Anda di halaman 1dari 16

Review jurnal

Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi


Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization
Model For Electric Renewables (HOMER)
Oleh:
• Gilang Cakra Buana
• Made Suardane
• Supriyono
• Tirta Ardyan Samudra
► Judul : Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi
Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization
Model For Electric Renewables (HOMER)
► Jurnal : MIPA UNSRAT ONLINE 2 (2) 145-150
► Tahun : 2013
► Penulis : Anjas Starlen Arota1) *, Hesky S. Kolibu1) , Benny M. Lumi1)
Abstrak

► Telah dilakukan penelitian tentang sistem pembangkit listrik hibrida


(energi angin dan matahari) menggunakan software HOMER. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang sistem pembangkit listrik hibrida (Energi
angin dan matahari) menggunakan software HOMER. Pada penelitian ini
diperoleh potensi radiasi matahari sebesar 8,073 kWh/m2 setiap hari dan
potensi energi angin sebesar 2,3 m/s. Nilai NPC tertinggi sebesar
$171.447 dan terendah sebesar $61,.811. Nilai COE tertinggi sebesar
1.,663 $/kWh dan terendah sebesar 0,599 $/kWh.
Latar Belakang

Kebutuhan akan energi semakin besar seiring


dengan pertambahan penduduk dan meningkatnya
aktifitas masyarakat. Pertambahan ini harus
diimbangi dengan penambahan sumber-sumber
energi baru. Sebagian besar energi yang kita
gunakan sekarang berasal dari fosil, tidak bisa
diperbaharui dan akan habis

Sumber energi terbarukan diharapkan


memiliki peran aktif dalam skenario diversifikasi
energi di masa yang akandatang. Karena sumber
energi ini bersifat ramah terhadap lingkungan dan
memiliki cadangan yang tidak pernah habis
Metode Penelitian

► Penelitian di Laboratorium Instrumentasi dan


Energi Terbarukan Program Studi Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sam Ratulangi.
► Alat Penelitian
• 1) Solar Power Meter TM-207
2) GPS (Global Possition System)
3) Software HOMER
4) Laptop/Komputer
► Prosedur Penelitian
• Prosedur penelitian ini mencakup studi
pustaka, penentuan parameter hibrida,
pengambilan data, perancangan model, pengujian,
analisis data dan kesimpulan.
Hasil Penelitian

► Hasil Simulasi
• Beban Listrik
HOMER dapat mengakomodasi perubahan
profil beban listrik untuk setiap bulannya. Namun
demikian, profil beban listrik untuk daerah tropis
dapat dianggap sama untuk setiap bulannya. Hal ini
disebabkan tidak adanya perbedaan iklim yang
sangat berbeda dalam periode satu tahun.
rata-rata energi listrik yang digunakan adalah 22,1 kWh
setiap hari. Rata-rata beban listrik adalah 0.922 kW
dan beban puncak yang mungkin terjadi adalah
0.998 kW dalam satu tahun. Dengan demikian,
faktor beban, yang merupakan perbandingan antara
rata-rata beban listrik dan puncak adalah 0.923.
• Kecepatan Angin
Kecepatan angin yang sering terjadi berkisar antara 1-2 m/s dan kecepatan angin
pada kisaran 1-1.5 m/s memiliki frekuensi terbesar, sedangkan kecepatan angin
sebesar 3 m/s yang merupakan syarat minimum turbin angin untuk dapat mulai
berputar masih sangat mungkin terjadi. Hal ini juga terlihat dalam Gambar 7 bahwa
kecepatan angin yang dapat memenuhi syarat kecepatannya di atas 3 m/s hanya
pada bulan Juli, Agustus dan September. Kecepatan angin semakin tinggi dimulai
dari dini hari dan terus meningkat sampai sore hari dan akan menurun lagi pada
waktu menuju tengah malam.
• Radiasi Matahari
Radiasi matahari sebesar 0,05 kwh/m2 , memiliki frekuensi yang sangat besar jika
dibandingkan dengan nilai-nilai radiasi matahari lainnya. yang memberikan
gambaran bahwa radiasi matahari hanya ada pada siang hari tidak ada pada
malam hari. Besar radiasi matahari mulai ada pukul 06.00 dan akan terus
meningkat sampai pukul 12.00 dan selanjutnya akan turun lagi sampai pukul
18.00.
Kesimpulan

Telah dibuat rancangan sistem pembangkit listrik hibrida (Energi angin dan
matahari) menggunakan Software HOMER. Simulasi berdasarkan software
HOMER menunjukkan potensi radiasi matahari yaitu sebesar 8,073 kwh/m2 setiap
hari dan potensi energi angin sebesar 2,3 m/s. Nilai NPC tertinggi sebesar
$171,447 dan terendah sebesar $61,811. Nilai COE tertinggi sebesar 1.663 $/kWh
dan terendah sebesar 0.599 $/kWh.
Review Jurnal

PERANCANGAN MESIN PENGOLAH LIMBAH LIDI


KELAPA SAWITMENGGUNAKAN COMPUTER AIDED
DESIGN (CAD)
► Judul : PERANCANGAN MESIN PENGOLAH LIMBAH LIDI KELAPA
SAWITMENGGUNAKAN COMPUTER AIDED DESIGN (CAD)
► Jurnal : Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN)
► Tahun : 2021
► Penulis : Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN)
ABSTRAK
Riau merupakan salah satu daerah dengan luas perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Secara umum, kelapa sawit memiliki tiga jenis limbah, antara lain: limbah padat, limbah cair,
dan limbah gas. Limbah padat terdiri dari tandan kosong, pelepah, batang dan serabut mesokarp.
Limbah pelepah tersebut dihasilkan saat pemangkasan pelepah pada saat panen tandan buah
sawit. Pelepah kelapa sawit terdiri dari rachis (daun), pinnacs (daun), dan duri (tongkat). Jumlah
pelepah pada satu pelepah berkisar antara 250-400 pelepah yang terletak di kiri dan kanan
pelepah. Setiap selebaran terdiri dari tongkat dan dua daun. Proses pemisahan stik masih
dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memisahkannya.
Maka dalam penelitian ini, kami merancang mesin palm stick menggunakan CAD. Mendesain
dengan CAD memberikan banyak keuntungan antara lain memudahkan desainer untuk
mendesain, mengurangi waktu, dan mengurangi biaya selama mendesain. Ada tiga gambar
desain mesin pengolah limbah stik kelapa sawit. Berdasarkan perhitungan ekonomis, alat dan
bahan yang dibutuhkan serta waktu pengerjaan, gambar desain C menjadi pilihannya.
Selanjutnya membangun mesin pengolah limbah dengan mengacu pada desain yang dipilih.
METODE PENELITIAN
►Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan tahap awal dalam penelitian ini. Adapun kegiatan yang termasuk dalam studi
pendahuluan diantaranya melakukan studi literature terhadap berbagai referensi bacaan mengenai limbah lidi sawit
terutama limbah pelepah lidi sawit, melakukan observasi lapangan dengan cara terjun langsung ke perkebunan
kelapa sawit yang ada di sekitar kerinci, melakukan interview dengan pemilik lahan, melakukan identifikasi masalah
dan membuat perumusan permasalahan.
►Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan tahap lanjutan dari studi pendahuluan. Dimana data-data yang didapat kemudian
direkap dan selanjutnya menetapkan tujuan penelitian.
►Desain Proses desain
menggunakan aplikasi Auto-CAD. Desain akan di buat sebanyak tiga macam alternativemesin lidi sawit. Setiap
desain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing..
►Pemilihan Desain
Beberapa alternatif desain yang telah di buat selanjutnya akan dipilih salah satu desain terbaik berdasarkan
perhitungan total biaya pengadaan, upah dan waktu pembuatan mesin lidi yang paling efisien. Penentuan pilihan
biaya akan dipilih dari desain yang paling murah total harga pengadaan alat dan bahan dalam pembuatan mesin lidi
sawit. Sedangkan untuk upah dan lama waktu pengerjaan, dipilih berdasarkan ongkos pembuatan serta lama
pengerjaan yang paling murah dan laing cepat selesai berdasarkan perkiraan dari tiga tempat bengkel las diantaranya
terdapat di Kerinci, Pekanbaru Dan Bangkinang
HASIL PENELITIAN
► Alat dan Bahan
► Design mesinpertama adalah mesin lidi sawit denga penggerak dari mesin
dongfeng dengan tenaga kemampuan mesin tersebut sebesar 8 HP (Horse Power).
Besi rangka yang digunakan adalah besi UNP dengan ketebalan 2 milimeter,
dengan besar rangka terdiri dari panjang 1,2 meter, lebar 800 centimeter, dan
tinggi 1,5 meter. Dinding mesin terbuat dari besi plat dengan ketebalan 1
milimeter.
► Besi as menggunakan besi angker dengan diameter 7 centi meter, dengan bearing
duduk (pillow box) berdiameter 5 centimeter. Sehingga besi angker perlu di
bubut pada setiang ujungnya hingga besar diameter Besi tersebut sebesar 5
centimeter, sehingga bisa masuk pada pillow box. Adapun pully yang digunakan
terdiri dari 2 parit belting.
► Design mesin 2menggunakan mesin dompeng dengan kekuatan yang dihasilakn
sebesar 4 HP (horse power). Besi untuk rangka terbuat dari besi UNP dengan
ketebalan sebesar 1,5 milimeter, secara keseluruhan mesin tersebut berukuran
panjang 1 meter, lebar 800 centimeter dan tinggi sebesar 1,2 meter. Besi plat
yang digunakan memiliki ketebalan sebesar 0,9 milimeter, dan besi as memiliki
diameter sebesar 4 centimeter, sehingga memerkukan pillow box dengan
diameter yang sama yaitu berukuran 4 centimeter. Mesin design 2 menggunakan
pully dengansatu parit tempat tali belting.
► Design mesin lidi yang ketiga, menggunakan dynamo yang menghasilkan
kekuatan sebesar 1 HP (Horse Power), dengan rangka terbuat dari besi siku
dan dinding terbuat dari besi plat yang memiliki ketebalan sebesar 0,9
milimeter. Besi as yang digunakan terbuat dari besi angker dengan diameter
sebesar enam belas millimeter dan pillow box dengan diameter sebesar enam
belas millimeter.
kesimpulan

► Adapun kesimpulan yang di dapatkan adalah terdapat tiga macam desain dari
mesin lidi sawit,berdasarkan perhitungan efisiensi dan efektifitas maka desain
mesin pengolah limbah lidi yang terpilih adalah desain ke tiga.

Anda mungkin juga menyukai