Anda di halaman 1dari 11

Membuat Rancangan Alat Energi Kincir Angin

Tugas Fisika

Disusun Oleh :
Liely Chen / 17
Mona Melisya / 21

Kelas :
XH

SMA Santo Ignasius Singkawang Tahun Ajaran 2022/2023


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................3
1.2 Tujuan.............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................4
2.1 Alat dan Bahan................................................................................................4
2.2 Cara Membuat Alat Rancangan......................................................................5
2.3 Cara Kerja Alat Rancangan.............................................................................11
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................13
3.1 Kelebihan dan Kelemahan Alat Rancangan....................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan teknologi
membuat kebutuhan akan suplai energi semakin meningkat, terutama kebutuhan akan energi
listrik. Hal ini membuat harga listrik setiap tahunnya mengalami kenaikan. Kebutuhan listrik
saat ini masih tergantung pada bahan bakar fosil yang berupa bahan bakar minyak (BBM) dan
batu bara yang jumlahnya semakin menipis. Upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah
dengan mencari sumber energi alternatif yang tidak bergantung pada bahan bakar fosil. Salah
satu upaya pemanfaatan energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan adalah energi yang
berasal dari angin. Kincir angin merupakan salah satu contoh penggerak mula dari sumber
energi untuk membangkitkan listrik dengan memanfaatkan tenaga angin. Indonesia adalah
negara yang memiliki sumber daya energi yang sangat melimpah, salah satunya adalah energi
angin. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak dia daerah khatulistiwa, hal ini
menunjukan bahwa Indonesia memiliki potensi energi angin yang melimpah. Melimpahnya
sumber energi di wilayah Indonesia tidak dibarengi dengan pemanfaatan sumber energi secara
maksimal. Pantai selatan Jawa merupakan wilayah Indonesia yang mempunyai potensi energi
angin yang cukup melimpah, walaupun potensi anginya cukup rendah yaitu antara 3-6 m/s
(BPPT, 2015). Potensi angin tersebut cocok digunakan untuk pembangkit listrik dengan daya
keluaran antara 100-500 Watt. Daya tersebut sangat cocok digunakan untuk skala rumah
tangga, walaupun masih tergolong skala kecil. Daya keluaran yang tergolong kecil tersebut
dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif, terutama bagi daerah yang belum teraliri
listrik PLN. Beberapa daerah di selatan Jawa masih ada yang belum teraliri oleh listrik PLN
terutama daerah pesisir yang jauh dari pusat kota. Asy’ari dkk (2012) membuat prototipe kincir
angin HAWT bersudu 3 buah, material sudu (blade) terbuat dari fibreglass. Pengujian
dilakukan di daerah waduk Gajah Mungkur Wonogiri, menggunakan gearbox dengan
perbandingan 1:1,2. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat bahwa kincir tersebut mampu
menghasilkan tegangan 95 Volt dan arus 4,5 mA pada kecepatan 5.6 m/s. Serah (2004) dalam
penelitiaannya merancang turbin angin tipe horizontal dengan sudu berjumlah 3 buah.
Diameter rotor adalah 2 m dengan menggunakan airfoil tipe NACA 4415. Dari penelitian
tersebut didapatkan arus terbesar adalah 0,42 A dengan tegangan 3,34 V, pada kecepatan angin
5,7 m/s. Herlambang (2014) dengan membuat kincir angin HAWT multiblade yang digunakan

B. Tujuan
1). Mengetahui cara kerja pembangkit listrik tenaga kincir angin sehingga menghasilkan
energi listrik.
2). Memperoleh hasil ukur tegangan dari tiap jumlah penggunaan kincir angin
3). Memperoleh hasil ukur output pada saat diberi beban dan penyimpanan.
4). Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pemanfatan energi angin dalam
pembangkit listrik

Bab II
Pembahasan
C. Alat dan Bahan
Berikut ini Alat & Bahan yang akan kalian butuhkan dalam Pembuatan Rancangan
Kincir Angin :
a). Alat yang digunakan dalam perancangan
1). Pensil 1 buah
2). Penggaris 1 buah
3). Gergaji Mesin 1 buah
4). Bor 1 buah
5). Kipas Angin 3 buah
6), Tembakan Lem Glue 1 buah
7). Jangka Diameterp1 buah
8). Lem Kayu 1 buah
9). Tang Kombinasi 1 buah
10). Obeng Plus 1 buah
11). Obeng Minus 1 buah
12). Multimeter 2 buah
b). Bahan yang digunakan dalam perancangan
1). Karton/Kertas
2). Kayu
3). Kertas Berat
4). Kertas Roti
D. Cara Membuat Kincir Angin
1). Buatlah pola sisi samping. Gambarlah bentuk poligon pada selembar besar karton atau
kertas. Jika Anda menggunakan kertas, gunakan kertas berat seperti kertas roti atau kertas
poster. Ukurannya haruslah bagian atas 22,8 cm, bagian bawah 30,4 cm dan tingginya 50 cm.
Potonglah pola. Pola ini akan digunakan untuk membuat sisi samping kincir angin Anda.

2). Buatlah pola untuk bagian atas. Gambarlah bentuk segi enam dengan panjang sisi 24 cm
pada selembar karton atau kertas tebal. Potonglah pola segi enam. Pola ini digunakan sebagai
platform di bagian atas kincir angin.

3). Buatlah pola untuk bilah. Gambarlah bentuk "X" pada selembar besar karton atau kertas
tebal. Setiap lengan "X" berukuran panjang 40 cm dan lebar 5 cm.

• Ukurlah 5 cm tepat dari pusat "X" pada empat sisi untuk membuat bentuk persegi di
sekitar pusat "X".
• Potonglah pola menjadi satu bagian, pastikan untuk tidak memotongnya menjadi
bentuk persegi.
4). Pindahkan pola ke atas kayu lapis. Letakkan pola di atas lembaran kayu lapis. Gunakan
2,5 cm kayu lapis untuk sisi samping, atas, dan lingkaran berdiameter 5 cm. Gunakan 1,27 cm
kayu lapis untuk bentuk "X". Gunakan pensil pertukangan kayu untuk menjiplak pola ke kayu.
Anda akan butuh enam sisi samping, satu bagian atas berbentuk segi enam, satu bentuk
lingkaran berdiameter 5 cm, dan satu bentuk "X".

• Gunakan jangka untuk menggambar lingkaran berdiameter 5 cm di atas kayu lapis


dengan mudah. Jika Anda memiliki stoples atau kaleng berdiameter 5 cm, Anda juga
bisa menggunakannya untuk menjiplak bentuk lingkaran.
• Akan lebih baik jika Anda menjiplak semua bagian yang Anda butuhkan di atas kayu
lapis sebelum Anda memotongnya. Dengan cara ini Anda memastikan bahwa Anda
memotong secara efisien dan memiliki cukup kayu untuk menyelesaikan proyek Anda.
• Jangan gunakan chipboard atau MDF karena kemungkinan akan hancur saat basah.

5). Potonglah kayu lapis sesuai bentuk. Letakkan kayu lapis di atas dua meja kuda-kuda agar
stabil. Gunakan gergaji mesin untuk memotong semua potongan, enam buah sisi samping, satu
bagian atas berbentuk segi enam, satu bentuk "X" (untuk bilah), dan satu lingkaran berdiameter
5 cm.
• Gergaji lingkaran bekerja lebih cepat daripada gergaji listrik pada potongan lurus yang
panjang, tetapi tidak dapat memotong bentuk kecil. Jika Anda memiliki keduanya,
gunakan gergaji lingkaran untuk memotong bagian sisi samping dan gergaji listrik
untuk potongan lainnya.

6). Potonglah kayu dowel berdiameter 1,27 cm sepanjang 15 cm. Kayu dowel solid seperti
oak atau poplar paling cocok. Seringnya, Anda dapat menemukan kayu dowel pendek di toko
peralatan kerajinan, tetapi Anda juga dapat menggunakan kayu dowel dari toko perangkat
keras.
7). Borlah 1,27 cm lubang di pusat bentuk "X" dan lingkaran. Jika Anda tidak memiliki
bor berdiameter 1,27 cm, gunakan jangka untuk menggambar lingkaran berdiameter 1,27 di
atas kayu pertama sehingga Anda bisa menilai ketika lubang cukup besar. Kayu dowel harus
muat di dalam lubang ini.
8). Amplaslah potongan-potongan tersebut. Dengan amplas tangan atau mesin, amplaslah
semua potongan kecuali kayu dowel. Langkah ini akan menghaluskan bahkan
menyempurnakan kayu. Langkah ini juga menyiapkan kayu untuk dicat atau diwarnai.

9). Cat atau warnailah potongan kayu. Anda dapat memilih warna menyala untuk kincir
angin gaya Belanda, atau warna kayu alami untuk menunjukkan keindahan kayu Anda. Setelah
Anda mengecat atau mewarnai potongan kayu, biarkan mengering. Ini mungkin memakan
waktu 24-48 jam, tergantung pada kelembapan daerah Anda.

• Jika Anda menggunakan cat, pilihlah cat lateks luar ruangan. Jika Anda menggunakan
pewarna, lanjutkan dengan setidaknya satu lapisan polyurethane bening agar antibocor.

10). Susunlah tubuh kincir angin. Letakkan satu dari enam kayu sisi samping di atas
permukaan yang datar seperti lantai meja kerja atau lantai yang rata. Ujung yang pendek
menghadap ke atas, dan ujung panjang di bagian bawah. Letakan satu potong lagi di
sebelahnya, juga dengan ujung pendek di atas dan ujung panjang di bawah.

• Taruhlah pensil di antara potongan-potongan ini dan doronglah kayu untuk membentuk
celah selebar pensil.
• Ulangilah proses ini pada potongan sisi yang tersisa sampai Anda meletakkan semua
enam bagian samping berdampingan.

11). Gunakan pita mengecat untuk menghubungkan potongan-potongan kayu. Pasanglah


plester mengecat di dekat bagian atas, tengah, dan bawah setiap sendi yang dibuat pada langkah
sebelumnya. Ini akan menjaga potongan sisi benar-benar menempel saat Anda meyusun bentuk
tubuh.
12). Pasanglah tubuh kincir angin pada posisi tegak. Anda mungkin butuh bantuan teman
dalam langkah ini. Dengan sisi yang diplester menghadap ke luar, satukan tepian tubuh kincir
untuk membentuk bentuk menara tertutup. Amankan sendi terakhir dengan pita mengecat.
Ujilah pada permukaan yang datar untuk memastikan tubuh kincir setinggi posisi duduk.

• Jika bagian tubuh kincir tidak rata, tandai potongan yang terlalu panjang dan amplaslah
agar stabil. Amplaslah secara bertahap dan sering-seringlah memeriksa pekerjaan
Anda.

13). Bubuhilah lem kayu di tepi atas tubuh kincir. Tempatkan bagian atas berbentuk segi
enam ke tubuh kincir. Tekanlah dengan kuat, Berhati-hatilah agar tidak mendorong terlalu
keras hingga potongan tubuh kincir runtuh. Sisihkanlah dan diamkan hingga lem benar-benar
kering.

14). Balikkan tubuh kincir angin. Bubuhilah lem kayu di semua lapisan pada tubuh kincir.
Jangan khawatir jika lem pada sendi berlebih, Anda dapat mengikisnya setelah lem kering.
Sisihkan dan biarkan lem benar-benar kering.

• Setelah lem kering, gunakan pahat kecil untuk mengikis kelebihan lem.

15). Bubuhilah lem kayu di dalam lubang pusat di "X". Pasanglah kayu dowel ukuran 30
cm, ke dalam lubang sepanjang 5 cm. Oleskan lem kayu di sekitar lapisan. Biarkan kering
sepenuhnya, lalu kikislah kelebihan lem.

16). Gambarlah garis lurus sepanjang 15 cm pada segi enam. Tandailah pusat garis di
tengah-tengah bagian atas segi enam. Borlah lubang awal di setiap akhir garis. Sekruplah dua
kait mata sekrup, sesuaikanlah hingga kedua kait sejajar.

17). Pasanglah bilah kincir ke tubuh. Pasanglah kayu dowel di lubang kecil. Jarak bilah
kincir harus cukup jauh dari tubuh agar dapat berputar bebas. Oleskan lem kayu di dalam
lubang lingkaran kayu kecil dan di ujung batang kayu.
18). Catlah kincir sebagai langkah terakhir. Kincir angin Belanda kadang-kadang memiliki
pintu atau jendela, jadi jika Anda ingin, Anda dapat menorehkan kuas kecil untuk menambah
sentuhan tersebut. Anda juga bisa melukis bunga, binatang, atau hal lain yang menarik bagi
Anda.

E. Cara Kerja Alat Rancangan

Berikut proses bagaimana energi pada angin diubah menjadi energi listrik berdasarkan
hukum Termodinamika 1, energi tidak dapat dibuat dan dihancurkan, hanya bisa diubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam hal ini, kita mengubah energi kinetik menjadi energi
listrik. Lantas, bagaimana kincir angin bisa berputar?
1. Kecepatan angin harus sesuai dengan kriteria kincir angin
2. Ketika angin berhembus, baling baling akan menangkap energi kinetik yang terdapat
pada angin dan berputar
3. Putaran (energi mekanik) akan diteruskan oleh shaft ke kotak roda gigi
4. Kotak roda gigi berfungsi untuk menaikkan kecepatan putaran beberapa kali lipat,
bisa sampai 100x lipat
5. Putaran dengan kecepatan yang sesuai akan dikonversikan oleh generator untuk
menjadi energi listrik.
Bab III
Kesimpulan

F. Kelebihan dan Kelemahan Rancangan Pembuatan Alat Kincir Angin

Berikut adalah kelebihan & kekurangan Rancangan dalam Pembuatan Kincir Angin
Kelebihan :
Kincir Angin bagi kehidupan manusia yang pertama ialah sebagai pembangkit listrik
alternatif yang ramah lingkungan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, saat ini kita sedang
menghadapi krisis pemanasan global. Pemanasan global harus segera dihentikan karena bisa
berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia. dan kelebihannya adalah akan tumbuh daya
kreativitas anak, bisa belajar hemat, peka terhadap lingkungan, dan bisa peka terhadap karya.
Jadi tak ada salahnya untuk membiarkan anak-anak untuk berkreasi membuat mainan.
Kekurangan :
• Membutuhkan waktu yang lama dalam studi kasus lapangan untuk menetapkan
persetujuan pengadaan tempat PLTAng (Ladang Angin)
• Membutuhkan lahan yang luas sehingga berpotensi dapat mengganggu ekologi
• Membutuhkan lahan yang telah mendapatkan clearance untuk membangun bangunan
yang relatif tinggi yang berpotensi menganggu transportasi udara
• Biaya Instalasi Awal Tinggi
• Kurang dapat Diandalkan karena sangat tergantung pada faktor-faktor alami.
• Belum Efisien

DAFTAR PUSTAKA

https://apacontoh.com/sains/pembangkit-listrik-tenaga-angin.html
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/instek/article/view/4821
https://id.wikihow.com/Membuat-Kincir-Angin

Anda mungkin juga menyukai