Anda di halaman 1dari 13

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA ANGIN

OLEH
KELOMPOK 8
Farit junaydi
Reiza ramadhana
M.Dava kholidudin
Firhan khoirun N.
Bagus wahyu
Angin Sebagai Sumber Energi
Perbedaan temperatur di dua tempat yang
berbeda menghasilkan tekanan udara yang
berbeda, sehingga menghasilkan angin.
Angin adalah gerakan materi (udara) dan telah
diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin.
Turbin angin dimanfaatkan mengubah energi
kinetik menjadi energi listrik.
Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari
kecepatan angin. Ketika kecepatan angin
meningkat, maka energi keluarannya juga
meningkat hingga ke batas maksimum energi yang
mampu dihasilkan turbin tersebut.
Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan
seperti lepas pantai dan dataran tinggi, biasanya
diutamakan untuk dibangun “Ladang Angin".
Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga
Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah
suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi
untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat mengkonversikan
energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir
angin.
Sistem pembangkitan listrik menggunakan
angin sebagai sumber energi merupakan
sistem alternatif yang sangat berkembang
pesat, mengingat angin merupakan salah
satu energi yang tidak terbatas di alam.
Jenis-Jenis Turbin Angin
1. Turbin Angin Sumbu Horizontal (TASH)

TASH adalah jenis turbin angin yang


paling banyak digunakan.
Turbin ini terdiri dari sebuah menara
yang di puncaknya terdapat sebuah
baling-baling yang berfungsi sebagai
rotor dan menghadap atau
membelakangi arah angin.
Kebanyakan turbin angin jenis ini
mempunyai dua atau tiga bilah baling-
baling walaupun ada juga turbin bilah
baling-balingnya kurang atau lebih
daripada yang disebut diatas.
Gambar : Turbin Angin
Sumbu Horizontal
(TASH)
Kelebihan dan Kekurangan TASH
Kelebihan TASH :
Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke angin yang
lebih kuat di tempat-tempat yang memiliki geseran angin

Kelemahan TASH :
Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa mencapai
90 meter sulit diangkut dan dipasang. Diperkirakan besar biaya
transportasi bisa mencapai 20% dari seluruh biaya peralatan
turbin angin.
Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga
bilah-bilah yang berat, gearbox, dan generator.
Ukurannya yang tinggi merintangi jangkauan pandangan dan
mengganggu penampilan lansekap.
Berbagai varian downwind menderita kerusakan struktur yang
disebabkan oleh turbulensi.
TASH membutuhkan mekanisme kontrol yaw tambahan untuk
membelokkan kincir ke arah angin.
Komponen pada Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Angin
Gambar : Tampak isi dari Turbin Angin
Keterangan Gambar :
Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan
angin ke pengontrol.
Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau/ bilah. Angin
bertiup di atas menyebabkan pisau-pisau/ bilah-bilah tersebut
berputar.
Gear box
Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros
kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60
rotasi per menit (rpm), sekitar 1000-1800 rpm, kecepatan
rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar generator untuk
menghasilkan listrik.
Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah
gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang
besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik
kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan
menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik
kerja yang telah ditentukan.
Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16
mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph.
tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas,
karena dapat rusak karena angin yang kencang.
Rotor
Pisau/ bilah dan terhubung bersama-sama disebut rotor
Generator
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik
dari 60 siklus listrik AC.
High-speed shaft
Drive generator, yang akan menutar poros generator.
Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi
per menit.
Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros
kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung, beton atau kisi baja.
Wind direction
Bagian Turbin yang beroperasi melawan angin.
Wind vane
Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive
untuk menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan
angin.
Yaw drive
Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke
arah angin sebagai perubahan arah angin.
Yaw motor
Kekuatan dari drive yaw.
Penyimpan energi (Battery)
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak
sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan
listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat
penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik
dalam bentuk Battery.
Kelebihan dan Kekurangan
Pembangkit Listrik Tenaga
Kelebihan : Angin
Energi Terbarukan : Tenaga Angin
merupakan sumber energi terbarukan
sehingga tidak akan terjadi krisis kelangkaan
seperti energi fosil.
Ramah Lingkungan tidak menghasilkan
limbah yang akan membahayakan lingkungan
dalam jangka panjang.
Sumber Energi Gratis dengan
mengesampingkan biaya produksi, sumber
energi alternatif tidak perlu dibeli.
Pasokan Melimpah
Kekurangan :

Biaya Instalasi Awal Tinggi


Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik
jenis ini relatif tinggi.
Kurang dapat Diandalkan
Sumber energi angin sangat tergantung pada
faktor-faktor alami.
Belum Efisien
Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi
angin belum bisa beroperasi seefisien sumber
energi konvensional.
Teknologi yang tersedia saat ini belum cukup
mampu menggantikan energi konvensional dengan
energi angin.

Anda mungkin juga menyukai