Anda di halaman 1dari 50

AKTIVITAS MASYARAKAT PESISIR DI DUSUN ANCE’E, DESA

PANYIWI, KECAMATAN CENRANA,


KABUPATEN BONE

PRAKTEK PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR (PPKMP)


PROGRAM STUDI TEKNIK BUDIDAYA PERIKANAN D

Oleh :

1. RISWAHYUNI (20.3.05.162)
2. ROS LINDA ( 20.3.05.165)
3. SERNI MELIYANI (20.3.05.167)
4. SISKA MARFIANA (20.3.05.169)
5. SUCI WULANSARI (20.3.05.171)
6. WAHYU SETIANINGSIH (20.3.05.177)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE

2021
AKTIVITAS MASYARAKAT PESISIR DI DUSUN ANCE’E, DESA
PANYIWI, KECAMATAN CENRANA,
KABUPATEN BONE

Oleh:

1. RISWAHYUNI (20.3.05.162)
2. ROS LINDA ( 20.3.05.165)
3. SERNI MELIYANI (20.3.05.167)
4. SISKA MARFIANA (20.3.05.169)
5. SUCI WULANSARI (20.3.05.171)
6. WAHYU SETIANINGSIH (20.3.05.177)

Laporan Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP) disusun


sebagai salah satu syarat akademik pada Program Studi Teknik Budidaya Perikanan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Aktivitas Masyarakat Pesisir di Dusun Ance’e, Desa


Panyiwi, Kecamatan Cenrana ,Kabupaten Bone.
Nama : 1. Riswahyuni (20.3.05.162)
2. Ros Linda ( 20.3.05.165)
3. Serni Meliyani (20.3.05.167)
4. Siska Marfiana (20.3.05.169)
5. Suci Wulansari (20.3.05.171)
6. Wahyu Setianingsih (20.3.05.177)

Laporan Ini Sebagai Pertanggungjawaban Praktik Pengenalan Kehidupan


Masyarakat Pesisir (PPKPM) Yang Telah Dilaksanakan Pada Tanggal
06 s/d 15 Bulan April 2021

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I DosenPembimbing II

Muhammad Syahrir,S.P.,M.Si Siti Aisyah Saridu, S.Pi.,M.Si


NIP. 19620425 198803 1 002 NIP. 19880518 201902 2 022

Diketahui Oleh :
Plt. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Muji Prihajatno, S.Pd., M.Eng


NIP. 19830114 200604 1 001
KATA PENGANTAR

i
Puji syukur Kehadirat tuhan yang maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga
kami dapat menyelesikan laporan Praktek Pengenalan
Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP) tentang Budidaya
Ikan Bandeng ( Chanos-Chanos ) Di Tambak Secara
Tradisional Di Dusun Ance’e Desa Panyiwi Kecamatan
Cenrana Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Penulis mengharapkan saran dan kritikan dari semua


pihak guna memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang
ada. Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas
laporan praktek pengenalan kehidupan masyarakat pesisir
(PPKMP) di selenggarakan oleh Politeknik KP Bone.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimah kasih kepada :

1. Tuhan yang maha Esa


2. Kedua orng tua tercinta atas segala dukungan serta motivasi
dan doa sehingga pelaksanaan PPKMP dapat berjalan dengan
lancar serta kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
3. Bapak Ir. Anton, S.Pd.,MP Selaku Ketua Prodi Teknik Budidaya
Perikanan
4. Bapak Muhammad syahrir,S.P.,M.Si selaku pembimbing I dan
Ibu Siti Aisyah Saridu, S.Pi.,MSI selaku pembimbing II
5. Kepala tokoh masyarakat di Dusun Ance`e, Desa Panyiwi, Kec.
Cenrana, Kab.Bone yang telah menerima kami untuk
melaksanakan PPKMP
6. Para nelayan yang telah menyediakan sarana praktek
Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP)
7. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

ii
Bone, Senin 19 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1Latar Belakang........................................................................ 1
1.2Tujuan..................................................................................... 1
1.3 Manfaat .................................................................................. 2

BAB II METODE PRAKTIK................................................................ 3

2.1 Waktu Dan Tempat............................................................... 3


2.2 Pengumpulan Data............................................................... 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN................................................. 4

3.1 Keadaan Umum Wilayah...................................................... 4


3.1.1 Letak Geografis........................................................... 4
3.1.2 Keadaan Demografis................................................... 4
3.2 Identifikasi Masalah.............................................................. 6
3.2.1 Bidang Perikanan Dan Kelautan................................. 6
3.2.2 Bidang Sosial Dan Budaya.......................................... 6
3.3 Kegiatan Lapangan............................................................... 6

3.3.1 Bidang Perikanan dan Kelautan.................................. 6

3.3.2 Kegiatan Penunjang.................................................... 9

iii
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...................................................... 10

4.1 Simpulan............................................................................... 10
4.2 Saran..................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 11

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


Desa Panyiwi, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.......... 4
Tabel 2. Jumlah jiwa berdasarkan mata pencaharian Desa

Panyiwi, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone........................... 4

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 1. Wawancara dengan pemilik usaha budidaya


(responden).........................................................................................3

Gambar 2. Lokasi tambak................................................................... 7

Gambar 3. Jaring/pukat....................................................................... 8

Gambar 4. Panen................................................................................ 9

Gambar 5. Buka puasa bersama........................................................ 9

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP)


merupakan salah satu program pendidikan yang diselenggarakan oleh
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone di luar kampus. Dimana tujuan
dilaksanakannya kegiatan Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat
Pesisir (PPKMP) adalah untuk mengetahui dan mengenal secara nyata
kegiatan perikanan dalam bidang teknik budidaya di Dusun Ance’e, Desa
Panyiwi,Kecamatan Cenrana, Bone.

Kabupaten Bone sebagai salah satu kabupaten di provinsi


Sulawesi Selatan yang memiliki wilayah pesisir yang cukup luas sehingga
merupakan salah satu penyumbang potensi perikanan dan kelautan
terbesar di Sulawesi Selatan. Kabupaten Bone dengan luas wilayah 4.559
km2 dengan panjang garis pantai sepanjang 138 km.

Desa Panyiwi merupakan salah satu desa di Kecamatan Cenrana


yang sebagian daerahnya adalah wilayah pesisir. Salah satu potensi
perikanan budidaya yang terdapat di Desa panyiwi adalah potensi usaha
budidaya perikanan dengan jenis komoditi yang menjadi unggulan salah
satunya adalah ikan bandeng (Chanos-chanos).

Sulawesi Selatan menyimpan potensi sumberdaya kelautan, baik


hayati maupun non hayati yang cukup menjanjikan untuk dikelola.Potensi
ini bukan hanya menjadi ias ias namun juga nasional jika dikelola dan
dimanfaatkan secara arif dan bijaksana.

1.2 Tujuan

Tujuan Pelaksanaan Praktek Pengenalan Kehidupan Masyarakat


Pesisir (PPMKP) ini yaitu sebagai berikut:

1
1. Mengenal kehidupan dan keadaan iasm ekonomi masyarakat pesisir
di Dusun Ance’e, Desa panyiwi, Kecamatan Cenrana ,Kabupaten
Bone.
2. Menambah wawasan tentang kehidupan masyarakat pesisir di Dusun
Ance’e, Desa panyiwi, Kecamatan Cenrana ,Kabupaten Bone.
3. Berbaur dengan masyarakat luar/ masyarakat pesisir di Dusun
Ance’e, Desa Panyiwi, Kecamatan Cenrana ,Kabupaten Bone.

1.3 Manfaat

Manfaat dari pelaksanaan praktik pengenalan kehidupan Masyarakat


pesisir adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui secara langsung kehidupan masyarakat pesisir.
2. Menambah Wawasan dalam ilmu berwirausaha yang dapat di
aplikasikan atau sebagai bekal masa depan taruna dalam
berwirausaha.
3. Dapat mengenal dan mengambil pelajaran dari kehidupan
masyarakat pesisir Desa Ance’e

2
BAB II
METODE PRAKTIK

2.1 Waktu dan Tempat

Praktik pengenalan kehidupan masyarakat pesisir (PPKMP)


dilaksanakan selama 15 hari dimulai pada hari Selasa Tanggal 06 April
2021 s/d Kamis Tanggal 15 April 2021. Praktik pengenalan kehidupan
masyarakat pesisir (PPKMP) bertempat di Dusun Ance’e, Desa Panyiwi,
Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

2.2 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam Praktik


Pengenalan kehidupan masyarakat pesisir (PPKMP) berupa data primer
dan data sekunder, adapun penjelasan mengenai metode pengumpulan
data sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung di
lapangan, wawancara dan praktek di lokasi budidaya yang telah
disediakan.

Gamabar 1. Wawancara dengan pemilik usaha budidaya


(responden)
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data atau informasi yang secara tidak
langsung atau dapat dikatakan bahwa data dihasilkan dari instansi

3
terkait, majalah dan referensi yang menunjang pembahasan pokok.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Keadaan Umum Wilayah


3.1.1 Letak Geografis

Desa Panyiwi adalah salah satu desa yang memiliki wilayah pesisir.
Secara umum keadaan topografi Desa Panyiwi adalah daerah dataran
rendah dan daerah perbukitan yang ketinggiannya kurang lebih 900 M dari
permukaan laut. Keadaan suhu rata-rata 17,25 0C. Iklim Desa Panyiwi
sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis denagn
dua musim, yakni kemarau dan huajn. Jarak kantor Desa Panyiwi ke
kantor kecamatan 5 KM. Luas Desa Panyiwi sekitar 9,5 KM 2. Pada
umumnya penduduk Desa Panyiwi adalah nelayan dan petani tambak.
Adapun batas-batas Desa Panyiwi :

1. Sebelah timur : Desa Palla’e


2. Sebelah Utara : Desa Palla’e
3. Sebelah Barat : Desa Paccubbe
4. Sebelah Selatan : Desa Lamuru

3.1.2 Keadaan Demografis

1. Jumlah Penduduk

Adapun penduduk berdasarkan jenis kelamin yang ada di Desa


Panyiwi, antara lain yaitu :
Tabel 3. Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Panyiwi,
Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.

Laki-Laki Perempuan Jumlah


634 632 1.266
(sumber: data penduduk kantor Desa Panyiwi)

2. Jumlah Jiwa Berdasarkan Mata Pencaharian

Tabel 4. Jumlah jiwa berdasarkan mata pencaharian Desa Panyiwi, Kecamatan

4
Cenrana, Kabupaten Bone.

No Mata Pencaharian Jumlah Jiwa


1 Belum / tidak bekerja 560 jiwa
2 Petani 500 jiwa
3 Buru tani 40 jiwa
4 PNS 9 jiwa
5 Pedagang 57 jiwa
6 Peternak ayam 2 jiwa
7 Jasa 20 jiwa
8 Tukang kayu 12 jiwa
9 Tukang batu 25 jiwa
10 Pensiunan PNS 2 jiwa
11 TNI dan POLRI 1 jiwa
12 Pensiunan LVRI 35 jiwa
13 Industri penggilingan 3 jiwa
padi
Jumlah 1.266 jiwa
(Sumber: Data (sumber: data penduduk kantor Desa Panyiwi)

3. Sarana dan Prasarana

1) Sarana umum
- Pasar : -
- Kantor desa : 1 buah
- Balai desa : 1 buah
2) Sarana pendidikan
- TK dan PAUD : 1 buah
- SD/MIS : 3 buah
- SLTP : 1 buah
- SPAS : -
- TK/TPA: 1 kelompok
3) Sarana keagamaan
- Masjid : 2 buah

5
- Mushallah : -
4) Sarana transportasi
- Jalan desa : 4 KM
- Jembatan beton : 6 buah
- Plat dekker : 5 buah
5) Kualitas jalan
- Aspal : 2 KM
- Diperkeras : 3 KM
- Tanah : 5 KM
- Rabat beton : 800 M
6) Sarana kesehatan
- Poskesdes : 1 buah
- Posyandu : 1 buah
7) Sarana pertanian
- Irigasi : 2 buah
- Jalan usaha tani : 2 KM
- Gapoktan : 2 kelompok

3.2 Identifikasi masalah

3.2.1 Bidang Perikanan dan Kelautan

- Cara budidaya ikan bandeng oleh petani tambak di tambak


tradisional
- Panen dan pemasaran ikan bandeng ditambak tradisional

3.2.2 Bidang Sosial Budaya

- Kehidupan masyarakat pesisir di Dusun Ance’e, Desa Panyiwi,


Kec. Cenrana
- Keadaan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Dusun Ance’e,
Desa Panyiwi, Kec. Cenrana

3.3 Kegiatan Lapangan

3.3.1 Bidang Perikanan dan Kelautan

1. Pemilihan Lokasi Budidaya

6
Pemilihan lokasi budaya sangat penting untuk dilakukan sebelum
melakukan budidaya, hal ini akan sangat menentukan keberhasilan
budidaya ikan bandeng. Ada dua hal pokok yang harus diperhatikan
dalam pemilihan lokasi budidaya, pertama kondisi tambak secara alami
dan kondisi tambak yang dapat disiasati secara teknis.

Gambar 2. Lokasi tambak


2. Sarana dan Prasarana
Selain penentuan lokasi, sarana dan prasarana merupakan iasm
penentu dalam kegiatan budidaya perikanan

a. Sarana

Sarana adalah segala sesuatu berupa alat dan bahan yang


digunakan untuk mencapai tujuan produksi.

1) Wadah pemeliharaan (tambak)

Wadah pembesaran yang digunakan yaitu berupa tambak dengan


luas 2 heaktar dengan dasar tambak lumpur berpasir, iasm pengairan seri
dan pintu pemasukan dipasangi saringan yang berfungsi sebagai
penyaring kotoran saat dilakukan pemasukan air.

2) Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk budidaya ikan bandeng:

- Cangkul, merupakan alat yang digunakan untuk membalikkan


tanah dasar tambak pada tahap persiapan tambak.
- Sterefoam merupakan wadah yang digunakan untuk
mengumpulkan ikan bandeng yang telah dipanen di tambak

7
sebelum dimasukkan ke dalam karung. Jumlah sterefoam yang
digunakan yaitu sebanyak 2 buah.
- Jaring/pukat merupakan alat yang digunakan untuk memanen ikan
bandeng. Jaring yang digunakan sebanyak 1 buah.

Gambar 3. Jaring/pukat

b. Prasarana

Prasarana merupakan segala sesuatu yang menunjang


berlansungnya kegiatan budidaya.
1) Transportasi, merupakan penunjang dalam kegiatan pemasaran
hasil budidaya.
2) Jalan, merupakan prasarana yang menunjang kegiatan budidaya
perikanan dalam hal pemasaran.

3. Pemeliharaan / Perawatan

Pada pemeliharaan dilakukan penambahan air dan pengontrolan.


Penambahan air dilakukan ketika waktu musim kemarau pada saat itu air
mengalami pasang surut. Pengontrolan bertujuan menghindari hal-hal
yang dapat menghambat proses produksi.

4. Panen

Panen sudah ias dilakukan setelah ikan bandeng mencapai ukuran


komsumtif. Pada proses budidaya ikan bandeng (chanos-chanos) ini
masa pemeliharan dilakukan selama 5-6 bulan sebelum mencapai ukuran
komsumtif dan pada proses pemanenan ikan dilakukan secara bertahap
(Selektif).

8
Gambar 4. Panen

5. Pemasaran

Setelah panen, ikan bandeng akan dijual kepada pengepul ikan


yang masuk ke Desa Panyiwi.

3.3.2 Kegiatan Penunjang


Kegiatan penunjang di Desa Ance’e, Desa Panyiwi, Kec. Cenrana
yaitu:
1. Kerja bakti di lingkungan Dusun Ance’e.
2. Buka puasa bersama di masjid Dusun Ance’e.

Gambar 5. Buka puasa bersama

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

9
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir


(PPKMP) di Dusun Ance’e, Desa Panyiwi ,Kecamatan Cenrana,
Kabupaten Bone, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kecamatan Cenrana menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten


Bone yang menjadi potensi besar dalam budidaya ikan bandeng
yang mampu menopang tingkat ekonomi masyarakat yang
kebanyakan berprofesi sebagai penambak/petani tambak.

2. Petani tambak di Dusun Ance’e, Desa Panyiwi ,Kecamatan Cenrana


masih menggunakan tambak secara tradisional.
3. Adapun proses budidaya ikan bandeng dimulai dari pemilihan lokasi
budidaya, sarana dan prasarana, pemeliharaan/perawatan, panen
dan pemasaran.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal


sebagai berikut: Karena petani tambak di Dusun Ance’e, Desa Panyiwi
,Kecamatan Cenrana masih menggunakan tambak secara tradisional oleh
karena itu, Peran pemerintah sangat dianjurkan dalam pembinaan
kelompok tani dengan penyediaan bibit ikan bandeng yang berkualitas
tinggi, sarana dan prasarana serta pupuk untuk mendapatkan produksi
yang optimal

DAFTAR PUSTAKA

RKP Desa Panyiwi. (2020). Data Desa Panyiwi. Desa Panyiwi, Kec.
Cenrana, Kab. Bone

10
Pemerintah Kab. Bone. (2013). Geografi Dan Iklim. Diakses pada 21 April
2021 melalui
https://bone-go-id.cdn.ampproject.org/v/s/bone.go.id/2013/04/26/geografi-dan-
iklim/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16189909830487&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fbone.go.id%2F2013%2F04%2F26%2Fgeografi-dan-iklim%2F

11
L

12
Lampiran 1. Kuesioner

A. Identitas Pembudidaya di tambak / Responden

1. Nama lengkap : H. Syamsuddin


2. Umur : 50 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pekerjaan Utama : Petani tambak
5. Pek. Sampingan ( kalau ada ) : Nelayan
6. Pendidikan Terakhir : SD
7. Alamat Lengkap : Dusun Ance’e, Desa Panyiwi, Kec.
Cenrana, Kab. Bone
8. Lama tinggal di tempat itu : 35 tahun
9. Luas Tambak yg Dikelola : 2 hektar
10. Status tambak yg dikelola : bagi hasil
11. Jumlah tanggungan keluarga : 3 orang

B. Analisis Persepsi Pembudidaya

1. Berapa lama bapak / ibu / saudara melakukan kegiatan usaha


budidaya di tambak?
Jawab: 20 tahun
2. Apa alasan bapak / ibu / melakukan kegiatan usaha di tambak.
Jawab: Untuk mencukupi kebutuhan hidup.
3. Apakah penghasilan utama bapak / ibu / saudara dari tambak ?
Jawab : Ya. Karena sejak remaja sudah menjadi petambak.
4. Apakah ada kegiatan usaha lain yang bapak / ibu lakukan untuk
menambah pendapatan ?
Jawab : Ya. Nelayan
5. Menurut Bapak, apakah kegiatan usaha tambak mampu mencukupi
kebutuhan anda setiap bulannya ?
Jawab : Ya, Karena usaha tersebut merupakan usaha utama saya.
6. Apakah bapak / ibu mengetahui bahwa kegiatan usaha tambak dapat
mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat ?
Jawab : Ya

13
7. Apakah yang menjadi kendala dalam kegiatan usaha tambak yang
bapak / ibu rasakan dan kendala utama di daerah ini :
a. Pasang surut air
Jawab : Pasang surut air menjadi kendala karena letak tambak
yang dekat dengan pantai sehingga biasanya pada musim hujan air
akan meluap dan biasanya akan terjadi banjir.
b. Pencuri
c. Sarana produksi tambak
Jawab : Sarana produksi tambak yang kurang memadai.
d. Pemasaran hasil
e. Sarana dan prsarana transportasi
f. Pencemaran lingkungan
g. Tenaga kerja
h. Dan lain – lain.
8. Apa saran – saran Bapak kepada :
a. Sesama pembudidaya ikan di tambak
Jawab : Jangan menyerah dan tetap semangat.
b. Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
c. Pemerintah
Jawab : Saran kepada pemerintah supaya diberikan bantuan bibit,
pupuk, dan sarana ditambak.

C. Keragaman Budidaya dan Valuasi Ekonomi Tambak


1. Jenis komoditas apa yang bapak pemelihara di tambak ( boleh pilih
lebih dari satu )
a. Udang windu
b. Udang vaname
c. Ikan bandeng √
d. Rumput laut ( Gracilaria ) √
e. Kepiting bakau √
f. Ikan mujair
2. Jelaskan alasan bapak / ibu memilih ( point 1) komoditi
tersebut……………………….( penjelasan berdasarkan komoditi yang

14
dipilih, boleh lebih dari satu ) Misalnya memilih udang vaname,
alasannya
a. Sarana produksi ( saprodi ) mudah diperoleh √
b. Mudah dalam budidaya √
c. Pertumbuhan cepat √
d. Tahan penyakit √
e. Permintaan banyak dan harganya mahal (tergantung besar
kecilnya) √
f. Dll.
3. Jenis komoditi apa yang bapak / ibu unggulkan dalam kegiatan usaha
budiaya di tambak ( sebutkan komoditinya dan jelaskan alasannya ).
Jawab : Ikan bandeng
4. Sistem budidaya apa yang diterapkan di tambak Bapak / ibu ?
a. Intensif
b. Semi intensif
c. Tradisional plus
d. Tradisonal √
5. Berapa jumlah tenaga kerja yang membantu bapak / ibu bekerja di
tambak.
Jawab : 2 orang
6. Sebutkan sarana ( alat tahan lama ) dan taksiran harganya yang
bapak / ibu miliki untuk mendukung usaha budidaya di tambak
a. Mobil
b. Pompa air
c. Kincir air
d. Rumah jaga / gudang √
e. Pukat √
f. Jala lempar
g. Dll.
7. Sebutkan Jenis – jenis sarana produksi habis terpakai yang dibutuhkan
untuk setiap komoditi yang dibudidayakan di tambak bapak / ibu,
jumlah dan harganya. Misalnya sarana produksi habis terpakai untuk

15
Kepiting
a. Bibit : 1.000/ekor, tebar 1.000 ekor/Rp. 1.000.000
Budidaya ikan bandeng :
a. Pupuk NPK
b. Saponin dan pestisida lainnya : 5 karung, 1 karung harga Rp.
150.000/10 Kg
c. Nener / gelondongan : nener 10.000/Rp1.010.000
d. Pakan Ikan
e. Dll.
Rumput laut
b. Bibi rumput laut : Harga 1.200/2 ton
c. Pupuk : Grantama 4 botol, 1 botol 2 liter/Rp. 35.000
8. Berapa bulan bapak / ibu melakukan pemeliharan, kemudian panen
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 4 bulan
e. Lainnya.
Jawab : Tergantung cepat lambatnya pertumbuhan biota yang
dibudidaya
9. Berapa hasil panen yang bapak / ibu peroleh
a. Setiap panen
b. Dalam satu tahun
Jawab : Setiap panen
10. Berapa rata – rata hasil penjualan yang bapak / ibu peroleh
a. Setiap panen
b. Setiap taahun
Jawab : Tidak menentu
11. Bagaimana system pemasaran hasil produksi yang bapak lakukan
a. Pembeli yang datang ke tambak √
b. Produksi tambak dibawa ke pasar
c. Lainnya.

16
12. Apakah ada hasil tambak ini yang tidak di jual ? Kalau ada berapa
dan untuk apa saja. ( dihitung jumlah dan harganya sebagai bahan
analisa usaha ).
Jawab : Tidak ada.Semua hasil tambak di jual.

17
Lampiran 2. Jurnal

Nama : Siska Marfiana

Nit : 20.3.05.169

18
19
20
21
22
23
24
Nama : Riswahyuni

Nit : 20.3.05.162

25
26
27
28
29
30
Nama : Ros Linda

Nit : 20.3.05.165

31
32
33
34
35
36
Nama : Serni Melyani

Nit : 20.3.05.167

37
38
39
40
41
42
43

Anda mungkin juga menyukai