Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ervina Yunita Rahayu

Nim : 858669395

1. Uraikan KPS (Keterampilan Proses Sains) yang akan dilakukan Peserta Didik.
a) Mengamati.
Peserta didik dapat mengamati komponen ekosistem di sekitar mereka, seperti
tanaman, hewan, dan lingkungan fisik. Mereka dapat mencatat perubahan yang
terjadi dalam ekosistem tersebut.
b) Mengidentifikasi.
Peserta didik dapat mengidentifikasi organisme dalam ekosistem, mengenali
spesies tertentu, dan memahami peran mereka dalam rantai makanan dan jaring-
jaring makanan.
c) Merumuskan Pertanyaan.
Peserta didik dapat merumuskan pertanyaan ilmiah, seperti "Bagaimana faktor
lingkungan memengaruhi organisme dalam ekosistem ?" atau "Apa yang terjadi
jika salah satu spesies dalam ekosistemini punah?"
d) Merancang Percobaan.
Peserta didik dapat merancang eksperimen sederhana untuk menjawab
pertanyaan mereka, misalnya, mengukur suhu dan kelembaban di berbagai
bagian ekosistem atau melihat bagaimana perubahan lingkungan memengaruhi
pertumbuhan tanaman.
e) Mengumpulkan Data.
Peserta didik dapat mengumpulkan data dengan mengukur variabel yang
mereka identifikasi dalam percobaan mereka. Ini melibatkan pengamatan,
pengukuran, dan pencatatan data secara sistematis.
f) Menganalisis Data.
Setelah mengumpulkan data, peserta didik dapat menganalisisnya untuk
mencari pola atau hubungan. Mereka dapat menggunakan grafik atau tabel
untuk membantu dalam analisis data.
g) Membuat Kesimpulan.
Berdasarkan analisis data mereka, peserta didik dapat membuat kesimpulan
terkait dengan pertanyaan penelitian mereka. Mereka dapat menyusun jawaban
ilmiah yang didukung oleh bukti.
2. Susunan langkah/syntak yang harus dilakukan Bapak Beni sesuai dengan materi yang
akan diajarkan.
a. Orientasi Masalah
Bapak Beni memperkenalkan masalah dunia nyata terkait dengan wujud benda,
seperti "Bagaimana kita dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan benda
berdasarkan wujudnya?" Ini memicu minat siswa dan memberikan latar belakang
tentang apa yang akan dipelajari.
b. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar
Bapak Beni membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan memberikan
pedoman tentang bagaimana mereka akan bekerja bersama untuk menjawab
permasalahan. Ini mendorong kerja sama dalam kelompok dan distribusi tugas.
c. Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
Bapak Beni memfasilitasi siswa dalam mencari informasi tentang konsep wujud
benda. Mereka dapat mencari di buku, internet, atau melakukan eksperimen
sederhana. Bapak Beni memberikan bimbingan jika diperlukan dan mendorong
siswa untuk merumuskan hipotesis.
d. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Setelah pengumpulan data, setiap kelompok mengembangkan hasil penyelidikan
mereka dan mempersiapkan presentasi. Mereka dapat membuat grafik, gambar, atau
model untuk mendukung temuan mereka dan mempresentasikan hasil ini di depan
kelas.
e. Menganalisis Proses Pemecahan Masalah
Setelah presentasi kelompok, Bapak Beni dan siswa bersama-sama menganalisis
proses yang mereka lalui. Mereka dapat merenungkan bagaimana hipotesis mereka
berubah, bagaimana mereka mengumpulkan data, dan bagaimana hasil eksperimen
mereka mempengaruhi pemahaman mereka tentang konsep wujud benda.

3. cara penerapan konsep klasifikasi makhluk hidup di sekolah dasar.


1) Pengenalan Konsep Dasar
Mulailah dengan pengenalan konsep dasar tentang klasifikasi. Jelaskan bahwa
klasifikasi adalah cara untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri
atau karakteristik yang sama.
2) Pengamatan Langsung
Bawa peserta didik ke alam terbuka, taman sekolah, atau laboratorium sederhana
untuk mengamati makhluk hidup. Biarkan mereka mengamati berbagai jenis
tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
3) Pengumpulan Sampel
Ajak peserta didik untuk mengumpulkan sampel berbagai jenis makhluk hidup
yang mereka temui. Mereka dapat mengambil contoh daun, bunga, serangga, atau
batu.
4) Identifikasi Ciri-Ciri
Bantu peserta didik untuk mengidentifikasi ciri-ciri yang berbeda antar makhluk
hidup yang mereka amati. Misalnya, mereka dapat mencatat warna, ukuran,
bentuk, jumlah kaki, cara gerak, dan pola warna.
5) Pembuatan Klasifikasi Sederhana
Ajari peserta didik untuk membuat pengelompokan sederhana berdasarkan ciri-ciri
yang mereka temukan. Misalnya, mereka dapat mengelompokkan tumbuhan
berdasarkan jenis daunnya atau mengelompokkan serangga berdasarkan jumlah
kaki.
6) Penggunaan Alat Bantu
Perkenalkan alat bantu sederhana seperti buku identifikasi tumbuhan atau binatang,
atau aplikasi ponsel pintar yang membantu siswa mengidentifikasi makhluk hidup.
7) Menggambar
Ajari peserta didik untuk menggambar makhluk hidup yang mereka amati dan
menambahkan label untuk mengidentifikasi ciri-ciri yang mereka amati.
8) Diskusi Kelas
Selama diskusi kelas, peserta didik dapat mempresentasikan hasil pengamatan dan
pengelompokan mereka. Ini adalah kesempatan untuk berbicara tentang persamaan
dan perbedaan dalam klasifikasi mereka.
9) Kaitkan dengan Konsep Ilmiah
Setelah peserta didik memahami dasar-dasar klasifikasi, hubungkan konsep ini
dengan taksonomi ilmiah yang lebih kompleks. Anda dapat menyebutkan bahwa
ilmuwan menggunakan klasifikasi untuk mengelompokkan makhluk hidup menjadi
kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies.
10) Kegiatan Kreatif
Peserta didik membuat proyek kreatif seperti poster atau buku kecil tentang
klasifikasi makhluk hidup. Mereka dapat menggambar dan mengelompokkan
makhluk hidup yang mereka temui.
4. Jelaskan Adaptasi morfologi pada tumbuhan, Adaptasi fisiologi pada hewan, dan
Adaptasi tingkah laku pada manusia.
a. Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
Adaptasi morfologi pada tumbuhan mencakup perubahan struktur fisik mereka
yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan tertentu.
 Contoh: Pohon kaktus, Mereka memiliki batang berduri dan daun-daun yang
berubah menjadi duri untuk mengurangi penguapan air dan melindungi diri
dari hewan pemakan tumbuhan. Ini adalah adaptasi yang memungkinkan
kaktus bertahan hidup di lingkungan gurun yang kering.
b. Adaptasi Fisiologi pada Hewan
Adaptasi fisiologi pada hewan adalah perubahan dalam fungsi internal organisme
untuk bertahan hidup di lingkungan tertentu.
 Contoh: unta, di dalam tubuh unta dapat menyimpan air dalam waktu lama
adaptasi fisiologi termasuk kemampuan untuk menyimpan air dalam jumlah
besar dan kemampuan untuk mentolerir suhu yang tinggi. Mereka juga dapat
mengatur laju metabolisme mereka agar tidak terlalu banyak kehilangan air
melalui penguapan.
c. Adaptasi Tingkah Laku pada Manusia
Adaptasi tingkah laku pada manusia adalah perubahan dalam perilaku atau
tindakan yang membantu manusia bertahan hidup dalam lingkungan tertentu.
 Contoh: pemakaian pakaian hangat di musim dingin. Saat suhu turun,
manusia memakai pakaian tebal untuk menjaga tubuh tetap hangat Ini adalah
respons tingkah laku yang membantu kita beradaptasi dengan perubahan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai