1. Kertas sampul bekas. Sebenarnya anda dapat menggunakan kertas apa saja. Tetapi saya
mencoba memanfaatkan kertas bekas yang banyak saya miliki.
2. Lem kertas dengan daya rekat yang kuat. Lem dengan daya rekat kuat diperlukan agar
ketika kertas yang agak tebal ditekuk untuk dilem tidak mudah lepas. Saya menggunakan lem
fox putih.
3. Mistar untuk mengukur dan menggaris.
4. Tusuk sate atau sedotan minuman, untuk batang pemegang kincir angin.
5. Jarum pentul, sebagai poros kincir angin.
6. Gunting untuk memotong kertas, atau cutter.
7. Pulpen atau pensil untuk membuat tanda garis.
8. Sepotong kecil styrofoam bekas pengganjal kemasan barang elektronik.
1. Ukur kertas bekas anda dengan bentuk bujursangkar ukuran 9 cm x 9 cm. Jika ingin lebih
kecil, anda dapat membuatnya hingga ukuran 7 cm x 7 cm. Semakin kecil ukuran bujursangkar
yang anda buat, semakin tinggi tingkat kesulitannya, juga kemungkinan kincir angin tidak dapat
berputar. Bereksperimenlah dengan ukuran jika anda ingin membuat dalam ukuran sangat
mini.
2. Buatlah garis diagonal pada keempat sudut bujursangkar sehingga membentuk huruf X
padanya.
3. Gunting bujursangkar tersebut pada tepinya. Inilah bagian yang akan kita buat menjadi
kincir angin mini.
4. Pada garis diagonal yang berbentuk X tadi, guntinglah mengikuti alur diagonal dari sudut
bujursangkar menuju titik pusat (perpotongan diagonal). Sisakan sekitar 1,5 cm dari titik pusat.
Lakukan ini pada keempat titik sudut. Sekarang kertas anda sudah siap dibentuk menjadi kincir.
5. Ambil lem kertas yang daya rekatnya kuat, lekatkan ujung-ujung guntingan dari susut-
sudut bujur sangkar. Satu ujung untuk satu sudut. Caranya, tekuk ujung-ujung guntingan itu ke
arah tengah-tengah bujursangkar secara bertumpuk.
6. Tahan beberapa saat sampai lem menjadi cukup kering dan cukup kuat untuk dilepas
tanpa terlepas. Kini kincir anda sudah siap dipasang ke pegangannya.
7. Potong sehelai kecil kertas karton sisa guntingan dengan ukuran 1,5 cm x 1, cm.
8. Siapkan pula tusuk sate atau sedotan minuman (yang agak tebal sehingga cukup kuat
menopang kincir angin mini).
9. Ambil jarum pentul yang telah disiapkan. Tusuk tengah-tengah tumpukan ujung kertas
yang baru dilem tadi hingga tembus. Lalu teruskan hingga ke sisi belakang kincir, tepat pada
perpotongan diagonal bujursangkar yang sebelumnya kita buat garisnya.
10. Cabut jarum pentul, besarkan lubang kecil itu dengan gunting berujung runcing atau
ditusuk-tusuk dengan tusuk sate berulang kali sambil diputar-putar.
11. Cabut tusuk sate jika lubang cukup besar telah terbentuk, ganti kembali dengan jarum
pentul.
12. Di bagian belakang kincir, tambahkan lapisan kertas 1,5 cm x 1,5 cm sebagai penyangga
kincir.
13. Terakhir, tusukkan jarum pentul ke tusuk sate atau sedotan minuman pada salah satu
ujungnya. Amankan bagian ujung yang tajam yang mungkin tembus dengan menggunakan
styrofoam sisa pengganjal kemasan barang elektronik.
14. Nah, kincir angin mini anda siapkan dimainkan.
A.Cara Kerja Kincir Angin
Kincir angin merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Awal mulanya kincir
angin digunakan pada zaman babilonia untuk penggilingan padi.
Penggunaan teknologi modern dimulai sekitar tahun 1930, diperkirakan ada sekitar 600.000
buah kincir angin untuk berbagai keperluan. Saat ini kapasitas daya yang dihasilkan kincir angin
skala industri antara 1 - 4 mw.
Kincir angin sendiri di Indonesia sepertinya kurang populer, karena memang kurang sosialisasi
dan peran serta dari Pemerintah dalam mengaplikasikan kincir angin. Salah satu Negara yang
kita ketahui terkenal dengan kincir anginnya adalah Negara Belanda, yang dijuluki sebagai
negeri kincir angin.Kincir angin meskipun kurang begitu familiar di Indonesia, memiliki banyak
sekali manfaat.
1. Pembangkit listrik
Manfaat utama dari kincir angin yang tentunya sudah anda ketahui adalah sebagai sumber
energy. Kincir angin utamanya dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pembangkit listrik. Di
Negara Belanda, kincir angin sudah dimaksimalkan fungsinya sebagai salah satu pembangkit
listrik, yang dapat menyalakan generator listrik kepada kota-kota di negeri tersebut. Namun
demikian, ada beberapa kelemahan dari kincir angin sebagai pembangkit listrik, yaitu :
Membutuhkan lebih dari satu kincir angin untuk membangkitkan listrik satu kota
Proses pembangunan kincir angin yang cukup rumit
Ramah lingkungan
Ekonomis
Dapat meningkatkan jumlah produksi
Sumber
http://novehasanah.blogspot.com/2014/12/cara-membuat-kincir-angin-mini.html
https://manfaat.co.id/manfaat-kincir-angin
http://www.alpensteel.com/article/116-103-energi-angin--wind-turbine--wind-mill/5128-cara-
kincir-angin-bekerja