Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE

SESI 3

NAMA MATA KULIAH : Materi Pembelajaran IPA di SD


KODE MATA KULIAH : PDGK4503
NAMA MAHASISWA : Lia Lutfiati
NIM : 857693498

No Soal Bobot
1 Guru kelas V hendak melakukan kegiatan praktikum mengenai ekosistem. 25
Uraikan KPS (Keterampilan Proses Sains) yang akan dilakukan siswa!
2 Bapak Beni sedang mengajar materi mengenai wujud benda. Bapak Beni 30
hendak menerapkan model pembelajaran interaktif di kelasnya. Susunlah
langkah/syntak yang harus dilakukan Bapak Beni sesuai dengan materi
yang akan diajarkan!
3 Menurut Anda bagaimana cara penerapan konsep klasifikasi makhluk 30
hidup di sekolah dasar? Jelaskan!
4 Jelaskan dan berikan contoh: 15
a. Adaptasi morfologi pada tumbuhan
b. Adaptasi fisiologi pada hewan
c. Adaptasi tingkah laku pada manusia

Jawaban :
1. Dalam kegiatan praktikum mengenai ekosistem, berikut adalah beberapa
Keterampilan Proses Sains (KPS) yang dapat dilakukan oleh siswa kelas V:
1) Observasi: Siswa dapat mengamati dan mengidentifikasi berbagai komponen
dalam ekosistem, seperti tanaman, hewan, dan lingkungan fisiknya. Mereka
dapat mengamati karakteristik, perilaku, dan interaksi antara organisme dalam
ekosistem tersebut.
2) Membuat hipotesis: Siswa dapat merumuskan hipotesis tentang hubungan
antara faktor-faktor dalam ekosistem. Misalnya, mereka dapat membuat
hipotesis tentang bagaimana perubahan suhu atau keberadaan predator dapat
mempengaruhi populasi hewan tertentu.
3) Mencoba dan menguji: Siswa dapat merancang dan melakukan eksperimen
sederhana untuk menguji hipotesis mereka. Misalnya, mereka dapat
membandingkan pertumbuhan tanaman dalam kondisi cahaya yang berbeda
atau mengamati bagaimana air tercemar mempengaruhi organisme hidup di
dalamnya.
4) Mengumpulkan dan menganalisis data: Siswa dapat mengumpulkan data
melalui pengamatan, pengukuran, atau percobaan. Mereka juga dapat
menggunakan alat sederhana, seperti termometer atau penggaris, untuk
mengukur variabel dalam eksperimen mereka. Setelah itu, mereka dapat
menganalisis data yang dikumpulkan untuk mencari pola atau hubungan.
5) Menarik kesimpulan: Siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan data yang
mereka kumpulkan. Mereka dapat membandingkan hasil eksperimen dengan
hipotesis mereka dan menjelaskan apa yang mereka pelajari dari hasil tersebut.
6) Komunikasi ilmiah: Siswa dapat menyampaikan temuan dan kesimpulan
mereka secara tertulis atau lisan. Mereka dapat membuat laporan praktikum
yang mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari kegiatan praktikum
mereka. Selain itu, mereka juga dapat berbagi hasil mereka dengan teman
sekelas atau mengadakan presentasi untuk mengkomunikasikan apa yang
mereka pelajari.
KPS di atas adalah beberapa contoh keterampilan proses sains yang dapat dilakukan
oleh siswa dalam kegiatan praktikum mengenai ekosistem. KPS ini membantu siswa
untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang metode ilmiah dan memperkuat
kemampuan mereka dalam mengamati, bertanya, menguji, dan menyimpulkan dalam
konteks ekosistem.

2. Berikut adalah langkah-langkah atau sintaks yang dapat dilakukan oleh Bapak Beni
untuk menerapkan model pembelajaran interaktif dalam pengajaran materi mengenai
wujud benda:
a) Persiapan Materi: Bapak Beni harus mempersiapkan materi tentang wujud
benda secara menyeluruh. Ini termasuk penyediaan bahan ajar, visual, dan
contoh-contoh yang relevan.
b) Penyajian Awal: Bapak Beni dapat memulai pelajaran dengan penyajian awal
yang menarik perhatian siswa. Ini bisa berupa pertanyaan, gambar, atau cerita
singkat yang terkait dengan materi.
c) Diskusi: Bapak Beni dapat memulai diskusi dengan siswa tentang apa yang
mereka tahu tentang wujud benda. Ini membantu dalam mengidentifikasi
pengetahuan awal siswa.
d) Eksperimen atau Demonstrasi: Bapak Beni dapat melakukan eksperimen atau
demonstrasi yang relevan dengan materi, melibatkan siswa dalam proses ini,
dan mendorong mereka untuk mengamati dan mencatat hasilnya.
e) Tanya Jawab: Selama eksperimen atau demonstrasi, Bapak Beni dapat sering
mengajukan pertanyaan kepada siswa dan mendorong mereka untuk berpikir
kritis. Siswa juga dapat mengajukan pertanyaan.
f) Kolaborasi: Bapak Beni dapat membagi siswa menjadi kelompok kecil dan
memberikan tugas kolaboratif. Mereka dapat bekerja sama untuk mengamati,
menjelaskan, atau memprediksi fenomena terkait wujud benda.
g) Diskusi Kelompok: Setelah tugas kolaboratif, Bapak Beni dapat mengadakan
diskusi kelompok di mana setiap kelompok membagikan temuan dan
pemahaman mereka dengan seluruh kelas.
h) Pembelajaran Mandiri: Bapak Beni dapat memberikan bahan bacaan atau
tugas rumah yang memungkinkan siswa untuk memperdalam pemahaman
mereka tentang wujud benda.
i) Evaluasi: Bapak Beni dapat mengadakan tes atau latihan evaluasi lainnya
untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi.
j) Refleksi: Akhir pelajaran, Bapak Beni dapat mengadakan sesi refleksi bersama
siswa. Mereka dapat berbicara tentang apa yang mereka pelajari dan
pertanyaan yang masih belum terjawab.
k) Tindak Lanjut: Bapak Beni harus merencanakan tindak lanjut, entah itu
melalui latihan tambahan, proyek, atau eksperimen lebih lanjut, yang dapat
melibatkan siswa secara aktif.
l) Feedback: Bapak Beni harus memberikan umpan balik konstruktif kepada
siswa tentang kinerja mereka dalam pembelajaran materi tentang wujud benda.
m) Keterlibatan Orang Tua: Bapak Beni dapat melibatkan orang tua dalam proses
pembelajaran siswa dengan berbagi informasi tentang apa yang dipelajari dan
bagaimana orang tua dapat mendukung pembelajaran di rumah.
n) Evaluasi Diri: Setelah pelajaran, Bapak Beni juga harus merenungkan tentang
apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki dalam metode
pengajaran interaktif yang diterapkan.
o) Beradaptasi: Bapak Beni harus siap untuk mengadaptasi metodenya
berdasarkan umpan balik siswa dan hasil pembelajaran.
Model pembelajaran interaktif dapat membantu siswa lebih aktif terlibak dalam
proses pembelajaran dan memahami materi lebih baik. Itu juga menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih menarik dan dinamis.

3. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah
dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau
makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang
dapat diamati. Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi
nama.

4. Berikut penjelasan dan contoh dari

1) Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh dengan habitatnya. Contoh


adaptasi morfologi adalah selaput kaki bebek, hewan berbulu tebal di kutub utara,
dan lebarnya daun pada tanaman air.
2) Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi pada organ tubuh dengan
habitatnya. Contohnya menghitamnya kulit manusia jika terpapar sinar matahari
yang terik, cacing teredo menggunakan enzim selulase untuk pencernaan, dan
kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik.
3) Adaptasi tingkah laku adalah perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan diri
dengan habitatnya. Contoh mimikri pada bunglon, kaki seribu menggulung diri
saat disentuh, dan pohon jati akan menggugurkan daun di musim panas.
Pembahasan
ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
Adaptasi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan sekitarnya dengan
tujuan untuk mempertahankan kehidupannya, melindungi diri dari predator atau
pemangsanya, mendapatkan makanan, dan berkembang biak. Ada tiga jenis adaptasi
yaitu, adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh, bagian tubuh, atau organ tubuh
makhluk hidup terhadap habitatnya. Adaptasi ini dapat terlihat secara nyata. Biasanya
dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tempat tinggal makhluk tersebut.
Contohnya
Selaput pada kaki bebek
Berguna untuk menahan beban di tempat berlumpur sehingga tidak tenggelam dan
untuk berenang di air.
Hewan di daerah dingin seperti di kutub utara memiliki kulit atau bulu yang tebal.
Sehingga makhluk hidup dapat bertahan di suhu rendah.
Kaktus memiliki lapisan seperti lilin di permukaan kulit, berduri, dan tidak berdaun.
Lapisan seperti lilin dan tidak adanya daun berguna untuk mengurangi
penguapan.Duri di permukaan tubuhnya untuk melindungi diri.
Tumbuhan air memiliki daun yang lebar dan tahan air.
Berguna untuk memperbesar penguapan dan melindungi diri agar tidak mudah busuk.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi organ bagian dalam makhluk hidup
terhadap habitatnya. Adaptasi ini tidak terlihat dan melibatkan zat-zat tertentu untuk
membantu proses metabolisme pada makhluk hidup. Contohnya
Kulit manusia akan menghitam saat terkena panas sinar matahari yang berlebih.
Menghitamnya kulit akibat bertambahnya melanin untuk perlindungan diri dari sinar
matahari.
Cacing teredo pemakan kayu akan menghasilkan enzim selulase untuk membantu
pencernaan makanannya.
Laba-laba menghasilkan ampulla mayor untuk memperkuat jaringnya.
Kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengetahui arah, makanan, dan
musuhnya.
Adaptasi tingkah laku adalah tingkah laku yang dilakukan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan habitatnya. Contohnya
Bunglon yang memiliki kemampuan mimikri
Kemampuan merubah warna tubuh menyesuaikan keadaan sekitarnya untuk
melindungi diri dari musuh atau predator.
Hewan kaki seribu akan menggulung diri saat disentuh.
Tanaman putri malu akan menguncup saat disentuh.
Pohon jati akan menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi
penguapan air.

Anda mungkin juga menyukai