DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan penyertaan-Nya, sehingga kami KELOMPOK III dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan sejak
tanggal 22 Maret s/d 10 April 2021 di RW 03, KAMPUNG YOKA,DISTRIK
HERAM, KOTA JAYAPURA.
Praktek Kerja Lapangan merupakan wahana pembelajaran bagi Mahasiswa
Keperawatan dalam mengaplikasikan mata kuliah Keperawatan Komunitas.
Laporan ini memuat kegiatan-kegiatan dan hasil intervensi yang dilaksanakan
oleh KELOMPOK III pada PKL yang dilakukan pada masyarakat di RW 03,
KAMPUNG YOKA DISTRIK HERAM.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih terdapat kekurangan,
karena keterbatasan, baik dari penulisan maupun dari segi analisanya.Namun,
kami telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada. Untuk itu segala kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan yang akan
datang.
Penyusunan laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan hasil kerja
kelompok dan bantuan dari berbagai pihak, serta bimbingan dan arahan dari dosen
pembimbing, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Pada kesempatan
ini kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Dr.Arwam Hermanus Markus Zeth,SE., M.Kes D.Min selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Jayapura yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas kepada kami untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan.
2. Antonius D. Mebri selaku kepala kampung yang telah memberikan izin untuk
Praktek Kerja Lapangan di kampung yoka.
3. Badwin Deda selaku ketua RW 03 yang selalu terbuka setiap saat untuk
menerima dalam memberikan bimbingan, masukan dan arahan kepada
mahasiswa Praktek Kerja Lapangan.
ii
4. Dosen pembimbing yang setiap saat memberikan masukan dan meluangkan
waktu dalam berkonsultasi demi perbaikan laporan ini.
5. Masyarakat RW 03 yang telah bersedia menerima kami untuk memberikan
informasi / data kepada kami dan dapat berpartisipasi demi terlaksananya
Praktek Kerja Lapangan kami di RW 03.
6. Rekan - rekan seperjuangan yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan
laporan hasil Praktek Kerja Lapangan ini (Khususnya mahasiswa KELOMPOK
III di RW 03)
Semoga apa yang telah bapak dan ibu serta rekan – rekan berikan kepada
kami dapat menjadi awal kebaikan dan mendapat berkat dan rahmat dari Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Kami sebagai penyusun menyadari dalam pelaksanaan penyusunan ini
masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dengan ini kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya besar harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman kita.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
iv
MENYETUJUI DOSEN PEMBIMBING
3.Dr.Ester Rumaseb,S.Pd.,M.Kes
3. ...........................
MENGESAHKAN
v
NIP.
Antonius. D Mebri
Koordinator PKL Desa Terpadu NIP.
\
DAFTAR ANGGOTAKELOMPOK I PRAKTEK KERJA
LAPANGAN ( PKL ) RW 03, KAMPUNG YOKA,DISTRIK
HERAM, KOTA JAYAPURA Tanggal 22Maret – 10 April 2021
vi
5.Kun Mardiana NIM. PO 71.20.2.18.051
6.Yulita M. Pattipeme NIM. PO 71.20.2.18.051
7.Alga Gracela Warfandu NIM. PO 71.20
8.Apriani Ta’gan NIM. PO 71.20.2.18.013
9.Frederica Ponnyday Imuk NIM. PO 71.20.
10.Herodiah Kabey NIM. PO 71.20.
11.Kristian S. Koridama NIM. PO 71.20.2.18.050
12.Lusia Dian febriana Sakliressy NIM. PO 71.20.2.18.054
13.Nurmila Sinery NIM. PO 71.20.2
14.Martha Kaiwini Wanggai NIM. PO 71.20.2.18.057
15.Sinda PO Tonggroitou NIM. PO 71.20.2.18.034
16.Monalisa M. Yogobi NIM. PO 71.20.1.17.090
17.Lia Kogoya NIM. PO 71.20. 1.17.097
MOTTO
vii
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Lembar Pengesahan................................................................................... iv
Lembar Persetujuan .................................................................................... v
Mengesahkan .............................................................................................. vi
Daftar Anggota Kelompok ......................................................................... vii
Motto........................................................................................................... viii
viii
Daftar Isi ..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................ 3
C. Manfaat .......................................................................................... 4
ix
A. SAP ................................................................................................ 36
B. Materi SAP ..................................................................................... 45
BAB V PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 49
B. Saran saran ..................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sasaran pelayanan keperawatan komunitas adalah individu, keluarga dan
kelompok masyarakat.Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau
komunitas.Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan
dan peningkatan, penyembuhan serta pemulihan kesehatan. Berdasarkan visi
misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, dalam menjalankan
Kurikulum pendidikan Diploma III Keperawatan.
Visi :
Terwujudnya politeknik kesehatan kemenkes jayapura sebagai institusi
penyelenggara tridarma perguruan tinggi, pencetak tenaga kegiatan yang
profesuional,madiri dan kompetitif, dengan keunggulan penyakit ATM
( HIV/AIDS, TUBERCOLOSIS, MALARIA ) pada tahun 2021.
Misi:
1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, mandiri, kompetitif
dengan keunggulan penyakit ATM
2. Memberi pelayanan yang terbaik dibidang pendidikan, penelitian dan
Pengabdian pada masyarakat. Dengan keunggulan penyakit ATM
3. Meningkatkan SDM Poltekkes baik Tenaga Pendidik maupun tenaga
Kependidikan.
4. Meningkatkan manajemen tata kelola organisasi yang terintegratif,
transparan, akuntabel
5. Meningkatkan hubungan kerja sama baik dalam dan luar negeri.
1
terjalin banyak interaksi dalam keluarga.Perawat komunitas mempunyai
peran, tugas dan tanggung dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas
secara komprehensif.
Pengertian Keluarga Sehat – Keluarga adalah suatu kelompok atau
sekumpulan orang yang hidup secara bersama serta mempunyai ikatan darah
atau perakawinan sehingga menjadi suatu unit terkecil yang ada didalam
masyarakat. Sedangan pengertian keluarga sehat adalah suatu kondisi atau
keadaan sejahtera baik secara fisik, mental, dan social, yang kemudian
memungkinkan terciptanya keluarga utuh agar bisa hidup normal secara social
maupun ekonomi. Didalam keluarga nantinya akan terjalin hubungan yang
bersifat multifungsional yang didalamnya ada terdapat banyak interaksi.
Interkasi tesebut adalah hubungan antara suami dan istri, orang tua dan anak,
serta adik dan kakak.
Masing-masing dari anggota keluarga pasti memiliki karakteristi kepribadian
yang berbeda satu sama lain. Namun, hal tersebut justru akan menjadi factor
pembangun dalam suatu keluarga. Meskipun demikian, tak jarang konflik
terjadi didalam keluarga entah itu antara kakak dan adik, saudara dengan
saudara atau bahkan orang tua dengan anak.Sebuah keluarga dikatakan sehat
jika mereka mampu mengatasi berbagai konflik yang terjadi serta mampu
menjaga hubungan harmonis antara keluarga.
Setelah kita mengetahui pengertian keluarga sehat, saatnya kita juga harus
mengetahui berbagai karakteristik keluarga sehat yang dilihat dari segi fisik
dan mental. Dari segi fisik adalah sebagai berikut :
1. Keluarga yang mempunyai toilet dan kamar mandi yang bersih.
2. Keluarga yang menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
3. Seluruh anggota keluarga bukan pecandu narkotika dan perokok.
4. Semua gizi anggota keluarga terpenuhi dengan baik.
5. Mempunyai cadangan biaya yang cukup untuk pemeliharaan kesehatan
keluarga.
2
Sedangkan dari segi mental adalah sebagai berikut :
1. Waktu bersama keluarga
Menghabiskan waktu untuk sekedar berkumpul dan bercanda dengan
keluarga akan memperkuat keharmonisan dalam keluarga. Sekedar minum
dan bersantai bersama keluarga juga bisa membuat keluarga sehat, terlebih
lagi jika teh celup sari wangi menjadi minum pendampingnya.
2. Komunikasi
Untuk menciptakan keluarga sehat, komunikasi adalah satu hal yang harus
diterapkan.Komunikasi sendiri dapat terjalin saat bersantai atau saat
berkumpul bersama dimeja makan.
3. Kepercayaan
Yang terakir adalah menaruh kepercayaan pada setiap anggota keluarga.
Keluarga sehat tidak akan terbentuk jika tidak adanya kepercayaan antar
sesamsa anggota keluarga.
B.Tujuan Praktek
1) TujuanUmum
Penerapan ilmu dalam Asuhan Keluarga pada komunitas di bidang
Keperawatan.
2) Tujuan Khusus
Program Studi Diploma III Keperawatan Jayapura
Pengamalan yang diharapkan dari mata kuliah ini adalah:
1. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas dengan melalui
kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)
2. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa untuk menegakkan
diagnose keperawatan komunitas yang dihadapi oleh
masyarakat.
3. Menegakkan diagnose keperawatan komunitas (masalah
kesehatan) bersama masyarakat.
4. Menyusun rencana keperawatan komunitas bersama
masyarakat pada saat MMD.
3
5. Melakukan tindakan keperawatan komunitas bersama
masyarakat.
6. Melakukan evaluasi keperawatan komunitas terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan.
7. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat setempat yang
mampu, terampil serta berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan desa khususnya di tingkat RT.
C. Manfaat Praktek.
1. Bagi Instansi atau Pemerintah
Dapat memberikan informasi kepada pemerintah setempat maupun
pihak-pihak yang bersangkutan tentang keadaan atau karateristik
kesehatan yang terdapat pa da wilayah tersebut.
2. Bagi Pendidikan
Memberi kesempatan untuk mahasiswa berperan aktif di masyarakat
dalam mencari dan memecahkan serta bersosialisasi di lingkungan
masyarakat dalam bidang kesehatan sesuai dengan teori yang telah
didapat.
3. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas – luasnya untuk berperan aktif
dalam upaya peningkatan kesehatan dalam pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan
menyadari masalah kesehatan yang dialami masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
4. Bagi Mahasiswa
Memberikan pemikiran yang berkaitan dengan kesehatan dalam usaha
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan dapat berkerja sama
dengan pihak tertentu yang menunjang pelayanan kesehatan yang
optimal.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
I.KEPERAWATAN KOMUNITAS
5
d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan
tersier.
e. Perawatan kesehatan menyaangkut setting pemeliharan kesehatan
primer
2.Kepercayaan
a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterimah semua orang
b. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan
c. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan
kesehatan
d. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu
e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan
f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu
yang lama
g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemelihara kesehatan
h. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara
mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.
6
2.Keluarga Sebagai Klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi
dan lingkup kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, rasa
aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus
pelayanan keperawatan yaitu :
a. Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga
yang menyangkut kehidupan masyarakat.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam
kelompoknya sendiri.
c. Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit yang
diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh
anggota keluarga tersebut.
3.Masyarakat Sebagai Klien
Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga, diatur oleh
adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki
identitas yang kuat mengikat semua warga. Kesehatan dalam keperawatan
kesehatan komunitas didefenisikan sebagai kemampuan melaksanakan
peran dan fungsi dengan efektif.
7
Keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri manusia yang dibawanya
sejak lahir, misalnya penyakit asma.Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan
saling menunjang satu dengan yang lainnya dalam menentukan derajat kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang sebagai bentuk
pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada individu, keluarga, dan
kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative dengan menggunakan proses keperawatan
untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan dalam bentuk
pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara komprehensif yang
ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit
mencakup siklus hidup manusia.
Lingkungan dalam paradigm keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat,
dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia.Lingkungan
disini meliputi lingkungan fisik, psikologis, sosial dan budaya dan lingkungan
spiritual.
8
kesehatan sehingga diperoleh manfaat berupa peningkatan kemampuan
swadaya masyarakat, dimana masyarakat berperan dalam menentukan
prasarana dan pemeliharaan teknologi tepat guna dalam pelayanan kesehatan.
Peran serta masyarakat (PSM) merupakan keikutsertaan individu, keluarga
dan kelompok masyarakat dalam setiap menggerakan upaya kesehatan yang
juga merupakan tanggung jawab sendiri, keluarga dan masyarakatnya. Peran
serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah keadaan dimana individu,
keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap
kesehatan diri, keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya. (Dep
Kes RI, 1997)
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di bidang Kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan pemimpin / pemuka masyarakat dalam
menggerakkan upaya kesehatan, meningkatkan persatuan dan
kebersamaan ke gotongroyongan dalam menyelesaikan masalah secara
mandiri.
b. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan.
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali,menghimpun
dan mengelola dana / sarana masyarakat untuk kesehatan.
9
d. Untuk menghasilkan masukan dan persepsi yang berguna dari warga
negara dan masyarakat yang berkepentingan (public interest) dalam
rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan masalah
kesehatan. Meningkatkan persatuan dan kebersamaan kegotong
royongan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.
10
Rasa Memiliki.
Rasa memiliki suatu akan tumbuh jika sejak awal kegiatan masyarakat sudah
diikut sertakan, jika rasa memiliki ini bisa ditumbuh kembangkan dengan
baik maka peranserta akan dapat dilestarikan.
Faktor tokoh masyarakat.
Jika dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat melihat bahwa tokoh -
tokoh masyarakat atau pemimpin kader yang disegani ikut serta maka
mereka akan tertarik pula berperan serta.
11
tersebut, misalnya uang, pinjaman tempat dan sebagainya (Depkes RI,
1990).
G.Contoh Peran Masyarakat Dan Pengembangannya
1. Posyandu
Kegiatan posyandu menurun,oleh sebab itu untuk meningkatkan kegiatan
posyandu kembali,
Cara untuk meningkatkan kegiatan posyandu dan juga dapat di sasuaikan
dengan situasi dan kondisi daerah yaitu;
Posyandu merupakan upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar
dan peningkatan status gizi masyarakat.
Posyandu mampu berperan sebagai wadah pelayanan kesehatan dasar
berbasis masyarakat.
Pelaksanaan posyandu perlu menghimpun seluruh kekuatan
masyarakat agar berperan serta secara aktif sesuai dengan
kemampuanya.
Posyandu harus di lanjutkan sebagai upaya investasi pembangunan
sumber daya manusia yang dilaksanakan secara merata.
Pemerintah daerah untuk menyosialisasikan dan menjang
pengoordinasikan pelaksanaanya dengan melibatkan peran masyarakat.
Pedoman ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
melaksanakan revitalasi posyandu yang secara tecnis dapat disesuaikan
di setiap daerah.
Tujuan Dari Posyandu
Menunjang percepatan penurunan angka kematian ibu(AKI)atau angka
kematian bayi(AKB) di indonesia.
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Mempercepat penerimaan NKKBS
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup
sehat.
12
Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
penduduk
Meningkatkan dan membina PSM dalam rangka alih tecnologi untuk
mampu mengelola usaha-usaha kesehatan masyarakat secara mandiri.
Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu
terutama berkaitan dengan penurunan AKI da AKB.
Fungsi Posyandu
Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama.
Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar
terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
2. Dana Sehat
Dana sehat merupakan upaya pemeliharaan kesehatan dari,oleh dan untuk
masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan asas usaha bersama dan
kekeluargaan dengan pembiayaan secara pra-upaya dan nertujuan untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyaraka
Tujuan Dana Sehat
Pemeliharaan kesehatan yang bernutu,brhasil guna,dan berdaya guna
terselenggarakan.
Dana yag dihimpun serta secara pra-upaya atas asas gotong royong
tersedia.
Pengelolaan yang efisien oleh lembaga organisasi masyarakat yang
melindungi kepentingan peserta terwujud.
3. Poskesdes
Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan
kesehatan dasar masyarakat desa.
Tujuan Poskesdes
a. Terwujudnya masyarakat sehat
b. Terselenggarkan promosi kesehatan
13
c. Tersedianya upaya pemberdayaan masyarakat.
d. Terselengaranya pelayanan kesehatan dasar.
e. Terkoordinasinya penyelenggraan UKBM.
4. KP-KIAP
KP_KIA adalah suatu kelompok yang mempunyai Kegiatan belajar
tentang kesehatan ibu dan anak,yang beranggotakan semua ibu hamil dan
menyusui yang ada di wilayah desa.kegiatan ini di bimbing oleh kader
posyandu setempat,karena kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan
posyandu yang dilaksanakan diluar jadwal posyandu.
Tujuan KP-KIAP
a. Agar ibu hamil yang menyusui mengetahui cara yang baik dan
menjaga kesehatan sendiri dan anaknya.
b. Agar ibu hamil dan menyusui mengetahui pentingnya dan melakukan
pemerikasaan ke puskesmas dan posyandu sejak hamil dini dan setelah
melahirkan.
c. Agar ibu hamil dan menyusui mengetahui dan mempergunakan
kontrasepsi yang efektif dan tepat.
5. Ambulans Desa
Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat digunakan untuk
mengantarkan warga yag membutuhkan pertolongan dan perawatan di
tempat pelayanan kesehatan.
14
BAB III
A. Tahap Persiapan
1. Persiapan ke Masyarakat
Pada tanggal 22 Maret 2021, Mahasiswa melakukan identifikasi terhadap
tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda selanjutnya bersama
Kepala Kampung merencakan pertemuan dengan masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda melalui MMD I (Musyawarah
Masyarakat Desa I).
Rencana pelaksanaan MMD I dilakukan pada tanggal 22 Maret 2021,
dengan agenda: perkenalan mahasiswa dengan masyarakat, penjelasan maksud
dan tujuan Praktek Kerja Lapangan Desa dan sosialisasi program.
2. Persiapan Teknis
Persiapan teknis yang dilakukan kelompok mahasiswa meliputi
pengorganisasian anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan
pembagian tugas, mempersiapkan format pengkajian, serta mengidentifikasi
wilayah lingkungan RW 03, Kampung Yoka, Distrik Heram.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengkajian
Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi masing-masing
rumah warga (door to door). Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan dari
tanggal 23-25 Maret 2021 yang didalamnya meliputi anamnesa anggota
keluarga setiap rumah, pemeriksaan fisik bagi anggota keluarga yang sehat
maupun yang sakit, serta observasi kondisi rumah warga maupun lingkungan
sekitarnya.
15
a.Data Wilayah
1.) Batas Wilayah
Luas wilayah Kampung Yoka : 40,4KM²
Jumlah Penduduk :2900 Jiwa
Jumlah RW/RT :4 RW/17 RT
Data Fokus RW 03, 52KK, 211jiwa (JENIS
KELAMIN,USIA,PENDIDIKAN,PEKERJAAN,AGAMA)
Adapun batas administrasi wilayah Kampung Yoka adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Danau Sentani
Sebelah selatan berbatasan dengan gunung manuai
Sebelah barat berbatasan dengan Kampung Itaukiwa
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Waena
2.)Kondisi Geografis
Wilayah Kampung Yoka memeiliki Luas 40,4 KM² yang merupakan bagian
dari Pemerintah Distrik Heram, Kota Jayapura, dengan jumlah penduduk Laki-laki
2580 jiwa dan Perempuan 2404 jiwa sehingga secara keseluruhan berjumlah 4984
jiwa (Data Per 1 Juli 2018) yang tersebar di 12 RW dan 27 RT. Adapun kondisi
jalan di Kampung Yoka dalam keadaan baik (jalan utama beraspal) dapat ditempuh
oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Di lingkungan Kampung Yoka tidak
semua sarana pembuangan limbah menggunakan parit, karena sebagian bessar
penduduk Kampung Yoka bertempat tinggal di dekat danau.
3.)Kondisi Topografi
Wilayah Kampung Yoka adalah bagian dari wilayah Distrik Heram yang
beriklim tropis, dengan suhu rata-rata 22ºC – 34ºC dengan ketinggian tanah rata-
rata 10 mdpl (diatas permukaan air laut) dengan curah hujan 2.764 mm/th dan
kelembaban udara antara 79%-81%.
16
HASIL TABULASI DATA
Dibawah ini adalah distribusi data penduduk Kampung Yoka,khususnya
yang berada di RW 03,setelah dilakukan pendataan dengan metode kunjungan
langsung ke rumah warga dan melakukan wawancara langsung dengan warga.
TABEL.01
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
DATA JUMLAH PRESENTASE
LAKI-LAKI 102 48%
PEREMPUAN 109 52%
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021
TABEL.02
Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia
USIA JUMLAH PRESENTASE
0-5 TAHUN 14 7%
6 - 12 TAHUN 35 17%
13 - 20 TAHUN 39 18%
21 - 40 TAHUN 70 33%
41 - 55 TAHUN 34 16%
> 55 TAHUN 19 9%
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021
TABEL.03
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
PEKERJAAN JUMLAH PRESENTASE
PNS 2 1%
TNI / POLRI 2 1%
SWASTA 57 27%
TANI 3 1%
17
NELAYAN 1 0
IRT 50 24%
PENDETA 0 0
PELAJAR 62 29%
BELUM/TIDAK 34 16%
BEKERJA
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021
TABEL.04
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
PENDIDIKAN JUMLAH PRESENTASE
BELUM / TIDAK 9 4%
SEKOLAH
TK 13 6%
SD 42 20%
SMP 34 16%
SMA 94 45%
PT 19 9%
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021
TABEL.05
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
AGAMA JUMLAH PRESENTASE
KRISTEN 208 99%
PROTESTAN
KRISTEN KATOLIK 0 0%
ISLAM 3 1%
HINDU 0 0%
BUDDAH 0 0%
JUMLAH 211 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021
TABEL.06
Distribusi penduduk berdasarkan Peserta KB
PESERTA KB JUMLAH PRESENTASE
18
YA 16 31%
TIDAK 36 69%
JUMLAH 52 100%
Data Primer PKL D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Tahun 2021
19
Gambar 03.Diagram Presentase Sumber Air Bersih
20
Gambar 05.Diagram Presentase Jarak Sumur Dari Septik Tank
21
Gambar 08.Diagram Presentase Pemanfaatan Pekarangan
46%
54%
22
Gambar 11.Diagram Presentase Menyajikan Makanan
23
Gambar 13.Diagram Presentase Kebiasaan Mandi
24
2.Klasifikasi Data
Tabel. 07
Klasifikasi data
25
3.Analisa Data
Tabel. 08
Analisa Masalah
No. Data Subjective Data Objective Masalah
1 • Penyakit yang a. Sebanyak 62 % Resiko Tinggi
sering diderita KK masih Penularan Penyakit
(Malaria) memiliki Menular
kebiasaan
menggantung
pakaian
b. Sebanyak 63%
KK masih
memiliki jarak
sumur dengan
sepitank kurang
dari 10 M
c. Malaria Tersiana
(PV) masuk
kedalam 2 besar
penyakit
tertinggi di
kampong yoka
2 Penyakit a a. Sebanyak 94% Resiko Tinggi
. KK memiliki Penularan Penyakit
terbesar yang
kebiasaan Saluran Pernafasan
sering diderita membakar
sampah limbah
rumah
b tangganya
. disekitar
lingkungan
rumah
b. Sebanyak 62 %
KK masih
memiliki
kebiasaan
menggantung
pakaian
c. Hasil observasi
diperoleh hasil
pengamatan
bahwa kesadaran
26
Resiko
Resiko
penyakit
Diagnosa
(Malaria)
Komunitas
peningkatan
Keperawatan
saluran pernafasan
terjadinya
menular
Tinggi
Penularan penyakit 5
5
Sesuai dengan peran 4.Penapisan Masalah
perawata komunitas
5
5
Jumlah yang beresiko
5
5
Besarnya resiko
4
5
Kemungkinan untuk
pendidikan kesehatan
5
5
Minat Masyarakat
27
pandemic
COVID-19
3
4
penggunaan
warga dalam
Kemungkinan untuk
masker selama
diatasi
5
5
1
28
Tabel. 10
POA (Planing Of Action)
PENANGGUNG
NO INTERVENSI WAKTU TEMPAT
JAWAB
29
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam BAB ini akan dibahas mengenai materi-materi penyuluhan yang diberikan
selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dengan menggunakan Satuan Acara
Penyuluhan (SAP).
Sasaran : Masyarakat
A. Latar Belakang
Kami mahasiswa dari Prodi D - III Keperawatan pada saat ini medapat
Tugas dari kampus melaksanakan penyuluhan tentang malaria sebagai syarat untuk
memenuhi LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .
Sampai saat ini, malaria masih merupakan tantangan besar terutama di Jayapura.
Betapa tidak, malaria merupakan kondisi yang sering di temukan pada pelayanan
Kesehatan primer. Hal itu merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang
tinggi, menurut hasil pendataan total yang terinfeksi malaria tahun 2017 dari bulan
Januari – desember yang positif malaria 22,231 orang. Di samping itu, pngontrolan
malaria belum adekuat meskipun obat – obatan yang efektif banyak tersedia.
B. Tujuan
1. Tujuan Istruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang
cara pencegahan dan penanganana penyakit malaria.
2. Tujuan instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Menjelaskan Pengertian malaria
b. Menjelaskan penyebab malaria
c. Menjelaskan tanda dan gejala malaria
d. Menjelaskan pencegahan malaria
e. Menjelaskan Penatalaksaan malaria
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian Malaria
b. Penyebab Malaria
c. Tanda dan Gejala Malaria
d. Penatalaksanaan Malaria
2. Sasaran / Target Sasaran :
Masyarakat Target :
Masyarakat
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
4. Media dan Alat
a.Leaflet
5. Waktu dan Tempat
Hari /Tanggal : Rabu 31 Maret 2021
Jam : 16.00-Selesai WIT
Tempat : Halaman Rumah Warga
6. Pengorganisasian
Moderator : Ayi Kurnia Agung
1. 3 menit Pembukaan :
Menjawab salam
✓ Memberi salam
Mendengarkan
✓ Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
memperhatikan
2. 5 menit Pelaksanaan :
Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan mendengarkan
teratur
Materi :
✓ Pengertian malaria
✓ penyebab malaria
✓ tanda dan gejala malaria
✓ pencegahan malaria
✓ penatalaksanaan malaria
3.
5 menit Demonstrasi :
Melihat dan
menyimak
4. 5 menit Evaluasi :
Bertanya dan
Meminta kepada Masyarakat untuk menjelaskan menjawab
kembali atau menyebutkan : pertanyaan
✓ Pengertian malaria
✓ penyebab malaria
✓ tanda dan gejala malaria
✓ pencegahan malaria
✓ Penatalaksaan malaria
2 menit Penutup :
Menjawab salam
✓ Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kelompok penyuluhan ke masyarakat pada posisi yang sudah direncanakan
80% Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
pre planning telah disetujui
Leaflet telah tersedia
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
Masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai
Masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
60% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami pengertian malaria
70% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami 4 penyebab malaria
60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 5 dari 10 tanda dan gejala
malaria
Hasil : Peserta menyebutkan panas,menggigil,pusing, nyeri otot dan pegal-pegal
70% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami 6 cara pencegahan malaria
F. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
-Membuka acara
-Memperkenalkan mahasiswa
-Menjelaskan topic dan tujuan penyuluhan
-Menjelaskan kontrak waktu ( 30 menit )
b. Kegiatan inti
-Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak di pahami
-Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukian untuk
menjawab
c. Pada acara penutup
-Menyimpulkan dan menutup diskusi
-Mengucapkan salam
3 Leader/Co-Leader
MALARI
A
1. Pengertian Malaria
Malaria adalah Penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles dan
dapat menyerang semua orang, baik laki-laki ataupun perempuan, pada semua umur
dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa.
Hanya Anopheles betina yang menghisap darah dan membawa
Sporozoit Plasmodium dalam kelenjar ludahnya yang menyebabkan Malaria.
e. Plasmodium Knowlesi
Ini adalah parasite dari genus plasmodium yang secara alami menginfeksi monyet
ekor panjang (Macaca Fascicularis) Prasit ini banyak di temui di Asia Tenggara dan
sudah menyerang Manusia.
6. Penatalaksanaan Malaria
Tabel 1. Pengobatan Malaria falsiparum dan malaria knowlesi menurut berat
badan dengan DHP dan Primakuin
Hari Jenis <5 kg 5-6 kg >6-10 11-17 kg18-30 kg31-40 kg41-59 kg 60-80 kg ≥80 kg
obat kg
0-1 2-6 <6-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15 ≥15
bulan bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ⅓ ½ ½ 1 1½ 2 3 4 5
1 Primakui - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1
Tabel 2. Pengobatan Malaria vivaks menurut berat badan dengan DHP dan
Primakuin
1-14 Primakui - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1
n
A.Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di RW 03
Kampung Yoka, Distrik Heram Kota Jayapura yang di laksanakan selama
3 minggu dari tanggal 22 Maret – 10 April 2021 kami menyimpulkan :
1. Masyarakat RW 03 menyambut baik kedatangan mahasiswa PKL. yang
melaksanakan PKL di desanya.
2. Terdapat 3 masalah kesehatan di RW 03 yang di sepakati bersama.
3. Telah terlaksana Asuhan Keperawatan Komunitas di RW 03 antara lain
penyuluhan tentang masalah – masalah kesehatan, dan kerja bakti.
4. Dukungan dan partisipasi dari Tokoh Masyarakat dan Kader Kesehatan
Kampung Yoka , wilayah lingkungan RW 03, Distrik Heram .
B.Saran – Saran
1. Untuk Instansi Kelurahan
Diharapkan kegiatan dalam peningkatan kesehatan dapat dijadikan
program dalam pembangunan kesehatan, melihat masih banyak warga
yang belum cukup mengetahui informasi tentang berperilaku hidup sehat.
19
Diharapkan untuk kegiatan PKL selanjutnya pihak pendidikan
dapat lebih memperhatikan dan menyediakan sarana yang dapat
menunjang kelancaran kegiatan selama PKL.
4. Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat lebih meningkatkan kualitas baik dari
segi sikap, tingkah laku, keterampilan serta pengetahuan yang dapat
membanggakan almamater menjadi seorang perawat yang professional,
bertanggung jawab, berbudi pekerti luhur serta siap sedia dalam
penempatan tugas dimana saja.
20
DAFTAR PUSTAKA
Entjang Indan dr. 1991 Ilmu kesehatan Masyarakat.PT Citra Aditya Bakti.
Bandung
21
LAMPIRAN
Dokumentasi
Tanggal :27 Maret 2021
Kerja Bakti di Gereja EBENHEZE
22
Tanggal : 09 April 2021
Kerja Bakti di Lingkungan Lapangan Bola
23
Tanggal : Selasa, 6 april 2021
Penyuluhan tentang PHBS, cara mencuci tangan yang benar untuk anak-anak di
lingkungan RW 03
24
Tanggal : Rabu, 7 april 2021
Penyuluhan tentang Covid 19 kepada ibu-ibu di ibadah PW, WICK Gabungan
25