Anda di halaman 1dari 39

PEMBANGKIT

LISRIK
TENAGA ANGIN.

Prabowo (2114100050)
Randi Perdana (2114100058)
Dwinanda Alief W. (2114100071)
Sri Gandari Putri S. (2114100073)
Zuli Ainun Z. (2114100086)
Energi Angin
Sebuah turbin angin mendapatkan tenaga
masukan dengan cara mengubah gaya angin
menjadi torsi (gaya putar) yang beraksi pada
sudu rotor.
KRITERIA YANG HARUS
DIPENUHI

• Kecepatan angin 2 hingga 17 m/s


• Kestabilan angin
Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas
maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi listrik.
Potensi Energi Angin.
Berdasarkan data, potensi
sumber angin dunia
diperkirakan sebesar 50,000
TWh/tahun. v +5,1 m/s dan
pada h 10 m. Toleransi 10%
Potensi
Energi
Angin di
Indonesia
Potensi angin di Indonesia, pulau NTT (Nusa Tenggara
Timur) dengan kecepatan angin sekitar 8 - 8,6 m/s, pulau NTT
dipilih sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga angin karena
sangat ideal.
Prinsip kerja PLTB adalah Mengubah
energi kinetik baling-baling,dari energi
kinetik ini diteruskan ke generator
untuk membangkitkan listrik.
Prinsip Kerja PLTB

1 Sudu Blade tertiup angin dan mulai berputar

Pada putaran tertentu akan terjadi penyelaan yaitu


2 kondisi dimana kecepatan angin mampu
menggerakan generator

3 Gerakan generator yang menghasilkan listrik


4 Listrik masuk ke BCU (Battery Controlled Unit)

Simpanan listrik dapat langsung digunakan ataupun


5 disimpan di baterai
Jenis Jenis Turbin Angin.
Sumbu Vertikal
Turbin angin sumbu
vertikal memiliki sudu yang
bergerak pada sumbu
putar yang tegak lurus
Turbin dengan tanah.
Angin
Sumbu Horizontal
Turbin angin aksial atau
turbin angin sumbu horizontal
memiliki sudu yang berputar
pada sumbu putar yang
sejajar dengan tanah.
Turbin
Angin Vertikal

Savonnius Darrieus

prinsipnya yaitu adanya


selisih gaya drag pada
kedua sisi rotor sehingga
menghasilkan momen
gaya terhadap sumbu
putar rotor
Kelebihan TASV
• Tidak membutuhkan struktur menara
yang besar.

• Tidak dibutuhkan mekanisme yaw.

• Pemeliharaan bagian-bagiannya lebih


mudah.

• TASV memiliki kecepatan awal angin


yang lebih rendah daripada TASH.
Kekurangan TASV
• Kebanyakan TASV memproduksi energi
hanya 50% dari efisiensi TASH karena
drag tambahan yang dimilikinya saat
kincir berputar.

• TASV tidak mengambil keuntungan dari


angin yang melaju lebih kencang di
elevasi yang lebih tinggi.

• Kebanyakan TASV mempunyai torsi


awal yang rendah
Turbin
Angin Aksial/
Horizontal

3 Blades Dutch
Propeller Windmill
Prinsip turbin angin aksial
adalah menyerupai baling-
baling yang menangkap
energi angin dan
mengubahnya menjadi
energi gerak rotasi poros
Kelebihan TASH

• Dasar menara yang tinggi


membolehkan akses ke angin yang
lebih kuat di tempat-tempat yang
memiliki geseran angin

• Pitch sudu turbin dapat diubah-ubah.

• Menara yang tinggi dapat


memperoleh angin yang lebih
kencang.
Kekurangan TASH
• Konstruksi rumit

• Biaya transportasi bisa mencapai


20% dari seluruh biaya peralatan
turbin angin.

• Pondasi harus kuat


• Memiliki noise besar

• TASH membutuhkan mekanisme


kontrol yaw tambahan untuk
membelokkan kincir ke arah angin
Karakteristik Turbin Angin
dapat disimpulkan bahwa kincir angin jenis multi-
blade dan Savonius cocok digunakan untuk aplikasi PLTB
kecepatan rendah. Sedangkan kincir angin tipe Propeller,
paling umum digunakan karena dapat bekerja dengan
lingkup kecepatan angin yang luas.
Komponen Turbin Angin
Gambar
Konstruksi
pada PLTB
Gambar Komponen
Komponen PLTB

• Kincir Angin.

Gambar 5 Jenis bentuk kincir angin


Gerak Turbin
Menghitung daya angin
Daya Total

Daya total aliran angin adalah Massa aliran udara per detik
sebanding dengan tenaga kinetik dapat dihitung dengan
aliran udara: persamaan:

Dimana:
ρ = massa jenis udara (kg/m3)
A = luas penampang turbin
(m2)
Sehingga didapatkan:
Daya Total

Dimana :
Ptot = daya total aliran udara (watt)
gc = faktor konversi (1.0 Kg/Ns2)
ρ = massa jenis udara (1.2 Kg/m3)
A = luas penampang turbin (m2)
Vi = kecepatan angin (m/s)
Daya Maksimum

Daya maksimum angin (watt) yang dapat diserap oleh sudu


rotor dapat dinyatakan dengan persamaan:
Daya nyata adalah daya yang yang dapat dimanfaatkan oleh
turbin untuk dijadikan sebuah energi baru. Daya ini dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut:
Daya Nyata
Pada semua benda yang berputar selalu terdapat torsi, yaitu
gaya yang menyebabkan sebuah tetap dapat berputar pada
kecepatan putarnya. Besarnya torsi dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut:
Torsi Turbin

Dimana :
T = torsi (Nm)
P = daya (watt)
D = diameter poros (m)
v = kecepatan angin (m/s)
π = 3.14
Efisiensi Turbin
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai