SESI 3
No Soal Bobot
1 Guru kelas V hendak melakukan kegiatan praktikum mengenai ekosistem. 25
Uraikan KPS (Keterampilan Proses Sains) yang akan dilakukan siswa!
2 Bapak Beni sedang mengajar materi mengenai wujud benda. Bapak Beni 30
hendak menerapkan model pembelajaran interaktif di kelasnya. Susunlah
langkah/syntak yang harus dilakukan Bapak Beni sesuai dengan materi
yang akan diajarkan!
3 Menurut Anda bagaimana cara penerapan konsep klasifikasi makhluk 30
hidup di sekolah dasar? Jelaskan!
4 Jelaskan dan berikan contoh: 15
a. Adaptasi morfologi pada tumbuhan
b. Adaptasi fisiologi pada hewan
c. Adaptasi tingkah laku pada manusia
Jawaban :
1. Dalam kegiatan praktikum mengenai ekosistem, berikut adalah beberapa
Keterampilan Proses Sains (KPS) yang dapat dilakukan oleh siswa kelas V:
1) Observasi: Siswa dapat mengamati dan mengidentifikasi berbagai komponen
dalam ekosistem, seperti tanaman, hewan, dan lingkungan fisiknya. Mereka
dapat mengamati karakteristik, perilaku, dan interaksi antara organisme dalam
ekosistem tersebut.
2) Membuat hipotesis: Siswa dapat merumuskan hipotesis tentang hubungan
antara faktor-faktor dalam ekosistem. Misalnya, mereka dapat membuat
hipotesis tentang bagaimana perubahan suhu atau keberadaan predator dapat
mempengaruhi populasi hewan tertentu.
3) Mencoba dan menguji: Siswa dapat merancang dan melakukan eksperimen
sederhana untuk menguji hipotesis mereka. Misalnya, mereka dapat
membandingkan pertumbuhan tanaman dalam kondisi cahaya yang berbeda
atau mengamati bagaimana air tercemar mempengaruhi organisme hidup di
dalamnya.
4) Mengumpulkan dan menganalisis data: Siswa dapat mengumpulkan data
melalui pengamatan, pengukuran, atau percobaan. Mereka juga dapat
menggunakan alat sederhana, seperti termometer atau penggaris, untuk
mengukur variabel dalam eksperimen mereka. Setelah itu, mereka dapat
menganalisis data yang dikumpulkan untuk mencari pola atau hubungan.
5) Menarik kesimpulan: Siswa dapat menarik kesimpulan berdasarkan data yang
mereka kumpulkan. Mereka dapat membandingkan hasil eksperimen dengan
hipotesis mereka dan menjelaskan apa yang mereka pelajari dari hasil tersebut.
6) Komunikasi ilmiah: Siswa dapat menyampaikan temuan dan kesimpulan
mereka secara tertulis atau lisan. Mereka dapat membuat laporan praktikum
yang mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari kegiatan praktikum
mereka. Selain itu, mereka juga dapat berbagi hasil mereka dengan teman
sekelas atau mengadakan presentasi untuk mengkomunikasikan apa yang
mereka pelajari.
KPS di atas adalah beberapa contoh keterampilan proses sains yang dapat dilakukan
oleh siswa dalam kegiatan praktikum mengenai ekosistem. KPS ini membantu siswa
untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang metode ilmiah dan memperkuat
kemampuan mereka dalam mengamati, bertanya, menguji, dan menyimpulkan dalam
konteks ekosistem.
2. Berikut adalah langkah-langkah atau sintaks yang dapat dilakukan oleh Bapak Beni
untuk menerapkan model pembelajaran interaktif dalam pengajaran materi mengenai
wujud benda:
a) Persiapan Materi: Bapak Beni harus mempersiapkan materi tentang wujud
benda secara menyeluruh. Ini termasuk penyediaan bahan ajar, visual, dan
contoh-contoh yang relevan.
b) Penyajian Awal: Bapak Beni dapat memulai pelajaran dengan penyajian awal
yang menarik perhatian siswa. Ini bisa berupa pertanyaan, gambar, atau cerita
singkat yang terkait dengan materi.
c) Diskusi: Bapak Beni dapat memulai diskusi dengan siswa tentang apa yang
mereka tahu tentang wujud benda. Ini membantu dalam mengidentifikasi
pengetahuan awal siswa.
d) Eksperimen atau Demonstrasi: Bapak Beni dapat melakukan eksperimen atau
demonstrasi yang relevan dengan materi, melibatkan siswa dalam proses ini,
dan mendorong mereka untuk mengamati dan mencatat hasilnya.
e) Tanya Jawab: Selama eksperimen atau demonstrasi, Bapak Beni dapat sering
mengajukan pertanyaan kepada siswa dan mendorong mereka untuk berpikir
kritis. Siswa juga dapat mengajukan pertanyaan.
f) Kolaborasi: Bapak Beni dapat membagi siswa menjadi kelompok kecil dan
memberikan tugas kolaboratif. Mereka dapat bekerja sama untuk mengamati,
menjelaskan, atau memprediksi fenomena terkait wujud benda.
g) Diskusi Kelompok: Setelah tugas kolaboratif, Bapak Beni dapat mengadakan
diskusi kelompok di mana setiap kelompok membagikan temuan dan
pemahaman mereka dengan seluruh kelas.
h) Pembelajaran Mandiri: Bapak Beni dapat memberikan bahan bacaan atau
tugas rumah yang memungkinkan siswa untuk memperdalam pemahaman
mereka tentang wujud benda.
i) Evaluasi: Bapak Beni dapat mengadakan tes atau latihan evaluasi lainnya
untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi.
j) Refleksi: Akhir pelajaran, Bapak Beni dapat mengadakan sesi refleksi bersama
siswa. Mereka dapat berbicara tentang apa yang mereka pelajari dan
pertanyaan yang masih belum terjawab.
k) Tindak Lanjut: Bapak Beni harus merencanakan tindak lanjut, entah itu
melalui latihan tambahan, proyek, atau eksperimen lebih lanjut, yang dapat
melibatkan siswa secara aktif.
l) Feedback: Bapak Beni harus memberikan umpan balik konstruktif kepada
siswa tentang kinerja mereka dalam pembelajaran materi tentang wujud benda.
m) Keterlibatan Orang Tua: Bapak Beni dapat melibatkan orang tua dalam proses
pembelajaran siswa dengan berbagi informasi tentang apa yang dipelajari dan
bagaimana orang tua dapat mendukung pembelajaran di rumah.
n) Evaluasi Diri: Setelah pelajaran, Bapak Beni juga harus merenungkan tentang
apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki dalam metode
pengajaran interaktif yang diterapkan.
o) Beradaptasi: Bapak Beni harus siap untuk mengadaptasi metodenya
berdasarkan umpan balik siswa dan hasil pembelajaran.
Model pembelajaran interaktif dapat membantu siswa lebih aktif terlibak dalam
proses pembelajaran dan memahami materi lebih baik. Itu juga menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih menarik dan dinamis.
3. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah
dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau
makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang
dapat diamati. Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi
nama.