Anda di halaman 1dari 62

Aspek IPAS

1. Makhluk hidup dan lingkungannya


BY :
KOMANG ADI RISTYAWAN, S.PD
Langkah Pembelajaran
1. Guru dan siswa mengucapkan salam
2. Guru mempersiapkan siswa untuk melaksanakan asesmen diagnostic (15 menit)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Siswa mempelajari materi selama 15 menit (materi di share di WA)
5. Guru menjelaskan materi berdasarkan slide powerpoint
Siswa mengerjakan Latihan soal (variabel) di sela penjelasan materi
6. Refleksi dan simpulan
Asesesmen Diagnostik

https://bit.ly/asesmen_diagnostik_Projek_IPAS_SMK_WSK
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami pengetahuan ilmiah terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
2. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan ilmiah terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
3. Peserta didik mampu membuat prediksi sederhana disertai pembuktian dari Fenomena-fenomena yang terjadi di
lingkungan sekitarnya
4. Peserta didik mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek
seperti makhluk hidup dan lingkungannya;
5. Peserta didik mampu mengaitkan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek
seperti makhluk hidup dan lingkungannya;

6.  Peserta didik mampu menentukan prosedur penyelidikan ilmiah terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan
sekitarnya
7. Peserta didik mampu mengikuti prosedur ilmiah yang tepat terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan
sekitarnya
 
8. Peserta didik mampu menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah terkait
Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
9. Peserta didik mampu mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah terkait
Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya

10. Peserta didik mampu menerjemahkan data dan bukti ilmiah ke dalam tabel hasil, grafik, atau sumber
data lain terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
11. Peserta didik mampu membuat argument, data dan bukti ilmiah ke dalam tabel hasil, grafik, atau sumber
data lain terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
12. Peserta didik mampu mempertahankan argument data dan bukti ilmiah dengan penjelasan ilmiah terkait
Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
13. Peserta didik mampu mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau
sumber data lain terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
14. Peserta didik mampu merencanakan dan mempresentasikan proses dan hasil dari data dan bukti ilmiah di
depan kelas terkait Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
15. Peserta didik mampu melaksanakan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan terkait
Fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya
PERTANYAAN PEMANTIK
(Pertemuan. 1)

 Pernahkah Kalian memprediksi bahwa hari ini akan hujan atau cerah?
Kira kira apa yang mendasari Adik Adik tau bahwa hari ini cerah atau
akan hujan?

 Pernahkah kalian mengamati air laut yang pasang atau surut?

 Apa itu pengetahuan ilmiah?


Aspek IPAS Makhluk hidup dan
lingkungannya

A. Pengetahuan
ilmiah
Aspek IPAS
Makhluk hidup dan
lingkungannya
B. Makhluk hidup
dan lingkungannya
A. Pengetahuan ilmiah
1. Pengetahuan ilmiah
 Ilmu pengetahuan (science) merupakan sesuatu yang berkembang secara alamiah
 artinya to know, tetapi kata science juga berarti belajar (to learn). “Mengetahui
sesuatu”
 Kata ilmiah juga berasal dari Kata ilmu ini.
 KBBI,

Pengetahuan Ilmiah = gabungan pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis
berdasarkain kaidah/aturan keilmuan.

 Pengetahuan Non-Ilmiah  sulit dibuktikan


 Pengetahuan Ilmiah  bisa dibuktikan dengan Metode ilmiah
2. Prediksi sederhana

 Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis/dugaan tersebut


diuji dengan melakukan eksperimen.

 Prediksitersebut mungkin meramalkan hasil suatu


eksperimen dalam laboratorium atau observasi/pengamatan
terhadap suatu fenomena di alam. 
3. Prosedur penyelidikan ilmiah
Metode Ilmiah
 Metode ilmiah merupakan satu prosedur yang mencakup berbagai
tindakan pikiran, pola kerja, cara teknis, tata langkah untuk mengetahui
pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
 Langkah yang ditempuh oleh para peneliti dalam memecahkan suatu
masalah adalah langkah yang sesuai dengan metode ilmiah.
4. Menguji
hipotesis/ 5. Menarik
Langkah metode ilmiah
eksperimen simpulan

3. Menyusun
Adanya masalah
Hipotesis/
Ilmiah
dugaan

2. Penyususan
1. Perumusan
kerangka teori/
Masalah
berpikir
Secara garis besar langkah Metode Ilmiah terdiri
atas:
1. Perumusan masalah
a) Merupakan kalimat tanya, sehingga diakhiri tanda tanya (?)
b) Dikombinasikan dengan 5 W + 1 H (What, When, Where, Why, Who dan
How)

2. Penyusunan kerangka berpikir/TEORI


a) Sumber berasal bacaan atau sumber terpercaya seperti buku, jurnal maupun
sumber lainnya
3. Hipotesis  jawaban sementara
4. Pengujian hipotesis/ eksperimen
Melakukan percobaan ilmiah. Dalam setiap percobaan selalu ada hal yang
bervariasi yang disebut Variabel.
a) Variabel manipulasi/bebas  faktor ubah yang sengaja dibuat berbeda-beda
oleh pelaku peneliti.
b) variabel respon/terikat  faktor ubah yang terjadi sebagai akibat proses
yang sedang berjalan (akibat variable bebas).
c) Variabel control  faktor ubah yang harus sama (sengaja disamakan) pada
setiap penelitian.

5. Menarik Simpulan
Contoh urutan metode ilmiah dan penerapannya dapat Anda perhatikan
pada Tabel 1.2
Belajar Metode ilmiah….
Seorang peternak ayam ingin melakukan percobaan menggunakan jenis lampu berbeda
terhadap waktu tetas telur ayam di peternakannya. Penelitian penetasan telur ayam
menggunakan lampu :

1. Rumusan Masalah :

Apakah waktu penetasan telur ayam dipengaruhi oleh jenis lampu yang digunakan?

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menetaskan telur ayam menggunakan lampu
pijar.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menetaskan telur ayam menggunakan lampu
LED!

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menetaskan telur ayam menggunakan lampu
LED,
2. Kerangka Teori:
Cari di internet

3. Hipotesis :

4. Eksperimen
a) Variabel bebas:
b) Variabel terikat:
c) Variabel kontrol:

5. Menarik simpulan:
Latihan lagi… .
 Seorang chef pada divisi pastry and bakery ingin menguji pengaruh suhu terhadap

kecepatan proses peragian/Fermentasi pada roti jenis sweet bread.


1. Rumusan Masalah :
2. Kerangka Teori:
3. Hipotesis :
4. Eksperimen
a) Variabel bebas:
b) Variabel terikat:
c) Variabel kontrol:
5. Menarik simpulan:
4. Desain percobaan ilmiah
 Desain percobaan menggunakan metode ilmiah dengan eksperimen.
 Menurut Arifin (2009:127) penelitian eksperimen dapat diartikan
sebagai penelitian yang di dalamnya melibatkan manipulasi terhadap
kondisi subjek yang diteliti, disertai upaya kontrol yang ketat terhadap
faktor-faktor luar serta melibatkan subjek pembanding atau metode
ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk membangun hubungan
yang melibatkan fenomena sebab akibat.
5. Menyajikan data argument dan bukti
ilmiah
• Tabel berisikan kolom dan baris yang memuat data data dari bukti ilmiah yang telah ditemukan
• Tabel adalah alat penyajian data angka dalam bentuk baris-baris dan kolom-kolom
TABEL

• Grafik tidak lain adalah alat penyajian data yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar maupun
lambang.
• Jadi, dalam penyajian data angka melalui grafik, angka itu disajikan dalam bentuk lukisan garis, gambar, atau lambang
GRAFIK tertentu. Dengan kata lain, data angka divisualisasikan.

• Diagram adalah gambaran yang memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Cara memahami diagram sama
DIAGRAM dengan memahami tabel dan grafik
GOLONGAN DARAH

AB
6%

0 A A
22% 33% B
0
AB

B
39%
Refleksi
 Apakah Saya telah memahami:
a) 0-41% materi
b) 41-65% materi
c) 66-85% materi
d) 86-100% materi
 Apakah ada yang ingin Saya tanyakan?
 Kekurangan pembelajaran hari ini… .
 Silahkan buat simpulan pembelajaran kali ini… .
Terimakasih…
Pertemuan 4, 5, & 6

B. Makhluk Hidup dan


Lingkungannya
1. Ciri Makhluk Hidup

4. Pertumbuhan dan
B. Makhluk
Hidup dan 2. Klasifikasi Makhluk
perkembangan
Hidup
makhluk hidup. Lingkungannya

3. Interaksi Makhluk
Hidup
1. Ciri Makhluk Hidup

1. Memerlukan makanan (nutrisi) sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitas.

2. Peka terhadap rangsangan/ iritabilitas

3. Melakukan proses Metabolisme atau penyusunan dan atau perombakan zat-zat baru
di dalam tubuh, umumnya berupa senyawa kimia yang kompleks seperti lemak,
karbohidrat, lemak, dan lain-lain. Termasuk Respirasi / pernapasan untuk merombak
zat-zat organik menjadi energi.

4. Mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak dipergunakan lagi


(ekskresi).
5. Dapat bergerak

6. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan.


Tumbuh yaitu pertambahan Tinggi, massa,volume, dapat diukur dan bersifat tidak dapat
Kembali (irreversible)
Berkembang yaitu proses menuju kedewasaan, tidak dapat diukur, dan bersifat dapat
kembali (reversible)

7. Mempunyai sistem yang mengatur keserasian proses-proses di dalam tubuhnya (regulasi).

8. Melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya (reproduksi).

9. Dapat beradaptasi atau menyesuaikan terhadap lingkungannya, misalnya menyesuaikan


terhadap suhu, kelembapan, cahaya matahari, makanan, dan lain-lain.

10.Memiliki materi genetic berupa DNA dan atau RNA.


2. Klasifikasi Makhluk Hidup
Monera Bakteri

Protista

Klasifikasi 5
Fungi Jamur
kingdom

Plantae Tumbuhan

Animalia Hewan
No Kingdom / Ciri-Ciri Ket.
Kerajaan
1.   Monera 1. Uniseluler/ terdiri atas satu sel  
2. Prokariotik/ inti sel belum memiliki membran.
3. Tak berklorofil,
4. Ada yang dapat membuat makanan sendiri (Autotrof) dan ada yg tidak dapat
membuat makanan sendiri (heterotrof)
5. Contoh:
a) Archaebacteria, kelompok bakteri yang hidup di lingkungan extrem seperti
Metanobacter,
b) Eubacteria, kelompok bakteri yang umum dijumpai di lingkungan.
a. Bakteri yang menguntungkan yaitu Escherichia coli berperan dalam
pembusukan di ususs besar manusia, Lactobacillus bulgaricus berperan
dalam proses pembuatan Yoghurt dll
b. Bakteri yang merugikan yaitu Sthaphylococcus aureus penyebab penyakit
infeksi kulit dan bisul, Clostridium botulinum adalah bakteri yang
menghasilkan racun botulinin pada makanan kalengan seperti ikan,
rajungan, dan lainnya, dll
 
2. Protista 1. Ada yang Uniseluler dan Multiseluler/ terdiri atas banyak sel  
2. Eukariotik/ inti sel sudah memiliki membrane
3. Ada yang berklorofil dan tidak berklorofil
4. Heterotroph dan autotroph
5. Pengelompokan:
a. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Sering disebut lumut (pada air tawar) dan rumput laut
b. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Banyak yang merupakan penyakit maupun hidup bebas
c. Protista Mirip Jamur

3. Fungi 1. Uniseluler dan Multiseluler,  


2. Eukariotik,
3. Tak berklorofil, heterotroph
4. Peranan penting: Saccharomyces cereviceae/ragi berperan dalam
fermentasi roti, Penicilium notatum untuk antibiotic, jamur tiram, jamur
kuping, untuk dikonsumsi
4. Plantae 1. Multiseluler,
  2. Eukariotik,
3. Berklorofil,
4. Autotrof
5. Pengelompokan:
a) Lumut/ Bryophyta
b) Tumbuhan Paku/ Pteridophyta
c) Tumbuhan berbiji (berbiji terbuka/Gymnospermae dan berbiji
tertutup/Angiospermaedikotil dan monokotil)
5. Animalia 1. Multiseluler,
2. Eukariotik,
3. Tak Berklorofil,
4. Heterotroph
5. Pengelompokan:
a) Invertebrata/avertebrata (Hewan tak bertulang belakang), contohnya porifera, teripang, ubur-
ubur, hewan bertubuh lunak/moluska, lipan dll
b) Vertebrata/ hewan bertulang belakang, contohnya Pisces/ Ikan, Amfibi; katak dan kodok,
reptile; kadal dan buaya, aves/unggas; ayam dan burung, dan mammalia/ hewan menyusui
monyet dan anjing.
1. iklim dan Cuaca
2. Matahari
A. Interaksi MH
dengan Komponen 3. Bentang alam/ kondisi Geografis
Abiotik 4. Udara
5. Suhu dan Kelembaban, dll
Interaksi Makhluk
Hidup dengan
Lingkungan
1. Individu
B. Interaksi MH
dengan Komponen 2. Populasi
Biotik
3. Ekosistem
A. Interaksi MH dengan Komponen
Abiotik
Daftar istilah:
1. Biotik = Makhluk Hidup
2. Abiotik = Komponen Bukan Makhluk Hidup (Lingkungan)

Interaksi MH dengan Komponen Abiotik:


3. Air 5. Udara
4. iklim dan Cuaca 6. Suhu dan Kelembaban,
5. Cahaya Matahari 7. Tanah
6. Bentang alam/ kondisi Geografis 8. Derajat keasaman dll
Jenis Lingkungan Alam/ Abiotik
1. Teresterial
Alamiah: Ekosistem hutan hujan, gurun, padang rumput, hutan musim,
sabana, taiga dan tundra
Buatan: Terarium, kebun binatang,

2. Aquatik
Alamiah: Ekosistem laut, sungai, danau, bakau, pantai berbatu, pantai
berpasir,terumbu karang
Buatan: Waduk, bendungan, aquarium
B. Interaksi MH dengan Komponen Biotik

1. Interaksi dengan sesama Individu

2. Interaksi individu sejenis membentuk populasi

3. Interaksi individu berbeda jenis membentuk komunitas

4. Interaksi Komunitas dengan Lingkungan membentuk


Ekosistem
1. Interaksi individu sejenis membentuk
Populasi

Contoh:
1. Kumpulan semut  Populasi semut

2. Kumpulan sapi

3. Kumpulan monyet

4. Kumpulan tanaman Jati dll


2. Interaksi individu berbeda jenis membentuk
komunitas

1. Kumpulan sapi dan kambing  Komunitas sapi dan kambing

2. Komunitas rumput dan Semut

3. Komunitas
3. Interaksi Komunitas dengan Lingkungan
membentuk Ekosistem

1. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan antara makhluk hidup di dalam satu ekosistem.
• Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara 2 spesies dalam satu
ekosistem, dimana interkasi ini memberi keuntungan kepada kedua belah
pihak.
• Simbiosis komensalisme adalah simbiosis yang menguntungkan salah
satu pihak, tapi tidak merugikan pihak lain.
• Simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang memberikan keuntungan
pada salah satu pihak, dan merugikan pihak lain.
• Protokooperasi  satu untung tapi tidak prioritas
Mari sebutkan contoh masing masing…
2. Predasi
 Predasi adalah salah satu bentuk interaksi dimana hewan
memangsa hewan lain. Hewan yang memangsa biasa di sebut
sebagai hewan predator.

 Sebutkan contoh: … .
3. Kompetisi
 Kompetisi adalah jenis interaksi antar spesies, dimana antara spesies
ini saling berkompetisi dalam memperebutkan sumber daya yang sama
seperti makanan.

 Sebutkan Contoh: … .
Pola Interaksi dalam Ekosistem

1. Rantai dan Jaring-


jaring Makanan

Pola interaksi dalam 2. Piramida Ekologi/


Ekosistem energi

3. Daur Biogeokimia
1. Rantai dan Jaring-jaring Makanan

 Rantai makanan  satu jalur peristiwa memakan dan dimakan


 Jaring jaring makanan  terdapat lebih dari satu jalur peristiwa memakan dan
dimakan

 Padi belalang ayam  elang  Pengurai


 Rumput laut  ikan kecil  ikan besar  ikan hiu  Pengurai
Jaring-jaring makanan
Tugas…
 Maribelajar membuat satu rantai makanan dan satu jarring-jaring
makanan!
 Perhatikan hal berikut:
1. Siswa darimana (Pantai, dataran, dekat persawahan, perkebunan,
daerah pegunungan, penghasil sayur atau buah, dll)
2. Siswa bebas memilih jenis produsen dan konsumen pada tugas ini
2. Piramida Ekologi/ energi
3. Daur Biogeokimia
 Suatu daur atau siklus yang saling terkait antara makhluk hidup, bumi
dan susunan kimia materi yang terjadi.

 Beberapa contohnya adalah siklus air, siklus karbon, siklus nitrogen,


siklus sulfur, siklus fosfor dll
Infiltrasi/
SIKLUS SULFUR
Refleksi
 Apakah Saya telah memahami:
a) 0-41% materi
b) 41-65% materi
c) 66-85% materi
d) 86-100% materi
 Apakah ada yang ingin Saya tanyakan?
 Kekurangan pembelajaran hari ini… .
 Silahkan buat simpulan pembelajaran kali ini… .
Terimakasih…
4. Pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.
Tabel Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
No. Perbedaan Pertumbuhan Perkembangan

Bersifat kuantitatif sehingga dapat Bersifat kualitatif sehingga tidak dapat


1 Cara Mengukur
diukur dalam bilangan digambarkan dalam bilangan

Tidak dapat dilihat secara fisik,


2 Keterlihatan Dapat dilihat secara fisik
melainkan secara fisiologis

3 Keterbatasan Prosesnya terbatas usia Prosesnya tidak terbatas usia

Bersifat irreversible atau tidak dapat


4 Keterulangan Bersifat reversible atau dapat terulang
terulang

Faktor yang
5 Dipengaruhi pembelahan sel Dipengaruhi pengalaman
Mempengaruhi

Berlangsung secara cepat pada awal


6 Proses Berlangsung di setiap fase kehidupan
usia hingga remaja

7 Contoh Ukuran dan berat badan naik. Berubah menjadi dewasa dan matang
Pertumbuhan

 Salah satu bentuk pertumbuhan yang dapat diamati adalah tinggi badan
dan berat badan manusia.

 Selain itu, pertumbuhan juga dipengaruhi nutrisi dan factor lingkungan


lainnya.
Refleksi
 Apakah Saya telah memahami:
a) 0-41% materi
b) 41-65% materi
c) 66-85% materi
d) 86-100% materi
 Apakah ada yang ingin Saya tanyakan?
 Kekurangan pembelajaran hari ini… .
 Silahkan buat simpulan pembelajaran kali ini… .
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai