Anda di halaman 1dari 14

NAMA: DENI AULIA RAHMAN

NIM : 1808446

1.
Peneliti sedang Melakukan pengukuran dengan menggunakan double infiltrometer, ciri-ciri alatnya adalah Ring infiltrometer: single-ring
infiltrometer umumnya berukuran diameter 10-50 cm dan panjang atau tinggi 10-20 cm. Ukuran doublering infiltrometer adalah ring
pengukur/ring bagian dalam umumnya berdiameter 10-20 cm, sedangkan ring bagian luar (ring penyangga/buffer ring) berdiameter 50
cm. Panjang ring pengukur maupun ring penyangga sama dengan panjang single-ring infiltrometer yaitu 10-20 cm. Untuk tujuan tertentu
sering digunakan ukuran ring yang lebih besar atau lebih kecil. Namun demikian, penggunaan ring yang terlalu kecil menghasilkan
kesalahan pengukuran yang besar (Tricker, 1978), sedangkan penggunaan ukuran ring yang terlalu besar juga menjadi tidak efisien
karena membutuhkan air dalam jumlah banyak, sulit untuk dipasang, relatif lebih mahal, serta membutuhkan waktu lama untuk mencapai
kesetimbangan. Ring umumnya terbuat dari logam dengan ketebalan 1-5 mm, bagian bawah dibuat tajam, untuk meminimumkan
gangguan terhadap tanah. Balok kayu dan palu untuk membenamkan ring ke dalam tanah atau dapat digunakan penumbur hidrolik
(hydraulik rum), stop watch (alat pengukur waktu lainnya), spon kasar.
Metode melakukan pengukuranya adalah Benamkan ring secara vertikal ke dalam tanah sedalam 3-10 cm menggunakan balok kayu dan
palu atau penumbur hidrolik. Pastikan
bahwa kedalaman ring cukup untuk membuat ring kuat berdiri. Namun demikian perhitungkan pula tebal ring yang akan digenangi,
misalnya bila kedalaman pembenaman ring 5 cm dan kedalaman penggenangan juga 5 cm, maka panjang ring yang digunakan minimal
11 cm. Gangguan terhadap tanah akibat proses pembenaman ring harus seminimal mungkin.

2. Berikan langkah-langkah pengukuran menggunakan double infiltormeter


 Alat dan bahan yang di pakai
1) Double ring infiltrometer

2) Ember/jerigen

3) Pengukur tinggi muka air

4) Stopwatch

5) Alat Tulis

6) Laptop

7) Microsoft Excel

 Cara pemasangan dan syarat pemasangan yang baik

Pilih daerah yang mewakili untuk diukur

Catat tentang :

Bekas perlakua apa

Berbongkah, berkerak, atau retak


1. Pasang tabung infiltrometer tegak lurus permukaan tanah dengan kedalaman 10 cm. Dalam pemasangan ini diusahakan

jangan sampai merusak kondisi permukaan tanah

2. Pasang silinder pelindung dengan kedalaman 5 cm

3. Isi bagian luar (bagian pelindung) dengan air sampai setinggi 5 cm dan dipertahankan mempunyai kedalaman tetap

selama pengukuran

4. Isi bagian silinder dengan air, cara pengisian harus hati – hati jangan sampai merusak lapisan permukaan tanah. Isi

silinder pengukur sesuai dengan kedalaman yang dikehendaki

5. Catat jam dan waktu pengukuran

6. Awasi penurunan air dengan interval tertentu (lihat table pengamatan infiltrasi). Pengamatan dilakukan sampai infiltrasi

hampir konstan

7. Membuat tabel seperti dibawah ini :


8. Buat tabel dan input data kedalam program Microsoft Excel

9. Persamaan linier regresi y = m X + C atau y = t dan X = log (f-fc) dengan memplot hubungan t dan log (f-fc) pada kertas

grafik atau menggunakan kalkulator maka diperoleh persamaan dan grafik sebagai berikut :

kurva kapasitas infiltrasi


15
f(x) = − 11.193714877477 x + 13.1103930545674
10 R² = 0.969668474119863
kurva kapasitas infiltrasi
Waktu

waktu f Linear (kurva kapasitas infil-


Persamaan
5 fc f-fc log(f-fc) trasi) K
(t) (cm/menit) Horton
0 0 18 5 13 1,113943352 25,79262673 18
-0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
2 14
Log (f-fc) 5 9 0,954242509 25,79262673 5

4 11,7 5 6,7 0,826074803 25,79262673 5

6 10 5 5 0,698970004 25,79262673 5

8 8,3 5 3,3 0,51851394 25,79262673 5

10 7 5 2 0,301029996 25,79262673 5

12 5,9 5 0,9 -0,045757491 25,79262673 5

14 5 5 0 #NUM! 25,79262673 5
10. Mencari gradien dari persamaan linier tersebut misalnya dalam grafik diatas diperoleh gradien, m = -11,194 dengan

menggunakan rumus K=-1/0,434 m, maka K = 3,06

11. Setelah diketahui fc, fo dan K, lalu masukkan kedalam persamaan f = fc + (fo - fc) e-Kt

12. Lalu dibuat grafik persamaan Horton

f(x) = NaN x + NaN


R² = 0
12 Persamaan Horton
10

8
Waktu

6
Persamaan Horton
4
Linear (Persamaan Horton)
2

0
0 2 4 6 8 10 12
Horton
13. Kemudian menghitung volume infiltrasi dengan persaman :

(fo – fc)

V(t) = fc.t + --------------- (1 – e-Kt)

Penyelesaian :

(18 – 5 )

a. Jumlah tinggi air (14 menit ) = 5 . 14 + --------------- (1 – 2.718-3,06.14)

3,06

13

= 70 + --------------- (1- 2,49317900E-19)


3.06

70 + 4,24 (1)

74, 24 mm

7,424 cm = 0,07424 m
b. Volume air infiltrasi selama 14 menit adalah

V = 0,07424 x 104 m3 = 742,4 m3


 Perlakuan dan cara pengamatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang
kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan dengan cara observasi yaitu suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal
tertentu yang diamat.
 Perubahan interval waktu pengamatan, kapan ditambah intervalnya, dan kapan pengamatan berhenti
a) Benamkan ring secara vertikal ke dalam tanah sedalam 3-10 cm menggunakan balok kayu dan palu atau penumbur hidrolik.
Pastikan bahwa kedalaman ring cukup untuk membuat ring kuat berdiri. Namun demikian perhitungkan pula tebal ring yang akan
digenangi, misalnya bila kedalaman pembenaman ring 5 cm dan kedalaman penggenangan juga 5 cm, maka panjang ring yang
digunakan minimal 11 cm. Gangguan terhadap tanah akibat proses pembenaman ring harus seminimal mungkin. Hindari pengikisan
atau perataan tanah. Bila double ring infiltrometer yang digunakan, maka ring pengukur dibenamkan terlebih dahulu.
b) Hindari kebocoran di sekitar dinding ring dengan cara memadatkan bagian tanah yang bersentuhan dengan dinding ring. Bila
terbentuk celah yang besar, maka perlu dilakukan perekatan dengan menggunakan serbuk bentonit atau liat halus.
c) Genangi ring pengukur dengan tingkat kedalaman yang konstan, dan ukur kecepatan masuknya air ke dalam tanah. Bila double ring
infiltrometer yang digunakan, maka samakan ketinggian genangan pada ring penyangga dengan ring pengukur (Gambar 2). Tinggi
genangan biasanya bekisar antara 5-20 cm. Cara yang mudah untuk mengatur tinggi genangan secara konstan adalah dengan
menggunakan mariotte reservoir (Gambar 3). Ketinggian pelampung pada marriot reservoir dibuat sama dengan ketinggian air pada
ring pengukur, sedangkan kecepatan penurunan air pada marriote reservoir dapat digunakan untuk menghitung laju infiltrasi.

Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan katup apung (float valve) yang dihubungkan (via tabung atau selang yang bersifat
flexible) dengan penampung air yang mengalir dengan menggunakan gaya gravitasi (gravity-feed reservoir). Cara ini sering
digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai laju infiltasi tinggi. Cara yang paling sederhana adalah dengan menambahkan air
secara manual, biasanya digunakan untuk tanah dengan laju infiltrasi rendah. Untuk mengetahui kapan air harus ditambahkan,
diperlukan penunjuk/pointer (yang paling sederhana adalah penggaris atau batang kayu/logam yang ditera) atau bisa digunakan
semacam kait pengukur (hook gauge). Ketika permukaan air dalam ring pengukur turun dan sampai pada titik penunjuk (pointer)
atau hook gauge level, maka lakukan penambahan air sampai permukaan air dalam ring kembali ke titik awal/preset mark. Rata-
rata laju infiltrasi ditetapkan/ dihitung dari volume penambahan air dan interval waktu penambahan. Kedalaman penggenangan (H)
merupakan ketinggian air yang terletak pada pertengahan antara preset mark dan pointer (hook gauge).

d) Quasy-steady state flow (aliran air yang konstan) diasumsikan terjadi ketika kecepatan penurunan air di dalam ring menjadi
konstan. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai quasy-steady state flow (waktu kesetimbangan) umumnya meningkat dengan
semakin halusnya tekstur tanah, menurunnya struktur tanah, meningkatnya kedalaman penggenangan (H) dan kedalaman
pembenaman ring (d), dan semakin besarnya radius ring.
3.
HASIL

t f ft LN(ft-fc/fo-
No t (menit) f (mm) fo fc ft-fc fo-fc k
(kum) (kum) (mm/menit) fc)
0,0057 1,9942 1,99425
1 1 2 1 2 2 2 0 0
4 6 8
0,0057 0,0368 1,99425 1,33038
2 2 1.4 3 3.4 0,042592593 2 -3,991158267
4 5 8 6
0,0057 0,0284 1,99425 0,85015
3 2 1.2 5 4.6 0,034166667 2 -4,250773451
4 2 8 5
0,0057 0,0246 1,99425
4 2 1 7 5.6 0,030357143 2 -4,394669486 0,62781
4 2 8
0,0057 0,0221 1,99425 0,49982
5 2 0.6 9 6.2 0,027932099 2 -4,498385554
4 9 8 1
0,0057 0,6306 1,99425 0,10466
6 2 0.8 11 7 0,636363636 2 -1,15132138
4 2 8 6
7 2 0.7 13 7.7 0,022809829 2 0,0057 0,0170 1,99425 -4,760837731 0,36621
4 7 8 8
0,0057 0,0166 1,99425
8 2 0.7 15 8.4 0,022407407 2 -4,784698063 0,31898
4 7 8
0,0057 0,0163 1,99425 0,28254
9 2 0.7 17 9.1 0,022099673 2 -4,803336237
4 6 8 9
0,0057 0,0153 1,99425 0,24339
10 3 1.6 20 10.7 0,021076389 2 -4,867935791
4 3 8 7
0,0057 0,0160 1,99425 0,20964
11 3 1.5 23 12.2 0,021799517 2 -4,821856363
4 6 8 6
0,0057 0,0152 1,99425 0,18750
12 3 1.3 26 13.5 0,02096688 2 -4,875102829
4 2 8 4
0,0057 0,0145 1,99425 0,16969
13 3 1.2 29 14.7 0,020282567 2 -4,921091619
4 4 8 3
0,0057 0,0139 1,99425 0,15500
14 3 1.2 32 15.9 0,019726563 2 -4,960080317
4 8 8 3
0,0057 0,0145 1,99425 0,14065
15 3 1.2 35 17.1 0,020257937 2 -4,922786985
4 2 8 1
0,0057 0,0136 1,99425 0,12162
16 6 2.2 41 19.3 0,019359756 2 -4,986660014
4 2 8 6
0,0057 0,0129 1,99425 0,10717
17 6 2.2 47 21.5 0,018690898 2 -5,037024211
4 5 8 1
0,0057 0,0124 1,99425 0,09580
18 6 2.2 53 23.7 0,01817348 2 -5,077803272
4 3 8 8
0,0057 0,0109 1,99425 0,08003
19 12 2.8 65 26.5 0,016720085 2 -5,202135243
4 8 8 3
0,0057 0,0099 1,99425 0,06881
20 12 2.7 77 29.2 0,015710678 2 -5,298589213
4 7 8 3
0,0057 0,0079 1,99425 0,05819
21 18 2.7 95 31.9 0,013662281 2 -5,528613133
4 2 8 6
0,0057 0,0068 1,99425 0,05023
22 18 2.7 113 34.6 0,012573746 2 -5,676461448
4 3 8 4
23 18 2.7 131 37.3 0,011784351 2 0,0057 0,0060 1,99425 -5,799250467 0,04426
4 4 8 9
0,0057 1,99425 0,03993
24 18 2.4 149 39.7 0,010938665 2 0,0052 -5,950029224
4 8 3
0,0057 0,0045 1,99425 0,03645
25 18 2.2 167 41.9 0,010266966 2 -6,088439081
4 2 8 8
0,0057 0,0041 1,99425
26 18 2.2 185 44.1 0,009913664 2 -6,169736096 0,03335
4 7 8
0,0057 0,0037 1,99425 0,03097
27 18 2.2 203 46.3 0,00945197 2 -6,287030056
4 1 8 1
0,0057 0,0030 1,99425 0,02786
28 30 2.8 233 49.1 0,008765498 2 -6,491645476
4 2 8 1
0,0057 0,0023 1,99425 0,02563
29 30 2.6 263 51.7 0,008098331 2 -6,740963454
4 6 8 1
0,0057 0,0019 1,99425 0,02367
30 30 2.4 293 54.1 0,007681551 2 -6,935621819
4 4 8 1
0,0057 0,0014 1,99425 0,02228
31 30 2.4 323 56.5 0,007234692 2 -7,197512323
4 9 8 3
0,0057 0,0005 1,99425 0,02124
32 60 2.4 383 58.9 0,006326153 2 -8,135788813
4 8 8 2
0,0057 3,2E- 1,99425
33 60 2.4 443 61.3 0,005742099 2 -22,54426298 0,05089
4 10 8

HASIL GRAFIK :

Anda mungkin juga menyukai