Modul 1 Sains Dan Pengukuran

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 BOGOR

Jl.Brigjen Dharsono No.06 Email:cariu.mtsn1@gmail.com Kode pos 16840
MODUL IPA
Ina Ade Winani, S.Si
MTsN 4 Bogor
 Identitas Modul  Alur Tujuan Pembelajaran

Ina Ade Winani, S.Si Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan
MTsN 4 Bogor menggali informasi melalui diskusi kelompok,
Fase D IPA peserta didik dapat:
Materi : Hakikat Ilmu Sains 1. memahami hakikat ilmu sains
dan Metode Ilmiah 2. mengenali alat-alat laboratorium dasar
Alokasi Waktu : 16 JP 3. merancang percobaan sederhana dengan
mengaplikasikan metode ilmiah
 Kompetensi Awal 4. menelaah konsep pengukuran
Peserta didik memiliki 5. membuat daftar besaran, satuan dan alat ukur
kemampuan melakukan yang sesuai
pengukuran menggunakan 6. membedakan satuan baku dan tidak baku dalam
alat ukur baku pengukuran
7. menggunakan alat ukur secara mandiri
 Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertakwa
Kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak Mulia
2. Gotong royong  Tujuan Pembelajaran
3. Bernalar kritis Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan
menggali informasi melalui diskusi kelompok,
 Profil Pelajara Rahmatan peserta didik dapat :
Lil Alamin 1. Melakukan pengukuran terhadap benda sekitar
1. Lurus dan tegas (I’tidāl) 2. Menyebutkan satuan baku pada pengukuran
2. Toleransi (tasāmuh)
3. Musyawarah (syūra)  Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran
1. Memahami hakikat ilmu sains
 Target Peserta Didik 2. Mengenali alat-alat laboratorium dasar
MTs kelas 7 3. Merancang percobaan sederhana
4. Memahami konsep pengukuran
 Capaian Pembelajaran 5. Mengklasifikasi besaran beserta satuan dan alat
Peserta mampu melakukan ukurnya
pengukuran terhadap aspek 6. Membedakan satuan baku dan tidak baku dalam
fisis yang mereka temui dan pengukuran
memanfaatkan ragam gerak 7. Menggunakan alat ukur secara mandiri
dan gaya (force)
 Pemahaman Bermakna
Manusia mengenal pengukuran untuk memudahkan
dalam mengidentifikasi kondisi benda atau makhluk
hidup dan mengenal lingkungan.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
Pertemuan
1
Topik : Sains dan Alat Laboratorium
Konten : “Kenapa Pluto Bukan Planet”
 Model Pembelajaran
Discovery Learning dengan metode
diskusi
 Sarana dan Prasarana

Laptop, LCD Proyektor, Lembar
 Pertanyaan Pemantik Kerja Siswa
Video tentang sains
1. Apa yang kalian ketahui Tabel alat laboratorium
tentang sains?
2. Apa julukan bagi orang yang
melalukan penelitian dalam
pengembangan ilmu sains?
3. Apa saja cabang-cabang ilmu
sains?
4. Siapa ilmuwan Indonesia dalam
bidang kedirgantaraan ?
 Asesmen Formatif
1. Cabang Ilmu Sains yang

diperlukan untuk meneliti
planet?
2. Apa Sebutan bagi ilmuwan
yang menggeluti dunia
astronomi?
3. Sebutkan peralatan yang
dibutuhkan ilmuwan untuk
meneliti planet?
 Asesmen Sumatif
Menunjukkan pemahaman tentang

sains dan alat laboratorium
Indikator asesmen sumatif :

1. Memberikan gambaran
informasi detail dan akurat,
relevan, dan berhubungan
dengan topik.
2. Presentasi berisi pesan yang jelas
dipahami audiens.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
 Kegiatan Pembelajaran
1. Guru memberi salam.
2. Guru mempersilakan siswa untuk nerdo’a sebelum belajar.
3. Guru menanyakan presensi peserta didik.
4. Guru mengisi buku agenda kelas.
5. Guru memperkenalkan pelajaran dengan menyampaikan
Pendahuluan tujuan pembelajaran.
6. Guru menyampaikan nilai-nilai P5P2RA sesuai tujuan
pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan cara
menggali pengetahuan peserta didik mengenai hakikat ilmu
sains.
1. Stimulus
guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan hakikat ilmu sains.
Guru meminta peserta didik membaca sebuah artikel tentang
cabang-cabang ilmu sains dan memecahkan suatu masalah
berkaitan dengan cabang ilmu sains.
2. Identifikasi Masalah
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis
3. Pengumpulan Data
guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik
Kegiatan Inti
untuk mengumpulkan informasi yang relevan, membaca literatur
4. Pengolahan Data
Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan
pengolahan data dan informasi.
5. Pembuktian
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan
6. Generalisasi
Menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum
dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama,
dengan memperhatikan hasil verifikasi.
1. Guru menyimpulkan materi yang dipelajari

2. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya
Penutup yaitu berkaitan dengan satuan baku dan tidak baku.
3. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
 Refleksi Guru dan
Peserta Didik
2. guru melakukan refleksi diri
 Apakah kegiatan belajar hari ini sudah berhasil ?

 Apa yang menurut anda berhasil ?
 Pada tahap pembelajaran apa yang masih kurang optimal ?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki tahapan
pembelajaran yang belum optimal ?
 Apakah seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
Bahan Bacaan
a. Pengertian Sains
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sains adalah
ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia.
Sains ada dimana-mana, mulai dari diri kita sendiri,
binatang, atau tumbuhan semuanya bagian dari
Sains. Kemudian udara, listrik, cahaya, makanan
sampai dengan pelangi, juga ada dalam pelajaran
Sains. Bahkan gempa bumi sampai dengan angkasa
luar juga merupakan bagian dari Sains. Jadi, Sains ada
di dalam diri kita dan di sekitar kita. Sains digunakan
dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti dokter dan
perawat, arsitek, ahli komputer, pilot, insinyur, polisi, ahli
pangan dan nutrisi, serta berbagai profesi lainnya.
Orang yang khusus melakukan penelitian bagi
pengembangan ilmu Sains disebut ilmuwan Sains.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
b. Cabang ilmu Sains

MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
b. Alat Laboratorium
Dalam melakukan penelitian, para ilmuwan tak terlepas dari

laboratorium dan peralatan laboratorium yang digunakan untuk
melakukan eksperimen. Berikut ini gambar beberapa alat
laboratorium IPA yang sering dihgunakan :
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
 Lembar Kerja Peserta Didik
Nama : ....................................... Kelas : ............

a. Tujuan
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi
melalui studi literatur dan diskusi, peserta didik dapat mengenali cabang
ilmu sains tertentu dari isu terkini.
b. Cara Kerja
 Baca artikel yang disediakan oleh guru klik link berikut
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221227151006-199-
892696/kenapa-pluto-bukan-planet !
 Tangkap informasi penting yang ada dalam artikel tersebut !
c. Data Hasil Studi Literatur
d. Pertanyaan
1. Kapan pluto dinyatakan bukan sebagai planet ?
2. Sebutan bagi ilmuwan yang menggeluti dunia astronomi ?
3. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk meneliti planet ?
e. Kesimpulan
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
Pertemuan
2
Topik : Metode Ilmiah dan Percobaan
Konten : “eksperimen merawat tanaman hias”
 Pertanyaan Pemantik
1. Apa saja sikap ilmiah yang
harus dimiliki oleh ilmuwan?
2. Mengapa dalam penelitian  Asesmen Formatif
memerlukan prosedur?
1. Sebutkan langkah-langkah
3. Bagaimana langkah-langkah metode ilmiah!
penelitian yang sesuai? 2. Alat apa yang dibutuhkan
dalam mengamati objek
(observasi)?
3. Apa syarat tujuan dari
Inquiry Learning (inkuiri suatu percobaan?
terbimbing) dengan metode 4. Kesimpulan sementara
yang diambil dari hasil
eksperimen
pengamatan awal
disebut.....
 Asesmen Sumatif
Sarana dan Prasarana Menunjukkan pemahaman
tentang metode ilmiah dan
 Laptop
percobaan sederhana
 LCD Proyektor Indikator asesmen sumatif :
 LKPD
informasi detail dan
 Bahan tayang tentang akurat, relevan, dan
berhubungan dengan
metode ilmiah dan
topik.
percobaan sederhana 2. Presentasi berisi pesan
yang jelas dipahami
 Tabel percobaan
audiens.
sederhana
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

2. Guru mempersilakan siswa untuk nerdo’a sebelum
belajar.
5. Guru memperkenalkan pelajaran dengan
Pendahuluan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
dengan cara menggali pengetahuan peserta didik
mengenai metode ilmiah.
1. Membuat pertanyaan
guru membimbing peserta didik untuk membuat
pertanyaan-pertanyaan yang akan dijadikan rumusan
masalah berkaitan dengan merawat tanaman hias.
2. Penyelidikan
Guru memberi prosedur kerja dalam kegiatan
eksperimen merawat tanaman hias (termuat dalam
LKPD), kemudian peserta didik melakukan penyelidikan
3. Analisis
Peserta didik melakukan analisis terkait variabel-variabel
dalam penyelidiakn dengan didukung oleh terori dan
Kegiatan Inti
tinjauan pustaka yang ada.
4. Menyajikan hasil temuan
Peserta didik menyajikan hasil eksperimen di depan
kelas.
5. Evaluasi
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
dari kelompok lain untuk melakukan evaluasi terhadap
hasil penyelidikan temannya.
Guru memberikan masukan terkait hasil penyelidikan
peserta didik.

2. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya yaitu berkaitan dengan satuan baku dan
Penutup
tidak baku.
3. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan
salam.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

Peserta Didik

MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
 Bahan Bacaan
Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati,
bertanya, melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti lalu
menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam
penelitian suatu ilmu. Berikut ini merupakan alur metode ilmiah :
Pengamatan merupakan kegiatan mengenali informasi

menggunakan panca indera, sehingga informasi/kejadian
yang didapat bisa diingat dengan baik. Setelah melakukan
pengamatan, maka kita tentukan dulu masalah yang akan
diteliti. kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti. Dalam
konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam
bentuk pertanyaan atau dalam bentuk pernyataan untuk diuji,
yang disebut juga dengan tujuan percobaan. Tujuan
percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan
merupakan pendapat pribadi.
Apabila masalah dan tujuan percobaan sudah

ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu menyusun
hipotesis. Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau
dugaan dari jawaban terhadap tujuan percobaan yang akan
diselidiki. Dalam percobaan terdapat suatu faktor, kondisi,
unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang
menentukan dalam suatu percobaan yang dikenal dengan
variabel. Variabel sangat menentukan keberhasilan
percobaan.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
Lanjutan bahan bacaan....
Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel

bebas, terikat dan kontrol. Variabel bebas adalah faktor, hal, atau
unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya.
Sedangkan variabel terikat adalah gejala yang muncul atau
berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena
berubahnya variabel lain. Adapun variabel kontrol adalah faktor
yang dibuat tetap sama selama percobaan.
Pengamatan yang dilakukan selama percobaan dapat

dilakukan secara kualitatif, yaitu deskripsi dengan menggunakan
kata-kata saja. Contohnya, ketika kalian memanaskan air, kalian bisa
melihat ada gelembung udara saat air mendidih, juga ada asap tipis
di bagian atas air tersebut. Pengamatan juga dapat dilakukan
secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka-angka. Contohnya,
sebelum memasukkan air yang akan dipanaskan ke dalam panci,
kalian mengukur volume air dengan menggunakan gelas ukur, yaitu
sebanyak 200 mL. Kemudian setelah 3 menit memanaskan air, kalian
mengukur suhu air tersebut dan mencatat suhu air mencapai 70°C.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
 Lembar Kerja Peserta Didik
Nama Anggota Kelompok : Kelas : ............

1. ...........................................
2. ...........................................
3. ...........................................
Tujuan
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi
melalui observasi, studi literatur dan diskusi, peserta didik dapat
merancang percobaan dengan langkah-langkah metode ilmiah.
Alat dan Bahan
Tanaman mawar rumput, Gelas plastik bekas 6 pcs, Media tanam,
Pupuk , Air, Lembar pengamatan
Cara Kerja
1. Melakukan observasi : Mengamati gambar tanaman yang segar
dan layu
2. Merumuskan Tujuan Percobaan : Tuliskan minimal 2 tujuan dalam
bentuk pertanyaan !
3. Menentukan Hipotesis : Tuliskan hipotesis sesuai dengan
pengamatan dan tujuan percobaan !
4. Rancangan Percobaan
a. Siapkan wadah gelas plastik yang diberi label A-F!
b. Masukkan media tanam ke dalam masing-masing wadah !
c. Tanam mawar rumput dalam wadah !
d. Beri perlakukan yang berbeda tiap wadah sesuai tabel hasil
percobaan !
5. Eksperimen
Perhatikan pertumbuhan mawar rumput di setiap wadah
selama 1 minggu
6. Pengumpulan data
Input data hasil pengukuran dalam tabel !
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
Tabel Data Hasil Percobaan
7. Analisis Data
a. Bandingkan kondisi tanaman wadan B-F dengan tanaman

kontrol A
b. Tanaman di wadah mana yang masih hidup dan kondisi segar ?
c. Tanaman di wadah mana yang layu ?
d. Tanaman di wadah mana yang mati ?
8. Kesimpulan Hasil Percobaan
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
Pertemuan
3
Topik : Pengukuran
Konten : “alat ukur besaran panjang tempo dulu dan masa kini”
 Pertanyaan Pemantik  Model  Sarana dan Prasarana

Pembelajaran 1. Laptop, LCD Proyektor
1. Anak-anak coba 2. Lembar Kerja Siswa
perhatikan benda di Problem Based 3. Bahan tayang tentang
sekitar kalian! Learning (PBL) pengukuran dan satuan
2. Ukur benda-benda dengan metode 4. Tabel besaran dan
tersebut menggunakan praktik satuan
alat ukur yang ada 5. Penggaris
dalam anggota tubuh 6. Jangka sorong
kalian! 7. Mikrometer sekrup
3. Kira-kira hasil pengukuran
yang kamu lakukan dan
temanmu lakukan sama
tidak ?
4. Kalau beda kenapa bisa
seperti itu ?
Seberapa penting
pengukuran dalam
percobaan?
Apa nama besaran yang
dijadikan dasar untuk
menetapkan besaran
lainnya ?
Apa perbedaan satuan  Asesmen Sumatif
Standar Internasional (SI) Menunjukkan pemahaman
dan Satuan CGS? tentang pengukuran
Apa perbedaan satuan terutama tentang besaran,
baku dan tidak baku? satuan dan alat ukur
informasi detail dan
akurat, relevan, dan
berhubungan dengan
topik.
2. Presentasi berisi pesan
yang jelas dipahami
audiens
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

5. Guru memperkenalkan pelajaran dengan menyampaikan tujuan
Pendahuluan
pembelajaran.
6. Guru menyampaikan nilai-nilai P5P2RA sesuai tujuan pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan cara
menggali pengetahuan peserta didik mengenai pngukuran.
1. Orientasi peserta didik pada masalah

guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan kelompok
mengenai alat ukur jaman dulu dan masa kini.
Peserta didik secara berkelompok mengamati masalah yang
disampaikan guru
2. Mengorganisasikan peserta didik
Guru memastikan setiap anggota kelompok memahami tugas masing-
masing.
Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/alat
yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
3. Membimbing penyelidikan
Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data.
Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/ referensi/
Kegiatan Inti sumber) untuk bahan diskusi kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan
sehingga karya setiap kelompok siap untuk dipresentasikan.
Kelompok melakukan diskusi untuk menghasil-kan solusi pemecahan
masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan
5. Menganalisis dan mengevaluasi
Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain
memberikan apresiasi.
Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru bersama
peserta didik menyimpulkan materi.

2. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu
Penutup berkaitan dengan satuan baku dan tidak baku.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

Peserta Didik

MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
 Bahan Bacaan
Sumber : https://gudangmateri.github.io/besaran-panjang-dapat-diturunkan-menjadi/
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

Tujuan
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
observasi, studi literatur dan diskusi, peserta didik dapat menggunakan alat ukur
baku dan tidak baku.
Cara Kerja
1. Baca artikel tentang alat ukur menggunakan anggota tubuh pada link berikut
https://www.idntimes.com/science/discovery/nuraina-fika-lubis/menakjubkan-6-
satuan-pengukuran-ini-berasal-dari-anggota-tubuh-c1c2?page=all !
2. Ukur panjang buku tulis dan papan tulis menggunakan penggaris dan tangan
kalian !
3. Ukur tebal buku menggunakan micrometer sekrup !
4. Ukur diameter dalam cincin menggunakan jangka sorong !
5. Input data hasil pengukuran dalam tabel !
Data Hasil Pengukuran
Pertanyaan
Mengapa hasil pengukuran dengan

menggunakan tangan
mendapatkan hasil yang beda?
Kesimpulan :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
Pertemuan
4
Topik : Penerapan Pengukuran
Konten : “Indeks Massa Tubuh Manusia”
Literasi, Orientasi, Kolaborasi dan Releksi (LOK-R)
 Sarana dan Prasarana

 Pertanyaan Pemantik Laptop, LCD Proyektor, Lembar Kerja Siswa
Video tentang indeks massa tubuh dan status
gizi anak-anak
1. Anak-anak coba Tabel indeks massa tubuh
perhatikan teman Kalian! Penggaris/meteran
Timbangan digital
2. Apa sajakah yang dapat
diukur dari teman Kalian
untuk mengetahui indeks
massa tubuhnya? 1. Apa alat yang digunakan untuk mengukur
3. Alat-alat ukur apa yang tinggi badan dan massa tubuh?
2. Bagaimana hasil pengukuran tinggi badan
digunakan? dan massa tubuh dengan menggunakan
4. Satuan apa sajakah yang satuan baku dan tidak baku?
3. Besaran berat diturunkan dari besaran pokok
dapat digunakan untuk apa saja?
menuliskan hasil 4. Berapa indeks massa tubuh anda?
pengukuran tersebut?
5. Kira-kira hasil pengukuran
yang kamu lakukan dan  Asesmen Sumatif
Menunjukkan pemahaman tentang
yang ibu guru lakukan
pengukuran dan penggunaan alat ukur secara
sama tidak ? mandiri
6. Kalau beda kenapa bisa
1. Memberikan gambaran informasi detail dan
seperti itu ? akurat, relevan, dan berhubungan dengan
topik.
2. Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
audiens
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

5. Guru memperkenalkan pelajaran dengan menyampaikan
Pendahuluan tujuan pembelajaran.
pembelajaran.
7. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan
cara menggali pengetahuan peserta didik mengenai
pngukuran.
1. Literasi
guru mengarahkan peserta didik agar melakukan aktivitas
secara mandiri untuk memahami konsep pengukuran dan
alat ukur dengan menyimak video yang ditayangkan atau
study literatur dari buku/artikel yang disiapkan.
2. Orientasi
Melakukan tanya jawab berkaitan dengan alat ukur
Kegiatan Inti 3. Kolaborasi

Guru dan peserta didik bekerjasama dalam memperdalam
materi berkaitan dengan pengukuran untuk menjawab
persoalan yang disediakan dalam lembar kerja
4. Refleksi
Siswa menyampaiakan kesan yang dialami, manfaat yang
diperoleh dari kegiatan pembelajaran dan menyimpulkan
materi yang dipelajari

2. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya yaitu berkaitan dengan satuan baku dan tidak
Penutup
baku.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

Peserta Didik

MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
 Bahan Bacaan
a. Teknik Pengukuran yang Benar
Pemilihan alat ukur sangat penting agar dapat memperoleh hasil percobaan
yang akurat. Pengukuran pun perlu dilakukan dengan cermat agar hasilnya tepat.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pengukuran yaitu sebagai
berikut :
1. Selalu perhatikan bahwa alat ukur yang digunakan selalu pada angka 0
sebelum kalian mulai mengukur.
2. Pastikan alat ukur yang digunakan sudah mengukur secara tepat, misalnya jika
mengukur suhu cairan, termometer ada di dalam cairan, bukan di atasnya juga
tidak menyentuh wadah cairan. Bila mengukur waktu, stopwatchdinyalakan
tepat pada saat percobaan mulai dilakukan, dan dihentikan tepat pada saat
percobaan telah selesai.
3. Selalu catat pengukuran disertai satuannya. Gunakan simbol satuan yang

benar.
4. Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan sejajar

dengan skala benda terukur. Mata kalian perlu sejajar dengan pembacaan
skala pengukuran. Apabila terjadi kesalahan paralaks, maka hasil pengukuran
bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi dari yang semestinya.
5. Segera mencatat hasil pengukuran. Jangan mengandalkan ingatan saja

karena keterbatasan manusia mengingat.
6. Cairan biasanya memiliki bentuk yang tidak rata atau cembung sehingga
dalam mengukur volume cairan, selalu bacalah skala pada sisi cembung cairan
tersebut. Jika cairan cembung di bagian bawah, maka bacalah skala pada
batas itu. Namun ada cairan tertentu yang mencembung di bagian atas. Untuk
cairan seperti ini, bacalah skala pada bagian atas.
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor
b. Indeks Massa Tubuh
Indeks massa tubuh (body mass indeks) atau disingkat BMI adalah pengukuran
yang digunakan untuk menentukan golongan berat badan sehat dan tidak sehat.
Metode perhitungan ini dikembangkan oleh Adolphe Quetelet selama abad ke-19.
Lewat BMI Anda dapat mengetahui beberapa kategori berat badan, yakni kurus,
berat badan sehat, kelebihan berat badan, dan obesitas.
Pada beberapa kasus, BMI bisa menjadi alat skrining untuk melihat risiko kesehatan.
WHO menyebutkan bahwa hasil perhitungan BMI yang tinggi, menandakan
tingginya juga risiko untuk beberapa penyakit. Beberapa masalah kesehatan
akibat obesitas, berhubungan dengan BMI yang tinggi, di antaranya kematian dini,
penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, osteoartritis, beberapa jenis kanker,
dan diabetes.
Cara menghitung IMT dapat menggunakan rumus berikut :
Di bawah ini nilai batas ambang IMT untuk Indonesia bersumber dari
https://p2ptm.kemkes.go.id/
Tujuan
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
observasi, studi literatur dan diskusi, peserta didik dapat pengukuran tinggi badan
dan massa tubuh untuk mengetahui nilai IMT.
Cara Kerja
1. Pahami cara menghitung IMT beserta kriterianya !
2. Ukur tinggi badan temanmu dengan menggunakan alat ukur baku !
3. Ukur massa badan temanmu dengan menggunakan alat ukur baku !
4. Hitung IMT !
Data Hasil Pengukuran
Pertanyaan
1. Berdasarkan hasil IMT, kalian termasuk dalam kriteria apa ?
2. Apa manfaat mengukur IMT ?
Kesimpulan
............................................................................................................................. ...........
............................................................................................................................. ...........
............................................................................................................................. ...........
............................................................................................................................. ...........
............................................................................................................................. ...........
............................................................................................................................. ...........
............................................................................................................................. ...........
MODUL IPA
MTsN 4 Bogor

Modul 1 Sains Dan Pengukuran

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul 1 Sains Dan Pengukuran

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 BOGOR

 Identitas Modul  Alur Tujuan Pembelajaran

 Sarana dan Prasarana

1. Cabang Ilmu Sains yang

Menunjukkan pemahaman tentang

Indikator asesmen sumatif :

1. Guru menyimpulkan materi yang dipelajari

2. guru melakukan refleksi diri

 Apakah kegiatan belajar hari ini sudah berhasil ?

b. Cabang ilmu Sains

Dalam melakukan penelitian, para ilmuwan tak terlepas dari

 Lembar Kerja Peserta Didik

Nama : ....................................... Kelas : ............

c. Data Hasil Studi Literatur

1. Guru memberi salam.

1. Guru menyimpulkan materi yang dipelajari

 Refleksi Guru dan

2. guru melakukan refleksi diri

 Apakah kegiatan belajar hari ini sudah berhasil ?

Pengamatan merupakan kegiatan mengenali informasi

Apabila masalah dan tujuan percobaan sudah

Lanjutan bahan bacaan....

Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel

Pengamatan yang dilakukan selama percobaan dapat

 Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Anggota Kelompok : Kelas : ............

Tabel Data Hasil Percobaan

a. Bandingkan kondisi tanaman wadan B-F dengan tanaman

8. Kesimpulan Hasil Percobaan

 Pertanyaan Pemantik  Model  Sarana dan Prasarana

1. Guru memberi salam.

1. Orientasi peserta didik pada masalah

1. Guru menyimpulkan materi yang dipelajari

 Refleksi Guru dan

2. guru melakukan refleksi diri

 Apakah kegiatan belajar hari ini sudah berhasil ?

 Lembar Kerja Peserta Didik

Data Hasil Pengukuran

Mengapa hasil pengukuran dengan

 Sarana dan Prasarana

1. Guru memberi salam.

Kegiatan Inti 3. Kolaborasi

1. Guru menyimpulkan materi yang dipelajari

 Refleksi Guru dan

2. guru melakukan refleksi diri

 Apakah kegiatan belajar hari ini sudah berhasil ?

3. Selalu catat pengukuran disertai satuannya. Gunakan simbol satuan yang

4. Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan sejajar

5. Segera mencatat hasil pengukuran. Jangan mengandalkan ingatan saja

b. Indeks Massa Tubuh

Data Hasil Pengukuran

Anda mungkin juga menyukai