Disusun Oleh :
JAKARTA
2015
1
PROBLEM PEMBELAJARAN MIPA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI KECAMATAN TIGARAKSA
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh manusia
untuk meningkatkan harkat dan martabat serta perbaikan dalam kehidupanya. Dari
pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan menengah serta tingkat pendidikan tinggi,
segala daya dan upaya dikerhkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan . Dalam
pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan harkat dan
martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia yang lebih tinggi
guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. Peningkatan kualitas
pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan
tenaga kependidikan lainnya. Pembaharuan kurikulum yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur
sopan santun dan etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai,
karena pendidikan yang dilaksanakan sedini mungkin dan berlangsung seumur hidup
menjadi tanggung jawab keluarga, sekolah, masyarakat
Matematika dan ilmu pengetahuan alam adalah bagian dari materi yang wajib di
pelajari oleh peserta didik yang duduk di sekolah menengah pertama dan merupakan
mata pelajaran yang di ujikan pada ujian nasional. Untuk ilmu pengetahuan alam terdiri
dari biologi, fisika dan kimia, pada siswa sekolah menengah pertama ini adalah pelajaran
“menakutkan” dan sering menimbulkan kecemasan para siswa apalagi pada saat –saat
mau ujian nasional.
2
Pembahasan problem pembelajaran MIPA difokuskan pada hal-hal yang dialami
penulis pada sekolah menengah pertama yang ada di kecematan Tigaraksa kabupaten
Tangerang, kususnya di SMP Korpri 01 Tigaraksa .
3
PEMBAHASAN
Pembahasan pada tulisan menitik beratkan pada materi prasyarat secara umum
atau problem secara umum dan pembahasan materi yang berpotensi menjadi masalah
pada pembelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam problem secara khusus atau.
Problem secara umum adalah yang berhubungan dengan materi prasyarat untuk
pelajaran Matematika dan ilmu pengetahuan alam yaitu materi matematka dasar terutama
pada operasi bilangan bulat dan operasi bentuk pecahan.
Solusi permasalahan
Memberi penjelasan ulang pada awal materi dan mejelaskan dengan bantuan
kotak- kotak contoh yang ada didalam kelas misalnya prasyarat untuk negative
4
ketemu negative menjadi positif apabila tidak ada yang menghalangi diantara
keduanya
Dijelaskan posisi seperti contoh diatas itu baru bisa berubah menjadi positive
antara tanda negative yang satu dengan yang lain tidak ada menghalangi
sedangkan tanda kurung kurawal untuk memudahkan kita saja. Member latihan
dan mengingatkan terus sampai siswa memhaminya.
→→→→→→→→→→→→→→→
-7 0 5
Dari nol ke angka negative tujuh ada 7 kotak dan dari nol ke angka lima ada 5
kotak jadi kalau di jumlahkan akan menjadi 12 kotak.
5
Operasi Pecahan
Pada operasi pecahan yang melibatkan penjumlahan , pengurangan ,kali dan
bagi, siswa lebih banyak membuat kesalahan pada pejumlahan dan pengurangan
dan kemudian diikuti dengan pembagian.
Contoh soal pecahan
penjumlahan dan pengurangan.
1. 5
9
+ 1
6
= ………..
Siswa sering menjawab
6
15
2. 5
9
- 1
6
= ………..
Siswa sering menjawab
4
3
Karena mereka salah konsep, konsep untuk bilangan bulat mereka terapkan
pada bentuk pecahan
Solusinya
Menjelaskan kembali konsep bentuk pecahan dan memberikan contoh serta
latihan yang cukup serta menegaskan lagi tentang konsep KPK dan FPB
Contoh soal
4
3. 1 = …………….
2
6
1
4 : 2
= ……………..
2
4 X 1
= 8
Kesalahan pada konsep diatas sangat merugikan siswa, walaupun siswa secara konsep
tuntas kalau tidak menyelesaikan sampai akhir sudah salah pada tahap penyelesaian di
ibaratkan seorang pemain bola kaki yang sudah semangat mengarak bola dari daerah
sendiri sampai daerah pertahanan lawan waktu sampai didepan gawang tendangannya
melenceng jauh dari mulut gawang pada hal kipernya sudah mati langkah .
Merubah bentuk rumus dasar menjadiakan rumus yang sesuai dengan apa yang di
Tanya dalam soal.
Siswa akan lebih mudah menjawab pertanyaan yang sesuai dengan bentuk
rumus dasarnya contoh pada soal pada bab Listrik Dinamis pada sub bab hambatan
kawat pengantar.
Contoh soal :
ℓ
R = ⌡ 𝐴
dimana siswa akan lebih mudah menjawab kalau yang
ditanya adalah besar hambatan kawat pengantar dari pada kalau yang di Tanya berapa
panjang kawat, berapa luas penampang kawat pengantar atau berapa hambatan jenis
kawat pengantar.
Solusi permasalahan
Pada masalah diatas guru harus member penekanan pada siswa bahwa disana ada dua
istilah yang hampir sama yaitu “ hambatan kawat pengantar atau R “ dan “hambatan
7
jenis kawat pengantar atau ⌡dibaca ro ” disini siswa sering kebingungan karena
istilahnya hampir sama. Untuk merubah rumus sesuai dengan apa di Tanya dalam soal
guru menjelaskan pada rumus ada sisi kiri biasanya yang permasalahan yang ditanya
dan sebelah kanan adalah apa yang diketahui dalam soal , untuk merubah rumus dasar
kepada bentuk rumus yang di Tanya guru bisa melakukan langkah seperti berikut:
Rumus awal
ℓ
R = ⌡ yang ditanya adalah hambatan jenis kawat pengantar
𝐴
𝐴
⌡ = R ℓ
Luas penampang sebelah kanan hubungannya bagi dipindahkan menjadi kali dan
panjang kawat penngantar hubungannya kali di pindahkan posisi menjadi bagi, setelah
itu tinggal masukan apa yang diketahui dan selesaikan.pelajaran IPA fisika hampir
semua bab melibat perhitung an dan mengunakan rumus-rumus dan kalau hal tidak di
perbaiki maka akan menyebabkan kesalahan-kesalahan pada penyelesaian soal.
Siswa sering bermasalah dengan soal-soal IPA Fisika , karena soal nya lebih
didominasi soal cerita. Untuk solusi guru mengajarkan bagaimana sistimatis
mengerjakan soal cerita.
8
Tahapan pengerjakan soal
Dengan melakukan tahapan seperti diatas dan dengan memberikan contoh dan latihan
diharapkan siswa bisa untuk menyelesaikan permasalahannya.
9
Penyelesaian untuk kilometer per jam
Diket :
S = 36 km
T = 30 menit = 0,50 jam
Ditanya
V = ……..
Jawab
V = s/t
36 𝑘𝑚
V =
0,5 𝑗𝑎𝑚
V = 72 km/jam
Untuk mengkonversikan guru kembali mengajak siswa mengulang materi
pelajaran matematika terkait.
Mengingatkan siswa bahwa 1 km = 1000 m maka:
1
1 m = 1000
km
Sehingga
V = 72 km /jam dirubah bentuknya menjadi
1 𝑘𝑚
V = 72 x dimasukan hubungan satuan diatas sehingga
1𝑗𝑎𝑚
menjadi.
1𝑜𝑜𝑜 𝑚
V = 72 x 3600 𝑠
diperoleh
V = 20 m/s
Mengkonversikan dari meter per sekon menjadi kilometer per jam
Contoh soal:
10
1 𝑘𝑚
1000
V = 15 x 1𝑠 diperoleh
3600
V = 54 km/jam
Pada soal massa jenis benda
Contoh soal :
Rubahlah satuan dari massa jenis tersebut supaya bisa dibandingkan dengan standart
international ( S I ) .
1𝑔
⌡ = 2,50 kemudian masukan nilai konversi
1 𝑐𝑚ᶟ
1 kg = 1000 g
1
1 g = 1000
kg
1 m3 = 106 cm3
1
1 cm3 = 10⁹
m3 sehingga menjadi
⌡ = 2,50 1000
1 kg/m3 menjadi
10⁶
⌡ = 2500 kg/m3
Ketidak tuntasan pada materi yang terkait dengan konversi satuan menjadi pokok
permasalahan yang sangat dalam keberhasilan dalam megnerjakan soal yang diberikan
oleh guru .
11
Pada bab Listrik Statis ada rumus coulomb mengenai gaya interaksi dua muatan
𝑞 ₁𝑞₂
F = k 𝑟
Dalam rumus yang merupakan konstanta yang nilainya sama dengan 9 x 109 pada
hal pada matematika SMP tidak ada pembahasan mengenai notasi ilmiah atau
bentuk baku. Untuk mengatasi masalah ini guru diharapkan memberikan materi
notasi ilmiah terlebih dahulu sebab kalu tidak disampaikan maka siswa kesulitan
dalam ,mengerjakan soal yang mengunakan rumus ini.
Notasi ilmiah
a x 10n
1≤ a ≤ 10
n = eksponen
contoh :
1. 0,00000602
2. 250000000000
Untuk menjawab soal no.1 tinggal mengeser koma sehingga didapatkan nilai a sesuai
kriteria diatas pada soal tersebut enam angka kesebelah kanan sehingga didapatkan nilai
6,02 karena komanya digeser sebanyak enam angka kesebelah kanan maka pangkat
sebesar -6 , sehingga jawabannya menjadi 6,02 x 10-6.
Untuk menjawab soal no.2 tinggal mengeser koma yang ditaroh ujung sebelah kiri
sehingga didapatkan nilai a sesuai kriteria diatas pada soal tersebut sebelas angka
kesebelah kiri sehingga didapatkan nilai 2,5 karena komanya digeser sebanyak sebelas
angka kesebelah kiri maka pangkat sebesar 11 , sehingga jawabannya menjadi
2,5 x 1011. Kemudian siswa diberi latihan yang cukup sehingga diharapkan bisa
mengerjakan soal yang berhubungan notasi ilmiah untuk memudahkan dalam
meyelesaikannya.
12
Permasalahan membaca grafik
Siswa sangat mengalami kesulita dalam memahami data yang ditampilkan dalam bentuk
gafik, untuk solusinya guru harus menjelaskan satu per satu tampilan data diatas dengan
memulai dengan menjelaskan mengenai diagram kartesius,bagaimana menempatkan satu
titik dalam diagram dan bagaimana mana menguraikan satu titik menjadi kompenen
yang terlibat dalam data yang ada dalam grafik tersebut. Kita mulai dengan menjelaskan
titik A. untuk memulai menjelaskan grafik diatas sebaiknya guru melakukan visualisasi
dengan gambar atau langsung melakukan praktek sederhana dengan mengunakan ,batu
es,kompor ,pengangas air ,stopwatch dan thermometer. Setelah siswa melakukan praktek
kemudian siswa memprestasikan hasil kerja mereka dan guru menegaskan kembali dan
menjelaskan apa yang belum tersampaikan pada diskusi siswa.
13
Pada titik A
Suhu benda : - 5 oC
Wujud materi : padat ( benda berwujud padat karena zat yang di jadikan
model pada grafik adalah air yang membeku dan berwujud padat pada suhu 0 oC ).
Perubahan dari titik A ke titik B benda mengalami perubahan suhu terlihat pada grafik
yang menanjak ke atas seiring dengan bertambahnya waktu
Pada titik B
Suhu benda : 0 oC
Perubahan dari titik B ke titik C benda mengalami perubahan wujud terlihat pada grafik
yang mendatar dengan bertambahnya waktu pemanasan.
Pad titik C
Suhu benda : 0 oC
Perubahan dari titik C ke titik D benda mengalami perubahan suhu terlihat pada grafik
yang menanjak ke atas seiring dengan bertambahnya waktu
Pada titik D
Perubahan dari titik D ke titik E benda mengalami perubahan wujud terlihat pada grafik
yang mendatar dengan bertambahnya waktu pemanasan.
Pad titik E
14
Perubahan dari titik E ke titik F benda mengalami perubahan suhu terlihat pada grafik
yang menanjak ke atas seiring dengan bertambahnya waktu
Pada titik F
Grafik lain yang bermasalah antarta lain grafik gerak lurus berubah beraturan.
15
Grafik antara kecepatan dan waktu benda dari keadaan bergerak.
Permasalahan lain pada pembelajaran IPA fisika itu banyak berhubungan dengan
fasilitas labotarium untuk pelajaran praktek yang tidak dimiliki sekolah, minat belajar
siswa yang kurang , tingkat kehadiran siswa yang rendah dan factor perekonomian
keluarga yang kurang mendukung.
16
Permasalahan pembelajaran IPA Biologi.
Pada pembelajaran IPA Biologi permasalahan yang banyak muncul adalah
berhubungan dengan bagaimana guru mengvisualisasikan pokok pokok bahasan pada
pembelajaran.
Pada bab gerak mencakup alat gerak yaitu otot dan rangka, pada masalah rangka
banyak sekolah yang tidak memeiliki model yang menampilkan kerangka manusia
secara utuh atau sebagian. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan anak diberi tugas
misalnya dengan membawa kaki ayam dan model dalam pembelajaran serta guru
menampilkan gambar kerangka manusia. Permasalahan ini juga dialami pada bab yang
lain misalnya bab mengenai sistim pencernaan, bab sistim peredaraan darah atau
transportasi dan bab sistim pernafasan.
Pada bab heriditas atau turunan sifat siswa sering bermasalah pada penentuan
turunan yang muncul pada persilangan dihibridisasi.Dalam percobaannya Mendel
melakukan perkawinan silang dengan menyerbukkan sendiri antara dua variates Ercis
berbunga ungu dengan Ercis berbunga putih sebagai induk-induknya. Turunan hasil
persilangan ini disebutHibrid. Sedangkan proses perkawinan silang sendiri
disebut Hibridisasi.
17
a. Setiap sifat pada organisme dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan, satu dari
induk jantan dan satu dari induk betina.
b. Setiap pasang faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Misalnya
tinggi atau rendah, bulat atau keriput, kuning atau hijau. Kedua bentuk alternatif ini
disebut alel.
c. Bila pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tanaman, faktor dominasi
akan menutup faktor resesif.
d. Pada waktu pembentukan gamet, pasangan faktor atau masing-masing alel akan
memisah secara bebas.
e. Individu murni memiliki alel sama, yaitu dominin saja atau resesif saja.
Dari hasil Hipotesis diatas. Mendel membuat hukum yang terkenal
dengan Hukum Mendel I (Hukum Segregasi), yaitu: Bahwa alel-alel akan berpisah
secara bebas dari diploid menjadi haploid pada saat pembentukan gamet. Dan Hukum
Mandel II (Hukum kebebasan untuk memilih/pengelompokan secara bebas),
yaitu: Bahwa dalam suatu perkawinan/persilangan yang menyangkut dua atau lebih
pasangan sifat berbeda maka pewarisan dari masing-masing pasangan faktor sifat-sifat
tersebut adalahbebas sendiri.
Alel dominan disimbolkan dengan huruf kapital, sedangkan alel resesif
disimbolkan dengan huruf kecil. Organisme yang memiliki pasangan alel identik
disebut homozigot, sedangkan jika organisme mempunyai alel yang berbeda
disebut heterozigot. Alel homozigot dapat berupa homozigot dominan ataupun resesif.
Susunan genetik dari suatu sifat yang dikandung oleh suatu organisme disebut genotip,
sedangkan suatu sifat yang di ekspresikan oleh suatu oragnisme (bentuk luar suatu
organisme) disebut fenotip.
siswa menemukan kesulitan dalam menentukan fenotip atau sifat yang tanpak secara
fisik karena tidak terbiasa mengunakan pemisan apalagi perbedaan satu sifat satu dengan
sifat yang lain hanya dibedakan huruf capital dan huruf kecil saja. Untuk mengatasi
persoalan ini diperlukan alat bantu yang sampai sekarang penulis belum mendapatkan
solusinya.
18
Permasalahan pada Sistim Eksresi
siswa mengalami kesulitan pada bab sistim ekresi pada organ ekresi ginjalGinjal
berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih
170 gram, dan terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah dan berwarna
merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan.
Ginjal
Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin). Urin
mengandung air, urea, dan garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit
ginjal (korteks),sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).
Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Korteks
mengandung lebih kurang satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas badan
malphighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok-kelok. Badan malpighi tersusun
atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus merupakan untaian pebuluh darah
kapiler tempat darah disaring. Glomerulus dikelilingi oleh kapsul Bowman.
Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus
kontortus distal, dan tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah bagian tubulus yang
melengkung pada daerah medula dan berhubungan dengan tubulus proksimal dan
tubulus distal. Bagian lengkung henle ada dua, yaitu lengkung henle yang melengkung
ke atas (ascenden) dan lengkung henle yang melengkung ke
bawah (descenden). Tubulus-tubulus ini mengalirkan urin ke rongga ginjal. Kemudian
urin dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung dalam kantong kemih.
19
Irisan Melintang Ginjal
Struktur Nefron
(reabsorpsi), dan pengumpulan (augmentasi). Telah dikemukakan di atas bahwa cara
kerja ginjal sebagai alat ekskresi adalah dengan menyaring darah sehingga zat-zat sisa
yang terdapat di dalam darah dapat dikeluarkan dalam bentuk air seni (urin). Prnyaringan
darah hingga terbentuk urin meliputi tahap penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali
a. Penyaringan (Filtrasi)
Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui
pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri dan
masuk ke dalam badan malpighi. Membran glomerulus dan kapsul Bowman bersifat
permeabel terhadap air dan zat terlarut berukuran kecil sehingga dapat menyaring
molekul-molekul besar. Hasil saringan (filtrat) dari glomerulus dan kapsul Bowman
disebut filtrat glomerulusatau urin primer. Dalam urin primer masih terdapat air,
glukosa, asam amino, dan garam mineral.
20
b. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam
amino, ion, dan air diserap kembali. Zat-zat yang masih berguna tadi dimasukkan
kembali ke dalam pembuluh darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi
berupa filtrat tubulus atau urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam, urea,
dan pigmen empedu yang memberi warna dan bau pada urin.
c. Augmentasi
Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen, amonia,
kreatin, dan beberapa obat ditambahkan ke dalam urin sekunder sehingga tubuh terbebas
dari zat-zat berbahaya. Urin sekunder yang telah ditambahkan dengan berbagai zat
tersebut disebut urin. Kemudian, urin disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga
ginjal. Dari rongga ginjal, urin menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal (ureter).
d. Proses Pengeluaran Urin
Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih akan tertekan.
Kemudian dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang ir
kecil. Selanjutnya, urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air melalui
urin ada hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat pada kulit. Pada waktu
dara dingin, badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak
dikeluarkan melalui urin sehingga kita sering buang air kecil. Sebaliknya, pada waktu
udara panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat dan jarang buang air kecil.
Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar teidiri atas (95%) air dan zat yang
terlarut, yaitu urea, asam urat, dan amonia. yang merupakan sisa-sisa perombakan
protein: bermacam-macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat warna empedu yang
menyebabkan warna kuning pada urin, dan zat-zat yang berlebihan di dalam darah
seperti vitamin B, C, obat-obatan, dan hormon.
Urin tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urin mengandung protein, berarti
terjadi gangguan atau kerusakan ginjal pada glomerulus. Jika urin mengandung gula,
berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini dapat
disebabkan oleh adanya kerusakan pada tubulus ginjal, tetapi dapat pula disebabkan oleh
tingginya kadar gula di dalam darah sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap
kembali semua gula yang ada pada filtrat glomerulus. Kadar gula darah yang tinggi
disebabkan oleh terhambatnya proses pengubahan gula menjadi glikogen, akibatnya
21
produksi hormon insulin terhambat. Kelainan ini dikenal sebagai penyakit kencing manis
(diabetes mellitus).
Dilihat dari segi banyaknya zat yang terkandung di urin, dapat disimpulkan bahwa ginjal
merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh. Ginjal berfungsi untuk menyaring
darah, mengeluarkan sisa metabolisme, membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh,
dan mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah.
22
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
SARAN
23
DAFTAR PUSTAKA
Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA
Terpadu untuk Kelas IX SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Dewi Ganawati. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam: Terpadu dan Kontekstual
IX untuk SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan D
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-1-sistem-ekskresi-manusia/diakses 6
febuari 2015.
http://www.scribd.com/doc/119038831/Grafik-Simpangan-Terhadap-Waktu-Sebuah-
Gelombang-Ditunjukkan-Seperti-Pada-Gambar-1#scribd,diakses 5 febuari 2015
http://lasinrangaditia.blogspot.com/2014/02/biologi-dasar-pewarisan-sifat.html,diakses 6
febuari 2015
http://sidikpurnomo.net/pembelajarafisika/gerak-lurus-berubah-beraturan,diakses 5
febuari 2015
24