1, Juli 2023
ISSN: 2746-1718
Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Seni Musik, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: dava.19024@mhs.unesa.ac.id
Abstrak
Mata kuliah musik film, televisi, dan animasi UNESA adalah mata kuliah yang mengajarkan
tentang peran musik pada industri hiburan untuk film, televisi, dan animasi. Pada tugas
akhirnya, mata kuliah ini menugaskan mahasiswa untuk memproduksi musik beserta film
secara berkelompok untuk mempraktikkan pembelajaran pada mata kuliah ini. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan objek penelitiannya yaitu proses rekaman oleh mahasiswa
seni musik UNESA bernama Dimas Ilham Wibisono pada projek tugas akhir mata kuliah
tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara observasi dan
wawancara. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data
atau kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan proses rekaman musik film oleh Dimas
Ilham Wibisono sebagai mahasiswa seni musik UNESA dalam projek tugas akhir mata kuliah
tersebut dilakukan dengan cara digital menggunakan teori rekaman digital beserta penggunaan
dan pemilihan sound effect yang digunakan pada produksi music scoring film tugas akhir mata
kuliah dengan menggunakan VST.
Kata Kunci: Proses Perekaman, Produksi Musik, Mata Kuliah Musik Film, Televisi, dan
Animasi., Mahasiswa Seni Musik UNESA, Studio One
Abstract
Musik Film, Televisi, dan Animasi courses at UNESA are courses that teach about the role of
music in the entertainment industry for film, television and animation. In the final
assignment, this course assigns students to produce music and films in groups to practice
learning in this course. This research is a qualitative research with its research object, namely
the recording process by a UNESA music arts student named Dimas Ilham Wibisono on the
course's final project project. This research used data collection techniques by observation
and interviews. Technical data analysis uses data reduction, data presentation, and data
verification or conclusions. The results of this study explain the process of recording film
music by Dimas Ilham Wibisono as a UNESA music art student in the final assignment
project for the course. using VSTs.
Keywords: Recording Process, Music Production, Film, Television, and Animation Music
Courses., UNESA Music Arts Student, Studio One
PENDAHULUAN
Revolusi industri 4.0 adalah memiliki pengaruh besar terhadap
keadaan dimana teknologi mengalami kehidupan manusia, teknologi yang
peningkatan yang sangat canggih dan dimaksud ialah teknologi digital seperti
69
Dava Athallah Riefsyah
Proses Perekaman Produksi Musik Dalam Mata Kuliah “Musik Film, Televisi, Dan Animasi.”
Oleh Mahasiswa Seni Musik Unesa Dengan Menggunakan Studio One
70
Repertoar, Vol.4 No. 1, Juli 2023
ISSN: 2746-1718
pemilihan sound effect yang tepat untuk aplikasi Studio One kepada mahasiswa
film tersebut. maupun masyarakat. Adapun yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah
Penerapan kemudahan teknologi : 1) Bagaimana proses perekaman yang
produksi musik melalui software DAW ini dilakukan mahasiswa seni musik UNESA
diterapkan oleh salah satu mahasiswa seni dalam projek tugas mata kuliah musik film,
musik UNESA yang telah terjun dalam televisi, dan animasi dengan menggunakan
industri musik profesional, mahasiswa Studio One? 2) Bagaimana penambahan
tersebut bernama Dimas Ilham Wibisono. dan penggunaan sound effect dalam
Dalam proses produksinya, Dimas produksi musik pada projek tugas mata
mengoptimalkan fitur yang disuguhkan kuliah musik film, televisi, dan animasi?
oleh Studio One dalam memproduksi
musiknya. Pemilihan Studio One oleh METODE
Dimas dikarenakan adanya kemudahan
sistem dalam memproses musik yang Pada penelitian ini peneliti
diciptakannya, baik dari proses rekaman menggunakan metode penelitian kualitatif.
hingga mixing dan mastering musik Penelitian kualitatif adalah metode
tersebut. Dengan pengoptimalan proses penelitian yang digunakan untuk meneliti
produksi musik yang dilakukan, film yang pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai
disajikan dengan musik ciptaannya menjadi lawannya adalah eksperimen) dimana
lebih dapat dirasakan suasananya serta peneliti sebagai instrumen kunci atau
mampu menyampaikan secara baik terkait human instrument, teknik pengumpulan
pesan yang disampaikan untuk penonton data secara triangulasi (gabungan), analisis
film tersebut. Film yang dimaksud adalah data bersifat induktif atau kualitatif, serta
film buatan mahasiswa seni musik unesa kehadiran peneliti tidak mempengaruhi
dalam projek tugas mata kuliah musik film, dinamika pada objek tersebut. Penelitian ini
televisi, dan animasi dengan judul Dua menggunakan penelitian kualitatif guna
Dimensi Willis. mendapatkan informasi data penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, yang dibutuhkan dari narasumber
peneliti ingin memberikan suatu penelitian penelitian terkait proses rekaman musik
yang baru serta menarik yang berjudul yang dilakukan dan pendapat setiap
Proses Perekaman Produksi Musik dalam narasumber terkait topik penelitian yang
Mata Kuliah ”Musik Film, Televisi, dan dikaji. Selain itu pendekatan secara
Animasi.“ Oleh Mahasiswa Seni Musik naturalistik dan observasi dilakukan
UNESA Dengan Menggunakan Aplikasi peneliti guna memahami objek penelitian
Studio One sebagai salah satu implementasi dan mengetahui serta mampu
kemudahan teknologi yang telah
mendeskripsikan terkait proses rekaman
berdampak pada proses produksi musik dan
edukasi musik sehingga mahasiswa musik dan penggunaan sound effect yang
maupun masyarakat umum dapat dilakukan. Pada penelitian ini
mempelajari tentang proses produksi musik menggunakan metode penelitian kualitatif
khususnya pada proses perekaman dengan yang dimana peneliti memakai sumber data
sebuah metode baru melalui software musik primer dan sekunder. Sumber data primer
yang dapat dijalankan dan dikelola melalui pada penelitian ini adalah proses rekaman
komputer ataupun laptop. Selain itu peneliti musik pada aplikasi Studio One untuk
ingin menghasilkan sebuah penelitian yang produksi film “Dimensi Dua Willis”. Data
bertujuan untuk memberikan informasi dan sekunder, peneliti menggunakan human
data yang layak terkait proses perekaman instrumen sebagai narasumber yang
pada produksi musik tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman
menggunakan software DAW khususnya
71
Dava Athallah Riefsyah
Proses Perekaman Produksi Musik Dalam Mata Kuliah “Musik Film, Televisi, Dan Animasi.”
Oleh Mahasiswa Seni Musik Unesa Dengan Menggunakan Studio One
menggunakan komputer dan satu untuk menemukan musik yang cocok dan
instrumen saja untuk pelaksanaan produksi pas untuk mengisi musik pada film
musiknya. Pada produksi ini Dimas tidak tersebut. Selain itu produksi musik ini
memerlukan instrumen–instrumen fisik dilakukan oleh Dimas di rumahnya
seperti : Gitar, Biola, atau Drum untuk sehingga dalam istilah musik, produksi
produksi musik pada kebutuhan music musik yang dilakukan oleh dimas bersifat
scoringnya. Hal itu dikarenakan Dimas Home Recording.
hanya menggunakan satu instrumen saja
yaitu instrumen yang memiliki teknologi Proses rekaman dan penggunaan
MIDI untuk mengatur dan mengontrol soundtrack dalam produksi musik Dimas
teknologi musik di dalam software DAW dilakukan olehnya dengan cara digital
untuk mengimplementasikan suara yang dimana Dimas hanya menggunakan
instrumen yang dibutuhkan. Instrumen beberapa alat saja untuk melakukan proses
MIDI tersebut berupa keyboard MIDI rekaman musik yang ingin ia hasilkan.
besutan M Audio yang bernama Proses rekaman tersebut sudah tercantum
Keystation 49. Selain kebutuhan instrumen pada hasil data penelitian yang dilakukan
yang diperlukan, proses produksi musik oleh peneliti pada penelitian ini dengan
music scoring yang dilakukan dimas mewawancarai Dimas Ilham Wibisono.
bersifat digital dan tidak memerlukan alat– Proses rekaman yang dilakukan oleh
alat mekanis atau analog pada produksi Dimas Ilham Wibisono secara digital.
musiknya. Proses rekaman digital adalah sebuah salah
Seperti halnya pada proses rekaman satu tahap pada produksi musik modern
yang Dimas lakukan pada produksi musik yang dimana pada tahap ini proses
music scoring film “Dua Dimensi Willis”, penangkapan suara baik dari rekaman
proses rekaman tersebut hanya suara dan nada yang ditangkap melalui
menggunakan beberapa alat saja seperti microphone akan diolah menjadi
penggunaan laptop untuk menjadi media gelomang suara yang dapat disajikan di
atau mesin utama untuk pengolahan musik dalam komputer. Selain itu, proses
yang diproduksi, keyboard MIDI yang rekaman digital adalah sebuah cara baru
digunakan untuk mengontrol teknologi dalam merekam musik dengan adanya
musik yang bernama VST untuk bantuan teknologi. Dengan adanya
memainkan instrumen musik yang teknologi, produksi musik dapat dilakukan
diinginkan, dan sebuah Headphone untuk secara efisien dan mudah. Produksi musik
mendengarkan suara–suara musik yang digital memungkinkan produser musik
dihasilkan dan diolah selama produksi untuk menciptakan musik hanya dengan
musik itu berlangsung. Kemudahan– bermodalkan VST (Virtual Sound
kemudahan ini memberi manfaat kepada Technology). Dengan adanya teknologi
produksi musik yang dilakukan Dimas VST pada proses rekaman digital produser
dengan memberi kepraktisan dalam proses atau pencipta musik dapat merekam
banyak instrumen tanpa menggunakan
produksi musik yang diinginkan.
instrumen asli tersebut untuk direkam.
Pada wawancara kepada narasumber
utama (Dimas Ilham Wibisono selaku Proses rekaman digital tidak perlu
produser musik pada film “Dua Dimensi memakan waktu yang lama dalam
Willis”) mengatakan proses produksi pelaksanaannya, hal itu dikarenakan
musik yang ia lakukan memakan waktu adanya bantuan teknologi seperti hardware
selama 1 minggu. Hal itu dikarenakan dan software dalam produksi musik yang
proses olah kreatif dan dapat memaksimalkan dan mampu
pengimplemantasian ide kreatif tersebut ke memberi sifat efisien pada produksi
dalam musik yang memerlukan waktu
73
Dava Athallah Riefsyah
Proses Perekaman Produksi Musik Dalam Mata Kuliah “Musik Film, Televisi, Dan Animasi.”
Oleh Mahasiswa Seni Musik Unesa Dengan Menggunakan Studio One
sehingga proses tersebut dapat cepat Dimas Ilham Wibisono ialah sebagai
diselesaikan. berikut :
Urutan proses rekaman yang dilakukan 1. Laptop
oleh Dimas Ilham Wibisono pun memiliki 2. Keyboard MIDI
beberapa urutan atau tahap dalam 3. Headphone
pelaksanaannya sendiri. Urutan tahapan 4. Kabel MIDI
tersebut yaitu dimulai dari tahap 5. Studio One 5
preparation dengan menyiapkan perekaman 6. VST
yang akan dilakukan, kemudian dilanjutkan
dengan tahap recording dan overdubbing Aransemen Musik Ilustrasi
serta mixdown dan mastering. Aransemen adalah sebuah bentuk ide
Dimas Ilham Wibisono menggunakan kreatif dari imajinasi manusia dalam
Alat-alat rekaman digital untuk prosesi penciptaan karya musik dengan
rekaman, alat-alat tersebut disiapkan mengandung nada atau melodi–melodi
sedemikian rupa guna mendukung yang tersusun menjadi satu kesatuan bentuk
produktivitas produksi musik tersebut musik. Aransemen sendiri dapat
Persiapan tersebut dilakukan oleh Dimas menjadikan musik tersebut menjadi lebih
Ilham Wibisono guna menyiapkan siap dan rapi untuk disajikan dikarenakan
kebutuhan–kebutuhan yang diperlukan pada tahap aransmen proses penyusunan
pada produksi musik atau lebih tepatnya musik disusun sedemikian rupa agar
pada proses rekaman berlangsung. Pada menghasilkan musik yang baik dan sesuai
tahap pra rekaman, Dimas Ilham Wibisono dengan keinginan setiap individu pencipta
menyiapkan alat–alat produksi musik musik tersebut.
seperti laptop, instrumen musik dan lain– Aransemen music scoring Dimas ilham
lain. Wibisono dilakukan pada tahap rekaman
Alat–alat yang digunakan oleh Dimas berlangsung, oleh karena itu tidak ada
pada tahap rekaman adalah berdasarkan segmen atau tahap khusus aransemen
ketersediaan alat yang ia miliki. Bagi sebelum proses rekaman berlangsung.
Dimas, alat–alat tersebut sudah mencukupi Dimas melakukan aransemen langsung
kebutuhan proses rekaman (produksi pada saat proses rekaman dikarenakan
musik) yang ia lakukan pada projek music Dimas dapat membuat musik melalui ide
scoring dalam film “Dua Dimensi Willis”. kreatifnya berdasarkan pengamatan
Adapun beberapa alat yang digunakan oleh visualisasi pada film yang diproduksinya,
Dimas pada proses rekamannya yaitu karena itu proses aransemen Dimas cukup
sebagai berikut : sederhana dan tidak ada segmen khusus
pada tahap aransemen sebelum proses
Alat–Alat Produksi Musik rekaman. Marda Putra Mahendra, S.Pd.,
M.Pd. selaku Dosen UNESA pada hasil
Proses produksi musik tentunya wawancara menanggapi terkait proses
membutuhkan alat-alat produksi musik aransemen yang dilakukan dimas sebagai
baik perangkat keras ataupun perangkat berikut : “Proses Aransemen yang
lunak yang digunakan. Kebutuhan alat-alat dilakukan oleh Dimas Ilham merupakan
tersebut mengikuti jenis produksi musik sebuah proses aransemen yang bersifat
dan kebutuhan produser dalam memproses imajinatif dikarenakan aransemen tersebut
musik tersebut. Kegunaan alat-alat diciptakan dari pengamatan visual pada
produksi musik tersebut memiliki film yang diamati terlebih dahulu sebelum
fungsinya masing-masing. Penjelasan alat- memproduksi musik untuk mendapatkan
alat produksi musik yang digunakan oleh gambaran aransemen untuk music scoring
74
Repertoar, Vol.4 No. 1, Juli 2023
ISSN: 2746-1718
Recording
dan Overdubbing
8. Setelah semua tersiapkan, maka
perekaman musik dimulai dengan
mengaktifkan fitur record di
… workplace Stuidio On. saat
Gambar 8. Tampilan awal Studio One 5 perekaman berlangsung, layer akan
(Sumber : Dokumentasi Peneliti) terbuat dan sebagai tempat rekam
instrument yang digunakan
Alfansyur, A., & Mariyani, M. (2020). Huber, D. M., & Runstein, R. E. (2018).
Seni mengelola data: Penerapan triangulasi Modern Recording Techniques (Audio
teknik, sumber dan waktu pada penelitian Engineering Society Presents). NY: Taylor
pendidikan sosial. Historis: Jurnal Kajian, & Francis Group.
Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan
Sejarah, 5(2), 146–150.
80
Repertoar, Vol.4 No. 1, Juli 2023
ISSN: 2746-1718
81