Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGANTAR KESEKRETARIATAN
PENDIKTEAN MELALUI TAPE RECORDER

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4

NAMA : BAKTI ILHAM KUSNANSYAH (C0B017017)


AMANDA BANATU SALISA (C0B017018)
PIKA NUR OCTAVYANI (C0B017019)
SUPRIYATI PRATAMA (C0B017020)
DHEA INTAN FITRIANI (C0B017021)
FATWA MEKKA (C0B017022)
PRODI : D3-KESEKRETARIATAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas Kehadirat Allah Yang Maha Esa karena
telah memberikan rahmat, hidayah serta kesehatan sehingga kami dapat menyusun
makalah “Pendiktean melalui tape recorder” ini dengan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kami. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Selama menyusun makalah ini, penyusun telah banyak mendapat
bimbingan, pengarahan, dan juga petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu
penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lina selaku dosen mata kuliah
pengantar kesekretariatan yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan
teman-teman yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan
dalam penyusunan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga
Allah Yang Maha Esa memberikan balasan bagi pihak yang telah membantu kami
dalam menyusun makalah ini.

Purwokerto, 09 Desember 2018

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
I. LATAR BELAKANG..................................................................................1
II. RUMUSAN MASALAH............................................................................1
III. TUJUAN....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
I. SEJARAH TAPE RECORDER....................................................................3
II. PENGERTIAN PENDIKTEAN.................................................................4
III. PENGERTIAN TAPE RECORDER..........................................................4
IV. JENIS-JENIS CASETTE RECORDER SERTA FUNGSINYA................5
V. MACAM-MACAM KASET KOMPUTER................................................6
VI. JENIS-JENIS TAPE RECORDER............................................................8
VII. BAGIAN-BAGIAN TAPE RECORDER................................................8
VIII. FUNGSI TAPE RECORDER.................................................................9
IX. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TAPE RECORDER....................9
X. KETERBATASAN TAPE RECORDER....................................................10
XI. CARA PENDIKTEAN MELALUI TAPE RECORDER.........................10
XII. PENGETIKAN PENDIKTEAN.............................................................11
XIII. BAHAN-BAHAN PENGETIKAN.......................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................12
I. KESIMPULAN...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
LAMPIRAN...................................................................................................14

ii

BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Saat ini telah banyak muncul media pendiktean yang semakin canggih
seiring berjalannya waktu. Hal tersebut memudahkan sekretaris dalam proses
pendiktean, sehingga sekretaris akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam
menerima usulan atau informasi yang ada.
Setiap sekretaris mempunyai karakteristik sendiri-sendiri dalam
menerima/merespon informasi yang disampaikan atasan. Di antara mereka ada
yang dapat memaksimalkan penerimaan informasi secara auditif (mendengarkan).
Adapula yang dapat menangkap informasi maksimal jika informasi disampaikan
secara visual (melihat). Namun yang paling banyak terjadi adalah campuran
antara audio dan visual (melihat dan mendengar). Dikarenakan berbagai
perbedaan individu yang ada, seorang sekretaris harus pintar dalam menggunakan
berbagai metode pendiktean beserta media yang digunakan, sehingga sekretaris
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Audio cassette atau tape recorder adalah media audio dengan alat perekam.
Tape recorder ini sangat cocok untuk pembelajaran menyimak, sehingga
menguntungkan bagi sekretaris yang cenderung mendikte secara auditif.
Sedangkan siswa yang memiliki cara belajar secara visual atau audio-visual bisa
menggunakan media pembelajaran lain yang sesuai.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana sejarah audio tape recorder(tape cassette)?
2. Apa pengertian dari pendiktean?
3. Apa itu tape recorder?
4. Apa saja jenis-jenis tape cassete recorder serta fungsinya?
5. Apa saja macam-macam kaset komputer?
6. Apa saja jenis-jenis tape recorder?
7. Apa saja bagian-bagian dari tape recorder?
8. Apa saja fungsi tape recorder?
9. Apa kelebihan dan kekurangan tape recorder?
10. Apa saja keterbatasan tape recorder?
1
11. Bagaimana cara atau proses pendiktean melalui tape recorder?
12. Bagaimana pengetikan pendiktean?
13. Apa saja bahan-bahan pengetikan?
III. TUJUAN
1. Menjelaskan sejarah tape recorder
2. Mengetahui pengertian dari pendiktean
3. Mengetahui apa itu tape recorder
4. Mengetahui apa saja jenis-jenis tape cassete recorder berserta fungsinya
5. Memahami macam-macam kaset komputer
6. Menjelaskan apa saja jenis-jenis tape recorder
7. Menjelaskan bagian-bagian dari tape recorder
8. Menjabarkan fungsi dari tape recorder
9. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan tape recorder
10. Menjelaskan keterbatasan dari tape recorder
11. Mengetahui cara atau proses pendiktean melalui tape recorder
12. Mengetahui cara pengetikan pendiktean
13. Mengetahui bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk pengetikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

TAPE RECORDER

I. SEJARAH AUDIO TAPE RECORDER (TAPE CASETTE)


Kaset pertama kali diperkenalkan oleh Phillips pada tahun 1963 di Eropa
dan tahun 1964 di Amerika Serikat, dengan nama Compact Cassette. Kemudian
kaset semakin populer di industri musik selama tahun 1970-an dan perlahan-lahan
menggeser piringan hitam. Produksi besar kaset diawali pada tahun 1964 di
Hanover, Jerman. Pada awalnya, kualitas suara pada kaset ini tidak terlalu bagus
untuk musik. Bahkan beberapa model awal tidak memiliki rancangan mesin yang
baik.
Pada tahun 1971, The Advant Corporation memperkenalkan model
terbarunya, Model 201, yang menggabungkan Dolby tipe B pengurang gangguan
(noise) dengan pita kromium dioksida. Oleh karena itulah kaset mulai dapat
digunakan dalam industri musik secara serius, dan dimulailah era kaset
berketepatan tinggi. Selama tahun 1980-an, popularitas kaset tumbuh semakin
pesat karena hadirnya rekorder poket portabel pemutarnya seperti Sony’s
Walkman. Seperti radio yang menyediakan musik pada 1960-an, pemutar CD
portable pada 1990-an, dan MP3 player pada 2000-an, kaset memegang peran
besar dalam dunia musik pada 1980-an dan 1990-an, bahkan di era sekarang
(setelah 2000-an), kaset masih menjadi salah satu alternatif media musik.
Lepas dari segi tekniknya, keberadaan kaset juga berdampak pada
perubahan sosial. Keawetan kaset serta kemudahannya untuk dikopi berperan di
balik berkembangnya musik punk dan rock. Kaset seakan-akan menjadi pijakan
bagi generasi muda di kebudayaan barat. Untuk alasan yang sama pula kaset
berkembang pesat di negara-negara berkembang. Pada tahun 1970-an, kaset

3
dianggap membawa pengaruh buruk sekularisme di kalangan masyarakat religius
India. Teknologi kaset menciptakan pasar yang membludak bagi musik
pop di India, menimbulkan kritik dari kaum konservatif dan di waktu yang sama
menciptakan pasar besar yang melegitimasi perusahaan-perusahaan rekaman dan
pembajakan kaset.

II. PENGERTIAN PENDIKTEAN


Istilah dikte sama dengan istilah imla. Menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia, dikte atau imla berarti perihal menuliskan apa yang diucapkan atau
dibacakan oleh orang lain. Mendikte berarti menyuruh orang lain menulis apa
yang dibacakan atau dikatakan. Sementara kata mendiktekan berarti menyuruh
menuliskan apa-apa yang dibacakan atau dikatakan.
Menurut Kamus Administrasi Perkantoran (The Liang Gie, 1979),
pengimlaan atau pendiktean atau dictating adalah kegiatan mengucapkan
rangkaian kalimat atau membacakan sesuatu naskah untuk dicatat orang,
kemudian disalin menjadi tulisan yang rapi. Ucapan yang dikeluarkan disebut
Imla atau dikte (dictation), sedangkan yang menerima dan menyalinnya biasanya
seorang juru steno. Jadi dapat diambil kesimpulan, bahwa yang dimaksud dikte
adalah ucapan-ucapan yang disampaikan seseorang untuk dicatat oleh orang lain
atau direkam dengan menggunakan suatu alat perekam.

III. PENGERTIAN TAPE RECORDER


Tape recorder atau radio perekam suara adalah radio yang digunakan
untuk merekam suara dengan memakai suatu kaset didalamnya.
menurut Sudjana, adalah sebuah bahan pengajaran yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi
proses belajar mengajar.
Menurut Hamidah, Tape Recorder merupakan salah satu media audio
elektronik yang terdiri atas hardware dan software. Hardware berupa Tape
4
Recorder, sementara software-nya adalah kaset yang berisi pesan.
Menurut Djamarah (2002:140) “Media Auditif adalah media yang
mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette Recorder, dan
piringan hitam”. Seperangkat media auditif yang biasanya ditemukan terdiri atas
dua bagian yang berbeda dalam fungsi maupun pengoperasiannya. Kedua bagian
tersebut adalah radio dan Tape Recorder (Tape Casette).

IV. JENIS-JENIS CASESETTE RECORDER SERTA FUNGSINYA


Pada umumnya panjang pita kaset 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan
tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak
tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut
mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan.
Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 22.500.000
karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential.

1. AUDIO CASSETTE ( Kaset Audio )


Berfungsi untuk Menyimpan lagu/musik dengan format Binary Digit
menggunakan sistem Frequency Shift Keying. Alat Pemutar dan Perekam
lagu/data informasi berupa Tape Recorder.

Macam-macam Kaset Audio :


1. Cassette Tape. Selain digunakan dari Komputer, Casstte tape juga dapat
diputar dan direkam melalui tape recorder. Memiliki ukuran panjang 4
inch dengan lebar 2.5 inch.
2. RCA Victor pita cartridge adalah format pita magnetik yang dirancang
untuk menawarkan stereo seperempat inci -to-reel tape reel dalam format
yang lebih nyaman untuk kebutuhan rumahan. Itu diperkenalkan pada
tahun 1958, setelah empat tahun pembangunan, pada saat yang sama
dengan stereoponis piringan hitam.
3. Elcaset adalah singkat audio format yang dibuat oleh Sony pada tahun

5
4. 1976, membangun ide diperkenalkan 20 tahun sebelumnya di cartridge
tape RCA . Kaset itu sendiri tampak sangat mirip dengan kaset standar,
hanya lebih besar-sekitar dua kali ukuran.
5. Kaset tunggal (CS, juga dikenal dengan merek dagang "Cassingle" atau
dikapitalisasi sebagai merek dagang "Kaset Single") adalah sebuah musik
tunggal dalam bentuk Kaset Compact.

2. AUDIO VIDEO CASSETTE ( Kaset Audio Video )


Berfungsi untuk Menyimpan video/gambar bergerak dengan format
DCC (Digital Compact Cassette) yang dikembangkan dari format Audio
Binary Digit. Alat Pemutar dan Perekam Video/gambar bergerak berupa
Video Cassette Recorder.
Macam-macam Kaset Video :
1. Kaset mini, juga dikenal sebagai MiniDV atau ukuran kaset S, telah

dirancang untuk digunakan amatir, tetapi telah menjadi diterima di


produksi profesional juga. MiniDV kaset digunakan untuk merekam awal
DV, DVCAM serta HDV.
2. Ukuran kaset M digunakan dalam peralatan Panasonic profesional dan
sering disebut kaset DVCPRO. perekam video kaset Panasonic yang
menerima media dapat memainkan kembali dari dan merekam ke kaset
menengah di berbagai rasa format DVCPRO, mereka juga akan
memainkan kaset kecil berisi DV atau perekaman DVCAM, melalui
adaptor.
3. Ukuran kaset-L diterima oleh sebagian besar DV tape recorder standalone

dan digunakan dalam banyak bahu-mount camcorder. cassette ukuran L


bisa digunakan pada kedua Sony dan peralatan Panasonic, bagaimanapun,
mereka sering disebut kaset DVCAM. Sony deck lama tidak akan bisa
memutar kaset besar dengan rekaman DVCPRO, tetapi model baru bisa.

6
3. BINARY CASSETTE ( Kaset Komputer )
Berfungsi untuk menyimpan data komputer dengan sistem binary digit.
Alat Pemutar dan Penyimpan data berupa perangkat komputer.

V. MACAM - MACAM KASET KOMPUTER


1. Catridge Tape atau disebut streaming tape. Dirancang untuk menyimpan
hasil backup suatu file di disk. Banyak digunakan untuk komputer mini.
Alat untuk membaca dan merekam data di cartridge tape adalah cartridge
tape unit, yang biasanya terdapat hard disk dan disk drive di dalamnya.
2. Cassette Tape. Banyak digunakan di komputer mikro, untuk merekam

lagu. Teknik untuk mewakili bilangan binari di cassette tape adalah FSK
(Frequency Shift Keying).
3. Mini-Kaset, sering minicassette tertulis, adalah sebuah format kaset
diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1962. Hal ini digunakan terutama di
dikte mesin dan juga digunakan sebagai penyimpanan data untuk P2000
Philips komputer rumah.

Sebuah versi lebih kecil dari Mini-Kaset itu kemudian


diperkenalkan yang dapat digunakan dalam pemutar standar menggunakan
adaptor, namun ini tidak menjadi meluas. Sebuah kaset format yang sama
(tapi tidak kompatibel) sangat ini diproduksi oleh Hewlett Packard dan
Verbatim (yang HP82176A Mini Data Kaset) untuk penyimpanan data
pada tape drive HP82161A mereka, sama seperti mini-Kaset, tidak
menggunakan sebuah penggulung.

7
VI. JENIS-JENIS TAPE RECORDER
1) Phonograph yaitu perekam suara dengan menggunakan vinyl (piringan
hitam) sebagai media penyimpan hasil rekamannya.
2) Tape cassette yaitu alat perekam suara menggunakan format pita kaset
berukuran 2 inch yang dapat merekam dengan durasi hingga 1 jam di
setiap sisinya.
3) Walkman hampir sama dengan pemutar musik portabel, hanya saja lebih
praktis karena lebih mudah dibawa kemana-mana.
4) Compact Disc (CD) yang diputar dengan media pemutar portable yaitu;
VCD, DVD atau discman.
5) MP3 Player dan IPod sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman
musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format
yang bergantung pada teknologi yang digunakan.

VII. BAGIAN-BAGIAN TAPE RECORDER


1. Play, digunakan untuk menjalankan tape agar berfungsi main ulang (play
back).
2. Open/Eject, digunakan untuk membuka pintu rumah tape kaset.
3. Pause, digunakan untuk menghentikan sementara putaran motor sehingga
kaset akan berhenti.
4. Fast Forward (FF), digunakan untuk memutar cepat kaset ke arah depan
(menggulung maju).
5. Rewind (RWD), digunakan untuk memutar kaset kearah belakang
(menggulung mundur).
Record (RC), yang digunakan untuk menjalankan tape agar berfungsi untuk
merekam dan pada saat pengoperasiannya harus bersamaan dengan tombol Play.

8
VIII. FUNGSI TAPE RECORDER
1. Meningkatkan komunikasi audio.
2. Membuat suasana belajar lebih mantab dan komunikatif.
3. Mengembangkan apresiasi dan imajinasi siswa terhadap hal-hal yang
disajikan.
4. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengarnya.
Mengatasi batas waktu dan ruang.

IX. Kelebihan dan kekurangan Audio Tape Recorder


KELEBIHAN :
1) Memiliki fungsi ganda yaitu dapat menyajikan hasil rekaman, dapat
merekam, dan dapat menghapus rekaman.
2) Guru dapat menggunakan ATR dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal
yang ada di sekolah (tidak terikat dengan jadwal siaran).
3) Dapat menyajikan hal-hal yang terjadi di luar kelas/sekolah misalnya:
wawancara, rekaman hasil diskusi atau seminar.
4) TapeRecorder sudah menjadi peralatan yang sangat lumrah dalam rumah
tangga, sekolah, mobil, bahkan kantongan (walkman). Karena harga yang
cenderung terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, ketersediannya
dapat diandalkan.
5) Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan
dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu yang
bersamaan.
6) Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan berulang-ulang.
7) Rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan diri
sendiri sebagai alat diagnosis guna membantu meningkatkan keterampilan
mengucapkan, membaca, dan mengaji atau berpidato.
8) Pengoperasiantape recorder relatif mudah.

9
KEKURANGAN :
1) Komunikasi satu arah.
2) Daya jangkau terbatas.
3) Isi pesan hanya dapat didengar saja sehingga bagi orang yang tidak
mempunyai ingatan kuat akan mudah lupa dengan isi pesan.
4) Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, penghitungan, dll.
5) Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan.
6) Bisa terhapus, bisa kusut, dan tidak bisa disimpan lama.
X. Keterbatasannya dari tape recorder yakni:
1. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi.
Jika pesan atau informasi itu berada ditengah-tengah, maka akan memakan
waktu lama untuk menemukannya.
2. Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam
menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam
pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya.
3. Rekaman hanya memberikan konsumsi suara saja.
4. Komunikasi hanya satu arah saja.
5. Pita kaset suara memiliki kekuatan terbatas.
6. Tidak memiliki jangkauan yang luas.

XI. CARA ATAU PROSES PENDIKTEAN MELALUI TAPE RECORDER


Pendiktean disamping dilakukan dengan mesin dikte juga dilakukan dengan tape
recorder. Berikut ini proses atau cara pendiktean melalui tape recorder :
1. Usahakan tempat pendiktean tidak ramai sehingga hasil rekaman menjadi
bersih.
2. Siapkan mesin dikte atau tape recorder.
3. Masukkan kaset atau pita rekaman kedalam mesin dikte atau tape recorder.
4. Tekan tombol record sebelum pendiktean.

10
5. Apabila pendiktean terhenti karena ada kepentingan lain, tekan tombol
stop agar kaset tidak terus berputar.

XII. PENGETIKAN PENDIKTEAN


Kegiatan pendiktean berkenaan dengan penyiapan naskah atau surat,
pencatatan dan pengumpulan informasi melalui wawancara, perencanaan, dan
penyusunan laporan. Sebelum pengetikan pendiktean terlebih dahulu dilakukan
kegiatan perekaman atau recording yang berlaku untuk rekaman suara dan juga
gambar, denah, bagan, serta berbagai data dan informasi yang diperlukan untuk
perencanaan sampai kepada kegiatan pembuatan keputusan oleh pimpinan.
Perekaman informasi perlu tepat sasaran. Pengetikan pendiktean dilakukan
dengan mesin ketik manual, mesin ketik elektrik atau dengan komputer dan
laptop. Dalam hal perekaman, sekretaris harus menguasai keterampilan menulis
cepat (steno) atau keterampilan menggunakan alat perekam.

XIII. BAHAN-BAHAN PENGETIKAN


Bahan-bahan yang diketik adalah surat, naskah pidato, formulir, dan aneka
ilustrasi (tabel, grafik, hologram, pie, daftar, dll.)

11
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Dengan adanya makalah ini, dapat disimpulkan bahwa sejarah pengertian, jenis
dan macam serta kelebihan dan kekurangan dari tape recorder dan kaset komputer
ini dapat menambah pengetahuan juga memahami bagaimana cara menggunakan
dan merawatnya dengan baik dan benar. Serta kita juga dapat memahami
bagaimana cara pendiktean yang benar itu seperti apa.
12
DAFTAR PUSTAKA

http://teknisidjockam.blogspot.com/2010/12/jenis-jenis-cassette-recorder-
beserta.html
https://bahtraedu.wordpress.com/2015/06/29/media-pembelajaran-tape-recorder/
https://www.google.com/search?q=gambar+tape+recorder
https://www.google.com/search?q=Gambar+cartridge+tape&client=firefox-b-
ab&nfpr=1&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj1vOW2lJ_fAhUBO
Y8KHR1OAfEQ_AUIDigB&biw=1366&bih=635
https://www.google.com/search?q=gambar+cassette+tape&client=firefox-b-
ab&nfpr=1&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiHv_DLlJ_fAhWJQ
Y8KHfa9AGwQ_AUIDigB&biw=1366&bih=635
https://www.google.com/search?q=gambar+phonograph&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjJsa_jlJ_fAhXFh3AKHWG
DDbEQ_AUIDigB&biw=1366&bih=635
https://www.google.com/search?q=gambar+walkman&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjtoujzip_fAhVKKY8KHdi-
CoYQ_AUIDigB&biw=1366&bih=635
https://www.google.com/search?q=gambar+mp3+Ipod&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b-ab
https://slideplayer.info/slide/12791126/

13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

(Kaset Audio) (Kaset Audio Video )

(Kaset Komputer) (Tape Recorder)

(Catridge Tape) (Casette Tape)

(Walkman) (Phonograph) (MP3 Ipod)

14

Anda mungkin juga menyukai