Anda di halaman 1dari 51

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA ANGIN/BAYU
(PLTB)
Dr. phil. Nurhening Yuniarti, M.T
Angin
merupakan aliran udara dalam jumlah yang
besar sebagai akibat rotasi bumi dan perbedaan
tekanan udara di sekitarnya.
Angin bergerak dari tempat yang tekanan
udaranya tinggi ke tempat yang tekanan
udaranya rendah.
PLT ANGIN
Pembangkit listrik tenaga angin mengkonversikan energi
angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin
angin atau kincir angin.

Cara kerjanya: energi angin memutar turbin angin,


kemudian diteruskan untuk memutar rotor pada generator
sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini
biasanya akan disimpan ke dalam baterai sebelum dapat
dimanfaatkan.
JENIS-JENIS ANGIN
Angin memutar sudut turbin, lalu memutar
poros yang dihubungkan dengan generator.

Generator inilah yang akan menghasilkan


energi listrik.
Kecepatan angin terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
1.Cut-in speed, kecepatan angin minimum di mana
mesin akan memberikan daya yang berguna.
2.Kecepatan kerja angin rata-rata (kecepatan
nominal). Pada kondisi ini umumnya daya maksimum
output dari generator listrik tercapai.
3.Cut-out speed, kecepatan angin maksimum di mana
turbin diperbolehkan untuk memberikan kekuasaan
(biasanya dibatasi oleh desain teknik dan
keselamatan kendala).

(J.F. Manwell, J.G. McGowan, A.L. Rogers, 2009)


KURVA OUTPUT TURBIN ANGIN
Tower/Menara
Tingginya mulai dari 40 meter
sampai >100 meter. Biasanya
terbuat dari baja tabung.
Semakin tinggi menara
memungkinkan turbin untuk
menangkap tenaga lebih
banyak, sehingga listrik yang
dihasilkan akan semakin besar.
Pisau Rotor
Bagian yang terlihat dari luar
yang berputar. Panjangnya
kisaran 40 - 90 meter. Pisau
rotor biasanya terbuat special
dari campuran resin atau
polyester dan fiber glass. Bahan
campuran dapat ditambahkan
dengan carbon fiber untuk
menambah kekuatan.
Pitch System
Untuk mengatur sudut dari
pisau rotor untuk mendapat
tenaga angin yang terbaik.
Pitch System dapat
digerakkan secara mekanik,
hidrolik maupun secara
elektrikal.
NACELLE

Komponen dalam Nacelle:


1. Rotor Hub
2. Bantalan Rotor
3. Main shaft
4. Gearbox
5. Cakram rem
6. Generator
ROTOR HUB

Tempat dipasangnya pisau rotor/ blade/ sudu.


Fixed hub adalah jenis yang banyak digunakan.
Bantalan Rotor

 Untuk menahan
pisau dan hub
rotor akibat
tenaga yang
diberikan angin.
MAIN SHAFT

Menjembatani dan menyalurkan


putaran yang disebabkan rotor
menuju gearbox
Gearbox
Meningkatkan kecepatan
putaran yang semula rendah
dari main shaft untuk digunakan
generator yang membutuhkan
kecepatan putaran tinggi.
Putaran rotor biasanya 18-50
rpm sedangkan kecepatan
putaran yang dibutuhkan
generator sekitar 1500 rpm.
Cakram rem

Memberhentikan turbin berputar


saat dibutuhkan. Umumnya ada
dua tipe, rem sistem aerodinamik
dan sistem mekanik.
Generator
Mengubah energi
mekanik menjadi energi
elektrik. Generator
yang digunakan
biasanya generator
sinkron dan asinkron.
MAIN FRAME

Sebagai penyangga turbin, terpasang di puncak menara.


Yaw system

Sebagai pemutar nacelle agar


rotor tetap menghadap ke arah
angin saat terjadi perubahan arah
angin. Yaw system didukung
dengan yaw drive.
KOMPONEN UTAMA & KOMPONEN
PENDUKUNG
Komponen UTAMA Komponen PENDUKUNG
Menara Anemometers
Rotor dengan dua atau tiga blades Sensor
Shaft dengan gigi mekanik Kontroler Stall
Generator Listrik Daya elektronik
Mekanisme Yaw, seperti baling- Kontrol elektronik
baling Baterai
Transmisi link
Generator adalah suatu mesin yang
menggunakan magnet untuk
mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik. Pada PLT Angin energi
mekanis didapatkan dari tenaga
angin yang dimanfaatkan untuk
memutar turbin angin kemudian
putaran tersebut diubah oleh
generator menjadi energi listrik.
Jumlah tegangan yang diinduksikan pada penghantar
saat penghantar bergerak pada medan magnet
tergantung pada:
 Kekuatan medan magnet, makin kuat medan magnet makin
besar tegangan yang diinduksikan.
 Kecepatan penghantar dalam memotong fluks, makin cepat
maka semakin besar tegangan yang diinduksikan.
 Sudut perpotongan, pada sudut 90 derajat tegangan induksi
maksimum.
 Panjang penghantar pada medan magnet.
SISTEM TRANSMISI
 Rpm turbin angin sangat rendah
dan kecepatannya sangat
bergantung dari kecepatan angin
yang sangat fluktuatif sedangkan
generator perlu sekitar 1500 rpm
untuk dapat bekerja sehingga
perlu desain khusus.
JENIS-JENIS SUDU/BLADE

 Horizontal.
 Vertikal.
Karakteristik kincir angin
TURBIN ANGIN SUMBU TURBIN ANGIN SUMBU
HORISONTAL VERTIKAL

Kelebihan memberikan kinerja yang dapat ditempatkan tanpa


lebih baik spesifikasi khusus, tidak perlu
diarahkan ke arah angin, mulai
dioperasikan pada angin
berkecepatan rendah
Kelemahan memerlukan kecepatan kinerja nya lebih rendah dalam
angin yang tinggi, memproduksi energi.
memerlukan tempat yang
tinggi.
ANALISIS PERHITUNGAN
Sebuah benda yang bergerak dengan Maka
kecepatan tertentu maka akan memiliki
energi kinetik sebesar:

Sedangkan
ANALISIS PERHITUNGAN
Daya total aliran angin sebanding dengan tenaga kinetik aliran udara
Daya Nyata
 Daya nyata adalah daya yang dapat dmanfaatkan oleh turbin
untuk dijadikan sebuah energi baru. Daya ini dapat dinyatakan
dalam persamaan:
Torsi
Gaya yang menyebabkan sebuah benda tetap berputar pada
kecepatan putarnya. Besarnya torsi dapat dinyatakan dalam
persamaan:

dimana
KELEBIHAN PLTB

 Tidak menghasilkan limbah, polusi, dan emisi.


 Sumber energi secara cuma-cuma.
 Space ruang yang digunakan berukuran kecil.
 Dapat dipadukan dengan sumber pembangkit lain.
KEKURANGAN PLTB
 Memerlukan sumber angin yang cukup
 Angin yang tidak merata bisa menyebabkan produksi energi
tidak konsisten
 Kondisi alam yang tidak mudah diprediksi
 Kerusakan akibat petir
 Mengganggu kehidupan alam liar  bird
 Biaya perawatan besar
 Membutuhkan banyak turbin
 Bising
KESIMPULAN

 Pembangkit Listrik Tenaga Angin merupakan salah satu


energi terbarukan sebagai pengganti energi tak terbarukan
seperti minyak bumi, batubara, dan gas. Komponen utama
dari pembangkit listrik tenaga angin adalah turbin angin.
 Keuntungan menggunakan energi terbarukan ini selain ramah
lingkungan juga dapat terus digunakan dan dikembangkan
karena selalu ada
THANK YOU
HAWT advantages
The tall tower base allows access to stronger wind in sites with wind shear.
In some wind shear sites, every ten meters up the wind speed can increase
by 20% and the power output by 34%.

High efficiency, since the blades always move perpendicularly to the wind,
receiving power through the whole rotation. In contrast, all vertical axis
wind turbines, and most proposed airborne wind turbine designs, involve
various types of reciprocating actions, requiring airfoil surfaces to backtrack
against the wind for part of the cycle. Backtracking against the wind leads
to inherently lower efficiency.
 HAWT disadvantages

Massive tower construction is required to support the heavy blades,


gearbox, and generator.
Components of a horizontal axis wind turbine (gearbox, rotor shaft and
brake assembly) being lifted into position.
Their height makes them obtrusively visible across large areas,
disrupting the appearance of the landscape and sometimes creating
local opposition.
Downwind variants suffer from fatigue and structural failure caused by
turbulence when a blade passes through the tower's wind shadow (for
this reason, the majority of HAWTs use an upwind design, with the rotor
facing the wind in front of the tower).
HAWTs require an additional yaw control mechanism to turn the blades
toward the wind.
HAWTs generally require a braking or yawing device in high winds to
VAWT advantages
No yaw mechanisms is needed.
A VAWT can be located nearer the ground, making it easier to maintain the
moving parts.
VAWTs have lower wind startup speeds than the typical the HAWTs.
VAWTs may be built at locations where taller structures are prohibited.
VAWTs situated close to the ground can take advantage of locations where
rooftops, mesas, hilltops, ridgelines, and passes funnel the wind and
increase wind velocity.
VAWT disadvantages
Most VAWTs have a average decreased efficiency from a common HAWT,
mainly because of the additional drag that they have as their blades rotate
into the wind. Versions that reduce drag produce more energy, especially
those that funnel wind into the collector area.

Having rotors located close to the ground where wind speeds are lower and
do not take advantage of higher wind speeds above.

Because VAWTs are not commonly deployed due mainly to the serious
disadvantages mentioned above, they appear novel to those not familiar
with the wind industry. This has often made them the subject of wild claims
and investment scams over the last 50 years.

Anda mungkin juga menyukai