Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI RW 03 KAMPUNG YOKA, DISTRIK HERAM


KOTA JAYAPURA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK III

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA


PROGRAM STUDI D- III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan penyertaan-Nya, sehingga kami KELOMPOK III dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan sejak
tanggal 22 Maret s/d 10 April 2021 di RW 03, KAMPUNG YOKA,DISTRIK
HERAM, KOTA JAYAPURA.
Praktek Kerja Lapangan merupakan wahana pembelajaran bagi Mahasiswa
Keperawatan dalam mengaplikasikan mata kuliah Keperawatan Komunitas.
Laporan ini memuat kegiatan-kegiatan dan hasil intervensi yang dilaksanakan
oleh KELOMPOK III pada PKL yang dilakukan pada masyarakat di RW 03,
KAMPUNG YOKA DISTRIK HERAM.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih terdapat kekurangan,
karena keterbatasan, baik dari penulisan maupun dari segi analisanya.Namun,
kami telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada. Untuk itu segala kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan yang akan
datang.
Penyusunan laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan hasil kerja
kelompok dan bantuan dari berbagai pihak, serta bimbingan dan arahan dari dosen
pembimbing, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Pada kesempatan
ini kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Dr.Arwam Hermanus Markus Zeth,SE., M.Kes D.Min selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Jayapura yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas kepada kami untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan.
2. Antonius D. Mebri selaku kepala kampung yang telah memberikan izin untuk
Praktek Kerja Lapangan di kampung yoka.
3. Badwin Deda selaku ketua RW 03 yang selalu terbuka setiap saat untuk
menerima dalam memberikan bimbingan, masukan dan arahan kepada
mahasiswa Praktek Kerja Lapangan.

ii
4. Dosen pembimbing yang setiap saat memberikan masukan dan meluangkan
waktu dalam berkonsultasi demi perbaikan laporan ini.
5. Masyarakat RW 03 yang telah bersedia menerima kami untuk memberikan
informasi / data kepada kami dan dapat berpartisipasi demi terlaksananya
Praktek Kerja Lapangan kami di RW 03.
6. Rekan - rekan seperjuangan yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan
laporan hasil Praktek Kerja Lapangan ini (Khususnya mahasiswa KELOMPOK
III di RW 03)
Semoga apa yang telah bapak dan ibu serta rekan – rekan berikan kepada
kami dapat menjadi awal kebaikan dan mendapat berkat dan rahmat dari Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Kami sebagai penyusun menyadari dalam pelaksanaan penyusunan ini
masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dengan ini kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya besar harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman kita.

Jayapura, 09 April 2021

KELOMPOK III PKL RW 03

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) KELOMPOK III RW 03, ,


KAMPUNG YOKA, DISTRIK HERAM KOTA JAYAPURA, Tanggal 22 Maret
S/D 10 April 2021.

Diketahui dan disetujui oleh:

Ketua RW 03 Kepala Kampung

Badwin Deda Bapak Antonius D Mebri

LEMBAR PERSETUJUAN

Telah Disetujui dan Disahkan Laporan Praktek Kerja Lapangan Desa


Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jayapura Prodi D-III Jurusan
Keperawatan Kampung Yoka ,Distrik Heram, Kota Jayapura Tanggal 22
Maret-10 April 2021

iv
MENYETUJUI DOSEN PEMBIMBING

1.Korinus Suweni, S.Kp.,Ns.,M.Sc 1. ...........................

2.I Ketut Swastika, S.Pd.,S.Kep.. M.Kes


2 ...........................

3.Dr.Ester Rumaseb,S.Pd.,M.Kes
3. ...........................

4.Kristyani Herda Rophi, S.Kep.,Ns


4 ............................

5.Rospuana Mandowen, S.Kep.,Ns


5 ............................

6.Isanti Ilabi, A.Md.Kep 6. ...........................

MENGESAHKAN

Kepala Distrik Heram

v
NIP.

Antonius. D Mebri
Koordinator PKL Desa Terpadu NIP.

Frengky Apay, S.Kep.,Ns.,M.Kes


Nip. 197809132002121002 Ketua Jurusan Keperawatan

Dr. Nouvy Helda Waraouw, S.Kep.,


Kepala Kampung Yoka Ns., MPH
NIP:19310132005012001

\
DAFTAR ANGGOTAKELOMPOK I PRAKTEK KERJA
LAPANGAN ( PKL ) RW 03, KAMPUNG YOKA,DISTRIK
HERAM, KOTA JAYAPURA Tanggal 22Maret – 10 April 2021

1.Ayi Kurnia Agung NIM. PO 71.20.2.18015


2.Benyamin Arim NIM. PO 71.20.2.18.016
3.Fendry Saleh NIM. PO 71.20.2.18.034
4.Kemi Ayundi Mofu NIM. PO 71.20.2.18.048

vi
5.Kun Mardiana NIM. PO 71.20.2.18.051
6.Yulita M. Pattipeme NIM. PO 71.20.2.18.051
7.Alga Gracela Warfandu NIM. PO 71.20
8.Apriani Ta’gan NIM. PO 71.20.2.18.013
9.Frederica Ponnyday Imuk NIM. PO 71.20.
10.Herodiah Kabey NIM. PO 71.20.
11.Kristian S. Koridama NIM. PO 71.20.2.18.050
12.Lusia Dian febriana Sakliressy NIM. PO 71.20.2.18.054
13.Nurmila Sinery NIM. PO 71.20.2
14.Martha Kaiwini Wanggai NIM. PO 71.20.2.18.057
15.Sinda PO Tonggroitou NIM. PO 71.20.2.18.034
16.Monalisa M. Yogobi NIM. PO 71.20.1.17.090
17.Lia Kogoya NIM. PO 71.20. 1.17.097

18. Saniah Arifin NIM. PO 71.20.2.1.8.083

MOTTO

“Berbuat baiklah tanpa perlu alasan”.

vii
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Lembar Pengesahan................................................................................... iv
Lembar Persetujuan .................................................................................... v
Mengesahkan .............................................................................................. vi
Daftar Anggota Kelompok ......................................................................... vii
Motto........................................................................................................... viii

viii
Daftar Isi ..................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................ 3
C. Manfaat .......................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI


I. KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Konsep Keperawatan Komunitas ....................................... 5
B. Asumsi dan Kepercayaan Perawatan Kesehatan Komunitas 5
C. Paradigma Keperawatan Komunitas .................................. 6
II. PERAN SERTA MASYARAKAT
A. Pengertian ........................................................................... 8
B. Tujuan Peran Serta Masyarakat ......................................... 9
C. Langkah – langkah Peran Serta Masyarakat ...................... 10
D. Faktor yang mempengaruhi ................................................ 10
E. Tingkat Peran serta ............................................................. 11
F. Wujud Peran serta .............................................................. 11
G. Contoh Peran Masyarakat .................................................. 12

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


A. Tahap Persiapan ............................................................................. 15
B. Tahap Pelaksanaan ......................................................................... 16
1. Pengkajian ........................................................................... 16
a.Data Wilayah .................................................................... 16
b.Hasil Tabulasi Data… ..............................................18
2. Klasifikasi Data ........................................................................ 25
3. Analisa Data ............................................................................. 27
4. Diagnosa Keperawatan ............................................................. 27
5. Penapisan Masalah .................................................................... 28
BAB IV PEMBAHASAN

ix
A. SAP ................................................................................................ 36
B. Materi SAP ..................................................................................... 45
BAB V PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 49
B. Saran saran ..................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Sasaran pelayanan keperawatan komunitas adalah individu, keluarga dan
kelompok masyarakat.Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau
komunitas.Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan
dan peningkatan, penyembuhan serta pemulihan kesehatan. Berdasarkan visi
misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dalam menjalankan
Kurikulum pendidikan Diploma III Keperawatan.
Visi :
Terwujudnya politeknik kesehatan kemenkes jayapura sebagai institusi
penyelenggara tridarma perguruan tinggi, pencetak tenaga kegiatan yang
profesuional,madiri dan kompetitif, dengan keunggulan penyakit ATM
( HIV/AIDS, TUBERCOLOSIS, MALARIA ) pada tahun 2021.
Misi:
1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, mandiri, kompetitif
dengan keunggulan penyakit ATM
2. Memberi pelayanan yang terbaik dibidang pendidikan, penelitian dan
Pengabdian pada masyarakat. Dengan keunggulan penyakit ATM
3. Meningkatkan SDM Poltekkes baik Tenaga Pendidik maupun tenaga
Kependidikan.
4. Meningkatkan manajemen tata kelola organisasi yang terintegratif,
transparan, akuntabel
5. Meningkatkan hubungan kerja sama baik dalam dan luar negeri.

Aplikasi dari mata kuliah Asuhan keperawatan komunitas, untuk mewujudkan


kesehatan masyarakat secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan
sumber daya masyarakat sebagai modal dalam pembangunan nasional,
termasuk keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat.Dalam keluarga
terjadi hubungan multi fungsional, di mana didalamnya terjadi hubungan yang

1
terjalin banyak interaksi dalam keluarga.Perawat komunitas mempunyai
peran, tugas dan tanggung dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas
secara komprehensif.
Pengertian Keluarga Sehat – Keluarga adalah suatu kelompok atau
sekumpulan orang yang hidup secara bersama serta mempunyai ikatan darah
atau perakawinan sehingga menjadi suatu unit terkecil yang ada didalam
masyarakat. Sedangan pengertian keluarga sehat adalah suatu kondisi atau
keadaan sejahtera baik secara fisik, mental, dan social, yang kemudian
memungkinkan terciptanya keluarga utuh agar bisa hidup normal secara social
maupun ekonomi. Didalam keluarga nantinya akan terjalin hubungan yang
bersifat multifungsional yang didalamnya ada terdapat banyak interaksi.
Interkasi tesebut adalah hubungan antara suami dan istri, orang tua dan anak,
serta adik dan kakak.
Masing-masing dari anggota keluarga pasti memiliki karakteristi kepribadian
yang berbeda satu sama lain. Namun, hal tersebut justru akan menjadi factor
pembangun dalam suatu keluarga. Meskipun demikian, tak jarang konflik
terjadi didalam keluarga entah itu antara kakak dan adik, saudara dengan
saudara atau bahkan orang tua dengan anak.Sebuah keluarga dikatakan sehat
jika mereka mampu mengatasi berbagai konflik yang terjadi serta mampu
menjaga hubungan harmonis antara keluarga.
Setelah kita mengetahui pengertian keluarga sehat, saatnya kita juga harus
mengetahui berbagai karakteristik keluarga sehat yang dilihat dari segi fisik
dan mental. Dari segi fisik adalah sebagai berikut :
1. Keluarga yang mempunyai toilet dan kamar mandi yang bersih.
2. Keluarga yang menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
3. Seluruh anggota keluarga bukan pecandu narkotika dan perokok.
4. Semua gizi anggota keluarga terpenuhi dengan baik.
5. Mempunyai cadangan biaya yang cukup untuk pemeliharaan kesehatan
keluarga.

2
Sedangkan dari segi mental adalah sebagai berikut :
1. Waktu bersama keluarga
Menghabiskan waktu untuk sekedar berkumpul dan bercanda dengan
keluarga akan memperkuat keharmonisan dalam keluarga. Sekedar minum
dan bersantai bersama keluarga juga bisa membuat keluarga sehat, terlebih
lagi jika teh celup sari wangi menjadi minum pendampingnya.
2. Komunikasi
Untuk menciptakan keluarga sehat, komunikasi adalah satu hal yang harus
diterapkan.Komunikasi sendiri dapat terjalin saat bersantai atau saat
berkumpul bersama dimeja makan.
3. Kepercayaan
Yang terakir adalah menaruh kepercayaan pada setiap anggota keluarga.
Keluarga sehat tidak akan terbentuk jika tidak adanya kepercayaan antar
sesamsa anggota keluarga.
B.Tujuan Praktek
1) TujuanUmum
Penerapan ilmu dalam Asuhan Keluarga pada komunitas di bidang
Keperawatan.
2) Tujuan Khusus
Program Studi Diploma III Keperawatan Jayapura
Pengamalan yang diharapkan dari mata kuliah ini adalah:
1. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas dengan melalui
kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)
2. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa untuk menegakkan
diagnose keperawatan komunitas yang dihadapi oleh
masyarakat.
3. Menegakkan diagnose keperawatan komunitas (masalah
kesehatan) bersama masyarakat.
4. Menyusun rencana keperawatan komunitas bersama
masyarakat pada saat MMD.

3
5. Melakukan tindakan keperawatan komunitas bersama
masyarakat.
6. Melakukan evaluasi keperawatan komunitas terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan.
7. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat setempat yang
mampu, terampil serta berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan desa khususnya di tingkat RT.

C. Manfaat Praktek.
1. Bagi Instansi atau Pemerintah
Dapat memberikan informasi kepada pemerintah setempat maupun
pihak-pihak yang bersangkutan tentang keadaan atau karateristik
kesehatan yang terdapat pa da wilayah tersebut.
2. Bagi Pendidikan
Memberi kesempatan untuk mahasiswa berperan aktif di masyarakat
dalam mencari dan memecahkan serta bersosialisasi di lingkungan
masyarakat dalam bidang kesehatan sesuai dengan teori yang telah
didapat.
3. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas – luasnya untuk berperan aktif
dalam upaya peningkatan kesehatan dalam pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan
menyadari masalah kesehatan yang dialami masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
4. Bagi Mahasiswa
Memberikan pemikiran yang berkaitan dengan kesehatan dalam usaha
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan dapat berkerja sama
dengan pihak tertentu yang menunjang pelayanan kesehatan yang
optimal.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

I.KEPERAWATAN KOMUNITAS

A.Konsep Keperawatan Komuitas


Asuhan keperawatan komunitas adalah lapangan perawatan khusus yang
merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program, kesehatan
masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan
kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit
dan bayaha yang lebih besar yang ditujukan kepada induvidu keluaraga yang
mempunyai masalah di mana hal itu mempengaruhi masyarakat secara
keseluruhan, (WHO, 1999). Asuahan keperawatan komunitas adalah suatu
sintesa dari praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk. (American Nursing
Assosiasion)
Keperawatan komunitas adalah suatu upaya pelaksanaan keperawatan yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
perawat dan bidan dengan mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan
masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari
individu, keluarga dan masyarakat.
(Depkes RI, 1986).

B.Asumsi Dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas


1.Asumsi
a. Sistem pemeliharaan yang kompleks.
b. Komponen sistem pemeliharaan kesehata primer, sekunder dan tersier.
c. Perawatan subsistem pemeliharan kesehatan dan produk pndidikan
dasar praktek penelitian.

5
d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan
tersier.
e. Perawatan kesehatan menyaangkut setting pemeliharan kesehatan
primer
2.Kepercayaan
a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterimah semua orang
b. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan
c. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan
kesehatan
d. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu
e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan
f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu
yang lama
g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemelihara kesehatan
h. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara
mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.

C.Paradigma Keperawatan Komunitas


Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari empat komponen pokok, yaitu
manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan (Logan & Dawkins, 1987).
Sebagai sasaran praktik ke perawatan klien dapat dibedakan menjadi individu,
keluarga dan masyarakat.
1.Individu Sebagai Klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
aspek biologi, psikologi, social dan spiritual.Peran perawat pada individu
sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya yang
mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurangnya
kemauan menuju kemandirian pasien/klien.

6
2.Keluarga Sebagai Klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi
dan lingkup kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, rasa
aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus
pelayanan keperawatan yaitu :
a. Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga
yang menyangkut kehidupan masyarakat.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam
kelompoknya sendiri.
c. Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit yang
diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh
anggota keluarga tersebut.
3.Masyarakat Sebagai Klien
Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga, diatur oleh
adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki
identitas yang kuat mengikat semua warga. Kesehatan dalam keperawatan
kesehatan komunitas didefenisikan sebagai kemampuan melaksanakan
peran dan fungsi dengan efektif.

Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas,


konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. Blum ada empat faktor yang
mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan.Lingkungan terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan
sosial.Lingkungan fisik yaitu lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air,
udara, sampah, tanah, iklim, dan perumahan.Contoh di suatu daerah mengalami
wabah diare dan penyakit kulit akibat kesulitan air bersih.

7
Keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri manusia yang dibawanya
sejak lahir, misalnya penyakit asma.Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan
saling menunjang satu dengan yang lainnya dalam menentukan derajat kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang sebagai bentuk
pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada individu, keluarga, dan
kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative dengan menggunakan proses keperawatan
untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan dalam bentuk
pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara komprehensif yang
ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit
mencakup siklus hidup manusia.
Lingkungan dalam paradigm keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat,
dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia.Lingkungan
disini meliputi lingkungan fisik, psikologis, sosial dan budaya dan lingkungan
spiritual.

II.PERAN SERTA MASYARAKAT


A.Pengertian
Peran serta masyarakat memiliki makna yang amat luas. Semua ahli
mengatakan bahwa partisipasi atau peran serta masyarakat pada hakekatnya
bertitik tolak dari sikap dan perilaku namun batasannya tidak jelas, akan tetapi
mudah dirasakan, dihayati dan diamalkan namun sulit untuk dirumuskan.
Peran serta masyarakat (PSM) merupakan keikutsertaan individu, keluarga
dan kelompok masyarakat dalam setiap menggerakan upaya kesehatan yang
juga merupakan tanggung jawab sendiri, keluarga dan masyarakatnya. Dalam
world Healt Assembly 1997, peran masyarakat adalah proses untuk
mewujudkan kerja sama kemitraan antara pemerintah dan masyarakat
setempat dalam merencakan ,melaksanakan dan memanfaatkan kegiatan

8
kesehatan sehingga diperoleh manfaat berupa peningkatan kemampuan
swadaya masyarakat, dimana masyarakat berperan dalam menentukan
prasarana dan pemeliharaan teknologi tepat guna dalam pelayanan kesehatan.
Peran serta masyarakat (PSM) merupakan keikutsertaan individu, keluarga
dan kelompok masyarakat dalam setiap menggerakan upaya kesehatan yang
juga merupakan tanggung jawab sendiri, keluarga dan masyarakatnya. Peran
serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah keadaan dimana individu,
keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap
kesehatan diri, keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya. (Dep
Kes RI, 1997)

B.Tujuan Peran Serta Masyarakat


Tujuan program peran serta masyarakat adalah meningkatkan peran dan
kemandirian, dan kerjasama dengan lembaga-lembaga non pemerintah yang
memiliki visi sesuai, meningkatkan kuantitas dan kualitas jejaring
kelembagaan dan organisasi non pemerintah dan masyarakat; memperkuat
peran aktif masyarakat dalam setiap tahap dan proses pembangunan melalui
peningkatan jaringan kemitraan dengan masyarakat.

1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di bidang Kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan pemimpin / pemuka masyarakat dalam
menggerakkan upaya kesehatan, meningkatkan persatuan dan
kebersamaan ke gotongroyongan dalam menyelesaikan masalah secara
mandiri.
b. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan.
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali,menghimpun
dan mengelola dana / sarana masyarakat untuk kesehatan.

9
d. Untuk menghasilkan masukan dan persepsi yang berguna dari warga
negara dan masyarakat yang berkepentingan (public interest) dalam
rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan masalah
kesehatan. Meningkatkan persatuan dan kebersamaan kegotong
royongan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.

C.Langkah-langkah Peran Serta Masyarakat


1. Pertemuan / Pendekatan Tingkat Desa
2. Survey Mawas Diri ( Community Self Survey / CSS )
3. Musyawarah Masyarakat Desa
4. Pelatihan Kader
5. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Oleh Masyarakat
6. Pembinaan Pelestarian Kegiatan

D.Faktor Yang Mempengaruhi Peran Serta Masyarakat


Beberapa faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat antara lain:
 Manfaat kegiatan yang dilakukan.
Jika kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat yang nyata dan jelas
bagi masyarakat maka kesediaan masyarakat untuk berperan serta menjadi
lebih besar.
 Adanya kesempatan.
Kesediaan juga dipengaruhi oleh adanya kesempatan atau ajakan untuk
berperanserta dan masyarakat melihat memang ada hal-hal yang berguna
dalam kegiatan yang akan dilakukan.
 Memiliki ketrampilan.
Jika kegiatan yang dilaksanakan membutuhkan ketrampilan tertentu dan
orang yang mempunyai ketrampilan sesuai dengan ketrampilan tersebut
maka orang tertarik untuk berperan serta.

10
 Rasa Memiliki.
Rasa memiliki suatu akan tumbuh jika sejak awal kegiatan masyarakat sudah
diikut sertakan, jika rasa memiliki ini bisa ditumbuh kembangkan dengan
baik maka peranserta akan dapat dilestarikan.
 Faktor tokoh masyarakat.
Jika dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat melihat bahwa tokoh -
tokoh masyarakat atau pemimpin kader yang disegani ikut serta maka
mereka akan tertarik pula berperan serta.

E.Tingkatan Peran serta


Mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat bukan pekerjaan
mudah.Partisipasi masyarakat memerlukan kemampuan, kesempatan, dan
motivasi. Berbagai tingkatan partisipasi / peran serta masyarakat antara lain:
 Peran serta karena perintah / karena terpaksa.
 Peran serta karena imbalan.
Adanya peran serta karena imbalan tertentu yang diberikan baik dalam
bentuk imbalan materi atau imbalan kedudukan.
 Peran serta karena identifikasi atau rasa ingin memiliki.
 Peran serta karena kesadaran.
Peran serta atas dasar kesadaran tanpa adanya paksaan atau harapan dapat
imbalan
 Peran serta karena tuntutan akan hak dan tanggung jawab.

F.Wujud Peran serta


Peran serta dapat diwujudkan dalam bentuk:
 Tenaga, seseorang berperan serta dalam kegiatan kelompok dengan
menyumbangkan tenaganya, misalnya menyiapkan tempat dan peralatan
dan sebagainya.
 Materi, seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok dengan
menyumbang-kan materi yang diperlukan dalam kegiatan kelompok

11
tersebut, misalnya uang, pinjaman tempat dan sebagainya (Depkes RI,
1990).
G.Contoh Peran Masyarakat Dan Pengembangannya
1. Posyandu
Kegiatan posyandu menurun,oleh sebab itu untuk meningkatkan kegiatan
posyandu kembali,
Cara untuk meningkatkan kegiatan posyandu dan juga dapat di sasuaikan
dengan situasi dan kondisi daerah yaitu;
 Posyandu merupakan upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar
dan peningkatan status gizi masyarakat.
 Posyandu mampu berperan sebagai wadah pelayanan kesehatan dasar
berbasis masyarakat.
 Pelaksanaan posyandu perlu menghimpun seluruh kekuatan
masyarakat agar berperan serta secara aktif sesuai dengan
kemampuanya.
 Posyandu harus di lanjutkan sebagai upaya investasi pembangunan
sumber daya manusia yang dilaksanakan secara merata.
 Pemerintah daerah untuk menyosialisasikan dan menjang
pengoordinasikan pelaksanaanya dengan melibatkan peran masyarakat.
 Pedoman ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
melaksanakan revitalasi posyandu yang secara tecnis dapat disesuaikan
di setiap daerah.
Tujuan Dari Posyandu
 Menunjang percepatan penurunan angka kematian ibu(AKI)atau angka
kematian bayi(AKB) di indonesia.
 Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
 Mempercepat penerimaan NKKBS
 Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup
sehat.

12
 Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
penduduk
 Meningkatkan dan membina PSM dalam rangka alih tecnologi untuk
mampu mengelola usaha-usaha kesehatan masyarakat secara mandiri.
 Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu
terutama berkaitan dengan penurunan AKI da AKB.
Fungsi Posyandu
 Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama.
 Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar
terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
2. Dana Sehat
Dana sehat merupakan upaya pemeliharaan kesehatan dari,oleh dan untuk
masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan asas usaha bersama dan
kekeluargaan dengan pembiayaan secara pra-upaya dan nertujuan untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyaraka
Tujuan Dana Sehat
 Pemeliharaan kesehatan yang bernutu,brhasil guna,dan berdaya guna
terselenggarakan.
 Dana yag dihimpun serta secara pra-upaya atas asas gotong royong
tersedia.
 Pengelolaan yang efisien oleh lembaga organisasi masyarakat yang
melindungi kepentingan peserta terwujud.
3. Poskesdes
Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan
kesehatan dasar masyarakat desa.
Tujuan Poskesdes
a. Terwujudnya masyarakat sehat
b. Terselenggarkan promosi kesehatan

13
c. Tersedianya upaya pemberdayaan masyarakat.
d. Terselengaranya pelayanan kesehatan dasar.
e. Terkoordinasinya penyelenggraan UKBM.
4. KP-KIAP
KP_KIA adalah suatu kelompok yang mempunyai Kegiatan belajar
tentang kesehatan ibu dan anak,yang beranggotakan semua ibu hamil dan
menyusui yang ada di wilayah desa.kegiatan ini di bimbing oleh kader
posyandu setempat,karena kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan
posyandu yang dilaksanakan diluar jadwal posyandu.

Tujuan KP-KIAP
a. Agar ibu hamil yang menyusui mengetahui cara yang baik dan
menjaga kesehatan sendiri dan anaknya.
b. Agar ibu hamil dan menyusui mengetahui pentingnya dan melakukan
pemerikasaan ke puskesmas dan posyandu sejak hamil dini dan setelah
melahirkan.
c. Agar ibu hamil dan menyusui mengetahui dan mempergunakan
kontrasepsi yang efektif dan tepat.
5. Ambulans Desa
Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat digunakan untuk
mengantarkan warga yag membutuhkan pertolongan dan perawatan di
tempat pelayanan kesehatan.

14
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERINTEGRASI

A. Tahap Persiapan
1. Persiapan ke Masyarakat
Pada tanggal 22 Maret 2021, Mahasiswa melakukan identifikasi terhadap
tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda selanjutnya bersama
Kepala Kampung merencakan pertemuan dengan masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda melalui MMD I (Musyawarah
Masyarakat Desa I).
Rencana pelaksanaan MMD I dilakukan pada tanggal 22 Maret 2021,
dengan agenda: perkenalan mahasiswa dengan masyarakat, penjelasan maksud
dan tujuan Praktek Kerja Lapangan Desa dan sosialisasi program.
2. Persiapan Teknis
Persiapan teknis yang dilakukan kelompok mahasiswa meliputi
pengorganisasian anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan
pembagian tugas, mempersiapkan format pengkajian, serta mengidentifikasi
wilayah lingkungan RW 03, Kampung Yoka, Distrik Heram.

B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengkajian
Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi masing-masing
rumah warga (door to door). Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan dari
tanggal 23-25 Maret 2021 yang didalamnya meliputi anamnesa anggota
keluarga setiap rumah, pemeriksaan fisik bagi anggota keluarga yang sehat
maupun yang sakit, serta observasi kondisi rumah warga maupun lingkungan
sekitarnya.

15
a.Data Wilayah
1.) Batas Wilayah
Luas wilayah Kampung Yoka : 40,4KM²
Jumlah Penduduk :2900 Jiwa
Jumlah RW/RT :4 RW/17 RT
Data Fokus RW 03, 52KK, 211jiwa (JENIS
KELAMIN,USIA,PENDIDIKAN,PEKERJAAN,AGAMA)
Adapun batas administrasi wilayah Kampung Yoka adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Danau Sentani
 Sebelah selatan berbatasan dengan gunung manuai
 Sebelah barat berbatasan dengan Kampung Itaukiwa
 Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Waena

2.)Kondisi Geografis
Wilayah Kampung Yoka memeiliki Luas 40,4 KM² yang merupakan bagian
dari Pemerintah Distrik Heram, Kota Jayapura, dengan jumlah penduduk Laki-laki
2580 jiwa dan Perempuan 2404 jiwa sehingga secara keseluruhan berjumlah 4984
jiwa (Data Per 1 Juli 2018) yang tersebar di 12 RW dan 27 RT. Adapun kondisi
jalan di Kampung Yoka dalam keadaan baik (jalan utama beraspal) dapat ditempuh
oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Di lingkungan Kampung Yoka tidak
semua sarana pembuangan limbah menggunakan parit, karena sebagian bessar
penduduk Kampung Yoka bertempat tinggal di dekat danau.

3.)Kondisi Topografi
Wilayah Kampung Yoka adalah bagian dari wilayah Distrik Heram yang
beriklim tropis, dengan suhu rata-rata 22ºC – 34ºC dengan ketinggian tanah rata-
rata 10 mdpl (diatas permukaan air laut) dengan curah hujan 2.764 mm/th dan
kelembaban udara antara 79%-81%.

16
HASIL TABULASI DATA
Dibawah ini adalah distribusi data penduduk Kampung Yoka,khususnya
yang berada di RW 03,setelah dilakukan pendataan dengan metode kunjungan
langsung ke rumah warga dan melakukan wawancara langsung dengan warga.

TABEL.01
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
DATA JUMLAH PRESENTASE
LAKI-LAKI 102 48%
PEREMPUAN 109 52%
JUMLAH 211 100%

Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021

TABEL.02
Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia
USIA JUMLAH PRESENTASE
0-5 TAHUN 14 7%
6 - 12 TAHUN 35 17%
13 - 20 TAHUN 39 18%
21 - 40 TAHUN 70 33%
41 - 55 TAHUN 34 16%
> 55 TAHUN 19 9%
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021

TABEL.03
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
PEKERJAAN JUMLAH PRESENTASE
PNS 2 1%
TNI / POLRI 2 1%
SWASTA 57 27%
TANI 3 1%

17
NELAYAN 1 0
IRT 50 24%
PENDETA 0 0
PELAJAR 62 29%
BELUM/TIDAK 34 16%
BEKERJA
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021

TABEL.04
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
PENDIDIKAN JUMLAH PRESENTASE
BELUM / TIDAK 9 4%
SEKOLAH
TK 13 6%
SD 42 20%
SMP 34 16%
SMA 94 45%
PT 19 9%
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021

TABEL.05
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
AGAMA JUMLAH PRESENTASE
KRISTEN 208 99%
PROTESTAN
KRISTEN KATOLIK 0 0%
ISLAM 3 1%
HINDU 0 0%
BUDDAH 0 0%
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021

TABEL.06
Distribusi penduduk berdasarkan Peserta KB
PESERTA KB JUMLAH PRESENTASE

18
YA 16 31%
TIDAK 36 69%
JUMLAH 52 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021

DATA KESEHATAN LINGKUNGAN

Gambar .01 Diagram Presentase Jenis Pembuangan Sampah Warga

Gambar .02 Diagram Presentase Sinar Matahari Masuk Dalam Rumah

19
Gambar 03.Diagram Presentase Sumber Air Bersih

Gambar 04.Diagram Presentase Limbah WC

20
Gambar 05.Diagram Presentase Jarak Sumur Dari Septik Tank

Gambar 06.Diagram Presentase Keadaan Air

Gambar 07.Diagram Presentase Penampungan Air DiTutup

21
Gambar 08.Diagram Presentase Pemanfaatan Pekarangan

Gambar 09. Diagram Presentase Sumber Pencemaran Lingkungan

PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

CARA MENGOLAH SAYUR


DIPOTONG BARU DICUCI DICUCI BARU DIPOTONG

46%
54%

Gambar 10.Diagram Presentase Cara Mengolah Sayur

22
Gambar 11.Diagram Presentase Menyajikan Makanan

Gambar 12.Diagram Presentase Menggantung Pakaian

23
Gambar 13.Diagram Presentase Kebiasaan Mandi

24
2.Klasifikasi Data
Tabel. 07
Klasifikasi data

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF


Masyarakat mengatakan/melaporkan : • Jenis sakit yang sering dialami
didapatkan : ISPA 43%, Malaria
 Penyakit yang sering diderita
18%, TB Paru 3%
adalah MALARIA, TB • Sumber air bersih 93%
PARU ,ISPA • Yang tidak mengikuti KB 69%
• Distribusi penggunaan air pompa 52
 MASALAH LINGKUNGAN
%
 MASALAH GIZI • Banyak air tergenang
 MASALAH AIR • Kebiasaan membakar limbah rumah
tangga 94%
 MASALAH KB
• Kebiasaan menggantung pakaian
62%
• Jarak sumur dengan sepitank kurang
dari 10 m 63%
• Kesadaran penggunaan masker
selama pandemim COVID -19 masih
berkurang

25
3.Analisa Data
Tabel. 08
Analisa Masalah
No. Data Subjective Data Objective Masalah
1 • Penyakit yang a. Sebanyak 62 % Resiko Tinggi
sering diderita KK masih Penularan Penyakit
(Malaria) memiliki Menular
kebiasaan
menggantung
pakaian
b. Sebanyak 63%
KK masih
memiliki jarak
sumur dengan
sepitank kurang
dari 10 M
c. Malaria Tersiana
(PV) masuk
kedalam 2 besar
penyakit
tertinggi di
kampong yoka
2  Penyakit a a. Sebanyak 94% Resiko Tinggi
. KK memiliki Penularan Penyakit
terbesar yang
kebiasaan Saluran Pernafasan
sering diderita membakar
sampah limbah
rumah
b tangganya
. disekitar
lingkungan
rumah
b. Sebanyak 62 %
KK masih
memiliki
kebiasaan
menggantung
pakaian
c. Hasil observasi
diperoleh hasil
pengamatan
bahwa kesadaran

26
Resiko
Resiko

penyakit
Diagnosa

(Malaria)
Komunitas

peningkatan
Keperawatan

saluran pernafasan
terjadinya

menular

Tinggi
Penularan penyakit 5
5
Sesuai dengan peran 4.Penapisan Masalah
perawata komunitas

5
5
Jumlah yang beresiko

5
5
Besarnya resiko

4
5
Kemungkinan untuk
pendidikan kesehatan

5
5
Minat Masyarakat

27
pandemic
COVID-19
3
4

penggunaan
warga dalam
Kemungkinan untuk

masker selama
diatasi

5
5

Sesuai dengan program


5 pemerintah
5
Kriteria Penapisan

Sumber Daya tempat


4
4

Sumber daya waktu


3
3

Sumber daya dana


5
5

Sumber daya peralatan


5
5
28
5.Diagnosa Keperawatan

 Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit Malaria b.d kurangnya


kebersihan lingkungan di sekitar rumah masyarakat
 Resiko tinggi penularan penyakit saluran pernafasan b.d kurangnya
pengetahuan masyarakat .

1
28

6. Intervensi Keperawatan Komunitas

POA (PLANING OF ACTION) KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI RW 3 KAMPUNG YOKA PERIODE 22 MARET- 9 APRIL 2021

Tabel. 10
POA (Planing Of Action)

PENANGGUNG
NO INTERVENSI WAKTU TEMPAT
JAWAB

1 Penyuluhan Malaria Rabu,31/03/2021 Rumah Ny. K Kelompok III


2 Penyuluhan Covid-19 Selasa,06/04/202 Rumah Ny. Kelompok III
1
3 Penyuluhan Cara Mencuci Selasa, Posko 3 Kelompok III
Tangan Dengan 6 Langkah 06/04/2021
4 Kerja Bakti Selasa,27/03/202 Gereja kampong yoka Kelompok III
1
5 Kerja Bakti Sabtu,03/04/2021 Lingkungan kantor kampung Kelompok III
6 Kerja Bakti Jumat,09/04/2021 Lingkungan Lapangan bola Kelompok III

29
BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam BAB ini akan dibahas mengenai materi-materi penyuluhan yang diberikan
selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dengan menggunakan Satuan Acara
Penyuluhan (SAP).

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan : Malaria

Hari/Tanggal : Rabu 31 Maret 2021

Pukul : 16.00-Selesai WIT

Sasaran : Masyarakat

Tempat : Halaman Rumah Warga

A. Latar Belakang

Kami mahasiswa dari Prodi D - III Keperawatan pada saat ini medapat
Tugas dari kampus melaksanakan penyuluhan tentang malaria sebagai syarat untuk
memenuhi LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .
Sampai saat ini, malaria masih merupakan tantangan besar terutama di Jayapura.
Betapa tidak, malaria merupakan kondisi yang sering di temukan pada pelayanan
Kesehatan primer. Hal itu merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang
tinggi, menurut hasil pendataan total yang terinfeksi malaria tahun 2017 dari bulan
Januari – desember yang positif malaria 22,231 orang. Di samping itu, pngontrolan
malaria belum adekuat meskipun obat – obatan yang efektif banyak tersedia.
B. Tujuan
1. Tujuan Istruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang
cara pencegahan dan penanganana penyakit malaria.
2. Tujuan instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Menjelaskan Pengertian malaria
b. Menjelaskan penyebab malaria
c. Menjelaskan tanda dan gejala malaria
d. Menjelaskan pencegahan malaria
e. Menjelaskan Penatalaksaan malaria
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)

a. Pengertian Malaria
b. Penyebab Malaria
c. Tanda dan Gejala Malaria
d. Penatalaksanaan Malaria
2. Sasaran / Target Sasaran :
Masyarakat Target :
Masyarakat

3. Metode

a. Ceramah
b. Tanya Jawab
4. Media dan Alat
a.Leaflet
5. Waktu dan Tempat
Hari /Tanggal : Rabu 31 Maret 2021
Jam : 16.00-Selesai WIT
Tempat : Halaman Rumah Warga
6. Pengorganisasian
Moderator : Ayi Kurnia Agung

Ketua : Frendy Saleh


Fasilitator : -Kemi
-Frederika
Observer : Anggota Kelompok 3
D. Proses penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 3 menit Pembukaan :
Menjawab salam
✓ Memberi salam
Mendengarkan
✓ Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
memperhatikan

2. 5 menit Pelaksanaan :
Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan mendengarkan
teratur
Materi :

✓ Pengertian malaria
✓ penyebab malaria
✓ tanda dan gejala malaria
✓ pencegahan malaria
✓ penatalaksanaan malaria

3.
5 menit Demonstrasi :
Melihat dan
menyimak

4. 5 menit Evaluasi :
Bertanya dan
Meminta kepada Masyarakat untuk menjelaskan menjawab
kembali atau menyebutkan : pertanyaan
✓ Pengertian malaria
✓ penyebab malaria
✓ tanda dan gejala malaria
✓ pencegahan malaria
✓ Penatalaksaan malaria
2 menit Penutup :
Menjawab salam
✓ Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam
E. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
 Kelompok penyuluhan ke masyarakat pada posisi yang sudah direncanakan
 80% Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 pre planning telah disetujui
 Leaflet telah tersedia
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
 Masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai
 Masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
 60% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami pengertian malaria
 70% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami 4 penyebab malaria
 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 5 dari 10 tanda dan gejala
malaria
Hasil : Peserta menyebutkan panas,menggigil,pusing, nyeri otot dan pegal-pegal
 70% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami 6 cara pencegahan malaria
F. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
-Membuka acara
-Memperkenalkan mahasiswa
-Menjelaskan topic dan tujuan penyuluhan
-Menjelaskan kontrak waktu ( 30 menit )
b. Kegiatan inti
-Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak di pahami
-Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukian untuk
menjawab
c. Pada acara penutup
-Menyimpulkan dan menutup diskusi
-Mengucapkan salam

3 Leader/Co-Leader

-Memberikan penyuluhan pada peserta


-Melakukan Evaluasi
4. Fasilitator
-Memotivasi peserta agar berperan aktif
-Membuat absensi penyuluhan
-Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan
5. Observer
-Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
-Membuat Laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan.
Lampiran materi

MALARI
A

1. Pengertian Malaria
Malaria adalah Penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles dan
dapat menyerang semua orang, baik laki-laki ataupun perempuan, pada semua umur
dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa.
Hanya Anopheles betina yang menghisap darah dan membawa
Sporozoit Plasmodium dalam kelenjar ludahnya yang menyebabkan Malaria.

2. Penyebab dan Jenis Malaria


Penyebab malaria adalah dari genus plasmodium family plasmodiidae dari ordo
Coccdiiae penyebab malaria di Indonesia sampai saat ini digolongkan menjadi lima
plasmodium ,yaitu :
a. Malaria Tropika : disebabkan oleh Plasmodium falcifarum
b. Malaria Tertiana : disebabkan oleh Plasmodium vivax
c. Malaria Quartana : disebabkan oleh Plasmodium malariae
d. Malaria Ovale : disebabkan oleh Plasmodium ovale
e. Malaria Knowlesi : disebabkan oleh Plasmodium Knowlesi
Masa Inkubasi
Masa inkubasi dapat dibedakan berdasarkan Penyebabnya :
a. Plasmodium falcifarum antara 12 hari.
b. Plasmodium vivax antara 13-17 hari.
c. Plasmodium ovale antara 13-17 hari.
d. Plasmodium malariae antara 28-30 hari.
Jenis-jenis Malaria

Menurut Harijanto (2000) pembagian jenis-jenis malaria berdasarkan jenis


plasmodiumnya antara lain sebagai berikut :

a. Malaria Tropika (Plasmodium Falcifarum)


Malaria tropika/ falciparum malaria tropika merupakan bentuk yang paling
berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemia yang
banyak dan sering terjadi komplikasi. Masa inkubasi 9-14 hari. Malaria tropika
menyerang semua bentuk eritrosit. Disebabkan oleh Plasmodium falciparum.
Plasmodium ini berupa Ring/ cincin kecil yang berdiameter 1/3 diameter eritrosit
normal dan merupakan satu-satunya spesies yang memiliki 2 kromatin inti (Double
Chromatin). Klasifikasi penyebaran Malaria Tropika: Plasmodium Falcifarum
menyerang sel darah merah seumur hidup. Infeksi Plasmodium Falcifarum sering
kali menyebabkan sel darah merah yang mengandung parasit menghasilkan banyak
tonjolan untuk melekat pada lapisan endotel dinding kapiler dengan akibat obstruksi
trombosis dan iskemik lokal. Infeksi ini sering kali lebih berat dari infeksi lainnya
dengan angka komplikasi tinggi (Malaria Serebral, gangguan gastrointestinal, Algid
Malaria, dan Black Water Fever).

b. Malaria Kwartana (Plasmoduim Malariae)


Plasmodium Malariae mempunyai tropozoit yang serupa dengan Plasmoduim
vivax, lebih kecil dan sitoplasmanya lebih kompak/ lebih biru. Tropozoit matur
mempunyai granula coklat tua sampai hitam dan kadang-kadang mengumpul sampai
membentuk pita. Skizon Plasmodium malariae mempunyai 8-10 merozoit yang
tersusun seperti kelopak bunga/rossete. Bentuk gametosit sangat mirip dengan
Plasmodium vivax tetapi lebih kecil. Ciri-ciri demam tiga hari sekali setelah puncak
48 jam. Gejala lain nyeri pada kepala dan punggung, mual, pembesaran limpa, dan
malaise umum. Komplikasi yang jarang terjadi namun dapat terjadi seperti sindrom
nefrotik dan komplikasi terhadap ginjal lainnya. Pada pemeriksaan akan di temukan
edema, asites, proteinuria, hipoproteinemia, tanpa uremia dan hipertensi.

c. Malaria Ovale (Plasmodium Ovale)


Malaria Tersiana (Plasmodium Ovale) bentuknya mirip Plasmodium malariae,
skizonnya hanya mempunyai 8 merozoit dengan masa pigmen hitam di tengah.
Karakteristik yang dapat di pakai untuk identifikasi adalah bentuk eritrosit yang
terinfeksi Plasmodium Ovale biasanya oval atau ireguler dan fibriated. Malaria ovale
merupakan bentuk yang paling ringan dari semua malaria disebabkan oleh
Plasmodium ovale. Masa inkubasi 11-16 hari, walau pun periode laten sampai 4
tahun. Serangan paroksismal 3-4 hari dan jarang terjadi lebih dari 10 kali walau pun
tanpa terapi dan terjadi pada malam hari.
d. Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax)
Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax) biasanya menginfeksi eritrosit muda
yang diameternya lebih besar dari eritrosit normal. Bentuknya mirip dengan
plasmodium Falcifarum, namun seiring dengan maturasi, tropozoit vivax berubah
menjadi amoeboid. Terdiri dari 12-24 merozoit ovale dan pigmen kuning tengguli.
Gametosit berbentuk oval hampir memenuhi seluruh eritrosit, kromatinin eksentris,
pigmen kuning. Gejalamalaria jenis ini secara periodik 48 jam dengan gejala klasik
trias malariadan mengakibatkan demam berkala 4 hari sekali dengan puncak demam
setiap 72 jam. Dari semua jenis malaria dan jenis plasmodium yang menyerang
system tubuh, malaria tropika merupakan malaria yang paling berat ditandai dengan
panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemis yang banyak, dan sering
terjadinya komplikasi.

e. Plasmodium Knowlesi
Ini adalah parasite dari genus plasmodium yang secara alami menginfeksi monyet
ekor panjang (Macaca Fascicularis) Prasit ini banyak di temui di Asia Tenggara dan
sudah menyerang Manusia.

3. Tanda dan Gejala Malaria


a. Demam tinggi yang berkala yang biasanya disertai sakit kepala
b. Pucat karena kurang darah
c. Badan terasa lemah
d. Nafsu makan menurun
e. Mual-mual kadang disertai muntah
f. Dalam keadaan menahun, gejala di atas disertai pembesaran limpa
g. Pada malaria berat, gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan
kesadaran hingga koma
h. Pada anak-anak, makin muda usia makin tidak terlihat gejalanya. Tapi
yang menonjol adalah diare (mencret dan pucat karena kurang darah
(anemia)
4. Cara-cara Pencegahan Malaria
a. Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk
 Tidur pakai kelambu
 Malam hari berada di dalam rumah
 Mengobati badan dengan obat anti nyamuk
 Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik
 Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
b. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang nyamuk
 Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air
 Melipat kain (baju) yang bergelantungan
 Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap
dan lembab
 Mengalirkan air yang menggenang
 Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
 Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
c. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti obat
nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS) serta
fogging.
d. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan jentik
 Ikan kepala timah
 Ikan mujair

5. Bahaya Penyakit Malaria


a. Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang
hancur, dirusak atau dimakan oleh parasit
b. Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada ari/plasenta.
c. Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila
atau meninggal.

6. Penatalaksanaan Malaria
Tabel 1. Pengobatan Malaria falsiparum dan malaria knowlesi menurut berat
badan dengan DHP dan Primakuin

Jumlah tablet per hari menurut berat badan

Hari Jenis <5 kg 5-6 kg >6-10 11-17 kg18-30 kg31-40 kg41-59 kg 60-80 kg ≥80 kg
obat kg
0-1 2-6 <6-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15 ≥15
bulan bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ⅓ ½ ½ 1 1½ 2 3 4 5
1 Primakui - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1

Tabel 2. Pengobatan Malaria vivaks menurut berat badan dengan DHP dan
Primakuin

Jumlah tablet per hari menurut berat badan


Hari Jenis obat
<5 kg 5-6 kg >6-10 11-17 kg18-30 kg31-40 kg41-59 kg 60-80 kg ≥80 kg
kg
0-1 2-6 <6-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15 ≥15
bulan bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ⅓ ½ ½ 1 1½ 2 3 4 5

1-14 Primakui - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1
n

Tabel 3. Pengobatan malaria Vivax pada ibu hamil


Umur kehamilan Pengobatan

Trimester I (0-3 bulan) Kina tablet selama 7 hari

Trimester II (4-6 bulan) ACT tablet selama 3 hari

Trimester III (7-9 bulan) ACT tablet selama 3 hari


BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di RW 03
Kampung Yoka, Distrik Heram Kota Jayapura yang di laksanakan selama
3 minggu dari tanggal 22 Maret – 10 April 2021 kami menyimpulkan :
1. Masyarakat RW 03 menyambut baik kedatangan mahasiswa PKL. yang
melaksanakan PKL di desanya.
2. Terdapat 3 masalah kesehatan di RW 03 yang di sepakati bersama.
3. Telah terlaksana Asuhan Keperawatan Komunitas di RW 03 antara lain
penyuluhan tentang masalah – masalah kesehatan, dan kerja bakti.
4. Dukungan dan partisipasi dari Tokoh Masyarakat dan Kader Kesehatan
Kampung Yoka , wilayah lingkungan RW 03, Distrik Heram .

B.Saran – Saran
1. Untuk Instansi Kelurahan
Diharapkan kegiatan dalam peningkatan kesehatan dapat dijadikan
program dalam pembangunan kesehatan, melihat masih banyak warga
yang belum cukup mengetahui informasi tentang berperilaku hidup sehat.

2. Untuk Seluruh Warga RW 03


Diharapkan dapat melanjutkan kegiatan dalam peningkatan
kesehatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, dan mampu menerapkan
informasi kesehatan yang telah diterima melalui penyuluhan kesehatan
dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta
mempertahankan kegiatan positif yang sebelumnya sudah dilaksanakan
sehingga dapat tercapai perubahan perilaku untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat .

3. Untuk Instansi Pendidikan

19
Diharapkan untuk kegiatan PKL selanjutnya pihak pendidikan
dapat lebih memperhatikan dan menyediakan sarana yang dapat
menunjang kelancaran kegiatan selama PKL.

4. Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat lebih meningkatkan kualitas baik dari
segi sikap, tingkah laku, keterampilan serta pengetahuan yang dapat
membanggakan almamater menjadi seorang perawat yang professional,
bertanggung jawab, berbudi pekerti luhur serta siap sedia dalam
penempatan tugas dimana saja.

20
DAFTAR PUSTAKA

Dainur. Dr. 1995. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT Widya Medika. Jakarta

Entjang Indan dr. 1991 Ilmu kesehatan Masyarakat.PT Citra Aditya Bakti.
Bandung

Notoatmojdo S. Prof. dr. 1997. Ilmu Kesehatan Kerja. PT Rineka Cipta.


Jakarta

Konsep Keperawatan Keluarga


https://ppnilumajang.wordpress.com/asuhankeperawatan-keluarga/. Diakses
pada tanggal 09 April 2021
https://diaryforberty.blogspot.co.id/2014/12/asuhan-keperawatan-keluarga-
tnpada-ny.html. Diakses pada tanggal 09 April 2021
Eva Maria Keljombar http://evaloy.blogspot.co.id/2013/03/askep-
keperawatankeluarga-teori.html. Diakses pada tanggal 09 April 2021 Konsep
Keperawatan Gerontik, http://www.scribd.com/doc/54276751/2/pengertian-
lansia. Diakses pada tanggal
9 April 2021
https://www.google.co/amp/s/semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/10/13/lapo
ran-keperawatan-komunitas/amp/. Diakses pada tanggal 09 April 2021
Luthvianny Firstya, 2013, Penyakit tropis,
http://firstya.blogspot.com/2013/05/penyakit-tropis.html.
Diakses pada tanggal 09 April 2021
http://www.academia.edu/9330819/PENYAKIT_TROPIS. Diakses pada tanggal
9 April 2021
Widoyo, 2005, penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan
pemberantasannya, Penerbit Erlangga.

21
LAMPIRAN

Dokumentasi
Tanggal :27 Maret 2021
Kerja Bakti di Gereja EBENHEZE

Tanggal :03 April 2021


Kerja Bakti di Kantor Kampung

22
Tanggal : 09 April 2021
Kerja Bakti di Lingkungan Lapangan Bola

Tanggal :Rabu,31 Maret 2021


Peyuluhan Malaria Di Ibadah PW

23
Tanggal : Selasa, 6 april 2021
Penyuluhan tentang PHBS, cara mencuci tangan yang benar untuk anak-anak di
lingkungan RW 03

24
Tanggal : Rabu, 7 april 2021
Penyuluhan tentang Covid 19 kepada ibu-ibu di ibadah PW, WICK Gabungan

25

Anda mungkin juga menyukai