Cek baling-baling dan batang turbin agar muat pada “frame”. Baling-
baling turbin harus berputar dengan mudah tanpa mengenai bagian
“frame”.
3. 5.
5 & 6.
Kesimpulan
Cara kerja turbin angin dipengaruhi oleh angin yang menggerakkan kincir
pada turbin. Yang juga otomatis menggerakkan lempeng yang bertempelkan
magnet, sehingga magnet bergerak mengatasi kawat listrik. Kecepatan dan
kerapatan angin juga mempengaruhi kecepatan putaran pada kumparan
dan energi listrik yang dihasilkan. Selain itu, jari-jari dari kipas turbin juga
mempengaruhi daya yang dihasilkan oleh turbin angin.