KODE: PDGK4204
SKS: 2
MATAKULIAH: BAHASA INDONESIA
PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI: PGSD-S1
Soal :
1. Tanpa bahasa manusia tidak bisa berbuat apa-apa. Jelaskan hakikat bahasa dan
karateristiknya!
Jawab :
Bahasa adalah sebuah sistem lambang yang bermakna, arbiter konvensional dan
produktif yang digunakan oleh setiap individu dan anggota sosial untuk berkomunikasi,
bekerjasama dan mengidentifikasi diri.
Misalnya, lambang bunyi [kerbau] biasanya digunakan untuk konsep atau makna ‘sejenis
binatang berkaki empat yang memiliki tanduk dan biasa digunakan untuk membajak
sawah], ternyata tidak dapat dijelaskan secara konkrit. Andaikata, kamu hendak
menyebutnya sebagai [kebo], [buffalo], atau [banteng] itu sah-sah saja. Hal tersebut dapat
dilihat pada banyaknya lambang bunyi yang memiliki padanan kata untuk suatu makna
atau konsep yang sama.
2. Dalam setiap proses kegiatan belajar dan mengajar tidak bisa selalu disebut dengan
belajar karena harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan, maka jelaskan tentang
konsep belajar itu sendiri!
Jawab :
Konsep belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku siswa melalui latihan dan
pengalaman interaksi yang bermakna antar siswa, siswa dan guru, bahan pelajaran dan
lingkungan belajarnya secara aktif.
3. Proses kegiatan belajar dapat di lakukan dengan beberapa cara sebutkan dan berikan
contohnya!
Jawab :
1) Imersi (Immersion), yaitu pembelajaran dilakukan dengan cara menerjunkan langsung
dalam kegiatan yang sedang dipelajari. Contoh : ketika siswa harus belajar materi
mengarang, maka suruhlah anak praktik mengarang, dengan memberikan pengalaman
bagaimana dan seperti apa mengarang yang baik
5) Uji coba (Trial error), yaitu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan kegiatan dari perspektif atau sudut pandang siswa. Contoh : siswa
melakukan kesalahan dalam belajar, maka guru tidak hanya menekankan pada
“ketepatan” tetapi memberi kesempatan untuk memperbaiki hasil kerjanya melalui uji
coba yang dilakukan siswa tersebut.
6) Pengharapan (Expectation), yaitu siswa akan berupaya untuk sukses atau berhasil
dalam belajar, jika dia merasa bahwa gurunya mengharapkan dia menjadi sukses.
Contoh : guru menunjukan melalui perilakunya mau memperhatikan, mengerti dan
membantu kesulitan siswa, mendorong dan membesarkan hati jika siswa melakukan
kesalahan, memberikan masukan dan penguatan jika siswa melakukan hal yang benar.
4. Anak-anak belajar dan mengusai bahasa tanpa disadari apalagi diajari secara khusus,
jelaskan pola belajar yang dilakukan anak tersebut!
Jawab :
Hal ini merupakan pola belajar bahasa yang dilakukan secara alami dan langsung dalam
konteks yang otentik. Maksudnya adalah bahwa setiap anak belajar bahasa tanpa terlebih
dulu belajar teori bahasa, tetapi melalui pengalaman langsung dalam kegiatan berbahasa
sehari-hari.
3) Faktor Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan seseorang dalam berpikir atau bernalar, termasuk
memecahkan suatu masalah. Intelegensi bersifat abstrak dan tak dapat diamati langsung,
kecuali melalui perilkaku.Dalam kaitannya dengan pemerolehan bahasa, anak-anak yang
bernalar tinggi tingkat pencapaian nya cenderung lebih cepat, lebih kaya dan lebih
bervariasi kemampuan bahasanya, dari anak yang bernalar sedang atau redah.
4) Faktor Motivasi
Motivasi itu bersumber dari dalam dan luar diri anak. Dalam belajar bahasa, anak tidak
melakukannya demi bahasa ituendiri. Anak belajar bahasa karena adanya kebutuhan
dasar yang bersifat praktis, seperti lapar, haus, sakit serta perhatian dan kasih sayang.
Inilah yang disebut dengan motivasi intrinsik yang berasal dari diri anak itu sendiri.
Bunda, pemberian motivasi dari lingkungan sosial sangat berarti bagi anak untuk
membuatnya kian bergairah belajar bahasa. Anak yang dibesarkan dengan motivasi
belajar bahasa yang tinggi akan kian memicu proses belajar bahasa anak. Pemicu
motivasi itu, diantaranya dapat dengan cara bunda merespons dengan bijak pertanyaan
dan komentar anak, memperbaiki tindak berbahasa anak secara halus dan tidak langsung
menyalahkan ataupun memarahi anak bila anak berbicara tidak baik.