Anda di halaman 1dari 13

Yessica Yohana Hasiyanti Simanjuntak

836425196

Pengantar Pendidikan Anak


Berkebutuhan Khusus

Modul 4 “ Pendidikan Anak Tunanetra”


Kegiatan Belajar 1

Definisi, Klasifikasi,
Penyebab, dan Cara
Pencegahan Terjadinya
Ketunanetraan
A. Definisi dan Klasifikasi Tunanetra

Menurut Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni 2004),


orang tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki
penglihatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang
masih memiliki sisa penglihatan, tetapi tidak mampu
menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa
berukuran 12 poin dalam keadaan cahaya normal meskipun
dibantu dengan kaca mata (kurang awas/low vision).
Ada 2 jenis definisi sehubungan dengan kehilangan
penglihatan, yaitu :

a. Definisi legal ( definisi berdasarkan peraturan perundang-


undangan )

b. Definisi edukasional ( definisi untuk tujuan pendidikan atau


definisi fungsional )
a. Definisi legal

Digunakan oleh profesi medis untuk menentukan apakah


seseorang berhak memperoleh akses terhadap keuntungan –
keuntungan tertentu sebagaimana diatur oleh peraturan
perundang – undangan yang berlaku, seperti jenis asuransi
tertentu, bebas bea trasportasi, atau untuk menentukan
perangkat alat bantu sesuai kebutuhannya.
Ada 2 aspek yang diukur :

1. Ketajaman penglihatan (visual acuity),

2. Medan pandang (visual field).


Untuk mengukur ketajaman penglihatan dengan
menggunakan Snellen Chart yang terdiri dari huruf – huruf
atau angka – angka atau gambar – gambar yang disusun
berbaris berdasarkan ukuran besarnya. (4.5)
b. Definisi Edukasional / Fungsional

Dimana seseorang dikatakan tunanetra apabila untuk


kegiatan pembelajarannya memerlukan alat bantu khusus,
metode khusus atau teknik – teknik khusus, sehingga dia dapat
tanpa penglihatan atau dengan penglihatan yang terbatas.

Berdasarkan cara pembelajarannya, ketunanetraan dibagi


atas 2 kelompok, yaitu buta (blind/tunanetra berat) dan kurang
awas (low vision/tunanetra ringan).
B. Penyebab Terjadinya Ketunanetraan

Ada beberapa kondisi umum yang dapat menyebabkan ketunanetraan, antara


lain :
1. Albinisme
2. Amblyopia
3. Buta Warna
4. Cedera dan Radiasi
5. Xerophthalmia
6. Glaukoma
7. Katarak
8. Kelainan Mata Bawaan
9. Myopia
10.Nistagmus
11.Ophthalmia Neonatorum
12.Penyakit Kornea Dan Pencangkokan Kornea
13.Retinitis Pigmentosa (RP)
14.Retinopati Diabetika
15.Retinopathy Of Prematurity
16.Sobek Dan Lepasnya Retina
17.Strabismus
18.Trakhoma
19.Tumor
20.Uveitis
C. Pencegahan Terjadinya Ketunanetraan
Menurut kalkulasi WHO, sekitar 80 % kebutaan sedunia dapat dihindari
karena diakibatkan oleh kondisi – kondisi yang sesungguhnya dapat dicegah atau
diobati jika pengetahuan dan cara penanggulangan yang telah ada diterapkan
pada waktunya, atau sesungguhnya dapat berhasil diobati sehingga
penglihatannya dapat pulih.
Dalam melakukan upaya terpadu di seluruh dunia, WHO dan sebuah gugus
depan yang beranggotakan organisasi – organisasi internasional nonpemerintah
telah meluncurkan agenda aksi global “ VISION 2020 – The Right to Sight ” atau
dikenal dengan hak untuk melihat. Secara internasional, WHO mempunyai satu
strategi yang terdiri dari tiga langkah untuk memerangi kebutaan dan kurang
awas.
Ketiga langkah tersebut adalah :
1. Memperkuat program kesehatan dasar mata di dalam program
pelayanan kesehatan dasar untuk menghapuskan faktor – faktor
penyebabnya yang dapat dicegah.
2. Mengembangkan pelayanan terapi dan pembedahan untuk
menangani secara efektif gangguan mata yang “ dapat
disembuhkan ”.
3. Mendirikan pusat pelayanan optik dan pelayanan bagi
peyandang tunanetra.
Strategi untuk pencegahan ketunanetraan
pada anak dikembangkan atas tiga tingkatan,
antara lain :

1. Pencegahan Primer.

2. Pencegahan Sekunder.

3. Pencegahan Tersier.
Perang Modern untuk melawan terjadinya ketunanetraan memaparkan
sepuluh strategi utama, antara lain :
1. Prophylaxis
2. Imunisasi
3. Perawatan Kehamilan yang tepat
4. Perawatan Neonatal
5. Perbaikan gizi
6. Pendidikan
7. Penyuluhan genetika
8. Perundang – undangan

9. Deteksi dan Intervensi dini


10. Meningkatkan higiene dan Perawatan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai