Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN DIGITAL

Audio Digital

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Tissa Maryam Fathanah (06031182025017 – Indralaya)
Masagus Ahmad Rafli Shafari (06031282025028 – Indralaya)
Ajeng Noverla Winda Prawesti (06031282025039 – Indralaya)
Putri Novita Sari (06031282025040 – Indralaya)
Cyintia (06031282025044 – Indralaya)
Widya Ayu Lestari (06031282025043 – Indralaya)
Khofifah Uswa Destri Rahmayanti (06031382025057 – Palembang)
Okta Apriyani (06031382025058 – Palembang)
Arcela Maharani (06031382025060 – Palembang)
Sera Maulidya (06031382025065 – Palembang)
Rantika Putri Natalia Batubara (06031281924064 – Indralaya)
Dosen Pengampu:
Deskoni, S.Pd.,M.Pd
Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamuaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karuniaNya, kelompok 5 dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah Mata Kuliah
Pembelajaran Digital yang berjudul “Audio Digital” dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat
serta salam tetap tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca untuk lebih memahami terkait
apa yang dimaksud dengan audio digital ini dan dapat membawa manfaat terhadap kemajuan
pendidikan serta bagi masyarakat pada umumnya. Selain itu, kami juga berharap agar
pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, oleh karena itu
kami pun menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf. Demikian yang
dapat kami sampaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Indralaya, 07 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

2.1 Konsep Audio Digital ................................................................................................... 2

2.2 Kelebihan Dan Kelemahan Audio ................................................................................ 3

2.3 Macam-Macam Audio .................................................................................................. 4

2.4 Penyimpanan Data Audio ............................................................................................. 6

2.5 Audio Multimedia ......................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 9

3.2 Saran ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suara merupakan salah satu sinyal yang sering di manfaatkan manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Sederhananya, sinyal audio yang berada dalam rentang frekuensi 20
Hz – 20.000 Hz dapat di dengar langsung oleh telinga manusia normal. Di era sekarang ini
audio merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita. Audio memegang peranan penting
dalam beberapa bidang aspek kehidupan. Dalam hal ini kualitas audio sangat diperhatikan.
Oleh karena itu peran perangkat pengolah audio sangatlah penting untuk mendapatkan
kualitas audio yang diinginkan. Di era sebelumnya bukanlah hal yang mudah untuk mengolah
sinyal audio, karena data audio yang diolah masih berupa data analog yang dimungkinkan
sulit untuk dilakukan proses pengolahan sinyal.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), menjadikan sinyal audio


yang pada mulanya hanya digunakan untuk komunikasi sederhana manusia menjadi lebih
kompleks pemanfaatannya. Sinyal audio yang pada mulanya berupa sinyal analog dapat di
ubah menjadi sinyal digital melalui proses sampling, kuantisasi, dan encoding. Sinyal analog
telah beralih ke sinyal digital yang memungkinkan proses pengolahan jadi lebih mudah,
karena pengolahan yang dilakukan hanya pada nilai bit dengan besaran 0 dan 1 saja. Oleh
karena itubanyak perangkat lunak yang dikembangkan untuk tujuan tertentu, seperti “Adobe
Audition” untuk model pengolahan sinyal secara non streaming atau “Aimp2” untuk
pengolahan sinyal secara streaming dan masih banyak lagi.

Era digital membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
Kehidupan bermasyarakat berubah dengan cepat karena dunia semakin menyatu apalagi
ditopang oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga batas-batas
masyarakat dan negara menjadi tidak terbatas lagi. Maka dari itu kami sebagai kelompok
penyaji menyusun makalah berjudul “Audio Digital” agar dapat mengupas tuntas terkait
audio digital hingga apa itu audio multimedia.

1.2. Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan audio digital?


 Apa saja kelebihan dan kekurangan audio?
 Macam-macam audio?
 Bagaimana penyimpanan audio?
 Apa yang dimaksud dengan audio multimedia?
1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan audio digital
 Untuk mengeathui apa saja kelebihan dan kekurangan audio
 Untuk mengetahui macam-macam audio
 Untuk mengetahui bagaimana penyimpanan audio
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan audio multimedia

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Audio Digital

2.1.1 Pengertian Audio Digital

Audio Digital merupakan versi digital dari suara analog. Pengubahan suara
analog menjadi suara digital membutuhkan suatu alat yang disebut Analog to
Digital Converter (ADC). ADC akan mengubah amplitudo sebuah gelombang
analog ke dalam waktu interval (sampel) sehingga menghasilkan penyajian
digital dari suara.

Digital to Analog Converter (DAC) akan mengubah suara digital


ke alat suara analog(speaker). Audio digital merupakan penyajian dari suara
asli. Dengan kata lain, audio digital merupakan sampel suara. Kualitas perekaman
digital bergantung pada seberapa sering sampel diambil (angka sampling atau
frekuensi dihitung dalam kiloHertz atau seribu sampel perdetik). Tiga frekuensi
sampling yang paling sering digunakan dalam multimedia adalah kualitas CD
44.1 kHz, 22.05 kHz dan 11.025 kHz dengan ukuran sampel 8 bit dan 16 bit.
Ukuran sampel 8 bit menyediakan 256 unit deskripsi jarak dinamis atau amplitudo
(levelsuara dalam satu waktu). Ukuran file dari audio digital bergantung pada
angka sampling,resolusi dan channel-nya (Stereo atau Mono).

Kualitas perekaman digital bergantung pada seberapa sering


sampel diambil dan berapa banyak angka yang digunakan untuk menyajikan
nilai dari tiap sampel (bitdepth, ukuran sampel, resolusi, jarak dinamis). Semakin
sering sampel diambil, semakin banyak data yang disimpan mengenai sampel,
semakin bagus resolusi dan kualitas suara yang ditangkap ketikadiputar. Artinya,
kualitas suara akan semakin tinggi. Semakin tinggi kualitas suara, semakin besar
pula ukuran file yang dihasilkan. Resolusi audio (8 bit atau 16 bit) menentukan
akurasi proses digital dari suara. Penggunaan bit yang lebih besar untuk
ukuran sampel akan menghasilkan hasil rekaman yang menyerupai versi aslinya.

2.1.2 Format Audio

Format audio adalah suatu bentuk file yang digunakan dalam menyimpan
berkas audio pada sistem komputer. Bentuk file audio secara garis besar terbagi
menjadi 3 golongan :

 Uncompressed audio format (format audio tanpa kompres


 Lossless compressed audio format (format audio terkompresi tanpa kehilangan
(mutu)
 Lossy compressed audio format (format audio terkompresi dengan kehilangan
(mutu)

2
2.1.3 Pengertian Gelombang Bunyi

Bunyi merupakan suatu rangsangan yang di-rasakan alat pendengaran.


Sedangkan Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang terjadi karena
adanya rapatan dan renggangan medium baik gas, cair, maupun padat . Gelombang
bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar sehingga menyebabkan gangguan
kerapatan pada medium. Gangguan ini berlangsung melalui interaksi molekul-
molekul medium sepanjang arah perambatan gelombang. Adapun molekul hanya
bergetar ke depan atau ke belakang di sekitar posisi kesetimbangan, Tetapi, tidak
semua getaran menghasilkan bunyi. Contohnya ketika kita menjatuhkan benda
yang ringan, misalnya sesobek kertas di atas lantai.

Frekuensinya bunyi dapat dikelompokkan menjadi:

 Bunyi Audiosonik: frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Merupakan satu-


satunya bunyi yang dapat kita dengar secara baik.
 Bunyi Ultrasonik: frekuensi diatas 20.000 Hz. Kita tidak bisa mendengarnya,
tapi sebagian binatang bisa mendengarnya, misalnya anjing dan kalelawar.
 Bunyi Infrasonik: frekuensi dibawah 20 Hz. Contohnya gelombang bunyi
disebabkan oleh halilintar, gempa bumi, dan gunung berapi.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Audio

2.2.1. Kelebihan Audio Digital

Media audio digital memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan


dengan media audio analog. Keunggulan yang pertama yaitu kualitas media audio
digital jauh semakin baik dari media audio analog. Ini berkaitan dengan babak
konversi data dan pemrosesan data audio. Noise dan degradasi sinyal dapat
dihilangkan. Keunggulan yang kedua yaitu media audio digital menghemat memori
penyimpanan. Dengan pemrosesan file codecs, media audio digital memberikan
kualitas audio yang semakin baik dengan ukuran data yang semakin kecil,
membikinnya menjadi semakin fleksibel dalam penyimpanan. Kelebihan dari audio
digital lainnya, sebagai berikut:

 Tidak mahal
 Mudah didapatkan dan mudah digunakan
 Bisa digandakan
 Memberikan pesan verbal untuk orang yang “tidak membaca”
 Ideal untuk mengajar bahasa asing
 Dapat menjadi alternative yang menarik
 Bisa memberi informasi terbaru
 Bisa didapatkan gratis dari beberapa website
 Bisa menstimulasi (untuk hal hal dramatis) melebihi teks
 Bisa diputar ulang apabila diperlukan

3
 Mudah dibawa dan bisa menggunakan baterai saja
 Instruktur bisa menyiapkan dengan mudah dan murah
 Bisa dipilih isinya untuk diputar
 Tahan terhadap kerusakan

2.2.2 Kelemahan Audio Digital

Dalam media audio, tidak sepenuhnya seluruh data audio dapat diubah
menjadi digital. Ketika sebuah data analog diubah menjadi digital, data tersebut
akan menghilangkan esensi emosi yang mempunyai dalam data audio analog.
Sebagai contoh, ketika seseorang mendengarkan pertunjukan gamelan Bali secara
langsung, mempunyai aura magis yang keluar dari setiap denting gamelan yang
dimainkan. Aura magis itu tidak dapat dipresentasikan ketika audio gamelan sudah
dikonversi ke dalam format digital. Esensi emosi inilah yang membikin media
audio digital tidak bisa sepenuhnya menggantikan media audio analog.

Selain itu, fleksibilitas media audio digital kemudin menggagas keadaan


situs web berbagi pakai di internet. Dalam situs web ini, pengguna dapat saling
mengunggah dan mengunduh sebuah produk media audio digital secara gratis. Ini
yang belakang sekali menjadi kontroversi karena penyebaran media audio seperti
ini tidak berkontribusi pada seniman dan perusahaan rekaman, dan terhitung
sebagai keaktifan pembajakan. Kelemahan audio digital lainnya, sebagai berikut:

 Memungkinkan pembajakan
 Sulit menyatukan kecepatan pebelajar yang berbeda beda
 Tidak bisa memonitor perhatian pebelajar
 Memerlukan software dan peralatan digital
 Sulit untuk menempatkan bagian bagian tertentu di audio tape
 Berpotensi untuk terhapus secara tidak sengaja
 Beberapa audio tersusun berangkai

2.3 Macam-Macam Audio


2.3.1 Macam-macam Audio

a. Audio Visual
Audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan juga unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi 2 jenis media auditif (mendengar) serta visual (melihat). Dimana audio
visual ini menjadi salah satu perangkat soundsistem yang digunakan untuk
presentasi, atau acara-acara seperti home theater, karena perangkat ini sudah
dilengkapi dengan penampilan gambar. Contoh audio visual adalah televisi,
video tape, youtube, film, dan lain – lain.
b. Audio Streaming
Audio streaming ini sejenis audio yang langsung diputar di Internet. Audio ini
lebih menekankan bahwa anda mendengarkan saat data seluler anda terkonek

4
saat audio tersebut di putar. Contoh web / aplikasi yang menyediakan audio
streaming diantaranya Jango, iHeart, Spotify, Joox, dan lain- lain.
c. Audio Modem Riser
Audio modem riser merupakan sebuah perangkat untuk motherboard intel yang
memuat sirkuit audio dan sirkuit modem. Fungsi dari Sirkuit modem ini untuk
mengubah data audio menjadi sebuah data lainnya seperti internet, atau data
visual, berbeda lagi dengan sirkuit audio adalah murni untuk menerima data
audio. Jadi Audio Modem Riser (AMR) menyediakan fungsi-fungsi analog
atau kode-kode yang dibutuhan untuk operasi modem atau audio.
d. Audio Response
Audio Response ini berbentuk suara yang dihasilkan oleh sebuah sistem baik
itu komputer maupun perangkat lainnya, ini adalah hasil output suara yang
berasal dari input tertentu. Contohnya disaat menekan tombol panggilan di hp,
pasti akan terdengan suara tut dan lainnya.

2.3.2 Macam-macam Format Audio


Ada beberapa format audio sebagai hasil digitalisasi yang sudah dikenal
oleh kebanyakan orang diantaranya adalah:
a. MP3 (MPEG, Audio Layer 3)
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) merupakan format musik digital yang paling
popular, karena ukuran file yang lebih kecil dan didukung dengan kualitas yang
tidak kalah jika dibandingkan dengan CD Audio. Format MP3 (MPEG, Audio
Layer 3) di kembangkan dan di patenkan oleh Fraunhofer Institute.
b. Windows Media Audio (WMA)
Format ini terkenal karena kelebihannya yaitu kualitas music yang dihasilkan
lebih baik dibandingkan MP3 maupun AAC. Format WMA sangat disukai oleh
para vendor music dengan alasan, format ini mendukung Digital Rights
Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik.
c. Waveform Audio Format (WAV)
Waveform Audio Format adalah format standar berkas audio yang
dikembagkan oleh Microsoft dan IBM. Format ini sangat kompatibel dengan
sistem operasi Windows dan Macintosh. Format WAV bukan merupakan audio
yang terkompres meskipun dapat menampung audio dalam bentuk compress.
d. Real Audio
Real Audio adalah format dari RealNetworks yang biasa digunakan dalam
layanan streaming audio. Format ini bisa anda temukan pada bitrate rendah.
Pada umumnya, RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4 pada bitrate
128 kbps ke atas.
e. Advanced Audio Coding (AAC)
AAC merupakan format audio standar Motion Picture Experts Group (MPEG).
Pada bitrate di bawah 100 kbit/s, kualiltas suara format ini pada umumnya lebih
baik dibandingkan format MP3 dalam bitrate yang sama. Advanced Audio
Coding adalah format umum yang dipakai ketika melakuka kompesi.

5
2.4 Penyimpanan Data Audio
Sistem penyimpanan terdiri dari dua format, yaitu format analog seperti Sony
Betamax, VHS, Beta SP, Hi8, serta Betacam Digital dan format digital atau Digital
Video DV seperti VCD, DVD, mini DV dan Server Video dengan Format MPEG
Motion Pictures Expert Group. Perbedaan antara video analog dan digital adalah pada
video analog gambar dan audio yang direkam dalam pita seluloid yang mirip pita film.
Sedangkan pada video digital, gambar dan audio akan masuk ke dalam pita magnetik
yang menggunakan sinyal digital. Berikut penjelasan dari kedua penyimpanan tersebut :

a. Penyimpanan Data Analog


Bentuk penyimpanan data yang pertama adalah penyimpanan data analog. Ini
merupakan proses penyimpanan atau perekam suatu data analog (analog recording).
Terdapat beberapa media yang digunakan sebagai media penyimpanan data analog
diantaranya kaset pita magnetic dan piringan hitam.
 Perekaman pada pita kaset
Pita kaset (tape recorder) dapat menyimpan informasi berupa suara dan musik. Di
dalamnya terdapat pita plastik yang dilapisi serbuk oksidasi besi yang berperan
sebagai magnet kecil. Saat kaset diputar, perubahan medan magnetik pada pita
kaset akan dikonversi menjadi tegangan listrik oleh head pemutar. Tegangan ini
diperkuat oleh amplifier lalu dilanjutkan pada loudspeaker dan dikonversi
menjadi suara.
 Perekaman pada Piringan Hitam
Piringan hitam melakukan perekaman analog dengan memanfaatkan sensitivitas
terhadap perubahan tekanan udara dari diafragma mikrofon. Perubahan tekanan
udara dikonversi menjadi getaran jarum yang menggores membentuk alur pada
piringan. Saat dimainkan piringan hitam berputar dengan kecepatan konstan yaitu
sekitar 45 rpm dan jarum yang dipasang di tepi piringan hitam akan mengikuti
alur pada piringan sambil bergetar dan menghasilkan bunyi.
b. Penyimpanan Data Digital
Penyimpanan data digital merupakan proses penyimpanan suatu data dalam
bentuk digital yang berupa kode digit atau angka. Terdapat beberapa media
penyimpanan data digital diantaranya Hard disk, Flash disk, Cakram Optim dan lain-
lain.
 Hard disk
Hardisk merupakan media penyimpanan data di dalam komputer. Bagian
terpenting dalam sebuah hardisk adalah cakram magnetic yang dibungkus lapisan
tipis logam. Selain terdapat hardisk internal di dalam komputer terdapat hardisk
eksternal yang dapat digunakan sebagai media penyimpanan.
 Flashdisk
Flashdisk merupakan salah satu media penyimpanan data digital eksternal.
Flashdisk memiliki IC atau chip memori yang berperan dalam penyimpanan data.
Chip memori dalam flashdisk menggunakan gerbang logika NAND dalam
penyimpanan data.

6
 Cakram Optik
Cakram optic merupakan media penyimpanan data berbentuk cakram tipis yang
menggunakan teknologi laser dalam penulisan datanya. CD (compact disc), DVD
(digital video disc), dan BD (bluray disc) merupakan contoh dari cakram optik.
Proses penyimpanan data dilakukan dengan memanfaatkan berkas laser sehingga
data dikonversi secara optik pada lapisan fotosensitif dalam cakram.

2.5 Audio Multimedia

2.5.1 Pengertian Audio Multimedia

Audio merupakan salah satu elemen multimedia, dari elemen – elemen


lainya dalam mutimedia seperti teks,gambar, video, dan animasi.Audio sendiri
dapat diartikan sebagai bunyi/ suara . Suara adalah sesuatu yang disebabkan
perubahan tekanan udara yang menjangkau gendang telinga manusia (Lu,
1999). Sedangkan menurut Andleigh (1995), jika frekuensi tekanan udara berada
pada jarak 20 sampai 20.000 Hz, telinga manusia mengidentifikasi sebagai suara.
Jika suara diperdengarkan lebih cepat dari saat direkam maka akan menyebabkan
suara menjadi abnormal.

Parameter lain untuk mengukur suara adalah amplitudo. Elemen Audio


dalam multimedia meliputi suara, musik dan efek suara. Suara dalam multimedia
digunakan dalam berbagai macam antara lain, suara dari pengisi suara atau
percakapan antara orang satu dengan yang lainnya, atau suara yang dibawakan
oleh orang yang tidak kelihatan di layar multimedia. Metode yang umum untuk
menyajikan suara dalam audio multimedia seperti iklan TV tersebut dikenal
dengan nama“Voicecover”.

2.5.2 Konsep Audio

a. Suara merupakan media yang ampuh untuk menyajikan informasi karena


pemakai dapat mendengar suara suatu kata dengan tepat.
b. Suara merupakan simbol yang digunakan untuk berkomunikasi. Integrasi
suara dalam aplikasi multimedia dapat memberikan informasi yang tidak dapat
disampaikan oleh media lain.
c. Suara mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran menjadi lebih
dinamis dan hidup, karena suara merupakan salah satu nonverbal
yang disebut paralinguistik.
d. Dari segi multimedia, audio didefinisikan sebagai suara dalam bentuk digital
seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar.
e. Menurut Steinmetz (1995), audio adalah fenomena yang dihasilkan oleh getaran
suatu objek contohnya gesekan biola.Mai dkk. (1997)
f. Suara bisa diubahkan kepada bentuk digital melalui proses pendigitan diskrit
(yaitu set nilai numerik) yang sesuai untuk penyimpanan dan pemprosesan dalam
komputer

7
2.5.3 Kelebihan dan Kelemahan Audio

Kelebihan audio di dalam multimedia adalah:

a. Sebagai media untuk memberikan motivasi.


b. Untuk menyampaikan materi-materi tertentu karena suara mendekati
keadaan asli dari materi tersebut.
c. Membantu peserta didik fokus pada materi yang dipelajari karena cukup
mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi.
Berbeda dengan peserta didik yang melihat teks di layar komputer yang harus
melakukan berbagai aktivitas seperti membaca teks pada layar monitor,
mencari kata-kata kunci (keyword) dari materi, dan menggerakkan tangan.

Kelemahan audio di dalam multimedia adalah:

a. Memerlukan tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer.


b. Memerlukan software dan hardware yang spesifik agar suara dapat
disampaikan melalui komputer.

2.5.4 Format Audio Dalam Multimedia

Audio (suara/bunyi) dalam Personal Computer (PC) multimedia sangat


bermanfaat. PC multimedia tanpa audio hanya disebut unimedia, bukan
multimedia. Kemampuan dasar audio yang harus dimiliki PC multimedia antara
lain:

a. Membuat dan mensintesis audio.


b. Menangkap audio dari dunia luar yang didengar dari CD (Compact Disk)
c. Mengendalikan audio yang dibuat dari instrument elektronik,
misalnya MIDI.
d. Memainkan kembali audio tersebut lewat speaker atau sejenisnya.

Masing-masing kemampuan membutuhkan teknologi, perangkat keras, dan


perangkat lunak untuk menjalankannya. Audio dapat ditambahkan dalam produksi
multimedia melalui audio, musik dan efek-efek audio. Audio atau suara memiliki
beberapa format yang berbeda-beda tergantung dari penggunaan platformnya.
Masing-masing format biasanya diikuti dengan perbedaan struktur berkas yang
membentuk audio tersebut. Format audio adalah:

a. Type file = .aiff (Audio Interchange File Format).


b. Type file = .au dan .snd
c. Type file = .ra atau .rm (Real Audio)
d. Type file = .mp3 (MPEG audio layer 3)
e. Type file = .mov (Quicktime Movie)
f. Type file = .swa (Shockware Audio)
g. Type file = .asf (Advance Streaming Format)

8
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Audio Digital merupakan versi digital dari suara analog. Pengubahan suara
analog menjadi suara digital membutuhkan suatu alat yang disebut Analog to Digital
Converter (ADC) akan mengubah amplitudo sebuah gelombang analog ke dalam
waktu interval (sampel) sehingga menghasilkan penyajian digital dari suara. Audio
digital merupakan penyajian dari suara asli. Dengan kata lain, audio digital merupakan
sampel suara. Kualitas perekaman digital bergantung pada seberapa sering sampel
diambil.

Adapun beberapa kelebihan dari audio digital yaitu tidak mahal, memberikan
pesan verbal untuk orang yang “tidak membaca”, ideal untuk mengajar bahasa asing,
dapat menjadi alternative yang menarik, bisa memberi informasi terbaru, bisa
menstimulasi (untuk hal hal dramatis) melebihi teks, bisa diputar ulang apabila
diperlukan dan lain sebagainnya. Sedangkan kelemahan dari audio digital yaitu
memungkinkan pembajakan, sulit menyatukan kecepatan pembelajar yang berbeda beda,
tidak bisa memonitor perhatian pembelajar, memerlukan software dan peralatan digital,
sulit untuk menempatkan bagian bagian tertentu di audio tape, serta berpotensi untuk
terhapus secara tidak sengaja.

Terkait macam-macam audio yaitu terdapat audio visual, audio streaming, audio
modern riser, dan audio response. Dengan format audio dapat berubah MP3(MPEG,
Audio Layer 3), windows media audio (WMA), waveform audio format (WAV), real
audio dan advanced audio coding (AAC). Untuk masalah penyimpanan audio sendiri
terbagi kedalam 2 jenis yaitu pertama penyimpanan data analog dengan menggunakan
perekaman pada pita kaset dan perekaman pada piringan hitam sebagai media
penyimpanan. Serta yang kedua, penyimpanan data digital dengan menggunakan hard
disk, flashdisk dan cakram optik sebagai media penyimpananya.

Audio merupakan salah satu elemen multimedia, dari elemen – elemen lainya
dalam mutimedia seperti teks,gambar, video, dan animasi. Suara dalam multimedia
digunakan dalam berbagai macam antara lain, suara dari pengisi suara atau percakapan
antara orang satu dengan yang lainnya, atau suara yang dibawakan oleh orang yang
tidak kelihatan di layar multimedia. Metode yang umum untuk menyajikan suara dalam
audio multimedia seperti iklan TV tersebut dikenal dengan nama“Voicecover”.

3.2 Saran

Adapun penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan, maka penulis sangat membutuhkan saran dan kritik membangun pembaca,
sehingga nantinya akan menjadi intropeksi penulis kedepannya untuk lebih teliti, tepat,
dan benar dalam pengerjaan makalah dan penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca untuk menambah pengetahuan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Risqi Purwanto. 2018. “Pengertian audio digital”. Diakses melalui


https://risqipurwanto0712.wordpress.com/2018/11/21/pengertian-audio-digital/ pada 3
Oktober 2022 pukul 23.48

Artika Dwi. 2013. “Kelebihan dan Kekurangan Audio Digital”. Diakses melalui
https://multiilmu.wordpress.com/2013/05/12/kelebihan-dan-kekurangan-audio-digital/
pada 4 Oktober 2022 pukul 9.28.

123dok.com. 2017. “Penyimpanan Media Audio Visual Penyimpanan”. Diakses melalui


https://text-id.123dok.com/document/wq2k712jq-penyimpanan-media-audiovisual-
penyimpanan-data.html pada 4 Oktober 2022.

Kelas Pintar.2021. “Pengertian dan Bentuk Penyimpanan Data”. Diakses


https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-dan-bentuk-penyimpanan-data-
11035/. pada 4 Oktober 2022.

Dosen Tekno. 2022. “Pengertian Audio, Macam-Macam dan


Contohnya”,https://www.dosentekno.com/teknologi/pengertian-audio-macam-
macam-contohnya/, diakses pada 6 Oktober 2022 pukul 16.30.
Munir.2012. “Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan”. Alfa Beta, Bandung.
Diakses melalui
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://akhmadsantosa.blo
gspot.com/2018/10/audio-dalam-
multimedia.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwi7ib6Hgsn6AhVx9zgGHeTdBnMQFn
oECAwQAQ&usg=AOvVaw147nH-PVAZlU-ueWcpdJU0. pada 4 Oktober 2022
pada 4 Oktober 2022

Ida Ayu Sutarini. Scribd.com. Audio dalam Multimedia Diakses melalui


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/docu
ment/373544030/Audio-Dalam-
Multimedia&ved=2ahUKEwi7ib6Hgsn6AhVx9zgGHeTdBnMQFnoECA0QAQ&usg
=AOvVaw0RrbJMHfyzSHAyG5txRseW pada 4 Oktober 2022

10

Anda mungkin juga menyukai