Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM AUDIT ENERGI

TURBIN GAS DI LAB KONVERSI ENERGI

Disusun Oleh :

Kelompok : E2.2

Nama Anggota : Muhammad Fauzan Hakim 1217020008

Muhammad Lutfi 1217020048

Novi Isnaini Sandra 1217020049

Nurcholis Bragi 1217020033

Kelas : 6-E

Dosen : Drs. Jusafwar, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2020
A. Teori dasar turbin gas

a) Gambar Turbin Gas

b) Komponen Turbin Gas


 A - Inlet Air Silencer :
Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara
sebelum masuk ke kompresor. Bagian ini terdiri dari:
a) Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk di mana di dalamnya terdapat
peralatan pembersih udara.
b) Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang
terbawa bersama udara masuk.
c) Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.
d) Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet
house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
e) Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki
ruang kompresor.
f) Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara
yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan

 B – Compressor (Kompressor) :
Kompresor Utama berfungsi untuk menaikan tekanan dan temperatur udara
sebelum masuk ruang bakar. Udara juga dimanfaatkan untuk : udara pembakaran,
udara pengabut bahan bakar, udara pendingin sudu dan ruang bakar dan perapat
pelumas bantalan. Kompresor utama adalah kompesor aksial yang berguna untuk
memasok udara bertekanan kedalam ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan.
Kapasitas kompresor harus cukup besar karena pasokan udara lebih (excess air) untuk
turbin gas dapat mencapai 350 %. Disampinguntuk mendapatkan pembakaran yang
sempurna, udara lebih ini digunakan untuk pendingindan menurunkan suhu gas hasil
pembakaran.

 C - Combustion Chamber (Ruang Bakar) :


Ruang Bakar (Combustion Chamber) adalah ruangan tempat proses terjadinya
pembakaran. Energi kimia bahan bakar diubah menjadi energi thermal pada proses
pembakaran tersebut. Ada turbin gas yang mempunyai satu atau dua Combustion
Chamber yang letaknya terpisah dari casingturbin, akan tetapi yang lebih banyak
dijumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah Combustion
basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Di dalam Combustion Chamber
dipasang komponen-komponen untuk proses pembakaran besertasarana
penunjangnya, diantaranya: Fuel Nozzle, Combustion Liner, Transition Piece,
Igniter,Flame Detektor. 

 D - Gas Generator Turbine :


Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi
mekanis dari prime mover atau penggerak mula. Prinsip kerja dari generator sesuai
dengan hukum Lens, yaitu arus listrik yang diberikan pada stator akan menimbulkan
momen elektromagnetik yang bersifat melawan putaran rotor sehingga menimbulkan
EMF pada kumparan rotor.

 E - Turbine :
Turbin berfungsi untuk mengubah energi thermal dari hasil pembakaran di
dalam ruang bakar menjadi energi kinetik dalam sudu tetap kemudian menjadi energi
mekanik dalam sudu jalan sehingga energi mekanik akan memutar poros turbin.

 F - Exhaust Silencer :
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari
beberapa bagian yaitu: (1) Exhaust Frame Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari
turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke
exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfer melalui exhaust
stack, sebelum dibuang ke atmosfer gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust
thermocouple di mana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan
temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah
termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip.

 G - Starting Air Compressor


 H - Dynamometer
 I - Oil Reservoir
 J - Oil Pump
 K - Oil Cooler
 )L - Mains Electrical Input

C.Prinsip Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


Turbin gas suatu PLTG berfungsi untuk mengubah energi yang terkandung di dalam
bahan bakar menjadi mekanis. Fluida kerja untuk memutar turbin gas adalah gas panas yang
diperoleh dari proses pembakaran. Proses pembakaran memerlukan tiga unsur utama yaitu
bahan bakar, udara dan panas.
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (Air Intake).
Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga
temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang
bakar (Combustion Chamber). Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan
cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Dalam proses pembakaran ini bahan
bakar disuplai oleh pompa bahan bakar (Fuel Oil pump) apabila digunakan bahan bakar
minyak, atau oleh kompresor gas apabila menggunakan bahan bakar gas alam. Pada
umumnya kompresor gas disediakan oleh pemasok gas tersebut.
Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga
dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran
tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik. Setelah
melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).

I. Tujuan Pratikum :
1. Menggambarkan skema mesin Turbin gas.
2. Mengetahui nama komponen utama dan komponen pendukung turbin gas.
3. Mengetahui nama alat ukur dan variable apa saja yang perlu diukur.
4. Mengetahui apakah pemasangan turbin gas sudah sesuai dengan standarnya
(pedoman gambar instalasi).
5. Mengetahui variable operasi Turbin Gas yang sesuai dan tidak sesuai dengan
standar.
6. Mengetahui kinerja dari turbin gas.
7. Mengetahui optimum dan tidak optimumnya penggunaan energi pada Turbin Gas.

II. Kegiatan yang dilakukan :


1. Membuat skema Instalasi Turbin Gas.
2. Membuat nama-nama komponen serta fungsinya.
3. Mendata spesifikasi mesin Turbin Gas.
4. Mendata variable operasi Turbin Gas.
5. Membandingkan variable operasi dengan standar manual.
6. Menghitung kinerja dari Turbin Gas.
7. Menentukan titik-titik/ jalur/komponen/hal-hal yang dapat dilakukan perbaikan
agar operasi Turbin gas optimum.

III. Dokumen dan peralatan pratikum :


1. Manual mesin Turbin gas.
2. Alat ukur temperature
3. Tang ampere.
4. Tachometer (alat ukur putaran)
5. Buku-buku yang mendukung Turbin Gas.
6. Buku standar pemasangan Turbin Gas.

IV. Langkah pratikum :


1. Buat Format untuk pengisian data operasi.
2. Lakukan pengisian format Spesifikasi Pompa sebelum dihidupkan
3. Hidupkan Pompa dan ukur Varameter operasinya.
4. Hitung kinerja dari Pompa.
5. Lakukan Pengambilan gambar kegiatan audit energi pada Pompa.
1.1 Tabel 1 Spesifikasi Turbin Gas

Besaran pada Normal


Spesifikasi Satuan
Continuous Rating (NCR)
Speed Range Rev/sec 500-2000
Power Turbine kW 4
Variable DC Output Volts 75
Ampere
Current Rating 35
s
Fuel Flow g/s 0,4 - 3,3
Inlet Air Flow MmH2O 0 - 200
Gas Bottle Supply Indicator KPa 0 – 1600
Combustion Chamber Gas
KPa 0 – 400
Pressure
Combustion Chamber
KPa 0 – 250
Pressure (P3)
Power Turbine Inlet Pressure
KPa 0 – 40
(P4)
Combustion Chamber
CmHg 0 – 10
Pressure Loss (P2-P3)
Lubricating Oil Pressure KPa 0 - 1000
Gas Generator Speed rps 0 - 2000
0 – 800
Power Turbine Speed rps 170 – 600 (90 mm diameter, single
stage radial turbine)
Ampere
Mean DC Ammeter 0 – 50
s
DC Voltmeter Volts 0 – 100
Inlet Air Temperature (T1) °C 0 – (16 x 10)
Compressor Outlet
°C 0 – (16 x 10)
Temperature (T2)
Fuel Inlet Temperature (Tg) °C 0 – (16 x 10)
Gas Generator Turbine Inlet
°C 0 – (10 x 100)
Temperature (T3)
Power Turbine Inlet °C 0 – (10 x 100)
Temperature (T4)
Power Turbine Exhaust
°C 0 – (10 x 100)
Temperature (T5)
Lubricating Oil Temerature
°C 0 – 40/120
(To)

1.1. Tabel 2 : Hasil Pengukuran

Spesifikasi / Data
Satuan Data Manual Keterangan
Variabel Operasi Operasional
500-2000
Speed Range Rev/sec 91 x 100 Sesuai
0 – 2000
Power Turbine kW 4 0,164 Belum Sesuai
Power Turbine 0 – 800
rps 160 Sesuai
Speed 170 – 600
Gas Bottle Supply KPa 0 – 1600 200
Sesuai
Indicator bar 0 - 16 2
Combustion
KPa 0 – 400 100
Chamber Inlet Gas Sesuai
bar 0–4 0,1
Pressure
Combustion
KPa 0 – 250 12,5
Chamber Pressure Sesuai
bar 0 – 2,5 0,125
(P3)
Power Turbine Inlet KPa 0 – 40
- Rusak
Pressure (P4) bar 0,4
Combustion
Chamber Pressure CmHg 0 – 10 - Rusak
Loss (P2-P3)
Lubricating Oil KPa 0 – 1000 190
Sesuai
Pressure bar 0 – 10 1,9
Inlet Air Flow MmH2O 0 – 200 185 Sesuai
Fuel Flow g/s 0,4 - 3,3 1,3 Sesuai
Inlet Air
°C 0 – (16 x 10) - Rusak
Temperature (T1)
Compressor Outlet
°C 0 – (16 x 10) - Rusak
Temperature (T2)
Fuel Inlet
°C 0 – (16 x 10) - Rusak
Temperature (Tg)
Gas Generator
Turbine Inlet °C 0 – 1000 700 Sesuai
Temperature (T3)
Power Turbine Inlet
°C 0 – 1000 590 Sesuai
Temperature (T4)
Power Turbine °C 0 – 1000 520 Sesuai
Exhaust
Temperature (T5)
Lubricating Oil
°C 0 – 40/120 - Rusak
Temperature (To)
Mean DC Ammeter Amperes 0 – 50 4,9 Sesuai
DC Voltmeter Volts 0 – 100 10 Sesuai
Tidak ada
Noise dB 92
standar

1.2. Tabel 3 : Peralatan dan Alat Ukur

Peralatan & Berfungsi Tidak


Fungsi Berfungsi
Alat Ukur tidak optimal berfungsi
Mengukur
Voltmeter V
tegangan listrik
Mengukur arus
Amperemeter V
listrik
Mengukur
Tachometer V
putaran
Sound Level Mengukur Db
V
Meter kebisingan

1.3. Tabel 4 : Instalasi Turbin Gas

Instalasi /
Lengkap Tidak lengkap Keterangan
Komponen
P4 dan pressure loss
Pressure Gauge √
rusak
Kompresor √
Turbin √
Blower √
Tangki Gas √
Flowmeter √
T1 , T2 , Tg , To
Thermometer √
Rusak
Speedometer √
Gas Valve √
Reducing Valve

Reduce
Oil Pump √
Dynamometer

Exciter
Voltmeter √
Amperemeter √
Exhaust √ Tidak tesambung
Pipa √

1.4. Dampak Lingkungan


Variable Standar Data Ril Keterangan
Suara Mesin - 92/33,5/33 Db
Kualitas Gas Buang
(hasil pembakaran)

1.5. Dokumen Pendukung

Nama Dokumen Tersedia Tidak Tersedia Keterangan


Manual √
P & ID √
Buku Petunjuk

Pemeliharaan
Standar Operasi

Prosedur
Peralatan K2 √
Data Operasi saat

Commisioning

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dalam praktikum ini dapat disimpulkan:


Pada tabel data hasil pengukuran masih terdapat variable yang rusak sehingga kami
kesulitan untuk mengambil data pada variable tersebut, dan masih terdapat pula variable yang
dtidak sesuai pada speksifikasi turbin gas pada pengambilan data. Dan pada tabel instalasi
turbin gas terdapat instalasi atau komponen yang tidak lengkap yaitu pressure gauge,
thermometer dan exhaust, yang masing masing terjadi kerusakan atau terjadi instalasi yang
tidak sesuai. Dan kami juga tidak menemukan buku petunjuk pemeliharaan sehingga
mungkin pada turbin gas tersebut tidak dilakukan pemeliharaan secara berkala akibatnya
banyak alat atau komponen dan instalasi yang tidak sesuai atau terjadi kerusakan.

Saran

Berikut adalah saran dan rekomendasi dari tim auditor :


1. Perawatan pada turbin gas harus lebih sering lagi dilakukan secara terjadwal dan
berkala yang bertujuan untuk memperpanjang umur dari komponen – komponen turbin
gas.

LAMPIRAN KEGIATA AUDIT ENERGI PADA TURBIN GAS

Anda mungkin juga menyukai