Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ASTI NURUL SAEFUL

NIM : 857101958
KODE MK : PDGK 4202
MASA REG : 2020.2

1. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri dengan singkat 4 tahap perkembangan “teori PEAGET”?
Jawab :
a. Tahap Sensori Motor (0-2 tahun)
Ciri-ciri khusus dari tahap ini adalah kecerdasan motorik (gerak) anak, dunia
(benda) yang ada adalah yang tampak, dan tidak ada bahasa pada tahap awal.
b. Tahap Pre-operasional (2-7 tahun)
Berpikir secara egosentris (bahwa anak memandang sesuatu dari sudut pandang
dirinya sendiri), alasan-alasan didominasi oleh persepsi, lebih banyak intuisi dari
pada pemikiran logis, dan belum cepat melakukan konservasi.
c. Tahap Konkret Operasional (7-11 / 12 tahun)
Pada tahapan ini telah terjadi perubahan-perubahan walaupun masih ada juga
keterbatasannya. Perubahan yang sangat penting dan mendasar adalah perubahan
dari pemikiran yang kurang logis ke pemikiran yang lebih logis. Hal ini ditandai
dengan adanya ketentuan-ketentuan atau aturan yang telah diikuti. Operasi yang
mendasari pemikirannya berdasarkan pada yang konkret atau nyata; dapat dilihat,
diraba, atau dirasa, dari suatu benda atau kejadian, sehingga tahapan ini disebut
sebagai tahap konkret operasional. Tidak seperti pada anak usia pre-operasional,
anak konkret operasional sudah dapat melakukan apa yang Piaget sebut sebagai
konservasi.Anak pada usia ini telah menyada
d. Tahap Formal Operasional
Anak usia sekitar sebelas tahun memasuki tahap formal operasional. Tahap ini
berakhir pada usia 14 atau 15 tahun sebelum memasuki masa dewasa. Tahap ini
dikatakan sebagai tahap akhir dari perkembangan struktur berpikir. Anak usia ini
telah dapat secara penuh melakukan operasi secara logis tetapi masih mempunyai
pengalaman yang terbatas. Mereka sekarang dapat berhubungan dengan masalah-
masalah yang bersifat hipotesis dan cara berpikir mereka mungkin telah termasuk
suatu set yang formal dari ketentuan-ketentuan yang logis. Mereka dapat secara
mental dan sistematik meneliti faktor-faktor yang beragam,

2. Sebutkan 8 langkah dalam model mengajar menurut “GAGNE” (yang sering disebut
intructional events)!
Jawab :
Model mengajar menurut Gagne meliputi delapan langkah yang disebut kejadian-
kejadian instruksional (instructional events), meliputi :
a. Mengaktifkan motivasi (activating motivation)
b. Memberitahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information).
c. Mengarahkan perhatian (directing motivation)
d. Merangsang ingatan (stimulating recall)
e. Menyediakan bimbingan belajar (providing learning guidance)
f. Meningkatkan retensi (enchancing retention)
g. Membantu transfer belajar (helping transfer of learning)
h. 1) Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance)
2) Memberi umpan balik (providing feedback)

3. Berilah contoh satu pembelajaran IPA di SD yang menggunakan “Pendekatan


Pemecahan Masalah”!
Jawab :
Kelas / Semester : V/1
Aspek : Benda dan sifatnya

Standar Kompetensi : Kemampuan memahami saling kaitan antara suhu, sifat


hantaran dan kegunaan benda dan mengidentifikasi faktor penyebab perubahan benda
serta kemampuan memanfaatkan keterkaitan timbal balik antara sifat benda dan
kegunaannya.

Kompetensi dasar : Siswa mampu

1) Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda dan


penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari;

2) Menyimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa perubahan benda (pelapukan,


perkaratan, pembusukkan) dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Pendekatan dan prosedur untuk kompetensi dasar butir 1), guru membimbing siswa
merumuskan dan memecahkan permasalahan dengan :

1) Mengidentifikasi permasalahan dari kehidupan sehari-hari, misalkan mencari cara


agar makanan / minuman bertahan lama agar tetap panas;

2) Merumuskan permasalahan : bagaimana menyimpan minuman agar tetap panas?


Bahan terbuat dari apa yang membuat minuman tetap panas?

3) Merumuskan hipotesis : air panas yang didimpan dalam botol yang dibungkus busa
tipis akan lebih tahan panas daripada yang dibungkus kain katun dan yang
dibungkus alumunium foil.

4) Melakukan kegiatan (demonstrasi/kerja kelompok) untuk membuktikan hipotesis


bahwa air panas yang disimpan dalam botol yang dibungkus busa tipis akan lebih
tahan lama panasnya;

5) Merumuskan kesimpulan dari kegiatan tersebut terkait dengan menyimpan


minuman (air panas);

6) Merumuskan hipotesis : sendok logam memiliki sifat menghantar panas lebih baik
daripada batang kaca, sendok plastik, dan pinsil kayu;

7) Melakukan kegiatan (demonstrasi/ kerja kelompok) untuk membuktikan hipotesis


bahwa bahan logam memiliki sifat menghantar panas paling baik dibandingkan
dengan kaca, plastik, dan kayu;

8) Merumuskan kesimpulan dari kegiatan tersebut terkait dengan mengidentifikasi


penghantar panas (konduktor) dan bukan penghantar panas (isolator).

Evaluasi : evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran dan


memantapkan pemahaman dan keterampilan serta pengembangan sikap. Dilakukan
evaluasi sumatif untuk memahami pemahaman, keterampilan, dan kecenderungan
bersikap. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrumen test untuk konsep dan
keterampilan serta instrumen non test untuk keterampilan dan sikap.

4. Sebutkan faktor-faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan ketika kita memilih
metode belajar!
Jawab :
Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan ketika hendak memilih metode belajar
yaitu metode belajar hendaknya :
a. Sesuai dengan tujuan
b. Diadaptasikan dengan kemampuan siswa
c. Sesuai dengan psikologi belajar
d. Disesuaikan dengan bahan pengajaran
e. Disesuaikan dengan alokasi waktu dan sarana prasarana yang tersedia
f. Sesuai dengan pribadi guru

5. Sebutkan dan jelaskan 5 metode pembelajaran yang sering digunakan bapak/ibu guru
dalam proses belajar mengajar IPA di SD!
Jawab :
a. Metode Diskusi
Diskusi adalah metode pembelajaran yang mengahadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini untuk memecahkan suatu permasalahan,
menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk
membuat suatu keputusan. Diskusi juga merupakan suatu perbandingan mengenai
subjek dari berbagai sudut pandang. Diskusi kelas atau diskusi kelompok
merupakan metode pembelajaran yang kerap digunakan dalam Ilmu Pengetahuan
Alam.
Contoh metode diskusi, membagi ke dalam beberapa kelompok untuk
mempersiapkan materi yang akan dipersentasikan dan mempersentasikan di depan
kelas. Dengan kita membagi siswa ke dalam 3 kelompok. Kelompok pertama
bertugas mempresentasikan Topik “Matahari” dalam tata surya, dan gravitasi
matahari. Kelompok Dua mempresentasikan Topik “planet-planet” berintikan planet-
planet yang mengelilingi matahari yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter,
saturnus, uranus, neptunus, dan pluto. Kelompok Tiga mempresentasikan materi
tentang “komet” apa itu komet dan lintasannya.
b. Metode Ceramah
Metode Ceramah adalah metode yang paling tradisional yaitu guru berbicara dan
murid mendengarkan. Metode Ceramah juga sangat ekonomis untuk
menyampaikan informasi, dengan murid yang besar dan bahan yang harus di
selesaikan banyak dapat dilakukan dalam tempo singkat. Metode ceramah
diperlukan untuk memperoleh pengetahuan yang berharga, yang tidak dapat
diperoleh dengan metode lain.
Contoh Metode Ceramah yaitu di mulai dengan penjelasan memperkenalkan alat-
alat pencernaan, fungsi dan kedudukannya. Dan sekali-sekali libatkan siswa secara
fisik. Misalnya menghitung jumlah gigi teman sebangkunya, mengamati bentuk-
bentuk gigi dengan mengamati gigi teman sebangkunya, memeperagakan cara
menelan makanan atau cara menggosok gigi yang benar.
c. Metode Proyek
Pada Tingkat Sekolah Dasar Metode Proyek agak sukar diterapkan karena proyek
merupakan suatu penugasan yang memerlukan pemikiran dan tindakan yang
membangun dari murid. Dalam Melaksanakan Metode Proyek, Murid memerlukan
peran aktif dalam membantu dan membimbing, sehingga proyek itu berhasil.
Setelah proyek itu selesai dikerjakan, guru perlu memberi penghargaan pada murid.
Contoh Metode Proyek adalah guru memberikan bahasan mengenai benda yang
dapat dilalui cahaya dan tidak dapat di lalui cahaya, jadi guru dan murid
mempersiapkan seperangkat alat dan bahan untuk digunakan oleh para siswa untuk
menemukan suatu keputusan atau kesimpulannya dari materi tersebut.
d. Metode Demonstrasi
Pengertian metode demonstrasi adalah Metode Mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan melakukan kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Saat melaksanakan
Demonstrasi Ilmu Pengetahuan Alam biasanya guru sendirilah yang melakukannya,
tetapi alangkah baiknya bila murid yang melakukannya. Demonstrasi IPA dilakukan
guru sendiri, apabila alatnya mudah pecah, benda atau bahan yang mahal, mudah
rusak, berbahaya jumlahnya hanya satu.
e. Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah Metode yang banyak digunakan dalam mempelajari
Ilmu Pengetahuan Alam. Eksperimen atau percobaan dilakukan tidak selalu harus
dilaksanakan di dalam laboratorium tetapi dapat dilakukan pada alam sekitar.
Contoh Metode Eksperimen yaitu siswa akan menemukan bukti kebenaran dari
suatu teori yang sedang dipelajarinya. Misalnya mereka harus memahami masalah
yang akan di buktikan melalui eksperimen “ betulkah tumbuhan hijau dapat
membuat makanan sendiri”?
.

Anda mungkin juga menyukai