PENDAHULUAN
Saat ini kemajuan teknologi musik khususnya pada bidang perekaman digital
telah berkembang pesat di kalangan para musisi dalam negeri, mulai dari
perkembangan dunia rekaman dari masa lalu hingga saat ini terlihat bahwa
perkembangannya sudah sangat jauh. Perekaman musik pada masa lalu sangat
sulit dan kompleks, karena kala itu perekaman audio masih menggunakan mesin
satunya membutuhkan ukuran ruangan yang cukup besar, karena banyaknya alat-
jenis Plugins dalam bentuk perangkat keras (Hardware), mixer dan tape recorder,
serta terbatasnya jumlah track audio menjadikan para Audio Engineer dengan
para musisi harus lebih ekstra bekerja keras dan teliti dalam memproduksi audio.
Karena kualitas pita analog pada dasarnya hanya bisa dipergunakan kurang lebih
tiga kali rekam ulang, serta pita analog tidak tahan lama, sangat bergantung pada
perawatan dan suhu udara ruang perawatan, yang pada akhirnya perkembangan
secara analog, yang menjadikan para musisi atau Audio Engineer sebagian besar
1
2
dengan sebutan DAW (Digital Audio Workstation) yang befungsi sebagai tempat
pengerjaan seluruh aktivitas rekaman mulai dari tracking, mixing, dan mastering.
Agar suatu proses rekaman dapat berlangsung dengan baik maka dibutuhkan
seorang ahli yang dapat menggunakan software DAW dan orang itu disebut
recording engineer atau teknisi rekaman. Menurut Phillips (2013:64) tugas seorang
berlangsung.
perbincangan utama para musisi yang tertarik dan bergerak dibidang perekaman,
Controller atau instrumen musik, serta speaker flat yang saat ini sudah banyak
dipasaran dengan harga terjangkau, mereka sudah bisa menciptakan karya musik
yang berkualitas di rumah tanpa harus membutuhkan ruangan yang luas dan
mahal untuk biaya sewa jasanya. Pada akhirnya topik ini menjadi sangat penting
untuk diteliti lebih dalam lagi khususnya tentang dasar memproduksi musik pada
tidak dirancang secara khusus dan menggunakan peralatan yang sederhana. Akan
tetapi bukan berarti kualitasnya buruk, sudah banyak single dan album yang
direkam secara home recording tapi hasilnya hampir setara dengan kualitas studio
rekaman profesional.
kepada setiap studio rekaman karena dalam metode ini tidak membutuhkan
ruangan yang besar untuk memuat semua peralatan rekaman karena sebagian
3
besar alat-alat tersebut sudah dikonversi kedalam bentuk virtual perangkat lunak
yang dikenal dengan istilah VST (Virtual Studio Technology). Huber dan Robert
melalui DAW.
modul program yang dijalankan software lain yang biasa disebut dengan Digital
One. Ada berbagai macam VST, antara lain VST Instrument (VSTi) dan VST
Effect. VSTi merupakan modul program yang mensimulasikan tampilan fisik dan
suara instrumen musik. VSTi ini dapat menirukan suara yang menyerupai suara
suatu instrumen musik, seperti instrumen drum, gitar, dan lain sebagainya. Data
yang diperlukan untuk jenis VSTi ini adalah berupa MIDI. Sementara VST Effect
untuk mengolah dan memberi efek pada suatu data audio, seperti untuk reverb,
Pada saat ini banyak penggiat seni pada bidang musik yang
menggunakan VST juga memberi keuntungan para penggiat maupun pelaku seni.
memerlukan biaya yang mahal khususnya bagi para pemula sangat membantu
mudah. Namun perlu juga dilihat bahwa dengan kemudahan melakukan proses
dengan menggunakan VST. Ada beberapa alat musik tradisi yang telah
dikonversi ke dalam bentuk VSTi, salah satunya ialah alat musik Sapek. VSTi
Sapek ini telah banyak digunakan dalam proses rekaman oleh musisi Dayak.
Dalam proses rekaman tidak menggunakan alat musik Sapek lagi hanya perlu
dikendalikan dengan DAW. Hal ini menjadi bukti suatu kekhawatiran karena
musisi atau pemain sapek kurang diperlukan lagi dalam melakukan rekaman dan
menyerupai suara suatu instrumen musik, seperti instrumen drum, gitar, dan juga
menghasilkan karya tanpa memerlukan biaya yang mahal khususnya bagi para
karya ciptaannya dengan mudah. Namun perlu juga dilihat bahwa dengan
dari ensambel musik, sehingga seniman atau musisi kurang diperlukan dalam
melakukan rekaman. Bagi pembuat alat musik sapek, adanya VSTi ini tentunya
5
akan berpengaruh pada produksi alat musik yang telah digantikan oleh sapek
diungkap dengan batasan penelitian. Fokus penelitian ini dibataskan pada analisis
Kualitas suara dan efisiensi Virtual Studio Technology (VST) dalam melakukan
produksi musik dan menganalisis pengaruh VSTi Sapek terhadap penggiat seni.
Peneliti membatasi penggiat seni hanya kepada pemain Sapek, dan pengrajin alat
musik sapek.
sebagai berikut:
praktis.
yang lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnnya yang belum tercakup
1.6.2.1 Bagi Peneliti dapat mengetahui respon dan apresiasi penggiat seni
1.6.2.2 Bagi Penggiat seni berguna untuk menambah wawasan tentang proses
yang telah ada. Selain itu peneliti juga menggali informasi dari jurnal, prosiding,
disertasi, tesis, dan buku teks dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang
ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk
kajiankajian yang relevan baik dari jurnal nasional maupun jurnal internasional.
Keunggulan Bersaing pada Era Revolusi Industri 4.0” Penelitian ini bertujuan
bisnis dan keunggulan bersaing industri kreatif digital di era revolusi industri 4.0.
Rekomendasi yang diberikan adalah penetapan strategi inovasi pada tiga aspek
yaitu inovasi produk, inovasi proses, dan inovasi pemasaran. Kontribusi dan
4.0.
7
8
Kampar” tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil paguyuban pada
Kesenian Kuda Lumping Krido Turonggo Mulyo dan bentuk komersialisasi pada
keunikan dan perubahan dari masa ke masa dan sudah dapat menjalin hubungan
yang baik dengan terlihat dapat bekerjasama dengan salah satu produk kendaraan
Yamaha, meski kontrak tersebut dalam bentuk (lisan). Kontribusi dan relevansi
Putra, Max, Vivian (2020) dalam artikel jurnal yang berjudul “Model
Pelestarian Musik Tradisi Untuk Kelompok Etnis Dayak Bahau”. Penelitian ini
kelompok etnis yang telah mengalami kehidupan modern dan bermigrasi ke kota
musik tradisi di masa sekarang dan masa yang akan datang. Peserta termotivasi
9
terus eksis dan diminati baik oleh masyarakat sekitar dan masyarakat luas.
Penyebab perubahan pada kesenian ini adalah karena pola pikir masyarakat
rias dan busana, pola penyajian, dan iringan. Gerak pada penari srimpen
ditambah dua ragam yaitu geolan seblak sampur dan ukelan kanan kiri.
Busana yang mengalami perubahan yaitu pada penari srimpen, dan Raja
sekedar hiburan masyarakat saja, tetapi juga dapat diambil berbagai macam
manfaat di dalamnya.
“Pengembangan Alat Musik Panting Melalui Bentuk VSTi” Tujuan penelitian ini
penelitian yang didapat adalah berupa virtual instrument yang berekstensi “nki”
computer Kontakt Player. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan dengan baik,
karena suara yang dihasilkan menyerupai suara alat musik aslinya, dan dapat
tradisional.
Plugin” untuk digunakan dalam Proses Mixin pada DAW (Digital Audio
11
tersebut berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Kontribusi dan relevansi
bertujuan untuk mengetahui idiom, organologi, dan teknik permainan alat musik
panting ditinjau dari permainan alat musik panting saat ini. Cara yang telah
dilakukan pada pengembangan VSTI ini pada saat penelitian ini dilakukan
menggunakan pita ke dalam bentuk digital. Pada pertengahan era 1970-an DAW
ditemukan dan sejak awal telah banyak mengalami banyak sekali perkembangan.
DAW saat ini dapat dikatakan sebuah hasil perkembangan teknologi yang sangat
menggantikan semua equipment yang ada dalam sebuah studio rekaman, tetapi
juga mampu membuat proses produksi sebuah musik menjadi semakin mudah
dari waktu ke waktu. Lingkungan perangkat lunak untuk produksi musik, atau
Stasiun Kerja Audio Digital (DAW), sejak awal tahun 2000-an menjadi inti dari
penciptaan musik yang dirilis secara komersial, sebagai hal yang sangat
disebut produser "kamar tidur". Itu proliferasi DAW sampai batas tertentu
converter dan data storage dalam satu perangkat dan komputer berbasis DAW
yang memiliki 4 komponen dasar, yakni komputer itu sendiri, sound card atau
biasa disebut sebagai sound converter atau audio interface, digital audio
software dan satu perangkat input untuk menambah atau memodifikasi data note
musical. Komputer bertindak sebagai host untuk sound card dan software serta
memiliki MIDI yang berkapabilitas untuk rekaman, editing dan playback dan
Plug-ins merupakan bagian yang ada pada setiap software DAW dan
berbagai jenis plug-in dapat digunakan dalam layer dan selebihnya juga dapat
Menggunakan DAW bukanlah hal yang terlalu sulit, karena software ini
dipelajari oleh semua orang. Ada baiknya, dalam mempelajari software ini ialah
terlebih dahulu memilih salah satu dari software DAW yang ada dan
software tersebut, karena hampir semua DAW yang ada saat ini bekerja dengan
konsep yang hampir sama. Setelah memahami cara kerja sebuah DAW,
kemudian dapat memulai untuk mencoba berbagai macam hal yang dapat
dilakukan oleh software tersebut, mulai dari rekaman, editing, mixing, sampai
mastering.
lunak yang telah berkembang sejak asalnya sebagai hanya aplikasi pengeditan
yang digunakan dapat beroperasi dengan baik. Umumnya sebuah software DAW
bekerja cukup baik di PC atau laptop dengan spek minimum Quad core (CPU)
dan 8GB RAM Memory. Selain itu, alat tambahan yang dibutuhkan dalam
Inovasi juga dapat diartikan penemuan baru dalam teknologi atau kemampuan
dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang telah ada
harus lah bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain. Inovasi dibedakan
menjadi dua macam antara lain, Inovasi yang terjadi karena sengaja
(invention) : Inovasi invention adalah proses munculnya suatu hal baru dari
kombinasi hal-hal lama yang telah ada. Inovasi yang terjadi tanpa sengaja
(discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan hal baru, baik berupa alat
telah mendorong banyak penelitian minat dari berbagai disiplin ilmu, tetapi
dengan demikian sejauh ini telah bertemu dengan relatif sedikit perhatian dari
beberapa syarat yaitu; baru, berbeda dari sebelumnya atau yang telah ada,
gagasan, ide, rencana, praktek atau benda yang diterima dan disadari sebagai hal
adalah gagasan atau ide baru yang diterapkan untuk memperbaiki suatu produk
atau jasa.
dalam penelitian ini inovasi dalam bidang kesenian adalah sebuah upaya dalam
bentuk proses mengangkat salah satu subfokus dari kebudayaan yaitu kesenian
(seni musik). Inovasi dalam sebuah kesenian salah satunya adalah membuat
instrument adalah simulasi dari alat musik dalam program komputer, namun
instrument adalah proses untuk menerima data dari alat musik asli kemudian
mengeluarkan hasil berupa simulasi dari alat musik tersebut (Hadi & Irfansyah,
2017).
berbasis pada sampling alat musik dalam bentuk digital untuk mengembangkan
maupun live performance berbasis digital. VST pertama kali diluncurkan oleh
melakukan rekaman pada tahun 1996. Hal ini memudahkan para pelaku dapur
rekaman dalam meminimalisir biaya pembelian alat atau instrumen musik, serta
waktu yang efisiensi dalam pengerjaan rekaman. Steinberg sendiri sampai saat
ini terkenal dengan produk Digital Audio Workstation (DAW) seperti Cubase
dan Nuendo yang banyak digunakan oleh musisi, film komposer dan arranger
diseluruh dunia.
yang umum dalam dunia rekaman. Agus Hardiman mengatakan VST sebagai
satu bentuk dari sampling. Sampling merupakan kegiatan merekam bunyi apapun
kemudian dirubah menjadi file digital yang bisa dimainkan dengan alat musik
sebagai air mineral dan VST sebagai merk dari air mineral, contohnya AQUA.
VST merk yang sudah menjadi populer sehingga masyarakat lebih sering
17
menggunakan kata VST untuk menyebutkan bagian dari sampling. Selain VST
ada juga beberapa sampling merk lain, yakni Audio Unit buatan Apple, AAX
Workstation (DAW), sebagai contoh FL Studio, Cubase dan Studio One. Akan
tetapi, VST tidak harus dijalankan melalui sebuah aplikasi atau DAW dalam
proses rekaman. VST juga bisa digunakan langsung tanpa software pendukung,
Pada tahun 1996, plug in format VST2 pertama kali dirilis dan sampai
saat ini masih ada. Dan pada tahun 2008, Steinberg mengeluarkan VST3.
Sehingga plug in memiliki format VST2 dan VST3. VST3 memiliki beberapa
perubahan dari VST sebelumnya, perubahan termasuk pada input audio untuk
instrumen VST, input/output MIDI, dan integrasi opsional SKI (Steiberg Kernel
2) VST2 memiliki input dan output terbatas. Sedangkan VST3 lebih banyak dan
input dari plug in lebih fleksibel. Plug in VST3 dapat memiliki kemampuan
mengaktifkan plug in dan bass akan tetap aktif walaupun sudah tidak
digunakan.
18
4) Resizable edit windows, artinya plug in VST3 dapat diubah atau dimodifikasi
ukuran tampilannya.
sample. Misalnya, digunakan 48KHz maka dalam 1 detik akan ada 48.000
7) Plug in VST3 dapat menerima data lebih dari satu midi chanel.
7) Dapat digunakan semua orang, artinya dalam membuat musik tidak harus
mampu memainkan instrumen asli sehingga siapa saja yang tidak mampu
memainkan beberapa alat musik, tetap bisa membuat suatu musik dengan
bantuan VST.
seperti delay, reverb, compresor, dan lain sebaginya. Sifatnya merubah atau
2) VSTi atau VST instrument (virtual alat musik), modul program yang
data atau suara dari software dan dapat bekerja melalui perintah midi.
keadaannya semula, tidak berubah, bertahan, dan kekal. Kata lestari jika di
tambahkan awalan pe- dan ahiran –an dalam Bahasa Indonesia maka menjadi
kata kerja, Kata tersebut akan menjadi kata pelestarian, yang dimaksud dari
sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu
tetap dan abadi, berisifat dinamis, luwes dan selektif. Pengertian mengenai
(Sedyawati, 2008:152).
yang bersifat dinamis, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu
Pelestarian adalah sebuah upaya yang berdasar, dan dasar ini disebut
juga faktor-faktor yang mendukungnya baik itu dari dalam maupun dari luar dari
hal yang dilestarikan. Maka dari itu, sebuah proses atau tindakan pelestarian
mengenal strategi atapun teknik yang didasarkan pada kebutuhan dan kondisinya
yang berkembang di suatu daerah sangat baik untuk menjadikan daerah tersebut
agar tidak hanya berjalan ditempat. Perkembangan tersebut harus didasari oleh
budaya yang kuat agar menjadikan budaya daerah tersebut akhirnya tidak
terkikis. Jika akhirnya terkikis maka upaya pelestarian lah yang harus dilakukan.
Pelestarian itu hanya bisa dilakukan secara efektif manakala benda yang
dilestarikan itu tetap digunakan dan tetap ada dijalankan. Kapan budaya itu tak
lagi digunakan maka budaya itu akan hilang. Kapan alat-alat itu tak lagi
digunakan oleh masyarakat, alat-alat itu dengan sendirinya akan hilang (Pitana,
pelestarian adalah suatu upaya melalui proses dan mempunyai cara untuk
atau tak benda agar tidak punah dan terus bertahan. Merujuk pada Kamus Besar
utama karena dalam penelitian ini pelestarian adalah sebuah upaya dalam bentuk
proses yang dilakukan oleh beberapa kalangan dengan mengangkat salah satu
subfokus dari kebudayaan yaitu kesenian (seni musik). Seni musik yang diteliti
adalah Sapek yang bisa dikatakan kurang diperlukan dalam produksi musik.
Musik tradisional berupa dua suku kata, yakni musik dan tradisional.
Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang
22
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari
bahasa Yunani yakni mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi
Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu (Ensiklopedi
National Indonesia, 1990 : 413). Sedangkan kata tradisional berasal dari kata
bahasa latin yakni traditio artinya kebiasaan yang sifatnya turun temurun. Kata
tradisional itu sendiri adalah sifat yang berarti berpegang teguh terhadap
kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim, 1991 : 1636). Dengan kata lain,
Musik tradisional sering diartikan sebagai seni budaya yang sejak lama
turun temurun telah hidup dan berkembang di daerah tertentu dengan memiliki
ciri khas masing-masih pada setiap daerah. Menurut Sedyawati (1992 : 23)
musik tradisional adalah musik yang digunakan sebagai perwujudan dan nilai
(1977 : 13) adalah seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan
umumnya juga tidak dapat diketahui secara pasti kapan dan siapa penciptanya.
Hal ini dikarenakan kesenian tradisional atau kesenian rakyat bukan merupakan
musik tradisional dengan jenis seni musik lainnya. Berikut ciri khas dari seni
temurun, oleh sebab itu dalam proses pembelajarannya terbatas secara lisan.
kepada generasi penerusnya, maka yang dilakukan ialah dengan mengajari secara
langsung dari mulut ke mulut para generasi muda. Sebaliknya juga demikian,
lisan. Demikian seterusnya hingga pada akhirnya kekayaan atau warisan turun-
temurun berupa seni musik dikenal sebagai ciri khas masyarakat tersebut. Proses
yang dilakukan memang tidak sebentar karena setiap daerah memiliki budaya
Ciri yang satu ini sangat relevan dengan ciri musik tradisional yang
pelakunya tidak memiliki catatan apapun sehingga tidak memiliki notasi yang
jaman dahulu yang tetap bisa mempertahankan kesenian tradisional tanpa catatan
harus diakui hebat, namun akan ada sisi buruk yang terjadi apabila suatu saat
tradisional, maka sudah bisa dipastikan hal yang telah dipertahankan dari masa
24
ke masa dapat punah dengan seketika. Oleh karena itu untuk mengatasi hal buruk
tersebut mulai membenahi semua informasi mengenai sejarah atau seni musik
3) Bersifat Informal
Musik tradisional yang ada hingga saat ini kebanyakan memiliki fungsi
yang tidak begitu serius atau formal, meski ada beberapa musik tradisional yang
informal karena biasanya disebuah daerah yang menciptakan sebuah musik khas
masyarakatnya.
orang yang berasal dari daerah asal musik tradisional tersebut, meski tidak
menutup kemungkinan orang lain pun dapat memainkannya. Dan biasanya juga
orang tersebut tidak hanya mempelajari satu jenis instrumen atau satu jenis
tradisional biasanya turut menghadirkan melodi atau alunan musik yang sesuai
alunan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter kebanyakan orang
Supir Motor maka akan diiringi oleh alat musik khas Batak seperti taganing,
suatu daerah. Hal itu membuat siapa saja yang mendengarkan musik tradisional
dari itu, ternyata di beberapa negara terdapat musik atau beberapa nada yang
digabungkan secara unik sebagai sebuah pertanda. Contoh yang sering kita temui
adalah suara atau bunyi dari lonceng. Pada masyarakat Batak, dulunya lonceng
dibunyikan dari Gereja untuk memberi tahu waktu menunjukkan pukul berapa
untuk sebuah ritual adat. Upacara-upacara adat nusantara biasanya berkaitan erat
permainan musik mereka sebagai usaha untuk menyambung hidup atau sebagai
melakukannya sendiri atau terbatas dengan sebuah kelompok kecil. Para pemain
akan budaya daerahnya sehingga karakter-karakter atau ciri khas orang di daerah
pemainnya.
keadaan kebudayaan suatu masyarakat dan dapat menjadi salah satu tolak
musik sekalipun, eksistensi musik tradisional yang mulai tergerus oleh musik
modern tidak membuat para pelakunya atau pewarisnya gentar, malah semakin
menunjukkan bahwa seni musik tradisional tidak hanya dapat unjuk gigi di
Alat musik sapek merupakan salah satu jenis alat musik petik yang
sangat terkenal pada masyarakat Dayak Kenyah, Kayan, dan Iban, baik di
Kalimantan Timur maupun Kalimantan Barat. Pada awalnya sapek memiliki dua
dawai seperti sapek habae yang pernah ada di daerah hulu sungai Mahakam atau
sambe dalam tradisi suku Kenyah di Apokayan.
29
temukan pemain sapek wanita sampai saat ini. Bahkan menurut sebagian
dewa sehingga payudaranya akan memanjang atau akan menjadi lelaki. Hal
tersebut juga terjadi pada beberapa suku Dayak di daerah Serawak Malaysia,
“Nevertheless, many Kayan say that if woman plays the sapek, her breasts will
grow long.,… The Kenyah, however, generally consider the idea of a woman
playing the sapek to be ridiculous…a man has two possessions, his sapek and
penis”. Kalimat tersebut menyatakan bahwa seorang lelaki memiliki dua harta
yang sangat berharga, yaitu sapek dan penis. Hal ini kiranya akan memberikan
30
gambaran yang jelas bahwa alat musik sapek hanya dimiliki oleh kamu lelaki.
Para kaum wanita hanya boleh memainkan alat musik sapek leto.
leto dengan nama lutung atau betung (tube zither). Alat music sapek leto
merupakan jenis alat music petik tiga dawai yang terbuat dari tabung bamboo.
Alat musik tersebut juga dikenal di daerah lain, seperti Jawa dinamakan
jenis alat musik tersebut sudah jarang dijumpai lagi, baik di daerah Kalimantan
maupun Jawa. Sepertinya hanya Dusun Beji, Gunung Kidul Yogyakarta, satu –
satunya yang tersisa dari pembuat alat musik tersebut. Mereka menamakan alatm
usik gumbeng yang biasa dipadukan dengan alat musik rinding sehingga dikenal
berbentuk seperti dayung. Bahan untuk membuat sapek adalah: kayu aro atau
adau (Cephalomappa), kayu Marong dan kayu Pelantan yang banyak ditemukan
lain yang dipakai untuk membuat sapek, seperti kayu nangka, sana keeling, pule
dan lain sebagainya. Bahan kayu tersebut dipergunakan karena telah teruji
kualitas keawetan, lebih ringan, tidak mudak patah, dan memiliki kualitas
akustik yang baik. Ukuran sapek sangat bervariatif, dari ukuran panjang 120 cm
– 150 cm, lebar ujung bawah 20 cm sampai 28 cm, dan ketelabal 10 cm – 15 cm.
yang satu dengan daerah yang lainnya, seperti: sapek, saviek, sampek, sambe,
dan kemungkinan masih ada istilah lain yang belum pernah ditemukan.
Musik Modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini
bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil
sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini
bagian dari musik modern. Musik modern selalu berkembang dan ada
Sejauh ini musik modern sulit dibatasi oleh defenisi tertentu. Musik
modern dapat dikatakan sebagai suatu bentuk musik yang terus megikuti
Dengan demikian musik modern yang telah ada selalu mampu bertahan hingga
saat ini.
proses rekaman (recording) juga semakin bervariasi. Menurut Bruce Bartlett dan
Jenny Bartlett (2009:6) terdapat enam metode dalam proses perekaman musik
yaitu Live stereo recording, Live mix recording, Multitrack recorder and mixer,
Teknik ini menghasilkan sebuah track stereo dan biasanya digunakan untuk
merekam pertunjukan orkestra, small ensemble dan quartet. Teknik ini dapat
digunakan dengan cara menghubungkan stereo mic atau dua mikrofon yang
akustik ruang konser dan portable recorder akan menyimpan data suara yang
headphone atau penguat daya stereo dan pengeras suara yang dihubungkan ke
portable recorder. Cara ini sangat tepat digunakan untuk merekam pertunjukan
output pada mixer ke input portable recorder. Kemudian portable recorder akan
merekam sinyal suara yang diterima dari mixer. Rekaman yang dihasilkan
berupa track stereo atau 2 track mono dan hasil rekaman dipengaruhi hasil
sebuah track stereo, multitrack recording dapat merekam lebih dari 2 track dalam
waktu yang bersamaan. Track yang direkam dapat terpisah antar instrumen,
sehingga data audionya dapat diolah kembali setelah proses tracking. Salah satu
dan menghubungkan mixer dengan multitrack recorder melalui direct out pada
mixer ke input multitrack recorder. Sinyal audio yang telah terhubung pada
mixing, dan mixdown pada satu perangkat saja, sehingga disebut stand alone
digital audio workstation (proses rekaman audio digital yang dapat bekerja
ke input yang ada pada recorder mixer. Setelah terhubung dapat langsung
melakukan proses rekam dengan menekan tombol record atau rekam, data suara
yang sudah direkam dapat langsung melakukan proses mixing dan mixdown pada
perangkat tersebut. Audio yang sudah selesai dapat disimpan dalam bentuk CD
Computer DAW menjadi pilihan yang paling popular dalam era digital
recording saat ini dengan biaya yang cukup minimalis. Tidak hanya studio
rekaman professional tetapi juga home recording menggunakan teknik ini untuk
audio interface sebagai converter yang akan merubah sinyal audio analog ke
dalam komputer dalam bentuk data digital dan software Digital Audio
Workstation (DAW) seperti Cubase dan Pro Tools untuk merekam dan mengolah
hasil rekaman. Teknik ini dapat merekam secara multitrack, baik merekam
dan mixdown dapat dilakukan pada software DAW yang sudah di install pada
komputer.
dan menghubungkan controller dengan sequencer untuk merekam data midi. Saat
ini sound module sudah terdapat pada VSTi (Virtual Studio Technologi
2. 3 Kerangka Berfikir
penelitian ini pada rumusan masalah pertama yaitu proses penggunaan VSTi
sapek dengan alat musik aslinya akan diteliti apakah ada perbedaan dalam
memproduksi musik yang dilakukan oleh audio enginner akan dilihat bagaimana
kualitas suara yang dihasilkan oleh VSTi sapek serta efisiensi waktu yang
kedua VSTi sapek merupakan sebuah inovasi digitalisasi alat musik tradisional
yang akan berdampak positif dan juga berdampak negatif terhadap pemain sapek
dan pengrajin alat musik sapek apakah akan mempengaruhi aktifitas dan jumlah
METODE PENELITIAN
Metode ilmiah dari suatu pengetahuan merupakan segala cara yang digunakan
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
penyajian data, langkah analisis data, dan kesimpulan. Penelitian ini disajikan
38
39
komunikasi seni.
sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara dan observasi. Kirk dan Miller
orang tersebut untuk mendapatkan data yang digalinya (Moleong, J.L. 2002:3).
Dasar pemikiran digunakan metode ini adalah karena penelitian ini ingin
mengetahui dampak VST sapek terhadap penggiat seni sehingga jenis penelitian
permasalahan yang menjadi fokus dalam peneltian ini yaitu gambaran deskriptif
mengenai efisiensi dan kualitas suara serta kelestarian alat musik sapek dengan
peroleh sebagai hasil suatu penelitian. Dengan menggunaan metode ini, maka
peneliti akan mendapatkan data secarah utuh dan dapat dideskripsikan dengan
40
jelas sehingga hasil penelitian ini benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan
yang ada.
Data-data dari penelitian ini berupa data kualitatif yang diambil dari hasil
dan Penggiat Seni. Data yang lain diperoleh dari literatur-literatur dari penelitian
sebelumnya, dokumen, foto, dan video. Sumber data pendukung lainnya juga
Teknik pengumpulan data ialah cara peneliti untuk mendapatkan data dengan
berbagai setting, berbagi sumber dan berbagai cara (Sugiyono, 2016: 308).
3.5.1 Observasi
untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian. Menurut Sutrisno Hadi
41
kompleks, suatu proses yang terdiri dari berbagai dan proses psikologis.
Observasi adalah dasar fundamental dari semua metode penelitian. Tidak peduli
metode mana yang Anda gunakan, dalam situasi apa pun Anda akan selalu
mencari tentang Anda untuk mengumpulkan lebih banyak bukti untuk membantu
yang akan peneliti lakukan terkait dengan rumusan masalah yang pertama yaitu
menggunakan VSTi sapek dan menggunakan alat musik aslinya. Data yang
diharapkan berupa sample suara yang dihasilkan oleh VSTi dan alat musik sapek
3.5.2 Wawancara
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih orang secara langsung untuk
(Masyhudianti et al., 2018) Wawancara yang akan peneliti lakukan terkait dengan
rumusan masalah yang kedua yaitu pengaruh VSTi sapek tehadap penggiat seni,
peneliti melakukan wawancara dengan pemain sapek atau musisi yang bermajor
alat musik sapek serta pembuat alat musik sapek. Data yang diharapkan berupa
42
hasil wawancara terkait pengaruh adanya VSTi sapek dan dampaknya bagi
penggiat seni.
3.5.3 Dokumentasi
diharapkan berupa foto, sample suara sapek, dan sample suara hasil wawancara.
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini juga mengacu
pada analisis Miles dan Hubermen yang diterjemahkan oleh (Rohidi, 2011).
Proses analisis dilakukan dengan model alir mulai dari pengumpulan data,
selektif.
Analisis data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data, penarikan
catatan data lapangan yang terkumpul. Dalam reduksi data ini peneliti melakukan
Reduksi data ini dilakukan secara terus menerus selama proses penelitian.
menganalisis data dalam penelitian ini. Menurut (Miles & Huberman, 1994: 10),
3.7.3 Kesimpulan
kesimpulan. Menurut (Miles & Huberman, 1994: 11), kesimpulan akhir mungkin
tidak muncul sampai pengumpulan data selesai, tergantung pada ukuran korpus
pendanaan, tetapi mereka sering kali telah ditentukan sebelumnya dari awal
Daftar Rujukan