NIM : 855794593
KELAS : PGSD 2B
MAKUL : PEMBELAJARAN IPA di SD
TUTON : SAFITRI AGUSTINA ,S.T.,M.Pd
2. Jelaskan pula tentang model belajar penemuan (discovery learning) yang disusun
oleh Bruner!
Jawaban:
Brunner menyusun suatu model belajar yang disebut dengan model belajar penemuan
(discovery learning). Brunner beranggapan bahwa model belajar sesuai dengan hakiki
manusia yang mempunyai sifat untuk selalu ingin mencari ilmu pengetahuan secara aktif,
memecahkan masalah dan informasi yang diperolehnya serta akhirnya akan mendapatkan
pengetahuan yang bermakna. Model belajar penemuan dapat dipandang sebagai suatu
belajar yang terjadi apabila seseorang (siswa) tidak diberikan dengan konsep atau teori,
melainkan siswa sendiri yang harus mengelola, dan melakukan penemuan sehingga dapat
menemukan konsep atau teori itu. Hal ini mensyaratkan siswa untuk menemukan
hubungan-hubungan di antara informasi yang ada. Penemuan merupakan suatu
pembentukan kategorisasi atau lebih seringnya pembentuan sistem koding.
Pengetahuan yang diperoleh melalui belajar penemuan mempunyai kelebihan. Kelebihan
tersebut antara lain : Pengetahuan yang diperolehakan bertahan lama dan akan lebih
mudah untuk diingat dibandingkan dengan cara-cara belajar yang lainnya. Ada istilah
yang popular yaitu siapa yang mengerjakan, dia yang mengerti dan mengingatnya.
Model penemuan ini juga dapat mengubah motivasi belajar pencarian pujian dari luar ke
kepuasan batin. Model penemuan juga membekali siswa atau pembelajar dengan
prosedur yang praktis untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Pembelajaran discovery learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut serta
secara aktif dalam membangun pengetahuan yang akan mereka peroleh. Keikutsertaan
siswa mengarahkan pembelajaran pada proses pembelajaran yang bersifat student-
centered, aktif, menyenangkan, dan memungkinkan terjadinya informasi antar-siswa,
antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan lingkungan
3. Berikan contoh penerapan model Bruner dalam Pembelajaran IPA Sd kelas III, IV,
V DAN VI (Pilih satu kelas )
Jawaban
KD IPA 3.7: Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaiatannya dengan indra penglihatan,materi
pokok : sifat cahaya dapat menembus benda bening dengan memperhatikan A. Alat dan bahan B.
Cara pelaksanaan pembelajaran
2. Korek api
3. Lilin
4. Kertas
5. Air
* Kayu
B. Cara pelaksanaan pembelajaran
4. Meletakan gelas bening pada ujung dudukan dengan arah yang berlawanan lilin pada jarak 25
cm. Dan mencatatkannya pada hasil pengamatan table.
5. Mengulangi lagi langkah empat dengan jarak yang berbeda yaitu 30 cm, 20 cm, dan 15 cm.
Dan mencatatkannya pada hasil pengamatan table
6. Mengisi gelas bening dengan air sampai pada jarak 25 cm serta meletakan kertas dibelakang
gelas. Dan mencatatkannya pada hasil pengamatan table
7. Mengulangi lagi langkah enam dengan jarak yang berbeda yaitu 30 cm, 20 cm, dan 15 cm.
Dan mencatatkannya pada hasil pengamatan table
4. Berikan contoh penerapan pendekatan yang tepat untuk materi IPA yang sesuai
dari kelas 1 sampaai dengan kelas 6 (pilih salah satu kelas)
Jawaban:
Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan ini melatih keteraampilan memecahkan masalah dan sekaligus melatih siswa
bertanggung jawab, memiliki kemampuan tinggi, tanggap terhadap berbagai kondisi dan
situasi yang dihadapinya, dan memiliki kreativitas. Salah satunya caranya adalah
mengupayakan siswa belajar secara aktif, mengumpulkan data, menanggapi pertanyaan,
dan mengorganisasikan informasi.
Contoh gambaran penerapan pendekatan pemecahan masalaah:
Kelas/Semester: VI/1
Aspek: Benda dan Sifatnya
Standar kompetensi: Kemampuan memahami saling kaitan antara suhu, sifat hantaran
dan kegunaan benda an mengidentifikasi factor penyebab perubahn benda serta
kemampuan memanfaatkan keterkaitan timbal balik anatara sifat benda dan kegunaannya
Kompetensi dasar : Siswa mampu
1) Membandingkan sifat kemampuan menghantrakan panas dari berbagai benda dan
penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari
2) Menyimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa perubahan benda (pelapukan,
perkaratan, pembusukan) dipengaruhi oleh berbagai faktor
Pendekatan dan prosedur untuk kompetensi dasar butir 1) guru membimbing siswa
merumuskan dan memecahkan permasalahan dengan :