Anda di halaman 1dari 3

Nama :Angela dinaro silalahil

NIM : 4181111060
Kelas : Matematika Dik f 2018
Tugas : TR 3
Mata Kuliah : Kapita Selekta Matematika Pendidikan Menengah
Dosen Pengampu : Dr. Mariani, M.Pd

A.Kesulitan Dalam Memahami Materi Barisan dan Deret

1) Siswa
 Banyak siswa kesulitan dalam menentukkan rumus ke-n. Siswa hanya menentukan
suku ke-n dengan mengganti nilai nilai a dan b tanpa harus menyederhanakan lagi
hasil dari rumus ke-n tersebut. Hal ini disebabkan pemahaman siswa tentang konsep
barisan suku ke-n masih kurang.
 Banyak siswa kesulitan dalam menentukan nilai suku pertama . Siswa masih mencari
nilai a dari rumus umum suku ke-n yaitu = +( −1) dengan mensubtitusikan
nilai n dan dari yang diketahui pada soal. Karena kurang teliti dalam menjabarkan
suku pertama maka nilai a menjadi salah dan otomatis nilai b dan suku ke-n juga
salah. Hal ini disebabkan siswa belum memahami konsep suku pertama yaitu 1 = .
 Banyak siswa kesulitan dalam menentukan apa yang diketahui dari soal cerita atau
mengubah soal cerita ke dalam model matematika. Sehingga siswa bingung
menentukan langkah penyelesaian dari soal cerita tersebut. Karena di awal siswa tidak
memahami bahwa konsep 1 = sehingga siswa tidak menemukan ide untuk
menyelesaiakan soal tersebut.
 Kesalahan yang terjadi ketika siswa mengetahui konsepnya tetapi tidak dapat
mengaplikasikan pada soal. Siswa mengetahui konsep yang ditanyakan pada soal
dilihat dari pekerjaan siswa yang mengetahui model matematikanya. Hanya saja
Siswa bingung dengan apa yang harus dilakukan jika diketahui 2 suku barisan
geometri, bagaimana menentukan r dan a ketika siswa menjumpai konsep tentang
polynomial.

2) Guru
Pada umumnya sebagian besar guru merasakan kesulitan untuk materi barisan
dan deret. Apabila dalam suatu permasalahan atau soal terutama soal berbentuk cerita
tidak di cantumkan apakah barisan/deret aritmatika atau geometri, sebagian guru akan
kebingungan menentukan dan membedakannya. Hal ini dikarenakan soal soal tentang
barisan dan deret bervariasi dan penyelesainnya berbeda-beda. Padahal, apabila guru
memahami konsep barisan dan deret ini sangat mudah untuk menyelesaikan dan
menjelaskan ke siswa.

B. Solusi dalam Mengajarkan Materi Barisan dan Deret

1) Siswa
 Guru sebaiknya mengajarkan siswa belajar bagaimana proses mengkontruksi dan
mengkoneksikan antar objek matematika tersebut. contohnya guru memfasilitasi dan
mendorong siswa agar dapat menemukan makna dari barisan dan deret tersebut.
 Guru seharusnya menggunakan bahan ajar yang dapat memudahkan siswa dalam
belajar, sehingga siswa lebih mudah mengerti materi pembelajaran yang diajarkan
guru.
 Guru sebaiknya menyampaikan materi barisan dan deret melalui Pembelajaran
Pemecahan Masalah dengan strategi Heuristik, yaitu:
 Analisis
Guru mengajak siswa mengenal dan memahami masalah sederhana dengan
mengkaitkan konsep barisan dan deret yang telah diberikan. Sehingga siswa akan
memperoleh gambaran lengkap dari apa yang diketahui dan dari apa yang
dipermasalahkan
 Rencana
Guru akan bersama siswa mengubah pemasalahan menjadi apa yang diketahui dan
dari apa yang dipermasalahkan ke dalam model matematika yang mampu
mengarahkan siswa merencanakan penyelesaian masalah.
 Penyelesaian
Siswa diarakhan pada pelaksanaan rencana pemecahan masalah dengan menarik
kembali pemahaman dan rasionalisasi operasi penyelesaian dengan konsep yang
benar, serta memformulasikan kembali masalah secara matematis. Kemudian
memodifikasi secara lebih sederhana dan memecahkan soal secara bertahap.
 Penilaian (Pemerikasaan Solusi)
Kemudian melakukan pemeriksaan kembali terhadap usaha dalam menyelesaiakan
masalah atau soal. Dan untuk memeriksa apakah masalah sudah diselesaikan dengan
tuntas, atau memeriksa apakah penyelesaian sudah atau belum layak sebagai jawaban
pertanyaan atau penyelesaian masalah.
 Guru juga harus mempertimbangkan respons siswa terhadap meteri yang diajarkan,
sehingga rangkaian pembelajaran sesuai dengan pola pikir masing-masing siswa.

2) Guru
 Seorang guru matematika harus memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis.
Kemampuan pemecahan masalah adalah keterampilan individu dalam menggunakan
proses berfikirnya untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, seorang guru
matematika haruslah mampu memahami masalah,menentukan strategi penyelesain
yang tepat,menerapkan pemecahan masalah dan memeriksa sendiri ketepatan solusi
yang diberikan. Dengan demikian guru tersebut akan terlatih menghadapi soal soal
dengan beragam tingakatan dan guru akan lebih mudah menjelaskan materi barisan
dan deret ke siswa.

Anda mungkin juga menyukai