ALAM
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik mampu memahami hakekat Sains.
2. Peserta didik mampu menjelaskan metode ilmiah.
3. Peserta didik mampu memahami konsep pengukuran.
1) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia :
memahami cabang-cabang ilmu Sains dan penemuan yang dicapai ilmuwan.
E. TARGET PEMBELAJARAN
1) Peserta didik reguler/ tipical :
F. MODEL PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran menggunakan Discovery Learning
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1 (2 JP)
7.1.1 Menyebutkan cabang-cabang ilmu Sains disertai bidang yang dipelajari.
Pertemuan ke 3 (2 JP)
Pertemuan ke 4 (3 JP)
Pertemuan ke 5 (2 JP)
Pertemuan ke 6 (3 JP)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Bahwa seorang ilmuwan memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam menemukan
suatu penemuan ilmiah yang diawali dengan melakukan pengamatan dan
serangkaian langkah metode ilmiah. Percobaan yang dilakukan, selalu
memperhatikan keselamatan kerja.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Profesi atau pekerjaan di bidang apa yang menurut kalian paling menarik dan
saat ini menjadi cita-cita besar kalian?
2. Apakah kalian pernah mengunjungi laboratorium IPA?
3. Apakah kalian sudah pernah melakukan percobaan dengan menerapkan metode
ilmiah dan memiliki sikap ilmiah?
4. Apakah pada saat kalian melakukan percobaan memenuhi prosedur/langkah-
langkah yang ada dipetunjuk praktik?
5. Pernahkah kalian belanja ke pasar tradisional membeli bahan makanan yang
harus ditimbang terlebih dahulu? Apakah sesuai jumlah yang kalian prediksi
dengan jumlah barang yang kalian peroleh setelah ditimbang?” Kadang-kadang
sebelum membeli bahan yang harus ditimbang kita memperkirakan jumlah
bahan yang akan kita peroleh.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 30 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa.
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik, guru mengajukan 5
pertanyaan pemantik. menit
1. Profesi atau pekerjaan di bidang apa yang menurut kalian paling menarik
dan saat ini menjadi cita-cita besar kalian?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
Stimulation (Stimulasi)
Peserta didik membaca beberapa artikel tentang penemuan ilmiah oleh
ilmuwan terkenal dibidangnya masing-masing.
Guru memberikan beberapa topic terkait bidang-bidang ilmu dalam sains
Problem statement (Pertanyaan/ identifikasi masalah)
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi masing-
masing cabang ilmu dalam sains.
Data collection (Pengumpulan data)
Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok.
Setiap kelompok diberikan artikel yang memuat kisah ilmuwan dari luar
negeri dan dari Indonesia menemukan konsep penting yang berguna untuk
umat manusia.
Peserta didik bekerja sama secara aktif, jujur dan teliti mengamati dan
mencatat hasil pada LKPD.
Data processing (Pengolahan data)
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh tentang cabang-cabang 50
ilmu dalam Sains, dan ilmuwan penemu konsep penting. menit
Peserta didik memahami dengan benar bahwa ilmuwan bekerja keras untuk
menemukan konsep penting yang berguan dalam kehidupan manusia.
Mengolah berbagai informasi hasil kaji referensi dari berbagai sumber untuk
memperoleh kesimpulan.
Verification (Pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan dengan data-data atau teori pada buku.
Generalization (menarik kesimpulan)
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok sesuai mekanisme
yang sudah disampaikan dan ditanggapi oleh kelompok lain.
Selama presentasi, kelompok yang lain diminta untuk menghargai dengan
memperhatikan kelompok yang melakukan presentasi, kemudian diminta
untuk merespon atau menanggapi dengan santun.
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang materi hari ini.
Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap hasil diskusi dan
presentasi
Catatan :
Peserta didik regular : Sesuai tahapan pada kegiatan inti
Peserta didik dengan kesulitan belajar: Diberi arahan dan pertanyaan
terbimbing dalam diskusi
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: Diminta untuk membantu/memberikan
pemahaman kepada teman yang mengalami kesulitan
Projek Kolaborasi:
Projek kolaborasi antara TIK dan IPA
Peserta didik dapat diminta untuk membuat artikel tentang salah satu ilmuwan.
Artikel yang dibuat dapat dipublikasikan di mading sekolah, atau dipasang pada
sosial media milik sekolah.
Kegiatan Penutup 10
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 30 menit ) Waktu
Peserta didik bersama guru mengadakan refleksi tentang cabang-cabang
ilmu Sains. Kegiatan ini juga dapat dikaitkan dengan rasa syukur kepada
Tuhan yang telah menempatkan segala sesuatu pada tempat yang tepat.
menit
Peserta didik menyampaikan simpulan terhadap proses pembelajaran.
Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang tidak lanjut pembelajaran.
Guru menutup pertemuan hari ini dengan salam
a. Remedial
Peserta didik diberi arahan dan pertanyaan terbimbing untuk mengidentifikasi dan
menyebutkan cabang-cabang ilmu Sains pada bidang keahlian/profesi tertentu
b. Pengayaan
Peserta didik diminta untuk mencoba merancang, seandainya ingin manjadi
ilmuwan dibidang tertentu usaha yang akan dilakukannya.
LAMPIRAN
A. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1) Victoriany Inabuy, dkk. 2021. Buku Siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi.
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3) Modul/bahan ajar,
4) Internet,
5) Sumber lain yang relevan
B. GLOSARIUM
1) Astronomi : cabang ilmu alam yang meneliti benda langit.
2) Biologi: kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi,
pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya
3) Ekologi: cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya.
4) Fisika: ilmu alam yang mempelajari materi.
5) Geologi: ilmu (sains) yang mempelajari bumi.
C. DAFTAR PUSTAKA
Hardinie, Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengatuan Alam. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
LAMPIRAN
Materi:
A. Hakekat Sains
Ilmu alam atau ilmu pengetahuan alam (bahasa Inggris: natural science) adalah
istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu di mana obyeknya adalah benda-
benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan di mana
pun. Orang yang menekuni bidang ilmu pengetahuan alam disebut sebagai Saintis.
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real
Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan
untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala
alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang
eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini
tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala
alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam
sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia
alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu
alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode
ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (biasa disingkat IPA).
Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat objeknya yang konkret,
karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti. Di samping penggunaan secara
tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang
lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti
alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu
fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).
B. Cabang-Cabang Sains
Cabang-cabang utama dari ilmu alam adalah:
1) Astronomi
Astronomi, kadang disebut sebagai ilmu bintang atau ilmu falak, adalah
cabang ilmu alam yang meneliti benda langit (seperti bintang, planet, komet, dll)
serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di
luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik). Ilmu ini secara
pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit seperti asal usul,
sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak dan bagaimana pengetahuan akan
benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam
semesta.
2) Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup,
termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya.
3) Ekologi
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Dalam
ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi
di dalam lingkungan.
4) Fisika
Fisika (dari bahasa Belanda: fysica, dari fýsis arti "alam"; bahasa
Inggris: physics; adalah sains atau ilmu alam yang
mempelajari materi, beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan
waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya. Sebagai
salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama fisika adalah memahami
bagaimana alam semesta berkerja.
5) Geologi
Geologi (berasal dari Yunani: [geo, "bumi"] dan [logos, "kata",
"alasan" adalah ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur,
sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
6) Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan, persamaan, dan
perbedaan antar ruang di Bumi. Pusat kajian geografi adalah
hubungan manusia dan lingkungannya
7) Ilmu bumi
Ilmu kebumian atau geosains (bahasa Inggris: earth science, geoscience) adalah
suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi.
Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia,
dan biologi untuk membentuk suatu pengertian kuantitatif dari model lapisan-
lapisan Bumi
8) Kimia
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat, dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-
sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa
kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antar molekul yang menghasilkan sifat-sifat
umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk
zat-zat yang berbeda
C. Laboratorium
1. Alat laboraturium, gambar, dan fungsinya
No Nama alat Gambar Fungsi
1 Gelas Ukur Fungsi gelas ukur
adalah sebagai alat
untuk mengukur volume
larutan, mulai dari
volume 10mL hingga
2L.
2 Tabung Reaksi Fungsi tabung reaksi
adalah untuk
mencampur,
menampung dan
memanaskan bahan-
bahan kimia cair atau
padat, utamanya untuk
uji kualitatif.
3 Gelas piala wadah untuk larutan
yang tidak mudah
menguap
D. Metode Ilmiah
Metode Ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses
keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Sebelum
melakukan kegiatan ilmiah, seorang ilmuwan harus mempunyai suatu perencanaan
percobaan/eksperimen. Eksperimen dalam suatu kerja ilmiah diperlukan untuk
membuktikan kebenaran tentang penemuan-penemuan agar dapat dipertanggungjawabkan.
Perencanaan eksperimen merupakan salah satu pedoman kerja sebelum melakukan suatu
eksperimen untuk memecahkan masalah dengan metode ilmiah. Rangkaian kerja metode
ilmiah secara umum mengikuti langkah-langkah menentukan/merumuskan masalah,
menyusun kerangka berpikir, menyusun hipotesis, meguji hipotesis melalui
eksperimen/percobaan, menganalisis data, dan menarik kesimpulan.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1. Menentukan/Merumuskan Masalah
Langkah pertama dalam melaksanakan penelitian ilmiah adalah menemukan masalah
yang akan diteliti. Masalah ini dapat merupakan masalah yang ditemukan sehari-hari,
dari hasil perenungan, maupun dari berbagai literatur yang pernah dipelajari.
3. Menyusun Hipotesis
Hipotesis (dugaan) berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang
timbul berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir. Hipotesis penelitian disusun melalui
prosedur deduktif (cara berpikir untuk menarik kesimpulan dari keadaan yang umum
ke keadaan yang khusus) atau induktif (cara beripikir untuk menarik kesimpulan dari
keadaan yang khusus ke keadaan yang umum) dari kajian teori dan temuan hasil
penelitian sebelumnya.
5. Menganalisis Data
Data yang berhasil dikumpulkan selama eksperimen selanjunya dianalisis. Agar lebih
mudah dipelajari dan diamati oleh pihak lain, hasil analisis data sebaiknya disajikan
dalam bentuk kesimpulan atau uraian singkat, tabel, grafik, atau diagram.
6. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan harus mengacu pada tujuan eksperimen. Ada dua kemungkinan yang ada
dalam kesimpulan, yaitu kemungkinan hipotesis diterima dan kemungkinan hipotesis
ditolak.
I. Judul Penelitian
II. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah Penelitian
b. Rumusan Masalah Penelitian
c. Tujuan Penelitian
d. Hipotesis Penelitian
III. Landasan Teori
IV. Eksperimen/Percobaan
a. Alat dan Bahan
b. Cara/Prosedur Kerja
c. Hasil Penelitian
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan dan Saran
VII. Daftar Pustaka
VIII.Lampiran-Lampiran
Sikap Ilmiah
1. Sikap Ingin Tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia
beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa;
kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah;
memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
2. Sikap Kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang
kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak
merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya
berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
3. Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi
dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan
secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai
4. Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru;
kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif;
selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang
5. Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang
lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau
bangsa
6. Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen
yang hasilnya meragukan‟ tidak akan berhenti melakukan kegiatan – kegiatan apabila
belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan
7. Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan
apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya
A. Tujuan
B. Teks bacaan
AYO MEMBACA
Sains adalah nama lain dari IPA. Jika kalian melihat betapa luasnya
bahasan topic-topik tentang IPA, maka kalian pasti menyadari
bahwa sains itu ada dimana-mana. Tidak percaya? Mari kita
pelajari bahasan tentang sains
Fisika adalah cabang ilmu alam yang berkaitan dengan studi sifat dan
interaksi waktu ruang energy dan materi fisika adalah mempelajari tentang
bagaimana alam terbentuk dan hubungan berbagai bidang alam.
Kimia adalah cabang IPA, yang berkaiatan dengan komposisi zat,unsur, sifat dan
reaksinya.kimia adalah sutdi tentang materi dan interaksinya dengan energy dan materi itu
sndiri
Astronomi adalah cabang sains yang memepelajri tentang benda langit dan fenomena
yang berasal dari luar atmosfer bumi. Benda langit eliputi bintang, komet,planet, dan
galaksi.fenomena di luar angkasa seperti latar belakang radiasi kosmik.
Ilmu bumi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan perkembangannya. Ilmu
bumi mencakup system cuaca dan iklim, serta studi tentang benda mati seperti lautan,batu
dan planet.ilmu ini berkaitan dengan aspek fisik bumi,seperti pembentukan,struktur,dan
fenimena terkait.
C. Pertanyaan Penelitian
Buatlah suatu pertanyaan seputar bacaan atau video yang disajikan agar lebih memahami
masalah yang muncul
1. Kertas plano
2. Sipdol
3. Lem
E. Langkah kegiatan
Setelah kalian mendiskusikan dan membuat mind mapping, Jawablah pertanyaan berikut
dengan benar!
1. Apakah akibat dari penemuan diatas dapat mengubah kehidupan manusia (bisa
di bidang sosial, ekonomi ataulingkungan)?
2. Mengapa penemuan tersebut penting? Apakah ada akibat yang negatif/
tidak baik?
3. Adakah ilmuwan dari Indonesia? Penemuan apa yang telah ditemukan?
G. Buatlah kesimpulan
1. Ilmuwan berikut bekerja dalam bidang yang Berbeda. Cobalah kalian identiikasi
cabang ilmu yang dipelajari di bawah ini.
a. Zandra mempelajari kebiasaan makan sapi.
b. Dewi mencoba menciptakan plastik yang mudah terurai.
c. Naufal menyelidiki aliran listrik dalam televisi.
d. Bagas mempelajari pergerakan planet.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
https://wira.co.id/simbol-bahan-kimia/
C. AYO BERPIKIR AYO BERPIKIR
3. Perhatikan gambar!
Apakah pendapat kalian mengenai kejadian pada gambar di atas? Tuliskanlah semua
peraturankeselamatan yang dilanggar dan juga sarankan bagaimana memperbaikinya
KUNCI JAWABAN
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Kemampuan membuat isi 4 : Isi teks singkat, padat akan informasi, jelas
berupa artikel seorang keterbacaannya
ilmuwan dan penemuan 3 : Dua dari kriteria isi / teks yang baik
dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak
penting yang dicapai. dipenuhi
2 : Hanya salah satu dari kriteria isi / teks yang
baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak
dipenuhi
1 : Isi teks terlalu panjang, miskin informasi,
tidak jelas keterbacaannya (seluruh kriteria
tidak terpenuhi)
2 Tujuan penyampaian pesan 4 :pesan sangat mudah ditangkap pembaca
3 :pesan cukup mudah ditangkap pembaca
2 :pesan sulit ditangkap pembaca
1 :pesan tidak dapat ditangkap pembaca
3 Desain 4: Warna menarik, ukuran elemen penyusun
proporsional, pesan yang ingin disampaikan
menjadi pusat perhatian (ketiga kriteria
terpenuhi)
3: Dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi,
sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi
2: Hanya salah satu dari kriteria desain yang
baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak
dipenuhi
No Indikator Rubrik
1: Warna, ukuran elemen penyusun, pusat
perhatian tidak menunjukkan desain yang baik
(seluruh kriteria tidak terpenuhi)
4 Estetika 4 : pengetikan dan kerapian sangat serasi
3 : pengetikan dan kerapian serasi
2: pengetikan dan kerapian kurang serasi
1 : pengetikan dan kerapian tidak serasi.