Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKSPONEN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika


Pendidikan Menengah

OLEH :

KELOMPOK 3

ANABILA REZKI DAYANA A1I121004


ERDITA DEWI UTAMI A1I121008
AISYAH MAHARANI ALIMUDDIN A1I121038
SHERLY A1I121113

KELAS B

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu. Di dalam malakah ini, kami membahas tentang “Eksponen”.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta
Matematika Menengah yang diampu oleh Ibu Era Maryanti, S.Pd., M.Pd.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah ilmu yang berkaitan tentang
program linear.
Kami berkaharap makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk pembaca
maupun untuk penulis. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengarapkan kritik dan saran dari pembaca
yang dapat membangun dan membantu kami agar dalam menyusun makalah
berikutnya agar lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar matematika dengan pemahaman konsep memerlukan daya nalar yang


tinggi dikarenakan objek matematika yang bersifat abstrak, sehingga belajar
matematika harus diarahkan pada pemahaman konsepkonsep yang akan
mengantarkan individu untuk berfikir secara matematis dengan jelas dan pasti
berdasarkan aturan-aturan yang logis dan sistematis (Hudojo, 1993). Pencapaian
pemahaman suatu konsep matematika bukan suatu hal yang mudah, dikarenakan
kemampuan dalam memahami suatu konsep matematika setiap individu berbeda-
beda. Memahami konsep matematika diperlukan kemampuan generalisasi serta
abstraksi yang cukup tinggi (Rohana 2011: 111), sedangkan saat ini penguasaan
siswa terhadap materi konsep-konsep matematika masih lemah bahkan dipahami
dengan keliru.

Keberhasilan siswa dalam memaknai dan memahami suatu konsep


matematika perlu diupayakan. Bilangan berpangkat sebelumnya telah dipelajari
siswa di tingkat SD sehingga dapat membantu siswa SMP untuk mencapai
pemahaman konsep bilangan berpangkat. Bilangan berpangkat tidak hanya
dipelajari di tingkat SD dan SMP tetapi ditingkat SMA bahkan di perguruan
tinggi.

Kurangnya pemahaman konsep bilangan berpangkat tentunya akan


mempengaruhi bagaimana siswa menerapkan aplikasinya dalam kehidupan
seharihari. Kenyataannya bilangan berpangkat masih sulit dipahami oleh siswa
karena masih belum memahami konsep. Pemahaman terhadap suatu konsep dapat
berkembang dengan baik jika konsep yang paling umum disajikan terlebih dahulu
dan dapat sebagai jembatan antar informasi baru dengan informasi yang telah ada
pada kognitif siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi dari eksponen ?
2. Bagaimana sifat-sifat dari eksponen ?
3. Apa saja kesulitan yang di alami siswa dalam memahami materi
eksponen?
4. Apa saja contoh soal dalam materi eksponen baik rutin maupun non
rutin ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui defenisi dari eksponen
2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari eksponen
3. Untuk mengetahui kesulitan yang di alami siswa dalam memahami
materi eksponen
4. Untuk mengetahui cara penyelesaian contoh soal dalam materi eksponen
baik rutin maupun non rutin
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Eksponen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksponen dalam matematika


adalah angka dan sebagainya yang ditulis di sebelah kanan atas angka lain yang
menunjukkan pangkat dari angka tersebut, seperti angka 2 pada 2².

Eksponen merupakan salah satu konsep dasar dalam matematika yang


menggambarkan kuatnya suatu bilangan atau variabel. Bilangan eksponen adalah
bilangan yang mengandung pangkat atau secara singkat disebut bilangan
berpangkat.Dengan kata lain eksponen adalah bentuk perkalian suatu bilangan
dengan dirinya sendiri secara berulang-ulang

Secara umum, x n=x × x × x … × x dengan x sebanyak n kali. Artinya, kita


mengalikan secara berulang sebanyak kali. ( dibaca “x pangkat n”). Eksponen
biasa juga disebut dengan pangkat. Pada perpangkatan , x disebut sebagai basis
bilangan pokok dan y disebutsebagai pangkat.

Bentuk umum a n
a = bilangan pokok

n = pangkat atau eksponen

B. Sifat- Sifat Eksponen


1. Sifat-sifat Pangkat
Jika a , b ∈ R , a≠ 0 , m dan n bilangan rasional maka sifat-sifat
eksponen adalah senagai berikut:

a) a m × an =am +n
Bukti:
b) a m : an=am−n
Bukti:

c) ¿
Bukti:

d) ¿
Bukti:

e) ¿
Bukti:
f) a 0=1
Bukti:

1 −n
g) m
=a
a
Bukti:
untuk sifat ini, bila penyebut bernilai positif dan kemudian
dipindahkan ke atas, maka penyebut tersebut akan negative. Begitu
pun sebaliknya.

h) 0 n=0, Jika b> 0

2. Sifat-sifat Akar
a) √ a × √b=√ ab
b)
√b b √
√ a = a , Jika a ≥ 0 , b>0

m
c) √n am =a n
d) a √ c +b √ c=(a+b) √ c
e) a √ c−b √ c =(a−b) √ c
f) √ √ a= √ a
m n mn

g) √ ( a+b ) ±2 √ ab=√ a ± √ b, Jika a> b


C. Kesulitan yang Dialami Siswa dalam Materi Eksponen
Banyak dari siswa-siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
memecahkan soal matematika khususnya pada materi eksponen.Adapun
kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi siswa adalah sebagai berikut.
1. Kesalahan membaca soal
Kesalahan ini terjadi ketika siswa tidak mampu membaca atau
mengenal symbol atau kata dalam soal dan siswa tidak mampu memaknai
arti kata, istilah atau simbol dalam soal.
2. Kesalahan memahami soal
Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban siswa yang tidak sesuai
dengan apa yang diminta pada soal.
3. Kesalahan transformasi masalah (Transformation error)
Kesalahan transformasi terjadi ketika siswa sudah berhasil
memahami masalah, namun keliru dalam mengubah soal ke dalam bentuk
matematika yang benar.
4. Kesalahan keterampilan proses (Process skill error)
Kesalahan pada tahap ini adalah saat siswa keliru dalam proses
perhitungan, tidak dapat melanjutkan penyelesaian soal, dan salah konsep.
Kesalahan ini dapat terjadi ketika siswa salah menentukan rumus.
5. Kesalahan penarikan kesimpulan (Encoding error)
Meskipun siswa berhasil memecahkan masalah, tetapi kesalahan
masih bisa terjadi antara lain, siswa salah menuliskan apa yang dimaksud
dalam jawaban akhirnya. Kesalahan ini juga terjadi karena siswa
melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian (Singh dkk, 2010).

D. Contoh Soal Rutin dan Non Rutin


a) Contoh Soal Rutin

[ ] √
2
5 1
1. x−3
=3 adalah ...
5 125

Jawaban :
[ ]
1
( 5 ×5−x+ 3 ) = 1
2 3
125

[ ]
1
( 51 ×5−x+3 ) = 13
2 3

5
1
2
( 5 4−x ) =( 5−3 ) 3
( 58 −2 x ) =5−1
8−2 x =−1
−2 x=−9
−9
x=
−2
1
x=4
2

2. Diketahui 4 2020 −3 ×4 2019 =ab . Berapakah nilai 2 a+b ?


Jawaban :
1 2019 2019 b
4 ×4 −3× 4 =a
2019
4 ( 4−3 )=a b
2019 b
4 ×1=a
2019 b
4 =a
Misalkan, a=4
b=2019
2 a+b
2 ( 4 ) +2019=2027

b) Contoh soal non rutin


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bilangan eksponen adalah bilangan yang mengandung pangkat
atau secara singkat disebut bilangan berpangkat.Dengan kata lain
eksponen adalah bentuk perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri
secara berulang-ulang. Bentuk umum a ndimana a adalah bilangan pokok
dan n adalah pangkatnya (eksponen). Banyak kesulitan yang didapatkan
siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika khususnya materi
eksponen diantaranya adalah kesalahan membaca soal,kesalahan
memahami soal,kesalahan transformasi masalah, kesalahan keterampilan
proses dan kesalahan penarikan kesimpulan.
Agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan matematika
khususnya materi eksponen siswa bisa memahami terlebih dahulu sifat-
sifat ekponen agar lebih mudah dalam menyelesaikan permsalahan
eksponen dan yang tak kalah penting adalah siswa harus sering berlatih
dalam mengerjakan soal agar siswa menjadi terbiasa memecahkan soal
eksponen.

B. Saran
Berdasarkan penulisan makalah eksponen diharapkan mahasiswa
yang ingin mengabdikan diri menjadi seorang pendidik, kita sebaiknya
lebih memperhatikan masalah dan kesulitan yang terjadi pada siswa
selama proses Pembelajaran dan segera mencari solusinya. Dan sebagai
calon pendidik lebih membiasakan diri untuk menggunakan berbagai cara
yang menarik dan efektif dalam melakukan proses belajar mengajar
khususnya Pembelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA

Sulasmono,Bagus.Contekan Rumus Matematika.Jakarta Selatan : Hikmah (PT


Mizan Publika),2009.

Anda mungkin juga menyukai