Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SMC PRODUCTION,
USAHA RUMAH REKAMAN INDEKOS YANG RAMAH MUSISI DAN
LINGKUNGAN DENGAN PENGOPTIMALAN LAYANAN RECORDING
DELIVERY SERVICE

BIDANG KEGIATAN :
PKM Kewirausahaan (PKM-K)

Diusulkan oleh :

Khoirul Anwar (10/300291/PA/13200) Angkatan 2010


Anissa Eristya P. (10/300514/PA/13285) Angkatan 2010
Derta Isyajora R. (10/303271/DPA/03540) Angkatan 2010
Syafrizal Akhzan (10/300280/PA/13196) Angkatan 2010
Tyas Agustina (10/300043/PA/13117) Angkatan 2010

UNIVERSITAS GADJAH MADA


YOGYAKARTA
2012
ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................................i


Halaman Pengesahan ..........................................................................................................ii
Daftar Isi .............................................................................................................................iii
Daftar Gambar ....................................................................................................................iv
Daftar Tabel ........................................................................................................................v

JUDUL ...............................................................................................................................1
LATAR BELAKANG MASALAH.....................................................................................1
PERUMUSAN MASALAH ................................................................................................2
TUJUAN PROGRAM.........................................................................................................2
LUARAN YANG DIHARAPKAN .....................................................................................3
KEGUNAAN PROGRAM ..................................................................................................3
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................................................3
METODE PELAKSANAAN PROGRAM ..........................................................................7
JADWAL KEGIATAN .......................................................................................................10
RANCANGAN BIAYA ......................................................................................................11

LAMPIRAN .......................................................................................................................13
GAMBARAN TEKNOLOGI ..............................................................................................13
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK ................................................................................14
BIODATA DOSEN PEMBIMBING ...................................................................................15

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Skema Strategi Pemasaran ..............................................................................5

Gambar 2.Tahapan Recording .......................................................................................... 8

Gambar 3.Mixer 4 channel yang fleksibel untuk recording delivery service. .................... 13

Gambar 4 Karton Egg Tray sebagai peredam ruangan ..................................................... 13

Gambar 5 Rencana ruangan untuk studio indekos ............................................................. 13

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Biaya Periodik ..................................................................................................... 6

Tabel 2 Biaya Tetap .........................................................................................................6

Tabel 3 Pendapatan Tahun Pertama .................................................................................. 6

Tabel 4 Pendapatan Tahun Selanjutnya ............................................................................6

Tabel 5 Kegiatan Pelaksanaan Program ............................................................................10

Tabel 6 Rekapitulasi Anggaran Dana ...............................................................................11

Tabel 7 Biaya Pengerjaan Studio Rekaman ......................................................................11

Tabel 8 Biaya Pengadaan Instrumen Studio ......................................................................11

Tabel 9 Biaya Pengadaan Alat Pendukung .......................................................................12

Tabel 10 Biaya Perjalanan ................................................................................................ 12

Tabel 11 Biaya Promosi ................................................................................................... 12

Tabel 12 Biaya Lain-lain ..................................................................................................12

v
1

A. JUDUL PROGRAM
SMC Production, Usaha Rumah Rekaman Indekos yang Ramah Lingkungan dan
Musisi dengan Pengoptimalan Recording Delivery Service.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Musik merupakan suatu rangkaian bunyi indah yang bisa di mainkan dan
didengarkan serta merupakan ekspresi jiwa yang semua orang tentu memilikinya.
Musik tidak hanya sekedar dipandang sebagai suatu rangkaian bunyi yang harus
dimainkan atau didengarkan namun juga rangkaian bunyi indah yang jika di simak
lebih mendalam bisa menyampaikan sesuatu yang berharga bagi semua orang.
Beberapa fakta menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dalam musik mempunyai
pengaruh positif bagi semua orang. Aktif disini tidak hanya bermakna fisik atau
motorik, tetapi juga, secara mental emosional, dan spiritual.
Sebagai Negara yang majemuk dan plural, Indonesia termasuk salah satu
Negara yang memiliki jiwa seni tinggi termasuk apresiasi terhadap musik. Mulai dari
generasi muda hingga tua memiliki minat musik yang bervariasi, seperti keroncong,
dangdut, rock, jazz, pop dan sebagainya. Minat musik yang bervariasi ini
menimbulkan berbagai ekspresi dikalangan masyarakat. Cara pengekspresian mereka
pun beragam, mulai dari yang sekedar iseng-iseng berbagi bakatnya melalui jejaring
sosial maupun yang serius menekuni hal tersebut sebagai profesi.
Masyarakat Indonesia sendiri memandang industri musik sebagai salah satu
profesi favorit untuk ditekuni. Ini terbukti dengan band-band indie maupun band-
band berlabel yang kian menjamur seiring dengan perkembangan musik yang sangat
pesat. Hal ini bisa dilihat dari jumlah band yang mengikuti berbagai festival yang
diadakan di Indonesia. Pada tahun 2010, tercatat 2300 band yang mengikuti LA Light
Indie Fest dan 3009 band yang mengikuti A Mild Live Wanted (Kompas, 2010).
Belum lagi banyak acara serupa yang diadakan oleh brand-brand besar lain di
Indonesia yang juga diikuti oleh ribuan band. Tentunya jumlah ini makin bertambah
tiap tahunnya. Melihat angka dan fakta diatas, ini membuktikan bahwa Indonesia saat
ini telah menjadi negara penghasil band terbanyak di Asean. Hal ini membuat bisnis
musik di Indonesia menjadi salah satu bisnis yang bergairah dan menjanjikan.
Salah satu cara untuk mengorbitkan sebuah band adalah dengan melalui
sebuah rekaman. Dengan media rekaman, karya mereka bisa dinikmati oleh
masyarakat secara luas. Rekaman merupakan salah satu tahap untuk menuju industri
musik. Kualitas rekaman yang baik turut menjadi penentu bagi eksisnya seorang
musisi di dunia musik. Namun, rekaman masih menjadi salah satu hal yang eksklusif
dikalangan masyarakat Indonesia karena kualitas rekaman yang baik, identik dengan
biaya rekaman yang tinggi. Tingginya biaya rekaman ini bukanlah tanpa alasan.
Untuk membuat sebuah studio musik, dibutuhkan berbagai alat pendukung dan
operasional yang harganya tidak bisa dibilang murah. Satu set alat instrumen studio
rekaman harganya bisa mencapai 20 juta rupiah, itu belum termasuk biaya untuk
lokasi studio itu sendiri serta instalasi peredam (Audiopro, 2011). Selain itu, bisnis
studio rekaman sendiri bukanlah merupakan bisnis yang menjamur seperti warnet,
persaingan diantara mereka pun tidaklah terlalu kompetitif satu sama lain. Faktor-
faktor inilah yang mendorong biaya untuk melakukan rekaman cukup mahal.

Biaya rekaman yang cukup tinggi, tentu saja berbanding terbalik dengan
tingginya animo musisi yang kebanyakan adalah anak muda yang masih belum
mapan. Banyak kalangan musisi dari mahasiswa dan pelajar tidak mampu mencapai
tahapan perekaman lagu hasil kreativitas mereka sebagai media untuk mengabadikan
2

karya mereka hanya karena masalah keterbatasan biaya. Padahal setiap musisi
seharusnya memiliki media untuk menuangkan hasil karyanya agar bisa dinikmati
oleh masyarakat luas.
Berangkat dari kegalauan tersebut, kami sebagai mahasiswa yang aktif dalam
kepengurusan SMC (UKM Musik di Fakultas kami) sepakat mencoba memanfaatkan
peluang tersebut dengan mengembangkan sebuah usaha rekaman indekos yang ramah
lingkungan dan musisi dengan biaya operasional yang diminimalisir tanpa
mengesampingkan kualitas rekaman serta memberikan layanan unggulan berupa
recording delivery service.

C. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang muncul di industri musik Indonesia adalah mahalnya biaya
rekaman dikarenakan tingginya biaya operasional studio rekaman. Dikarenakan
mahalnya biaya rekaman, kesempatan seorang musisi yang memiliki keterbatasan
dana semakin kecil untuk melakukan rekaman. Padahal diantara musisi-musisi
tersebut banyak bakat-bakat terpendam yang apabila potensinya dikembangkan secara
tepat dapat menjadi talenta-talenta yang turut memajukan industri musik di Indonesia.
Selain itu faktor tempat juga turut menjadi alasan mahalnya biaya rekaman,
karena tempat turut menjadi hal yang fundamental dalam membangun sebuah studio
musik. Pembangunan studio rekaman pada umumnya menggunakan lahan yang luas
dan bangunan yang mewah, seharusnya kebiasaan ini sudah mulai ditinggalkan
mengingat harga properti yang makin lama kian melambung. Salah satu hal yang
dapat dilakukan untuk menekan biaya operasional pembangunan studio adalah dengan
mengusahakan tempat yang minimalis namun tetap mumpuni untuk melakukan
rekaman,
Masalah lain yang kerap menjadi kendala seorang musisi ketika akan
melakukan rekaman adalah masalah waktu. Terkadang ditemui musisi yang memiliki
kecukupan finansial, namun tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan recording
di studio rekaman. Orang-orang seperti itu cenderung membutuhkan sebuah
kepraktisan dalam melakukan recording.
Usaha recording yang akan dikembangkan ini, menggunakan kos-kosan
sebagai tempat produksinya. Dengan menggunakan kos-kosan, biaya penyewaan
tempat dapat ditekan sehingga biaya operasional studio dapat diminimalisir. Alat
instrumen yang digunakan dalam studio rekaman ini juga tetap menggunakan alat-alat
dengan kualitas yang mumpuni dikelasnya serta memanfaatkan perangkat-perangkat
lunak yang mendukung proses rekaman. Hal-hal tersebut dilakukan untuk
memperoleh harga rekaman yang terjangkau oleh semua kalangan. Selain itu
disediakan pula layanan recording delivery service untuk memberikan kepraktisan
bagi mereka yang tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan rekaman di studio
rekaman. Sehingga rumah rekaman berbasis indekos ini nantinya akan menjadi suatu
solusi bagi kalangan-kalangan musisi yang tidak memiliki cukup waktu atau tidak
memiliki cukup dana untuk melakukan rekaman.

D. TUJUAN PROGRAM
a. Segi inovatif
Usaha ini bertujuan untuk menghasilkan rumah rekaman dengan
memanfaatkan kos-kosan yang tetap mengedepankan kenyamanan terhadap
lingkungan sekitar. Rumah rekaman ini diharapkan dapat menghasilkan produk
rekaman dengan kualitas yang baik namun dengan biaya rekaman yang terjangkau
oleh musisi kos-kosan. Selain itu keunggulan rumah rekaman yang akan
3

dikembangkan adalah memiliki layanan recording delivery service. Harapannya usaha


rumah rekaman ini dapat menjadi alternatif bagi musisi yang menginginkan hasil
rekaman yang maksimal namun memiliki budget atau waktu yang terbatas.
b. Segi Produktif
Dengan paket rekaman yang ekonomis, diharapkan dapat memberikan
kesempatan rekaman bagi musisi yang memiliki budget minimal sehingga bakat
mereka tetap dapat tersalurkan. Hal ini juga turut mendukung minat masyarakat yang
tinggi terhadap dunia musik. Dengan kemudahan layanan yang diberikan oleh rumah
rekaman ini, kesempatan seorang musisi untuk melakukan rekaman demi menuju
industri musik semakin terbuka lebar. Minat masyarakat yang tinggi akan dunia musik
inilah yang menjadi peluang usaha menarik untuk dikembangkan.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari program ini adalah menghasilkan suatu inovasi
usaha rumah rekaman indekos dengan tarif rekaman yang terjangkau oleh semua
kalangan serta mengoptimalkan layanan recording delivery service dalam
menjangkau konsumen-konsumennya. Selain itu, usaha ini juga dapat dijadikan
sebagai wadah melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa sehingga dapat berlatih hidup
mandiri serta tidak bergantung kepada orang tua.

F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Mahasiswa, program ini diharapkan dapat menjadi upaya pengembangan
kreatifitas dan inovasi produk jasa rekaman dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat akan media penuangan karya yang berbeda dari biasanya.
2. Bagi Pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga, program ini diharapkan dapat menyumbang pendapatan
daerah dan juga ajang untuk meningkatkan tingkat produktifitas para pemuda
dibidang seni apabila usaha ini dapat dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.
3. Bagi Masyarakat, program ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat
Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya akan kebutuhan
rekaman. Diharapkan usaha ini dapat menjembatani minat tinggi para musisi yang
memiliki bakat hebat untuk melakukan rekaman, namun memiliki budget atau
waktu yang terbatas.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


1. Pasar dan Persaingan
Program ini merupakan program penyediaan jasa studio rekaman (home
recording) dengan memanfaatkan tempat kos-kosan sebagai ruang studionya.
Produk yang dihasilkan dari program ini adalah hasil rekaman yang memiliki
kualitas bagus dengan biaya perekaman yang terjangkau. Orientasi pasar yang
diincar adalah para pelajar, mahasiswa, musisi muda dan masyarakat umum.
Musik adalah salah satu media berekspresi yang positif bagi para kawula
muda. Sedikitnya ada ratusan grup band yang aktif di panggung hiburan
Jogjakarta. Target konsumen dari program ini adalah pelajar, mahasiswa, band-
band indie hingga masyarakat umum. Selain itu pada periode-periode festival
musik tentunya peminat minat untuk rekaman akan melonjak, mengingat
persyaratan dari suatu festival adalah mengirimkan karya berupa rekaman
berbentuk digital. Oleh karena itu rumah rekaman ini diharapkan dapat
memanfaatkan celah tersebut dan menjadi tren tersendiri dikalangan masyarakat.
4

Jumlah rumah rekaman profesional yang ada di Jogjakarta bisa dihitung


dengan jari. Kebanyakan home recording yang ada pun dijalani dengan ala
kadarnya, tidak serius dan masih berorientasi pada penggunaan pribadi. Oleh
karena itu usaha ini mempunyai kesempatan yang besar untuk menjadi salah satu
alternatif pilihan masyarakat dalam melakukan rekaman. Usaha rekaman dengan
konsep indekos sendiri belum pernah ada di Yogyakarta, sehingga usaha ini masih
tergolong segar. Layanan seperti recording delivery service dan customized
recording yang disediakan oleh rumah rekaman ini tergolong unik serta belum
pernah dilakukan oleh rumah rekaman lain. Hal ini diharapkan dapat membuat
pangsa pasar tersendiri dikalangan masyarakat sehingga persaingan dengan rumah
rekaman lain tidaklah terlalu ketat. Dengan target konsumen yang spesial, yaitu
memiliki budget terbatas ataupun waktu yang terbatas untuk melakukan rekaman,
usaha ini ditargetkan mencapai 20% pangsa pasar dari usaha sejenis yang ada di
pasaran.
2. Pemasaran dan Penjualan
a. Peningkatan pemasaran
Pemasaran (marketing) usaha rekaman SMC Production akan
dilakukan dengan lebih gencar melalui usaha jemput bola door to door ke
sekolah-sekolah dan kampus-kampus di Yogyakarta pada khususnya serta
warga umum Yogyakarta pada umumnya. Metode pemasaran juga dilakukan
dengan promosi kepada kepada tentor-tentor sekolah musik dengan harapan
mereka akan mengenalkan inovasi recording yang praktis dan ekonomis ini
kepada para bakal calon musisi sehingga mereka lebih bersemangat dalam
menekuni dunia musik. Para kader SMC yang berjumlah ratusan sendiri juga
akan diberikan peranan untuk turut mempromosikan dan memasarkan usaha
rekaman ini kepada lingkungan dan komunitasnya masing-masing sehingga
upaya untuk mengenalkan rumah rekaman SMC Production ini akan lebih
optimal.
b. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan dengan door to door ke sekolah-sekolah
serta kampus-kampus demi menjelaskan spesifikasi paket rekaman yang
ditawarkan. Selain itu disediakan opsi rekaman ekslusif lain yang disesuaikan
dengan permintaan konsumen. Peralatan rekaman yang fleksibel berfungsi
untuk memenuhi tingkat mobilitas pelanggan yang tinggi dengan
menghadirkan nuansa rekaman yang out of the box dan fresh. Spesifikasi
pemasaran ini menjadi segmentasi tersendiri sekaligus nilai lebih dari usaha
rumah rekaman SMC Production.
Selain menyediakan pilihan rekaman yang out of the box untuk
menarik konsumen, strategi pemasaran juga akan dilakukan dengan
melakukan publikasi yang intensif dan efektif. Pubikasi akan dilakukan di
public interest dengan mengadakan sesi jamming kecil-kecilan untuk
menumbuhkan rasa ketertarikan masyarakat yang masih buta akan musik.
Publikasi yang ekonomis juga akan dilakukan dengan membagikan sticker-
sticker berlogo SMC Production kepada para anggota SMC untuk nantinya
ditempel pada kendaraan masing-masing agar nama SMC Production semakin
familiar dikalangan masyarakat. Selain itu akan dipasang poster-poster ajakan
untuk melakukan rekaman di tempat-tempat makan favorit mahasiswa seperti
burjo dan kantin-kantin sekitar kampus.
5

c. Menjalin Kerjasama
Inovasi pemasaran juga akan dilakukan melalui kerja sama dengan FK
UKMMY. FK UKMMY adalah Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa
Musik Yogyakarta. FK UKMMY sendiri adalah organisasi musik yang
mewadahi UKM-UKM musik di Yogyakarta. FK UKMMY ini sendiri
memiliki jaringan ke kampus-kampus yang ada di Yogyakarta terutama dalam
bdiang musik. Melalui FK UKMMY ini, usaha rumah rekaman ini dapat
dikenalkan kepada UKM-UKM Musik yang ada di Yogyakarta. Dengan
menggandeng FK UKMMY sebagai media partner, diharapkan akan menjadi
sebuah daya tarik tersendiri bagi insan-insan musik di Yogyakarta, utamanya
musisi-musisi muda yang berasal dari kalangan mahasiswa.
Usaha menjalin kerjasama juga dilakukan dengan menggandeng
studio-studio musik yang ada di Yogyakarta. Kecenderungan band-band untuk
melakukan latihan di studio musik tentunya dapat menjadi peluang tersendiri
bagi usaha promosi rumah rekaman ini. Selain bekerja sama dengan studio
musik dan FK UKMMY, sekolah-sekolah musik ataupun lembaga bimbingan
musik yang ada di Yogyakarta juga akan diminta bantuannya untuk
merekomendasikan peserta didiknya menggunakan jasa SMC Production
ketika akan melakukan rekaman karyanya. Tentunya penjalinan kerja sama
dengan berbagai pihak ini dilakukan demi memperoleh keuntungan yang
optimal.

Gambar 1. Skema Strategi Pemasaran

3. Analisa Finansial Rumah Rekaman SMC Production


Perkiraan Pangsa pasar dari usaha rumah rekaman “SMC Production”
adalah 20% dari usaha jasa sejenis yang sudah ada di pasaran. Hal ini karena
“SMC Production” memiliki konsentrasi konsumen yang spesial dan khusus.
Diasumsikan tiap dua bulannya, SMC Production dapat melakukan produksi
rekaman sebanyak 5 kali serta memiliki target melakukan recording delivery
service 1 kali.
6

a. Biaya Periodik (Per Tahun)

Tabel 1. Biaya Periodik


No Keterangan Harga
1. Sewa tempat Rp. 2.000.000,-
2. Listrik Rp. 720.000,-
Total Rp. 2.720.000,-

b. Biaya Tetap
Tabel 2. Biaya Tetap
No Keterangan Total
1. Biaya Pengerjaan Studio Rekaman Rp. 1.020.000,-
2. Pengadaan Instrumen Studio Rekaman Rp. 6.550.000,-
3. Pengadaan Alat Pendukung Recording Rp. 420.000,-
4. Perjalanan Rp. 500.000,-
5. Promosi Rp. 900.000,-
6. Lain-lain Rp. 390.000,-
Total Rp. 9.780.000,-

c. Analisis
Tarif rekaman yang ditawarkan oleh SMC Production adalah sebagai berikut :
1. Rekaman Indekos : Rp. 250.000,-
2. Recording Delivery Service : Rp. 500.000,-
3. Customized Recording : Rp. 750.000,-
Dengan asumsi setiap dua bulannya dapat melakukan 5 kali rekaman indekos
dan 1 kali recording delivery service, maka “SMC Production” setiap
tahunnya dapat melakukan 30 kali rekaman indekos dan 6 kali recording
delivery service. Rincian dari pendapatan yang akan diperoleh adalah sebagai
berikut :
1. Tahun Pertama
Tabel 3. Pendapatan Tahun Pertama
No Keterangan Harga Detail Total
1. Rekaman Indekos Rp. 30 kali Rp. 7.500.000,-
250.000,-
2. Recording Delivery Rp. 6 kali Rp. 3.000.000,-
Service 500.000,-
Total Rp. 10.500.000,-
Pajak 10% -Rp. 1.050.000,-
Pendapatan Bersih Tahun 1 Rp. 9.450.000,-
(Selama Setahun)

2. Tahun Berikutnya
Tabel 4. Pendapatan Tahun Selanjutnya
No Keterangan Rincian Total
1. Pendapatan Bersih Rp. 9.450.000,- Rp. 9.450.000,-
(Selama Setahun)
7

2. Biaya Sewa Kos dan Rp. 2.720.000,- -Rp. 2.720.000,-


Listrik (Selama Setahun)
Pendapatan Bersih Rp. 6.730.000,-
(Tahun Berikutnya)

d. Break Event Point dan Payback Period


Pendapatan bersih yang dapat diperoleh pada tahun pertama sebesar Rp.
9.450.000,- dan tahun kedua serta serta seterusnya adalah Rp. 6.730.000,-
sudah termasuk biaya periodic (sewa kos dan listrik pertahun). Apabila
dijumlahkan, penghasilan bersih yang didapat dari usaha rekaman “SMC
Production” selama dua tahun adalah sebanyak Rp. 16.810.000,-. Sehingga
dapat disimpulkan break event point terjadi dalam periode tahun kedua. Angka
ini juga menunjukkan usaha ini sudah mengalami payback period pada tahun
kedua, yakni mengembalikan secara penuh modal awal yang telah digunakan
bahkan mengalami surplus sebesar Rp. 4.310.000,- .

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


1. Persiapan
Persiapan pelaksanaan program ini meliputi survei resource survey dan
riset pasar. Resource survey bertujuan untuk melakukan benchmarking terkait
peralatan-peralatan yang akan digunakan untuk mendapatkan sumber daya
pendukung studio terbaik. Riset pasar dimaksudkan untuk mencari target-target
konsumen yang menjanjikan dan kondisi terkini terkait usaha-usaha rekaman yang
ada di Jogjakarta. Ini dilakukan untuk menentukan strategi pemasaran dan tarif
rekaman yang akan diterapkan ketika proses produksi nantinya.
2. Produksi
Produk inovasi yang direncanakan akan dikembangkan adalah usaha
rumah rekaman indekos yang ekonomis sehingga mampu memberikan
kesempatan lebih besar terhadap talenta-talenta musik di Yogyakarta. Tahapan
yang dilalui ketika rekaman adalah recording, mixing, mastering dan duplicating.
Tahapan-tahapan tersebut ditawarkan dengan paket yang menarik di SMC
Production.
Proses produksi sendiri nantinya akan dilakukan di kos-kosan yang identik
dengan penghuni yang tidak sedikit serta lingkungan yang padat, oleh karena itu
diperlukan usaha untuk membuat lingkungan sekitar tetap merasa nyaman dengan
rumah rekaman indekos ini. Dukungan lingkungan tentunya turut menjadi faktor
penentu keberhasilan usaha ini, oleh karena itu upaya peredaman suara agar tidak
menganggu lingkungan akan dimaksimalkan. Peredaman akan dilakukan dengan
menggunakan karton egg tray (tempat telur) dan karpet glass wool. Egg tray
memiliki fungsi untuk memembalkan bunyi yang timbul dari suara ketika
melakukan proses rekaman, sehingga noise yang timbul akibat efek rekaman pun
dapat diminimalisir. Karpet glass wool sendiri berfungsi untuk meredam suara-
suara yang muncul ketika proses rekaman, sehingga suara yang terdengar dari
luar ruangan produksi tidak terlalu menganggu. Kedua bahan tersebut dipilih
karena fungsinya yang cukup optimal untuk meminimalisir noise dalam
menciptakan usaha rumah rekaman indekos yang ramah lingkungan. Selain itu
kedua bahan tersebut mudah didapat dipasaran serta memiliki harga yang relatif
terjangkau, sehingga penggunaan bahan-bahan tersebut sebagai media peredam
8

sejalan dengan visi SMC Production, yaitu mewujudkan usaha rumah rekaman
indekos dengan biaya operasional yang minimal.

Recording Mixing Mastering Duplicating

Gambar 2. Tahapan Recording

3. Uji Publik
Dalam proses pelaksanaannya, akan dilakukan uji publik terhadap hasil
rekaman yang telah selesai dikerjakan. Uji publik ini dilakukan ketika 3 produksi
rekaman pertama telah selesai dikerjakan, hal ini dilakukan dengan maksud
mendapatkan feedback dari masyarakat. Dengan tanggapan dari masyarakat
diharapkan SMC Production akan menghasilkan hasil produksi rekaman yang
optimal pada proses-proses produksi perekaman selanjutya dan mampu
memenuhi kebutuhan konsumen yang bervariasi.
4. Hasil yang Akan Diperoleh
a. Mengetahui tanggapan masyarakat dan para peminat dunia musik akan
hasil rekaman yang telah selesai dikerjakan.
b. Mengetahui konsep rekaman dan jenis rekaman yang sesuai dengan selera
masyarakat.
c. Mengetahui respon masyarakat akan usaha rumah rekaman indekos dan
usaha evaluasinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
d. Cita-cita dari usaha ini adalah dunia musik Indonesia, khususnya di
Jogjakarta lebih semarak dengan semakin banyaknya lagu-lagu yang
tercipta di masyarakat.
5. Penjelasan proses produksi
Tahapan-tahapan recording yang harus dilakukan untuk mendapatkan kualitas
rekaman yang baik adalah sebagai berikut :
a. Recording
Recording adalah tahapan pengambilan suara dengan bahan yang telah
diaransemen oleh konsumen. Dalam prakteknya, recording akan dilakukan
secara direct yaitu dengan melibatkan konsumen secara langsung. Dalam
proses ini materi-materi berupa rekaman kotor disiapkan untuk diolah pada
proses mixing. Khusus untuk take vocal konsumen diharuskan datang ke
studio untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan untuk take
instrumen lebih fleksibel karena tempat pengambilannya dapat disesuaikan
dengan layanan recording delivery service .
b. Mixing
Mixing adalah proses lanjutan dari recording. Mixing sendiri
merupakan proses yang terpenting dan sangat berpengaruh terhadap kualitas
hasil rekaman. Dalam proses ini dilakukan koreksi materi, pembuangan
materi, pengelolaan materi dan penambahan efek, hingga memilih jenis sound
yang diinginkan. Tahapan ini bertujuan untuk menyuguhkan konsep musik
yang tegas.
c. Mastering
Mastering merupakan tahapan akhir proses recording sebelum
akhirnya digandakan pada proses duplicating. Mastering sendiri adalah proses
menyamakan gain / besarnya volume dari hasil rekaman sesuai dengan
9

standard broadcast internasional. Mastering bertujuan untuk membuat hasil


rekaman tidak pecah dan lebih stabil apabila didengarkan.
d. Duplicating
Duplicating adalah proses penggandaan hasil rekaman ke dalam
kepingan CD. Untuk setiap kali rekaman, konsumen akan memperoleh 3
keping CD yang berisi hasil rekaman mereka. Kepingan CD ini berfungsi
sebagai master sekaligus sebagai produk akhir rekaman yang siap
dipublikasikan serta didengarkan.

6. Keberlanjutan
Produk yang ditawarkan adalah rekaman indekos serta optimalisasi
layanan recording delivery service yang sangat fleksibel,produk ini memiliki
merk usaha “SMC Production”. Recording delivery service sendiri adalah
rekaman yang lokasi dan waktunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen, hal ini merupakan pengembangan inovasi jasa baru yang belum
pernah ada dipasaran. Dengan orientasi konsumen yang spesial, usaha ini
memiliki beberapa diferensiasi, yaitu dari segi target konsumen, konsep layanan,
harga yang ekonomis serta kualitas rekaman yang tidak kalah dengan kualitas
rumah rekaman profesional. Selain itu pelaku usaha ini semuanya murni berstatus
mahasiswa aktif.
Keberlanjutan dari program ini adalah industri musik di Yogyakarta lebih
menggeliat karena bakat-bakat musisi lokal dapat tersalurkan dengan maksimal
melalui usaha ini. Karena image kota Yogyakarta sendiri sebagai kota pelajar,
kota ini memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang sebagai kota
musik di Indonesia mengingat tingginya minat kawula muda terhadap dunia
musik. Usaha ini nantinya juga dapat dijadikan usaha profesional yang serius atau
menjadi media pelatihan skill kewirausahaan bagi generasi-generasi muda SMC.
10

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 5. Kegiatan Pelaksanaan Program


No Uraian Tahap Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
Riset pasar
Survei alat dan bahan
Pembuatan proposal dan desain
studio musik
Proses Administratif
2. Tahap Pelaksanaan
Pembelian Instrumen dan
Peralatan
Instalasi Studio Rekaman
Pembuatan media promosi
Marketing 1
Produksi Rekaman 1
Produksi Rekaman 2
Produksi Rekaman 3
Marketing 2
Produksi Rekaman 4
Produksi Rekaman 5
Produksi Rekaman 6
3. Tahap Penyelesaian
Evaluasi Kinerja Mandiri
Persiapan Monev
Monitoring dan Evaluasi
Pembuatan Laporan Akhir
11

J. RANCANGAN BIAYA
Dana yang akan dipakai dalam pelaksanaan program ini, diperkirakan sebagai berikut:
1. Rekapitulasi Rencana Anggaran

Tabel 6. Rekapitulasi Anggaran Dana


No Keterangan Total
1. Biaya Pengerjaan Studio Rekaman Rp. 3.740.000,-
2. Pengadaan Instrumen Studio Rekaman Rp. 6.550.000,-
3. Pengadaan Alat Pendukung Recording Rp. 420.000,-
4. Perjalanan Rp. 500.000,-
5. Promosi Rp. 900.000,-
6. Lain-lain Rp. 390.000,-
Total Rp. 12.500.000,-

2. Rincian Anggaran
a. Biaya Pengerjaan Studio Rekaman

Tabel 7. Biaya Pengerjaan Studio Rekaman


No Nama Barang Harga Jumlah Total
1. Sewa Tempat Rp. 2.000.000,- 1 Tahun Rp. 2.000.000,-
2. Biaya Listrik Rp. 720.000,- 1 Tahun Rp. 720.000,-
3. Karton Egg Tray Rp. 500,- 200 buah Rp. 100.000,-
4. Karpet Peredam Rp. 500.000,- 1 gulung Rp. 500.000,-
5. Meja Rp. 100.000,- 1 buah Rp. 100.000,-
6. Kursi Rp. 60.000,- 2 buah Rp. 120.000,-
7. Kipas Angin Rp. 150.000,- 1 buah Rp. 150.000,-
8. Whiteboard Rp. 50.000,- 1 buah Rp. 50.000,-
Total Rp. 3.740.000,-

b. Pengadaan Instrumen Studio Rekaman


Tabel 8. Biaya Pengadaan Instrumen Studio
No Nama Barang Harga Jumlah Total
1. Mic Condensert + Rp. 500.000,- 1 buah Rp. 500.000,-
headphone
2. Gitar Elektrik Rp. 900.000,- 1 buah Rp. 900.000,-
3. Bass Rp. 1.300.000,- 1 buah Rp. 1.300.000,-
4. Sound Card Rp. 2.000.000,- 1 buah Rp. 2.000.000,-
5. Mixer 4 channel Rp. 1.600.000,- 1 buah Rp. 1.600.000,-
6. Speaker flat Rp. 250.000,- 1 buah Rp. 250.000,-
Total Rp. 6.550.000,-
12

c. Pengadaan Alat Pendukung Rekaman


Tabel 9. Biaya Pengadaan Alat Pendukung
No Nama Barang Harga Jumlah Total
1. Stabilizer Rp. 60.000,- 1 buah Rp. 60.000,-
2. Jack Mono Rp. 7.500,- 4 buah Rp. 30.000,-
3. Jack Stereo Rp. 5.000,- 2 buah Rp. 10.000,-
4. Roll Kabel Rp. 40.000,- 2 buah Rp. 80.000,-
5. Kabel Stereo Rp. 10.000,- 10 buah Rp. 100.000,-
6. Stand Mic Rp. 140.000,- 1 buah Rp. 140.000,-
Total Rp. 420.000,-

d. Perjalanan
Tabel 10. Biaya Perjalanan
No Nama Kegiatan Biaya
1. Survei Data Rp. 200.000,-
2. Survei Peralatan dan Instrumen Rp. 200.000,-
3. Konsultasi Pakar Rp. 100.000,-
Total Rp. 500.000,-

e. Promosi
Tabel 11. Biaya Promosi
No Detail Promosi Biaya
1. Poster 1 rim Rp. 500.000,-
2. Stiker 200 buah Rp. 200.000,-
3. Sosialisasi ke UKM-UKM Musik Rp. 200.000,-
Total Rp. 900.000,-

f. Lain-lain
Tabel 12. Biaya Lain-lain
No Nama Barang Biaya
1. Dokumentasi Rp. 120.000,-
2. Alat Tulis Kerja Rp. 120.000,-
3. Biaya Tak Terduga Rp. 150.000,-
Total Rp. 390.000,-
13

LAMPIRAN

A. Gambaran Teknologi

Gambar 4. Karton Egg Tray sebagai peredam


ruangan

Gambar 3. Mixer 4 channel yang fleksibel


untuk recording delivery service

Gambar 5. Rencana ruangan untuk studio indekos


14

B. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

Ketua Kelompok :
Nama Lengkap : Khoirul Anwar
NIM : 10/300291/PA/13200
Tempat/ Tanggal Lahir : Tulungagung/13 Mei 1991
Alamat Rumah : Perumahan Sawit Sari, Jalan Bungur Blok B No.9
No. HP : 0877 561 369 26
E-mail : kh.4nw4r@yahoo.com
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada
Fakultas/ Jurusan : MIPA/Fisika
Program Studi : S1

Anggota 1
Nama Lengkap : Anissa Eristya Putri
NIM : 10/300514/PA/13285
Tempat/ Tanggal Lahir : Klaten/24 Oktober 1992
Alamat Rumah : Asrama Putri Pertiwi Pogung Kidul SIA XVI/V/10A,
Mlati, Sleman, Yogyakarta
Alamat Asal : Tegal Rejo, Gatak, Delanggu, Klaten
No. HP : 0856 471 346 34
E-mail : nieza_putrii@yahoo.co.id
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada
Fakultas/ Jurusan : MIPA/Matematika
Program Studi : S1

Anggota 2
Nama Lengkap : Derta Isyajora R.
NIM : 10/303271/DPA/03540
Tempat/ Tanggal Lahir : Pemalang/ 15 Desember 1992
Alamat : Perumahan Jombor Baru Blok 2 No.20, Mlati, Sleman
No. HP : 0857 427 249 90
E-mail : derta_spooz@yahoo.co.id
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada
Fakultas/ Jurusan : Sekolah Vokasi/Komputer dan Sistem Informasi
Program Studi : D3

Anggota 3
Nama Lengkap : Syafrizal Akhzan
NIM : 10/300280/PA/13196
Tempat/ Tanggal Lahir : Sumenep/20 Juli 1992
Alamat : Jalan Selokan Mataram No. 58A Mranggen Kidul, Sleman
No. HP : 0856 542 264 99
E-mail : rizal.akhzan@gmail.com
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada
Fakultas/ Jurusan : MIPA/Elektronika dan Instrumentasi
Program Studi : S1
15

Anda mungkin juga menyukai